cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota surabaya,
Jawa timur
INDONESIA
Jurnal Kesehatan Olahraga
  • jurnal-kesehatan-olahraga
  • Website
ISSN : -     EISSN : -     DOI : -
Core Subject : Health,
Arjuna Subject : -
Articles 54 Documents
Search results for , issue "Vol 4, No 4 (2016): Edisi November 2016" : 54 Documents clear
PENGARUH LATIHAN ROPE JUMP SELAMA 20 DETIK DENGAN METODE INTERVAL TRAINING 1 : 5 TERHADAP PENINGKATAN DAYA TAHAN OTOT TUNGKAI WINANTA, LOGGA
Jurnal Kesehatan Olahraga Vol 4, No 4 (2016): Edisi November 2016
Publisher : Jurnal Kesehatan Olahraga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAK PENGARUH LATIHAN ROPE JUMP SELAMA 20 DETIK DENGAN METODE INTERVAL TRAINING 1:5 TERHADAP PENINGKATAN DAYA TAHAN OTOT TUNGKAI Nama : Logga Winanta NIM : 12060484209 Program Studi : S - 1 Prodi : Pendidikan Kesehatan danRekreasi Fakultas : Ilmu Keolahragaan Nama Lembaga : Universitas Negeri Surabaya Pembimbing : Dr. Achmad Widodo, M. Kes. Daya tahan otot merupakan salah satu kondisi fisik yang digunakan untuk menunjang performa atlet. Dalam meningkatkan daya tahan otot tungkai ada berbagai macam jenis latihan salah satunya adalah rope jump. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui perbedaan pengaruh daya tahan otot tungkai sebelum dan sesudah latihan rope jump selama 20 detik dengan metode interval training 1:5. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian eksperimen dengan menggunakan pre test dan post test. Sampel penelitian sebanyak 15 sampel. Hasil dari penelitian ini diperoleh rata-rata daya tahan otot tungkai pada pre test sebesar 66,53 dan post test sebesar 86,66. Terdapat perbedaan yang cukup signifikan dari hasil pre-test dan post-test. Melalui perhitungan uji perbedaan rata-rata daya tahan otot tungkai sebelum dan sesudah diberi latihan menggunakan rope jump diperoleh thitung sebesar 6,451. Karena thitung lebih besar dari ttabel (6,451>2,977), maka Ho ditolak yang berarti terdapat perbedaan pengaruh daya tahan otot tungkai sebelum dan sesudah diberi perlakuan atau latihan rope jump dengan metode interval training. Kata Kunci: Latihan, Rope jump, Interval Training, Daya Tahan Otot Tungkai ABSTRACT THE INFLUENCE OF 20-SECOND ROPE JUMP EXERCISE WITH 1:5 INTERVAL TRAINING METHOD ON LEG MUSCLE'S ENDURANCE Name : Logga Winanta Student number : 12060484209 Degree : Undergraduate Department : Health and Recreation Education Faculty : Sports Science Name of Institution: State University of Surabaya Supervisor : Dr. Achmad Widodo, M. Kes. Muscle's endurance is one of physical conditions used to support an athlete's performance. In order to increase the endurance of leg muscle, there are various types of exercises, one of them is rope jump. This study aims to find out the difference of the the influence of leg muscle's endurance between before and after 20-second rope jump exercise with 1:5 interval training method. The type of this study is experimental study with pre test and post test. There are 15 samples used in this study. From the result of this study is obtained the average score of leg muscle's endurance is 66,53 from the pre test and 86,66 from the post test. There is a rather significant difference between the score of the pre test and the post test. From the test counting on the leg muscle's endurance's average difference between before and after performing the rope jump exercise, it shows that tcount is 6,451. Because the tcount score is bigger than ttable (6,451>2,977), therefore Ho is declined which means there is difference on the influence of the leg muscle's endurance before and after performing rope jump exercise with interval training method. Keywords: Exercise, Rope Jump, Interval Training, Leg Muscle's Endurance
PENGARUH LATIHAN BEBAN DENGAN MENGGUNAKAN ALAT MEKANIS DAN NON MEKANIS TERHADAP KEKUATAN OTOT DADA MAHASISWA FIK UNESA SURABAYA HIDAYAT, FERY
Jurnal Kesehatan Olahraga Vol 4, No 4 (2016): Edisi November 2016
Publisher : Jurnal Kesehatan Olahraga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Latihan beban merupakan suatu bentuk latihan yang menggunakan media alat beban untuk menunjang proses latihan dengan tujuan untuk meningkatkan kebugaran, kekuatan otot, kecepatan, pengencangan otot, hypertrophy otot, rehabilitasi, maupun penambahan dan pengurangan berat badan. Strength atau kekuatan, yaitu suatu kemampuan kondisi fisik manusia yang diperlukan dalam peningkatan prestasi belajar gerak karena dapat membantu meningkatkan komponen-komponen seperti kecepatan, kelincahan dan ketepatan. Penelitian ini menggunakan teknik Random Sampling. Populasi penelitian ini yaitu Mahasiswa FIK Unesa Surabaya. Instrument pengambilan data adalah dengan mengambil data tes awal (pretest) dan data tes akhir (posttest) menggunakan instrument yakni tes kekuatan otot dada (push and pull dinamometer).Pretest dan Posttest tersebut untuk mengetahui tentang peningkatan pengaruh latihan beban dengan menggunakan alat mekanis dan non mekanis terhadap kekuatan otot dada mahasiswa FIK Unesa Surabaya. Berdasarkan uji Paired Sampel t Test setelah melakukan perhitungan diketahui rata-rata kekuatan otot dada Mahasiswa FIK Unesa Surabaya sebelum dan sesudah diberi treatment dalam latihan beban pretest mekanis diperoleh rata-rata 17,10/kg dan pretest non mekanis 21,10/kg. Sedangkan untuk nilai posttest mekanis diperoleh rata-rata 21,30/kg dan posttest non mekanis 25,70/kg. Setelah melakukan program latihan beban, rata-rata mamber mengalami peningkatan mekanis sebesar 4,20/kg sedangkan non mekanis mengalami peningkatan 4.50/kg. Sehingga latihan beban dengan alat non mekanis mengalami peningkatan lebih besar dari pada latihan beban dengan alat mekanis. Data hasil uji paired sample t test pada data hasil pretest kekuatan otot dada, terlihat bahwa diperoleh hasil nilai t sebesar -2,329 dengan nilai signifikan 0,045 < 0,05. Sedangkan data hasil posttest kekuatan otot dada, terlihat bahwa diperoleh hasil nilai t sebesar -2,325 dengan nilai signifikan 0,045 < 0,05. Dari hasil tersebut dapat diartikan bahwa hasil penelitian ini terdapat pengaruh latihan beban dengan menggunakan alat mekanis dan non mekanis terhadap kekuatan otot dada khususnya mahasiswa FIK Unesa Surabaya. Kata Kunci : Latihan Beban, Mekanis Dan Non Mekanis, Kekuatan Otot
PENGARUH LATIHAN ROPE JUMP SELAMA 20 DETIK DENGAN METODE INTERVAL TRAINING 1 : 5 TERHADAP DAYA LEDAK (POWER) OTOT TUNGKAI ISWARA HANANG SAMODRA, WENDI
Jurnal Kesehatan Olahraga Vol 4, No 4 (2016): Edisi November 2016
Publisher : Jurnal Kesehatan Olahraga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Daya Ledak merupakan salah satu bentuk kondisi fisik yang digunakan untuk menunjang performa atlet. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui perbedaan sebelum dan sesudah latihan rope jump dengan metode interval training terhadap daya ledak otot tungkai. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian eksperimen dengan menggunakan pre test dan post test. Sampel penelitian sebanyak 15 sampel. Hasil penelitian diperoleh rata-rata daya ledak (power) otot tungkai pada pre test sebesar 138,43 dan pada post test sebesar 165,48. Berdasarkan uji normalitas data pre test diperoleh tabellebih besar dari hitung (5,991 3,231) dan post test (5,991 2,788), sehingga data berdistribusi normal. otot tungkai sebelum dan sesudah diberi perlakuan atau latihan rope jump. Kata Kunci : Latihan, Rope Jump, Interval Training, daya ledak (power) otottungkai
PENGARUH LATIHAN LADDER DRILLS TWO FEET EACH SQUARE TERHADAP PENINGKATAN KELINCAHAN FIRMANSYAH, ADAM
Jurnal Kesehatan Olahraga Vol 4, No 4 (2016): Edisi November 2016
Publisher : Jurnal Kesehatan Olahraga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kelincahan adalah kemampuan seseorang dalam merubah arah dan posisi tubuhnya dengan cepat dan tepat pada waktu bergerak, sesuai dengan situasi yang dihadapi di arena tertentu tanpa kehilangan keseimbangan tubuhnya. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui perbedaan sebelum dan sesudah pelatihan ladder drills two feet each square terhadap peningkatan kelincahan. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian eksperimen dengan menggunakan pre-test dan post-test. Sampel penelitian ini sebanyak15 sampel. Hasil penelitian diperoleh rata – rata kelincahan pada pre-test sebesar 4,863 dan pada post test sebesar 4,535. Berdasarkan uji normalitas data pre test diperoleh x2tabel lebih besar dari x2hitung (5,991 > 2942) dan post test (5,991 > 2,885), sehingga data berdistribusi normal. Perhitungan uji perbedaan rata-rata kelincahan sebelum dan sesudah diberi latihan menggunakan ladder drills two feet each square diperoleh thitung -5,8128 nilai ttabel dengan taraf signifikansi 0,05 dengan df = 14 adalah 2,977. Karena lebih kecil dari ttabel (-5,8128 < 2,977), maka H1 diterima yang berarti terdapat perbedaan kelincahan sebelum dan sesudah diberikan perlakuan atau latihan ladder drills two feet each square.
PENGARUH LATIHAN LADDER DRILL TWO FEET EACH SQUARE TERHADAP PENINGKATANKECEPATAN GERAK PURNOMO, HARI
Jurnal Kesehatan Olahraga Vol 4, No 4 (2016): Edisi November 2016
Publisher : Jurnal Kesehatan Olahraga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kecepatan adalah waktu yang dibutuhkan oleh tubuh untuk melakukan suatu kerja fisik tertentu. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui perbedaan sebelum dan sesudah melakukan latihan ladder drill two feat each square terhadap peningkatan kecepatan gerak. Dalam penelitian ini menggunakan jenis penelitian eksperimendengan adanyapre-test dan post-test. Sampel penelitian sebanyak15. Dari hasil penelitian diperoleh rata-rata kecepatan gerak padapre-test sebesar 5,747 dan pada post-test sebesar 5,536. Uji normalitas data pre-test diperoleh x2tabel lebih besar dari x2hitung (5,991 > 3,455) dan post-test (5,991 > 2,291), sehingga kedua data tersebutberdistribusi normal. Hasil dari perhitungan uji perbedaan rata-rata kecepatan gerak sebelum dan sesudah diberi latihan menggunakan ladder drill two feet each square diperoleh thitung -2,478 dan nilai ttabel dengan taraf signifikansi 0,05 dengan df = 14 adalah 2,977. Karenathitung lebih kecil dari ttabel (-2,478 < 2,977), maka H1 diterima yang berarti ada perbedaan kecepatan gerak sebelum dan sesudah diberikan latihan ladder drill two feet each square.
PENGARUH LATIHAN LADDER DRILL ICKY SHUFFLE TERHADAP PENINGKATANKECEPATAN GERAK DASILVA JULIYANTO, ONKY
Jurnal Kesehatan Olahraga Vol 4, No 4 (2016): Edisi November 2016
Publisher : Jurnal Kesehatan Olahraga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kecepatan adalah kemampuan seseorang untuk menempuh jarak dengan waktu yang sesingkat - singkatnya. Kecepatan bukan hanya berarti menggerakkan seluruh tubuh dengan cepat, akan tetapi dapat menggerakkan anggota tubuh dalam waktu yang sesingkat mungkin. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui perbedaan sebelum dan sesudah melakukan latihan ladder drill icky shuffle terhadap peningkatan kecepatan gerak. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian eksperimen semu dengan menggunakan pre-test dan post-test. Sampel penelitian ini sebanyak 15 sampel. Hasil penelitian diperoleh rata-rata – rata kecepatan pada pre-test sebesar 5,676 dan pada post test sebesar 5,374. Berdasarkan uji normalitas data pre test diperoleh x2tabel lebih besar dari x2hitung (5,991 > 4,354) dan post test (5,991 > 8,492), sehingga data berdistribusi normal. Perhitungan uji perbedaan rata-rata kecepatan sebelum dan sesudah diberi latihan menggunakan ladder drill icky shuffle diperoleh thitung -4,057 nilai ttabel dengan taraf signifikansi 0,05 dengan df = 14 adalah 2,977. Karena lebih kecil dari ttabel (-4,057 < 2,977), maka H1 diterima yang berarti terdapat perbedaan kecepatan sebelum dan sesudah diberikan perlakuan atau latihan ladder drill icky shuffle. Setelah diberi latihan ladder dril icky shuffle terdapat pengaruh pada peningkatan kecepatan gerak lari 40 meter.
PENGARUH SENAM BUGAR LANSIA TERHADAP KUALITAS HIDUP LANSIA USIA 60 TAHUN KEATAS DI POSYANDU LANSIA KARANG WERDHA KEDURUS SURABAYA RIZAL PAMUNGKAS, MOHAMMAD
Jurnal Kesehatan Olahraga Vol 4, No 4 (2016): Edisi November 2016
Publisher : Jurnal Kesehatan Olahraga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Bagi kehidupan manusia, masa lanjut usia (Lansia) merupakan suatu siklus kehidupan manusia yang dialami, tidak dapat dihindari oleh siapapun. Proses menjadi lansia, baik secara fisik maupun psikologis akan ditandai dengan kemunduran kualitas hidup serta fungsi-fungsi anggota tubuh yang akan dapat menimbulkan masalah atau gangguan dalam aktivitas sehari-hari, sering pula diiringi dengan penurunan daya ingat. Tetapi ada sebagian lansia pada masa kini yang mengalami perubahan- perubahan tersebut lebih lambat dari pada lansia masa lalu, hal ini dikarena ada upaya-upaya perbaikan gizi dan mengomsumsi berbagai vitamin, namun juga masih banyak lansia yang tetap mengalami perubahan. Penelitian bertujuan untuk mengetahui pengaruh latihan senam bugar lansia terhadap kualitas hidup lansia usia 60 tahun keatas di posyandu lansia karang werdha kedurus Surabaya. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif kuantitatif dengan eksperimen semu. Sedangkan desain penelitian yang digunakan adalahone group pretest post test design.Pemberian treatment dilakukan dengan frekuensi latihan 3 kali dalam seminggu dengan durasi 45-50 menit selama 6 minggu.Sampel penelitian ini berjumlah 15 orang lansia karang werdha yang berusia 60 tahun keatas dari populasi 150 orang dengan teknik random sampling. Berdasarkan data yang diperoleh menggunakan instrument berupa kuesioner WHOQOL-BREF terdapat pengaruh pemberian senam bugar lansia terhadap peningkatan kualitas hidup lansia usia 60 tahun keatas dengan kategori baik sebanyak 12 orang dengan persentase 80% dan kategori cukup sebanyak 3 orang dengan persentase 20% di Posyandu Lansia Karang Werdha Kedurus Surabaya . Kata kunci : Senam bugar lansia, kualitas hidup, lansia 60 tahun keatas
TINGKAT KEMAMPUAN MOTORIK SISWA EKSTRAKURIKULER HOKI DI SMP NEGERI 1 MENGANTI GRESIK GATRA HADIGA, SHAVANCA
Jurnal Kesehatan Olahraga Vol 4, No 4 (2016): Edisi November 2016
Publisher : Jurnal Kesehatan Olahraga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

PENGARUH SENAM BUGAR LANSIA TERHADAP NYERI PERSENDIAN PADA POSYANDU LANSIA KARANG WERDHA KEDURUS SURABAYA RAHMANDA PUTRA, RYAN
Jurnal Kesehatan Olahraga Vol 4, No 4 (2016): Edisi November 2016
Publisher : Jurnal Kesehatan Olahraga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Lanjut usia adalah suatu keadaan yang akan dialami oleh setiap orang. Pada usia lanjut tubuh mengalami penurunan pada sistem muskuloskeletal. Penurunan sistem muskuloskeletal ini ditandai dengan adanya nyeri pada persendian dan juga melemahnya fungsi otot. Nyeri persendian banyak dirasakan setiap lanjut usia saat ini. Salah satu upaya untuk mengurangi nyeri pada persendian adalah dengan terapi non farmakologis dengan senam bugar lansia. Tujuan penelitian adalah mengetahui pengaruh senam bugar lansia terhadap nyeri pesendian pada lanjut usia. Metode yangdigunakan adalah penelitian kuantitatif dengan jenis eksperimental dan design one grouppre- test dan post test design. Sampel dalampenelitian ini adalah lansia baik pria maupun wanita di Posyandu Lansia Karang Werdha Kedurus Surabaya.Instrumen yang digunakan berupa skala nyeri Numeric Rating Scale dan WOMAC. Sampel 15 orang pemilihan dengan teknik purposive sampling. Hasil perhitungan data pre-test mempunyai rata-rata 4,00 dan post-test2,67, standart deviasi pre-test2,507 dan post-test1,633. Hasil perhitungan nyeri persendian sebelum dan sesudah diberi latihan senam bugar lansia diperoleh nilai thitungsebesar 6,325. Jika hasil nilai dari t hitung nilai t tabel maka, penelitian tersebut dinyatakan ada pengaruh. Hasilnilai dari thitung 6,325ttabel 1,76131dengan demikian dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh penurunan nyeri persendian pada lansia di Posyandu Lansia Karang Werdha Kedurus Surabaya. Kata kunci : Senam bugar lansia, Lanjut usia, Nyeri persendian
PENGARUH LATIHAN ROPE JUMP SELAMA 20 DETIK DENGAN METODE INTERVAL TRINNING 1:5 TERHADAP KECEPATAN GERAK LARI ANGGA PRAYUDA, BAYU
Jurnal Kesehatan Olahraga Vol 4, No 4 (2016): Edisi November 2016
Publisher : Jurnal Kesehatan Olahraga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak Kecepatan adalah kemampuan seseorang untuk melakukan gerak atau serangkaian gerak secepat mungkin sebagai jawaban terhadap rangsang. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui perbedaan sebelum dan sesudah pelatihan rope jump dengan metode interval training terhadap kecepatan. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian eksperimen dengan menggunakan pre test dan post test. Sampel penelitian sebanyak 15 sampel. Penelitian ini menggunakan rancangan " One Group Pre-test and Post-test Desaign . Hasil penelitian diperoleh rata-rata kecepatan pada pre test sebesar 5,494 dan pada post test sebesar 5,456. Berdasarkan uji normalitas data pre test diperoleh tabel lebih besar dari hitung (5,991> 3,985) dan post test (5,991>2,097), sehingga data berdistribusi normal. Perhitungan uji t perbedaan rata-rata kecepatan sebelum dan sesudah diberi latihan menggunakan ropejump diperoleh thitung nilai ttabel dengan taraf signifikasi 0,05 dengan df = 14 adalah 2,977. Karena thitung lebih kecil dari ttabel ( <2,977), maka Ho diterima yang berarti tidak terdapat perbedaan kecepatan sebelum dan sesudah diberi perlakuan atau latihan rope jump. Abstract Speed ??is the ability to perform a series of motion or the motion as soon as possible in response to stimuli. Purpose of this study was to determine the effect before treatment (pre test) and after treatment (post test) the rope jump training with interval training method to the speed. This study uses the type of experimental research using the pretest and posttest samples are 15. This study with One Group Pret test and Post test Desaign. Average of the results obtained in the pretest speed of pre test 5,494 and post test 5,456. Based on the pre test normality data derived x2 table is smaller than x2 count (5,991 > 3,985) and post test (5,991 > 2,097), so the data were normally distributed. Test calculations the average difference before treatment and after treatment is obtained t by and the value t table with a significance level of 0.05 with df = 14 is 2,977. Because t is smaller than t table (< 2.977), then Ho is accepted which means that there is no differences for leg muscle strength before and after given treatment or rope jump treatment.