cover
Contact Name
Sujadi Priyansah
Contact Email
conserva@unmuhbabel.ac.id
Phone
+6285267415471
Journal Mail Official
conserva@unmuhbabel.ac.id
Editorial Address
Universitas Muhammadiyah Bangka Belitung Jalan K.H. Ahmad Dahlan KM 4 Rt.03 No.51 Bangka Tengah, Kepulauan Bangka Belitung Telp : (0717) 431331
Location
Kab. bangka tengah,
Kepulauan bangka belitung
INDONESIA
CONSERVA : Jurnal Konservasi Sumber Daya Alam dan Lingkungan
ISSN : ""     EISSN : 29883938     DOI : 10.35438
CONSERVA: Jurnal Konservasi Sumber Daya Alam dan Lingkungan atau CONSERVA menerima pengajuan naskah berbahasa Indonesia dan Inggris yang membahas semua aspek terkait konservasi hayati dan rehabilitasi lingkungan. CONSERVA Menerbitkan artikel secara online pada bulan Juni dan Desember setiap tahun di bidang: Kebijakan dan Manajemen Lingkungan, Mitigasi Bencana, Perencanaan Wilayah, Evaluasi Sumber Daya Lahan, Hidrologi, Pemodelan dan Ilmu Sistem, Pencemaran Air, Polusi Udara, Teknologi Lingkungan, Ekowisata, Keanekaragaman Hayati, Ekonomi Lingkungan, Kesehatan Lingkungan.
Articles 5 Documents
Search results for , issue "Vol 1 No 2 (2023): CONSERVA : Jurnal Konservasi Sumber Daya Alam dan Lingkungan" : 5 Documents clear
AKTIVITAS HARIAN, DISTRIBUSI, DAN HABITAT KUKANG SUMATRA (Nycticebus coucang) DI KECAMATAN AIR NANINGAN, KABUPATEN TANGGAMUS Al-faza, Yusuf; Al Farrel, Muhammad Bintang; Subakti, Hendro Prasetyo; Subagio, Aris
CONSERVA Vol 1 No 2 (2023): CONSERVA : Jurnal Konservasi Sumber Daya Alam dan Lingkungan
Publisher : Unmuh Babel Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35438/conserva.v1i2.191

Abstract

Kecamatan Air Naningan menjadi salah satu habitat bagi kukang sumatra. Populasi kukang sumatra di Kecamatan Air Naningan terus berkurang akibat mati tersengat jaringan listrik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pola aktivitas harian, distribusi, dan kondisi habitat kukang sumatra di Kecamatan Air Naningan, Kabupaten Tanggamus. Penelitian telah dilakukan dari bulan Januari sampai Februari 2023. Metode yang digunakan antara lain scan sampling, focal animal sampling, ad-libitum, transek zig-zag, dan plot 50x50 meter yang diletakkan secara purposive sampling. Hasil pengamatan pada pola aktivitas harian kukang sumatra didapat sebagian besar waktu digunakan untuk berpindah (58%) dan paling sedikit sosial (3%), pada pengamatan distribusi ditemukan 13 individu kukang sumatra, dan pada kondisi habitat kukang sumatra ditemukan 32 jenis tumbuhan dari 21 famili dengan 13 jenis tumbuhan berpotensi sebagai pakan dan 7 jenis tumbuhan berpotensi sebagai tempat tidur.
KESEIMBANGAN EKOSISTEM DI PANTAI PALU KUNING MUNCAR BANYUWANGI Eka Verawati
CONSERVA Vol 1 No 2 (2023): CONSERVA : Jurnal Konservasi Sumber Daya Alam dan Lingkungan
Publisher : Unmuh Babel Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35438/conserva.v1i2.195

Abstract

The ecosystem of Palu Kuning Beach is one of the beaches in Muncar, Banyuwangi which has components that make up the ecosystem, in an ecosystem there must be interactions between living things. the interactions in question are very diverse. The method used in this research is descriptive observation method and equipped with literature knowledge. Deer have an important role in the ecosystem as herbivores because they eat vegetation. Deer can also help control the growth of certain plants that can become excessive without natural predators. This can help maintain the balance of plant populations in the ecosystem, deer play a role in maintaining soil fertility and influence the composition of plant species that grow in an area. Based on observations at Pala Kuning beach, it is known that living things living in the area interact. The interactions that occur show that there are patterns of relationships in the ecosystem. Living things such as humans, animals, plants which are biotic components interact with abiotic components or non-living components, these interactions show the interrelationships and needs of the two components.
IDENTIFIKASI DAN PREVALENSI CACING INTESTINAL PADA KIJANG BANGKA (MUNTIACUS MUNTJAK BANCANUS) DARI PENANGKARAN SATWA ZAKARIA, PANGKALPINANG, BANGKA Syafutra, Randi; Afriyansyah, Budi; Hidayati, Nur Annis
CONSERVA Vol 1 No 2 (2023): CONSERVA : Jurnal Konservasi Sumber Daya Alam dan Lingkungan
Publisher : Unmuh Babel Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35438/conserva.v1i2.196

Abstract

Penangkaran Satwa Zakaria merupakan penangkaran untuk konservasi satwa. Terdapat 12 ekor kijang Bangka di Penangkaran Satwa Zakaria. Berbagai infeksi dan penyakit tidak dapat dihindari, antara lain salah satunya yang disebabkan oleh cacing intestinal. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui jenis dan prevalensi cacing intestinal pada kijang Bangka di Penangkaran Satwa Zakaria melalui pemeriksaan feses, serta mengetahui status kesehatan kijang Bangka. Penelitian ini meliputi pengambilan dan perlakuan terhadap sampel, pemeriksaan sampel (kualitatif: metode pengapungan dan sedimentasi, dan kuantitatif: metode Whitlock), identifikasi, serta analisis data. Pemeriksaan kualitatif menunjukkan adanya keberadaan dari telur cacing Echinococcus sp., Metagonimus sp., dan Schistosoma sp. pada kijang Bangka. Prevalensi total telur cacing intestinal pada kijang Bangka adalah 33,3 %, dengan 16,6 % pada jantan dan 36,6 % pada betina. Prevalensi telur tertinggi adalah Echinococcus sp. (83,3 %) dan terendah adalah Metagonimus sp. dan Schistosoma sp. (8,3 %). TTGF (Total Telur per Gram Feses) kijang Bangka adalah 63,63 ± 7,41, dengan TTGF jantan adalah 36,89 ± 1,93 dan TTGF betina adalah 69,98 ± 8,51. Hal ini menandakan status kesehatan kijang Bangka dari Penangkaran Satwa Zakaria tergolong sehat.
HUBUNGAN FAKTOR PENGETAHUAN, SIKAP DAN DUKUNGAN KAMPUS TERHADAP TINDAKAN MAHASISWA DALAM PROSES PEMILAHAN SAMPAH DI UNIVERSITAS UNIVERSAL Gita Prajati
CONSERVA Vol 1 No 2 (2023): CONSERVA : Jurnal Konservasi Sumber Daya Alam dan Lingkungan
Publisher : Unmuh Babel Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35438/conserva.v1i2.197

Abstract

Pemilahan sampah merupakan bentuk pengelolaan sampah dari sumbernya. Universitas Universal sudah melakukan kegiatan pemilahan sampah. Namun, masih terdapat beberapa permasalahan yaitu fasilitas wadah yang kurang, peraturan yang belum ada dan tingkat kesadaran mahasiswa yang kurang dalam membuang sampah sesuai dengan jenisnya. Selain itu terdapat faktor-faktor yang mempengaruhi kegiatan pemilahan sampah antara lain pengetahuan, sikap, dukungan kampus dan tindakan mahasiswa. Oleh karena itu, berdasarkan permasalahan di atas, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan signifikan antara pengetahuan, sikap dan dukungan kampus terhadap tindakan mahasiswa dalam pemilahan sampah di Universitas Universal. Penelitian ini menggunakan metode penelitian survei analitik dengan pendekatan cross sectional. Pengambilan data dilakukan dengan observasi dan wawancara serta penyebaran kuesioner. Analisis data menggunakan uji Statistik Non-Parametrik, yaitu uji Chi-Square. Hasil observasi menunjukkan bahwa pemilahan sampah di Universitas Universal belum terlaksana dengan baik. Sedangkan hasil uji Chi-Square menunjukkan adanya hubungan signifikan antara pengetahuan (p=0,000025), sikap (p=4,191×10-10) dan dukungan kampus (p=0.000422) terhadap tindakan mahasiswa dalam pemilahan sampah.
ANALISIS SEBARAN DAN IDENTIFIKASI KONFLIK BUAYA DENGAN MANUSIA DI PULAU BANGKA Fitriana, Fifin
CONSERVA Vol 1 No 2 (2023): CONSERVA : Jurnal Konservasi Sumber Daya Alam dan Lingkungan
Publisher : Unmuh Babel Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35438/conserva.v1i2.199

Abstract

Konflik manusia-satwaliar merupakan masalah yang berkembang di seluruh dunia. Di Indonesia, buaya merupakan satwaliar yang sering terlibat konflik dengan manusia, salah satu spesiesnya adalah buaya muara (Crocodylus porosus Schneider 1801). Buaya memiliki sifat predator oportunistik sehingga tidak menutup peluang manusia menjadi salah satu mangsa alternatif buaya muara ketika mangsa alami sudah berkurang bahkan habis di habitatnya. Di Pulau Bangka, habitat utama C. porosus semakin tergerus akibat dikonversi menjadi areal penambangan timah inkonvensional, perkebunan kelapa sawit skala besar, serta perumahan. Akibatnya, kasus penyerangan buaya muara terhadap manusia semakin masif. Studi ini difokuskan pada identifikasi konflik buaya dengan manusia di Pulau Bangka Provinsi Kepulauan Bangka Belitung. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk untuk memetakan sebaran konflik buaya dan mengidentifikasi faktor-faktor penyebab konflik buaya dengan manusia di Pulau Bangka. Pengumpulan data dilakukan dengan observasi dan wawancara. Analisis data dilakukan dengan melakukan analisis spasial dan statistik deskriptif sederhana. Hasil dari penelitian menunjukkan pada kurun waktu 2020-2021 telah terjadi 20 konflik buaya dengan manusia di 19 lokasi yang berbeda meliputi Kota Pangkalpinang, Kab, Bangka, Kab. Bangka Selatan dan Kab. Bangka Barat. Faktor yang menyebabkan terjadinya konflik diduga karena adanya pertambangan timah yang menyebabkan meurunnya kualitas habitat alami, penurunan populasi mangsa, dan tingginya aktivitas manusia di daerah jelajah buaya muara. Sebanyak 60% lokasi kejadian konflik antara buaya dengan manusia terjadi dilokasi yang terdapat pertambangan, dan 40% tejadi di sungai, pelabuhan, dermaga, kolam budidaya ikan hingga ke perumahan

Page 1 of 1 | Total Record : 5