cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota adm. jakarta selatan,
Dki jakarta
INDONESIA
Jurnal Forum Nuklir
ISSN : -     EISSN : -     DOI : -
Core Subject : Science,
Jurnal Forum Nuklir (JFN) adalah jurnal ilmiah bertaraf nasional dengan ruang lingkup semua aspek yang terkait dengan ilmu pengetahuan nuklir, teknologi nuklir, termasuk pendidikan dan sumber daya manusia nuklir. JFN (ISSN 1978-8738) diterbitkan oleh Sekolah Tinggi Teknologi Nuklir BATAN
Arjuna Subject : -
Articles 7 Documents
Search results for , issue "JFN VOL 12 NO 2 November 2018" : 7 Documents clear
STUDI PARAMETER DESAIN TERAS INTEGRAL PRESSURIZED WATER REACTOR DENGAN BAHAN BAKAR MIXED OXIDE FUEL MENGGUNAKAN PROGRAM SRAC Harun Ardiansyah
Jurnal Forum Nuklir JFN VOL 12 NO 2 November 2018
Publisher : BATAN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1100.735 KB) | DOI: 10.17146/jfn.2018.12.2.5035

Abstract

STUDI PARAMETER DESAIN TERAS PWR INTEGRAL DENGAN BAHAN BAKAR MOXMENGGUNAKAN PROGRAM SRAC. PWR Integral menggunakan bahan bakar MOX dapat menjadi solusi untuk mengatasi permasalahan elektrifikasi di negara kepulauan dan mengakomodasi pergantian bahanbakar dari UO2 menuju MOX. PWR Integral merupakan reaktor nuklir modular dengan daya 160 MWt untuksatu modulnya. Saat ini, PWR Integral menggunakan bahan bakar UO2 sebagai bahan bakar utama. Penelitianini bertujuan untuk mengetahui perubahan performa teras reaktor dari yang sebelumnya menggunakan bahanbakar UO2 menjadi bahan bakar MOX. Penelitian ini dilakukan dengan cara memvariasikan rasio PuO2 dalambahan bakar MOX, jumlah bahan bakar, dan jenis kelongsong dengan menggunakan sistem kode SRAC2006.Studi parameter dilakukan dengan memperhatikan nilai keff, rasio konversi, dan jumlah aktinida, serta akandilakukan pula perbandingan dengan teras reaktor yang menggunakan bahan bakar UO2. Hasil penelitianmenunjukkan performa teras reaktor dengan bahan bakar MOX lebih baik daripada UO2. Desain teras PWRIntegral yang paling optimum adalah teras dengan rasio PuO2 dalam MOX 12%, diameter teras 165 cm, danjenis kelongsong Zircalloy-4. Hal ini dapat dilihat dari periode kekritisan teras reaktor yang mencapai 1521hari dengan nilai CR paling rendah adalah 0,622004. Excess reactivity yang dimiliki juga lebih rendah yaitu1,0745932 dimana desain UO2 bernilai 1,1035821. Aktinida yang dihasilkan mengalami tren penurunan seiringreaktor beroperasi.
GAMMA-RAY COMPUTED TOMOGRAPHY (CT) TECHNIQUE FOR TREE STEM INVESTIGATION Bayu Azmi
Jurnal Forum Nuklir JFN VOL 12 NO 2 November 2018
Publisher : BATAN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (380.475 KB) | DOI: 10.17146/jfn.2018.12.2.5036

Abstract

TEKNIK COMPUTED TOMOGRAPHY (CT) SINAR GAMMA UNTUKINVESTIGASIBATANG POHON. Pepohonan memiliki peran yang penting dalam kehidupan manusia. Pohon-pohon dapat meningkatkan kualitas udara, menstabilkan temperatur, dan lain sebagainya. Akhir-akhir ini terdapat beberapa insiden pohon tumbang dan mengakibatkan korban jiwa. Investigasi batang pohon telah dilakukan dengan menggunakan teknik computed tomography (CT) sinar gamma untuk mempelajari kondisi bagian dalam dari batang pohon tersebut. Batang tersebut dipindai menggunakan tomografi generasi pertama yang disebut metode pemindaian parallel beam. 137Cs dengan aktivitas 80 mCi memancarkan foton gamma yang menembus batang pohon dan diterima oleh detektor sintilasi Nal(Tl) pada sisi lainnya. Kedua sumber radiasi gamma dan detektor dikolimasi menggunakan timah hitam dengan diameter celahnya sebesar 5 mm. Terdapat 128 data proyeksi yang kemudian direkonstruksi menjadi citra. Dibutuhkan waktu sekitar 522 menit untuk mendapatkan 128 data proyeksi tersebut. Citra hasil rekonstruksi menunjukkan bahwa terdapat variasi densitas dan dua lubang pada batang pohon tersebut dengan jelas. CT sinar gamma menjadi salah satu teknik yang menjanjikan untuk investigasi pohon. Pengembangan lebih lanjut dibutuhkan untuk mengurangi waktu pemindaian dan meningkatkan kualitas citra.
ANALISIS DAMPAK INDUSTRI 4.0 TERHADAP SISTEM PENGAWASAN KETENAGANUKLIRAN DI INDONESIA Reno Alamsyah
Jurnal Forum Nuklir JFN VOL 12 NO 2 November 2018
Publisher : BATAN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (386.622 KB) | DOI: 10.17146/jfn.2018.12.2.5037

Abstract

ANALISIS DAMPAK INDUSTRI 4.0 TERHADAP SISTEM PENGAWASAN KETENAGANUKLIRAN DI INDONESIA. Telah dilakukan suatu kajian mengenai pengaruh gelombang Industri 4.0 terhadap sistem pengawasan ketenaganukliran di Indonesia. Industri 4.0 adalah istilah yang diterapkan pada berbagai transformasi yang demikian cepat dalam desain, manufaktur, operasi, serta layanan produk dan sistem produksi. Penggunaan 4.0 menandakan bahwa ini adalah revolusi industri keempat di dunia, meneruskan tiga lompatan besar sebelumnya, yatu: Manufaktur mesin uap dan air, produksi massal bertenaga listrik berbasis pembagian kerja, dan zaman elektronika dan teknologi informasi dengan otomatisasi tugas-tugas rumit. Berbagai penelitian menyebutkan bahwa Industri 4.0 mengubah banyak hal, termasuk: meningkatnya fleksibilitas produksi, kustomisasi massal, produktivitas, mutu produk, keterlibatan pelanggan dalam proses desain, semakin mendekatnya lokasi produksi ke pelanggan, dan model bisnis. Semua perkembangan ini tentunya harus diantisipasi oleh Badan Pengawas. Dengan demikian, tujuan dari kajian ini adalah untuk mengevaluasi hal-hal yang sudah atau perlu dilakukan oleh BAPETEN dalam rangka menyongsong era Industri 4.0. Kajian dilakukan dengan metode deskriptif, analitik dan kualitatif yang dilengkapi dengan studi literatur dan pengamatan praktik-praktik yang ada di BAPETEN. Kajian ini menyimpulkan bahwa BAPETEN sebagian telah melakukan antisipasi akan datangnya era Industri 4.0, namun masih ada banyak peluang untuk peningkatan.
ANALISIS UNSUR PENGOTOR DI DALAM AIR PENDINGIN PRIMER REAKTOR RSG-GAS Elisabeth Ratnawati
Jurnal Forum Nuklir JFN VOL 12 NO 2 November 2018
Publisher : BATAN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (435.152 KB) | DOI: 10.17146/jfn.2018.12.2.5034

Abstract

Air pendingin primer dialirkan untuk menjamin suhu di dalam teras reaktor dan reflektor sesuai dengan batas operasi yang diijinkan. Kualitas air pendingin primer reaktor selalu dijaga supaya selalu berada dalam kondisi yang dipersyaratkan. Pada saat kegiatan pemindahan bahan bakar untuk pembentukan Teras 96 terlihat secara visual adanya pengotor yang melayang disekitar bahan bakar, sehingga diputuskan untuk melakukan pengambilan pengotor tersebut dan dilakukan analisis unsur yang terkandung di dalamnya. Analisis pengotor air pendingin primer telah dilakukan secara kualitatif menggunakan alat pencacah Multi channel analyzer (MCA) Ortec A65-B32 Maestro-32 dengan detektor HPGe. Pengukuran aktivitas dilakukan menggunakan metode perbandingan dengan sumber standar yang sudah diketahui aktivitasnya dari Amersham.  Hasil analisis nuklida beserta aktivitasnya yang diperoleh sebagai berikut  51Cr  (982,43Bq),  124Sb (325,25Bq),  181Hf  (1941,01Bq),  95Zr (194,03 Bq),  58Co (207,96 Bq),  60Co (2646,77 Bq),  46Sc (1322,98  Bq), 59Fe (877,83 Bq), 65Zn (4865,53 Bq),  99Mo (71,26 Bq), 141Ce (47,06 Bq), dan 122Sb (475,24  Bq). Aktivitas tertinggi dimiliki oleh 65Zn (4865,53 Bq). Namun demikian hal ini tidak berdampak pada keselamatan operasi reaktor karena kinerja sistem penukar ion dan filter mekanik dalam sistem purifikasi terjaga dengan baik.  Unsur 181Hf dan 95Zr  terdeteksi dalam pengotor disekitar bahan bakar. Perlu dilakukan penelitian lanjutan dengan menggunakan teknik analisis yang memiliki tingkat akurasi dan presisi yang tinggi.
OTOMASI PROSES PENIMBANGAN BAHAN PADA REAKTOR PELARUTAN CERIUM STABILIZED ZIRCONIUM NITRAT DENGAN AIR Totok Dermawan; Sukarsono Sukarsono; Endah Putri Handayani
Jurnal Forum Nuklir JFN VOL 12 NO 2 November 2018
Publisher : BATAN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (889.492 KB) | DOI: 10.17146/jfn.2018.12.2.4315

Abstract

Suatu kontrol untuk mengatur sistem dalam menuang bahan serbuk  cerium stabilized zirconium (Ce-Zr) nitrat dan air bebas mineral (ABM) ke dalam reaktor pelarutan telah dibuat dengan menggunakan sensor load cell . Hal ini untuk memperoleh ketepatan konsentrasi, sehingga menghasilkan kualitas bahan bakar nuklir yang baik serta mengurangi resiko kontak langsung operator pada proses pencampuran bahan. Perancangan alat terdiri dari hardware dan software. Perancangan hardware terdiri dari hopper, rangkaian kontrol load cell, dan mekanis alat. Perancangan software pada simulasi pembacaan sensor beban load cell menggunakan program komputer dengan pemrograman bahasa BASIC. Sistem otomasi berbasis load cell yang telah dibuat memiliki jangkauan ukur maksimal 2000 gram dengan nilai skala terkecil (SSV) 1 gram. Hasil pengujian sistem otomasi berjalan baik dengan penerapan variasi massa anak timbangan terstandar pada alat, kesalahan relatif yang terjadi rata-rata 0.296%, tingkat akurasi load cell 99.704%.
PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA DALAM ANALISIS AKTIVASI NEUTRON DI BATAN yustina tri handayani
Jurnal Forum Nuklir JFN VOL 12 NO 2 November 2018
Publisher : BATAN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (454.221 KB) | DOI: 10.17146/jfn.2018.12.2.5038

Abstract

ABSTRAKPENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA DALAM ANALISIS AKTIVASI NEUTRON DI BATAN. Analisis Aktivasi Neutron (AAN) memiliki sensitivitas tinggi dan merupakan kompetensi BATAN. Pemetaan pengembangan sumber daya manusia yang sudah dilakukan untuk personel AAN diperlukan sebagai dasar untuk mempertahankan dan mengembangkan kompetensi BATAN. Kelompok AAN di BATAN terdiri dari 3 kelompok utama  dan 6 kelompok pendukung. Pengembangan SDM AAN dilakukan melalui Pelatihan, Sertifikasi Personel, Uji Banding, Seminar, Workshop, Pertemuan Teknis, dan e-learning. Sejak tahun 2003 telah diselenggarakan 9 Pelatihan AAN. Pada tahun 2009 diluncurkan Standar BATAN No. 007-BATAN: 2009 tentang Pedoman Kualifikasi dan Sertifikasi Petugas AAN.  Pelatihan untuk Petugas AAN dirangkai dengan sertifikasi personel  mensertifikasi petugas baru dan sertifikasi ulang  untuk 21 Teknisi Preparasi Sampel, 23 Teknisi Spektrometer Gamma, dan 8 Penyelia. Uji banding AAN secara internal diselenggarakan dari tahun 2008 sampai dengan 2015. Pada tingkat nasional dan internasional, beberapa laboratorium mengikuti Uji Banding yang diselenggarakan oleh KAN, ANSTO, dan IAEA. Hasil Uji Banding menunjukkan peningkatan kinerja secara signifikan, setelah diselenggarakan Pelatihan dan Sertifikasi Personel. Pada tahun 2016 IAEA meluncurkan e-learning AAN yang bisa dimanfaatkan baik dalam Pelatihan AAN, maupun pengembangan kompetensi Petugas AAN. Seminar, pertemuan teknis dan workshop diselenggarakan untuk meningkatkan pemahaman terhadap topik tertentu. Pengembangan SDM melalui pelatihan, sertifikasi personel, uji banding, seminar, pertemuan teknis secara berkesinambungan dapat mempertahankan dan meningkatkan kompetensi yang sudah ada.Kata kunci:analisis aktivasi neutron, e-learning, pelatihan, sumber daya manusia
PEMANFAATAN QUANTUM DOT SEBAGAI DETEKTOR SINAR-X DALAM UPAYA MENGURANGI DOSIS PENYINARAN ida bagus
Jurnal Forum Nuklir JFN VOL 12 NO 2 November 2018
Publisher : BATAN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (299.112 KB) | DOI: 10.17146/jfn.2018.12.2.5039

Abstract

Quantum Dot merupakan material semikonduktor dengan ukuran kurang dari 10 nm yang memilikisifat khas yakni dapat memancarkan gelombang elektromagnetik pada panjang gelombang yang bervariasibergantung dari ukuran partikelnya. Dengan sifat tersebut, Quantum Dot dimanfaatkan dalam beberapabidang seperti untuk pencitraan biomedis, label dokumen hingga detektor. Dalam pencitraan yangmemanfaatkan sinar-X, bahan fosfor umumnya digunakan sebagai transduser yang mengkonversi sinar-Xmenjadi cahaya tampak. Selain menggunakan bahan fosfor, sinar-X juga dapat dideteksi menggunakansemikonduktor. Pemanfaatan semikonduktor khususnya Quantum Dot juga dapat disandingkan dengan bahanfosfor sebagai detektor sinar-X. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa dengan kombinasi antara bahanfosfor dengan Quantum Dot dapat menghasilkan peningkatan pendaran cahaya tampak yang dihasilkan olehtransduser tersebut. Berkaitan dengan upaya optimisasi proteksi radiasi dalam pemanfaatan radiasi pengion yangmemegang prinsip ALARA (As Low As Reasonably Achievable), maka adanya kombinasi bahan fosfor danQuantum Dot sebagai detektor sinar-X dapat mendukung prinsip proteksi radiasi dengan mengurangi dosisradiasi yang diterima, baik untuk pasien, pekerja dan masyarakat. Peningkatan intensitas pendaran yangdihasilkan menunjukkan peningkatan efisiensi detektor dalam mengubah sinar-X menjadi cahaya tampak.Dengan efisiensi detektor fosfor-Quantum Dot yang lebih tinggi, maka dibutuhkan sinar-X dengan dosisyang lebih rendah untuk menghasilkan citra dengan kualitas yang sama dari hasil penyinaran menggunakandetektor fosfor biasa

Page 1 of 1 | Total Record : 7