cover
Contact Name
Farid Faisal
Contact Email
risal.faisal12@gmail.com
Phone
+6285793854848
Journal Mail Official
jurnal_aksyana@unsur.ac.id
Editorial Address
Jl. Pasirgede Raya, Bojongherang, Kec. Cianjur, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat 43216
Location
Kab. cianjur,
Jawa barat
INDONESIA
Aksyana : Jurnal Akuntansi dan Keuangan Islam
ISSN : 2808425X     EISSN : 28084004     DOI : 10.35194/ajaki.v3i2.4660
Aksyana : Jurnal Akuntansi dan Keuangan Islam is an open access peer-reviewed online journal that provides a forum for sharing scientific studies on Islamic finance and banking. Editors welcome articles and research reports that address current issues such as: accounting, sharia accounting, and sharia banking
Articles 3 Documents
Search results for , issue "Vol 4, No 1 (2024): September" : 3 Documents clear
ANALISA PENERAPAN PSAK 105 DALAM AKUNTANSI PEMBIAYAAN MUDHARABAH PADA BMT Ilham, Satria
Jurnal Akuntansi Vol 4, No 1 (2024): September
Publisher : Universitas Suryakancana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35194/ajaki.v4i1.5501

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis penerapan PSAK No. 105 dalam akuntansi pembiayaan mudharabah pada Baitul Maal Wat Tamwil (BMT). Mudharabah merupakan akad kerja sama antara pemilik dana (shahibul maal) dan pengelola dana (mudharib) dalam suatu usaha, di mana keuntungan dibagi sesuai kesepakatan, sementara kerugian ditanggung oleh shahibul maal, kecuali jika disebabkan oleh kelalaian mudharib. PSAK No. 105 mengatur perlakuan akuntansi terhadap transaksi mudharabah, mencakup pengakuan, pengukuran, penyajian, dan pengungkapan. Penelitian ini menggunakan metode kepustakaan (library research) yang berfokus pada kajian teoritis serta analisis dokumentasi terkait penerapan PSAK 105 dalam akuntansi pembiayaan mudharabah pada BMT. Metode kepustakaan dipilih karena memungkinkan peneliti menggali dan memahami konsep, prinsip, serta prosedur akuntansi mudharabah berdasarkan literatur yang sudah ada tanpa melakukan pengumpulan data primer secara langsung. Analisis data dilakukan dengan membandingkan praktik akuntansi yang diterapkan oleh BMT dengan ketentuan dalam PSAK No. 105. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar praktik akuntansi pembiayaan mudharabah pada BMT telah sesuai dengan PSAK No. 105, terutama dalam hal pengukuran dan pengungkapan. Namun, terdapat beberapa area yang perlu diperbaiki, seperti pengakuan dan penyajian, untuk memastikan kesesuaian penuh dengan standar yang berlaku. Rekomendasi diberikan agar BMT melakukan perbaikan dalam aspek-aspek tersebut dan meningkatkan kompetensi sumber daya manusia dalam menerapkan PSAK No. 105 secara konsisten This study aims to analyze the application of PSAK No. 105 in accounting for mudharabah financing at Baitul Maal Wat Tamwil (BMT). Mudharabah is a cooperation agreement between the fund owner (shahibul maal) and the fund manager (mudharib) in a business, where profits are shared according to agreement, while losses are borne by the shahibul maal, unless caused by the negligence of the mudharib. PSAK No. 105 regulates the accounting treatment of mudharabah transactions, including recognition, measurement, presentation, and disclosure. This study uses a library research method that focuses on theoretical studies and documentation analysis related to the application of PSAK 105 in accounting for mudharabah financing at BMT. The library method was chosen because it allows researchers to explore and understand the concepts, principles, and procedures of mudharabah accounting based on existing literature without collecting primary data directly. Data analysis was carried out by comparing the accounting practices applied by BMT with the provisions in PSAK No. 105. The results of the study indicate that most of the accounting practices for mudharabah financing at BMT are in accordance with PSAK No. 105, especially in terms of measurement and disclosure. However, there are several areas that need to be improved, such as recognition and presentation, to ensure full compliance with applicable standards. Recommendations are given for BMT to make improvements in these aspects and improve the competence of human resources in implementing PSAK No. 105 consistently.
PERANAN WAKAF UANG DALAM KEBIJAKAN FISKAL DAN IMPLIKASINYA TERHADAP LAPORAN KEUANGAN SYARIAH Jamil, Irpan
Jurnal Akuntansi Vol 4, No 1 (2024): September
Publisher : Universitas Suryakancana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35194/ajaki.v4i1.5853

Abstract

Jurnal ini membicarakan tentang posisi wakaf uang dalam kebijakan fiskal dan bagaimana hal itu berdampak pada laporan keuangan syariah. Penelitian ini menyoroti bagaimana wakaf uang dapat menjadi sumber pembiayaan alternatif untuk proyek publik seperti infrastruktur, pendidikan, dan kesehatan, sehingga berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi yang inklusif. Wakaf uang muncul sebagai instrumen penting dalam pengembangan ekonomi syariah yang berfokus pada aspek ekonomi dan sosial. Selain itu, penelitian ini menemukan manfaat wakaf uang dalam meningkatkan keadilan sosial dan mengurangi disparitas ekonomi melalui pengelolaan yang transparan dan akuntabel. Hasil penelitian, yang dilakukan dengan metode penelitian kualitatif deskriptif, menunjukkan bahwa kebijakan fiskal yang mendukung dapat mengoptimalkan potensi wakaf uang sebagai alat untuk mencapai tujuan pembangunan ekonomi dan kesejahteraan sosial, meskipun terdapat beberapa tantangan dalam implementasi wakaf uang, seperti kurangnya pengetahuan masyarakat dan peraturan yang belum sepenuhnya jelas. This journal discusses the position of cash waqf in fiscal policy and how it impacts sharia financial reports. This research highlights how cash waqf can be an alternative source of financing for public projects such as infrastructure, education, and health, thereby contributing to inclusive economic growth. Cash waqf emerged as an important instrument in the development of sharia economics which focuses on economic and social aspects. In addition, this research found the benefits of cash waqf in increasing social justice and reducing economic disparities through transparent and accountable management. The results of the research, which was conducted using descriptive qualitative research methods, show that a supportive fiscal policy can optimize the potential of cash waqf as a tool to achieve the goals of economic development and social welfare, although there are several challenges in implementing cash waqf, such as a lack of public knowledge and incomplete regulations. completely clear
IMPLEMENTASI ARTIFICIAL INELLIGENCE DAN AUTOMATION DALAM PROSES AUDIT Safitri, Sari
Jurnal Akuntansi Vol 4, No 1 (2024): September
Publisher : Universitas Suryakancana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35194/ajaki.v4i1.5032

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi implementasi teknologi Artificial Intelligence (AI) dan automasi dalam proses audit, mengidentifikasi manfaatnya, tantangan yang dihadapi, serta dampaknya terhadap profesi auditor. Penelitian dilakukan menggunakan pendekatan kualitatif melalui metode tinjauan pustaka untuk menganalisis berbagai literatur terkait. Hasil penelitian menunjukkan bahwa AI dan automasi meningkatkan efisiensi, akurasi, serta efektivitas proses audit, terutama dalam analisis data skala besar, deteksi fraud, dan pengambilan keputusan berbasis bukti. Teknologi seperti machine learning, robotic process automation (RPA), dan blockchain memainkan peran penting dalam menyederhanakan tugas audit. Namun, penerapan AI juga menghadapi tantangan, termasuk kebutuhan akan keahlian teknis, investasi teknologi, serta isu privasi dan keamanan data. Penelitian ini menemukan bahwa peran auditor tetap esensial dalam pengambilan keputusan berbasis penilaian profesional yang kompleks. Integrasi teknologi membutuhkan penyesuaian pada kompetensi auditor, transformasi metodologi audit, serta penyesuaian regulasi yang relevan. Saran untuk penelitian lanjutan meliputi pengembangan model penerapan AI yang lebih efektif dan kajian mendalam terkait dampak sosial dan etika dari teknologi ini dalam audit. This study aims to explore the implementation of Artificial Intelligence (AI) and automation technology in the audit process, identify its benefits, challenges faced, and its impact on the auditor profession. The study was conducted using a qualitative approach through a literature review method to analyze various related literature. The results of the study indicate that AI and automation improve the efficiency, accuracy, and effectiveness of the audit process, especially in large-scale data analysis, fraud detection, and evidence-based decision making. Technologies such as machine learning, robotic process automation (RPA), and blockchain play an important role in simplifying audit tasks. However, the implementation of AI also faces challenges, including the need for technical expertise, technology investment, and data privacy and security issues. This study found that the role of auditors remains essential in complex professional judgment-based decision making. Technology integration requires adjustments to auditor competencies, transformation of audit methodology, and adjustments to relevant regulations. Suggestions for further research include the development of a more effective AI implementation model and an in-depth study of the social and ethical impacts of this technology in audits.

Page 1 of 1 | Total Record : 3