cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota malang,
Jawa timur
INDONESIA
Jurnal Sport Science
ISSN : -     EISSN : -     DOI : -
Core Subject : Education,
Arjuna Subject : -
Articles 22 Documents
STUDI TENTANG MANAJEMEN KLUB SEPAKBOLA PERSPA (PERSATUAN SEPAKBOLA PACITAN) TAHUN 2015 Mokhammad Munna Khabibyi; I Nengah Sudjana; Agus Gatot Subiyantoro
Jurnal Sport Science Vol 4, No 3 (2015): Volume 4, Nomor 3, Juni 2015
Publisher : Jurnal Sport Science

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (406.281 KB) | DOI: 10.17977/jss.v4i3.4920

Abstract

Abstract: This study aims at finding out the management of the football club PERSPA (Pacitan Football Association) in 2015, knowing the facilities of the PERSPA football club and kowing more about for the players and coaches of PERSPA football club. This research used descriptive quantitative research design using percentage. The data were obtained from observation, interviews and questionnaires. The data then was analyzed quantitatively and resulted in numbers in the form of percentage.Key words:    management, facilities, players and coaches, football club perspa.Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui manajemen klub sepakbola PERSPA (Persatuan Sepakbola Pacitan) tahun 2015, untuk mengetahui sarana dan prasarana klub sepakbola PERSPA dan untuk mengetahui pemain dan pelatih klub sepakbola PERSPA. Metode penelitian ini menggunakan rancangan penelitian deskriptif kuantitatif dengan persentase. Data diperoleh dari observasi, wawancara dan kuisioner. Kemudian data hasil kuisioner diolah dalam bentuk angka dengan hasil akhir berupa persentase yang dihitung dengan cara menjumlahkan jawaban, kemudian dibandingkan dengan jumlah skor yang diharapkan dan dikalikan 100%.Kata kunci:    manajemen, sarana dan prasarana, pemain dan pelatih, klub sepakbola perspa.
PENGEMBANGAN MODEL LATIHAN PENCAK SILAT JURUS REGU BAKU DI EKSTRAKURIKULER PSHT CABANG BLITAR Evi Meisaroh; Supriyadi Supriyadi; Kurniati Rahayuni
Jurnal Sport Science Vol 4, No 3 (2015): Volume 4, Nomor 3, Juni 2015
Publisher : Jurnal Sport Science

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (418.819 KB) | DOI: 10.17977/jss.v4i3.4925

Abstract

Abstract: This study aimed at developing a model of training for standard grouped style of martial arts in PSHT branch Blitar for extracurricular activity. The developed model was expected to vary the existed models and to help students master the standard group style. The quantitative and qualitative data analyses were employed in percentage. The result of the small group tryout was 86% and of the big group was 87%. The developed model of training for standard grouped style of martial arts could become one of the alternatives for martial arts training.Key words: models of training, standard grouped style, martial arts.Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan model latihan pencak silat jurus regu baku di ekstrakurikuler PSHT Cabang Blitar agar lebih bervariasi sehingga dengan adanya model latihan jurus regu baku ini dapat membantu dan mempermudah siswa menguasai jurus regu baku. Teknik analisis yang digunakan adalah kuantitatif dan kualitatif berupa persentase. Dari hasil uji coba kelompok kecil adalah 86% dan hasil uji kelompok besar 87%. Dari hasil tersebut diharapkan pengembang model latihan pencak silat jurus regu baku ini bisa dijadikan alternatif latihan pencak silat.Kata kunci: model latihan, jurus regu baku, pencak silat. 
SURVEI MOTIVASI SISWA MTs.WAHID HASYIM 02 DESA KUCUR KECAMATAN DAU KABUPATEN MALANG DALAM MENGIKUTI EKSTRAKURIKULER FUTSAL Hardiansyah Hardiansyah; I Nengah Sudjana; Rias Gesang Kinanti
Jurnal Sport Science Vol 4, No 3 (2015): Volume 4, Nomor 3, Juni 2015
Publisher : Jurnal Sport Science

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (652.764 KB) | DOI: 10.17977/jss.v4i3.4921

Abstract

Abstract: The aim of the research was to know the intrinsic and extrinsic motivation level of futsal extracurricular participants in MTs. Wahid Hasyim 02 Dau Malang. This research was a survey research which aimed at obtaining the information and describing the motivation that affects students in MTs. Wahid Hasyim 02 joining futsal extracurricular. Analysis employed in the research was quantitative analysis using percentage technique.  The result showed that the intrinsic factor which affects students in MTs. Wahid Hasyim 02 Dau Malang was 81.83% assigned into very good category.  One question gained the highest response about 84.16% was the reason why students joined the futsal extra-curricular that was they wanted to be great professional players. Meanwhile, the extrinsic factors affecting students of MTs. Wahid Hasyim 02 Dau Malang as a whole was 38,14%, categorized fail. One of the extrinsic factors why students joined futsal extra-curricular was they wanted to have friends in the futsal club. The response to this sta-tement gained the highest percentage 58,33%.Key words:    motivation, extracurricular, futsal.Abstrak Tujuan diadakan penelitian ini adalah untuk untuk mengetahui tingkat motivasi intrinsik dan ekstrinsik peserta kegiatan ekstrakurikuler futsal di MTs. Wahid Hasyim 02 Dau Malang. Penelitian ini termasuk penelitian survei, yang bertujuan untuk mendapatkan informasi dan mendeskripsikan tentang motivasi yang mempengaruhi siswa MTs. Wahid Hasyim 02 dalam mengikuti ekstrakurikuler futsal. Analisis data yang digunakan adalah teknik persentase. Hasil penelitian ditemukan faktor intrinsik yang mempengaruhi siswa MTs. Wahid Hasyim 02 Dau Malang secara keseluruhan adalah sebesar 81,83%, masuk kategori baik sekali dan soal angket nomor 6 yaitu motivasi intrinsik aspek hal yang ingin dicapai (to accomplish things) tentang pernyataan siswa mengikuti kegiatan ekstrakurikuler futsal karena ingin menjadi permainan futsal yang handal dan professional merupakan soal angket dengan jumlah persentase tertinggi yaitu sebesar 84,16%, Sedangkan faktor ekstrinsik yang mempengaruhi siswa MTs. Wahid Hasyim 02 Dau Malang secara keseluruhan adalah sebesar 38,14%, masuk dalam kategori gagal dan soal angket nomor 16 tentang pernyataan siswa mengikuti kegiatan ekstrakurikuler futsal karena ingin menjadi bagian dari kelompok pertemanan dalam kelompok futsal merupakan soal angket dengan jumlah persentase tertinggi yaitu sebesar 58,33%.Kata kunci:    motivasi, ekstrakurikuler, futsal.
PENGARUH LATIHAN PLYOMETRIC (BARRIER HOPS) TERHADAP TINGGI LOMPATAN PEMAIN BOLA BASKET TIM PUTRA SMKN 12 MALANG Rizwan Zakki Adzkar; Saichudin Saichudin; Eko Hariyanto
Jurnal Sport Science Vol 4, No 3 (2015): Volume 4, Nomor 3, Juni 2015
Publisher : Jurnal Sport Science

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (460.301 KB) | DOI: 10.17977/jss.v4i3.4926

Abstract

Abstract: This research aimed at solving the problem of less-high jump of basket ball player during the games by giving plyometric (Barrier Hops) training. The result of the study was expected to give solution in basket ball training so that the player would be more enthusiastic and enjoy the training. This experimental study was conducted in SMKN 12 Malang. The design of the study was one group pretest-posttest design. The subjects of the research were 20 basketball players. The subject took the treatment 3 times a week for six weeks of plyometric (Barrier Hops). Based on data analysis, the result of the t-test from pretest and posttest was -2,326 with probability = 0,000.Key words: plyometric (barrier hops), training, basket.Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk memecahkan masalah dari permasalahan yang ada yaitu dengan memberikan latihan plyometric (Barrier Hops). Diharapkan, penelitian ini dapat menjadi solusi dalam latihan agar pebasket lebih antusias dan senang dalam latihan. Penelitian yang dilaksanakan di SMKN 12 Malang ini termasuk penelitian eks-perimen. Subjek penelitian sebanyak 20 pebasket. Sebelum diberi perlakuan plyometric (Barrier Hops) selama 6 minggu dengan jumlah kegiatan perminggu sebanyak 3 kali, subjek diukur kemampuannya terlebih dahulu (pretest). Setelah dikenai perlakuan subjek kembali diukur kemampuannya (posttest). Rancangan yang dipakai peneliti disebut the one group pretest-posttest design. Berdasarkan hasil perhitungan yang telah dilakukan, diketahui hasil tes awal dan tes akhir tes vertikal jump diperoleh t hitung sebesar -2,326 dengan probabilitas = 0,000.Kata kunci: plyometric (barrier hops), latihan, bola basket.
PENINGKATAN KADAR MDA PLASMA PADA PELAKU LATIHAN SUBMAKSIMAL EMBU BERPASANGAN PUTRA SHORINJI KEMPO DI MALAM HARI Iwan Noor Alamsyah
Jurnal Sport Science Vol 4, No 3 (2015): Volume 4, Nomor 3, Juni 2015
Publisher : Jurnal Sport Science

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (529.364 KB) | DOI: 10.17977/jss.v4i3.4922

Abstract

Abstract: The purpose of the study was to find out the increase of oxidative stress level of athletes who exercised male partnered submaximal embu shorinji kempo at night. The research was conducted using the pretest posttest one group design of quasi expe-rimental design. The samplings of the study were eight of 18 to 20 year-old healthy college students of sport science of Surabaya State University. The blood samples were taken from vena cubiti before and after the exercise of male partnered submaximal embu. The dependent variable was observed using MDA plasma level indicator. The data were analyzed using SPSS 16 of T-test. The result showed the increase of plasma MDA level from pretest and posttest was p=0,002 (p<0,05). It means that there was a significant difference. In conclusion, there was an increase of MDA plasma level causing the increase of oxidative stress level of athletes who exercised male partnered sub-maximal embu shorinji kempo at night. The study was intended to give more empirical information to athletes who exercised male partnered submaximal embu shorinji kempo at night which was viewed from oxidative stress level parameter.Key words:    motivation, extracurricular, futsal.Abstrak Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui peningkatan derajat stres oksidatif pada pelaku latihan submaksimal embu berpasangan putra shorinji kempo di malam hari. Penelitian ini dilakukan dengan metode quasi experimental dengan menggunakan rancangan the pretest posttest one group design. Penelitian ini menggu-nakan total sampling sebanyak 8 orang sehat, berumur 18-20 tahun. Mereka dipilih dari mahasiswa Ilmu Keolahragaan Universitas Negri Surabaya. Sampel darah di ambil dari vena cubiti saat sebelum dan sesudah melakukan latihan submaksimal embu ber-pasangan putra.Variabel tergantung yang diteliti adalah menggunakan indicator kadar MDA plasma. Latihan olahraga embu berpasangan putra dilakukan pada waktu malam hari dengan pengukuran kadar MDA sebelum dan setelah latihan. Data yang diperoleh dianalisis mengggunakan program statistik SPSS 16, dengan menggunakan uji t-Berpa-sangan. Dari analisis statistik menunjukkan peningkatan kadar MDA plasma pree test da post test memiliki nilai p=0,002 (p<0,05) yang berarti terdapat perbedaan peninggkatan yang signifikan. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa terdapat peninggkatan kadar MDA plasma yang dapat menimbulkan peningkatan derajat stres oksidatif setelah latihan submaksimal embu berpasangan Putra Shorinji Kempo di malam hari. Penelitian ini di harapkan dapat memberikan sumbangan ilmiah bagi para pelaku latihan submak-simal di malam hari yang di tinjau dari parameter derajat stres oksidatifKata kunci: kadar mda, latihan submaksimal shorinji kempo, di malam hari.
UPAYA PENCAPAIAN ADIWIYATA DI SMA NEGERI 8 MALANG Bayu Adha Riyandhika; Saichudin Saichudin; Rias Gesang Kinanti
Jurnal Sport Science Vol 4, No 3 (2015): Volume 4, Nomor 3, Juni 2015
Publisher : Jurnal Sport Science

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (403.021 KB) | DOI: 10.17977/jss.v4i3.4927

Abstract

Abstract: This study aimed at: (1) describing the effort of achieving environmentally sound policy in SMA Negeri 8 Malang; (2) describing the effort of achieving environment curriculum based in SMA Negeri 8 Malang; (3) describing the effort of achieving environ-mental participation based activities in SMA Negeri 8 Malang; (4) describing the effort of achieving the eco friendly facilities management in SMA Negeri 8 Malang. Populasi adalah warga SMA Negeri 8 Malang. The result of the study showed that: (1) the effort of achieving environmentally sound policy in SMA Negeri 8 Malang reached sudah 100%; (2) the effort of achieving environment curriculum based in SMA Negeri 8 Malang reached 95%; (3) the effort of achieving environmental participation based activities in SMA Negeri 8 Malang reached 82,5%; (4) describing the effort of achieving the eco friendly facilities management in SMA Negeri 8 Malang reached 98%. As result of those achievements, SMA Negeri 8 Malang was awaraded National Adiwiyata School on June 5, 2012.Key words: adiwiyata, effort of achieving, environment.Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk: (1) mendeskripsikan Upaya Pencapaian Kebi-jakan Berwawasan Lingkungan di SMA Negeri 8 Malang; (2) mendeskripsikan Upaya Pencapaian Kurikulum Berbasis Lingkungan di SMA Negeri 8 Malang; (3) mendes-kripsikan Upaya Pencapaian Kegiatan lingkungan Berbasis Partisipatif di SMA Negeri 8 Malang; (4) mendeskripsikan Upaya Pencapaian Pengelolaan Sarana Pendukung Sekolah yang ramah lingkungan di SMA Negeri 8 Malang. Populasi adalah warga SMA Negeri 8 Malang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) Upaya pencapaian Kebijakan Berwa-wasan Lingkungan di SMA Negeri 8 Malang sudah mencapai 100%; (2) Upaya penca-paian Kurikulum Berbasis Lingkungan di SMA Negeri 8 Malang mencapai 95%; (3) Upaya pencapaian Kegiatan Lingkungan Berbasis Partisipatif di SMA Negeri 8 Malang mencapai 82,5%; (4) Upaya pencapaian Pengelolaan Sarana Prasarana Lingkungan di SMA Negeri 8 Malang mencapai 98%. Atas semua upayanya, SMA Negeri 8 Malang men-jadi pemenang sebagai Sekolah Adiwiyata Tingkat Nasional pada tanggal 5 Juni 2012.Kata kunci: adiwiyata, upaya pencapaian. 
EFEK LATIHAN TERHADAP IMONOGLOBULIN (IgG) PADA TIKUS PUTIH WISTAR NORVEGICUS STRAIN Mardatillatul Aroziah; Sugiharto Sugiharto; Rias Gesang Kinanti
Jurnal Sport Science Vol 4, No 3 (2015): Volume 4, Nomor 3, Juni 2015
Publisher : Jurnal Sport Science

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (469.882 KB) | DOI: 10.17977/jss.v4i3.4918

Abstract

Abstract: This study aimed at revealing the effects of training on IgG using Randome Control Group Posttest-only design. Samples used in the study were 30 male white rats Rattus norvegicus Wistar strain which were divided into 3 groups: a control group, a group which was trained the moderate intensity swimming and the other which was trained the intensity exhaust swimming. The training was done at night three times a week for 8 weeks. The analysis of IgG used Enzyme Linked Immunosorbent Assay (ELISA), while the analysis of data employed ANOVA. The result of the study showed that the IgG among the groups was significantly different (P <0.01). On the other hand, there was no significant difference (P> 0.01) between the groups which was trained the moderate intensity swimming and the control group. In conclusion, the training of moderate-intensity swimming increased the IgG.Key words:    moderate exercise, exercise exhaust, immunoglobulin G (IgG).Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mengungkap efek latihan terhadap IgG, dengan menggunakan racangan Randome Control Group Posttest-only Design. Sampel yang di-gunakan hewan coba tikus putih wistar rattus norvegicus strain jenis kelamin jantan sebanyak 30 ekor, yang dibagi menjadi 3 kelompok: kelompok kontrol, latihan renang intensitas moderat dan latihan renang intensitas exhaust. Latihan dilakukan pada malam hari selama 8 minggu dengan frekuensi 3 kali/minggu. Analisis IgG menggunakan metode Enzyme Linked Immunosorbent Assay (ELISA), sedangkan analisis data menggunakan uji beda anava. Berdasarkan hasil penelitian terdapat perbedaan yang signifikan IgG antar kelompok (P<0,01). Sedangkan latihan renang intensitas moderat dengan kelom-pok kontrol tidak menunjukan perbedaan yang signifikan (P>0.01). Berdasarkan hasil penelitian tersebut dapat disimpulkan bahwa latihan renang dengan intensitas moderat meningkatkan IgG lebih tinggi dibanding dengan kelompok lainnya.Kata kunci:    latihan moderat, latihan exhaust, imunoglobulin G (IgG).
EFEK PEMBERIAN KOPI TERHADAP GLUKOSA DARAH DAN LAKTAT DARAH SELAMA DAN SESUDAH AKTIFITAS FISIK SUBMAKSIMAL Lukman Khakim
Jurnal Sport Science Vol 4, No 3 (2015): Volume 4, Nomor 3, Juni 2015
Publisher : Jurnal Sport Science

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (400.619 KB) | DOI: 10.17977/jss.v4i3.4923

Abstract

Abstract: The study aimed at finding out the effect of coffee on blood glucose and blood lactate before and after sub maximal physical activities. The design of the study was ex-perimental laboratories. The subject of the study was 21-to-23-year-old and healthy students of Sport Science of Surabaya State University. The result of the analysis showed that paired test of blood glucose level (K1) posttest 1 - posttest (3) p=0,014 (p<0,05), K2 posttest 1 - posttest 3 p=0,073 (p>0,05) whereas lactate acid posttest 1 - posttest 3 p=0,00 (p<0,05), K2 posttest 1 - posttest 3 p=0,00 (p<0,05). The independent T-test of glucose level right after 20-minute-exercise was p=0,014 (p<0,05)  showing that there was a significant difference and the lactate acid level after 20-minute-exercise was p= 0,008 (p<0,05) also showing that there was a significant difference. In conclusion, coffee could reduce the over decrease of blood glucose as a result of doing physical activities or after. Meanwhile, coffee could also reduce the over increase of lactate acid.Key words:    MDA, submaximal exercise Shorinji Kempo, at night.Abstrak: Penelitian untuk mengetahui efek pemberian kopi terhadap glukosa darah dan laktat darah selama dan sesudah aktivitas fisik submaksimal. Penelitian dilakukan dengan metode experimental laboratoris. Subyek penelitian mahasiswa Ilmu Keolahragaan Uni-versitas Negeri Surabaya dengan usia 21-23 tahun dalam kondisi sehat. Hasil analisis menunjukkan uji berpasangan kadar glukosa darah (K1) postest 1 - postest (3) p=0,014 (p<0,05), K2 postest 1 - postest 3 p=0,073 (p>0,05) sedangkan asam laktat  postest 1 - postest 3 p=0,00 (p<0,05), K2 postest 1 - postest 3 p=0,00 (p<0,05). Uji t bebas glukosa 20 menit segera selesai exercise p=0,014 (p<0,05)  menunjukkan data signifikan ada perbedaan yang bermakna sedangkan asam laktat 20 menit segera selesai exercise  p= 0,008 (p<0,05) menunjukkan data signifikan ada perbedaan yang bermakna. Dengan pemberian kopi dapat mengurangi penurunan glukosa darah yang terlalu besar pada saat melakukan aktifitas fisik maupun segera setelah melakukan aktivitas fisik sedang-kan pemberian kopi terhadap asam laktat dapat mengurangi peningkatan asam laktat terlalu tinggi.Kata kunci: kadar mda, latihan submaksimal shorinji kempo, di malam hari. 
SURVEI TINGKAT KAPASITAS OKSIGEN MAKSIMAL ATLET PORPROV KOTA BATU 2015 Fauzi Trijunaidi Abdillah; Saichudin Saichudin; I Nengah Sudjana
Jurnal Sport Science Vol 4, No 3 (2015): Volume 4, Nomor 3, Juni 2015
Publisher : Jurnal Sport Science

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (467.804 KB) | DOI: 10.17977/jss.v4i3.4919

Abstract

Abstract: Abstract: The purpose of this research is to find out the level of maximum oxygen capacity (VO2 max) among PORPROV Batu 2015 athletes by measuring the ability of the body of an athlete to consume oxygen through a multistage fitness test. This study employed a descriptive quantitative research method using a survey approach. The results of the multistage fitness tests taken from 177 athletes mentioned that there were 10 athletes (5.64%) whose level of maximum oxygen capacity (VO2 max) were in the superior category, 16 athletes (9.03%) were in the very good category, 27 athletes (15.25%) were in the good category, 59 athletes (33.33%) were in the medium category, 49 athletes (27.68%) were in the poor category, and 16 athletes (9.03%) were in the very poor category.Key words:    maximum oxygen capacity (VO2 max), porprov batu athletes.Abstrak: Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui tingkat kapasitas oksigen maksi-mal (VO2 maks) Atlet PORPROV Kota Batu Tahun 2015 dengan mengukur kemampuan tubuh atlet dalam mengkonsumsi oksigen secara maksimal melalui tes lari multitahap (Multistage Fitness Test). Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif kuan-titatif, dengan menggunakan pendekatan survei. Hasil tes lari multitahap yang meng-gunakan 177 atlet sebagai sampel menunjukkan bahwa terdapat 10 atlet (5,64%) tingkat kapasitas oksigen maksimal (VO2 maks) dengan kategori superior, 16 atlet (9,03%) tingkat kapasitas oksigen maksimal (VO2 maks) dengan kategori baik sekali, 27 atlet (15,25%) tingkat kapasitas oksigen maksimal (VO2 maks) dengan kategori baik, 59 atlet (33,33%) tingkat kapasitas oksigen maksimal (VO2 maks) dengan kategori sedang, 49 atlet (27,68%) tingkat kapasitas oksigen maksimal (VO2 maks) dengan kategori buruk, dan 16 atlet (9,03%) tingkat kapasitas oksigen maksimal (VO2 maks) dengan kategori buruk sekali.Kata kunci:    kapasitas oksigen maksimal (VO2 maks), atlet porprov kota batu. 
SURVEY PPLP PANAHAN MANDIRI BOJONEGORO JAWA TIMUR Slamet Raharjo
Jurnal Sport Science Vol 4, No 3 (2015): Volume 4, Nomor 3, Juni 2015
Publisher : Jurnal Sport Science

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (400.137 KB) | DOI: 10.17977/jss.v4i3.4924

Abstract

Abstract: PPLP as the center of students sport development in Indonesia needs to be monitored continuously so that the students’ achievement can be developed and maintained. The objective of the study was to monitor the archery athletes’ development in PPLP and to follow the coaching and the policy of athlete training in East Java. A survey was conducted to collect the data of athlete recruitment, human resources, identified training equipment and facilities, the methods of training, and the fund source of PPLP. The result of the study was expected to be an example of developing archery athletes in East Java. In conclusion, the development of archery athletes in Bojonegoro could be the example for others so that the archery PPLP existence can be growing better and gives precious contributions for better achievement of archery athletes in Indonesia.Key words: archery athletes, facilities, athletes, achievement.Abstrak PPLP sebagai pusat kegiatan pembinaan olahraga pelajar di tanah air perlu di-monitor secara kontinyu agar prestasi yang dicapai dapat dipertahankan dan ditingkat-kan. Tujuan penelitian untuk memonitor dan memantau pembinaan atlet PPLP panahan dan mengikuti perkembangan dan kebijakan latihan atlet di jawa timur. Metode yang digunakan survey untuk memperoleh data tentang rekruitmen calon atlet, sumber daya manusia; mengidentifikasi alat-alat dan fasilitas latihan (4) metode pelatihan yang digu-nakan, dan sumber dana penyelenggaraan PPLP. Hasil penelitian ini Recruitment Calon Atlet Panahan PPLP, Alat, Fasilitas dan Latihan di PPLP Panahan Mandiri Jawa Timur awa Timur, Sumber Daya Manusia Pembina PPLP Panahan Mandiri Jawa Timur, bisa dijadikan contoh pembinaan atlet panahan di Jawa Timur. Kesimpulan pembinaan PPLP Panahan di Bojonegoro khususnya dan Indonesia umummnya kedepan menjadi contoh, sehingga keberadaan PPLP Panahan akan semakin berkembang dan dapat mem-berikan sumbangan yang berharga bagi peningkatan prestasi panahan di Indonesia.Kata kunci: atlet panahan, manajamen, sarana dan prasarana.

Page 1 of 3 | Total Record : 22