Articles
23 Documents
Search results for
, issue
"Vol. 9 No. 2 (2020)"
:
23 Documents
clear
PENERAPAN MEDIA VIDEO PEMBELAJARAN KOMPETENSI DASAR MEMBUAT POLA BLUS SESUAI DESAIN
MASLIFAH, MUFIDATUL;
WAHYUNINGSIH, URIP
Jurnal Online Tata Busana Vol. 9 No. 2 (2020)
Publisher : Universitas Negeri Surabaya
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.26740/jurnal-online-tata-busana.v9i2.32700
Abstrak Video pembelajaran merupakan salah satu media yang dapat digunakan guru untuk membantu mencapai efektivitas dan efisiensi dalam pembelajaran. Tujuan penelitian ini ialah untuk mengetahui pengaruh penerapan media video pembelajaran pada kompetensi dasar membuat pola blus sesuai desain serta keterlaksanaan proses pembelajaran dalam penerapan media video pembelajaran meliputi aktivitas guru dan siswa di kelas X Busana Butik 3 SMK Negeri 6 Surabaya. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen dengan jenis penelitian Pre Experimental Design. Desain penelitian adalah One-Shot Case Study. Penelitian dilaksanakan pada bulan November sampai Desember di SMK Negeri 6 Surabaya kelas X Busana Butik 3 tahun pelajaran 2019/2020. Metode pengumpulan data dalam penelitian ini antara lain metode observasi dan tes hasil belajar siswa. Instrumen pengumpulan data yang digunakan yakni lembar observasi untuk mengamati aktivitas guru dan siswa selama proses pembelajaran, serta lembar tes, yakni tes tertulis untuk mengukur aspek kognitif dan tes kinerja untuk mengukur aspek psikomotor. Teknik analisis data yakni meliputi analisis data tes hasil belajar yang digunakan untuk mengetahui adanya pengaruh penggunaan media video pembelajaran, serta analisis data deskriptif yang digunakan untuk menganalisis data keterlaksanaan proses pembelajaran menggunakan media video. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 1) terdapat pengaruh penerapan media video pembelajaran kompetensi dasar membuat pola blus sesuai desain terhadap hasil belajar siswa dengan ketuntasan hasil belajar sebesar 88%. 2) proses pembelajaran dalam penerapan media video pembelajaran kompetensi dasar membuat pola blus sesuai desain dapat terlaksana dengan sangat baik dengan total skor yang diperoleh untuk aktivitas guru sebesar 95% dan aktivitas siswa sebesar 86%. Kata kunci: Media video pembelajaran, pola blus, membuat pola blus sesuai desain. Abstract Learning videos are one of the media that teachers can use to help achieve effectiveness and efficiency in learning. The purpose of this study was to determine the effect of the application of instructional video media on the basic competencies of making blouse patterns in accordance with the design and implementation of the learning process in the application of instructional video media including the activities of teachers and students in class X Fashion Boutique 3 of SMK Negeri 6 Surabaya. This research is an experimental study with a type of Pre Experimental Design research. The study design was a One-Shot Case Study. The study was conducted in November to December at SMK Negeri 6 Surabaya Class X Boutique Clothing 3 in the academic year 2019/2020. Data collection methods in this study include the method of observation and student learning outcomes tests. Data collection instruments used were observation sheets to observe teacher and student activities during the learning process, and test sheets, namely written tests to measure cognitive aspects and performance tests to measure psychomotor aspects. Data analysis techniques which include analysis of learning outcomes test data used to determine the effect of the use of instructional video media, as well as descriptive data analysis used to analyze data on the implementation of the learning process using video media. The results showed that 1) there was an effect of the application of the basic competency learning video media to make blouse patterns according to the design of student learning outcomes with mastery learning outcomes of 88%. 2) the learning process in the application of basic competency learning video media makes blouse patterns in accordance with the design can be done very well with a total score obtained for teacher activity by 95% and student activity by 86%. Keywords: instructional video media, blouse patterns, make a blouse patterns based on design
Pengaruh Model Pembelajaran Project Based Learning terhadap Kemampuan Berpikir Kritis pada Mata Pelajaran Produk Kreatif dan Kewirausahaan Siswa Kelas XI Tata Busana 2 SMK Negeri 2 Boyolangu Tulungagung
LESTYONINGSIH, NITA;
HIDAYATI, LUTFIYAH
Jurnal Online Tata Busana Vol. 9 No. 2 (2020)
Publisher : Universitas Negeri Surabaya
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.26740/jurnal-online-tata-busana.v9i2.32861
Project Based Learning merupakan salah satu model pembelajaran inovatif yang mengarahkan peserta didik bekerja dalam kelompok dalam rangka membuat sebuah proyek kemudian menyajikan hasil proyek tersebut dihadapan siswa lain. Guru memiliki peran sebagai motivator dan fasilitator. Tujuan penelitian ini adalah (1) untuk mendeskripsikan aktivitas guru dalam penerapan model pembelajaran Project Based Learning, (2) untuk mendeskripsikan aktivitas siswa dalam penerapan model pembelajaran Project Based Learning, dan (3) untuk mengetahui kemampuan berpikir kritis siswa dengan diterapkannya model pembelajaran Project Based Learning. Jenis penelitian yang diterapkan adalah Pre-Eksperimental Design dengan desain one-shot case study. Penelitian dilakukan di SMK Negeri 2 Boyolangu Tulungagung dengan subyek siswa kelas XI Tata Busana 2 yang berjumlah 33 siswa. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi. Instrumen penelitian yang digunakan adalah (1) lembar observasi aktivitas guru, (2) lembar observasi aktivitas siswa, dan (3) lembar observasi kemampuan berpikir kritis siswa. Metode analisis data menggunakan analisis deskriptif kuantitatif. Hasil penelitian menunjukkan (1) aktivitas guru dalam penerapan model pembelajaran Project Based Learning terlaksana dengan kategori sangat baik (83,33%), (2) aktivitas siswa dalam penerapan model pembelajaran Project Based Learning terlaksana dengan kategori sangat baik (83,95%), dan (3) penerapan model pembelajaran Project Based Learning dalam mata pelajaran Produk Kreatif dan Kewirausahaan memberikan pengaruh terhadap kemampuan berpikir kritis siswa yang ditunjukkan dengan perolehan persentase kemampuan berpikir kritis sebesar 83,08% yang dapat dikategorikan sangat baik.
PENGGUNAAN MEDIA ADOBE ILLUSTRATOR PADA PELAKSANAAN PELATIHAN MENDESAIN BUSANA SECARA DIGITAL BAGI GURU SMK NEGERI 1 SARIREJO LAMONGAN
NAZILATUN NIMAH, SITI;
KHARNOLIS, MEIN
Jurnal Online Tata Busana Vol. 9 No. 2 (2020)
Publisher : Universitas Negeri Surabaya
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.26740/jurnal-online-tata-busana.v9i2.32864
Pelatihan mendesain busana secara digital bagi guru SMK Negeri 1 Sarirejo Lamongan merupakan upaya meningkatkan dan mengembangkan keterampilan guru-guru untuk menggunakan media pembelajaran berbasis komputer. Hal ini dikarenakan Kompetensi Dasar mendesain busana secara digital pada mata pelajaran Desain Busana yang tercantum pada Kurikulum 2013 Revisi 2018 belum terlaksana. Media yang digunakan untuk mendesain busana secara digital pada penelitian ini adalah aplikasi Adobe Illustrator CS6. Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh jawaban dari rumusan masalah mengenai (1) hasil pelatihan mendesain busana secara digital yang terdiri dari proses mendesain busana dan hasil jadi desain busana dan (2) respon peserta terhadap pelaksanaan kegiatan pelatihan mendesain busana secara digital menggunakan aplikasi Adobe Illustrator. Metode penelitian ini adalah deskriptif kuantitatif. Jenis penelitian pre-experimental design dengan rancangan penelitian One-Shot Case Study. Data dikumpulkan melalui tes unjuk kerja membuat desain busana kerja wanita secara digital, sedangkan untuk mengetahui respon peserta terhadap pelaksanaan pelatihan melalui lembar angket respon. Hasil penelitian menunjukkan bahwa hasil pelatihan mendesain busana secara digital yang terdiri dari 2 penilaian yaitu proses mendesain busana dan hasil jadi desain busana diperoleh rata-rata secara keseluruhan 84,3 dengan kategori baik. Sedangkan respon peserta terhadap kegiatan pelatihan ini dinyatakan sangat baik berdasarkan 5 aspek yaitu materi pelatihan, bahan ajar, instruktur, kegiatan pelatihan, dan aplikasi Adobe Illustrator. Kata Kunci: pelatihan, media pembelajaran, aplikasi Adobe Illustrator, mendesain busana secara digital.
PENGARUH PENGEMBANGAN LEBAR PANEL TERHADAP HASIL JADI PANELED CIRCLE SKIRT
FITRI ARIFIYANTI, NURUL;
WAHYUNINGSIH, URIP
Jurnal Online Tata Busana Vol. 9 No. 2 (2020)
Publisher : Universitas Negeri Surabaya
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.26740/jurnal-online-tata-busana.v9i2.33067
Abstrak Rok Paneled Circle adalah jenis rok pias bervolume dan tegak terlihat mengembang dan bentuknya seperti buah labu. Volume rok bergantung pada lebar pengembangan panel bagian bawah. Penelitian ini bertujuan untuk 1) mengetahui pengaruh pengembangan lebar panel 7 cm, 10 cm dan 14 cm pada pola rok Paneled Circle terhadap hasil jadi rok ditinjau dari aspek ketepatan bentuk tiap panel rok, kestabilan panel rok dan aspek volume rok. 2) mengetahui hasil jadi rok Paneled Circle yang terbaik di antara lebar pengembangan 7 cm, 10 cm dan 14 cm ditinjau dari aspek bentuk tiap panel, kestabilan bentuk dan volume rok. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen. Metode pengumpulan data menggunakan observasi dan instrumen lembar observasi. melibatkan 30 observer. Analisis data yang digunakan adalah uji anava tunggal dengan program SPSS 20 dilanjutkan uji duncan. Hasil penelitian menyatakan bahwa: 1) ada pengaruh pengembangan lebar panel pada pola rok Paneled Circle terhadap hasil jadi rok ditinjau dari aspek ketepatan bentuk tiap panel rok, kestabilan panel rok dan aspek volume rok yang signifikan. 2) hasil jadi rok Paneled Circle yang terbaik adalah rok dengan lebar pengembangan panel 14 cm, baik ditinjau dari aspek ketepatan bentuk tiap panel, Kata kunci : Pengembangan lebar panel, hasil jadi Paneled Circle Skirt, Lebar Panel 7 cm , 10 cm dan 14 cm Abstract Paneled Circle Skirt is a type of volume and upright pias Skirt that looks fluffy and looks like a pumpkin. The volume of the Skirt depends on the width of the bottom panel development. This study aims to 1) determine the effect of the development of the panel between 7 cm, 10 cm dan 14 cm width on the pattern of Paneled Skirts on the final result of the Skirt in terms of the accuracy of the shape of each Skirt panel, the stability of the Skirt panel and aspects of the volume of the Skirt. 2) determine the Panel Circle Skirt the best results are between 7 cm, 10 cm and 14 cm width in terms of the shape aspect of each panel, the stability of the shape and volume of the Skirt. This research is an experimental research. Data collection methods using observation and observation sheet instruments. involving 30 observers. Analysis of the data used is a single anava test with SPSS 20 program followed by duncan test. The results stated that: 1) there was an influence on the width of the panel on the pattern of Paneled Skirts on finished Skirts in terms of the accuracy of the shape of each Skirt panel, the stability of the Skirt panels and the significant aspects of the Skirt volume. 2) Circle panel is the best finished Skirt with a 14 cm wide panel development, both in terms of the accuracy of the shape of each panel. Keywords: Development of panel width, result of being Paneled Circle Skirt, Panel widths of 7 cm, 10 cm and 14 cm
PENGEMBANGAN MODUL PADA KOMPETENSI PEMBUATAN BUSANA RUMAH SISWA KELAS XI-TATA BUSANA-3 SMKN 2 BOYOLANGU
CINDRA DEWI, ASTARITA;
MARNIATI
Jurnal Online Tata Busana Vol. 9 No. 2 (2020)
Publisher : Universitas Negeri Surabaya
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.26740/jurnal-online-tata-busana.v9i2.33300
Modul adalah bahan ajar yang disajikan secara terstruktur sehingga pembaca dapat dengan mudah memahami materi tanpa bantuan orang lain atau pengajar. Sebagai bahan ajar yang dapat dipelajari dengan mandiri, modul diharapkan dapat membantu peserta didik lebih mandiri dan aktif dalam pembuatan busana rumah tanpa bertanya dengan guru. Penelitian ini bertujuan untuk : 1) mengetahui kelayakan modul busana rumah untuk peserta didik kelas XI Tata Busana 3 di SMKN 2 Boyolangu Tulungagung, 2) mengetahui hasil belajar ranah psikomotor setelah diterapkan modul. Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan (Research and Development atau R&D) dengan model pengembangan ADDIE. Subyek penelitian yang dituju adalah peserta didik kelas X1 Tata Busana 3 SMKN 2 Boyolangu dengan jumlah peserta didik 35. Metode pengumpulan data yang digunakan yaitu angket dan tes. Instrumen pengumpulan data yang digunakan yaitu lembar instrumen angket kelayakan modul dan lembar penilaian psikomotor. Penelitian ini menggunakan teknik analisis data deskriptif.Hasil penelitian menyatakan bahwa, 1) kelayakan modul mencapai skor rerata 4.01 dengan kategori sangat layak, 2) hasil belajar peserta didik dengan penerapan modul mencapai ketuntasan klasikal sebesar 89% dengan kategori baik.
PENERAPAN MEDIA PROTOTYPE PEMBUATAN BELAHAN MANSET DAN SAKU TEMPEL PADA KOMPETENSI MEMBUAT KEMEJA SISWA KELAS XI SMK NEGERI 2 BLITAR
RHUD VITMALA, CHIKITA;
MARNIATI
Jurnal Online Tata Busana Vol. 9 No. 2 (2020)
Publisher : Universitas Negeri Surabaya
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.26740/jurnal-online-tata-busana.v9i2.33551
AbstrakMedia prototype merupakan perwujudan fisik dari suatu produk seperti sampel, model, atau contoh untuk membantu membuat, mengeksplorasi, menjelaskan, menguji, menganalisis item yang sedang dirancang, dan digunakan sebagai media pembelajaran. Penelitian ini bertujuan untuk : 1) mengetahui bagaimana keterlaksanaan pembelajaran menggunakan media prototype pembuatan belahan manset dan saku tempel, 2) mengetahui hasil belajar siswa ranah psikomotor, dan 3) mengetahui respon siswa terhadap penerapan media prototype pembuatan belahan manset dan saku tempel kompetensi membuat kemeja siswa kelas XI Tata Busana SMK Negeri 2 Blitar. Penelitian ini merupakan pre-eksperimental design, desain penelitian berupa one-shot case study yaitu satu kelompok yang diberi perlakuan selanjutnya di observasi. Penelitian dilakukan pada semester ganjil tahun ajar 2019/2020. Subjek dari penelitian yaitu 30 siswa tata busana kelas XI 2 SMK Negeri 2 Blitar . Metode pengumpulan data berupa observasi, tes, dan angket. Teknik analisis data yang digunakan adalah deskriptif kuantitatif. Hasil dari penelitian ini : 1) keterlaksanaan pembelajaran pada kompetensi membuat kemeja dengan menerapkan prototype pembuatan belahan manset dan saku tempel dengan nilai rata-rata 3,2 dapat terlaksana dengan baik , 2) hasil belajar siswa pada kompetensi membuat kemeja dengan menerapkan prototype pembuatan belahan manset dan saku tempel melalui uji kinerja memperoleh ketuntasan belajar 100% baik individu maupun klasikal, dan 3) respon siswa terhadap penerapan media prototype langkah kerja pembuatan belahan manset dan saku tempel pada kompetensi membuat kemeja memperoleh hasil presentase sangat baik yaitu 92,7%.Kata Kunci : Media prototype, belahan manset, saku tempel, kemeja.
FASHION DESIGN PORTFOLIO: MODAL UNTUK BEKERJA DI MASA DEPAN
YULIFARINA, EDENA;
MARNIATI
Jurnal Online Tata Busana Vol. 9 No. 2 (2020)
Publisher : Universitas Negeri Surabaya
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.26740/jurnal-online-tata-busana.v9i2.33557
Industri kreatif fashion merupakan area bisnis yang sangat kompetitif. Perusahaan industri fashion yang ingin menjual barang dagangan, produk, atau layanan mereka bergantung pada dinamika presentasi fashion kreatif sebagai alat pemasaran visual yang berharga. Teknik ini dapat bervariasi dari satu pasar ke pasar lainnya, tetapi secara umum, perusahaan tahu bahwa kesuksesan membutuhkan lebih dari sekadar memperkenalkan produk baru. Fashion Design Portfolio merupakan salah satu komponen penting bagi siswa fashion desain untuk magang dan melamar pekerjaan. Fashion Design Portfolio haruslah cantik secara estetika dan menunjukkan keterampilan yang diinginkan oleh para profesional industri dalam membuat keputusan perekrutan magang maupun bekerja. Namun, dalam kenyataannya, kerap kali ada perbedaan antara ekspetasi industri dengan kemampuan yang dimiliki oleh lulusan. Artikel ini membahas mengenai konten fashion design portfolio milik desainer fashion yang diinginkan oleh para profesional industri kreatif fashion dan sistematika pembuatan fashion design portfolio. Artikel ini menghasilkan, pertama, fashion design portfolio digunakan untuk bekerja di masa depan dengan konten yang diinginkan oleh para profesional industri fashion, antara lain: (1) portfolio yang bersih dan terorganisasi dengan baik, (2) berbentuk digital dan pelampiran video resume singkat, (3) melampirkan hand sketch, dan (4) penggunaan software untuk membuat desain busana dan technical drawing. Kedua, sistematika fashion design portfolio, yaitu: (1) penelitian dan peramalan; (2) pembuatan konsep dan inspirasi (mood board); (3) pembuatan desain-desain busana; dan (4) pembuatan prototipe dan penyematan prototipe. Kata Kunci: portofolio, desain fashion, industri.
FASHION DESIGN PORTFOLIO: MODAL UNTUK BEKERJA DI MASA DEPAN
YULIFARINA, EDENA;
MARNIATI
Jurnal Online Tata Busana Vol. 9 No. 2 (2020)
Publisher : Universitas Negeri Surabaya
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.26740/jurnal-online-tata-busana.v9i2.33558
Industri kreatif fashion merupakan area bisnis yang sangat kompetitif. Perusahaan industri fashion yang ingin menjual barang dagangan, produk, atau layanan mereka bergantung pada dinamika presentasi fashion kreatif sebagai alat pemasaran visual yang berharga. Teknik ini dapat bervariasi dari satu pasar ke pasar lainnya, tetapi secara umum, perusahaan tahu bahwa kesuksesan membutuhkan lebih dari sekadar memperkenalkan produk baru. Fashion Design Portfolio merupakan salah satu komponen penting bagi siswa fashion desain untuk magang dan melamar pekerjaan. Fashion Design Portfolio haruslah cantik secara estetika dan menunjukkan keterampilan yang diinginkan oleh para profesional industri dalam membuat keputusan perekrutan magang maupun bekerja. Namun, dalam kenyataannya, kerap kali ada perbedaan antara ekspetasi industri dengan kemampuan yang dimiliki oleh lulusan. Artikel ini membahas mengenai konten fashion design portfolio milik desainer fashion yang diinginkan oleh para profesional industri kreatif fashion dan sistematika pembuatan fashion design portfolio. Artikel ini menghasilkan, pertama, fashion design portfolio digunakan untuk bekerja di masa depan dengan konten yang diinginkan oleh para profesional industri fashion, antara lain: (1) portfolio yang bersih dan terorganisasi dengan baik, (2) berbentuk digital dan pelampiran video resume singkat, (3) melampirkan hand sketch, dan (4) penggunaan software untuk membuat desain busana dan technical drawing. Kedua, sistematika fashion design portfolio, yaitu: (1) penelitian dan peramalan; (2) pembuatan konsep dan inspirasi (mood board); (3) pembuatan desain-desain busana; dan (4) pembuatan prototipe dan penyematan prototipe. Kata Kunci: portofolio, desain fashion, industri.