cover
Contact Name
-
Contact Email
pusat.ppi@kpa.unila.ac.id
Phone
+6285289774152
Journal Mail Official
pusat.ppi@kpa.unila.ac.id
Editorial Address
Jl. Prof. Sumantri Brojonegoro No.1 Bandar Lampung
Location
Kota bandar lampung,
Lampung
INDONESIA
Jurnal Sinergi
Published by Universitas Lampung
ISSN : -     EISSN : 27975843     DOI : https://doi.org/10.23960/jsi
Jurnal Sinergi adalah Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat untuk memajukan teori dan praktik yang terkait dengan semua bentuk pengabdian kepada masyarakat. Jurnal sinergi dapat mempublikasikan hal-hal yang mencakup trend, dan tantangan serta peluang yang muncul yang terkait dengan pelaporan pengabdian kepada masyarakatdi bidang layanan publik, penyuluhan, pengabdian berbasis komunitas, pengabdian partisipatif berbasis komunitas, pengabdian terapan, beasiswa publik, pembelajaran publik, dan pengabdian masyarakat.
Arjuna Subject : Umum - Umum
Articles 17 Documents
Search results for , issue "Vol. 1 No. 1 (2020): Jurnal SINERGI" : 17 Documents clear
Laboratorium Sederhana Perbanyakan Agensia Hayati Pengendali Hama dan Penyakit Tanaman Padi di PP Gapsera Sejahtera Madiri Lampung Tengah Ivayani, -
Jurnal Sinergi Vol. 1 No. 1 (2020): Jurnal SINERGI
Publisher : LPPM Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23960/jsi.v1i1.11

Abstract

Kecamatan Seputih Raman Kabupaten Lampung Tengah merupakan salah satu daerah penghasil komoditi padi yang memasok persediaan beras di Provinsi Lampung. Gapoktan Gapsera sejahtera Mandiri merupakan salah satu Gapoktan di Kecamatan Seputih Raman yang sudah menerapkan pertanian organik dalam budidaya tanamana padi. Salah satu produk yang dihasilkan oleh Gapoktan Subur Asri adalah beras organik “Berasera”. Dalam proses budidaya dan pengendalian hama peyakit Gapoktan Subur Asri sudah tidak menggunakan bahan kimia sintetik melainkan dengan menggunakan agensia hayati. Akan tetapi dalam perbanyakan agensia hayati (mikroorganisme) belum maksimal karena kurangnya pengetahuan mengenai teknik perbanyakan agensia hayati, selain itu juga tidak tersedianya tempat kerja perbanyakan yang tidak aseptik (steril) sehingga terjadinya kontaminasi dengan mikroorganisme lainnya. Oleh karena itu untuk menciptakan lingkungan perbanyakan agensia hayati yang aseptik maka diperlukan suatu Laboratorium sederhana yang terdiri dari alat-alat standar Laboratorium. Metode yang digunakan adalah pembimbingan melalui sosialisasi teknik perbanyakan agensia hayati, pendampingan dalam mencari agensia hayati di lapangan dan pendampingan pembuatan laboratorium sederhana. Kegiatan yang telah dilaksanakan di PP Gapsera Sejahtera Mandiri adalah Penyuluhan mengenai cara isolasi agensia hayati NPV (Nuclear Polyhedrosis Virus) dan isolasi Bt (Bacillus thuringiensis) serta teknik perbanyakannya, Teknik bekerja secara aseptik dan Pembuatan Laboratorium sederhana yang salah satu alatnya ialah Enkas (Lemari kerja aseptik) / Laminar air flow. Berdasarkan kegiatan yang telah dilakukan, petani mampu melakukan isolasi NPV dan Bt, serta mampu bekerja secara aseptik guna mendapatkan/ memperbanyak agensia hayati pengendali hama dan penyakit tumbuhan. Luaran dari kegiatan ini adalah tersedianya laboratorium sederhana yang operasioanal untuk perbanyakan agensia hayati pengendali hama dan penyakit tanaman.
Peningkatan Pengetahuan Para Pekerja Bagunan Tentang Pembuatan Pondasi Telapak untuk Rumah Tinggal di Kelurahan Sukabumi Bandar Lampung Afriani, Lusmeilia
Jurnal Sinergi Vol. 1 No. 1 (2020): Jurnal SINERGI
Publisher : LPPM Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23960/jsi.v1i1.12

Abstract

Perguruan Tinggi mempunyai peranan sangat penting dalam pembinaan terhadap masyarakatnya yang masih mempunyai pendidikan rendah yang tidak dilalui dalam pendidikan formal dan informal. Tetapi masyarakat tersebut mempunyai peranan penting dalam kehidupan ini terutama dalam membangun sarana dan prasarana perumahan. Oleh sebab itu maka melalui program Pengabdian Kepada Masyarakat khususnya dibidang teknik sipil telah membina dan memberikan penyuluhan tentang pondasi untuk rumah tinggal. Khalayak sasarannya adalah pekerja bangunan didaerah Kecamatan Sukabumi, kelurahan Sukabumi Bandar Lampung. Penyuluhan ini diikuti oleh 22 pekerja bangunan, tukang gali dan masyarakat setempat. Setelah mendapatkan teori dan pengalaman dilapangan, maka akan menuju tenaga yang berpengalaman jadi sehingga akan meningkatkan pendapatan penghasilan.
Pertanian Vertikultur untuk Meningkatkan Minat Menanam Pada Anak Sekolah Dasar Khoiru Ummah Bandar Lampung Kuncoro, Sapto
Jurnal Sinergi Vol. 1 No. 1 (2020): Jurnal SINERGI
Publisher : LPPM Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23960/jsi.v1i1.13

Abstract

Penurunan minat kaum muda terhadap pertanian merupakan salah satu ancaman bagi perkembangan pertanian. Jika hal ini terus dibiarkan tanpa solusi akan menyebabkan menurunan pembangunan pertanian. Salah satu solusi yang dapat dilakukan adalah dengan memberikan edukasi tentang pertanian sedini mungkin kepada para siswa Sekolah Dasar yang dikemas semenarik mungkin dengan pertanian vertikultur. Metode yang digunakan untuk mengedukasi para siswa SD adalah dengan pembuatan pertanian vertikultur menggunakan pot-pot yang memanjang ke atas dan dengan menggunakan rak yang disusun bertingkat. Kegiatan ini akan dilaksanakan di SD Khoiru Ummah Tanjung Seneng Bandar Lampung dengan melibatkan guru-guru sekolah, seluruh siswa sekolah, dan beberapa wali murid. Kegiatan penyuluhan meliputi: penjelasan tentang pertanian vertikultur, bagaimana cara membuat pot dan rak vertikultur, bagaimana cara pencampuran media tanam (tanah, kompos, dan arang sekam) yang sesuai, bagaimana prosedur penanaman mulai dari bibit hingga pemindahan ke media tanam yang benar, prosesur perawatan tanaman sayuran secara vertikultur, pemanenan serta penyimpanan hasil panen yang benar. Kegiatan pengabdian masyarakat dengan judul pengabdian Pertanian Vertikultur untuk Meningkatkan Minat Menanam pada Anak Sekolah Dasar Khoiru Ummah Bandar Lampung telah dilaksanakan dengan lancar. Pada evaluasi awal diperoleh hasil 100% para siswa tidak memahami praktek pertanian vertikultur dari mulai penyiapan pot hingga ke proses pasca panen dan penanganan hama. Pada evaluasi akhir diperoleh hasil para siswa 77% siswa sangat paham tentang pertanian vertikultur. Dengan demikian proses penyuluhan dan pelatihan pertanian vertikultur berhasil memberikan pemahaman kepada siswa SD Khoiru Ummah terkait konsep atau pengertian serta praktek pertanian vertikultur dengan baik.
Sinergi Budidaya Buah dan Sayuran Berkelanjutan dalam Era Perubahan Iklim di Kelompok Tani Bina Usaha Pekon Giham Sukamaju Kecamatan Sekincau Lampung Barat Rugayah, -
Jurnal Sinergi Vol. 1 No. 1 (2020): Jurnal SINERGI
Publisher : LPPM Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23960/jsi.v1i1.14

Abstract

Kecamatan Sekincau Lampung Barat merupakan wilayah dataran tinggi yang cocok untuk usaha pertanian dengan hasil utamanya kopi dan sayuran. Saat ini ada kelompok tani di Pekon Giham Sukamaju Sekincau mulai tertarik menanam jeruk untuk ditumpangsarikan dengan sayuran. Kendalanya pemahaman petani dalam budidaya jeruk masih minim dan belum sesuai dengan kaidah GAP (good agricultural practices) untuk dapat menghasilkan produk panen yang sehat dan bermutu tinggi, sehingga mampu meningkatkan pendapatan petani dalam lingkungan budidaya yang ramah lingkungan dan berkelanjutan. Pengamatan di lapang menunjukkan bahwa petani menanam jeruk seadanya baik dari segi pemilihan bibit, pemeliharaan tanaman, dan sangat tergantung pada pupuk kimia dan pestisida. Petani belum menggunakan pupuk hayati yang ramah lingkungan dan menyehatkan tanah. Tujuan kegiatan ini adalah untuk, (1) memberikan pengetahuan teoritis tentang teknik budidaya jeruk di dataran tinggi menurut kaidah GAP, (2) memberikan pengetahuan praktis serta ketrampilan teknis agar para petani jeruk mengerti dan memahami teknik bertanam tumpang sari dengan tanaman sayuran dengan penggunaan pupuk hayati. Setelah dilakukan kegiatan sejak awal Februari hingga pertengahan September 2020, Tim PKMU yang telah turun lapang sebanyak empat kali, memahami kendala yang dihadapi petani jeruk yang ditumpangsarikan dengan sayuran. Secara umum pengetahuan petani khususnya dalam budidaya tanaman jeruk sangat minim (26,7%). Petani hanya mengenal dua jenis jeruk yang sebenarnya untuk ditanam di dataran rendah, (2) perani tidak memahami cara pemangkasan tanaman jeruk yang tepat, (3) petani selalu menggunakan pupuk kimia, kurang mengenal pupuk hayati yang lebih aman untuk pertanian berkelanjutan, (4) petani tidak paham dengan penerapan Bujangseta pada tanaman jeruk. Kegiatan ini membuat petani jeruk dapat meningkatkan ketrampilan teknis, khususnya budidaya tanaman jeruk yang tepat sehingga diharapkan dapat memberikan keuntungan ekonomi serta mampu menjaga kelestarian lingkungan melalui aplikasi pupuk hayati dan penggunaan pestisida yang ramah lingkungan. Pada kegiatan ini petani diberi wawasan tentang jenis jeruk yang cocok untuk dataran tinggi dan teknik budidaya yang benar. Ketrampilan yang diberikan pada kegiatan ini adalah pemilihan bibit jeruk dataran tinggi, cara pemangkasan, pembuatan POC dan trichoderma serta aplikasinya, cara pembuatan Bubur Bordeux dan Bubur California serta aplikasinya. Hasil akhir kegiatan menunjukkan adanya peningkatan pengetahuan petani dari semula 26,7% menjadi 80,0% sehingan meningkat sebesar 53,3 poit.
Aplikasi Mesin Pencacah Hijauan pada Kelompok Tani Desa Rejomulyo Kecamatan Jati Agung Lampung Selatan Suharyatun, Siti
Jurnal Sinergi Vol. 1 No. 1 (2020): Jurnal SINERGI
Publisher : LPPM Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23960/jsi.v1i1.15

Abstract

Selain bertani, sebagian besar penduduk desa Rejomulyo juga memelihara ternak seperti unggas, kambing, dan sapi, Pada musim kemarau biasanya peternak mengalami kesulitan menyediakan hijauan pakan ternak dikarenakan banyak rumput yang kering atau mati. Yang banyak tersedia di desa Rejomulyo adalah limbah pertanian, yaitu batang singkong yang sudah tdak digunakan lagi sebagai bibit. Batang singkong dicacah-cacah kecil secara konvensional menggunakan pisau atau golok. Untuk menghemat waktu dan energy, pencacahan batang singkong dapat dilakukan dengan mengginakan mesin pencacah hijauan pakan ternak. Kegiatan pengabdian yang akan dilakukan bertujuan untuk memberikan penyuluhan dan pelatihan ketrampilan menggunakan mesin pencacah hijauan pakan untuk mencacah batang. Kegiatan pengabdian masyarakat dilaksanakan di desa Rejomulyo, kecamatan Jati Agung, Lampung Selatan. Sasaran peserta kegiatan adalah anggota kelompok tani yang memiliki ternak. Kegiatan dilaksanakan dalam beberapa tahap, yaitu: (i) koordinasi dengan pihak-pihak terkait, (ii) penyuluhan; (iii) pelatihan dan ketrampilan menggunakan mesin pencacah, serta (iv) evaluasi. Berkaitan kondisi pandemi covid 19, pelaksanaan kegiatan penyuluhan dan pelatihan ketrampilam penggunaan mesin pencacah dilaksanakan dengan jumlah peserta terbatas (8 orang perwakilan petani peternak). Selanjutnya kegiatan penyuluhan dan pelatihan dikemas dalam bentuk video yang diserahkan kepada kelompok tani.
Penyuluhan Pemilihan Bahan Pakan dan Penyusunan Ransum dalam Rangka Meningkatkan Produktifitas Sapi Bali di Kampung Sanggar Buana Kecamatan Seputih Banyak Kabupaten Lampung Tengah Tantalo, Syahrio
Jurnal Sinergi Vol. 1 No. 1 (2020): Jurnal SINERGI
Publisher : LPPM Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23960/jsi.v1i1.16

Abstract

Budidaya sapi potong pada peternak rakyat saat ini masih mengalami kesulitan dalam menjaga kualitas dan kuantitas pakan. Peternak sapi potong di Kampung Sanggar Buana, Kecamatan Seputih Banyak, Kabupaten Lampung Tengah, masih mengalami kesulitan dalam penyusunan ransum yang tepat. Kegiatan pengabdian ini dilaksanakan pada bulan April hingga September di Kelompok Ternak Karya Tani I, Kampung Sanggar Buana. Tujuan khusus kegiatan ini untuk menambah pengetahuan dan keterampilan para peternak meningkat. Pemanfaatan sumberdaya pakan lokal dan penanaman leguminosa diharapkan akan membantu peternak memenuhi kebutuhan sapi potong di Kampung Sanggar Buana, Kecamatan Seputih Banyak, Kabupaten Lampung Tengah. Tujuan umum dari kegiatan ini Meningkatkan sinergi kelembagaan iptek pada berbagai tingkatan baik pusat maupun daerah; meningkatkan produktivitas, nilai tambah, kualitas maupun daya saing produk berbasis iptek; Membentuk dan memperkuat jaringan antara penghasil teknologi dan pengguna iptek. Mempercepat diseminasi dan pemanfaatan teknologi yang potensial dari hasil riset dan pengembangan Lembaga Litbang ke masyarakat dan Meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Diseminasi Ikan dan Sayur Organik Melalui Teknologi Akuaponik pada Kelompok Mandiri Sentosa di Kecamatan Jati Agung Lampung Selatan Elisdiana, Yeni
Jurnal Sinergi Vol. 1 No. 1 (2020): Jurnal SINERGI
Publisher : LPPM Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23960/jsi.v1i1.17

Abstract

Penggunaan air yang cukup tinggi untuk kegiatan budidaya menghasilkan limbah bahan organik. Jika limbah tersebut tidak diolah dapat menimbulkan permasalahan perairan budidaya. Masalah yang muncul diantaranya penyakit yang menyerang ikan budidaya, peningkatan amoniak dan pencemaran air bersih di wilayah tersebut. Guna menanggulangi permasalahan tersebut maka perlu dilakukan upaya pengelolaan air limbah budidaya ikan agar dapat dimanfaatkan fungsinya secara maksimal. Air sisa budidaya ikan mengandung bahan organik tinggi yang secara alami dapat dimanfaatkan langsung oleh tumbuhan. Solusi yang dapat ditawarkan untuk mengatasi permasalahan mitra program adalah pengenalan dan penerapan teknologi akuaponik bagi petani ikan di Kecamatan Jati Agung. Rangkaian kegiatan ini dapat meningkatan pemahaman dan keterampilan kelompok mitra pembudidaya ikan di Kecamatan Jati Agung dalam penerapan teknologi akuaponik. Teknologi ini diharapkan dapat mengurangi limbah kegiatan budidaya dan meningkatkan hasil panen serta mendapatkan hasil panen tambahan berupa sayuran, dengan demikian keuntungan yang akan didapatkan menjadi lebih besar. Tahapan kegiatan yang dilakukan adalah persiapan (survey dan sosialisasi) serta pelaksanaan (persiapan instalasi, penyemaian tanaman dan penebaran ikan, pemeliharaan, pemanenan, pengemasan, dan pemasaran). Rencana tahapan berikutnya yang akan dilaksanakan dalam program pengabdian kepada masyarakat adalah kegiatan pendampingan dan evaluasi yang meliputi pendampingan dalam teknik pengemasan dan manajemen pemasaran.

Page 2 of 2 | Total Record : 17