cover
Contact Name
Rendy Anggriawan
Contact Email
bipfapertaunej@gmail.com
Phone
+6285946410007
Journal Mail Official
bipfapertaunej@gmail.com
Editorial Address
Jl. Kalimantan, Sumbersari, Universitas Jember.
Location
Kab. jember,
Jawa timur
INDONESIA
Berkala Ilmiah Pertanian
Published by Universitas Jember
ISSN : -     EISSN : 23388331     DOI : https://doi.org/10.19184
Berkala Ilmiah PERTANIAN (BIP) is an electronic journal (e-journal) that established in August 2013 and publishes scientific articles, especially research results of students in the University of Jember in agriculture in general which includes Agriculture (Fields of Cultivation, Soil and Pests and Plant Diseases), Agricultural Technology (Agricultural Engineering and Technology) and Agricultural Socio-Economics. In addition, BIP also receives manuscript of research-based articles from outside the University of Jember through the OJS acceptance system (Open Journal System). The submitted article should not been submitted or published in any other scientific journals or is being review by a reviewer. This e-journal (BIP) publishes quarterly for August, November, February, and May.
Articles 7 Documents
Search results for , issue "Vol 6 No 1 (2023): Februari" : 7 Documents clear
Respon Pertumbuhan dan Hasil Tanaman Selada Romaine (Lactuca Sativa L. Var. Longifolia) Terhadap Perbedaan Jarak Tanam Pada Smart Watering System SWU 02 Auliannissa Fitrian; Nurpilihan Bafdal; Sophia Dwiratna Nur Perwitasari
Berkala Ilmiah Pertanian Vol 6 No 1 (2023): Februari
Publisher : Jember University Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.19184/bip.v6i1.37120

Abstract

Rendahnya produksi selada menunjukkan bahwa diperlukan upaya budidaya yang efektif dengan memanfaatkan lahan yang sempit yaitu dengan budidaya selada romaine secara hidroponik. Smart Watering SWU 02 dapat dijadikan sebagai salah satu upaya untuk meningkatkan produksi selada di Indonesia khususnya selada romaine karena dapat diaplikasikan dilahan yang sempit juga dapat mengurangi biaya produksi dikarenakan tidak menggunakan energi listrik. Selada romaine sangat bergantung pada cahaya matahari apabila kekurangan cahaya matahari maka akan mengalami etiolasi. Kurangnya cahaya matahari disebabkan karena jarak tanam yang terlalu rapat. Salah satu upaya yang harus dilakukan untuk menyelesaikan permasalahan tersebut adalah penerapan variasi jarak tanam yang tepat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh perbedaan jarak tanam terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman selada romaine (Lactuca sativa L. var. longifolia) pada Sistem Smart Watering SWU 02 serta untuk memperoleh jarak tanam yang paling optimal untuk menunjang pertumbuhan dan hasil tanaman selada romaine (Lactuca sativa L. var. longifolia) pada Sistem Smart Watering SWU 02. Penelitian ini menggunakan metode eksperimental dengan rancangan acak lengkap (RAL). Jarak tanam yang digunakan yaitu 20 cm x 25 cm, 20 cm x 20 cm, 25 cm x 25 cm dan 12,5 cm x 12,5 cm masing-masing 3 ulangan. Hasil dari penelitian ini menunjukkan adanya pengaruh pertumbuhan dan hasil tanaman selada romaine terhadap perbedaan jarak tanam pada Smart Watering SWU02. Jarak tanam 20 cm x 25 cm merupakan jarak tanam terbaik diantara jarak tanam lainnya. Jarak tanam yang renggang mengurangi persaingan antar tanaman dalam mendapatkan cahaya matahari dan nutrisi sehingga tanaman mendapatkan cahaya matahari dan nutrisi optimal.
Perencanaan Penggunaan Lahan Untuk Pengembangan Budidaya Tembakau di Kabupaten Temanggung Rahadian Adi Prasetyo; Ronny Mulyawan
Berkala Ilmiah Pertanian Vol 6 No 1 (2023): Februari
Publisher : Jember University Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.19184/bip.v6i1.36983

Abstract

Tobacco is one of the importan commodities in Temanggung Regency. Temanggung’s tobacco has a nicotine content from 3 – 8%, so it is used as one of the main flavoring ingredients in manufacture of cole cigarettes. The rapid development of tobacco cultivation land in Temanggung Regency was not followed by site selection according to land capability class and land suitability. The aim of this study were to, 1) calculate the aviability of land for the development of tobacco cultivation, 2) determine the land suitability class for tobacco cultivation. The matching method is use in land suitability class. Extensification of tobacco cultivation land in temanggung regency can be carrie out on land with suitability class S3 (according to marginal) covering an area of 17.490,90 ha, covering a dry area of 11.975 ha; rainfed rice fields 3.622,9 ha; and shurbs 1.893 ha . Actual land suitability class of land aviable, among others S3na (8.293,98 ha), S3nr,na (3.621,96 ha), S3rc,na (2.389,78 ha), S3tc,nr,na (1.014,93 ha), S3tc,na (787,04 ha), S3tc (402,73 ha), S3tc,nr (343,43 ha), and S3tc,rc (1,17 ha). Potential land suitability class of land aviable, among others S2na (8.293,98 ha), S2nr,na (3.621,96 ha), S3tc (2.548,13 ha), S3rc (2.389,78 ha), and S3tc,rc (1.17 ha).
Analisis Stomata dan Pigmen Daun Jambu Kristal di Laboratorium Mikroteknik Departemen Agronomi dan Hortikultura IPB Bogor Kristina Irnasari Naikofi
Berkala Ilmiah Pertanian Vol 6 No 1 (2023): Februari
Publisher : Jember University Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.19184/bip.v6i1.36777

Abstract

Jambu kristal adalah salah satu buah yang menarik secara penampilan, bentuk, aroma, dan nutrisi. Beberapa kultivar memliki kandungan asam askorbat empat kali lebih tinggi daripada jeruk (lebih dari 200 mg per 100 g) serta memiliki kandungan kalori yang rendah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kadar pigmen yang terdapat di daun muda daun tua, untuk Mengetahui kerapatan stomata, tebal daun, dan tebal jaringan palisade pada tanaman jambu kristal. Pengamatan bunga dan buah jambu kristal dilakukan di kebun percobaan IPB Leuwikopo dari bulan September sampai pertengahan Desember 2021. Analisis stomata daun dilakukan di Laboratorium Mikroteknik Departemen Agronomi dan Hortikultura IPB Bogor. Analisis pigmen daun dan kualitas buah dilakukan di Laboratorium Pascapanen Departemen Agronomi dan Hortikultura IPB Bogor. Analisis data menggunakan Uji t dikerjakan menggunakan MS Excel dengan tingkat kepercayaan 0,05.
Analisis Spektroskopi Air Kelapa dan Biji Chia sebagai Minuman Kesehatan Muhammad Alwi; Nunuk Helilusiatingsih; Qumillaila Qumillaila; Ayu Annisa
Berkala Ilmiah Pertanian Vol 6 No 1 (2023): Februari
Publisher : Jember University Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.19184/bip.v6i1.36884

Abstract

Minuman yang bagus kesehatan adalah air putih atau air yang mengandung senyawa bioaktif dan zat gizi seperti mineral dan lainnya. Air kelapa yang masih muda sangat disukai oleh masyarakat karena rasanya segar dan memiliki zat aktif yang berguna untuk menangkal racun dan menambah nilai gizi yang alami baik untuk tubuh kita dan bagi olahragawan. Perlu dilakukan penelitian inovasi minuman kesehatan dari campuran air kelapa dan biji chia untuk memeroleh khasiat yang baik bagi tubuh saat dan setelah beraktivitas olahraga dan lainnya. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui potensi campuran air kelapa dan biji chia sebagai minuman olahraga. Metode penelitian yang dilakukan adalah preparasi minuman dari air kelapa dan biji chia, kemudian dilakukan analisa spektroskopi AAS untuk mengetahui kadar mineral Na, K, Ca, dan Mg. Selanjutnya dilakukan analisa spektroskopi FTIR untuk mengetahui kandungan senyawa antioksidan. Untuk mengetahui aktivitas atioksidan dilakukan dengan metode DPPH dan spektroskopi Uv-Vis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kandungan Na pada tiap sampel berturut-turut AKC 1 : 635,66 mg/kg, AKC 2 638,79 mg/kg, AKC 3 : 639,21 mg/kg, AKC 4 : 639, 98 mg/kg. Kandungan K pada tiap sampel berturut-turut K berturut-turut AKC 1 : 242,93 mg/kg, AKC 2 : 244,57 mg/kg, AKC 3 : 245,72 mg/kg, AKC 4 : 246,02 mg/kg. kandungan Ca pada tiap sampel berturut-turut AKC 1 : 550,18 mg/kg, AKC 2 : 556,49 mg/kg, AKC 3 : 555,26 mg/kg, AKC 4 : 556,78 mg/kg. kandungan Mg berturut-turut AKC 1 : 30,55 mg/kg, AKC 2 : 31,67 mg.kg, AKC 3 : 31,92 mg/kg, AKC 4 : 32,01 mg/kg. Hasil spektroskopi FTIR menunjukkan tiap sampel mengandung senyawa antioksidan kampferol, myrisetin, quercetin, asam sinamat, dan asam kafeat. Hasil uji aktivitas antioksidan menunjukkan bahwa aktivitas antioksidan masing-masing sampel termasuk kuat dengan IC50 berturut-turut AKC 1 : 62,98 ppm, AKC 2 : 63,19 ppm, AKC 3 : 65,02 ppm, AKC 4 : 65,85 ppm. Kesimpulan dari penelitian ini adalah dari hasil spektroskopi menunjukkan campuran air kelapa dan biji chia memiliki kandungan yang bermanfaat bagi tubuh. Campuran air kelapa dan biji chia berpotensi sebagai minuman kesehatan dengan formula terbaik adalah AKC 4 dengan formula air kelapa dan biji chia 200 ml : 10 gram.
Pengaruh Serbuk Daun Jeruk Purut (Citrus hystrix DC.) dan Daun Sirsak (Annona muricata L) sebagai Senyawa Volatil Terhadap Mortalitas Hama Gudang (Sitophilus oryzae L.) pada Beras Linda Yuliani; Moch Wildan Jadmiko
Berkala Ilmiah Pertanian Vol 6 No 1 (2023): Februari
Publisher : Jember University Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.19184/bip.v6i1.35451

Abstract

Beras merupakan komoditas penting bagi negara Indonesia yang digunakan sebagai bahan makanan pokok. Beras yang disimpan dalam waktu lama menyebabkan penurunan kualitas dan kuantitas. Salah satu faktor yang menyebabkannya adalah serangga hama gudang. Hama gudang utama beras adalah Sitophilus oryzae. Kerusakan beras akibat S. oryzae dapat mencapai sekitar 10-65% dalam kondisi penyimpanan sedang, dan dalam kondisi penyimpanan yang lama mencapai 80%. Salah satu bahan alami insektisida nabati yaitu daun jeruk purut (C. hystrix) dan daun sirsak (A. muricata). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh serbuk daun jeruk purut dan daun sirsak sebagai senyawa volatil terhadap mortalitas, pertambahan jumlah imago S. oryzae, kerusakan dan susut bobot beras. Metode penelitian menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 6 perlakuan sebanyak 4 ulangan. Perlakuan tersebut terdiri dari kontrol, 10 gram serbuk daun jeruk purut, 10 gram serbuk daun sirsak, 5 gram serbuk daun jeruk purut+5 gram serbuk daun sirsak, 7,5 gram serbuk daun jeruk purut+2,5 gram serbuk daun sirsak, dan 7,5 gram serbuk daun sirsak+2,5 gram serbuk daun jeruk purut. Data hasil pengamatan dianalisis dengan menggunakan analisis keragaman (ANOVA) α 0,05 dan apabila berbeda nyata, maka dilakukan uji lanjut DMRT (Duncan Multiple Range Test) α 0,05. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan terbaik terdapat pada perlakuan 10 gram serbuk daun jeruk purut/100 gram beras (A1) dengan mortalitas sebesar 67,5% dan pertambahan jumlah imago sebanyak 14 ekor. Perlakuan yang paling baik dalam mengurangi resiko susut bobot beras terdapat pada perlakuan 10 gram serbuk daun jeruk purut/100 gram beras (A1) dengan persentase susut bobot sebesar 2,47%.
Perbaikan Beberapa Karakteristik Limbah Cair Tahu Menggunakan Variasi Jumlah Tanaman Kangkung (Ipomoea Aquatica) dan Tanaman Kiambang (Pistia Stratiotes) Erika Irfan Rusyadi HM; Tri Candra Setiawati
Berkala Ilmiah Pertanian Vol 6 No 1 (2023): Februari
Publisher : Jember University Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.19184/bip.v6i1.36130

Abstract

Industri pabrik tahu menghasilkan limbah cair tahu sebagai bahan sisa produksinya. Limbah cair tahu yang tidak dikelola akan menimbulkan permasalahan seperti pencemaran ketika dibuang ke sungai. Bahan organik di dalam limbah cair tahu sangat tinggi, proses dekomposisi diperlukan supaya dapat terdegradasi. Karakteristik limbah cair tahu memiliki konsentrasi DO yang rendah, TSS tinggi, dan pH asam. Penggunaan tanaman kangkung dan kiambang berfungsi untuk mengelola limbah cair tahu supaya sesai dengan Peraturan Menteri Lingkungan Hidup No. 05 Tahun 2014 tentang baku mutu air limbah tahu. Tanaman kangkung dan kiambang memiliki potensi untuk memperbaiki karakteristik limbah cair tahu. Tujuan dari penelitian ini yaitu mengetahui pengaruh variasi jumlah tanaman kangkung dan kiambang, serta konsentrasi limbah cair tahu terhadap perbaikan beberapa karakteristik limbah cair tahu. Penelitian disusun dengan Rancangan Acak Lengkap (RAL) faktorial menggunakan dua faktor dan pengulangan sebanyak tiga kali. Faktor pertama yaitu jumlah tanaman terdiri dari tanpa tanaman (T0), 15 tanaman kangkung (T1), 30 tanaman kangkung (T2), 15 tanaman kiambang (T3), dan 30 tanaman kiambang (T4) dan faktor kedua yaitu konsentrasi limbah cair tahu terdiri dari konsentrasi 75% (K1) dan konsentrasi 100% (K2). Variabel yang diamati yaitu DO, TSS, TDS, pH, tinggi tanaman, berat basah tanaman, jumlah daun, persentase kematian tanaman. Data dianalisis dengan ANOVA jika berbeda nyata dilakukan uji Duncan dengan taraf 5%. Faktor tunggal jumlah tanaman hari ke-7 menunjukkan pengaruh berbeda sangat nyata pada DO dan TSS, berbeda nyata pada TDS, serta berbeda tidak nyata pada pH. Faktor tunggal konsentrasi limbah hari ke-7 menunjukkan pengaruh berbeda sangat nyata pada TSS, berbeda nyata pada TDS, serta berbeda tidak nyata pada DO dan pH. Perlakuan terbaik adalah T4K1 dengan konsentrasi DO tertinggi dan TSS terendah. Tanaman kiambang tidak efektif digunakan untuk limbah dengan pH asam karena akan mengalami kematian serta tanaman kangkung masih belum efektif untuk memperbaiki beberapa karakteristik limbah cair tahu.
Keterkaitan Antara El Niño-Southern Oscillation (ENSO) Dengan Variabilitas Curah Hujan Bojonegoro Heri Mulyanti
Berkala Ilmiah Pertanian Vol 6 No 1 (2023): Februari
Publisher : Jember University Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.19184/bip.v6i1.37221

Abstract

Indonesian climate, especially Java Island have been associated with El Niño-Southern Oscillation (ENSO). The research using rainfall station at Bojonegoro District from 1979 – 2009 to detect rainfall variability and its linkages with ENSO phenomenom. ENSO’s indexes then used to predict rainfall in Bojonegoro. Rainfall station was clustered using cluster analysis and then Mann-Kendall test used to predict rainfall trend of each cluster. There are 16 rainfall station that passed the rainfall test that can be conduct in the rainfall anomaly analysis. All stations have experienced both dry and wet anomalies during observation. Positive ENSO years have associated with more stations experienced dry anomalies; in other hand wet anomalies occurred more when negative ENSO. The stronger ENSO caused more extrem anomalies. There are obtained 5 clusters rainfall area over Bojonegoro District used HCA Ward method. Largest rainfall variations was experienced by cluster 5, Gondang and Jatiblimbing. Trend in rainfall only experienced by cluster 2 (Sumberejo and Mekuris) for December – January but another clusters didn’t experience such significant rainfall pattern change. October and November have been the most influenced month caused by ENSO; and positive ENSO anomaly caused prolonged dry season up to November. October and November’s rainfall can be predicted using SSTA Nino 3.4 index 3 months before.

Page 1 of 1 | Total Record : 7