cover
Contact Name
Binar Winantaka
Contact Email
jurnalwuny@uny.ac.id
Phone
+62274586168
Journal Mail Official
jurnalwuny@uny.ac.id
Editorial Address
Gedung LPMPP Universitas Negeri Yogyakarta Jalan Kolombo 1, Yogyakarta
Location
Kab. sleman,
Daerah istimewa yogyakarta
INDONESIA
Jurnal Ilmiah WUNY
ISSN : 01263854     EISSN : 27470547     DOI : https://doi.org/10.21831/jwuny.v1i3
Jurnal Ilmiah WUNY mempublikasikan berbagai hasil penelitian dan atau hasil pemikiran di bidang pendidikan, teknologi, kesehatan, dan budaya.
Arjuna Subject : Umum - Umum
Articles 10 Documents
Search results for , issue "Vol 1, No 2 (2019): Jurnal Ilmiah WUNY" : 10 Documents clear
Tutor Sebaya dalam Upaya Perumbuhan Motivasi dan Minat Baca Siswa Purnami Purnami
Jurnal Ilmiah WUNY Vol 1, No 2 (2019): Jurnal Ilmiah WUNY
Publisher : Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21831/jwuny.v1i2.27584

Abstract

Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui pengaruh tutor sebaya terhadap peningkatan motivasi minat baca siswa kelas VI pada SD Negeri Karangtengah IV. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif. Metode yang digunakan adalah dengan pemanfaatan teman sekelas sebagai tutor sebaya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dalam kegiatan membaca, minat siswa kelas VI SD Negeri Karangtengah VI masih rendah. Namun, ketika berkomunikasi dengan teman sebayanya dalam kegiatan sehari-hari, siswa jauh lebih mudah. Hal tersebut yang mendorong untuk menggunakan teman sebagai tutor sebaya untuk menumbuhkan minat baca. Tahapan pelaksanaan berupa pendahuluan, pelaksanaan, dan kegiatan evalusai. Pemanfaatan tutor sebaya dilakukan ketika kegiatan literasi berlangsung. Siswa yang berperan sebagai tutor sebaya, memandu temannya yang kurang berminat dalam kegiatan membaca. Dalam satu kelas dibentuk menjadi empat kelompok, dengan tiap kelompok memiliki satu tutor sebaya. Kendala yang terjadi di lapangan adalah harus ada kejelian dalam memilih siswa untuk menjadi tutor sebaya. Efektifitas tutor sebaya dalam kegiatan pembelajaran adalah adanya peningkatan minat baca pada siswa dalam tiap-tiap kelompok. Minat baca tumbuh karena adanya motivasi dari masing-masing anggota kelompok. Dalam tiap kelompok tersebut, antara siswa yang satu memotivasi siswa yang lain. Hasil akhir menunjukkan bahwa dengan menggunakan metode tutor sebaya, minat baca di kelas VI pada SD Negeri Karangtengah IV mengalami peningkatan.
Meningkatkan Kemampuan Membaca Huruf Jawa Legena Melalui Media Komputer Siakna Bagi Tunagrahita Ringan Winoto, Bekti
Jurnal Ilmiah WUNY Vol 1, No 2 (2019): Jurnal Ilmiah WUNY
Publisher : Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21831/jwuny.v1i2.27591

Abstract

Penelitian ini bertujuan meningkatkan kemampuan membaca huruf Jawa “legena” melalui media komputer “SIAKNA” bagi siswa tunagrahita ringan. Penelitian ini dilaksanakan di kelas VII B SMPLB SLB Negeri 1 Yogyakarta tahun ajaran 2018/2019. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas  dengan desain penelitian Suharsimi Arikunto. Subjek penelitian adalah 3 peserta didik. Penelitian ini terdiri dari 3 siklus. Metode analisis data yang digunakan adalah deskriptif kualitatif dan penyajian data dalam bentuk tabel dan grafik. Hasil penelitian menunjukkan penggunaan media komputer SIAKNA dapat meningkatkan kemampuan membaca huruf Jawa legena dengan prosentase 95%. Kesimpulannya penggunaan media komputer “SIAKNA” dapat meningkatkan kemampuan membaca huruf Jawa legena siswa kelas VII B SLB Negeri 1 Yogyakarta.
Peningkatan Prestasi Belajar Matematika Melalui Pendekatan Matematika Realistik Bagi Siswa Kelas 2 SD Tulasan Sartini, Sartini
Jurnal Ilmiah WUNY Vol 1, No 2 (2019): Jurnal Ilmiah WUNY
Publisher : Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21831/jwuny.v1i2.27585

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendiskripsikan proses pelaksanaan pembelajaran dengan menggunakan pendekatan Matematika Realistik di kelas II SD Tulasan dan untuk meningkatkan prestasi belajar Matematika siswa kelas II SD Tulasan menggunakan pendekatan Matematika Realistik. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas yang dilaksanakan 2 siklus. Tiap siklus terdiri dari 2 pembelajaran. Tiap siklus dalam penelitian  tindakan kelas terdiri atas kegiatan perencanaan, pelaksanaan, observasi, dan refleksi. Subjek penelitian adalah siswa kelas II SD Tulasan yang berjumlah 18 siswa, terdiri dari 8 siswa laki-laki, dan 10 siswa perempuan. Teknik analisis datanya adalah kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan pendekatan matematika realstik dapat meningkatkan prestasi belajar siswa kelas II SD Tulasan. Sebelum penelitian, persentase pencapaian KKM untuk hasil tes anak adalah 50%. Setelah penelitian siklus I menjadi 72%, sedangkan setelah siklus II mencapai 89%. Penelitian ini telah mencapai target yang diharapkan yaitu dapat mencapai KKM dengan tingkat pencapaian minimal 75%.
Praktik Berkreasi Hidangan Fusion Heni Purwanti
Jurnal Ilmiah WUNY Vol 1, No 2 (2019): Jurnal Ilmiah WUNY
Publisher : Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21831/jwuny.v1i2.27586

Abstract

Fusion food lahir sebagai makanan yang merupakan kombinasi atau perpaduan antara dua atau lebih citarasa kuliner yang berbeda. Perpaduan atau kombinasi dalam fusion food akan menghasilkan hidangan baru yang memberikan sensasi dan rasa yang berbeda. Perpaduan yang sering dijumpai adalah dengan memadukan gaya memasak dan cita rasa yang khas dari beberapa Negara ataupun daerah, ada juga dengan cara mengganti bumbu-bumbu khas dari suatu daerah sehingga menghasilkan hidangan dengan komposisi yang berbeda dari biasanya.Menyajikan hidangan fusion food, memerlukan keberanian dalam memadukan dan menggabungkan 2 atau lebih makanan sehingga menghasilkan hidangan yang khas dan unik. Selain padupadan bumbu, macam masakan dan teknik memasak juga membutuhkan teknik khusus dalam penyajian  hidangan fusion food. Tampilan hidangan fusion yang menarik dan berbeda dengan yang lain membutuhkan kreativitas dan seni artistik dalam penataan hidangan, dan hal ini membutuhkan ketelitian dan latihan yang tekun dan terus menerus. Hidangan fusion dapat dilakukan dengan cara menampilkan hidangan yang biasa, diberi sentuhan teknik hidang fusion yang luar biasa sehingga menghasilkan hidangan fusion yang sangat luar biasa.
Pembelajaran Seni Budaya Melalui Model Pembelajaran Team Assissted Individualization (TAI) / Bantuan Individual Dalam Kelompok (Bidak) Endarti, Rus
Jurnal Ilmiah WUNY Vol 1, No 2 (2019): Jurnal Ilmiah WUNY
Publisher : Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21831/jwuny.v1i2.27581

Abstract

Proses pembelajaran Seni Budaya pada kompetensi dasar pameran dan pergelaran seni budaya di SMK Negeri 2 Godean tidak lepas dari beberapa permasalahan di antaranya minimnya kemampuan awal peserta didik dalam bidang seni yang dibawa dari jenjang pendidikan sebelumnya, yaitu hanya satu bidang seni dari keempat bidang seni dalam seni budaya. Sesungguhnya, hal itu menjadi permasalahan tersendiri bagi guru seni budaya karena outcome perguruan tinggi yang mencetak sumber daya guru hanya menyiapkan program studi yang spesifik pada satu bidang seni. Padahal, kebutuhan untuk menjawab tuntutan kurikulum sekolah untuk mata pelajaran seni budaya membidangi empat cabang seni, yaitu seni rupa, musik, tari, dan teater. Dengan demikian, hal itu menjadi tantangan tersendiri untuk terciptanya proses pembelajaran seni budaya yang baik. Untuk mengatasi permasalahan ini, diperlukan suatu solusi dengan menerapkan model pembelajaran yang tepat, yaitu model pembelajaran Team Assissted Individualization (TAI)/Bantuan Individual dalam Kelompok (BIDAK) pada siswa kelas X SMK Negeri 2 Godean. Melalui model pembelajaran ini efektivitas pembelajaran seni budaya dalam empat cabang seni sekaligus meningkat dan pada akhirnya berdampak pada peningkatan prestasi siswa dalam seni budaya dan pengalaman belajar estetis yang sangat berguna bagi kehidupan generasi kelak.
Efektivitas Penggunaan Aplikasi Tiny-Scanner Dalam Model STAD Terhadap Hasil Belajar Peserta Didik Kelas 11 MIPA Pada Materi Transformasi Geometri di SMA Negeri 9 Yogyakarta Ati Lasmanawati
Jurnal Ilmiah WUNY Vol 1, No 2 (2019): Jurnal Ilmiah WUNY
Publisher : Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21831/jwuny.v1i2.27588

Abstract

Tujuan Penelitian ini adalah untuk meningkatkan hasil belajar peserta didik di kelas XI.MIPA pada materi Transformasi Geometri melalui efektivitas penggunaan aplikasi Tiny Scanner dalam model STAD. Penelitian ini adalah penelitian jenis kuantitatif dengan metode quasi-eksperimen design tipe posstest-only control design, dilakukan pada peserta didik kelas XI.MIPA-4 (kelas eksperimen) dan kelas XI.MIPA-5 (kelas kontrol) untuk materi Transformasi Geometri Tahun Pelajaran 2018/2019. Tahapan penggunaan aplikasi Tiny Scanner dalam model STAD, yaitu 1) persiapan; 2) penyampaian informasi; 3) organisir peserta didik; 4) pemberian tugas; 5) membantu kerja kelompok dalam belajar; 6) menguji materi; 7) kuis; dan 8) penghargaan. Instrumen yang digunakan dalam penelitian terdiri dari lembar observasi, tes tertulis, dan tes praktek. Hasil penelitian menunjukkan bahwa efektivitas penggunaan Tiny Scanner dalam model STAD dapat meningkatkan hasil belajar peserta didik di kelas XI.MIPA pada materi Tranformasi Geometri. Efektivitas penggunaan aplikasi Tiny Scanner dilihat dari nilai rata-rata sikap peserta didik kelas eksperimen yang pada umumnya sudah mencapai predikat Sangat Baik (SB). Kompetensi pengetahuan nilai rata-ratanya sebesar 79,19 sudah melampaui KKM, dan nilai ini lebih tinggi dari kelas kontrol yang hanya sebesar 68,56. Capaian nilai rata-rata untuk kompetensi keterampilan sebesar 81,00 untuk kelas eksperimen dan kelas kontrol yang hanya sebesar 70,00. Berdasarkan hasil uji hipotesis pada taraf kesalahan α = 5%, n1 = 35, n2 -= 34, dk1 = 34, dan dk2 = 33 dengan nilai uji rata-rata pada kompetensi pengetahuan (thitung) adalah 3,109 dan ttabel = 2,033. Karena nilai thitung ttabel  maka hasil ini uji hipotesis menunjukkan bahwa terdapat efektivitas penggunaan aplikasi Tiny Scanner dalam model STAD terhadap hasil belajar peserta didik di kelas XI.MIPA pada materi Transformasi Geometri Tahun Pelajaran 2018/2019.
Penerapan Metode STAD Untuk Meningkatkan Aktivitas dan Hasil Belajar Matematika Dwi Ari Listyati
Jurnal Ilmiah WUNY Vol 1, No 2 (2019): Jurnal Ilmiah WUNY
Publisher : Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21831/jwuny.v1i2.27582

Abstract

Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Students Team Achievement Divisions (STAD) dapat meningkatkan aktivitas dan hasil belajar Matematika. Penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas (PTK), dengan subjek penelitian siswa kelas VIIA SMP Negeri 4 Kalasan yang terdiri atas 14 siswa putra dan 18 siswa putri, pada semester ganjil tahun pelajaran 2018/2019. Penelitian ini dilaksanakan dalam dua siklus tindakan. Hasil penelitian tentang aktivitas belajar diperoleh dari hasil observasi selama kegiatan pembelajaran Matematika dengan menggunakan lembar observasi dan angket aktivitas siswa. Hasil penelitian tentang hasil belajar yang diperoleh melalui tes menunjukkan bahwa penerapan pembelajaran kooperatif tipe Students Team Achivement Divisions (STAD) dapat meningkatkan aktivitas dan hasil belajar Matematika siswa kelas VIIA SMP Negeri 4 Kalasan. Hal itu ditunjukkan dengan adanya peningkatan hasil rata-rata persentase lembar observasi aktivitas belajar siswa, yaitu sebesar 11,25%. Hasil dari angket aktivitas siswa juga meningkat, yaitu sebesar 7,1%. Peningkatan hasil belajar siswa ditunjukkan dari perbandingan hasil pretes dan postes pada setiap siklus. Peningkatan rata-rata hasil tes materi Aljabar (siklus 1) sebesar 13,8. Sedangkan peningkatan rata-rata hasil tes materi Geometri (siklus 2) sebesar 26,3. Dalam melaksanakan pembelajaran tipe STAD dibutuhkan perencanaan, pensosialisasian, dan pengelolaan waktu yang baik. Model pembelajaran kooperatif tipe STAD dapat digunakan sebagai alternatif dalam pembelajaran Matematika.  
Strategi “React” Dalam Meningkatkan Kemampuan Pemecahan Masalah Fisika Sri Lestari
Jurnal Ilmiah WUNY Vol 1, No 2 (2019): Jurnal Ilmiah WUNY
Publisher : Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21831/jwuny.v1i2.27589

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi perkembangan kemampuan pemecahan masalah Fisika siswa pada materi gerak lurus serta mengetahui ada tidaknya signifikan peningkatan kemampuan pemecahan masalah Fisika siswa dengan strategi REACT (Relating, Experiencing, Applying, Cooperating, Transferring). Penelitian ini dilakukan melalui metode pra-eksperimen dengan desain one group pre-test dan post test. Teknik pengambilan sampel dilakukan secara Cluster Random Sampling (sampel acak kelompok). Responden yang terlibat dalam penelitian ini adalah 32 peserta didik kelas X-MIPA 5 di SMA N 1 Yogyakarta. Proses pengidentifikasi perkembangan kemampuan pemecahan masalah Fisika siswa dianalisis berdasarkan analisis keuntungan yang dinormalitaskan dan ada tidaknya signifikan peningkatan kemampuan pemecahan masalah Fisika dianalis uji-T one group pre-test dan post test. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kemampuan pemecahan masalah Fisika siswa meningkat 12,08% pada kemampuan memahami masalah, 13,25% pada kemampuan mendeskripsikan masalah, 40,07% pada kemampuan merancang solusi masalah, 37,67% pada kemampuan menguji solusi masalah dan 28,09% pada kemampuan mengevaluasi solusi masalah. Berdasarkan hasil analisis uji-T one group pre-test dan post-test diperoleh nilai rata-rata kemampuan pemecahan masalah Fisika siswa meningkat dari 64,78 menjadi 81,28 dengan N-gain 0.69 dan sig* 0.00 0.05. Hasil ini menunjukkan bahwa penerapan strategi REACT dalam pembelajaran fisika materi gerak lurus dapat meningkatkan kemampuan pemecahan masalah fisika siswa dengan kategori sedang.
Pemanfaatan Bangunan Cagar Budaya Sekolah Jaman Kolonial Hindia Belanda sebagai Sumber Belajar dalam Pembelajaran IPS kelas 4 SD Negeri Semarangan 4 Dasirah Dasirah
Jurnal Ilmiah WUNY Vol 1, No 2 (2019): Jurnal Ilmiah WUNY
Publisher : Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21831/jwuny.v1i2.27583

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagimana pemanfaatan bangunan cagar budaya sekolah jaman kolonial Hindia Belanda sebagai sumber belajar IPS di  SD Negeri Semarangan 4,Godean Sleman Yogjakarta. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif. Penggunaan bangunan cagar budaya berupa sekolah jaman kolonial Hindia Belanda sebagai sumber belajar IPS Sekolah Dasar di Yogyakarta belum dimanfaatkan secara maksimal. Hal ini disebabkan para guru biasanya hanya menggunakan bangunan cagar budaya sebagai sumber belajar hanyalah yang berupa peninggalan Hindu-Buddha dan Islam saja. Bangunan-bangunan peninggalan Kolonial Belanda masih sangat jarang yang dimanfaatkan sebagai sumber belajar, padahal apabila dilihat dari dekatnya bangunan Kolonial Hindia Belanda itu lebih dekat dari lingkungan sekolah untuk sekolah-sekolah di daerah kota Yogyakarta. Hal ini mengingat bahwa kota Yogyakarta juga merupakan salah satu kota yang pernah diduduki oleh pemerintah Kolonial Hindia Belanda. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa memang belum semua guru Sekolah Dasar  menggunakan bangunan cagar budaya berupa sekolah sebagai sumber belajar. Guru-guru lebih banyak menggunakan buku sebagai sumber belajar mereka. Selain itu untuk dapat menggunakan cagar budaya berupa bangunan sekolah jaman kolonial Hindia-Belanda sebagai sumber belajar guru harus mempunyai kemampuan khusus untuk mencari dan memanfaatkan sumber belajar yang ada di lingkungan sekitar. Selain itu, guru harus mendesain pembelajaran sedemikian rupa sehingga peserta didik mau dan mampu untuk melaksanakan kegiatan pembelajaran tersebut.
SIPEMJAR Museum Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Sejarah Kelas 11 MIPA 5 SMA Negeri 4 Yogyakarta Maria Goretti Sri Nuryati
Jurnal Ilmiah WUNY Vol 1, No 2 (2019): Jurnal Ilmiah WUNY
Publisher : Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21831/jwuny.v1i2.27590

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk: 1) meningkatkan hasil belajar sejarah  melalui reorientasi pembelajaran sejarah di museum (sipemjar museum); dan 2) mendapatkan bukti-bukti peningkatan hasil belajar sejarah setelah melaksanakan reorientasi pembelajaran sejarah di museum (sipemjar museum)Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas dengan model spiral/siklus dari Kemmis McTaggart, yang dilakukan di SMA Negeri 4 Yogyakarta pada bulan April dan Mei 2019, dengan menggunakan Museum Benteng Vredeburg dan Museum Pusat TNI Ad Dharma Wiratama Yogyakata sebagai tempat pembelajaran. Penelitian ini berlangsung sebanyak dua siklus, masing-masing terdiri atas empat tahap yaitu perencanaan, pelaksanaan tindakan dan observasi, serta refleksi. Peneliti bertindak sebagai pelaksana tindakan, sedangkan kolaborator, membantu dalam perencanaan, observasi, dan refleksi. Subyek penelitian adalah siswa kelas XI MIPA 5 karena kelas ini merupakan kelas yang terendah hasil belajarnya untuk jurusan MIPA. Data yang diperoleh disajikan dalam tabel-tabel, dan dianalisis secara deskriptif kuantitatif.            Penelitian ini menyimpulkan bahwa reorientasi pembelajaran sejarah di museum (sipemjar museum) mampu meningkatkan hasil belajar sejarah siswa. Dengan reorientasi pembelajaran sejarah di museum telah terjadi: 1) peningkatkan aktivitas pembelajaran, yang meliputi: aspek sikap dan aspek ketrampilan, 2) peningkatan hasil belajar  sejarah yaitu, rerata skor post test siklus I =  72.6     dan siklus II = 84.7

Page 1 of 1 | Total Record : 10