Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

PENGARUH LATIHAN LADDER DRILLS TWO FEET EACH SQUARE TERHADAP PENINGKATAN KELINCAHAN FIRMANSYAH, ADAM
Jurnal Kesehatan Olahraga Vol 4, No 4 (2016): Edisi November 2016
Publisher : Jurnal Kesehatan Olahraga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kelincahan adalah kemampuan seseorang dalam merubah arah dan posisi tubuhnya dengan cepat dan tepat pada waktu bergerak, sesuai dengan situasi yang dihadapi di arena tertentu tanpa kehilangan keseimbangan tubuhnya. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui perbedaan sebelum dan sesudah pelatihan ladder drills two feet each square terhadap peningkatan kelincahan. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian eksperimen dengan menggunakan pre-test dan post-test. Sampel penelitian ini sebanyak15 sampel. Hasil penelitian diperoleh rata – rata kelincahan pada pre-test sebesar 4,863 dan pada post test sebesar 4,535. Berdasarkan uji normalitas data pre test diperoleh x2tabel lebih besar dari x2hitung (5,991 > 2942) dan post test (5,991 > 2,885), sehingga data berdistribusi normal. Perhitungan uji perbedaan rata-rata kelincahan sebelum dan sesudah diberi latihan menggunakan ladder drills two feet each square diperoleh thitung -5,8128 nilai ttabel dengan taraf signifikansi 0,05 dengan df = 14 adalah 2,977. Karena lebih kecil dari ttabel (-5,8128 < 2,977), maka H1 diterima yang berarti terdapat perbedaan kelincahan sebelum dan sesudah diberikan perlakuan atau latihan ladder drills two feet each square.
PENGARUH PROGRAM PELATIHAN TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN PADA HOTEL CORDELA MEDAN Togatorop, Jelita Indah; Firmansyah, Adam; Rita Novita; Chandra, Angelina; Hia, Theodore; Tambunan, Fitri Ayu; Dewi Butar-butar, Dwi Fany Fransiska
IKRAITH-EKONOMIKA Vol. 8 No. 2 (2025): IKRAITH-EKONOMIKA Vol 8 No 2 Juli 2025
Publisher : Universitas Persada Indonesia YAI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh pemikiran bahwa pelatihan kerja merupakan salah satu cara untuk meningkatkan produktivitas kerja karyawan yang selanjutnya akan meningkatkan produktivitas perusahaan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui dan menganalisis apakah pelatihan kerja berpengaruh terhadap produktivitas kerja karyawan di Cordela Hotel Medan. Penelitian ini dilakukan di Cordela Hotel Medan. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif dengan jenis penelitian deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pelatihan kerja berpengaruh positif dan signifikan terhadap produktivitas kerja karyawan di Cordela Hotel Medan. Dari hasil perhitungan uji t diperoleh nilai thitung sebesar 14,185, artinya thitung > ttabel (14,185 > 1,992). Dari pengolahan data koefisien determinasi (R2) diperoleh nilai R2 sebesar 0,726 hal ini berarti variabel pelatihan kerja mampu menjelaskan variabel produktivitas kerja karyawan sebesar 72,6% sedangkan sisanya sebesar 27,4% variabel produktivitas kerja dapat dijelaskan oleh variabel lain diluar variabel yang digunakan dalam penelitian ini.
Pengaruh pendidikan kesehatan 6 langkah hand hygiene terhadap pencegahan infeksi nosokomial Firmansyah, Adam; Nela, Ari Sukma; Yuliana, Eka
JOURNAL OF Qualitative Health Research & Case Studies Reports Vol 5 No 3 (2025): July Edition 2025
Publisher : Published by: Indonesian Public Health-Observer Information Forum (IPHORR) Kerjasama dengan Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56922/quilt.v5i3.952

Abstract

Background: Nosocomial infections are one of the major problems in healthcare facilities that can be prevented by improving healthcare workers’ compliance with hand hygiene. Education on proper handwashing procedures is an important step in this effort. Purpose: To determine the effect of 6-step hand hygiene health education on preventing nosocomial infections. Method: Quantitative research with pre-experimental design using one-group pretest posttest design. The research sample consisted of 12 health workers selected using total sampling technique. Data were collected through observation sheets and analyzed using the Wilcoxon test to see the differences before and after health education was given. Results: There was an increase in health workers' compliance in performing hand hygiene after being given health education. There was a significant difference before and after hand hygiene education was effective in reducing the risk of nosocomial infections. Conclusion: There is an influence of 6-step hand hygiene health education on preventing nosocomial infections.   Keywords: Hand Hygiene; Health Education; Nosocomial Infections   Pendahuluan: Infeksi nosokomial adalah salah satu masalah utama di fasilitas kesehatan yang dapat dicegah dengan meningkatkan kepatuhan tenaga kesehatan terhadap hand hygiene. Edukasi mengenai prosedur cuci tangan yang benar menjadi langkah penting dalam upaya ini. Tujuan: Untuk mengetahui pengaruh pendidikan kesehatan 6 langkah hand hygiene terhadap pencegahan infeksi nosokomial. Metode: Penelitian kuantitatif dengan desain pre-experimental menggunakan rancangan one-group pre-test post-test. Sampel penelitian terdiri dari 12 tenaga kesehatan yang dipilih dengan teknik total sampling. Data dikumpulkan melalui lembar observasi dan dianalisis menggunakan uji Wilcoxon untuk melihat perbedaan sebelum dan sesudah diberikan pendidikan kesehatan. Hasil: Terjadi peningkatan kepatuhan tenaga kesehatan dalam melakukan hand hygiene setelah diberikan pendidikan kesehatan. Terdapat perbedaan signifikan sebelum dan sesudah pemberian intervensi sehingga dinyatakan hand hygiene efektif dalam menurunkan risiko infeksi nosokomial. Simpulan: Ada pengaruh pendidikan kesehatan 6 langkah hand hygiene terhadap pencegahan infeksi nosokomial.
Dampak Tingginya Intensitas Cahaya pada Observasi Fajar Shadiq di Masjid Jami’ Manyar Gresik Firmansyah, Adam; Jannah, Ida Kholul; Firjatullah, Imawan; Oktavia, Putri Aulia; Ardini, Shirly; Qulub, Siti Tatmainul
Azimuth: Journal of Islamic Astronomy Vol. 4 No. 2 (2023): Juli
Publisher : Program Studi Ilmu Falak UIN Sunan Ampel Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15642/azimuth.v4i2.2223

Abstract

Abstrak: Penentuan awal waktu Subuh dalam Islam berkaitan erat dengan kemunculan fajar shadiq. Penelitian ini bertujuan menganalisis dampak tingginya intensitas cahaya terhadap visibilitas fajar shadiq di kawasan Masjid Jami’ Manyar Gresik. Metode yang digunakan adalah observasi langsung menggunakan kamera DSLR dengan teknik time-lapse dan pengukuran kecerahan langit menggunakan Sky Quality Meter (SQM). Data dikumpulkan dalam rentang waktu sebelum hingga sesudah prediksi terbitnya fajar shadiq dengan interval pengamatan 60–120 detik. Hasil pengamatan menunjukkan bahwa intensitas polusi cahaya buatan di kawasan industri sangat mempengaruhi keterlambatan dan bias pengamatan fajar shadiq secara visual. Kemunculan fajar shadiq sulit terdeteksi dengan mata telanjang, mengakibatkan ketidakakuratan dalam menentukan waktu Subuh. Faktor atmosferis seperti ketebalan udara, kelembaban, serta sumber cahaya lokal turut memperparah gangguan pengamatan. Penelitian ini menyimpulkan bahwa lokasi dengan polusi cahaya rendah lebih ideal untuk observasi fajar shadiq. Penetapan awal Subuh berdasarkan observasi di kawasan bercahaya tinggi harus mempertimbangkan mitigasi polusi cahaya agar memperoleh hasil yang lebih akurat. Studi ini diharapkan menjadi rujukan untuk pengembangan standar observasi fajar shadiq di Indonesia.Kata Kunci: fajar shadiq, polusi cahaya, observasi astronomi, waktu Subuh. Abstract: The early determination of the time of Fajr in Islam is closely related to the appearance of the dawn of shadiq. This study aims to analyze the impact of high light intensity on the visibility of dawn shadiq in the area of the Jami' Manyar Gresik Mosque. The method used is direct observation using a DSLR camera with a time-lapse technique and measuring sky brightness using a Sky Quality Meter (SQM). Data were collected in the time range before and after the prediction of the dawn of shadiq with an observation interval of 60–120 seconds. The results of the observations showed that the intensity of artificial light pollution in industrial areas greatly affected the delay and visual bias of dawn shadiq observation. The appearance of dawn shadiq is difficult to detect with the naked eye, resulting in inaccuracies in determining the time of Fajr. Atmospheric factors such as air thickness, humidity, and local light sources also aggravate observation interference. This study concluded that locations with low light pollution are more ideal for dawn shadiq observations. The early determination of Fajr based on observations in high-light areas should consider light pollution mitigation in order to obtain more accurate results. This study is expected to be a reference for the development of dawn shadiq observation standards in Indonesia.Keywords: Dawn Shadiq, light pollution, astronomical observations, dawn time.  
Program Edukasi Sehatkan dan Hambat Timbulnya Keluhan Mulut (Sehati) untuk Peningkatan Pengetahuan Kesehatan Gigi dan Mulut pada Warga Eks-Lokalisasi Bolodewo, Kabupaten Kediri, Jawa Timur Septommy, Catur; Dewi, Ayu; Siahaan, Sahat Manampin; Rizal, Mahmud; Hanim, Farikhatul; Wahyuningsih, Puji; Firmansyah, Adam; Prastyo, Eko
Jurnal Inovasi Pengabdian dan Pemberdayaan Masyarakat Vol 5 No 2 (2025): JIPPM - Desember 2025
Publisher : CV Firmos

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54082/jippm.967

Abstract

Kondisi sosial yang termarginalisasi dan lingkungan kerja yang berisiko dapat menyebabkan pekerja seks komersial (PSK) menghadapi berbagai tantangan dalam mengakses layanan kesehatan, khususnya perawatan gigi dan mulut. Program Sehati (Sehatkan dan Hambat Timbulnya Keluhan Mulut) bertujuan untuk mengukur pemahaman masyarakat mengenai kesehatan gigi dan mulut pada warga eks-lokalisasi Bolodewo Kabupaten Kediri. Memberikan edukasi kesehatan berbasis kebutuhan PSK, serta meningkatkan kesadaran terhadap pentingnya menjaga kebersihan mulut untuk mencegah masalah kesehatan yang terkait rongga mulut. Metode pelaksanaan program terdiri dari, koordinasi dengan kepala desa Wonorejo dan dilanjutkan survei dengan kepala dusun Bolodewo untuk berpartisipasi dalam kegiatan RT.40. Senam pagi rutin RT.40 dilanjutkandengan pemberian materi edukasi kesehatan mulut oleh narasumber dari kedokteran gigi dan farmasi. Sebanyak 39 peserta dari 78 warga mengikuti pre-test dan post-test untuk menilai peningkatan pengetahuan mereka. Hasil dari kegiatan ini menunjukkan adanya peningkatan pengetahuan yang signifikan (α<0,05) mengenai kesehatan gigi dan mulut, serta peningkatan kepercayaan diri peserta dalam membahas masalah kesehatan. Dampak dari kegiatan ini juga terlihat dalam upaya mengurangi stigma terhadap PSK, serta memperkuat solidaritas dalam komunitas tersebut. Keberlanjutan kegiatan ini direkomendasikan melalui edukasi berkelanjutan dan penguatan akses terhadap layanan kesehatan yang lebih terjangkau dan mudah diakses oleh PSK, baik di lingkungan kerja maupun pribadi.
PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MELALUI PENDAMPINGAN PEMBUATAN KERIPIK KELAPA DI DESA PULAU PANDAN Rahmy, Hafifatul Auliya; Firmansyah, Adam; Putri, Nur Suranti; Amelia, Amelia; Idamayanti, Ariska
Community Development Journal : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 5 No. 4 (2024): Volume 5 No. 4 Tahun 2024
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/cdj.v5i4.29823

Abstract

Kegiatan pengabdian masyarakat ini dilatar belakangi adanya potensi alam yang dapat dimanfaatkan untuk meningkatkan perekonomian masyarakat di Pulau Pandan. Salah satu hasil alam yang dapat dikembangkan itu adalah hasil pertanian yaitu produksi buah kelapa. Kegiatan ini bertujuan untuk menambah dan menumbuhkan pengetahuan masyarakat desa pulau pandan pengembangan produk ekonomis dari buah kelapa diproses menjadi keripik. Kegiatan ini akan dilaksanakan di desa Pulau Pandan Kecamatan Limun Kabupaten Sarolangun, Provinsi Jambui. Berdasarkan analisis situasi daerah tersebut terdapat beberapa permasalahan yang muncul, yaitu: 1) Rendahnya tingkat pengetahuan masyarakat tentang buah kelapa yang dapat diolah menjadi produk baru pada skala rumah tangga. 2) Perlu dibangkitkan minat masyarakat untuk meningkatkan nilai konsumsi untuk menambah pendapatan terhadap suatu komoditi, termasuk keripik kelapa. Maka dari itu solusi yang ditawarkan dalam kegiatan pengabdian ini adalah melakukan sosialisasi serta praktek pembuatan produk ekonomis keripik kelapa yang memiliki nilai jual dan dapat menambah pendapatan ekonomi rumah tangga. Metode pelaksanaan pengabdian dimulai dari persiapan, riset pasar dan formulasi produk. Kegiatan pelatihan ini dilaksanakan selama satu hari kepada kelompok PKK yang bertempat di Kantor Desa Pulau Pandan. Pelatihan pembuatan keripik kelapa menumbuhkan rasa percaya diri untuk mempraktekkan sendiri dirumah masing-masing bahkan berniat untuk menjadikannya sebagai inovasi baru dalam menambah produk usaha yang sudah mereka jual. Dapat disimpulkan bahwa kegiatan pengabdian dapat meningkatkan pengetahuan dan keterampilan ibu PKK di desa Pulau Pandan dalam membuat keripik kelapa.