cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota semarang,
Jawa tengah
INDONESIA
Journal of Oceanography
Published by Universitas Diponegoro
ISSN : -     EISSN : -     DOI : -
Core Subject : Science,
Jurnal Oseanografi diterbitkan oleh Program Studi Oseanografi, FPIK, Undip. Jurnal ini digunakan untuk menerbitkan jurnal-jurnal karya lulusan S1 Oseanografi Universitas Diponegoro.
Arjuna Subject : -
Articles 6 Documents
Search results for , issue "Vol 6, No 2 (2017)" : 6 Documents clear
POLA ARUSLAUT PERMUKAAN SEBELUM DAN SESUDAH PEMBANGUNAN PELABUHAN TANJUNG BONANG KABUPATEN REMBANG Gemilang, Aulia Surya; Kunarso, Kunarso; Handoyo, Gentur
Journal of Oceanography Vol 6, No 2 (2017)
Publisher : Program Studi Oseanografi, Jurusan Ilmu Kelautan, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1691.64 KB)

Abstract

Pembangunan Pelabuhan Tanjung Bonang di Kecamatan Sluke, Kabupaten Rembang diproyeksikan untuk dikembangkan menjadi pelabuhan niaga bertaraf internasional. Faktor oseanografi berupa informasi arus laut sebelum dan sesudah pembangunan pelabuhan sangat dibutuhkan untuk mengetahui dampak pembangunan pelabuhan serta kepentingan pengembangan tata letak dan pengelolaan pelabuhan.      Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dampak pembangunan pelabuhan Tanjung Bonang terhadap pola arus di perairan sekitarnya.Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dan pendekatan model, menggunakan data arus lapangan, data pasang surut dan data batimetri sebelum dan sesudah pembangunan pelabuhan.Pemodelan arus menggunakan masukan data pasang surut sebagai pembangkit arus. Hasil olah data lapangan menunjukkan bahwa pola arus sebelum dan sesudah pembangunan pelabuhan didominasi oleh pasang surut dengan kecepatan maksimum 0,104 m/s dan kecepatan minimum 0,016 m/s. Berdasarkan hasil pemodelan pada kondisi sebelum pembangunan pelabuhan maupun sesudah pembangunan pelabuhan,secara umum arus bergerak ke arah tenggara dan barat laut sesuai pergerakan pasang surut. Terdapat sedikit perbedaan pada kondisi sesudah pembangunan pelabuhan yakni, arus di dekat bangunan pelabuhan mengalami pembelokan arah sesuai bentuk bangunan pelabuhan dan menyebabkan menurunnya kecepatan arus.Kecepatan arus pada kondisi sesudah pembangunan pelabuhan menjadi lebih besar daripada kondisi sebelum pembangunan pelabuhan.
ANALISIS PERUBAHAN GARIS PANTAI TERHADAP GELOMBANG PECAH DI PESISIR PULAU KELAPA, LAMPUNG SELATAN Dwinawaty, Aziza Maulida; Hariyadi, Hariyadi; Sugianto, Denny Nugroho
Journal of Oceanography Vol 6, No 2 (2017)
Publisher : Program Studi Oseanografi, Jurusan Ilmu Kelautan, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pulau Kelapa diduga mengalami proses dinamika akibat berubahnya karakeristik bentuk gelombang atau mengalami erosi atau abrasi akibat dari energi gelombang pecah yang besar sehingga pantai mengalami perubahan posisi pantai. Sehubung dengan masalah tersebut maka perlu dilakukan studi untuk mengidentifikasi nilai karakteristik gelombang yang terjadi di perairan tersebut. Dalam penelitian ini perlu dilakukan pendekatan teori dan analisis perubahan gelombang untuk mencapai gelombang pecah yang terjadi di Pulau Kelapa. Peramalan gelombang dihitung dengan metode hindcasting gelombang berdasarkan data angin selama 11 tahun yang diperoleh dari BMKG (Badan Meteorologi. Klimatologi dan Geofisika) melalui website Ogimet.com untuk mendapatkan tinggi dan periode gelombang signifikan.Dari hasil peramalan gelombang diperoleh dari data angin dengan menggunakan metode distribusi angin. Hasil penelitian dikelompokan setiap musim barat, musim peralihan I, musim timur, dan musim peralihan II. Hasil penelitian tinggi gelombang berkisar antara (0,633 - 0,818) meter yang membangkitkan gelombang pecah dengan periode berkisar antara (3,779 - 4,178) detik. Tinggi gelombang pecah pada musim barat yang diperoleh dari hasil perhitungan data peramalan berkisar pada 1,01 meter pada kedalaman 1,06 meter.
ANALISIS DEFORMASI GELOMBANG DI PULAU SIBERUT KABUPATEN KEPULAUAN MENTAWAI SUMATERA BARAT Dewi, Amalia; Purwanto, Purwanto; Sugianto, Denny Nugroho
Journal of Oceanography Vol 6, No 2 (2017)
Publisher : Program Studi Oseanografi, Jurusan Ilmu Kelautan, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Perambatan gelombang dari perairan dalam menuju pantai terjadi proses deformasi hingga saat gelombang menerpa pantai terjadi transfer energi gelombang terhadap pantai sehingga menjadikan perubahan bentuk morfologi pantai sebagai respon. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik dan deformasi gelombang di Pulau Siberut Kabupaten Kepulauan Mentawai Sumatera Barat. Karakteristik gelombang berdasarkan analisa peramalan data angin menggunakan metode SMB diketahui gelombang signifikan maksimum di laut dalam 2,89 m, panjang gelombang 59,55 m, dengan kecepatan rambat 2,68 m/detik pada periode 8,26 detik. Hasil analisa pada kedalaman laut 6 m, koefisien refraksi dan shoaling terjadi 0,62 dan 1,00, sedangkan tinggi gelombang yang diperoleh 1,79 m. Gelombang pecah akan terjadi pada  kedalaman 2,95 m dengan tinggi gelombang pecah 2,06 m. Hasil simulasi model matematik 2D menunjukkan pola deformasi pada perairan Pulau Siberut disebabkan oleh bentuk dan karakteristik pantai. Refraksi terjadi pada seluruh skenario musim disebabkan oleh perubahan kedalaman laut, gelombang dari laut dalam mengalami pembelokan ketika memasuki perairan dangkal dan berubah tegak lurus dengan kontur dasar laut. Difraksi terjadi ketika gelombang bertemu dengan rintangan yang berada pada ujung selatan pulau Siberut yaitu Pulau Jujual, Pulau Sinyaunyau, Pulau Koraniki, Pulau Nyangnyang, Pulau Botiek, Pulau Karamajet, dan Pulau Mainu kemudian dibelokkan disekitar ujung rintangan.
DISTRIBUSI KLOROFIL-A DAN SUHU PERMUKAAN LAUT DI PERAIRAN ASTANAJAPURA KABUPATEN CIREBON Subono, Maulana; Zainuri, Muhammad; Prasetyawan, Indra Budi
Journal of Oceanography Vol 6, No 2 (2017)
Publisher : Program Studi Oseanografi, Jurusan Ilmu Kelautan, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (344.289 KB)

Abstract

Perairan Astanajapura memiliki potensi perikanan tangkap yang tinggi dimana perairan tersebut memiliki produktivitas primer yang tinggi yang menandakan kesuburan suatu perairan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pola distribusi nilai kandungan klorofil-a dan suhu permukaan laut di Perairan Astanajapura serta mengetahui keterkaitan antara kandungan klorofil-a dengan nilai suhu permukaan laut pada daerah yang diteliti. Penelitian ini dilaksanakan pada tanggal 27-30 November 2016 di Perairan Astanajapura. Data klorofil-a dan suhu permukaan laut dianalisis dngan model persebaran mnggunakan software Arc GIS 10.4. Hubungan klorofil-a dan suhu permukaan laut dianalisis dengan menggunakan analisis regresi linier sederhana.Hasil pengamatan menunjukkan bahwa sumber klorofil-a yang tinggi berasal di muara Sungai Citemu dan Sungai Kanci Kulon kemudian terbawa oleh arus membentuk pola memusat dengan kisaran konsentrasi klorofil-a 0,971-2,995 mg/l.Pola distribusi suhu permukaan laut d Perairan Astanajapura menunujukkan di wilayah muara sungai mempunyai suhu yang lebih panas (29,7-31,2 ⁰C) sedangkan di daerah lepas pantai memiliki suhu yang lebih dingin (28,4-29,8 ⁰C). Hubungan antara klorofil-a dengan suhu permukaan laut dengan nilai koefisien korelasi (r) sebesar 0,895 dan bersifat positif, yang menunjukkan bahwa derajat klorofil-a pada suatu perairan terkait erat dengan peningkatan suhu.
STUDI BATIMETRI DAN MORFOLOGI DASAR LAUT DI PERAIRAN PULAU LIRANG, KABUPATEN MALUKU BARAT DAYA Yuniastuti, Florentina Chandra; Satriadi, Alfi; Hariyadi, Hariyadi; Priyono, Bayu
Journal of Oceanography Vol 6, No 2 (2017)
Publisher : Program Studi Oseanografi, Jurusan Ilmu Kelautan, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (333.273 KB)

Abstract

Pulau Lirang sebagai pulau kecil terluar termasuk dalam Kabupaten Maluku Barat Daya, perlu mendapatkan perhatian lebih, karena kawasan lautnya merupakan batas terluar Negara Indonesia. Survei batimetri dilakukan untuk membuat peta kedalaman laut dalam skala yang lebih besar. Berdasarkan informasi mengenai kedalaman laut (batimetri) dan dapat dilakukan analisis morfologi dasar laut yang dapat digunakan untuk penelitian lebih lanjut. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui kontur batimetri dan morfologi dasar laut di perairan Pulau Lirang Kabupaten Maluku Barat Daya. Penelitian ini dilakukan pada tanggal tanggal 16-30 April 2016 di perairan Pulau Lirang, Kabupaten Maluku Barat Daya. Data yang digunakan adalah data pemeruman dengan Echosounder Singlebeam, data pasang surut, dan Peta Laut Digital Indonesia No.378 Edisi 2008 Publikasi DISHIDROS. Pengolahan data menggunakan perangkat lunak ArcGIS 10.2 dan Surfer 11 untuk menghasilkan kontur batimetri.Hasil penelitian ini menunjukan bahwa kedalaman perairan lokasi penelitian berkisar antara -0.272 m hingga -315.2 m. Peta kontur kedalaman menghasilkan nilai garis kontur terdalam -290 meter. Memiliki morfologi dasar laut continental shelf (paparan benua) dan continental slope (lereng benua). Berdasarkan hasil perhitungan kelerengan dasar laut, bagian barat perairan Pulau Lirang termasuk dalam kategori kelerengan datar dengan nilai kelerengan 1.1% - 1.7%, landai dengan nilai kelerengan 2.7%, bergelombang dengan nilai 8.5% - 9.7% dan agak curam 26.8%. Sedangkan pada bagian timur perairan Pulau Lirang termasuk dalam kategori kelerengan datar 0.8% - 1.2%, landai dengan nilai kelerengan 4.5%, bergelombang dengan nilai kelerengan 8%  dan agak curam 22.9%.
KARAKTERISTIK POLA ARUS DAN KONDISI KUALITAS PERAIRAN DI PANTAI MARINA ANCOL, JAKARTA Reiner, Muhammad; Dwi S, Agus Anugroho; Prasetyawan, Indra Budi
Journal of Oceanography Vol 6, No 2 (2017)
Publisher : Program Studi Oseanografi, Jurusan Ilmu Kelautan, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1305.72 KB)

Abstract

AbstrakPantai Marina Ancol merupakan salah satu lokasi wisata bahari yang terletak di utara Jakarta. Lokasinya yang dekat dengan Tanjung Priok mampu menyebabkan penurunan kualitas perairan yang menyimpang dari Baku Mutu Air Laut untuk Wisata Bahari yang yang ditetapkan oleh Keputusan Menteri Negara Lingkungan Hidup No. 51 Tahun 2004. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui karakteristik pola arus dan parameter kualitas perairan serta pola sebarannya guna melihat kondisi perairan di Pantai Marina Ancol dengan mengacu pada Baku Mutu Air Laut untuk Wisata Bahari. Penelitian ini dilakukan pada 27-30 April 2016 di perairan Pantai Marina Ancol, Jakarta. Pengumpulan data di lapangan yaitu pengambilan data sampel air di 12 stasiun dan pengukuran arus laut selama 3 hari.  Pengolahan data terdiri dari analisis data arus, pasang surut serta pemodelan numerik dan analisis kualitas perairan (suhu, kecerahan, pH, salinitas, DO dan BOD5). Hasil penelitian menunjukan tipe pasang surut di Pantai Marina Ancol adalah pasang surut harian tunggal dengan nilai formzahl 3,12. Karakteristik pola arus di Perairan Pantai Marina Ancol mempunyai pola gerakan arus yang berubah arah. Hasil analisis kualitas perairan menunjukkan bahwa Perairan Pantai Marina Ancol memiliki beberapa parameter kualitas perairan terukur yang menyimpang dari Baku Mutu Air Laut untuk Wisata Bahari yaitu kecerahan, oksigen terlarut (DO), dan BOD5.

Page 1 of 1 | Total Record : 6