cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota medan,
Sumatera utara
INDONESIA
Jurnal Keperawatan Klinis
ISSN : -     EISSN : -     DOI : -
Core Subject : Health,
Arjuna Subject : -
Articles 10 Documents
Search results for , issue "Vol 2, No 1 (2012): Jurnal Keperawatan Klinis" : 10 Documents clear
PENGGUNAAN BAHAN PADA PERAWATAN LUKA DI RSUD DR. DJASAMEN SARAGIH PEMATANGSIANTAR meidina sari sinaga
Jurnal Keperawatan Klinis Vol 2, No 1 (2012): Jurnal Keperawatan Klinis
Publisher : Fakultas Keperawatan USU

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (125.003 KB)

Abstract

Metode perawatan luka berkembang seiring dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Hal ini ditandai dengan munculnya bahan-bahan perawatan luka modern yang telah dirancang sesuai dengan karakteristik luka, sehingga proses penyembuhan luka maksimal. Di Indonesia, penerapan metode perawatan luka modern masih minim. Pelayanan kesehatan cenderung menggunakan metode perawatan luka konvensional. Penelitian deskriptif ini bertujuan untuk mengidentifikasi penggunaan bahan pada perawatan luka di RSUD Dr. Djasamen Saragih Pematangsiantar. Jumlah sampel dalam penelitian ini adalah 30 orang perawat yang dipilih melalui metode purposive sampling. Teknik pengumpulan data menggunakan kuesioner. Pengambilan data dilakukan pada Februari hingga Maret 2012. Hasil penelitian disajikan dalam bentuk tabel distribusi frekuensi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa penggunaan bahan perawatan luka di RSUD Dr. Djasamen Saragih Pematangsiantar seluruhnya (100.00%) tidak sesuai dengan karakteristik luka. Hasil penelitian ini dapat  menjadi masukan agar perawat menggunakan bahan perawatan luka yang sesuai dengan karakteristik luka pasien.   Kata kunci : Bahan, Perawatan luka
HUBUNGAN INTENSITAS NYERI DENGAN STRES PASIEN OSTEOARTRITIS DI RSUP H. ADAM MALIK MEDAN septa lumbantoruan
Jurnal Keperawatan Klinis Vol 2, No 1 (2012): Jurnal Keperawatan Klinis
Publisher : Fakultas Keperawatan USU

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (196.56 KB)

Abstract

Osteoartritis adalah penyakit sendi  yang sering diderita dewasa madya hingga lansia dengan keluhan utama nyeri kronis yang menimbulkan cemas dan depresi serta ketidakberdayaan. Nyeri kronis ini akan mempengaruhi aktivitas, sosial, spiritual dan psikologis yang akan membuat penderitanya mengalami stres. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi hubungan yang signifikan antara intensitas nyeri dengan stres pasien osteoartritis dengan menggunakan desain deskriptif korelasi. Jumlah sampel sebesar 30 orang yang bersal dari RSUP H. Adam Malik Medan dan instrumen penelitian yang digunakan berupa kuesioner data demografi, Verbal Numerical Rating Scale (VNRS), dan kuesioner Patient Distress Checklist yang dimodifikasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa lebih dari setengah responden memiliki intesitas nyeri yang sedang (73.3%) dan tingkat stres sedang juga (73.3%). Korelasi kedua variabel, diuji dengan menggunakan korelasi spearman dengan nilai korelasi  0.480 (p=0.007). Hasil ini menunjukkan adanya hubungan dengan kekuatan sedang antara intensitas nyeri dengan stres dengan arah korelasi positif. Kata kunci : Osteoartritis, Intesitas Nyeri, Tingkat stress
PENGETAHUAN DIABETES MELITUS DENGAN KADAR GULA DARAH PADA PASIEN DM TIPE 2 misdarina misdarina
Jurnal Keperawatan Klinis Vol 2, No 1 (2012): Jurnal Keperawatan Klinis
Publisher : Fakultas Keperawatan USU

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (135.057 KB)

Abstract

Diabetes Melitus (DM) khususnya DM tipe 2 merupakan salah satu penyakit degenerative yang jumlahnya meningkat dari tahun ke tahun di Indonesia. DM tipe 2 dapat dikendalikan melalui empat pilar penatalaksanaan DM . Terkendalinya DM ditunjukkan dengan normalnya kadar gula darah karena kadar gula darah merupakan indikator dalam diagnosa DM. Tujuan umum dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan pengetahuan DM dengan kadar gula darah pada pasien DM tipe 2 di RSUP H. Adam Malik Medan. Penelitian ini termasuk jenis penelitian deskritif korelasi dengan desain Cross Sectional. Pengampilan sampel dilakukan dengan tehnik  insidental sampling berjumlah 82 orang. Hasil uji statistik Spearman menunjukkan bahwa ada hubungan pengetahuan DM dengan kadar gula darah pada pasien DM tipe 2 di RSUP H. Adam Malik Medan. Hubungan ini ditunjukkan dengan nilai p = 0,000 (p< 0,05). Rekomendasi bagi pelayanan Keperawatan untuk meningkatkan perannya sebagai edukator dalam memberikan pendidikan kesehatan mengenai DM untuk meningkatkan pengetahuan pasien. Bagi RSUP H.Adam Malik Medan dapat lebih meningkatkan kegiatan penyuluhan mengenai DM agar dapat menambah informasi terhadap pasien sehingga meningkatkan pengetahuan pasien dan pasien mampu mengelola penyakitnya.   Kata Kunci: Pengetahuan DM, Kadar  gula darah, Diabetes Melitus
PERBEDAAN TAKSIRAN BERAT JANIN IBU ANEMIA DENGAN IBU TIDAK ANEMIA BERDASARKAN RUMUS NISWANDER hanna hutabarat
Jurnal Keperawatan Klinis Vol 2, No 1 (2012): Jurnal Keperawatan Klinis
Publisher : Fakultas Keperawatan USU

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (96.744 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi perbedaan taksiran berat janin dari ibu anemia dengan ibu tidak anemia di Puskesmas Kentara Kabupaten Dairi. Populasi dalam penelitian ini adalah ibu hamil dengan teknik pengambilan sampel menggunakan purposive sampling. Pengumpulan data dilakukan pada tanggal 20 Januari sampai 20 Maret 2012 dengan menggunakan kuisioner data demografi serta melakukan pengukuran kadar Hb dan taksiran berat janin dengan menggunakan rumus Niswander dari hasil pemeriksaan tinggi fundus uteri. Hasil analisa data disajikan dalam bentuk distribusi frekuensi dan persentase. Mayoritas responden ibu anemia berusia 20 – 35 tahun (81,8%), usia kehamilan 28 – 31 minggu (68%), sebagian responden multigravida (81,8%) dengan jarak kehamilan 1 – 2 tahun (72,7%) dan berpendidikan SMP (45,5%) dan setengah responden berpenghasilan diatas Rp. 1.000.000,- sedangkan mayoritas responden ibu tidak anemia berusia 20 – 35 tahun (77,3%), usia kehamilan 32 – 35 minggu (54,5%), sebagian besar multigravida (54,5%) dan mayoritas berpendidikan SMA dan Sarjana (45,5%) pekerjaan wirawasta (31,8%) dan berpenghasilan diatas Rp. 1.000.000,-. Hasil penelitian statistik menggunakan uji T-tes menunjukkan terdapat perbedaan yang siknifikan antara taksiran berat janin ibu anemia dengan ibu tidak anemia.   Kata Kunci : Hb, Anemia, Taksiran berat janin
TINDAKAN PERAWAT DALAM PENCEGAHAN INFEKSI NOSOKOMIAL LUKA PASCA BEDAH rahmat putra
Jurnal Keperawatan Klinis Vol 2, No 1 (2012): Jurnal Keperawatan Klinis
Publisher : Fakultas Keperawatan USU

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (126.989 KB)

Abstract

Infeksi nosokomial merupakan infeksi yang diperoleh atau yang terjadi dirumah sakit berkaitan dengan pemberian layanan kesehatan difasilitas pelayanan kesehatan dan tindakan perawat diperlukan untuk mencegah infeksi nosokomial dengan melakukan cuci tangan, menggunakan alat pelindung, mengelola alat kesehatan, desinfeksi lokasi tindakan, melakukan perawatan dan penutupan luka serta pengelolaan sampah. Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan tindakan perawat dalam pencegahan infeksi nosokomial khususnya pada luka pasca bedah. Desain penelitian ini deskriptif murni dengan sampel penelitian adalah perawat yang bekerja di ruang RB 2A dan 2B RSUP H. Adam Malik Medan berjumlah sebanyak 44 orang. Teknik sampling yang digunakan adalah Total Sampling. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa berdasarkan responden sudah bekerja selama lebih dari tiga tahun yaitu 34 responden (77,3%) dengan tingkat pendidikan responden terbanyak adalah  D3 yaitu 21 responden (47,7%) dan berpenghasilan yang lebih dari Rp. 1.500.000 ada 32 responden (72,2%). Hasil penelitian menunjukkan bahwa tindakan perawat dalam pencegahan infeksi nosokomial pada luka pasca bedah dalam katagori baik yaitu 44 orang (100%). Untuk penelitian selanjutnya disarankan  melakukan penelitian mengenai faktor-faktor lain yang mempengaruhi terjadinya infeksi dan peranan profesional perawat dalam pengendalian infeksi dan juga faktor kebutuhan gizi pasien. Kata kunci: Tindakan Perawat, Pencegahan, Infeksi Nosokomial.
EDUKASI KEMAMPUAN KELUARGA DALAM PERAWATAN STOMA PASIEN KOLOSTOMI DI RSUP. H. ADAM MALIK MEDAN santy nainggolan
Jurnal Keperawatan Klinis Vol 2, No 1 (2012): Jurnal Keperawatan Klinis
Publisher : Fakultas Keperawatan USU

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (207.882 KB)

Abstract

Pasien kolostomi mempunyai gambaran diri negatif setelah tindakan kolostominya, pasien menjadi pasif, tidak ada motivasi dalam perawatannya sehingga pasien membutuhkan orang lain yang dapat membantunya dalam melakukan perawatan. Keluarga dapat terlibat dalam perawatan stoma pasien, sehingga keluarga diharapkan dapat memantau dan membantu pasien untuk mencapai self care-nya. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh edukasi terhadap kemampuan keluarga dalam perawatan stoma pada anggota keluarga yang mengalami kolostomi di RB2A RSUP. H. Adam Malik Medan yang dilaksanakan tanggal 14 Maret sampai 21 Mei 2012. Desain yang digunakan pada penelitian ini adalah quasi experimen dengan menggunakan teknik purposive sampling pada 15 sampel. Instrumen penelitian yang digunakan berupa kuesioner pengetahuan dan lembar observasi tentang perawatan stoma. Analisis yang digunakan adalah Wilcoxon, nilai p = 0.001 (p<0.05). Hasil ini menunjukkan bahwa ada pengaruh edukasi terhadap kemampuan keluarga dalam perawatan stoma. Kemampuan keluarga sebelum diberi edukasi rata-rata 18,93 (SD=3,105), hal ini menunjukkan kemampuan keluarga kurang dalam merawat stoma. Sedangkan kemampuan setelah diberi edukasi rata-rata 35,67 (SD=1,175) yang berarti keluarga sudah mampu melakukan perawatan stoma pada keluarganya yang mengalami kolostomi. Maka, hendaknya perawat dapat meningkatkan mutu pelayanan keperawatan dengan memberikan edukasi perawatan stoma pada keluarga pasien kolostomi, penelitian selanjutnya diharapkan dapat melakukan home care atau memonitoring perawatan yang dilakukan keluarga pada saat pasien pulang kerumah.   Kata Kunci     : Edukasi, perawatan stoma, keluarga
DUKUNGAN DENGAN BEBAN KELUARGA MENGIKUTI REGIMEN TERAPEUTIK ANGGOTA KELUARGA YANG MENGALAMI HALUSINASI delia ulpa
Jurnal Keperawatan Klinis Vol 2, No 1 (2012): Jurnal Keperawatan Klinis
Publisher : Fakultas Keperawatan USU

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (196.119 KB)

Abstract

Halusinasi merupakan persepsi atau tanggapan dari panca indera tanpa adanya rangsangan (stimulus)  eksternal. Dukungan keluarga suatu proses yang terjadi selama hidup dengan sifat dan tipe dukungan yang bervariasi. Beban keluarga terjadi ketika ketidak mampuan satu anggota keluarga secara signifikan mempengaruhi fungsinya dalam mengikuti regimen terapeutik. Tujuan penelitian untuk mengindentifikasi adanya hubungan dukungan dengan beban keluarga dalam mengikuti regimen terapeutik. Desain penelitian deskriptif korelasional, dengan jumlah sampel 50 orang, menggunakan teknik purposive sampling, dengan menggunakan kuisioner  sebagai instrumen penelitian yang berjumlah 19 pertanyaan dukungan dan beban  keluarga. Hasil penelitian bahwa ada hubungan dukungan dengan beban keluarga dalam mengikuti regimen terapeutik pada anggota keluarga yang mengalami halusinasi dengan menggunakan uji Spearman. Berdasarkan uji diperoleh nilai p=0,026 dimana jika (p=0,05) menunjukkan adanya hubungan, dalam penelitian korelasi bersifat negatif, yaitu semakin tinggi dukungan, maka beban keluarga semakin rendah. Dapat dilihat bahwa dukungan yang diberikan keluarga dalam  kategori baik, sebagai rekomendasi diharapkan agar keluarga dapat meningkatkan dukungan dalam mengikuti regimen terapeutik anggota keluarga yang mengalami halusinasi.   Kata kunci : halusinasi, dukungan keluarga, beban keluarga
GAMBARAN KARAKTERISTIK KELUARGA PASIEN FRAKTUR YANG MEMILIH PENGOBATAN TRADISIONAL PATAH TULANG lamtiur ritonga
Jurnal Keperawatan Klinis Vol 2, No 1 (2012): Jurnal Keperawatan Klinis
Publisher : Fakultas Keperawatan USU

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (146.29 KB)

Abstract

Pelayanan kesehatan modern telah berkembang di Indonesia, namun jumlah masyarakat yang memilih pengobatan tradisional patah tulang tetap tinggi. Adapun tujuan penelitian ini untuk mengetahui gambaran karakteristik keluarga pasien fraktur yang memilih pengobatan tradisional patah tulang Sepadan Tarigan di T.Morawa. Desain yang digunakan adalah deskripsi murni dengan sampel sebanyak 42 responden dengan teknik sampling jenuh, menggunakan kuesioner berupa data demografi dan pertanyaan tentang alasan keluarga pasien memilih pengobatan tradisional tersebut. Hasil penelitian menunjukkan dari 42 responden, 52,38% berusia 40-59 tahun, 40,48% suku Batak Toba, 50% beragama Kristen Protestan, 45,24% berpendidikan SMA/SMK/MTS, 69,05% wiraswasta, dan 64,28% berpenghasilan sebulan > 1.035.500. Oleh karena itu dapat disimpulkan bahwa karakteristik keluarga pasien yang memilih pengobatan tradisional patah tulang Sepadan Tarigan sebagian besar berusia dewasa pertengahan, beragama Kristen Protestan dan bersuku Batak Toba, pendidikan keluarga responden baik, pekerjaan sebagai wiraswasta, tingkat kesejahteraan keluarga cukup baik dan 90.5% adalah fraktur tertutup.  Berdasarkan hasil penelitian, peneliti menyarankan bagi pelayanan kesehatan khususnya perawat komunitas agar bekerja sama dengan lintas sektoral dalam kegiatan pembinaan, pengawasan dan evaluasi terhadap praktik pengobatan tradisional yang ada di masyarakat agar terwujud derajat kesehatan yang optimal.   Kata kunci : Karakteristik keluarga, Fraktur, Pengobatan Tradisional
DUKUNGAN PSIKOSOSIAL KELUARGA DALAM PENYEMBUHAN PASIEN NAPZA DI RUMAH SAKIT JIWA PEMERINTAH PROVINSI SUMATERA UTARA elisa putri
Jurnal Keperawatan Klinis Vol 2, No 1 (2012): Jurnal Keperawatan Klinis
Publisher : Fakultas Keperawatan USU

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (179.762 KB)

Abstract

Dukungan psikososial keluarga dalam masa pemulihan pasien NAPZA sangat diperlukan mengingat salah satu faktor yang menyebabkan pasien menyalahgunakan NAPZA adalah keluarga. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi besarnya dukungan psikososial keluarga dalam penyembuhan pasien NAPZA di Poliklinik Narkoba Rumah Sakit Jiwa Daerah Provinsi Sumatera Utara – Medan dengan menggunakan desain deskriptif. Sampel diambil dari keluarga yang menemani pasien NAPZA saat berobat dengan menggunakan teknik accidental sampling sebanyak 30 sampel. Instrumen penelitian menggunakan kuesioner dukungan psikososial keluarga dalam penyembuhan pasien NAPZA. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dukungan psikososial keluarga dalam penyembuhan pasien NAPZA yaitu maksimal (70 %). Dari empat komponen dukungan psikososial diperoleh besar dukungan maksimal untuk dukungan informasional keluarga (50 %), dukungan penilaian keluarga (50 %), dukungan instrumental keluarga (70 %), dukungan emosional keluarga (73.3 %). Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi informasi tentang pentingnya dukungan psikososial keluarga dalam penyembuhan pasien NAPZA bagi perawat dan untuk meningkatkan asuhan keperawatan jiwa pada pasien NAPZA di Poliklinik Narkoba Rumah Sakit Jiwa Daerah Provinsi Sumatera Utara – Medan Kata kunci : Dukungan psikososial, keluarga, pasien NAPZA
DUKUNGAN KELUARGA DAN HARGA DIRI PASIEN KANKER PAYUDARA DI RSUP H. ADAM MALIK MEDAN christine handayani
Jurnal Keperawatan Klinis Vol 2, No 1 (2012): Jurnal Keperawatan Klinis
Publisher : Fakultas Keperawatan USU

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (84.909 KB)

Abstract

Dukungan keluarga adalah suatu dukungan yang bermanfaat bagi individu yang diperoleh dari keluarganya dan harga diri merupakan hasil penilaian berupa penerimaan atau penolakan individu terhadap dirinya sendiri. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi hubungan dukungan keluarga dengan harga diri pasien kanker payudara yang menjalani kemoterapi di RSUP H. Adam Malik Medan. Penelitian ini menggunakan desain penelitian deskriptif korelasi. Pengambilan sampel menggunakan teknik Purposive Sampling dan sampel yang didapat adalah 30 orang. Instrumen penelitian berupa kuesioner yang mencakup data demografi dan pernyataan mengenai dukungan keluarga dan harga diri. Pengumpulan data berlangsung selama bulan Februari sampai Maret 2012. Uji korelasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah uji korelasi Spearman. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dukungan keluarga mempunyai hubungan yang signifikan dengan harga diri pasien kanker payudara yang menjalani kemoterapi di RSUP H. Adam Malik Medan, kekuatan hubungan sedang dan berpola positif (p = 0,027, r = 0,403). Hasil penelitian menunjukkan bahwa semakin tinggi dukungan keluarga maka semakin tinggi harga diri pasien kanker payudara yang menjalani kemoterapi di RSUP H. Adam Malik Medan. Rekomendasi untuk penelitian selanjutnya adalah mengkaji faktor-faktor yang mempengaruhi harga diri pasien kanker payudara yang menjalani kemoterapi.   Kata Kunci: Dukungan keluarga, harga diri, kanker payudara

Page 1 of 1 | Total Record : 10