Articles
142 Documents
Search results for
, issue
"Vol 1, No 1 (2012): Jurnal Sains dan Seni ITS (ISSN 2301-928X)"
:
142 Documents
clear
Analisis Pengaruh Aliran Turbulen Terhadap Karakteristik Lapisan Batas Pada Pelat Datar Panas
Umar Faruk;
Kamiran Kamiran
Jurnal Sains dan Seni ITS Vol 1, No 1 (2012): Jurnal Sains dan Seni ITS (ISSN 2301-928X)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LPPM), ITS
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (150.095 KB)
|
DOI: 10.12962/j23373520.v1i1.1019
Penelitian mengenai aliran di sekitar pelat datar terus dilakukan sampai sekarang. Penelitian dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui seberapa besar efek negatif aliran terhadap suatu benda. Namun, pada kehidupan sehari-hari seringkali ditemukan adanya pelat panas yang diberi aliran fluida sehingga perlu adanya analisis tentang pengaruh panas tersebut terhadap karakteristik lapisan batas yang terbentuk. Dalam penelitian ini, persamaan lapisan batas dilakukan analisis secara numerik dengan menggunakan metode beda hingga besar pengaruh perpindahan panas terhadap karakteristik lapisan batas akibat aliran turbulen. Kemudian persamaan diskritisasi numerik disimulasikan dengan menggunakan program Matlab 7.8 dan konstanta-konstanta, yaitu g = 9,82 m/s2, L = 25, Pr = 9,4, dan ν = 0,0013 m2/s. Hasil simulasi menunjukkan bahwa kecepatan air dalam lapisan batas mengalami fluktuasi yang diakibatkan oleh terjadinya turbulensi. Namun, temperatur air dalam lapisan batas mengalami penurunan.
Analisis Penyebaran Properti Reservoir pada Petrophysical Modeling di Lokasi ”X” Papua Barat dengan Metode Universal Kriging
Mohammad Hatta Rafsanjani;
Heri Kuswanto;
Sutikno Sutikno
Jurnal Sains dan Seni ITS Vol 1, No 1 (2012): Jurnal Sains dan Seni ITS (ISSN 2301-928X)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LPPM), ITS
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (564.825 KB)
|
DOI: 10.12962/j23373520.v1i1.534
Salah satu penelitian Upstream Technology Center (UTC) Direktorat hulu PT. Pertamina (Persero) adalah pada Lokasi "X" Papua Barat. Analisis Geologi pada penelitian di Lokasi "X" menerapkan metode Geostatistika pada petrophy-sical modelling. Penelitian ini mengaplikasikan metode Uni-versal Kriging pada Petrophysical Modelling. Metode ini dapat memberikan analisis yang baik secara geologi karena interpolasi properti reservoir primer dilakukan dengan memasukkan trend jenis batuan (facies) sebagai kontrol sehingga penyebaran yang dilakukan memiliki interpretasi yang kuat secara geologi. Pro-perti reservoir yang digunakan adalah porositas dan Net to Gross (NTG). Analisis semivariogram eksperimental dilakukan agar didapatkan semivariogram teoritis porositas dan NTG untuk masing-masing zona. Kesimpulan yang didapatkan adalah Zona 1A dan 1B merupakan target reservoir yang prospektif karena berdasarkan analisas statistika deskriptif dan univeral kriging didapatkan hasil penyebaran porositas dan NTG tertinggi daripada lokasi zona yang lainnya.
Pemodelan Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Produksi dan Mutu Tembakau Temanggung dengan Kombinasi antara Generalized Least Square dan Regresi Ridge
Nyimas Yusna Aeni;
Sutikno Sutikno
Jurnal Sains dan Seni ITS Vol 1, No 1 (2012): Jurnal Sains dan Seni ITS (ISSN 2301-928X)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LPPM), ITS
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (162.412 KB)
|
DOI: 10.12962/j23373520.v1i1.522
Tembakau Temanggung terkenal sebagai pemberi rasa dan aroma yang khas pada rokok kretek dan mempunyai kadar nikotin tertinggi. Telah banyak penelitian membahas mengenai produksi dan mutu tembakau Temanggung. Salah satunya adalah pemodelan produksi dan mutu tembakau Temanggung dengan metode OLS, dimana menunjukkan terjadi pelanggaran asumsi adanya multikolinearitas dan autokorelasi. Penelitian ini membahas pengombinasian antara Generalized Least Square dan regresi ridge untuk mengatasi adanya autokorelasi sekaligus multikolinearitas pada pemodelan produksi dan mutu tembakau. Pendugaan nilai koefisien autokorelasi terlebih dahulu dilakukan dengan menggunakan pendekatan Durbin Watson, AR(1) residual, serta Cochrane-Orcutt iterative procedure, kemudian dilakukan kombinasi dengan regresi ridge. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengombinasian antara Durbin Watson dan regresi ridge dapat mengatasi autokorelasi dan multikolinearitas pada pemodelan produksi. Namun pada pemodelan mutu, hanya mampu mengatasi multikolinearitas, sedangkan autokorelasi masih belum teratasi. Variabel yang berpengaruh terhadap produksi adalah persentase karbon organik, kalium, dan bobot isi tanah. Sementara variabel yang berpengaruh terhadap mutu adalah persentase kerikil, pasir, dan kandungan kalium.
Optimasi Multirespon pada Metode Taguchi dengan Pendekatan Data Envelopment Analysis
Aulia Rochmah;
Sony Sunaryo;
Muhammad Sjahid Akbar
Jurnal Sains dan Seni ITS Vol 1, No 1 (2012): Jurnal Sains dan Seni ITS (ISSN 2301-928X)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LPPM), ITS
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.12962/j23373520.v1i1.551
Wire-Electrical Discharge Machine (EDM) merupakan salah satu jenis EDM yang banyak digunakan untuk membuat benda kerja seperti pahat potong. Wire-EDM menggunakan pahat kawat yang berbentuk silinder dengan diameter tertentu untuk membuat benda kerja. Pada beberapa proses pemesinan, produsen memerlukan sebuah pahat potong khusus yang harus dibuat sendiri karena tidak tersedia di pasaran. Penelitian ini menjelaskan tentang pendekatan yang efisiensi untuk memecahkan masalah multirespon dalam metode Taguchi dengan Data Envelopment Analysis formulasi agresif. Rancangan Orthogonal Array (OA) L8(27) untuk menentukan Decision Making Unit (DMU). Respon dalam penelitian ini adalah waktu pengerjaan, tebal lapisan recast, lebar pemotongan, dan kekasaran permukaan dengan karakteristik smaller the better (STB) sebagai input sedangkan menetapkan unit (satu) sebagai output. Hasil yang dapat disimpulkan yaitu seting kombinasi optimal dari parameter proses pada percobaan kinerja wire-EDM yang diperoleh yaitu seting kombinasi optimal berada pada kondisi Pengaruh Open Voltage dengan 18 volt, Pengaruh Servo Voltage dengan 44 volt dan Konsentrasi Serbuk Alumunium dengan 0,25 gr/liter. Hasil perhitungan nilai mean pada setiap level pada setingan kombinasi optimal untuk semua respon yaitu pengaruh on time dengan 8 ms, pengaruh open voltage dengan 18 volt, pengaruh arc on time dengan 6 ms, pengaruh off time dengan 18 ms, pengaruh servo voltage dengan 44 volt dan pengaruh serbuk alumunium dengan 0,25 gr/liter untuk metode DEA Agresif. Kesimpulan yang diperoleh DEA Agresif lebih baik digunakan dibandingkan dengan metode DEA.
Optimasi Multirespon Metode Taguchi Dengan Pendekatan Quality Loss Function
Dian Susana Herni;
Sony Sunaryo
Jurnal Sains dan Seni ITS Vol 1, No 1 (2012): Jurnal Sains dan Seni ITS (ISSN 2301-928X)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LPPM), ITS
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.12962/j23373520.v1i1.575
Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Paiton Phase II merupakan pembangkit listrik swasta PMA (Penanaman Modal Asing) yang menggunakan bahan bakar batubara. Pada pembangkit listrik ini terjadi beberapa perubahan energi. Pada perubahan energi kimia menjadi energi panas yang paling rendah efisiensinya sehingga penelitian lebih dipusatkan pada perubahan ini. Penelitian kali ini bertujuan untuk menentukan variabel-variabel proses yang signifikan dan menentukan kombinasi setting variabel proses yang mengoptimalkan pembakaran gas CO dan temperatur gas keluaran cerobong pada PLTU II Paiton dengan menggunakan metode Quality Loss Function. Metode Quality Loss Function memiliki kelebihan dibandingkan dengan metode-metode sebelumnya yaitu metode ini pengerjaannya lebih singkat. Hasil dari metode ini diperoleh variabel yang signifikan adalah faktor A Tilting (pengarah nosel) dan C kombinasi elevasi nosel sehingga diperoleh kombinasi setting kondisi optimum yaitu A3B2C3D3. Hasil prediksi CO dengan kualitas smaller the better sebesar 66.1389 (mg/Nm3) dan temperatur gas buang dengan kualitas nominal the best diperoleh nilai prediksi sebesar 133.589 0C.
Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Hasil Pap Test Kanker Serviks dengan Menggunakan Metode Regresi Logistik Ordinal
Rany Milan Nugrahani;
Mutiah Salamah
Jurnal Sains dan Seni ITS Vol 1, No 1 (2012): Jurnal Sains dan Seni ITS (ISSN 2301-928X)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LPPM), ITS
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.12962/j23373520.v1i1.554
Kanker adalah suatu penyakit yang disebabkan oleh pertumbuhan sel-sel jaringan tubuh yang tidak normal. Kanker leher rahim merupakan kanker yang terjadi pada serviks atau leher rahim. Diperkirakan, 52 juta perempuan Indonesia berisiko terkena kanker, sementara 36 persen perempuan dari seluruh penderita kanker adalah pasien kanker serviks. Maka pada penelitian ini akan dikaji faktor resiko yang meningkatkan kanker serviks. Berdasarkan hasil analisis regresi logistik ordinal diketahui bahwa variabel yang signifikan terhadap hasil pap test yaitu pemakaian alat kontrasepsi (X2) dan riwayat mempunyai anak (X3). Interpretasi dari nilai odds ratio diperoleh bahwa Pasien yang tidak menggunakan alat kontrasepsi mempunyai resiko terkena kanker dan prakanker pada hasil pap test yaitu sebesar 1,523 kali dibandingkan dengan pasien yang tidak terkena kanker dan menggunakan alat kontrasepsi. Sedangkan untuk pasien yang tidak memiliki anak mempunyai resiko terkena kanker dan prakanker pada hasil pap test sebesar 1,818 kali dibandingkan dengan pasien yang tidak terkena kanker dan memiliki anak.
Analisis Peramalan Kombinasi Terhadap Jumlah Permintaan Darah di Surabaya
Winda Eka F;
Dwiatmono Agus W
Jurnal Sains dan Seni ITS Vol 1, No 1 (2012): Jurnal Sains dan Seni ITS (ISSN 2301-928X)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LPPM), ITS
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (141.903 KB)
|
DOI: 10.12962/j23373520.v1i1.573
Teknik peramalan seiring berjalannya waktu sampai dengan saat ini terus berkembang. Metode peramalan baru terus diciptakan para ahli statistik untuk memprediksi data yang akan datang secara akurat dan dengan tingkat kesalahan minimum. Salah satu metode yang digunakan pada penelitian kali ini adalah metode peramalan kombinasi menggunakan simple average forecast. Diawali dengan pembentukan model ARIMA Box-Jenkins beserta pengujian asumsi-asumsinya. Kemudian diperoleh beberapa model ARIMA yang sesuai dan memenuhi asumsi yang akan dikombinasikan dengan merata-rata hasil ramalan tiap model tersebut. Penentuan model terbaik antara model ARIMA tunggal atau model kombinasinya dapat dilihat dari nilai RMSE dan MAPE. Objek yang akan diteliti adalah permintaan jenis darah di UDD PMI kota Surabaya tahun 2007-2011. Hasil yang diperoleh yakni tidak semua variabel permintaan jenis darah dapat diramalkan menggunakan model kombinasi. Beberapa variabel rupanya masih mampu diramalkan menggunakan model ARIMA tunggal. Namun beberapa variabel yang menggunakan model peramalan kombinasi mampu menghasilkan ramalan dengan tingkat kesalahan minimum. Hal ini jauh lebih baik daripada saat menggunakan model ARIMA tunggal. Namun bisa diambil kesimpulan bahwa diantara banyaknya metode atau model peramalan, model kombinasi ini patut untuk dipertimbangkan saat dimana dalam analisis terdapat banyak kemungkinan model yang sesuai dan memenuhi asumsi.
Faktor-faktor Eksternal Pneumonia pada Balita
Fitriarma Putri Santoso;
Sri Pingit W;
Purhadi Purhadi
Jurnal Sains dan Seni ITS Vol 1, No 1 (2012): Jurnal Sains dan Seni ITS (ISSN 2301-928X)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LPPM), ITS
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.12962/j23373520.v1i1.577
Pneumonia adalah infeksi saluran pernafasan akut bagian bawah yang mengenai parenkim paru dan paling sering menyebabkan kematian pada bayi dan balita. Analisis regresi linier merupakan analisis statistik yang bertujuan memodelkan hubungan antara variabel respon dengan variabel prediktor. Geographically Weighted Regression (GWR) adalah bentuk lokal dari regresi linier dan merupakan metode statistik yang digunakan menganalisis data spasial. Penelitian ini bertujuan mengetahui faktor-faktor eksternal yang mempengaruhi pneumonia balita di Jawa Timur dengan menggunakan GWR. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada model regresi linier diperoleh hasil yang tidak signifikan, sehingga dilanjutkan dengan analisis GWR. Model GWR kejadian pneumonia balita menghasilkan R2 lebih besar dari model regresi, yaitu 46,54 persen dan SSE yang lebih kecil, yaitu 19,77945. Faktor geografis berpengaruh terhadap kejadian pneumonia balita di Jawa Timur sehingga model GWR yang terbentuk berbeda-beda tiap kabupaten. Faktor eksternal yang berpengaruh terhadap pneumonia balita di Jawa Timur adalah pemberian vitamin A dan balita mendapat imunisasi.
Penerapan Pendekatan Gabungan Grey Relational Analysis (GRA) dan Principal Component Analysis (PCA) Pada Metode Taguchi Multirespon
Nur Aprilia Rahmadani Nur Aprilia Rahmadani
Jurnal Sains dan Seni ITS Vol 1, No 1 (2012): Jurnal Sains dan Seni ITS (ISSN 2301-928X)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LPPM), ITS
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (131.999 KB)
|
DOI: 10.12962/j23373520.v1i1.579
Abstrak—Kualitas didefinisikan sebagai kesesuaian spesifikasi produk dengan rancangan yang telah ditetapkan. Sering kali terjadi kualitas yang diharapkan tidak sesuai dengan kenyataan, tetapi jika pengaturan kualitas dapat dilakukan sedini mungkin, maka spesifikasi yang diharapkan akan diperoleh. Sejak awal sangat diperlukan optimasi proses dengan cara pengaturan alat dan metode yang optimal. Pada penelitian ini, untuk mengatasi permasalahan optimasi multirespon akan dilakukan analisis dengan menggunakan metode penggabungan antara Grey Relational Analysis (GRA) dan Principal Component Analysis (PCA). Data yang digunakan berasal dari penelitian Garg (2010) dengan judul “Pengaruh Parameter Proses Pada Pengukuran Kinerja Wire-EDM. Hasil analisis menggunakan metode gabungan GRA dan PCA menjelaskan bahwa kombinasi optimal dari parameter proses yaitu A3B1C1D3E2F3. Respon dengan karakteristik Larger The Better (Laju Pemotongan dan Arus Kesenjangan) pada metode gabungan GRA dan PCA menghasilkan nilai prediksi yang lebih baik dibandingkan dengan metode Fungsi Utility dan Fuzzy Logic. Respon dengan karakteristik Smaller The Better (Kekasaran Permukaan dan Penyimpangan Dimensi) pada metode Fungsi Utility dan Fuzzy Logic menghasilkan nilai prediksi yang lebih baik dibandingkan dengan metode gabungan GRA dan PCA. Kata Kunci—Wire-EDM, Optimasi Multirespon, GRA, PCA
Pengelompokan Kecamatan Di Pulau Madura Berdasarkan Sektor Pertanian Sebelum Dan Setelah Berdiri Jembatan Suramadu
Aizeh Mauludina;
Setiawan Setiawan
Jurnal Sains dan Seni ITS Vol 1, No 1 (2012): Jurnal Sains dan Seni ITS (ISSN 2301-928X)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LPPM), ITS
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.12962/j23373520.v1i1.582
Pulau Madura memiliki potensi ekonomi yang cukup besar, terutama dari sektor pertanian. Artinya pertanian menjadi sektor andalan yang nampak dari perolehan PDRB terbesar yaitu sekitar 40%. Namun selama ini potensi di Madura masih dilakukan secara tradisional dan keterlibatan pemerintah terbilang kurang. Hal ini sangat disayangkan jika keberadaan Jembatan Suramadu secara umum sebagai aksesibilitas agar potensi yang ada di Madura dapat dimanfaatkan secara optimal namun kenyataannya belum demikian. Perekonomian Madura akan tumbuh lebih baik apabila ada upaya serius dari berbagai pihak untuk mengembangkan industrialisasi yang berbasis pertanian. Oleh karena itu, pada penelitian ini dilakukan pengelompokan wilayah kecamatan sebelum dam setelah berdiri Jembatan Suramadu dan metode pengelompokan yang sesuai sehingga dapat mengetahui atau memilih secara cermat produk pertanian yang potensial untuk dikembangkan. Metode pengelompokan terbaik dinilai berdasarkan nilai Pseudo F terbesar, dengan 9 kelompok ward’s sebelum dan 11 kelompok ward’s setelah berdiri Jembatan Suramadu.