cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota semarang,
Jawa tengah
INDONESIA
PROSIDING SEMINAR NASIONAL
ISSN : -     EISSN : -     DOI : -
Core Subject : Education,
Arjuna Subject : -
Articles 42 Documents
Search results for , issue "2011: PROSEDING SEMINAR NASIONAL KEPERAWATAN PPNI JATENG" : 42 Documents clear
The Difference of Anxiety Level on Hemodyalisis Patient Applied Health Education Using Leaflet and Audiovisual Aids Nurhidajah -; Shobirun -; Arwani -
PROSIDING SEMINAR NASIONAL & INTERNASIONAL 2011: PROSEDING SEMINAR NASIONAL KEPERAWATAN PPNI JATENG
Publisher : Universitas Muhammadiyah Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (132.404 KB)

Abstract

Background - End stage renal disesase (ESRD) or chronic kidney disease is a life treatening condition. One of treatment conducted to replace renal function is hemodyalis. Among several patients, hemodyalisis can be a stressor for the patients so that anxiety is a condition that often experienced by the patients. In several cases, anxiety causes the patient fall in deteriorating condition at the time hemodyalisis done. Researches show that the quality of life of renal failure patients depend on the ability to face a steessor. In General Hospital Kota Semarang, health promotion has been developed. However, the implementation has not been conducted through audiovisual or leaflet media so that it may be contributed to low level knowledge. As a result, anxiety may increase. Objective - This study aimed to analise the difference of enxiety level of patient who having health education through audiovisual and leaflet media in Renal Unit General Hospital Kota Semarang. Method - Thirty nine respondent were partisipated in this study. Pre-test post-test design was applied to identify anxiety level of the patients. Independent t Test was used to analised the differences between two groups. Result - The result showed that there was significant difference when the patients having audiovisual (p=0.007) and when having leaflet (p=0.000). Meanwhile, there was no significant difference between both use of leaflet and audiovisual media (p=0.713). Recommendation - This study recommended the importance of using both leaflet and also audiovisual media. Key words - End Stage Renal Disesase (ESRD), I-Iemodyalisis Anxiety, Leaflet Audiovisual Medi
Efektivitas Positioning Lengan Terhadap Pencegahan Terjadinya Kontraktur dan Hemiplegic Shoulder Pain pada Pasien Stroke dengan Hemiplegia Maria Astrid
PROSIDING SEMINAR NASIONAL & INTERNASIONAL 2011: PROSEDING SEMINAR NASIONAL KEPERAWATAN PPNI JATENG
Publisher : Universitas Muhammadiyah Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (209.837 KB)

Abstract

Latar Belakang - Salah satu komplikasi yang dapat terjadi setelah serangan stroke adalah kontraktur. Kontraktur sendiri dapat menjadi co-faktor dalam perkembangan terjadinya hemiplegic shoulder pain (nyeri sendi bahu). Kurang lebih 16%-72% pasien stroke mengalami hemiplegic shoulder pain. dan angka kejadiannya dapat meningkat hingga lebih dari 80% pada pasien stroke dengan hemiplegia dimana lengan bagian atas memiliki gerakan volunter yang minimal atau tidak memiliki gerakan volunter sama sekali. Kontraktur dan hemiplegic shoulder pain sering mencegah partisipasi pasien dalam program rehabilitasi, berkontribusi terhadap hasil akhir fungsi ekstremitas atas yang buruk dan penurunan kemandirian pasien dalam melakukan ADL.Tujuan - Untuk menerapkan program pengaturan posisi (positioning) lengan terhadap pencegahan terjadinya kontraktur abduksi bahu dan rotasi eksternal bahu serta hemiplegic shoulder pain pada pasien stroke dengan hemiplegia.Metode - pelaksanaan EBN ini menggunakan desain Quasi Experiment pre dan post test design. Jumlah sampel pada pelaksanaan EBN ini adalah 15 responden yang dirawat di ruang rawat inap yang sesuai dengan kriteria inklusi. Evaluasi dilakukan pada hari pertama dan hari terakhir (3 minggu).Hasil - Hasil yang didapatkan sesudah program positioning pada akhir minggu ke-3, didapatkan rata-rata skor nilai ROM abduksi bahu berada dalam rentang normal yaitu 180o, rata-rata skor nilai ROM rotasi eksternal bahu juga berada dalam rentang normal yaitu 90o dan tidak didapatkan adanya keluhan nyeri sendi bahu. Terlihat bahwa tidakditemukan adanya penurunan rentang gerak sendi bahu, khususnya ROM abduksi bahu dan rotasi eksternal bahu serta tidak adanya keluhan nyeri sendi dari sebelum dan sesudah positioningDiskusi - Setelah serangan stroke, kelemahan otot-otot ekstremitas atas akan mengakibatkan pasien mengalami kesulitan menggerakkan lengan untuk menjauhi sisi tubuh sebagai akibat dari gangguan fungsi motorik tubuh. Lengan pasien akan berada dalam kondisi imobit dengan otot-otot rotator internal bahu, adduktor dan ekstensor dalam posisi / kondisi memendek. Otot atau tendon dalam tubuh manusia akan mengalamipemendekan yang permanen sebagai respon terhadap stress hipertonik berlebihan yang terjadi terus menerus pada otot atau tendon tersebut, seperti sebuah spastisitas/kekakuan yang spontan.Rekomendasi - Dengan penerapan program positioning lengan atas dapat mencegah terjadinya kontraktur abduksi eksternal bahu yang ditunjukkan dengan tidak adanya penurunan rentang gerak sendi bahu untuk abduksi dan rotasi eksternal bahu. Selain itu, program positioning ini juga dapat mencegah terjadinya nyeri sendi bahu yang sering berkembang bersamaan dengan kontraktur.Kata Kunci : Stroke, Hemiplegia, Program Positioning Lengan Atas
Gambaran Tindakan Perawat dalam Pemantauan Status: Nutrisi Anak Sakit Kritis Nopi Nur Khasanah
PROSIDING SEMINAR NASIONAL & INTERNASIONAL 2011: PROSEDING SEMINAR NASIONAL KEPERAWATAN PPNI JATENG
Publisher : Universitas Muhammadiyah Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (197.476 KB)

Abstract

Abstract Latar Belakang Bagi tenaga  kesehatan yang  bekerja di ruang perawatan intensif, sangat penting untuk memenuhi nutrisi pasien, Tanpa masukan nutrisi dari luar tubuh, dalam beberapa waktu kemudian akan terjadi malnutrisi ,protein kalori. Selain menurunkan daya tahan dan mempermudah infeksi, keadaan malnutrisi juga dapat menyebabkan komplikasi lain, seperti luka yang sukar serhbuh, hipoproteinemia, edema anasarka, gangguan motilitas usus, gangguan enzim dan metabolisme, kelemahan otot, dan hal-hal lain yang memperlambat penyembuhan penderita. Malnutrisi sering didapatkan di unit perawatan intensif anak (PICUAIICU) dan, menyebabkan meningkatnya angka morbiditas dan mortalitas. Tunjangan nutrisi yang tepat dan akurat. pada anak sakit kritis dapat menurunkan angka'kematian. Hal ini sesuai dengan tujuan dari tunjangan nutrisi, yaitu mengurangi konsekuensi respon berkepanjangan terhadap jejas, yaitu starvation dan infrastruktur, serta nutrisi sebagai.pengatur respon inflamasi. Penentuan status gizi pada anak sakit kritis hendaknya dilakukan berulang - ulang untuk menentukan kecukupan gizi dan untuk menentukan tunjangan nutrisi selanjutnya . Metode - Penelitian kualitatif dengan metode penelitian observasional deskriptif. Populasinya adalah seluruh perawat di ruang PICUAIICU, Semarang. Pendekatan yang digunakan adalah pendekatan Laporan Diri (self-report research) dengan menggunakan observasi. Sampel diambil dari populasi secara purposive. Teknik pengambilan,data dengan wawancara dan observasi. Hasil - Hasil pengamatan terhadap perawat sudah melakukan pemantauan status nutrisi anak sesuai prosedur yang ada. Beberapa perawat sudah melakukan penilaian status nutrisi secara subjektif dan objektif, sebagian kecil perawat hanya menunjukkan penilaian secara objektif. Dari hasil wawancara dengan beberapa,perawat, sarana seperti penimbangan berat badan dan alat ukur panjang badan telah tersedia, namun beberapa fungsi penimbangan yang ada pada incubator tidak bisa dipakai oleh petugas kesehatan. Sehingga dalam pemantauan nutrisi perawat melihat keadaan fisiologis pada anak. Diskusi - Berdasarkan teori yang didapat oleh peneliti, penilaian antopometri setiap harinya penting untuk dilakukan karena penilaian tersebut menentukan angka kecukupan nutrisi anak setiap harinya untuk mengetahui status gizi anak atau tumbuh kembang anak. Rekomendasi - Hasil penelitian diharapkan dapat menjadi masukan bagi profesi keperawatan khususnya teman sejawat di PICUA. IICU mengenai pentingnya menerapkan pemantauan nutrisi untuk mencegah terjadinya kejadian malnutrisi pada pasien kritis, terutama di ruang perawatan intensif. Kata Kunci - Tindakan Perawat, Pemantauan Status Nutrisi, Anak Sakit Kritis
Sikap Terhadap Kepatuhan Diit Hipertensi Dengan Tekanan Darah pada Penderita Hipertensi di Wilayah Kerja Puskesmas Doro II Kabupaten Pekalongan Anggraeni Puspita
PROSIDING SEMINAR NASIONAL & INTERNASIONAL 2011: PROSEDING SEMINAR NASIONAL KEPERAWATAN PPNI JATENG
Publisher : Universitas Muhammadiyah Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (110.923 KB)

Abstract

Latar Belakang-Hipertensi juga di sebut juga silent killer karena termasuk penyakit yang mematikan tanpa disertai dengan gejala-gejalanya terlebih dahulu. Salah satu masalah utama dalam mengontrol hipertensi adalah dengan meningkatkan kepatuhan terhadap diit hipertensi dengan tekanan darah pada penderita hipertensi di wilayah kerja puskesmas doro II. Metode-Desain penelitian ini mengunakan metode diskriftif korelasi. Populasi semua penderita hipertensi di wilayah kerja Puskesmas Doro II yaitu berjumlah 110 responden. Teknik pengambilan sampel mengunakan cluster random sampling dan dapatkan jumlah sampel 50 responden. Alat pengumpulan data yang di gunakan adalah kuesioner , lembar pencatatan tekanan darah. Hasil-Uji statistik rank sperman di ketahui nilai p = 0,034 ( < 0,05 ) maka Ho ditolak. Hasil penelitian ini menyimpulkan ada hubungan antara sikap terhadap kepatuhan diit hipertensi dengan tekanan darah pada penderita hipertensi di wilayah kerja Puskesmas Doro II. Nilai korelasi ( r ) sebesar - 0,301 menunjukan bahwa kekuatan hubungan sedang dan arah korelasi negatif, artinya semakin tinggi sikap kepatuhan diit hipertensi akan semakin rendah tingkat tekanan darah. Kata kunci-Sikap Kepatuhan diit, Tekanan darah
Kualitas Hidup Penderita Strok Fase Rehabilitasi Di Kota Semarang Arwani -; Shobirun -; Heri Wibowo
PROSIDING SEMINAR NASIONAL & INTERNASIONAL 2011: PROSEDING SEMINAR NASIONAL KEPERAWATAN PPNI JATENG
Publisher : Universitas Muhammadiyah Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (191.869 KB)

Abstract

Latarbelakang&tujuan - Diperkirakan saat ini di Indonesia ada 500.000 penduduk yang terkena stroke. Dari jumlah tersebut, sepertiganya bisa pulih kembali, sepertiga lainnya mengalami gangguan fungsional ringan sampai sedang dan sepertiga sisanya mengalami gangguan fungsional berat yang mengharuskan penderita terus menerus di kasur. Pada kondisi yang seperti ini pengukuran kualitas hidup pada pasien strok fase rehabilitasi menjadi sangat penting diperhatikan. Metoda - Penelitian deskriptif korelasi dengan rancangan crossesctional dilakukan dengan tujuan untuk mendapatkan gambaran kualitas hidup (quality of life) dari penderita strok fase rehabilitasi di kota Semarang, dan mengetahui hubungan antara dukungan keluarga dan pendidikan dengan kualitas hidup pasien strok fase rehabilitasi. Populasi dalam penelitian ini adalah semua penderita strok fase rehabilitasi yang ada di kota Semarang. Sebanyak 65 penderita stroke fase rehabilitasi yang tinggal di kota Semarang digunakan sebagai sampel dalam penelitian ini (lotal sampling);- Analisa yang digunkan adalah dengan analisa univariat untuk menggambarkan kualitas hidup penderita strok fase rehabilitasi dengan distribusi frekuensi. dan prosentase, dan analisis bivariat untuk mengetahui hubungan antara dukungan keluarga dan pendidikan dengan kualitas hidup penderita strok fase rehabilitasi menggunakal uji rank Spearman. Hasil - Kualitas hidup penderita strok fase rehabilitasi di kota Semarang sebagian besar mengalami gangguan pada aspek energy, peran, mobilitas, kepribadian, peran sosial, dan fungsi anggota gerak atas. Sedangkan aspek yang tidak mengalami kesulitan ataugangguan adalah aspek bahasa, suasana hati, perawatan dini, berpikir, penglihatan, pekerjaan/ produktifitas, dan spiritual. Dukungan keluarga yang diberikan lebih banyak pada dukungan instrumental dan informasi. Hasil uji statistik menunjukkan tidak adanya hubungan antara dukungan leluarga dengan kualitas hidup pasien strok fase rehabilitasi (p =0,728) demikian halnya dengan pendidikan dengan kualitas hidup pasien strok fase rehabilitasi di kota Sernarang (p= 0,751). Simpulan & Saran - Disarankan untuk dilakukan penelitian lebih mendalam mencakup jumlah sampel yang lebih besai, cakupan wilayah yang lebih luas, dan perlunya penyediaan buku panduan (buku saku) tentang kualitas hidup bagi penderita strok dan keluarganya. Kata Kunci: Strok fase rehabilitasi, dukungan keluarga, pendidikan, kualitas hidup
Efek Terapi Bacaan Al-Qur,An Terhadap Waktu Pemulihan Pasien Post Operasi dengan General Anestesi di Recovery Room Badan Pengelola Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Pekalongan Supriyadi -
PROSIDING SEMINAR NASIONAL & INTERNASIONAL 2011: PROSEDING SEMINAR NASIONAL KEPERAWATAN PPNI JATENG
Publisher : Universitas Muhammadiyah Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (128.464 KB)

Abstract

Latar Belakang - Pasien di recovery room merupakan pasien dengan kondisi yang masih labil sehingga perlu mendapatkan pengawasan intensif pada semua aspek termasuk emosionalnya. Agar pemulihan dapat dipantau maka digunakanlah skala pengukuran Aldrette score. Aldrette score memberikan informasi kapan pasien dianggap pulih dan dapat dipindahkan ke ruang perawatan. Tujuan-Tujuan penelitian ini adalah mengetahui gambaran tentang efek terapi bacaan   AlQur'an terhadap waktu pemulihan pasien di recovery room RSUD Kraton Kabupaten Pekalongan. Metode - Metode penelitian yang digunakan adalah Quasy experiment dengan desain post test only - control group design. Pengambilan sampel menggunakan minimal sampel dan didapatkan 20 responden. Pengumpulan data dilakukan dengan cara observasi. Hasil - Setelah dilakukan analisis data, diperoleh waktu pemulihan pada kelompok perlakuan antara 15 sampi 40 menit dengan ruta-rata 25,5 menit. Waktu pemulihan pada kelompok tanpa perlakuan antara 25 menit sampai 50 menit dengan rata-rata 36 menit. Dengan menggunakan Independent t-test didapatkan p value=0,013. Sehingga dapat disimpulkan bahwa terapi bacaan Al-Qur'an mepercepat pemulihan post operasi dengan general anestesi di recovery room. Rekomendasi - Hendaknya setiap pasien diberikan terapi bacaan Al-Qur'an setelah operasi guna mempercepat pemulihannya. Kata Kunci - Efek, Bacaan Al-Qur'an, General Anestesi.
Praktik Berbasis Pembuktian: Latihan Gerak Sendi Dalam Meningkatkan Range Of Motidn(ROM) Sendi Ankle pada Pasien Diabetes Melitus Lina Erlina
PROSIDING SEMINAR NASIONAL & INTERNASIONAL 2011: PROSEDING SEMINAR NASIONAL KEPERAWATAN PPNI JATENG
Publisher : Universitas Muhammadiyah Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Latar Belakang - Peran perawat sebagai peneliti dilakukan dengan menerapkan praktik yang berbasis pembuktian. Praktik berbasis pembuktian ini didukung oleh 5 literatur berupa hasil penelitian yang secara umum menyatakan exercise pada sendi ankle dapatmeningkatkan range of motion (ROM).Tujuan - Praktik berbasis pembuktian ini bertujuan untuk menggunakan evidence base practice untuk meningkatkan rentang gerak sendi anWe pasien dan menghindari kontraktur sendi ankle akibat immobilisasi selama menjalani perawatan di rumah sakit.Metode - Desain yang digunakan adalah quasi elcsperimen, dengan rancangan pre and post test group design tanpa kelompok control. Sampel berjumlah 7 orang. Pengambilan sampel digunakan total sampel dengan teknik purposive sampling dengan kriteria sampel yaitu pasien DM yang bersedia dilakukan intervensi latihan gerak sendi secara rutin 3 kali seminggu selama perawatan dan pasien kooperatif untuk melakukan latihan gerak sendi kaki.Hasil - Hasil praktek menunjukkan bahwa intervensi dapat meningkatkan ROM sendi ankle pasien DM. ROM pasien DM meningkat 5' setelah dilakukan intervensi 4 minggu.Hasil Praktik menyarankan intervensi latihan geraksendi perlu dilakukan dalam waktu yang lebih lama, sampel yang lebih banyak, dan tidak hanya terbatas pada sendi ankle tetapi juga pada sendi lainnya seperti sendi lutut dan sendi digiti mengingat keterbatasan ROM pada pasien diabetes tidak hanya terjadi pada sendi anHe.Diskusi - Pelaksanaan ROM juga perlu melibatkan keluarga pasien untuk meningkatkan kedisiplinan pasien dalam melaksanakannya.Kata Kunci - Diabetes Melitus, Range Of Motion (ROM), Sendi Ankle
Hubungan Pemberian Leaflet Dengan Tingkit Kecemasan Pasien, yang akan Dilakukan Pemeriksaan Endoskopi Saluran Cerna Di RSUD DR Soeselo Slawi Tahun 2010 Wisnu Widiantoro
PROSIDING SEMINAR NASIONAL & INTERNASIONAL 2011: PROSEDING SEMINAR NASIONAL KEPERAWATAN PPNI JATENG
Publisher : Universitas Muhammadiyah Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAK Latar Belakang - Endoskopi merupakan alat yang dapal digunakan untuk melihat kelainan-kelainan pada saluran pencernaan atas dan bawah  Di RSUD.  Dr. Soeselo Slawi yang sudah mennjadi Badan Layanan Umum sejak tahun 2009 telah  melengkapi sarananya dengan memiliki alat endoskopi. Saat kan dilakukan endoskopi pada pasien yang masih merasa cemas, padahal sudah diberi penyuluhan kesehatan dan diberi leaflet. Tujuan penelitian adalah ingin mengetahui tingkit kecemaian padi pasien yang diberi,leaflet ataupun tidak. Metode - Penelitian ini telah dilakukan dengan'menggunakan rancangan survey analitik dengan pendekatan 'cross sectional. Sampel dalam penelitian. ini berjumlah 18 orang pasien yang diberi leaflet dan 12 orang tidak diberi leaflet. Pengukuran tingkat kecemasan diukur dengan menggunakan teori HRSA (Hamilton Rating Scale For Anxiety) yang dapat mengukur kecemasan ringan,sedang,berat. Uji bivariat dengan menggunakan Uji Chi-Square Hasil - Hasil penelitian menunjukan tingkat kecemasan pasien dilakukan pemeriksaan endoskopi 66,7 % tidak cemas 33.3 % mengalami kecemasan, sedangkan uji statistik dengan Chi-square ada hubungan pemberian leaflet dengan tingkat kecemasan pasien yang akan dilakukan tindakan endoskopi di RSUD Dr. Soeselo Slawi. Hal ini dilihat dari hasil uji chi kuadrat dengan dk : 1, tingkat kesalahan 5% diperoleh X2hitung : 7,656 lebih besar dari tabel :3,841, berarti Ho ditolak dan Ha diterima. Diskusi - Berdasarkan hasil tersebut, maka peneliti berharap pembuatan leaflet di RSUD Dr, Soeselo Slawi dibuat lebih menarik, sefta perlu diadakan pelatihan bagi perawat untuk membuat dan menggunakan leaflet agar lebih menarik, mahasiswa keperawatan mendapatkan pelajaran cara membuat leaflet yang baik dan menarik Kata kunci - Pemberian Leaflet, Cemas
Pengaruh Terapi Relaksasi Otot Progresif Jenis Tension Relaxation Terhadap Penurunan Skor Depresi pada Lansia Di UPT Pelayanan Sosial Lanjut Usia Pandaan Kabupaten Pasuruan Heni Dwi Windarwati; A Chusnul Qhuluq Ar; Genga Nurina Putri
PROSIDING SEMINAR NASIONAL & INTERNASIONAL 2011: PROSEDING SEMINAR NASIONAL KEPERAWATAN PPNI JATENG
Publisher : Universitas Muhammadiyah Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Latar Betakang-Depresi merupakan salah satu gangguan mental yang dimungkinkan muncul pada lansia, ketika lansia tidak dapat segera beradaptasi dengan berbagai perubahan yang terjadi akibat proses penuaan. Salah satu pendekatan yang dapat dilakukan dalam menurunkan skor depresi lansia adalah melalui psikoterapi dengan menggunakan terapi relaksasi otot progresif jenis Tension Relaxation. Tujuan-Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh terapi relaksasi otot progresif jenis tension relaxation terhadap penurunan skor depresi lansia. Metode-Desain penelitian yang digunakan adalah dengan Quasi-experimental dengan Rancangan Rangkaian Waktu (Times Series Design). Sarnpel penelitian ini adalah lansia dengan depresi di UPT Pelayanan Sosial Lanjut Usia Pandaan. Sampel dipilih menggunakan teknik pengambilan sampel non probability sampling dengan cara total sampling. Jumlah sampel yang diambil sebanyak 10 orang lansia. Hasil-Penelitian ini menunjukkan adanya penurunan pada nilai mean skor depresi lansia, dimana diperoleh mean pretest sebesar 10,9 sedangkan mean posttest I dan 2 menurun menjadi 6,4 dan 5,7. ierdasarkan uji hipotesa menggunakan uji repeated ANOVA (parametrik) dengan tingkat kepercayaan 95% didapatkan nilai signifikansi 0,000 (p<0,05), sehingga dapat diartikan bahwa terapi relaksasi otot progresif berpengaruh secara signifikan terhadap terjadinya penurunan skor depresi lansia di UPT Pelayanan Sosial Lanjut Usia Pandaan. Rekomendasi-Peneliti menyarankan kepada instansi tersebut untuk dapat menggunakan terapi relaksasi otot progresif pada lansianya yang mengalami gangguan depresi. Kata kunci-Relaksasi otot progresif, tension relaxation, depresi, lansia.
The Influence of Preceptorship Program in Clinical Practice toward Student Satisfaction Heru Supriyanto; Nurhidajah -
PROSIDING SEMINAR NASIONAL & INTERNASIONAL 2011: PROSEDING SEMINAR NASIONAL KEPERAWATAN PPNI JATENG
Publisher : Universitas Muhammadiyah Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Bachground - Preceptorship is one of clinical teaching method which involves one to one relationship. This method enables nursing students to have optimal guidance during transfer of knowledge, skill and professional concept. Literature shows that preceptorship program provides some advantages for the nursing students practicing in clinical area in relation to increase their competencies. However, it is very rare that this method is applied in Indonesia. Objeetive-This study aimed to examine nursing students' satisfaction with the development of preceptorship program in the clinical practice. Method - A quasi experimental with static group comparison design was used in this study compromised 80 samples divided into control and treatment group. Result - The result of the study indicated that there was statistical significance in treatment group related to the students' satisfaction (t=0.000, p<0.005). Recommendation - Based on the result, It is recommended that the implementation of preceptorship program in clinical practice should be considered. Key words - Preceptorship, Students' Satisfaction

Filter by Year

2011 2011


Filter By Issues
All Issue 2021: Proceeding The 12th International Conference On Lesson Study (ICLS-XII) 2018: PROCEEDING 1ST INSELIDEA INTERNATIONAL SEMINAR ON EDUCATION AND DEVELOPMENT OF ASIA (INseIDEA) 2018: SEMINAR NASIONAL PENDIDIKAN SAINS DAN TEKNOLOGI 2017: Proceeding 3rd ISET 2017 | International Seminar on Educational Technology 3rd 2017 2017: Proceeding International Seminar of Occupational Health and Medical Sciences (I-SOCMED) 2017 “ 2017: Proceeding International Seminar of Occupational Health and Medical Sciences (I-SOCMED) 2017 â 2017: Prosiding Seminar Nasional Publikasi Hasil-Hasil Penelitian dan Pengabdian Masyarakat 2017: Prosiding Seminar Nasional Pendidikan, Sains dan Teknologi 2017: PROSIDING IMPLEMENTASI PENELITIAN PADA PENGABDIAN MENUJU MASYARAKAT MANDIRI BERKEMAJUAN 2016: Proceeding of International Seminar on Education Technology (ISET) 2016 2016: PROSIDING KONTRIBUSI HASIL PENELITIAN DAN PENGABDIAN MASYARAKAT DALAM PROGRAM SUSTAINABLE DEVE 2015: Prosiding Student Paper Presentation The 2nd University Research Colloquium 2015: Prosiding Bidang Pendidikan,Humaniora dan Agama The 2nd University Research Colloquium 2015: Prosiding Bidang Teknik dan Rekayasa The 2nd University Research Colloquium 2015: Prosiding Bidang MIPA dan Kesehatan The 2nd University Research Colloquium 2015: Prosiding Bidang Sosial Ekonomi dan Psikologi The 2nd University Research Colloquium 2014: PROSIDING KONFERENSI NASIONAL PPNI JAWA TENGAH 2014: PROSIDING SEMINAR NASIONAL KEPERAWATAN 2014: PROSIDING | Seminar & Call For Paper “Tata Kelola Organisasi dan Arah Pembangunan Ekonomi Indo 2014: PROSIDING SEMINAR NASIONAL HASIL - HASIL PENELITIAN & PENGABDIAN 2013: PROSIDING SEMINAR NASIONAL STATISTIKA 2013 2013: PROSIDING KONFERENSI NASIONAL PPNI JAWA TENGAH 2013: PROSIDING: SEMINAR INTERNASIONAL LINGUISTIK TRANSDISIPLINER 2012: SEMINAR NASIONAL HASIL PENELITIAN 2012 2012: PROCEEDING SEMINAR NASIONAL KEPERAWATAN : Penggunaan Herbal Dalam Kesehatan Perempuan 2011: PROSIDING SEMINAR NASIONAL EKONOMI 2011: PROSEDING SEMINAR NASIONAL KEPERAWATAN PPNI JATENG 2010: Bio Molekuler, Analis Kesehatan, Keperawatan 2010: Kesehatan Masyarakat, Olahraga, Gizi, dan Pangan 2010: Sain, Teknologi, Kimia Sosial dan Humaniora, Kimia 2010: PROSIDING SEMINAR NASIONAL HASIL-HASIL PENELITIAN 2008: CONTINUING MEDICAL AND HEALTH EDUCATION (CMHE) | Peran Biomolekuler dalam Penegakan Diagnosis 2004: PROSIDING SEMINAR NASIONAL HASIL-HASIL PENELITIAN More Issue