cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota surabaya,
Jawa timur
INDONESIA
VA
ISSN : -     EISSN : -     DOI : -
Core Subject : Education,
Arjuna Subject : -
Articles 27 Documents
Search results for , issue "Vol 5, No 02 (2017): Volume 05 Nomor 02 Edisi Yudisium 2017" : 27 Documents clear
BUKIT NGEPON JATIROGO-TUBAN SEBAGAI INSPIRASI PENCIPTAAN KARYA SENI LUKIS PRASETYO, DIDIK
Jurnal Seni Rupa Vol 5, No 02 (2017): Volume 05 Nomor 02 Edisi Yudisium 2017
Publisher : Jurnal Seni Rupa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Bukit Ngepon adalah sebuah bukit di Desa Ngepon, Kec Jatirogo, Kab. Tuban. Walaupun sangat jauh dari pusat kota Tuban namun bukit tersebut sangat populer di mata masyarakat karena dalam area bukit tersebut terdapat wisata religi yaitu makam  Mbah Punjul dan situs Dadungawuk. Bukit Ngepon menyimpan banyak kekayaan alam, diantaranya adalah banyaknya pohon ental (pohon siwalan) dan karakter tanah yang berwarna merah kekuning-kuningan dan berpasir. Karena tanah tersebut bernilai ekonomi yang lumayan akibatnya terjadilah ekploitasi besar-besaran terhadap bukit Ngepon. Bukit yang semula hijau, rimbun dipenuhi tumbuh-tumbuhan dan berbentuk seperti sebuah mangkuk raksasa terbalik, kini berubah menjadi gersang penuh dengan kubangan-kubangan, terbentuk tebing-tebing yang curam dan rawan longsor akibat berpusatnya eksploitasi yang hanya di beberapa titik. Melihat perubahan bukit tersebut penulismerasa tertarik, hingga akhirnya penulis terinspirasi. Fokus penciptaan penulis adalah menciptakan karya seni lukis yang bersumber dari inpirasi bukit Ngepon Jatirogo-Tuban. Metode penciptaan dimulai dari ide penciptaan, penentuan tema, gaya, media, teknik, hingga eksekusi karya. Hasil berupa empat buah karya seni lukis yang terinspirasi dari bukit Ngepon Jatirogo-Tuban.  Kata kunci: seni lukis, bukit Ngepon , Kabupaten Tuban  
KELUARGA SEBAGAI SUMBER IDE PENCIPTAAN KARYA SENI LUKIS MULYADI, ARIF
Jurnal Seni Rupa Vol 5, No 02 (2017): Volume 05 Nomor 02 Edisi Yudisium 2017
Publisher : Jurnal Seni Rupa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

 Dalam perkembangan seni rupa yang begitu cepat memberi kemunculan berbagai keunikan bentuk, media, dan teknik yang beranekaragam sehingga merangsang penulis dalam berkreasi, dengan berbagai pengamatan dan pengenalan diri pada akhirnya menampilkan karya seni lukis. Dalam karya, penulis mengangkat tema sebuah aktivitas dalam rumah yang menampilkan seorang ibu, bapak, anak, dan beragai benda disekitarnya. Dengan mengemas kedalam karya seni lukis sebagai media ungkapan pengalaman. Karya seni lukis ini menceritakan barbagai pengalaman pribadi penulis dengan beberapa problem dalam keluarga. Dengan ditampilkan pada media kanvas. Penciptaan karya seni lukis ini bercerita tentang kehidupan pribadi penulis yang mempunyai berbagai pengalaman sebagai  anak tunggal dalam keluarga. Mencurahkan segala kegelisahan atas pengalaman yang tengah melingkupi ke dalam sebuah karya menjadi suatu poin positif dalam karya yang tercipta.  
LEBAH MADU DAN SARANG SEBAGAI IDE PEMBUATAN KARYA KRIYA LOGAM PENUNJANG INTERIOR UNTUK RUANG TAMU DWI INJAYA, NURUL
Jurnal Seni Rupa Vol 5, No 02 (2017): Volume 05 Nomor 02 Edisi Yudisium 2017
Publisher : Jurnal Seni Rupa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Berawal dari keinginan penulis untuk menghias rumah khususnya ruang tamu seindah mungkin dengan pernak-pernik penghias interior yang unik dan berbeda dari yang lainnya menjadikan penulis berinisiatif membuat karya kriya logam penunjang interior ruang tamu dengan mengambil tema lebah madu dan sarangnya. Penulis memilih tema tersebut karena tertarik dengan bentuk segienam yang dimiliki oleh sarang lebah madu dan bentuk estetis dari lebah madu itu sendiri mulai dari warna tubuhnya yang belang-belang dan garis sayapnya yang cantik. Selain hal itu semua kehidupan lebah madu yang penuh dengan nilai inspiratif dan keteladanan hidup juga menjadikan penulis semakin tertarik untuk berkarya dan menulis skripsi dengan judul “Lebah Madu dan Sarang Sebagai Ide Pembuatan Karya Kriya Logam Penunjang Interior Untuk Ruang Tamu” Dalam pembuatan karya kriya logam seni dilakukan beberapa proses yaitu (1) Tahap pendesainan yang meliputi studi kelayakan dan pembuatan desain (2) Pemilihan bahan, menggunakan bahan logam tembaga 0,3 mm. (3) Teknik pembentukan karya logam dengan menggunakan teknik ukir rancapan, wudulan, endak-endakan serta tekstur. Proses perwujudan karyanya adalah proses pembuatan seluruh karya dari desain terpilih, yang dijelaskan secara umum (global) dan bukan perkarya. Mulai dari proses pembuatan desain, merancap pada bagian positif logam, mewudul dari bagian negatif logam, memberikan tekstur pada bagian yang diperlukan, membersihkan sisa-sisa jabung dengan cara dibakar, pengguntingan bagian logam dari karya yang tidak diperlukan, proses pencucian, serta pengikiran. Setelah beberapa proses dilalui kemudian karya logam dicuci dan diberi warna dengan menggunakan larutan SN (Sulfida Natrium) kemudian digosok dengan menggunakan autosol hingga mengkilap. Pada proses akhir diberi pilox clear untuk melindungi karya logam agar tidak berubah warna karena teroksidasi oleh udara. Setelah melalui proses pembuatan karya yang cukup panjang akhirnya tercipta 6 buah karya fungsional penunjang interior ruang tamu berbentuk meja, jam dinding, lampu gantung, rak dinding, tempat tissue dan toples. Makna yang terkandung dalam masing-masing karya adalah mengambil sifat-sifat keteladanan yang dimiliki oleh lebah seperti kebersamaan, kerja keras, tanggung jawab dan lain-lain yang dapat dijadikan sebagai sumber inspiratif dalam kehidupan. Kata Kunci: interior, kriya logam, lebah madu dan sarang.
ANJING DASCHUND SEBAGAI TEMA PENCIPTAAN SENI PATUNG SAPUTRO, BAYU
Jurnal Seni Rupa Vol 5, No 02 (2017): Volume 05 Nomor 02 Edisi Yudisium 2017
Publisher : Jurnal Seni Rupa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Karya seni patung adalah karya seni yang mampu dilihat dari segala arah padang. Anjing daschund dalam penciptaan seni patung di sini tidak ditampilkan sesuai wujud aslinya, tetapi dengan melakukan deformasi sehingga nantinya berubah menyerupai manusia. Deformasi tersebut berbentuk binatang dengan leher sangat panjang, dan kepala telah mengalami perubahan dari anjing daschund. Konsep-konsep yang dihadirkan di penciptaan seni patung adalah permasalahan yang terjadi di masyarakat. Bahan yang digunakan dalam penciptaan seni patung adalah bahan sintetis seperti resin, styrofoam, talek, lem G dan bahan alam yaitu serbuk kayu. Terwujudnya karya seni patung dilandasi oleh ide dan konsep yang telah melalui proses perenungan sehingga menghasilkan sembilan karya seni patung dengan judul karya satu “King”, dua “Aku Bisa”, ketiga “Save Me”, keempat “Me”, kelima “Evolusi”, keenam “Dance”, ketujuh “Rest Area”, karya kedelapan “Hanya Diam”, karya kesembilan “Menatap Satu”. Kata Kunci : Ide Penciptaan, Teknik, Karya Seni Patung.
KREASI MOTIF UKIR PADA KERAJINAN RONO “UD ELECTRA” MEBEL DESA PRAMBON KECAMATAN TUGU KABUPATEN TRENGGALEK FATONI, AHMAD
Jurnal Seni Rupa Vol 5, No 02 (2017): Volume 05 Nomor 02 Edisi Yudisium 2017
Publisher : Jurnal Seni Rupa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Latar belakang penelitian ini adalah untuk mengenalkan kerajinan rono ukir dengan motif khas produksi UD Electra Mebel yang berada di Desa Prambon Kecamatan Tugu, Kabupaten Trenggalek. Rono ukir ini dipelopori oleh salah seorang perajin yang bernama Sodikan. Rumusan masalah adalah mengkaji bagaimana kreasi motif ukir dan nilai estetik yang terkandung pada rono ukir UD Electra Mebel. Metode dalam penelitian ini adalah kualitatif diskriptif. Lokasi penelitian adalah di UD Electra Mebel Desa Prambon Kecamatan Tugu, Kabupaten Trenggalek. Sumber data utama dalam penelitian adalah Kerajinan Rono Ukir UD Electra Mebel, narasumber (perajin rono ukir UD Electra Mebel), dokumen (sumber buku yang didapat dari perpustakaan UNESA jurusan Seni Rupa, serta beberapa arsip terdahulu dan desain motif UD Electra Mebel). Teknik pengumpulan data adalah observasi, wawancara, dan studi dokumentasi. Validasi data berupa triangulasi data dan informan review. Peneliti menggunakan dua tahapan analisis data yaitu analisis domain dan analisis taksonomi. Prosedur penelitian dengan persiapan, pelaksanaan, dan menyusun hasil laporan. Masyarakat pada umumnya menyebut rono sebagai sketsel ukir. Rono produksi UD Electra Mebel ini ada tiga jenis yaitu Rono Islam (Mimbar Masjid), Rono Joglo (Gebyok), dan Rono Mahkota (Dekorasi Pernikahan). Motif ukir yang diterapkan adalah motif geometris, motif tumbuhan dan motif tradisional dari daerah Jepara. Khusus untuk Rono Islam ditemukan motif berupa relief dan bentuk kubah 2 dimensi dan 3 dimensi. Nilai estetik yang terkandung dalam produk rono ukir UD Electra Mebel ini telah memenuhi prinsip keindahan dan tersusun rapi baik mengenai bentuk, komposisi, warna dan keseimbangannya. Motif ukir yang diterapkan disusun secara indah dan beranekaragam membentuk satu kesatuan yang utuh dan diwujudkan dalam bentuk ukiran. Bentuk ukiran tersebut mempunyai komposisi, proporsi, keselarasan dan keseimbangan yang saling melengkapi antara bagian satu dengan bagian lainnya sehingga tercipta keharmonisan. Kata Kunci : motif, ukir, nilai estetik.
KARAKTER VISUAL ROFTELL DALAM PENCIPTAAN SENI LUKIS LOWBROW SEPTAMAHTIONE, HANIFI
Jurnal Seni Rupa Vol 5, No 02 (2017): Volume 05 Nomor 02 Edisi Yudisium 2017
Publisher : Jurnal Seni Rupa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penulis menciptakan karakter visual Roftell dalam lukisan bergaya lowbrow, gaya lowbrow dalam lukisan penulis  terpengaruh oleh film animasi yang sering ditonton mulai dari kecil sampai saat ini. Dari kegemaran penulis terhadap karakter kartun akhirnya penulis mempunyai ide untuk menciptakan sebuah karakter visualbernama Roftell dengan ciri khas mata tertutup dan tertawa lebar menyeringai. Proses penciptaan dilakukan dengan cara mengamati karakter visual Totoro dalam film animasi My Neighbor Totoro dan karakter visual No Face dalam film animasi Spirited Away karya Hayao Miyazaki. Dilanjutkan dengan improvisasi membuat sketsa pada kertas untuk mengatur proporsi dan anatomi karakter visual Roftell kemudian dipindahkan pada media tekstil dengan teknik tracing. Selanjutnya adalah proses visualisasi, yaitu proses pewarnaan dan penyempurnaan bentuk lukisan dengan karakter visual Roftell sebagai objek utamanya. Dalam karya tugas akhir ini penulis mengambil tema dari pengalaman masa muda, masa dengan penuh cinta, cita-cita pencarian jati diri, dan sebuah masa dimana lahirnya kesenangan-kesenangan dalam pergaulan. karya yang dihasilkan sebanyak 5 buah yang dikerjakan dalam kurun waktu 2016-2017. Kata kunci: Karakter visual Roftell, Penciptaan, Lukisan Lowbrow
PERANCANGAN DESAIN TEMA APLIKASI PENGIRIMAN PESAN LINE KEBO KICAK RESTIAMANGASTUTI BORU MANGUNSONG, HASPRITA
Jurnal Seni Rupa Vol 5, No 02 (2017): Volume 05 Nomor 02 Edisi Yudisium 2017
Publisher : Jurnal Seni Rupa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak Indonesia memiliki produk seni kebudayaan yang beragam, salah satunya adalah legenda Kebo Kicak dari Kabupaten Jombang. Legenda Kebo Kicak ini seringkali dipentaskan dalam karya seni ludruk sehingga kurang dikenal oleh masyarakat luas terutama masyarakat muda yang ada di Kabupaten Jombang. Untuk itu perlu media baru untuk mengenalkan  legenda Kebo Kicak ke anak muda atau remaja yang ada di Kabupaten Jombang. Namun karena Kebo Kicak memiliki kisah yang sangat panjang, maka dalam penelitian ini dibatasi hanya mengenalkan tokoh-tokoh dan suasana legenda Kebo Kicak. Penelitian ini menggunakan teknik analisis data kualitatif dan USP. Penelitian dimulai dari menyebar angket online kepada masyarakat Jombang untuk mengetahui animo penggunaan aplikasi Line oleh masyarakat Jombang, meneliti tren desain tema di Line Store, dan meneliti tren desain shortcut atau tombol menu di web desain. Pengumpulan data dengan wawancara langsung dan studi kepustakaan. Wawancara langsung dilakukan dengan narasumber sutradara ludruk asal Jombang yaitu Bapak Kasiadi dari Ludruk Budhi Wijaya dan Bapak Wik Wijaya dari Ludruk Mustika Jaya. Data juga dilengkapi dengan studi kepustakaan  mengenai legenda Kebo Kicak dari skripsi Citra Dwi Anggraeni, mahasiswa Unesa jurusan Bahasa Jawa angkatan 2009 dan buku lokal berjudul “Legenda Jombang”. Proses perancangan diawali dengan membuat 2 alternatif thumbnail atau sketsa manual setiap gambar tema yang dibutuhkan. Kemudian thumbnail dikurasi menjadi satu thumbnail terpilih oleh dosen pembimbing untuk dijadikan menjadi versi gambar digitalnya atau tight issue. Kemudian tight issue diunggah ke web Line Creator untuk ditinjau oleh pihak Line pusat di Jepang. Setelah Line Jepang menyetujui desain, peneliti merilis desain tema ke Line Store. Hasil perancangan desain tema saat ini dapat diunduh di Line Store. Diharapkan melalui media desain tema Line ini, masyarakat muda lebih mengenal legenda Kebo Kicak dan dapat merasakan suasana kisah Kebo Kicak.   Kata kunci : desain tema Line, Kebo Kicak, Jombang  
PENGEMBANGAN BAHAN AJAR WAWASAN SENI RUPA SURABAYA SEBAGAI BUKU PEMBELAJARAN EKSTRAKURIKULER SENI RUPA DI SMP NEGERI 40 SURABAYA SIREGAR, PUNGKI
Jurnal Seni Rupa Vol 5, No 02 (2017): Volume 05 Nomor 02 Edisi Yudisium 2017
Publisher : Jurnal Seni Rupa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAK   Pendidikan seni rupa di jenjang sekolah merupakan wadah dimana para siswa akan memperoleh pendidikan seni yang didalamnya dilaksanakan proses pembelajaran seni yang bertahap serta mampu memberikan pengaruh yang cukup besar kepada proses perkembangan keterampilan dan wawasan para siswa terhadap dunia seni rupa. Pemberian wawasan kepada siswa ini dilaksanakan dengan berbagai cara yang salah satunya adalah melalui kegiatan ekstrakurikuler seni rupa. Siswa yang mengikuti kegiatan ekstrakurikuler Seni Rupa dinilai memiliki minat yang lebih dalam bidang kesenian, namun faktanya hampir seluruh siswa ekstrakurikuler seni rupa masih memiliki wawasan yang minim terhadap dunia seni rupa. Menyikapi hal ini maka peneliti berupaya untuk mengenalkan wawasan kesenirupaan khususnya kesenian di Surabaya kepada para siswa melalui pengembangan sebuah bahan ajar untuk kegiatan ekstrakurikuler Seni Rupa. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mendeskripsikan konsep dan langkah-langkah yang dilakukan dalam pengembangan bahan ajar kegiatan Ekstrakurikuler Seni Rupa, selain itu juga untuk mengetahui keefektifan bahan ajar wawasan seni rupa Surabaya yang dikembangkan sebagai Buku Pembelajaran Ekstrakurikuler Seni Rupa. Jenis penelitian ini adalah penelitian pengembangan dengan model pengembangan 4D yang telah disesuaikan dengan kebutuhan penelitian. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode observasi, wawancara, angket, penelitian dengan tes, dan dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan yaitu reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Subjek penelitian dalam penelitian yaitu siswa ekstrakurikuler Seni Rupa di SMPN 40 Surabaya. Langkah-langkah pengembangan buku pembelajaran secara garis besar yaitu menganalisis kebutuhan siswa, merumuskan tujuan pembelajaran, merumuskan materi pembelajaran, mengembangkan desain awal produk, validasi ahli, revisi produk, uji coba dan penilaian efektifitas materi ajar. Keefektifan materi ajar dalam buku pembelajaran dinilai dalam 3 unit analisis.  Analisis respon siswa, analisis aktivitas siswa, dan analisis hasil belajar siswa. Hasil analisis respon siswa mendapatkan skor 86.5% (Positif). Selanjutnya hasil analisis aktivitas siswa mendapatkan skor 85.42% (Sangat Tampak), dan  yang terakhir untuk analisis hasil belajar siswa mendapatkan skor 90 % (Sangat Tuntas). Berdasarkan beberapa hasil analisis tersebut maka buku pembelajaran ini dapat dinilai sangat membantu siswa dalam mempelajari materi wawasan seni rupa surabaya dan sudah layak digunakan dalam kegiatan pembelajaran ekstrakurikuler Seni Rupa. Kata Kunci: Buku Pembelajaran, Ekstrakurikuler, Seni Rupa
PENGGUNAAN LILIN DAN CAT AIR DALAM PEMBELAJARAN MENGGAMBAR RAGAM HIAS DI KELAS VII SMP NEGERI 1 DRIYOREJO KABUPATEN GRESIK CHOIRI A, NELY
Jurnal Seni Rupa Vol 5, No 02 (2017): Volume 05 Nomor 02 Edisi Yudisium 2017
Publisher : Jurnal Seni Rupa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak Latar belakang penelitian yaitu keinginan guru untuk mengembangkan media dalam berkarya Seni Rupa, yakni media yang mudah diperoleh siswa dan harganya tidak mahal, sehingga siswa lebih kreatif dan tidak merasa bosan dalam mengikuti pembelajaran menggambar ragam hias. Berdasarkan hal tersebut, maka media yang dapat digunakan adalah lilin dan cat air. Penelitian ini menggunakan metode penelitian dan pengembangan (Research and Development / R&D) dan disajikan secara deskriptif. Hasil dari penelitian ini adalah sebagai berikut: 1)  Proses pembelajaran menggambar ragam hias menggunakan lilin dan cat air di kelas VII F dan VII G SMP Negeri 1 Driyorejo berjalan sesuai dengan rancangan yang telah dibuat oleh peneliti bersama guru. Pelaksanaan pembelajaran dilakukan melalui tiga tahapan yaitu; perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi; 2) Hasil karya gambar ragam hias siswa kelas VII F dan VII G cukup bagus dalam aspek pemilihan objek, penguasaan teknik stilasi dan deformasi, mengatur komposisi warna, penguasaan media lilin dan cat air, serta kerapian hasil karya ragam hias secara keseluruhan. Pembelajaran ini dilakukan dalam dua kali proses pembelajaran yaitu pembelajaran sebelum revisi dan pembelajaran hasil revisi. Berdasarkan pembelajaran tersebut diketahui bahwa nilai siswa kelas VII F dan kelas VII G mengalami peningkatan sebanyak 81,8% setelah diadakan pembelajaran menggunakan media hasil revisi serta perlakuan baru sesuai evaluasi dan rekomendasi dari hasil pembelajaran sebelum revisi; 3) Melalui wawancara kepada Ibu Sri Wahyuni selaku guru Seni Budaya diperoleh hasil: pembelajaran dengan menggunakan media lilin dan cat air  ini dapat meningkatkan minat siswa dalam mengkreasikan media-media baru yang bisa mereka dapatkan di lingkungan sekitar. Tanggapan siswa diperoleh peneliti melalui angket siswa, dengan hasil; penggunaan media lilin dan cat air dapat menambah wawasan dan memberikan pengalaman baru bagi siswa walaupun mereka masih merasa kesulitan dalam menggunakan lilin sebagai media menggambar. Kata Kunci: Lilin dan Cat Air,  Menggambar Ragam Hias SMP.
UJI COBA TANAH LIAT DESA MAMBANG KECAMATAN PLANDAAN KABUPATEN JOMBANG UNTUK KERAMIK BAKARAN TINGGI NURROHMAN, TAUFIQ
Jurnal Seni Rupa Vol 5, No 02 (2017): Volume 05 Nomor 02 Edisi Yudisium 2017
Publisher : Jurnal Seni Rupa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak Desa Mambang merupakan salah satu desa di kabupaten Jombang yang sebagian besar penduduknya bermatapencaharian sebagai pembuat gerabah.Perajin gerabah di desa Mambang sudah menjalani pekerjaan ini secara turun temurun.Gerabah yang dibuat di desa Mambang meliputi cobek, kendil, dan kendi/ceret (tempat air minum). Bahan baku yang digunakan berasal dari tanah di desa Mambang itu sendiri. Dengan penanganan yang tepat serta penambahan bahan tambahan seperti kaolin, kwarsa, felpdspar, ballclay dan grog, tanah Mambang dapat dijadikan keramik bakaran tinggi antara 1000OC sampai 1200OC. tujuan penelitian ini adalah untuk memperoleh data formula bahan yang tepat untuk pembuatan keramik bakaran tinggi dari bahan baku tanah liat Mambang. Metode penelitian ini adalah metode eksperimen dengan tahap studi pendahuluan menerapkan pendekatan teknik diskriptif kualitatif. Melalui serangkaian proses uji coba bahan, didapatkan formula keramik dengan keadaan baik untuk membuat keramik bakaran tinggi. Formula pertama dari serangkaian uji coba tes pieces adalah formula yang paling baik. Komposisi campurannya adalah tanah Mambang 50%, bahan bantu seperti kaolin 20%, kwarsa 10%, feldspar 10%, ballclay 5%, dan grog 5%. Pengaplikasian formula bahan pertama ini berupa produk keramik dengan teknik cetak dan putar seperti mangkuk, cangkir, tutup cangkir dan alas cangkir.Pemilihan desain produk ini didasarkan nilai ekonomis yang dihasilkan jika benar-benar diaplikasikan oleh pengrajin di desa tersebut. Kata Kunci :Uji coba, tanah liat Mambang, Keramik, Bakaran Tinggi

Page 2 of 3 | Total Record : 27