cover
Contact Name
-
Contact Email
jurnal.JIKK@gmail.com
Phone
-
Journal Mail Official
jurnal.JIKK@gmail.com
Editorial Address
Jl. Benteng No.32, Benteng, Kec. Ciampea, Kabupaten Bogor, Jawa Barat 16620
Location
Kab. bogor,
Jawa barat
INDONESIA
Jurnal Ilmiah Kesehatan dan Kebidanan
ISSN : 28280679     EISSN : 31095526     DOI : -
Core Subject : Health,
Jurnal Ilmiah Kesehatan dan Kebidanan menerima publikasi berupa karya tulis ilmiah, artikel asli, karya tulis ilmiah, laporan kasus di Indonesia maupun negara lain. Jurnal ini ditujukan sebagai media komunikasi bagi mereka yang berminat untuk mempelajari kesehatan, antara lain bagi para peneliti, pendidik, mahasiswa, praktisi Departemen Kesehatan, Dinas Kesehatan, dan masyarakat umum yang memiliki minat terhadapnya. Jurnal ini berusaha untuk memenuhi kebutuhan yang semakin meningkat untuk mempelajari kesehatan
Articles 6 Documents
Search results for , issue "Vol. 1 No. 1 (2022): Jurnal Ilmiah Kesehatan Dan Kebidanan" : 6 Documents clear
HUBUNGAN STATUS GIZI IBU HAMIL DENGAN KEJADIAN STUNTING DI PUSKESMAS BANTARJAYA KABUPATEN BOGOR Afriyanti, Kurnia
Jurnal Ilmiah Kesehatan dan Kebidanan Vol. 1 No. 1 (2022): Jurnal Ilmiah Kesehatan Dan Kebidanan
Publisher : Jurnal Ilmiah Kesehatan dan Kebidanan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.044211/rq55g759

Abstract

Latar Belakang: Anak dengan stunting nampak setelah anak berusia 2 tahun. Prevalensi stunting tahun 2018 telah mengalami peningkatan menjadi 30,8% yang masih berada diatas ambang batas (20%). Stunting dapat berasal dari dampak yang di timbulkan oleh status gizi ibu hamil yang di lihat dari status pengukuran lingkar lengan atas ibu hamil. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi hubugan status gizi ibu hamil dengan kejadian stunting. Tujuan: Penelitian ini Bertujuan Untuk Mengidentifikasi hubungan status gizi ibu hamil dengan kejadian stunting Di Puskesmas Bantarjaya. Metode: Desain penelitian ini adalah deskriptif analitik dengan menggunakan pendekatan retrospektif. Populasi adalah semua ibu yang memiliki balita yang berjumlah sebanyak 106 responden dengan sampel 34 sampling. Pengambilan sampel pada penelitian ini yaitu dengan random sampling. Teknik pengumpulan data menggunakan data rekam medik. Penelitian ini Data diperoleh dianalisa dengan menggunakan uji Chi-Square. Hasil dan Kesimpulan : Hasil analisis univariat berdasarkan hasil distribusi frekuensi didapatkan status gizi ibu hamil yang tidak KEK sebanyak 11 (32,4%) dan balita tidak stunting berjumlah 11 (32,4%). Analisis bivariat yang dianalisa menggunakan uji statistic Chi- Square menunjukkan p value = 0,00 yang artinya ada hubungan status gizi ibu hamil dengan kejadian stunting Status gizi ibu hamil baik terbanyak berada pada anak normal sebesar 32,4%. Tetapi  masih ada 67,6%  status gizi ibu  kurang  dengan anak stunting. Saran : Lebih Meningkatkan penyuluhan yang berkualitas dan dapat meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya status gizi yang baik pada masa hamil dan pemberian asupan makanan yang teratur pada balita untuk kesehatan dan untuk menurunkan angka kejadian stunting.  
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI DUKUNGAN SUAMI TERHADAP PERSALINAN OLEH TENAGA KESEHATAN DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS BANTARJAYA Tri Nurjanah, Lina
Jurnal Ilmiah Kesehatan dan Kebidanan Vol. 1 No. 1 (2022): Jurnal Ilmiah Kesehatan Dan Kebidanan
Publisher : Jurnal Ilmiah Kesehatan dan Kebidanan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.044211/mcrjav57

Abstract

Latar Belakang : Berdasarkan data WHO (2019) AKI dibawah 70 per 100.000 kelahiran hidup. Sedangkan di Indonesia 346 per 100.000. AKI di Indonesia lebih tinggi dibandingkan Negara ASEAN lainnya. Data Laporan Kinerja Kementerian Kesehatan Tahun 2020 Persentase persalinan di fasilitas pelayanan kesehatan (PF) tercapai 81,18% dari target 87%. Masih dibawah cakupan targetnya 90% persalinan masih ditolong oleh tenaga non kesehatan/dukun. Kurangnya pertolongan Persalinan di Tenaga Kesehatan terjadi di daerah kabupaten Bogor dan salah satunya di lokasi penelitian Puskesmas Bantarjaya. Tujuan Penelitian : Untuk Mengetahui Faktor-Faktor Dukungan Suami Terhadap Persalinan Oleh Tenaga Kesehatan di wilayah kerja Puskesmas Bantarjaya.Metode : Penelitian ini merupakan jenis penelitian metode analitik dengan pendekatan cross sectional. Sampel dalam penelitian ini adalah 22 dengan teknik pengambilan sampel Random Sampling. Instrumen penelitian ini adalah dengan wawancara langsung dan alat ukur kuisioner. Hasil Penelitian : Hasil penelitian didapatkan faktor-faktor yang mempengaruhi dukungan suami terhadap Peralinan Oleh Tenaga Kesehatan yaitu Dukungan Penghargaan (p-value 0,008), Dukungan Informasi (p-value 0,290), Dukungan Emosional (p-value p-value 0,474), Dukungan Instrumental (p-value 0,774). Karena p-value tersebut >0,05 hal ini berarti Ha ditolak Ho diterima. Simpulan : bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara faktor dukungan penghargaan, faktor dukungan informasi, faktor dukungan emosional dan faktor dukungan instrumental dengan Persalinan Oleh Tenaga Kesehatan Di Wilayah Kerja Puskesmas Bantarjaya Kabupaten Bogor. Sehingga perlu dilakukan peningkatan dukungan suami terhadap Persalinan Oleh Tenaga Kesehatan tentang faktor-faktor yang mempengaruhi dukungan suami terhadap Persalinan Oleh Tenaga Kesehatan, serta peningkatan kualitas pelayanan yang terfokus pada pentingnya Persalinan Oleh Tenaga Kesehatan, kelengkapan, kualitas fasilitas dan tenaga kesehatan.
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG GIZI IBU HAMIL DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS BANTARJAYA KABUPATEN BOGOR Isma, Dhiny
Jurnal Ilmiah Kesehatan dan Kebidanan Vol. 1 No. 1 (2022): Jurnal Ilmiah Kesehatan Dan Kebidanan
Publisher : Jurnal Ilmiah Kesehatan dan Kebidanan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.044211/n8fwma30

Abstract

Latar Belakang: Gizi merupakan salah satu penentu kualitas sumber daya manusia, Ibu hamil adalah salah satu kelompok yang paling rawan terhadap masalah gizi, Masalah gizi yang dialami ibu hamil seperti Kurang Energi Kronis (KEK) dapat terjadi pada wanita usia subur (WUS) dan ibu hamil.Tujuan: penelitian ini adalah Untuk mengetahui faktor- faktor yang mempengaruhi pengetahuan ibu hamil tentang gizi ibu hamil di wilayah Puskesmas BantarJaya . Metode: Penelitian ini menggunakan Metode survei analitik yaitu menggali bagaimana dan mengapa fenomena kesehatan itu terjadi. Kemudian melakukan analisis dinamika korelasi antara fenomena, baik antara faktor risiko dengan factor. Hasil dan Kesimpulan: Berdasarkan  penelitian yang telah dilakukan, di dapatkan nilai p-value uji chi-square 0.003 maka p <0.05 H0 di tolak dan ada Hubungan pengetahuan ibu hamil di Puskesmas BantarJaya. Saran: Upaya yang dapat dilakukan Puskesmas BantarJaya Diharapkan jadi bahan masukan bagi Puskesmas BantarJaya, khususnya mengenai factor-faktor yang mempengaruhi pengetahuan ibu hamil tentang gizi ibu hamil di wilayah kerja Puskesmas BantarJaya.
HUBUNGAN TINGKAT PENDIDIKAN DENGAN KONSUMSI VITAMIN A DI PUSKESMAS BANTARJAYA Panduwita, Panduwita
Jurnal Ilmiah Kesehatan dan Kebidanan Vol. 1 No. 1 (2022): Jurnal Ilmiah Kesehatan Dan Kebidanan
Publisher : Jurnal Ilmiah Kesehatan dan Kebidanan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.044211/p91crh91

Abstract

Latar Belakang: Vitamin A adalah suatu vitamin yang berfungsi dalam sistem penglihatan, fungsi pembentukan kekebalan dan fungsi reproduksi. Vitamin A perlu diberikan dan penting bagi ibu selama dalam masa nifas guna untuk mengurangi resiko infeksi pada ibu dan bayi. Pemberian kapsul vitamin A bagi ibu nifas dapat menaikkan jumlah kandungan vitamin A dalam ASI, sehingga meningkatkan status vitamin A pada bayi yang disusuinya. Tujuan: Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan pendidikan ibu dengan konsumsi vitamin A pada ibu nifas di wilayah kerja Puskesmas Bantarjaya. Metode: Metode yang digunakan merupakan Metode survey analitik dengan pendekatan cross sectional. Penelitian ini dilakukan di Puskesmas Bantarjaya. Jumlah populasi 78ibu nifas. Sampel penelitian ini adalah semua ibu nifas dan dilaksanakan pada bulan. Sampel pada penelitian ini di ambil secara Total Sampling, pengumpulan data berdasarkan Rekam Medik kemudian disajikan dalam bentuk tabel Distribusi Frekuensi dan kemudian di narasikan. Hasil Penelitian: Berdasarkan hasil penelitian di Puskesmas Bantarjaya 2021 yang menunjukan bahwa kepada 78 ibu nifas dari 63 (80,8%) ibu nifas pendidikan tinggi terdapat 51 (65,4%) ibu nifas yang mengkonsumsi vitamin A dan 12 (15,4%) lainnya tidak mengkonsumsi vitamin A. Sedangakan dari 15 (70,0%) ibu nifas yang berpendidikan rendah semuanyta tidak mengkonsumsi vitamin A.Simpulan: Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa pendidikan ibu terdapat hubungan dalam konsumsi vitamin A di Puskesmas Bantarjaya.
HUBUNGAN ASUHAN SAYANG IBU TERHADAP KELANCARAN PROSES PERSALINAN NORMAL DI PUSKESMAS BANTARJAYA Putri Wati, Rita
Jurnal Ilmiah Kesehatan dan Kebidanan Vol. 1 No. 1 (2022): Jurnal Ilmiah Kesehatan Dan Kebidanan
Publisher : Jurnal Ilmiah Kesehatan dan Kebidanan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.044211/qgj0fj08

Abstract

ABSTRAK Latar Belakang: Asuhan sayang ibu atau safe motherhood adalah program yang direncanakan pemerintah untuk mengurangi tingginya angka kematian dan kesakitan para ibu yang diakibatkan oleh komplikasi kehamilan dan kelahiran. Tujuan asuhan persalinan adalah memberikan dukungan, baik fisik maupun emosional.Tujuan: penelitian ini adalah untuk hubungan asuhan sayang ibu terhadap kelancaran proses persalinan normal di Puskesmas Bantarjaya. Metodologi: Penelitian ini menggunakan metode penelitian analitik Korelatif . Analitik Korelatif merupakan survey atau penelitian yang mencoba menggali bagaimana dan mengapa fenomena itu terjadi Pendekatan yang digunakan adalah cross sectional yaitu dengan melakukan pengukuran variabel independent (bebas) Pelaksanaan asuhan sayang ibu oleh bidan, variabel dependent yaitu mengukur keberhasilan kelancaran proses persalinan.Hasil: Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, Di dapatkan nilai P value 0.000 maka P <0.05 H0 di terima dan ada hubungan asuhan sayang ibu terhadap kelancaran proses persalinan normal di Puskesmas Bantarjaya tahun 2021. Simpulan:Terdapat hubungan asuhan sayang ibu terhadap kelancaran proses persalinan normal di Puskesmas Bantarjaya tahun 2021, Upaya yang dapat dilakukan oleh Puskemas Bantarjaya adalah dengan memberikan edukasi kepada masyarakat tentang asuhan sayang ibu kepada masyarakat.
FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN HIPEREMESIS GRAVIDARUM PADA TRIMESTER I DI PUSKESMAS BANTARJAYA Soelistiawaty, Indah
Jurnal Ilmiah Kesehatan dan Kebidanan Vol. 1 No. 1 (2022): Jurnal Ilmiah Kesehatan Dan Kebidanan
Publisher : Jurnal Ilmiah Kesehatan dan Kebidanan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.044211/yaghb741

Abstract

Latar Belakang: Hiperemesis gravidarum merupakan ibu hamil yang mengalami mual muntah yang berlebih, dapat menimbulkan gangguan aktivitas sehari-hari sehingga membahayakan kesehatan bagi janin dan ibu, bahkan bisa menyebabkan kematian. Angka kejadian hiperemesis gravidarum di Indonesia 1-3% dari seluruh kehamilan. Departemen Kesehatan Indonesia menjelaskan bahwa lebih dari 80% ibu hamil di Indonesia mengalami mual muntah yang berlebihan, yang dapat menyebabkan ibu hamil menghindari jenis makanan tertentu dan akan dapat menyebabkan resiko bagi dirinya maupun janin yang sedang dikandungnya.Tujuan: Untuk mengetahui Faktor-faktor yang berhubungan dengan hiperemesis gravidarum pada trimester I di Bantarjaya. Metode : Penelitian ini merupakan jenis penelitian deskriptif kuantitatif. Penelitian ini dilakukan di Bantarjaya. Jumlah sampel sebanyak 102 orang dengan menggunakan teknik Ramdom sampling menjadi 31 sampel. Instrumen penelitian ini adalah rekam medis dalam lembar checklist dengan cara ukur observasi teknik analisa univariat dengan menggunakan. Hasil penelitian: Dari 31 hiperemesis gravidarum terdapat, usia <20 tahun sebanyak 11 orang (35,5%), usia 20-35 tahun sebanyak 10 orang (32,2%), dan usia >35 tahun sebanyak 10 orang (32,3%). Untuk tingkat pendidikan rendah (SD dan SMP) sebanyak 20 orang (64,5%) dan pendidikan tinggi (SMA dan Perguruan Tinggi) sebanyak 11 orang (35,5%). Dan untuk paritas <2 anak sebanyak 15 orang (48,4%) dan >2 anak sebanyak 16 orang(51,6%).Kesimpulan: faktor usia dengan terjadinya hiperemesis gravidarum terdapat hubungan dengan nilai p-value 0,00, untuk faktor tingkat pendidikan dengan terjadinya hiperemesis gravidarum tidak terdapat hubungan yang signifikan dengan nilai p-value 0,06 dan untuk faktor paritas dengan terjadinya hiperemesis gravidarum terdapat hubungan dengan nilai p-value 0.00.

Page 1 of 1 | Total Record : 6