cover
Contact Name
LIRA MUFTI AZZAHRI ISNAENI
Contact Email
liramuftiazzahri.isnaeni@gmail.com
Phone
+6285271651482
Journal Mail Official
liramuftiazzahri.isnaeni@gmail.com
Editorial Address
Jalan Mutiara Nomor 2 Bangkinang Kota Kabupaten Kampar Riau
Location
Kab. kampar,
Riau
INDONESIA
PLENARY HEALTH : Jurnal Kesehatan Paripurna
ISSN : -     EISSN : 30323266     DOI : https://doi.org/10.37985/plenaryhealth.v2i1.1005
Core Subject : Health, Science,
Plenary Health: Plenary Health Journal Is a journal that publishes the results of health research that is integrated with the health sector. This journal is useful for health workers in health offices, health centers, hospitals, health students, health teaching staff. Plenary Health: Plenary Health Journal accepts manuscripts in the form of research results in both Indonesian and English. Manuscripts accepted are manuscripts that have never been published before. We hope that our article is useful for the world of health sciences.
Articles 8 Documents
Search results for , issue "Vol. 1 No. 2 (2024)" : 8 Documents clear
Pengaruh Suhu Pengeringan Terhadap Mutu Keripik Buah Nanas Mela Lestari; Widawati Widawati; Wanda Lasepa
Plenary Health : Jurnal Kesehatan Paripurna Vol. 1 No. 2 (2024)
Publisher : LPPI Yayasan Almahmudi bin Dahlan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37985/plenaryhealth.v1i2.412

Abstract

Peningkatan produksi nanas harus disertai dengan penanganan pascapanen yang baik. Pengolahan nanas segar menjadi berbagai jenis produk olahan merupakan salah satu cara untuk menjaga ketersediaan nanas dan memaksimalkan pengolahan pasca panen karena buah nanas mempunyai daya simpan yang relatif pendek yaitu antara satu sampai tujuh hari. Salah satu alternatif untuk memperpanjang daya simpan buah nanas adalah dengan mengeringkan buah nanas. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh suhu pengeringan yang berbeda terhadap mutu keripik buah nanas. Penelitian dilakukan pada 25 Mei - 9 Juni 2023. Desain penelitian adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL) 4 perlakuan dengan suhu pengeringan yang berbeda yaitu P0 (tanpa pengeringan), P1 (suhu 500C), P2 (suhu 600C), dan P3 (suhu 700C) selama 16 jam menggunakan food dehydrator. Data dianalisis secara deskriptif dan uji statistik One Way ANOVA. Berdasarkan uji organoleptik produk terbaik yang disukai panelis adala P2 (suhu 600C). Hasil uji ANOVA menunjukkan terdapat perbedaan nyata antara variabel rasa, aroma, dan tekstur terhadap mutu keripik buah nanas. Kandungan zat gizi pada keripik nanas terbaik tiap 100 gram adalah air 11,69 g, lemak 2,28 g, abu 2,87 g, dan pH 3,91. Perlu dilakukan penelitian lebih lanjut mengenai lamanya pengeringan agar memenuhi syarat mutu.  
KONSUMSI MAKANAN LEMAK JENUH DAN MINUM KOPI DENGAN KEJADIAN HIPERTENSI PADA DEWASA DI DESA PALUNG RAYA WILAYAH KERJA UPT PUSKESMAS TAMBANG TAHUN 2023 isna Saidana Ullya Mardotilla; M. Nizar Syarif Hamidi; Eka Roshifita Rizqi
Plenary Health : Jurnal Kesehatan Paripurna Vol. 1 No. 2 (2024)
Publisher : LPPI Yayasan Almahmudi bin Dahlan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37985/plenaryhealth.v1i2.424

Abstract

Hipertensi pada dewasa ditandai dengan tekanan darah 140/90 mmHg. Hipertensi pada dewasa terjadi karena kebiasaan konsumsi makanan lemak jenuh dan minum kopi. Tujuan penelitian untuk mengetahui hubungan konsumsi makanan lemak jenuh dan minum kopi dengan kejadian hipertensi pada dewasa di Desa Palung Raya Wilayah Kerja UPT Puskesmas Tambang Tahun 2023. Jenis penelitian kuantitatif dengan desain cross sectional. Penelitian ini dilakukan pada bulan April-Juni 2023 dengan jumlah sampel sebanyak 91 orang menggunakan teknik stratified random sampling. Pengumpulan data menggunakan kuesioner FFQ,dan sphygmomanometer. Analisa data digunakan analisa univariat dan bivariat dengan chi square. Hasil penelitian diperoleh sebanyak 41 responden (45,1%) konsumsi makanan lemak jenuh sering, sebanyak 41 responden (45,1%) minum kopi sering dan sebanyak 48 responden (52,7%) mengalami hipertensi. Tidak terdapat hubungan konsumsi makanan lemak jenuh (p=0,957) dengan kejadian hipertensi pada dewasa, Terdapat hubungan minum kopi (p=0,000) dengan kejadian hipertensi pada dewasa. Kesimpulan tidak terdapat hubungan konsumsi makanan lemak jenuh dengan kejadian hipertensi pada dewasa, terdapat hubungan minum kopi dengan kejadian hipertensi pada dewasa. Diharapkan bagi dewasa lebih membatasi konsumsi makanan lemak jenuh dan minum kopi serta rutin memeriksakan tekanan darah minimal 1 kali per bulan di posyandu.
HUBUNGAN ASUPAN KAFEIN, LEMAK DAN NATRIUM DENGAN KEJADIAN HIPERTENSI PADA DEWASA USIA 35-44 TAHUN DI DESA PALUNG RAYA WILAYAH KERJA UPT PUSKESMAS TAMBANG TAHUN 2023 Intan Dewi Lestari; M. Nurman; Nur Afrinis
Plenary Health : Jurnal Kesehatan Paripurna Vol. 1 No. 2 (2024)
Publisher : LPPI Yayasan Almahmudi bin Dahlan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37985/plenaryhealth.v1i2.426

Abstract

Hipertensi merupakan salah satu masalah kesehatan yang sangat berbahaya di seluruh dunia karena hipertensi merupakan faktor risiko utama yang menimbulkan penyakit kardiovaskuler seperti serangan jantung, stroke dan penyakit ginjal, Banyak faktor yang mempengaruhi terjadinya hipertensi diantaranya adalah Asupan kafein, Lemak dan Natrium juga dapat berhubungan dengan kejadian hipertensi. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui Hubungan Asupan Kafein, Lemak dan Natrium dengan kejadian hipertensi dewasa usia 35-44 tahun di Desa Palung Raya wilayah kerja UPT wilayah kerja UPT Puskesmas Tambang tahun 2023.Penelitian ini bersifat analitik dengan menggunakan pendekatan penelitian Cross Sectional dimana yaitu variabel independen (asupan kafein, lemak dan natrium) dan variabel dependen (hipertensi) diteliti pada saat yang bersamaan. Populasi dalam penelitian ini adalah penduduk Desa Palung Raya usia 35-44 tahun sebanyak 162 orang dengan sampel sebanyak 126 orang. Adapun teknik pengambilan sampel dengan menggunakan stratified random sampling. Alat pengumpulan data menggunakan formulir Semi Quantitative Food Frequency Quistionnaire (SQ-FFQ). Analisa data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisa univariat dan bivariat.Hasil penelitian menunjukkan terdapat hubungan yang signifikan antara hubungan asupan kafein (0,000), asupan lemak (0,002), asupan natrium (0,000) dengan kejadian hipertensi pada usia 35-44 tahun di Desa Palung Raya wilayah kerja UPT Puskesmas Tambang tahun 2023. Berdasarkan penelitian ini responden disarankan dapat mengontrol tekanan darah dengan memperbaiki gaya hidup yaitu mengontrol asupan makan
HUBUNGAN MENGKONSUMSI MINUMAN MANIS DENGAN KEJADIAN OBESITAS PADA REMAJA DI SMAN 2 TAMBANG TAHUN 2023 Devi Dahlan; Dewi Anggriani Harahap; Neneng Fitria Ningsih
Plenary Health : Jurnal Kesehatan Paripurna Vol. 1 No. 2 (2024)
Publisher : LPPI Yayasan Almahmudi bin Dahlan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37985/plenaryhealth.v1i2.428

Abstract

Obesitas merupakan keadaan kelebihan berat badan relatif seseorang akibat penumpukan zat gizi, terutama karbohidrat, lemak dan protein. Kondisi ini disebabkan oleh ketidakseimbangan antara pengeluaran kalori dan kebutuhan energi dan ketika mengonsumsi terlalu tinggi dibandingkan dengan kebutuhan atau pengeluaran energi. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui hubungan mengkonsumsi minuman manis dengan kejadian obesitas pada remaja di SMAN 2 Tambang tahun 2023. Populasi penelitian seluruh kelas 11 SMAN 2 Tambang tahun 2023 sebanyak 354 siswa-siswi. Sampel menggunakan stratified random sampling yaitu 188 sampel siswa-siswi. Alat pengumpulan data Obesitas menggunakan penimbangan berat badan dan tinggi badan dan untuk menentukan konsumsi minuman manis menggunakan ffq (food frequency questionare). Analisa data yang digunakan analisa univariat dan bivariate menggunakan uji Chi Square. Hasil penelitian tidak terdapat hubungan mengkonsumsi minuman manis dengan kejadian obesitas pada remaja (ρ value = 0,075) Kebiasaan mengonsumsi minuman manis tidak berkontribusi untuk meningkatkan berat badan pada remaja. Untuk mencegah berat badan berlebih disarankan mengonsumsi gizi seimbang dan menghindari makanan dan minuman yang tinggi glukosa.
HUBUNGAN PEMBERIAN MP-ASI DINI, RIWAYAT PENYAKIT INFEKSI DAN PENGETAHUAN IBU DENGAN KEJADIAN GIZI KURANG PADA BAYI USIA 6-12 BULAN DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS KOTA PINANG KABUPATEN LABUHANBATU SELATAN Dina Astri Simamora; Nur Afrinis; Rizki Rahmawati Lestari
Plenary Health : Jurnal Kesehatan Paripurna Vol. 1 No. 2 (2024)
Publisher : LPPI Yayasan Almahmudi bin Dahlan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37985/plenaryhealth.v1i2.703

Abstract

Kejadian gizi kurang pada bayi disebabkan kurangnya pengetahuan ibu tentang gizi, Pemberian Makanan Pendamping ASI (MP-ASI) yang tidak tepat, dan terkena penyakit infeksi. Tujuan penelitian adalah untuk menganalisis hubungan pemberian MP-ASI dini, riwayat penyakit infeksi dan pengetahuan ibu dengan kejadian gizi kurang pada bayi usia 6-12 bulan di Wilayah Kerja Puskesmas Kota Pinang tahun 2023. Penelitian ini bersifat analitik menggunakan desain cross sectional. Waktu penelitian dilaksanakan pada tanggal 20 Maret - 08 April 2023. Populasi pada penelitian ini adalah ibu yang mempunyai bayi usia 06-12 bulan. Jumlah sampel 106 orang dipilih secara simple random sampling. Alat penggumpulan data menggunakan kuesioner. Analisis data menggunakan analisa univariat dan bivariat dengan uji Chi-Square. Hasil Analisa univariat diperoleh 66 responden (62,3%) memberikan MP-ASI Dini kepada bayi kurang dari 6 bulan, 68 bayi (64,1%) yang tidak memiliki riwayat penyakit infeksi, 66 responden (62,3%) pengetahuan responden kurang tentang MP-ASI dan 87 bayi (82,1%) yang tidak mengalami gizi kurang. Hasil penelitian menunjukkan tidak ada hubungan pemberian MP-ASI dini (p value = 0,055), terdapat hu bungan riwayat penyakit infeksi (p value = 0,000), dan terdapat hubungan yang signifikan antara pengetahuan ibu (p value = 0,015) dengan kejadian gizi kurang pada bayi usia 6-12 bulan. Kesimpulan tidak terdapat hubungan yang signifikan antara pemberian MP-ASI dini dengan kejadian gizi kurang, terdapat hubungan yang signifikan antara riwayat penyakit infeksi dengan kejadian gizi kurang , dan terdapat hubungan yang signifikan antara pengetahuan ibu dengan kejadian gizi kurang pada bayi.
ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA PADA AN.F DENGAN GASTROENTERITIS DI DESA AIR TIRIS WILAYAH KERJA UPT PUSKESMAS AIR TIRIS Sasmi Amaliah; Yenny Safitri
Plenary Health : Jurnal Kesehatan Paripurna Vol. 1 No. 2 (2024)
Publisher : LPPI Yayasan Almahmudi bin Dahlan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37985/plenaryhealth.v1i2.704

Abstract

Menurut data World Health Organization (WHO) secara global setiap tahun terdapat lebih kurang 1,7 miliar kasus gastroenteritis dengan angka kematian 760.000 anak dibawah 5 tahun. Gastroenteritis merupakan peradangan yang terjadi di lambung serta usus yang memberikan tanda diare dengan frekuensi lebih banyak dari umumnya yang disebabkan oleh bakteri, virus serta parasit yang patogen. Tujuan penelitian ini adalah mampu melaksanakan asuhan keperawatan pada pasien An.F dengan gastroenteritis di Desa Air Tiris wilayah kerja UPT Puskesmas Air Tiris. Pengumpulan data dilakukan dengan sistem wawancara, observasi, pemeriksaan fisik, studi dokumentasi. Penelitian ini menggunakan studi kasus dengan tahapan keperawatan dengan tahapan keperawatan yang meliputi pengkajian, diagnosa, intervensi, implementasi dan evaluasi keperawatan. Hasil pengkajian pasien dengan diagnosa gastroenteritis mengatakan dengan keluhan BAB lebih dari 4x sehari dan BAB cair. Diagnosa keperawatan pada asuhan kali ini didapatkan 2 diagnosa yaitu hipovolemia b/d ketidakmampuan keluarga  mengenal masalah kesehatan anggota keluarga yang sakit khususnya An.F dengan gastroenteritis dan defisit nutrisi b/d ketidakmampuan keluarga merawat anggota yang sakit khusunya An.F. dalam hal ini intervensi yang dilakukan periksa tanda dan gejala hipovolemia, berikan asupan cairan oralit, identifikasi status nutrisi dan monitor asupan makanan. Pelaksanaan tindakan keperawatan disesuaikan dengan intervensi dan kondisi pasien. Tahap akhir evaluasi pada pasien dilakukan mengacu pada catatan perkembangan dengan metode SOAP yang mana tindakan tersebut masalah yang terjadi pada pasien teratasi dalam hari ke-3.
ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA PADA NY S DENGAN DIABETES MELITUS TIPE 2 DI WILAYAH KERJA UPT PUSKESMAS AIR TIRIS Elsa Berliana Putri; Indrawati Indrawati
Plenary Health : Jurnal Kesehatan Paripurna Vol. 1 No. 2 (2024)
Publisher : LPPI Yayasan Almahmudi bin Dahlan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37985/plenaryhealth.v1i2.705

Abstract

Diabetes melitus atau kencing manis merupakan penyakit menahun yang dapat diderita seumur hidup, Indonesia merupakan salah satu negara yang cukup banyak mengalami diabetes melitus, angka kejadian diabetes melitus terbilang tinggi termasuk daerah provinsi Riau. Berdasarkan data dari dinas kesehatan kabupaten Kampar tahun 2022, diabetes melitus termasuk dalam urutan ke-4 dari sepuluh penyakit tertinggi dengan jumlah 13.885 kasus. Karya tulis ilmiah ini dilakukan di desa Airtiris yang mana penelitian memberikan asuhan keperawatan pada Ny. S dengan diabetes melitus tipe 2 diwilayah kerja UPT Puskesmas Airtiris tahun 2023. Pengumpulan data dilakukan dengan sistem wawancara, observasi, pemeriksaan fisik, studi dokumentasi. Penelitian ini menggunakan studi kasus dengan tahapan Keperawatan yang meliputi pengkajian, diagnosa, intervensi, implementasi, dan evaluasi keperawatan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pasien mengalami ketidakstabilan kadar glukosa darah, defisit pengetahuan, resiko perubahan nutrisi. Dalam hal ini intervensi yang dilakukan monitor kadar glukosa darah, mengidentifikasi kesiapan dan kemampuan keluarga menerima informasi, pentingnya nutrisi bagi pasien diabetes melitus. Tahap akhir evaluasi pada pasien pada keluarga pasien lakukan mengacu pada catatan perkembangan dengan metode SOAP yang mana dalam tindakan tersebut masalah yang terjadi pada pasien teratasi dalam hati ke-3. Pasien dan keluarga diharapkan dapat meningkatkan 5 fungsi keperawatan keluarga supaya bisa memahami dan mengerti pentingnya kesehatan dalam keluarga.
ASUHAN KEPERAWATAN PADA NY. A DENGAN TERAPI PROGRESSIVE MUSCLE RELAXATION TERHADAP PENURUNAN KECEMASAN KANKER SERVIKSDI RUANG TULIP RSUD ARIFIN ACHMAD Pazira Pazira; Apriza Apriza; Azlina Azlina
Plenary Health : Jurnal Kesehatan Paripurna Vol. 1 No. 2 (2024)
Publisher : LPPI Yayasan Almahmudi bin Dahlan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37985/plenaryhealth.v1i2.706

Abstract

Kanker serviks merupakan salah satu penyakit tidak menular yang dapat menyebabkan kematian di dunia. Penyakit ini menempati urutan ke empat dari seluruh kanker yang sering terjadi pada perempuan di dunia. kecemasan merupakan keadaan emosi yang muncul  saat individu sedang stress, dan ditandai oleh perasaan tegang, pikiran yang membuat individu merasa khawatir dan disertai respon fisik seperti jantung berdetak kencang, naiknya tekanan darah, dan lain sebagainya Kecemasan setelah kemoterapi dan radioterapi sering disebabkan karena  mual dan muntah-muntah. Kecemasan pasien terjadi trombosit nya rendah,Hemoglobin nya rendah, mual muntah-muntah setelah radioterapi eksternal dan kemoterapi mengalami kecemasan   dan tidak teratasi dengan baik, maka akan berpengaruh pada lamanya proses penyembuhan. Beberapa penanganan  kecemasan yang bisa dilakukan seperti mencoba dengan teknik non farmakologi dengan menggunakan teknik PMR. PMR merupakan terapi relaksasi sederhana yang dilakukan melalui proses menegangkan dan mengendurkan otot-otot yang dapat memberikan rasa rileks pada tubuh. Hasil dari implementasi terapi PMR dari skala kecemasan kecemasan dari hari pertama 42 (kecemasan berat)   menjadi 30 (kecemasan berat) hari kedua  28 (kecemasan berat)  menjadi 26 (kecemasan sedang) dan hari ketiga 24 (kecemasan sedang) menjadi 18 (kecemasan ringan). Dari hasil penelitian didapatkan hasil 4 diagnosa yaitu ansietas b.d perubahan status kesehatan, nyeri kronis b.d agen pencedera fisiologis, perfusi perifer tidak efektif behubungan dengan penurunan konsentrasi hemoglobin dan gangguan pola tidur berhubungan dengan kurang kontrol tidur.Hal ini menunjukkan bahwa memberikan asuhan berupa terapi PMR memenuhi standar asuhan keperawatan dan mampu menurunkan skala kecemasan pada pasien kanker serviks.

Page 1 of 1 | Total Record : 8