cover
Contact Name
Ozkar F Homzah
Contact Email
jurnal.austenit@polsri.ac.id
Phone
+6282178533625
Journal Mail Official
jurnal.austenit@polsri.ac.id
Editorial Address
Lantai 2, Gedung Jurusan Teknik Mesin, Politeknik Negeri Sriwijaya, Jl. Srijaya Negara Bukit Besar Palembang 30139, Indonesia.
Location
Kota palembang,
Sumatera selatan
INDONESIA
AUSTENIT
ISSN : 20851286     EISSN : 26227649     DOI : https://doi.org/10.53893/austenit
AUSTENIT (pISSN 2085-1286 and eISSN 2622-7649) is a peer-reviewed open access journal published by Mechanical Engineering Department, Politeknik Negeri Sriwijaya. Focused on original articles in the form of technical and vocational research results or literature review which provides insight in the field of mechanical engineering and machinery that includes Mechanical Structure, Manufacturing, Metallurgy Sciences and Engineering, Design Engineering, Maintenance and Repair Engineering, Fluid Dynamics, HVAC (Heating, Ventilation and Air Conditioning), Heat-Mass Transfer, Sustainable Renewable Energy, Mechatronic and Control Systems or as well as other related Mechanical Engineering field study.
Arjuna Subject : -
Articles 5 Documents
Search results for , issue "Vol. 10 No. 1 (2018): AUSTENIT: April 2018" : 5 Documents clear
INOVASI PADA PENGEREMAN SEPEDA MOTOR KONVENSIONAL MENGGUNAKAN METODE ABS (ANTILOCKED BRAKE SYSTEM) Fenoria Putri; Tri Widagdo; Mardiana Mardiana; Muchtar Ginting
AUSTENIT Vol. 10 No. 1 (2018): AUSTENIT: April 2018
Publisher : Politeknik Negeri Sriwijaya, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (280.388 KB)

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh seringnya terjadi kecelakaan lalu-lintas, terutama pada pengoperasian sepeda motor. Salah satu factor penyebabnya adalah pada sistem pengereman. Ketika kendaraan harus berhenti mendadak karena sesuatu hal maka roda sepeda motor akan terkunci (locked), sehingga antara ban dan permukaan jalan akan terjadi gesekan kinetis yang berdampak pada hilangnya pengendalian sepeda motor. Penelitian ini memiliki tujuan umum untuk mendapatkan sistem pengereman sepeda motor yang lebih efektip, sehingga dapat meningkatkan keamanan bagi pengendara sepeda motor. Metode penelitian bersifat kaji eksperimental yang dimulai dengan rancang bangun komponen ABS (antilocked Brake System). Eksperimen dilakukan dengan cara mengoperasikan kendaraan bermotor manual pada kecepatan tertentu, selanjutnya kendaraan di rem kejut. Respon pengereman dilihat dari jarak tempuh kendaraan sampai dengan posisi berhenti. Perlakuan tersebut juga dilakukan pada sepeda motor yang menggunkan sistem ABS. Keberhasilan penggunaan sistem ABS dianalisis dengan cara membandingkan kedua data pengereman tersebut. Dari kegiatan rancang bangun pengereman ABS dan dilanjutkan dengan pengujian, dapat disimpulkan antara lain:-        Terjadi hubungan linier antara kecepatan dan jarak pengereman, baik untuk pengereman konvensional maupun pengereman ABS.-        Frekwnwbsi getaran optimum untuk pengereman ABS adalah fopt = 11,5 cps, kapasitor yang dipakai mempunyai spesifikasi C = 130 μF-        Pengereman ABS yang dikembangkan bersifat luwes (flexible), artinya dapat dimodifikasi sesuai dengan kebutuhan-        Komponen ABS murah hargya dan tersedia di berbagai toko suku cadang kendaraan bermotor-        Perangkat keras ABS mudah dalam perawata serta perbaikan jika terjadi kerusakan.
ANALISA PENGARUH PEGAS PADA MASTER SILINDER BAGIAN ATAS TERHADAP FUNGSI PENGEREMAN SISTEM REM TWO-LEADING Mulyadi Mulyadi; Iskandar Ismail; Suparjo Suparjo; Moch Yunus
AUSTENIT Vol. 10 No. 1 (2018): AUSTENIT: April 2018
Publisher : Politeknik Negeri Sriwijaya, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (692.051 KB)

Abstract

Ditengah kemajuan dan perkembangan zaman sekarang ini, dunia industry outomotife menempati posisi yang sangat strategis, dalam hal, ini  tidak terlepas dari konsumen yang banyak membutuhkan kendaraan roda empat (mobil), pada kendaraan roda empat ini tidak terlepas dari sistem yang bekerja pada mobil tersebut, mulai dari kerja mesin dan tak kala penting yaitu sistem pengereman yang baik, pada kendaraan apa saja rem merupakan komponen yang sangat pital untuk diperhatikan sistem kerjanya, karena kerusakan pada rem dapat menyebabkan masalah yang sangat pital bahkan dapat merenggut nyawa sekalipun.oleh karena itu rem perlu di perhatikan secara serius untuk menghindari dari kecelakaan.Dari hasil survey yang di lakukan dilapangan mekanik mendapatkan kesulitan jika rem tersebut sudah diperbaiki tetapi tidak bekerja dengan sempurna,sesuai dengan cara kerja sistem rem hidrolik type rem two-leading,sebenarnya tidak ada masalah tetapi terkadang kita lupah bahwa sistem rem yang menggunakan buster dan master rem dibagian atas ia mempunyai komponen yang terkadang oleh mekanik tidak di perhitungkan yaitu spring yang terdapat pada master atas, karena fungsi spring tersebut adalah untuk menekan fluida cair yang akan di kirim keseluruh roda, oleh karena itu peneliti akan mencoba membuktikan sejauh manah pengaruh spring (pegas)yang ada pada master silinder (silinder utama) di bagian atas terhadap fungsi rem hydrolik type two-leading ini.  Karena didalam master tersebut terdapat dua bagian silinder dan didalamnya terdapat pegas untuk menekan seal yang mendorong fluida cair (oli) rem tersebut kesalurannya masing-masing,solusi yang akan di lakukan dalam penelitian ini adalah kita harus melakukan pengujian lelah dan compression terhadap spring (pegas) yang ada pada master utama tersebut, adapun metode yang akan digunakan adalah metode exsperiment dan analitik terhadap hasil pengujian laboratorium tersebut
PENGARUH PROSES PENGECORAN TERHADAP SIFAT-SIFAT MEKANIS PADA BALING-BALING PERAHU MOTOR Siproni Siproni; Muhammad Rasid; Dicky Seprianto; Yahya Yahya
AUSTENIT Vol. 10 No. 1 (2018): AUSTENIT: April 2018
Publisher : Politeknik Negeri Sriwijaya, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (775.451 KB)

Abstract

Perahu Motor ( Motor Ketek ) merupakan alat transportasi air yang sangat penting di daerah Sumatera Selatan, khususnya Kota Palembang. Di antara sekian banyak komponen yang ada pada Prahu motor adalah baling-baling (propeller), karena dengan menggunakan baling-baling inilah Prahu motor akan dapat bergerak, bahkan melaju dengan kecepatan yang tinggi. Kebanyakan baling-baling (propeller) yang digunakan sebagai penggerak Perahu motor dibuat dari bahan kuningan (brass) atau paduan aluminium (aluminum alloy), yang masing-masing mempunyai kekurangan dan kelebihan. Kuningan mempunyai berat jenis yang lebih tinggi dibandingkan dengan aluminium, akan tetapi kuningan mempunyai kekuatan mekanis yang lebih besar bila dibandingkan dengan aluminium. Salah satu kesamaan dari kedua material tersebut yaitu anti korosi dan mudah dituang/dicor. Proses pengecoran pada baling-baling dapat dilakukan dengan 2 (dua) cara yaitu pengecoran dengan menggunakan cetakan yang terbuat dari pasir (sand casting) dan dengan menggunakan cetakan yang terbuat dari logam (die casting). Dari kedua metode di atas, metode sand casting paling banyak digunakan, oleh karena proses pembuatan cetakan yang mudah dan murah. Sedangkan metode die casting jarang digunakan, oleh karena proses pembuatan cetakan yang rumit. Di Sumatera Selaatan Khusus kota Palembang, pembuatan baling-baling (propeller) banyak dikerjakan oleh industri kecil dengan kapasitas yang masih rendah dan tidak kontinyu (tergantung pesanan). Dari beberapa industri kecil pembuat baling-baling, maka kebanyakan  proses pengecoran yang dilakukan dengan menggunakan metode sand casting. Sedangkan metode die casting digunakan hanya apabila ada pesanan khusus. Proses pengecoran dengan metode sand casting biasanya menghasilkan baling-baling yang kurang baik, misalnya permukaan kasar dan sering terjadi keropos. Hal ini disebabkan oleh karena sifat pasir cetak yang kasar dan mengandung air. Sedangkan pada die casting, kemungkinan di atas tidak akan terjadi, oleh karena permukaan cetakan yang halus dan cetakan tidak mungkin mengandung air. Dengan hasil yang demikian tadi maka sifat-sifat mekanis pada baling-baling juga akan berbeda. Diantara beberapa sifat mekanis yang penting adalah kekerasan (hardness), kekuatan Tarik  dan laju perambatan retak (crack growth rate). Kekerasan sangat diperlukan pada baling-baling oleh karena untuk mempertahankan keausan dari gesekan-gesekan dengan air atau partikel lain. Sedangkan sifat perambatan retak juga diperlukan oleh karena untuk memperlambat terjadinya retak/patah akibat adanya tumbukan dengan benda lain. Oleh karena itu penting sekali untuk mengetahui seberapa besar pengaruh proses pengecoran terhadap sifat-sifat mekanis tadi. Pada material aluminium untuk pembuatan baling-baling motor ketek proses pembentukkan menggunakan cetakan pasir dan cetakan logam tidak terlalu berpengaruh secara siknifikan terhadap kekuatan mekanisnya, tetapi untuk proses pencetakan dengan cetakan pasir mempunyai sifat mekanis yang lebih baik  dari cetakan logam yaitu . 76,187 MPa untuk Tensile Streng dan 53,836 HB untuk kekerasan. Untuk Material Kuningan untuk pembuatan baling-baling motor ketek proses pembentukan dengan menggunakan cetakan yang berbeda mempunyai pengaruh yang cukup siknifikan, dimana proses dengan menggunakan cetakan pasir mempunyai sifat mekanis yang lebih baik dari cetakan logam yaitu 343,495 MPa untuk untuk tensile streng dan 84,365 HB untuk kekerasan.
ANALISA PERUBAHAN SIFAT MEKANIK DAN STRUKTUR MIKRO MULTI QUENCHING TERHADAP HASIL PACK CARBURIZING BAJA KARBON RENDAH Karmin Karmin; Sairul Effendi; Firdaus Firdaus; Romli Romli
AUSTENIT Vol. 10 No. 1 (2018): AUSTENIT: April 2018
Publisher : Politeknik Negeri Sriwijaya, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (276.217 KB)

Abstract

 Baja karbon yang mengandung unsur karbon yang rendah akan mempunyai sifat yang kekerasan dan kekuatan tariknya rendah, ductile ini akan memudahkan dibentuk dibanding baja paduan atau baja karbon tinggi. Disisi lain harganyapun relatif murah sehingga menjadikan bahan ini banyak digunakan sebagai bahan dasar untuk pembuatan suatu produk. Untuk meningkatkan sifat yang kuat dan keras pada permukaannya, material ini dapat dilakukan proses perlakuan panas thermoikimia melalui penambahan kadar karbon pada permukaannya, sehingga produk tersebut dapat difungsikan sesuai dengan  fungsi desainnya. Salah satu cara yang dapat dilakukan untuk meningkatkan kekerasan permukaan baja karbon rendah yaitu dilakukan proses pack carburizing. Proses carburizing ini, dilakukan pada sebuah tungku pemanas listrik khusus perlakuan panas yang  mudah dioperasikan dalam pengaturan suhu pemanasan, kecepatan pemanasan dan pengaturan waktu tahan. Pada penelitian ini  dirancang dan dilakukan pada baja rabon rendah mengunakan media karburisasi dengan pebandingan 70% arang aktif dan 30%, kalsium karbonat (CaCO3) pada temperatur   pemanasan 925oC ,  variasi waktu tahan 2, 3 dan 4 jam, kemudian dilanjukan dengan variasi metode quenching (direct quenching, single quenching dan double quencing). Dari ketiga metode quenching dengan variasi holding time pada penelitian ini diperoleh peningkatan kekerasan yang tertinggi yaitu pada metode doubel quenching dengan holding time 3 jam yaitu 94,8 HRBdan nilai impact 0,14 J/mm2. Jika dilihat kekerasan dan ketangguhan yang baik yaitu terjadi pada double quenching dengan holding time 2 jam (kekerasan 94,4 HRB dengan nilai impact rata rata 0,86 J/mm2). 
DESAIN TEMPAT PARKIR SEPEDA MOTOR BERTINGKAT DENGAN SISTEM OTOMASI Almadora Anwar Sani; Ali Medi; Irawan Malik; Muchtar Ginting
AUSTENIT Vol. 10 No. 1 (2018): AUSTENIT: April 2018
Publisher : Politeknik Negeri Sriwijaya, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (548.196 KB)

Abstract

Parkir kendaraan khususnya sepeda motor saat ini membutuhkan lahan parkir yang luas. Seiring dengan meningkatnya jumlah sepeda motor setiap tahunnya lahan parkir menjadi semakin kurang dan sempit. Masalah lainnya dengan sistem parkir konvensional saat ini membuat parkir menjadi semrawut, ditambah tidak teraturnya pemilik kendaraan dalam memarkirkan kendaraannya dan menjamurnya juru parkir liar. Kebutuhan lahan parkir di perkotaan menjadi hal yang serius untuk ditangani seiring perkembangan kendaraan yang terus bertambah. Solusi dari permasalahan lahan parkir telah dicoba oleh Negara Maju dengan memanfaatkan parkir betingkat otomatis, yang dapat dekendalikan oleh  pengendara dengan mudah. Sistem parkir ini menggunakan sistem otomasi yang dikendalikan dengan komputer. Sistem parkir bertingkat otomatis yang dikembangkan saat ini disusun dengan vertikal keatas dan bisa dirancang untuk vertikal ke bawah tanah. Solusi parkir seperti ini menjadi alternatif untuk  menanggulangi lahan parkir yang mulai berkurang. Cara kerja sistem parkir otomatis menggunakan sistem pneumatik, sensor, kamera dan komponen mekanis untuk mengambil sepeda motor, memindahkannya ke seluruh slot parkir yang kosong. Luas area parkir 45 m2 tinggi bangunan 9 m, dengan daya tampung maksimum 20 sepeda motor. Tempat parkir ini dapat digunakan pada area perkantoran, pasar, mall, tempat rekreasi dan lokasi lainnya yang membutuhkan tempat parkir khususnya sepeda motor.

Page 1 of 1 | Total Record : 5


Filter by Year

2018 2018


Filter By Issues
All Issue Vol. 17 No. 1 (2025): AUSTENIT: April 2025 Vol. 16 No. 2 (2024): AUSTENIT: October 2024 Vol. 16 No. 1 (2024): AUSTENIT: April 2024 Vol. 15 No. 2 (2023): AUSTENIT: October 2023 Vol. 15 No. 1 (2023): AUSTENIT: April 2023 Vol. 14 No. 2 (2022): AUSTENIT: October 2022 Vol. 14 No. 1 (2022): AUSTENIT: April 2022 Vol. 13 No. 2 (2021): AUSTENIT: Oktober 2021 Vol. 13 No. 1 (2021): AUSTENIT: April 2021 Vol. 12 No. 1 (2020): AUSTENIT 12012020 Vol. 12 No. 2 (2020): AUSTENIT: Oktober 2020 Vol. 12 No. 1 (2020): AUSTENIT: April 2020 Vol. 11 No. 2 (2019): AUSTENIT: Oktober 2019 Vol. 11 No. 1 (2019): AUSTENIT: April 2019 Vol. 10 No. 2 (2018): AUSTENIT: Oktober 2018 Vol. 10 No. 1 (2018): AUSTENIT: April 2018 Vol. 9 No. 2 (2017): AUSTENIT: Oktober 2017 Vol. 9 No. 1 (2017): AUSTENIT: April 2017 Vol. 8 No. 2 (2016): AUSTENIT: Oktober 2016 Vol. 8 No. 1 (2016): AUSTENIT: April 2016 Vol. 7 No. 2 (2015): AUSTENIT: Oktober 2015 Vol. 7 No. 1 (2015): AUSTENIT: April 2015 Vol. 6 No. 2 (2014): AUSTENIT: Oktober 2014 Vol. 6 No. 1 (2014): AUSTENIT: April 2014 Vol. 5 No. 2 (2013): AUSTENIT: Oktober 2013 Vol. 5 No. 1 (2013): AUSTENIT: April 2013 Vol. 4 No. 02 (2012): AUSTENIT: Oktober 2012 Vol. 4 No. 01 (2012): AUSTENIT: April 2012 Vol. 3 No. 02 (2011): AUSTENIT: Oktober 2011 Vol. 3 No. 01 (2011): AUSTENIT: April 2011 Vol. 2 No. 02 (2010): AUSTENIT: Oktober 2010 Vol. 2 No. 01 (2010): AUSTENIT: April 2010 Vol. 1 No. 02 (2009): AUSTENIT: Oktober 2009 Vol. 1 No. 01 (2009): AUSTENIT: April 2009 More Issue