cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya Gedung Graha Medika Lt. 1, Ruang 104
Location
Kota malang,
Jawa timur
INDONESIA
Jurnal Kedokteran Brawijaya
Published by Universitas Brawijaya
ISSN : 02169347     EISSN : 23380772     DOI : http://dx.doi.org/10.21776/ub.jkb
Core Subject : Health,
JKB contains articles from research that focus on basic medicine, clinical medicine, epidemiology, and preventive medicine (social medicine).
Articles 12 Documents
Search results for , issue "Vol 30, No 3 (2019)" : 12 Documents clear
Faktor-faktor yang Berpengaruh pada Akurasi Kode diagnosis di Puskesmas Rawat Jalan Kota Malang Hastuti, Endang Sri Dewi; Ali, Mulyohadi
Jurnal Kedokteran Brawijaya Vol 30, No 3 (2019)
Publisher : Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (727.201 KB) | DOI: 10.21776/ub.jkb.2019.030.03.12

Abstract

Akurasi kode diagnosis dalam rekam medik pasien kasus rawat jalan pada Puskesmas merupakan persyaratan penting sebagai sumber data epidemiologi karena besarnya kontribusi data Puskesmas sebagai layanan primer pada data nasional. Pengamatan dilapangan menunjukkan masih lemahnya akurasi kode diagnosis sesuai ICD-10 sehingaa penelitian inti dilakukan untuk mengeksplorasi keakuratan kode diagnosis penyakit berdasarkan ICD-10, serta menganalisa faktor-faktor mempengaruhi. Kajian cross sectional dilakukan di 5 Puskesmas Rawat Jalan Kota Malang, dengan faktor yang dikaji meliputi pengalaman kerja, pelatihan tentang kodefikasi diagnosis penyakit, ketersediaan buku ICD-10, ketersediaan SOP kode diagnosis dan pengetahuan tentang kodefikasi diagnosis penyakit, dan variabel terikatnya adalah akurasi kodefikasi diagnosis penyakit. Jumlah responden 15 koder terdiri dari 5 tenaga dokter, 5 tenaga dokter gigi dan 5 tenaga perawat yang berasal dari 5 Puskesmas dan kesemuanya terlibat dalam pengkodean diagnosis penyakit di Puskesmas. Jumlah sampel dokumen RM rawat jalan yang diperiksa keakuratannya dari setiap Puskesmas sebanyak 36 dokumen, yang diambil dengan metode purposive sampling. Hasil analisa keakuratan kode diagnosis menunjukkan >50% responden menunjukkan akurasi kodefikasi diagnosis yang rendah (<50%). Hasil uji Fisher's Exact Test secara menunjukkan hubungan signifikan pengalaman kerja mengkode, tersedianya standar operasional prosedur (SOP) kode diagnosis dan pengetahuan tentang kodefikasi diagnosis penyakit, terhadap akurasi kode. Pengetahuan koder tentang kodefikasi diagnosis penyakit merupakan faktor yang paling berperan terhadap keakuratan kodefikasi diagnosis penyakit.
Plyometric Training Memperbaiki Kelincahan Otot dan Kecepatan Lari Sprint pada Laki-laki Muda Mustofa, Mustofa; Candrawati, Susiana; Fatchurohmah, Wiwiek
Jurnal Kedokteran Brawijaya Vol 30, No 3 (2019)
Publisher : Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/ub.jkb.2019.030.03.8

Abstract

Kelincahan otot dan kecepatan sprint merupakan komponen skill related fitness yang dapat menunjang performa dan teknik dasar seorang atlet. Plyometric training merupakan latihan dengan karakteristik menggunakan kontraksi otot yang sangat kuat dan cepat serta merupakan kombinasi latihan isometrik, isotonik dan isokinetik sekelompok otot. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui perbedaan kelincahan otot dan kecepatan sprint sebelum dan sesudah plyometric training pada laki-laki muda. Metode Penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah quasi experimental jenis pre and posttest without control. Subjek penelitian berjumlah 25 orang laki-laki muda, yang memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi, direkrut dengan metode consecutive sampling. Plyometric training dilaksanakan dengan frekuensi 2 kali seminggu selama 5 minggu. Pengukuran kelincahan otot dilakukan menggunakan metode agility t test dan kecepatan sprint menggunakan metode tes sprint 30 meter. Analisis data menggunakan uji t berpasangan. Rerata kelincahan otot subjek meningkat dari 12,98±1,45 detik menjadi 12,21±1,32 detik. Rerata kecepatan sprint subjek meningkat dari 6,68±0,68 m/detik menjadi 7,07±0,71 m/detik. Uji analisis T berpasangan menunjukan terdapat perbedaan bermakna antara kelincahan otot dan kecepatan sprint sebelum dan sesudah plyometric training,p=0,0001 (p<0,05). Kesimpulan penelitian ini adalah terdapat perbedaan antara kelincahan otot dan kecepatan sprint sebelum dan sesudah plyometric training selama 5 minggu. Plyometric training meningkatkan kelincahan otot dan kecepatan sprint.

Page 2 of 2 | Total Record : 12