cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kab. sleman,
Daerah istimewa yogyakarta
INDONESIA
DIMENSIA: Jurnal Kajian Sosiologi
ISSN : 1978192X     EISSN : 26549344     DOI : 10.21831
Core Subject : Social,
Arjuna Subject : -
Articles 5 Documents
Search results for , issue "Vol 5, No 1 (2011): Dimensia: Jurnal Kajian Sosiologi" : 5 Documents clear
KETERPURUKAN SEKTOR PERTANIAN SEBAGAI POTRET KEGAGALAN INDUSTRIALISASI DI INDONESIA Grendi Hendrastomo *
Dimensia: Jurnal Kajian Sosiologi Vol 5, No 1 (2011): Dimensia: Jurnal Kajian Sosiologi
Publisher : Pendidikan Sosiologi FIS UNY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (205.623 KB) | DOI: 10.21831/dimensia.v5i1.3441

Abstract

Shifting agricultural era to the era of industrialization left many problems, especially in the agricultural sector. Populist policies have on one hand brought the country many industrial investments that force economic growth, but on the other hand reduced the partisanship of country in agricultural sector. Agriculture as the basis for mass production of most Indonesian society has became casualties as part of the green revolution that is full of developing countries‘s propaganda which brings benefit and lead to dependency on developing countries. The downturn actors of agricultural field increased in line with growth of food-estate program to attract foreign investors to explore the agro sector. This article discusses on a critical review of agriculture in Indonesia’s slump that began with the green revolution with their panca usaha tani, starting from the decline of the agricultural sector, static industrial situation until the solutions that might be applied to enhance the economic growth and social dynamics of Indonesia.   Keywords: Industrialisation, Marginalization of Agriculture, Green Revolution
INDUSTRI KECIL DI NEGARA BERKEMBANG DALAM PUSARAN PASAR GLOBAL Lasarus Jehamat *
Dimensia: Jurnal Kajian Sosiologi Vol 5, No 1 (2011): Dimensia: Jurnal Kajian Sosiologi
Publisher : Pendidikan Sosiologi FIS UNY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (226.289 KB) | DOI: 10.21831/dimensia.v5i1.3437

Abstract

Developmentalism Regime of new order placed economics as commander becoming starting point of all life aspect. The aim of this policy is to attainment of growth of the economics which at the farthest. All of the production activity later; then reduced just for attainment of economic goals. Activity of such production in this context is big industry. Its clear rationalization, all of the owner of capital inculcate its capital at various invesment type which likeliest give advantage more is passing of mechanism capital accumulate. Agriculture clearly not become choice because assumed less or do not give advantage to capitalist clan. Small and middle enterprise also less of peeped because it don’t give  contribution to heaping of capital. Enableness to small and middle enterprise forwards have to pay attention six step namely exacerbating of vision and goals of small and middle enterprise, repair of good infrastructure of software and also is hardware, arrangement of beneficial tariff of small and middle enterprise,  intoducing social protection, support meassurement, and training and education. Kata Kunci : Industri, Globalisasi, Kesejahteraan
KONTESTASI WACANA GOLPUT PADA MEDIA ISLAM MENJELANG PEMILU 2009 Analisis Praktik Kewacanaan pada Majalah Sabili dan Risalah Mujahidin Pasca Fatwa Haram Golput Majelis Ulama Indonesia Denison Wicaksono *
Dimensia: Jurnal Kajian Sosiologi Vol 5, No 1 (2011): Dimensia: Jurnal Kajian Sosiologi
Publisher : Pendidikan Sosiologi FIS UNY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (394.177 KB) | DOI: 10.21831/dimensia.v5i1.3438

Abstract

Towards the 2009 National Election of Indonesia, the discourse of the Non-voters or Golongan Putih (often called “Golput”) became hot issues in Indonesian mass media. It was then became debate among groups when the Indonesian Ulama Council (MUI) released a fatwa that being non voters is Haram (unlawful).  This Fatwa caused controversy among Muslims themselves, since there were support groups and opposed groups in responding this fatwa. This controversy was also accommodated by Islamic media. They have opportunities to construct a discourse through the text which have several tendencies. This study is intended to see and to map out the 2 (two) Islamic medias, Sabili and Risalah Mujahidin in constructing a text after the release of fatwa. Kata Kunci: Golput, media Islam, praktik kewacanaan  
PERANAN DAN STATUS PEREMPUAN DALAM SISTEM SOSIAL Puji Lestari *
Dimensia: Jurnal Kajian Sosiologi Vol 5, No 1 (2011): Dimensia: Jurnal Kajian Sosiologi
Publisher : Pendidikan Sosiologi FIS UNY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (202.929 KB) | DOI: 10.21831/dimensia.v5i1.3439

Abstract

Kajian ini bertujuan untuk mengungkapkan tentang peran dan status perempuan dalam sistem social, yang terkait dengan realitas dalam kehidupan social khususnya pada aspek kehidupan rumah tangga, pembangunan, keluarga inti (extended family) dan keluarga luas (nuclear family) . Peran dan satus perempuan dalam hal ini dapat terlhat melalui keterlibatan perempuan itu sendiri dalam ikatan kesatuan pada kelompok-kelompok social yang diikutinya dalam kehidupan masyarakat, antara lain dalam kehidupan rumah tangga, keluarga, pembangunan dan sebagainya. Selanjutnya, dalam kelompok-kelompok social tersebut pada dasarnya memperlihatkan tentang bagaimana peran dan status perempuan itu, bagaimana ketergantungannya dengan individu-individu lain beserta unsur-unsur social yang tergabung didalam kelompok tersebut, yang terintegrasi,  bersifat lebih kekal dan stabil. Kondisi masyarakat seperti inilah yang pada dasarnya dapat dikatakan sebagai sistem social. Peranan dan status itu sebenarnya merupakan unsur atau komponen yang tergabung dalm sistem social disamping unsur-unsur yang lainnya, begitu pula peranan dan status perempuan itu sendiri dalam suatu kelompok social pada kehidupan ini, karena dengan status dan peranan perempuan tersebut dapat menentukan sifat dan tingkatan kewajiban serta tanggung jawab didalam kelompok dimana si perempuan itu terlibat. Selain itu, juga dapat menentukan hubungan antara atasan dan bawahan secara terstruktur terhadap anggota lainnya yang tergabung didalm kelompok social tersebut. Status yang dimiliki oleh perempuan dalam hal ini merupakan serangkaian tanggung jawab, kewajiban, serta hak-haknya yang telah ditentukan dalam suatu kelompok atau masyarakatnya. Sedangkan pola tingkah laku yang diharapkan dari perempuan itu sendiri sebagai pemangku status dinamakan peranan. Peranan-peranan itu didalam kelompok social atau masyarakat saling berpadu sedemikian rupa dengan p;eranan anggota lainnya sehingga saling tunjang-menunjang secara timbale balik didalam sesjatu hal yang menyangkut tugas, hak dan kewajiban. Oleh karena itu, dapat dikatakan bahwa penampilan peranan (status-role performance) dari perempuan sebenarnya adalah sebagai proses penunjukkan atau penampilan dari satus dan peranan dari kelompok sosialnya sebagai unsur status social dalam sistem social.   Kata kunci: perempuan, sistem social, peran, status.
KULTUR JAWA Vs KULTUR BARAT Kajian atas pengaruh kultur Jawa dan kultur Barat terhadap kemiskinan Taat Wulandari *
Dimensia: Jurnal Kajian Sosiologi Vol 5, No 1 (2011): Dimensia: Jurnal Kajian Sosiologi
Publisher : Pendidikan Sosiologi FIS UNY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (205.939 KB) | DOI: 10.21831/dimensia.v5i1.3440

Abstract

Merdeka dari kemiskinan masih jauh dicapai oleh bangsa Indonesia. Tentu saja masalah ini tidak hanya yang dialami oleh bangsa Indonesia. Kemiskinan merupakan masalah yang cukup berat untuk dientaskan bagi banyak negara sedang berkembang. Banyak hal yang menyebabkan keadaan ini. Semua penyebabnya saling berkaitan satu dengan yang lainnya. Kemiskinan pada sebagian besar rakyat di Indonesia bukanlah akibat dari satu faktor saja. Kemiskinan dapat disebabkan oleh beberapa faktor, seperti: kondisi geografis suatu wilayah atau sumber daya alam yang tersedia di suatu bangsa, sumber daya manusia, sistem ekonomi yang dijalankan, dan budaya suatu masyarakat yang dapat melanggengkan kemiskinan itu sendiri. Artikel ini mecoba mengkaji kemiskinan dilihat dari salah satu kultur dalam masyarakat  Jawa. Sebagai pembanding akan disajikan bagaimana kultur Jawa dihadapkan dengan kultur Barat. Barat (Amerika Serikat, negara-negara Eropa, dan negara dengan ekonomi lebih maju lainnya) selama ini dianggap sebagai satu kutub yang memiliki angka kemiskinan paling sedikit. Bagaimana kultur Barat ini dapat memberi sumbangan untuk menekan angka kemiskinan?   Kata kunci: Kemiskinan, Kultur Barat, Kultur Jawa

Page 1 of 1 | Total Record : 5