cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kab. sleman,
Daerah istimewa yogyakarta
INDONESIA
Geo Media: Majalah Ilmiah dan Informasi Kegeografian
ISSN : 14125285     EISSN : 26220792     DOI : 10.21831
Core Subject : Science,
Geomedia is a geography science journal published by the Department of Geography Education, Faculty of Social Sciences, Yogyakarta State University. This journal has been published since 2002 and was introduced for online version in 2016. Geomedia is a biannually published journal, May and November. In each edition, the journal publishes research articles and scientific study articles which are equal to the research paper in the field of geography and its teaching. However, the research articles are preferabe to be published.
Arjuna Subject : -
Articles 9 Documents
Search results for , issue "Vol 14, No 1 (2016): Geo Media: Majalah Ilmiah dan Informasi Kegeografian" : 9 Documents clear
PARTISIPASI MASYARAKAT DALAM MITIGASI BENCANA DI KAWASAN RAWAN BENCANA III GUNUNG MERAPI DESA MRANGGEN Evi Susanti; Nurul Khotimah
Geo Media: Majalah Ilmiah dan Informasi Kegeografian Vol 14, No 1 (2016): Geo Media: Majalah Ilmiah dan Informasi Kegeografian
Publisher : Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (519.096 KB) | DOI: 10.21831/gm.v14i1.13778

Abstract

AbstrakPenelitian ini bertujuan mengetahui: (1) mitigasi bencana yang tepat di Kawasan Rawan Bencana (KRB III) Gunung Merapi Desa Mranggen, 2) tingkat partisipasi masyarakat dalam mitigasi bencana. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh Kepala Keluarga di Desa Mranggen sejumlah 1291 KK. Sampel diambil secara stratified random sampling. Pengumpulan data dilakukan dengan observasi, dokumentasi dan wawancara. Analisis data secara deskriptif menggunakan tabel frekuensi. Hasil penelitian menunjukkan (1) (a) mitigasi struktural berupa pembangunan Check dam, Sabo dam, Operit, Jembatan Gantung, Tanggul/Bronjong, Talud/Drainase, dan Jalur Evakuasi. (b) mitigasi nonstruktural meliputi penyusunan Standar Operasional Prosedur Penanggulangan Bencana Gunung Merapi, Prosedur Tetap Penanggulangan Bencana (Protap PB), Prosedur Evakuasi, Program Sister Village, Peta KRB, OPRB (Organisasi Pengurangan Risiko Bencana), Penghutanan, Sosialisasi PB dan Alat Komunikasi HT (Handy Talky). (2) Tingkat partisipasi masyarakat dalam mitigasi bencana menunjukkan bahwa rata-rata skor nilai keseluruhan responden pada masing-masing tahapan partisipasi 22,64 atau 36% tergolong dalam tingkatan sedang. Kata kunci: mitigasi bencana, Gunung Merapi, partisipasi masyarakat, Kawasan Rawan Bencana
IDENTIFIKASI GERAKAN MASSA TERHADAP KERUSAKAN JALAN RAYA SUKOREJO-WELERI KILOMETER 6-16 KABUPATEN KENDAL Wahyu Widiyatmoko; Suhadi Purwantara
Geo Media: Majalah Ilmiah dan Informasi Kegeografian Vol 14, No 1 (2016): Geo Media: Majalah Ilmiah dan Informasi Kegeografian
Publisher : Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1290.008 KB) | DOI: 10.21831/gm.v14i1.13780

Abstract

AbstrakPenelitian ini bertujuan mengetahui: (1) Karakteristik gerakan massa, meliputi tipe, jumlah, dan distribusi keruangan, (2) Faktor yang penyebab dan pemicu gerakan massa, (3) Jenis kerusakan jalan pada setiap gerakan massa. Populasi dalam penelitian ini adalah lahan di sekitar jalan raya Sukorejo-Weleri Km 6-16. Sampel diambil secara purposive sampling yaitu tempat yang mengalami gerakan massa. Analisis data dengan analisis deskriptif, tetangga terdekat, dan analisis tabel. Hasil penelitian: (1) Gerakan massa terdiri atas tiga tipe, yaitu longsor rotasional, rayapan, dan jatuhan. Pola distribusi menyebar. (2) Longsor rotasional disebabkan kemiringan lereng miring-curam, solum tanah tebal, kekar, dan batuan melapuk sangat lanjut. Pemicu utamanya pemotongan kaki perbukitan. Rayapan disebabkan kemiringan lereng miring-curam dan kembang kerut tanah. Pemicu utamanya pembuatan teras bangku. Jatuhan disebabkan kemiringan lereng curam-sangat curam dan banyak rekahan batuan. Pemicunya air hujan yang masuk melalui rekahan. (3) Kerusakan jalan disebabkan longsor rotasional adalah timbunan material dan amblesan, rayapan berupa retakan dan jalan bergelombang, jatuhan berupa timbunan batuan. Kata kunci: gerakan massa, jalan raya, kerusakan jalan
UPAYA KONSERVASI LAHAN POTENSIAL KRITIS DI SUB DAERAH ALIRAN SUNGAI JENES KABUPATEN KULONPROGO Hermawan Kuswantoko; Suhadi Purwantara
Geo Media: Majalah Ilmiah dan Informasi Kegeografian Vol 14, No 1 (2016): Geo Media: Majalah Ilmiah dan Informasi Kegeografian
Publisher : Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1054.72 KB) | DOI: 10.21831/gm.v14i1.13781

Abstract

AbstrakPenelitian ini bertujuan mengetahui: (1) Kemampuan lahan di Sub DAS Jenes; (2) Upaya konservasi untuk mencegah timbulnya lahan kritis berdasarkan kelas kemampuan lahan. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh satuan lahan di Sub DAS Jenes dengan pengambilan sampel menggunakan teknik purposive sampling. Pengumpulan data melalui observasi, dokumentasi dan uji laboratorium. Analisis data menggunakan analisis SIG dengan cara overlay dan analisis pencocokan (matching) menggunakan software LCLP. Hasil penelitian: (1) Terdapat 3 kelas kemampuan lahan, dengan sub kelas kemampuan lahan III–e, III–s, III–e,s, IV–s, dan V–s; (2) Konservasi pada Kelas III–e, III–s dan III–e,s untuk pertanian ekstensif dengan tingkat konservasi sedang berupa penanaman menurut strip, pergiliran tanaman dan pembuatan teras tangga dengan tanaman berseling, Kelas IV–s untuk pertanian marginal dengan tingkat konservasi berat berupa agroforestry, teras bangku, teras tangga dan sistem drainase, Kelas V–s tidak dapat diolah dan membutuhkan konservasi berat berupa terasering dan penanaman vegetasi penahan tanah. Kata kunci: konservasi, kemampuan lahan, Sub DAS Jenes
ANALISIS KARAKTERISTIK ENDAPAN BERDASARKAN LITOFASIES DAN PROSES GEOMORFIK PADA ALUR SUNGAI GENDOL PASCA ERUPSI MERAPI TAHUN 2010 Dhandun Wacano; Reineta Puspitasari
Geo Media: Majalah Ilmiah dan Informasi Kegeografian Vol 14, No 1 (2016): Geo Media: Majalah Ilmiah dan Informasi Kegeografian
Publisher : Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1848.323 KB) | DOI: 10.21831/gm.v14i1.13774

Abstract

AbstrakMerapi adalah gunungapi paling aktif yang ada di Indonesia. Merapi meletus dahsyat dengan skala 4 VEI pada tahun 2010 yang lalu. Letusan tersebut mengeluarkan lava dan material piroklastik dengan total kurang lebih 140 juta meter kubik. Material endapan tersebut tersebar pada seluruh wilayah disekitar gunungapi. Endapan hasil letusan Merapi memiliki karakteristik masing-masing sesuai dengan lokasi pengendapan. Informasi karakteristik setiap endapan sangat penting untuk berbagai aplikasi terkait pengelolaan dan pemanfaatan endapan hasil letusan. Lokasi penelitian berada pada Alur Sungai Gendol. Alur Sungai ini menjadi salah satu jalur aliran lava dan material piroklastik terbanyak dan terjauh. Material hasil letusan Merapi akan mengalami proses pengendapan menjadi lapisan batuan volkaniklastik dengan ciri dan karakteristik yang berbeda-beda. Perbedaan karakteristik endapan tersebut di sebabkan faktor proses geomorfik-dinamik yang ada di alur sungai. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk (a) mengidentifikasi litofasies dan proses geomorfik pada Alur Sungai Gendol dan (b) menganalisis karakteristik endapan hasil letusan Merapi tahun 2010 pada Alur Sungai Gendol. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode survei lapangan dan analisis laboratorium. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Alur Sungai Gendol terbagi dalam 3 fasies, yaitu fasies sentral-proksimal dengan karakterisik endapan berupa piroklastik luncuran dan piroklastik surge, fasies  medial dengan dominasi endapan lahar, fasies, dan fasies distal awal dengan dominasi endapan aliran berkonsentrasi tinggi. Kata kunci: Karakteristik endapan, litofasies, proses geomorfik, alur Sungai Gendol
FENOMENA KESEHATAN REPRODUKSI PADA PELAJAR PUTRI DI SMA KOTA YOGYAKARTA Sriadi Setyawati; Suparmini Suparmini; Mawanti Widyastuti
Geo Media: Majalah Ilmiah dan Informasi Kegeografian Vol 14, No 1 (2016): Geo Media: Majalah Ilmiah dan Informasi Kegeografian
Publisher : Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (602.301 KB) | DOI: 10.21831/gm.v14i1.13773

Abstract

AbstrakTujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui fenomena kesehatan reproduksi remaja putri di Kota Yogyakarta. Penelitian ini adalah penelitian diskriptif kuantitatif. Metode penelitian yang digunakan adalah metode survei terhadap sampel penelitian. Populasi penelitian adalah pelajar putri di SMA Kota Yogyakarta. Jumlah populasi dalam penelitian ini sebanyak 600 pelajar putri dari tiga SMA di Kota Yogyakarta. Sampel penelitian berjumlah 90 pelajar putri, atau mengambil 15 persen dari populasi yang ada. Metode pengambilan sampel dengan ‘systematic sampling’. Analisis data menggunakan analisis diskriptif dengan tabel persentase.Hasil penelitian menunjukkan fenomena kesehatan reproduksi remaja putri di Kota Yogyakarta adalah sebagai berikut:  Gaya pacaran responden sebagian besar yaitu sebanyak 90 persen mengarah ke free sex.  Hamil sebelum menikah sebanyak  44,50 persen, seperti dinyatakan oleh  responden yang menjawab pertanyaan tentang gaya pacaran teman – temannya. Hampir separuh yaitu 46,66 persen pernah melihat VCD porno. Hanya  19,89 persen  responden menyatakan bahwa temannya pernah melakukan aborsi. Kata kunci: kesehatan reproduksi, pelajar putri
HYDROGRAPH ANALYSIS FOR SUSTAINABLE KARST AQUIFER PROTECTION AND MANAGEMENT Hendy Fatchurohman; Ahmad Cahyadi; Slamet Suprayogi
Geo Media: Majalah Ilmiah dan Informasi Kegeografian Vol 14, No 1 (2016): Geo Media: Majalah Ilmiah dan Informasi Kegeografian
Publisher : Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1165.841 KB) | DOI: 10.21831/gm.v14i1.13776

Abstract

AbstrakKeberadaan mata air karst sangat penting karena dapat berfungsi sebagai sumber air minum. Analisis hidrograf mataair karst merupakan langkah mendasar untuk menilai dan mengetahui kondisi daerah tangkapan air di daerah karst. Kurva resesi dipahami sebagai bagian paling stabil di hidrograf banjir tunggal yang mewakili karakteristik akuifer. Oleh karena itu, analisis kurva resesi digunakan untuk menentukan karakteristik akuifer, termasuk tingkat karstifikasi. Makalah ini difokuskan pada bagaimana menentukan derajat karstifikasi. derajat karstifikasi yang digunakan dalam makalah ini diperkenalkan oleh Malik (2007) yang juga memperhatikan analisis kurva resesi. Metode ini difokuskan pada karakteristik independen sub-rezim pada periode resesi. Kurva resesi adalah masukan utama untuk membuat persamaan recessional yang dikonversi menjadi nilai derajat karstifikasi. Skala kualitatif mulai dari 1 sampai 10 mewakili tingkat karstifikasi. Kedua metode tersebut berlaku umum di Indonesia. Kata kunci: Airtanah, derajat karstifikasi, hidrograf, manajemen
STRATEGI PENGEMBANGAN KAWASAN DALAM MENDUKUNG PENINGKATAN DAYA SAING ANTAR KECAMATAN DI KABUPATEN KULON PROGO Usaji Maulana; Nurhadi Nurhadi
Geo Media: Majalah Ilmiah dan Informasi Kegeografian Vol 14, No 1 (2016): Geo Media: Majalah Ilmiah dan Informasi Kegeografian
Publisher : Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1345.114 KB) | DOI: 10.21831/gm.v14i1.13777

Abstract

AbstrakPenelitian ini bertujuan: (1) mengetahui potensi penduduk, interaksi wilayah, dan Indeks Daya Saing Wilayah (IDSW) dalam menentukan Wilayah Prioritas Pengembangan (WPP) untuk mendukung peningkatan daya saing antar kecamatan (2) menyusun arahan/strategi pengembangan masing-masing WPP dengan memperhatikan keunggulan Daya Saing Wilayah. Pengumpulan data dengan observasi dan dokumentasi. Analisis data dengan analisis potensi penduduk, interaksi wilayah, IDSW, dan Sistem Informasi Geografi. Hasil penelitian: (1) potensi penduduk tertinggi pada Kecamatan Nanggulan untuk bagian utara, Kecamatan Pengasih untuk bagian tengah, dan Kecamatan Lendah untuk bagian selatan. Nilai interaksi wilayah tertinggi bagian utara diantara Kecamatan Nanggulan-Girimulyo, bagian tengah diantara Kecamatan Pengasih-Sentolo, dan bagian selatan diantara Kecamatan Galur-Lendah. Peringkat IDSW bagian utara adalah Kecamatan Nanggulan, bagian tengah Kecamatan Sentolo, dan bagian selatan Kecamatan Wates. (2) arahan/strategi pengembangan: (a) Bagian Utara sebagai Kawasan Minapolitan Agropolitan dan Pariwisata, (b) Bagian Tengah untuk peningkatan sektor jasa dan industri, (c) Bagian Selatan sebagai daerah industri batik, pengembangan perkotaan, dan pusat pengembangan utama Kabupaten.Kata kunci: Wilayah Prioritas Pengembangan, Indeks Daya Saing Wilayah
MENAPAKI FEMINISME GEOGRAFI PASCA POSITIVISTIK Hastuti Hastuti
Geo Media: Majalah Ilmiah dan Informasi Kegeografian Vol 14, No 1 (2016): Geo Media: Majalah Ilmiah dan Informasi Kegeografian
Publisher : Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (514.109 KB) | DOI: 10.21831/gm.v14i1.13742

Abstract

Geografi maskulin telah mendominasi pemikiran geografi hingga dekade 90 an ditengah gegap gempitanya paham positivistik. McDowell dan Doreen (1996), bahwa ilmu spasial yang cenderung positivistik didukung oleh rasionalitas maskulin. Kajian geografis seharusnya menolak rasionalitas demikian bahkan dituntut untuk sensitif terhadap distribusi hubungan kekuasaan dalam proses penelitian. Geografi positivistik diakui memiliki kelemahan untuk menjelaskan tentang aktifitas maupun perilaku sosial, budaya, dan ekonomi manusia secara detail. Manusia adalah makhluk kompleks yang tidak selalu berpikir dan berperilaku linier sehingga dengan mudah dibuat sebagai model sebagaimana sering diterapkan pada pemikiran positivistik. Geografi yang menfokuskan kajian tentang manusia mengusulkan untuk adopsi analisis geografis yang sensitif agar mampu menangkap kehidupan manusia yang kompleks secara mendalam. Pemikiran  post-positivistik dalam studi kualitatif menjadi alternatif analisa yang didukung oleh geograf feminis.
KARAKTERISTIK POINT BAR DI SUNGAI BOGOWONTO, KABUPATEN PURWOREJO, PROVINSI JAWA TENGAH Suprapto Dibyosaputro
Geo Media: Majalah Ilmiah dan Informasi Kegeografian Vol 14, No 1 (2016): Geo Media: Majalah Ilmiah dan Informasi Kegeografian
Publisher : Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21831/gm.v14i1.13741

Abstract

Point bar merupakan bentukan khas dari sebuah proses fluvial yang perubahan atau dinamikanya dapat berlangsung lambat atau sangat cepat sebagai respon dari proses yang terjadi pada DAS di mana point bar terbentukkan dan karakteristik aliran pada sungai. Dinamika yang terjadi padanya dapat menyebabkan bertambahnya lahan yang dapat dimanfaatkan oleh manusia, namun di sisi yang lain dapat menyebabkan kerusakan lahan pada sisi lain dari sungai. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik point bar yang terbentuk di Sungai Bogowonto Kabupaten Purworejo Jawa Tengah. Analisis karakteristik point bar dilakukan dengan pengamatan multi temporal citra resolusi tinggi dan foto udara hasil pemotretan dengan pesawat tanpa awak, serta survei lapangan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa point bar selalu berkembang sejalan dengan berkembangnya sungai menjadi meander dan terus berkembang semakin luas pada lengkung dalam meander sungai dengan membentuk igir dan lembah yang series.

Page 1 of 1 | Total Record : 9


Filter by Year

2016 2016


Filter By Issues
All Issue Vol. 23 No. 1 (2025): Geo Media: Majalah Ilmiah dan Informasi Kegeografian Vol. 22 No. 2 (2024): Geo Media: Majalah Ilmiah dan Informasi Kegeografian Vol. 22 No. 1 (2024): Geo Media: Majalah Ilmiah dan Informasi Kegeografian Vol. 21 No. 2 (2023): Geo Media: Majalah Ilmiah dan Informasi Kegeografian Vol. 21 No. 1 (2023): Geo Media: Majalah Ilmiah dan Informasi Kegeografian Vol 20, No 2 (2022): Geo Media: Majalah Ilmiah dan Informasi Kegeografian Vol 20, No 1 (2022): Geo Media: Majalah Ilmiah dan Informasi Kegeografian Vol 19, No 2 (2021): Geo Media: Majalah Ilmiah dan Informasi Kegeografian Vol 19, No 1 (2021): Geo Media: Majalah Ilmiah dan Informasi Kegeografian Vol 18, No 2 (2020): Geo Media: Majalah Ilmiah dan Informasi Kegeografian Vol 18, No 1 (2020): Geo Media: Majalah Ilmiah dan Informasi Kegeografian Vol 17, No 2 (2019): Geo Media: Majalah Ilmiah dan Informasi Kegeografian Vol 17, No 1 (2019): Geo Media: Majalah Ilmiah dan Informasi Kegeografian Vol 16, No 2 (2018): Geo Media: Majalah Ilmiah dan Informasi Kegeografian Vol 16, No 1 (2018): Geo Media: Majalah Ilmiah dan Informasi Kegeografian Vol 15, No 2 (2017): Geo Media: Majalah Ilmiah dan Informasi Kegeografian Vol 15, No 1 (2017): Geo Media: Majalah Ilmiah dan Informasi Kegeografian Vol 14, No 2 (2016): Geo Media: Majalah Ilmiah dan Informasi Kegeografian Vol 14, No 1 (2016): Geo Media: Majalah Ilmiah dan Informasi Kegeografian Vol 13, No 1 (2015): Geo Media: Majalah Ilmiah dan Informasi Kegeografian Vol 11, No 2 (2013): Geo Media: Majalah Ilmiah dan Informasi Kegeografian Vol 11, No 1 (2013): Geo Media: Majalah Ilmiah dan Informasi Kegeografian Vol 10, No 1 (2012): Geo Media: Majalah Ilmiah dan Informasi Kegeografian Vol 7, No 2 (2009): Geo Media: Majalah Ilmiah dan Informasi Kegeografian Vol 6, No 2 (2008): Geo Media: Majalah Ilmiah dan Informasi Kegeografian Vol 5, No 2 (2007): Geo Media: Majalah Ilmiah dan Informasi Kegeografian Vol 5, No 1 (2007): Geo Media: Majalah Ilmiah dan Informasi Kegeografian Vol 4, No 2 (2006): Geo Media: Majalah Ilmiah dan Informasi Kegeografian More Issue