cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
iin_indrayani@polsri.ac.id
Editorial Address
Politeknik Negeri Sriwijaya Jurusan Teknik Sipil Jl. Srijaya Negara Bukit Besar Palembang - 30139 Telp: 0711-353414, Fax:0711-355918
Location
Kota palembang,
Sumatera selatan
INDONESIA
PILAR
ISSN : 19076975     EISSN : 27222926     DOI : -
Jurnal Pilar adalah jurnal dibidang Teknik Sipil dengan Bidang kajian : Sumber Daya Air Manajemen Rekayasa Geoteknik Struktur Transportasi
Articles 6 Documents
Search results for , issue "Vol. 16 No. 2 (2021): Pilar: September 2021" : 6 Documents clear
Analisis Pelayanan Bus Rapid Transit Trans Musi Koridor III: Plaju - PS Mall Di Kota Palembang Muhammad Restu Putra Pratama; Muhammad Yusri Rizki
PILAR Vol. 16 No. 2 (2021): Pilar: September 2021
Publisher : Politeknik Negeri Sriwijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAKSaat ini angkutan umum didominasi oleh bus dan angkot yang masih terasa kurang aman dan nyaman bagi penumpang. Untuk itu, dibutuhkan kebijakan transportasi untuk mendukung pengembangan transportasi yang berkelanjutan, terutama penggunaan transportasi umum massal di perkotaan yang efisien dan berkualitas. Upaya Pemerintah kota Palembang pada tahun 2010 mulai merealisasikan transportasi umum massal BRT (Bus Rapid Transit) yang dikenal Trans Musi yang dikelola oleh PT. Sarana Pembangunan Palembang Jaya (PT. SP2J). Untuk keberlangsungan penggunaan Trans Musi diperlukan peningkatan pelayanan terhadap Trans Musi agar berguna bagi masyarakat di masa sekarang maupun akan datang sehingga Trans Musi yang beroperasi saat ini agar lebih di prioritaskan dibandingkan angkutan umum lainnya. . Oleh karena itu, dilakukan survei tentang pelayanan pada Trans Musi untuk mengetahui apakah pelayanan bus Trans Musi sudah memenuhi standar yang telah ditentukan.Penelitian ini dilakukan pada koridor III: Plaju – PS Mall. Pemilihan pada koridor ini karena banyak digunakan masyarakat menuju sekolah, kantor dan pusat perbelanjaan. Oleh karena itu, dilakukan survei di dalam bus Trans Musi dan di terminal dengan menghitung jumlah armada Trans Musi, waktu keberangkatan dan waktu kedatangan bus di tiap halte, waktu pelayanan, jumlah penumpang, waktu perjalanan, dan jumlah kapasitas bus. Hasil penelitian diperoleh headway rata-rata sebesar 13 menit 58 detik, waktu perjalanan rata-rata sebesar 1 jam 31 menit 41 detik, waktu isi rata-rata sebesar 262 detik, jumlah penumpang rata-rata 61 penumpang/kendaraan, dan load factor sebesar 83%. Dari analisis pelayanan diperoleh persamaan, y = 0,0006x2 - 0,0186x + 42,936. Hal ini diperlihatkan bahwa nilai load factor dan waktu isi tidak memenuhi standar pelayanan angkutan umum. Waktu isi tersebut terlalu lama sehingga perlu dilakukan penambahan terhadap bus agar jumlah penumpang sesuai dengan kapasitas.Kata kunci : Bus Rapid Transit, headway, load factor, waktu isi, jumlah armada bus
Pengaruh Penambahan Kapur Dan Petrasoil Terhadap Tanah Lempung Dilihat Dari Nilai California Bearing Ratio (Cbr) Dan Kuat Tekan Bebas Andi Herius
PILAR Vol. 16 No. 2 (2021): Pilar: September 2021
Publisher : Politeknik Negeri Sriwijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAKTanah memiliki peranan penting bagi bangunan sipil karena seluruh bangunan berada di atas tanah. Salah satu jenis tanah yang banyak ditemukan di Sumatera Selatan yaitu tanah lempung. Tanah lempung merupakan jenis tanah yang berbutir halus yang sangat dipengaruhi oleh kadar air tanah dan mempunyai sifat yang cukup kompleks. Hal ini sangat tidak menguntungkan jika tanah lempung dijadikan sebagai tanah dasar untuk bangunan jalan. Oleh karena itu tanah lempung perlu distabilisasi dengan penambahan bahan additive. Untuk memperbaiki kekuatan dari tanah lempung pada penelitian ini digunakan petrasoil dan kapur sebagai bahan tambah pada tanah lempung. Sampel tanah lempung yang digunakan berasal dari Kabupaten Banyuasin, Sumatera Selatan. Bahan tambah kapur didapatkan dari salah satu toko bangunan di Palembang. Variasi penambahan campuran kapur yang digunakan yaitu 0%, 5%, 10%, 15% dan 20% dari berat total tanah. Hasil penelitian menunjukkan dengan penambahan petrasoil dan kapur dapat memperbaiki sifat fisik dan mekanis tanah lempung. Untuk pengujian sifat fisik dan mekanis yang dilakukan, persentase optimum yang baik digunakan untuk stabilisasi tanah lempung pada penelitian ini adalah dari persentase variasi penambahan petrasoil dan kapur 9,83% sampai dengan penambahan petrasoil dan kapur 14,21%.Kata kunci : Tanah Lempung, Stabilisasi, Petrasoil, Kapur.ABSTRACTLand has an important role for civil buildings because all buildings are on the ground. One type of soil that is found in South Sumatra is clay. Clay soil is a type of fine-grained soil that is strongly influenced by soil water content and has quite complex properties. This is very unprofitable if clay is used as a subgrade for road building. Therefore, clay soils need to be stabilized by adding additives.to improve the strength of clay soil, in this study petrasoil and lime are used as added material in clay. The clay sample used came from the Banyuasin district, South Sumatra. The added lime material was obtained from one of the building shops in Palembang. The addition of lime mixture variation used is 0%, 5%, 10%, 15%, and 20%.The result showed that the addition of petrasoil and lime couldimprove the physical nd mechanical properties carried out, the optimum percentage used for clay soil stabilization in this study is from the percentage variation of the addition of petrasoil and lime 9,83% to the addition of petrasoil and lime 14,21%.Kata kunci : Clay Soil, Stabilzation, Petrasoil, Lime.
Variable-Variabel yang Berpengaruh terhadap Keberlanjutan Program Kampung Tangguh Bencana di Lobaningratan Dan Prawirodirjan, Yogyakarta Suharjito Suharjito
PILAR Vol. 16 No. 2 (2021): Pilar: September 2021
Publisher : Politeknik Negeri Sriwijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAKKarena letaknya yang secara geografis berada di wilayah rawan bencana alam, Indonesia menghadapi potensi ancaman bencana, seperti gempa bumi, letusan gunung berapi, banjir, tanah longsor, tsunami, dll. Paradigma penanggulangan bencana alam di kalangan pemangku kepentingan di Indonesia telah berubah dari tanggap kemanusiaan dan pertolongan. ke pendekatan pengurangan risiko bencana. Pada tahun 2013, Pemerintah Kota Yogyakarta mulai mengembangkan program Kampung Tangguh Bencana sebagai salah satu cara untuk mengurangi risiko bencana berbasis masyarakat itu sendiri. Salah satu kampung yang pertama ditetapkan sebagai Kampung Tangguh Bencana adalah Kampung Lobaningratan dan Prawirodirjan. Program berbasis masyarakat sangat bergantung pada partisipasi masyarakat dan ketersediaan sumber daya yang dibutuhkan untuk menjaga keberlanjutan program. Oleh karena itu, program keberlanjutan seringkali menjadi persoalan. Program yang berkelanjutan akan menjamin kelangsungan manfaatnya bagi masyarakat. Makalah ini bertujuan untuk mengidentifikasi variable-variabel yang berpengaruh terhadap keberlanjutan program Kampung Tangguh Bencana di Kampung Lobaningratan dan Prawirodirjan, Yogyakarta. Analisis tersebut mengkonfirmasi 7 variabel laten (yaitu, Stabilitas Pendanaan, Kemitraan, Kapasitas Organisasi, Evaluasi Program, Adaptasi Program, Komunikasi, dan Perencanaan Strategis) dan 28 variabel indikator yang secara signifikan berpengaruh pada keberlanjutan program. Tiga variabel yang paling signifikan adalah Evaluasi Program, Kapasitas Organisasi, dan Kemitraan.Kata kunci : keberlanjutan program, pengurangan resiko bencana, berbasis komunitas
KEBUTUHAN ANGKUTAN PADA KORIDOR BUS RAPID TRANSIT (BRT) KOTA PALEMBANG: BRT di kota Palembang herlinawati herlinawati; Zulkarnain; Bazar
PILAR Vol. 16 No. 2 (2021): Pilar: September 2021
Publisher : Politeknik Negeri Sriwijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAKKota Palembang sebagai salah satu kota besar yang mengalami peningkatan jumlah kendaraan pribadi. Sehingga mengakibatkan kemacetan diruas-ruas jalan Palembang. Pertumbuhan kendaraan pribadi baik mobil atau sepeda motor mengakibatkan tidak nyamannya lingkungan meningkat, kemacetan dan kapasitas jalan yang sudah tidak mampu lagi menampung kendaraan-kendaraan di masa mendatang. Oleh karena itu pemerintah Kota Palembang mengembangkan transportasi misal yaitu Bus Rapid Transit. Namun masyarakat kurang minat untuk menggunakan angkutan umum karena merasa pelayanan yang tidak baik. Studi ini bertujuan untuk merumuskan kinerja pelayanan BRT Koridor Kota Palembang secara berkelanjutan dengan pengoptimalisasi penggunaan BRT rute Pusri – PS Mall. Sehingga dapat menemukan faktor – faktor permasalahan yang mempengaruhinya sehingga dapat dirumuskan langkah – langkah perbaikan dan peningkatan mutu pelayanannya, dan rekomendasi perbaikan kualitas pelayanan kepada operator. Studi ini dengan menerapkannya sustainable transportation atau transportasi berkelanjutan. Berdasarkan hasil analisis diketahui bahwa kinerja pelayanan berdasarkan persepsi menunjukkan cukup memuaskan. Namun ada beberapa persepsi yang merasa kurang yaitu pelayanan operator, perpindahan moda, ketetapan waktu dan waktu tunggu. Sedangkan berdasarkan penelitian dengan standar Departemen Perhubungan telah menunjukkan baik.Kata kunci : BRT, Kinerja Pelayanan, Load Factor, jumlah armada, frekuensi
PENGARUH PEMILIHAN MODEL ANALISIS UNTUK PENANGANAN JEMBATAN M. Ade Surya Pratama; Anggi Nidya Sari; Hendi Warlika Sedo Putra
PILAR Vol. 16 No. 2 (2021): Pilar: September 2021
Publisher : Politeknik Negeri Sriwijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAK:Banyak jembatan yang ada saat ini sudah mendekati masa umur layanannya, maka dibutuhkan intensitas pemeriksaan dan penanganan yang lebih intensif lagi dalam menahan laju kerusakan yang terjadi pada masing-masing bangunan atas jembatan. Tujuannya tidak lain meminimalisir dampak terjadinya kerusakan pada elemen-elemen jembatan dan menghindari suatu kegagalan fungsional maupun strukturalnya. Metode Bridge Management System (BMS) dan Analityc Hierarchy Process (AHP) yang sering digunakan untuk pengelolaan jembatan, akan tetapi masih adanya keputusan penanganan yang masih memberikan kesan subjektif dalam penilaiannya.Penelitian ini melakukan studi komperatif yang membandingkan dan mencari pengaruh dari kriteria-kriteria AHP terhadap model penanganan BMS. Analisis penelitian menggunakan statistik deskriptif dan inferensial dari software SPSS-statistics. Tes-tes ini menentukan apakah ada perbedaan yang signifikan secara statistik antar kelompok penanganan dan bagaimana persamaan empiris dalam menghasilkan suatu sistem penilaian pada program penanganan. Hasil Uji-T untuk penanganan rutin dan berkala menempatkan kriteria biaya (0,013), dampak ekonomi(0,035) dan kebijakan (0,032) mempunyai dampak signifikan dimana nilai sig. (2-tailed) nya < 0,05 maka terdapat hubungan antar kriterianya, sedangkan pada rehabilitasi dan penggantian, kriteria kondisi yang paling signifikan dengan nilai sig. (2-tailed) 0,014< 0,05. Sedangkan analisis Anova two way menunjukan nilai F hitung sebesar 2,558 dengan tingkat signifikansi (Sig.) sebesar 0,037 < 0,05. Hasil hipotesis yang menunjukan Ho atau hipotesis nol ditolak, artinya terdapat pengaruh kriteria pada AHP terhadap rekomendasi penanganan yang di pilih dari BMS.Kata Kunci: BMS, AHP, studi komperatif, kriteria penilaian, penanganan jembatan.
Cover, Table of Content, Editor, PILAR SEPT2021 Afandi Sipil
PILAR Vol. 16 No. 2 (2021): Pilar: September 2021
Publisher : Politeknik Negeri Sriwijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Cover, Table of Content, Editor, PILAR SEPT2021

Page 1 of 1 | Total Record : 6