cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kab. sleman,
Daerah istimewa yogyakarta
INDONESIA
Socia : Jurnal Ilmu-Ilmu Sosial
ISSN : 18295797     EISSN : 25499475     DOI : 10.21831
Core Subject : Social,
Arjuna Subject : -
Articles 8 Documents
Search results for , issue "Vol 9, No 1 (2012): SOCIA: Jurnal Ilmu-Ilmu Sosial" : 8 Documents clear
POTENSI SUMBERDAYA ALAM DAN PENGELOLAANNYA UNTUK MENDUKUNG KEHIDUPAN SOSIAL MASYARAKAT ADAT KAWASAN GUNUNG BATUR BANGLI Ida Bagus Made Astawa, dkk. *
SOCIA: Jurnal Ilmu-Ilmu Sosial Vol 9, No 1 (2012): SOCIA: Jurnal Ilmu-Ilmu Sosial
Publisher : Yogyakarta State University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1113.565 KB) | DOI: 10.21831/socia.v11i1.3738

Abstract

Penelitian ini dilaksanakan di kawasan gunung Batur kabupaten Bangli yang bertujuan untuk mengkaji potensi sumberdaya alam dan pengelolaannya untuk mendukung kehidupan masyarakat adat. Penelitian ini terbagi dalam dua tahapan selama dua tahun. Untuk mencapai tujuan tersebut dirancang penelitian dengan menggunakan rancangan survei pada potensi sumberdaya. Titik sampel pengukuran di lapangan ditentukan secara purposive. Hasil penelitian tahap I menunjukkan bahwa Kawasan Gunung Batur dengan luas 101.24 Km2 adalah daerah asal volkanis berbentuk kaldera dan bermorfologi dominan Dataran Kaki Gunungapi (V4) yang kemiringan lerengnya umumnya terjal (40%). Kawasan Gunung Batur yang terdiri dari 14 desa dinas dihuni oleh 47,492 orang dengan sebaran lebih besar pada desa-desa bermorfologi V4 yang topografinya relatif datar. Pendidikan penduduk tergolong rendah dengan dominasi mata pencaharian di sektor pertanian. Pertumbuhan penduduk pertahun tergolong tinggi (2.30%), namun kepadatan penduduknya tergolong kurang padat. Potensi lahan Kawasan Gunung Batur tergolong jelek (Kelas IV-VIII). Sebagian besar wilayah (83.89%) kemampuan Iahannya bervariasi dari kelas V sampai kelas VIII yang secara luas tersebar pada Iembah kaldera dan lereng kaldera. Kemampuan lahan kelas IV, yang bisa ditanami tanaman semusim hanya mencakup sebagian kecil wilayah (16.11%) yang penyebarannya hanya di sebagian kecil wilayah desa Buahan, Kedisan, dan Songan B. Potensi curah hujan Kawasan Gunung Batur tergolong klasifikasi tinggi (P1), namun kandungan air tanahnya umumnya sangat rendah (Sp1 dengan debit 0.1 liter/detik) dan dengan kualitas yang sudah mengalami pencemaran. Terkait dengan sumberdaya mineral, Kawasan Gunung Batur memiliki potensi Bahan Galian C berupa pasir dan batu yang tersebar pada sebagian besar lereng dan Iembah kaldera (77.64%). Sedangkan Potensi hutan di Kawasan Gunung Batur berfungsi hutan lindung yang Iuasnya sebagian besar berupa semak belukar, sedangkan penyebaran hutan dengan pepohonan hanya 5.60% dari total luas Kawasan Gunung Batur. Potensi pertanian Kawasan Gunung Batur sebagian besar berupa lahan untuk tanaman sayuran dataran tinggi, tanaman palawija, clan tanaman perkebunan. Sedangkan potensi perikanan terdapat di danau Batur yang Iuasnya 16.5 Km2 dengan kedalaman rata-rata 50.8 m, dan memiliki volume air sekitar 816,580,000 m3. Sementara potensi pariwisata yang dapat dikembangkan meliputi pariwisata alam, budaya, dan keilmuan. Kata Kunci : Kawasan Gunung Batur; Kemampuan Lahan; Potensi; Morfologi  
PENGARUH METODE PEMBELAJARAN DAN PEMAHAMAN KONSEP TERHADAP HASIL BELAJAR SEJARAH LOKAL PADA MAHASISWA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN SEJARAH FKIP UNIVERSITAS PATTIMURA AMBON Nur Aida Kubangun *
SOCIA: Jurnal Ilmu-Ilmu Sosial Vol 9, No 1 (2012): SOCIA: Jurnal Ilmu-Ilmu Sosial
Publisher : Yogyakarta State University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (880.318 KB) | DOI: 10.21831/socia.v11i1.3739

Abstract

Abstrak Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mempelajari pengaruh metode instruksional dan konsep pemahaman tentang sejarah hasil belajar mahasiswa lokal. Penelitian ini dilakukan di Universitas FKIP Pattimura, dengan sampel 36 mahasiswa yang dipilih secara acak. Percobaan dilakukan menggunakan model faktorial 2 x 2. Analisis data mengungkapkan empat temuan, pertama, secara umum ada perbedaan hasil belajar antara mahasiswa yang diperlakukan dengan inkuiri oleh resitasi model yang ditunjukkan oleh 79,06 gt; 4.00 kedua, ada interaksi antara metode pengajaran dan minat belajar terhadap hasil belajar sejarah lokal yang ditunjukkan oleh 64,09 4,15; pembelajaran 4,15 ketiga, ada perbedaan hasil belajar siswa yang memiliki minat tinggi yang diperlakukan dengan inkuiri dibandingkan dengan resitasi, ditunjukkan oleh 0,45 It; 4,41 keempat, ada perbedaan dalam mempelajari hasil antara mahasiswa dengan minat rendah yang diperlakukan dengan resitasi dibandingkan dengan mahasiswa berminat rendah yang diperlakukan oleh inkuiri yang ditunjukkan oleh 0,93 It; 4, 41.
STRATEGI DAN RENCANA AKSI PENGEMBANGAN PELAYANAN SOSIAL PERKOTAAN (URBAN SOCIAL SERVICES) DALAM RANGKA MENINGKATKAN DAYA DUKUNG KAWASAN DI WILAYAH DKI JAKARTA. Joko Christanto *
SOCIA: Jurnal Ilmu-Ilmu Sosial Vol 9, No 1 (2012): SOCIA: Jurnal Ilmu-Ilmu Sosial
Publisher : Yogyakarta State University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (738.195 KB) | DOI: 10.21831/socia.v11i1.3744

Abstract

Artikel ini ditulis berdasarkan penelitian yang dilakukan di wilayah Propinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta bertujuan untuk meningkatkan dan mengembangkan fasilitas pelayanan sosial perkotaan sesuai dengan dinamika sosial dan ekonomi masyarakat dalam rangka mewujudkan pemerataan pelayanan sosial perkotaan yang adil sesuai dengan tingkatan kelompok masyarakat. Metode yang digunakan adalah metode survei dengan basis analisis data sekunder yang didukung oleh data hasil observasi lapangan serta perbandingan secara antar waktu (time series).Teknik analisis menggunakan statistik deskriptif kualitatif dan kuantitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada tiga strategi yang dapat digunakan yaitu strategi kemitraan, strategi pemberdayaan dan strategi penguatan kelembagaan, sedangkan rencana aksi pengembangannya dirumuskan kedalam program kemitraan antara pemerintah pusat dan daerah, pemda dengan swasta, pemda dengan masyarakat; progam kemitraan tersebut juga dapat dilaksanakan melalui mekanisme fasilitasi pemda terhadap masyarakat dan swasta; program pemberdayaan dan program penguatan kelembagaan dan sumberdaya manusia dengan rencana aksi meliputi pengkajian kebijakan dan penyusunan rencana pelayanan sosial, Pengembangan model pelayanan sosial, pembentukan dan pengembangan sistem informasi, basis data serta jaringan kerja Kata Kunci: strategi, rencana aksi dan pelayanan sosial perkotaan
MAKNA KONFLIK ETNIK DAN RESOLUSI KONFLIK BALI PEREMPUAN Surwandono *
SOCIA: Jurnal Ilmu-Ilmu Sosial Vol 9, No 1 (2012): SOCIA: Jurnal Ilmu-Ilmu Sosial
Publisher : Yogyakarta State University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1960.396 KB) | DOI: 10.21831/socia.v11i1.3731

Abstract

Tulisan artikel ini akan menguraikan pandangan perempuan terhadap dinami-ka konflik etnis yang terjadi di Indonesia. Konflik etnis bagi perempuan cenderung dimaknai secara beragam. Dalam batas tertentu, tulisan ini menunjukkan bahwa konflik etnis dapat digunakan perempuan sebagai sarana mobilitas vertikal bagi perempuan di tengah marginalisasi mobilitas vertikal perempuan dalam situasi da-mai. Namun, kondisi ini hanya dapat diperankan oleh perempuan manakala perem-puan memiliki kapasitas yang memadai sebagai aktor resolusi konflik etnis. Analisis yang dikembangkan dalam artikel ini menggunakan analisis deskrip-tif kuantitatif dalam membaca pandangan perempuan terhadap konflik etnis. Dan kemudian dikembangkan analisis interpretatif terhadap makna konflik etnis bagi perempuan melalui Focus Group Discussion. Kato Kunci: Konflik Etnik, Perempuan, Kapasitas
ANALISIS HISTORIS TERHADAP POTENSI EKONOMI DI SULAWESI SELATAN INDONESIA BAGIAN TIMUR 1945-1949 Najamuddin *
SOCIA: Jurnal Ilmu-Ilmu Sosial Vol 9, No 1 (2012): SOCIA: Jurnal Ilmu-Ilmu Sosial
Publisher : Yogyakarta State University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (589.939 KB) | DOI: 10.21831/socia.v11i1.3746

Abstract

Penelitian ini akan memfokuskan tentang potensi ekonomi dan bentuk kebijakan ekonomi yang diterapkan oleh pemerintahan NIT di Sulawesi Selatan dan perkembangan ekonomi di Sulawesi Selatan sebagai akibat dari kebijakan ekonomi yang ditempuh oleh pemerintahan NIT di Sulawesi Selatan. Tujuan penelitian adalah memberikan sumbangan pemikiran terhadap pengembangan potensi ekonomi di wilayah Sulawesi Selatan, khususnya dalam rangka menggali potensi lokal dalam menghadapi otonomi daerah. Kata kunci: pendidikan, ilmu sosial, karakter siswa, nilai moral
POTENSI KONFLIK DIBALIK MUNCULNYA KOMUNITAS BERPAGAR (GATED COMMUNITY) Grendi Hendrastomo *
SOCIA: Jurnal Ilmu-Ilmu Sosial Vol 9, No 1 (2012): SOCIA: Jurnal Ilmu-Ilmu Sosial
Publisher : Yogyakarta State University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (591.283 KB) | DOI: 10.21831/socia.v11i1.3733

Abstract

Perkembangan masyarakat perkotaan mendorong pergeseran berbagai bentuk perilaku, kebiasaan dan budaya. Masyarakat kontemporer cenderung mengeser arah keterlibatan masyarakat menjadi semakin mandiri dan semakin individualis, termasuk didalamnya dalam pilihan untuk berkelompok. Ekslusivitas dan kesamaan stratifikasi mendorong sebagian orang untuk memilih tempat tinggal. Inilah yang mendorong kecenderungan munculnya perumahan-perumahan dari kategori elit sampai minimalis yang memberikan kesamaan kelompok sosial. Munculnya ke-lompok social berdasarkan pemilihan ruang yang sama disatu sisi disadari sebagai gaya hidup baru masyarakat kontemporer, tetapi di sisi lain menimbulkan potensi konflik yang berakar dari kesenjangan yang muncul antara komunitas berpagar dengan komunitas tradisional (kampung). Potensi konflik muncul akibat kesenjan-gan ekonomi, ketercerabutan interaksi social dengan masyarakat sekitar yang me-nimbulkan pertentangan, konflik hingga vandalisme. Gated community tidak bisa dihindarkan dari perkembangan kota, tetapi meminimalkan potensi konflik akibat segregasi sangat mungkin dilakukan. Kota kunci: konflik, komunitas berpagar, perkembangan masyarakat
PAPALELE (SUATU TINJAUAN HISTORIS TERHADAP BUDAYA MASYARAKAT AMBON) Efilina Kissiya *
SOCIA: Jurnal Ilmu-Ilmu Sosial Vol 9, No 1 (2012): SOCIA: Jurnal Ilmu-Ilmu Sosial
Publisher : Yogyakarta State University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21831/socia.v11i1.3732

Abstract

Papalele merupakan suatu kegiatan berjualan yang sudah ada sejak dulu pada masyarakat Ambon. Papalele biasanya dilakukan oleh ibu-ibu dengan pakaian mer-eka yang khas (oleh orang-orang Ambon umumnya menyebut mereka dengan sebutan Tanta-tanta papalele. Kegiatan mereka biasanya dirnulai pada waktu subuh mereka sudah berjalan kaki tanpa menggunakan alas kaki dari tempat tinggal mer-eka ke pusat kota Ambon. Tidak diketahui persis kapan dan siapa yang memulai kegiatan ini pada awalnya, tetapi yang pasti kegiatan Papalele ini sudah ada sejak dulu dalam bentuk menjajakan dagangan secara berkeliling dari rumah ke rumah, atau dengan cara duduk di pinggir jalan. Mereka yang menjual secara berkeliling meletakan jualannya di atas dulang (wadah berbentuk bulat yang terbuat dari kayo) diletakkan di atas kepala (Keku). Seiring dengan berlalunya waktu, Papalele ini mulai berkembang ke arah berjualan yang sifatnya tetap di pasar (dudu pasar). Pada saat ekonomi kapitalis merambah dunia dengan berbagai tawaran yang menyenang-kan dan menggiurkan, kegiatan Papalele masih tetap eksis dengan cara penawaran tradisional, mampu bersaing dalam perekonomian modern. Ini dilakukan untuk bagaimana menghidupi keluarga dan masa depan keluarga mereka. Eksistensinya itu diwujudkan dalam bentuk melayani masyarakat untuk memenuhi kebutuhan kesehariannya. Oleh sebab itu, Papalele juga mampu menciptakan pasar sendiri, tanpa tergantung pada pasar yang ada. Dan ketika pasar tersegmentasi maka mun-cul kemudian relasi dan jaringan yang dibangun antar pembeli (konsumen) dan penjual (Pemasok). Jaringan ini dibangun dengan bermodalkan kepercayaan satu sama lain untuk tujuan bersama, dengan harapan tidak sating merugikan. Kata Kunci: papalele, historis, tradisional, berjualan
IMPLEMENTASI NILAI-NILAI KEJUJURAN DAN TANGGUNG JAWAB DALAM PERKULIAHAN DI JURUSAN PENDIDIKAN GEOGRAFI UNY Suparmini, M. Nursa'ban *
SOCIA: Jurnal Ilmu-Ilmu Sosial Vol 9, No 1 (2012): SOCIA: Jurnal Ilmu-Ilmu Sosial
Publisher : Yogyakarta State University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21831/socia.v11i1.3748

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui; 1) peningkatan nilai-nilai kejujuran dan 2) peningkatan nilai-nilai tanggung jawab mahasiswa Jurusan Pendidikan Geografi setelah diterapkan model pembelajaran berbasis masalah. Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dengan subjek mahasiswa Jurusan Pendidikan Geografi yang mengambil mata kuliah Perencanaan Pembelajaran Geografi (PPG) tahun ajaran 2010/2011 semester genap sejumlah 60. Penelitian ini terdiri atas 2 siklus. Pengumpulan data yang digunakan adalah teknik observasi. Analisi data dilakukan dengan cara reduksi, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian yang diperoleh yaitu: 1) Penerapan model pembelajaran berbasis masalah dapat meningkatkan nilai-nilai kejujuran, dan 2) Penerapan model pembelajaran berbasis masalah dapat meningkatkan nilai-nilai tanggung jawab. Kata kunci: kejujuran, tanggung jawab, pembelajaran berbasis masalah

Page 1 of 1 | Total Record : 8