cover
Contact Name
Melki
Contact Email
melki@unsri.ac.id
Phone
-
Journal Mail Official
jurnalmaspari@gmail.com
Editorial Address
-
Location
Kab. ogan ilir,
Sumatera selatan
INDONESIA
Maspari Journal
Published by Universitas Sriwijaya
ISSN : 20870558     EISSN : 25976796     DOI : -
Maspari Journal : Marine Science Research with eISSN: 2597-6796 (SK no. 0005.25976796/JI.3.1/SK.ISSN/2017.09 - 13 September 2017) publish by Marine Science Department, Faculty of Mathematics and Natural Sciences, University of Sriwijaya, particularly focuses on the marine science areas as follows: 1). Marine Biology, 2). Marine Ecology, 3). Marine Acoustic, 4). Oceanography, 5). Environment, 6). Maritime Law, 7). Marine Microbiology and Biotechnology, 8). Marine Culture, 9). Coastal Management, and 10). Marine Social Science.
Arjuna Subject : -
Articles 6 Documents
Search results for , issue "Vol 14, No 1 (2022)" : 6 Documents clear
PERUBAHAN KONSENTRASI NITRAT DAN FOSFAT PADA SEDIMEN SEBAGAI DAMPAK DARI KERUSAKAN LAMUN AKIBAT JANGKAR KAPAL Supriadi Mashoreng; Muh. Hatta; Rahmadani Tambaru; Rahima Rahman
Maspari Journal : Marine Science Research Vol 14, No 1 (2022)
Publisher : UNIVERSITAS SRIWIJAYA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36706/maspari.v14i1.15813

Abstract

Padang lamun yang berada di perairan dangkal sangat rawan terhadap gangguan oleh aktivitas masyarakat. Salah satu kerusakan lamun yang umum terjadi adalah tercabutnya lamun ketika jangkar kapal yang ditambatkan pada area lamun diangkat. Lamun yang tercabut sedikit demi sedikit lama kelamaan akan menyisakan area yang rusak (tidak ditumbuhi lamun). Dampak selanjutnya adalah resuspensi sedimen yang mudah terjadi akibat ombak. Diduga resuspensi sedimen melepaskan beberapa kandungan bahan yang ada, antara lain nutrien. Penelitian dilakukan untuk melihat dampak kerusakan lamun akibat jangkar kapal terhadap perubahan konsentrasi nutrien, khususnya nitrat dan fosfat. Penelitian dilakukan di tiga pulau yaitu Pulau Bonebatang, Pulau Bonetambung dan Pulau Barranglompo. Ketiganya termasuk di dalam gugusan Kepulauan Spermonde Makassar Propinsi Sulawesi Selatan.  Pengambilan sampel sedimen dilakukan pada area lamun yang sudah rusak (area bekas lamun) dan area lamun di sekitarnya yang berada pada lokasi yang digunakan oleh masyarakat menambatkan kapal. Pada ketiga pulau, masing-masing dilakukan pengambilan sampel pada 6 area bekas lamun yang mempunyai luas bervariasi dan area lamun di sekitarnya. Pada kedua area tersebut, dilakukan pengambilan sampel masing-masing sebanyak 3 kali. Sedimen setebal 10 cm pada bagian permukaan diambil menggunakan corer. Analisis nitrat menggunakan metode asam ascorbic dan analisis fosfat menggunakan metode brucin dengan pembacaan absorbansi menggunakan spektrofotometer. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terjadi penurunan konsentrasi nitrat dan fosfat pada sedimen akibat rusaknya lamun akibat jangkar kapal pada ketiga pulau. Semakin luas kerusakan lamun, maka semakin tinggi penurunan konsentrasi nitrat pada ketiga pulau, namun penurunan konsesntrasi fosfat hanya terlihat berhubungan dengan luas kerusakan lamun di Pulau Barranglompo.
PENGARUH KEMIRINGAN GRADIEN SUBMERGED BREAKWATER TERHADAP GELOMBANG DATANG Nanda Nurisman; Trika Agnestasia Tarigan
Maspari Journal : Marine Science Research Vol 14, No 1 (2022)
Publisher : UNIVERSITAS SRIWIJAYA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36706/maspari.v14i1.16976

Abstract

Sebagian besar pantai di sisi barat pulau Sumatera merupakan pantai wisata. Keindahan pantai dapat meningkatkan perekonomian masyarakat ternyata diikuti oleh ancaman gelombang swell dari Samudera Hindia. Struktur pelindung pantai yang umumnya digunakan adalah breakwater. Di Indonesia, sangat banyak dijumpai breakwater yang memiliki gradien kemiringan 1:2. Semakin besar gradien kemiringan breakwater maka semakin banyak volume armor breakwater yang digunakan, sehingga berdampak pada besarnya biaya pembangunan breakwater. Oleh sebab itu, penelitian ini mengkaji konfigurasi gradien kemiringan pada submerged breakwater. Penilitian ini berfokus pada struktur submerged breakwater dikarenakan puncak strukturnya berada di bawah muka air sehingga ramah bagi pantai wisata. Penelitian ini menggunakan variasi gradien kemiringan struktur 1:2 dan 1:1.5, sedangkan diameter pori struktur submerged breakwater adalah 2 cm. Berdasarkan hasil yang diperoleh, struktur submerged breakwater dengan kemiringan 1:1.5 puncak tanpa lubang menghasilkan kecepatan arus yang besar, nilai koefisien tranmisi gelombang terkecil dan presentase efektifitas struktur yang paling besar. Peneliti berkesimpulan bahwa kemiringan gradien struktur submerged breakwater sangat berpengaruh terhadap penjalaran gelombang. Semakin besar kecuraman struktur submerged breakwater maka semakin efektif dalam mengurangi tinggi gelombang datang. Selain itu, kondisi tersebut juga sangat dipengaruhi oleh kondisi gelombang datang. Sehingga disain submerged breakwater dapat menjadi kunci bagi transport sedimen dan perubahan batimetri di pantai wisata.Kata Kunci : pantai, gelombang, erosi, submerged breakwater
STUDI PERAMALAN PASANG SURUT DI PESISIR PANTAI PANCER KECAMATAN PUGER, KABUPATEN JEMBER Nur Alif Ryanto; Retno Utami Agung Wiyono; Entin Hidayah
Maspari Journal : Marine Science Research Vol 14, No 1 (2022)
Publisher : UNIVERSITAS SRIWIJAYA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36706/maspari.v14i1.13653

Abstract

Salah satu data yang dibutuhkan untuk perencanaan pengembangan fasilitas pendukung bangunan pantai yaitu data ramalan pasang surut dan informasi karakteristik kondisi pasang surut yang berguna untuk perencanaan pengelolaan kekayaan laut yang mendukung aktivitas masyarakat pesisir. Data pasang surut dalam perencanaan pengembangan bangunan pantai digunakan sebagai acuan penentuan elevasi tinggi lantai bangunan yang direncanakan agar tidak mempengaruhi bangunan pantai. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan karakteristik tipe pasang surut menggunakan metode Admiralty, membaca kesesuaian data pasang surut dengan mencari nilai RMSE antara data observasi lapangan dengan peramalan menggunakan program NAO Tide dan Badan Informasi Geospasial (BIG) serta meramalkan pasang surut menggunakan program NAO Tide untuk mengetahui kedudukan elevasi muka air laut selama 3 tahun ke depan di Pesisir Pantai Pancer, Kecamatan Puger, Kabupaten Jember. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data koordinat lokasi penelitian dan data pengamatan pasang surut di lapangan selama 15 hari pada tanggal 03 Oktober - 17 Oktober 2019.  Hasil penelitian menggunakan metode Admiralty menunjukkan karakteristik kondisi tipe pasang surut di Pesisir Pantai Pancer, Kecamatan Puger, Kabupaten Jember merupakan tipe pasang surut campuran condong harian ganda dengan nilai Formzahl 0,3 serta fluktuasi pasang surut MSL sebesar 143 cm, HHWL sebesar 278 cm dan LLWL sebesar 9 cm. Peramalan pasang surut menggunakan NAO Tide memperoleh nilai RMSE sebesar 11,55% sedangkan peramalan menggunakan BIG memperoleh nilai RMSE sebesar 12,64%. Berdasarkan peramalan pasang surut selama 3 tahun (November 2019 – Desember 2022) menggunakan program NAO Tide menunjukkan nilai HHWL tertinggi sebesar 305 cm pada bulan Februari 2021 dan LLWL terendah sebesar 4 cm pada bulan April 2020. Sedangkan hasil peramalan BIG menunjukkan nilai HHWL tertinggi sebesar 304 cm pada bulan November 2020 dan LLWL terendah sebesar 6 cm pada bulan Juli dan Agustus 2020.
BIODIVERSITAS POLYCHAETA DI PERAIRAN MUARA SUNGAI MUSI, DESA SUNGSANG SUMATERA SELATAN Widiya Nopita Sari; Melki ,; Wike Ayu Eka Putri
Maspari Journal : Marine Science Research Vol 14, No 1 (2022)
Publisher : UNIVERSITAS SRIWIJAYA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36706/maspari.v14i1.16701

Abstract

Sungsang merupakan salah satu kawasan pemukiman yang terdapat di pesisir  Banyuasin. Banyaknya aktivitas manusia di sekitar kawasan dapat menyebabkan perubahan kualitas perairan. Polychaeta merupakan salah satu hewan bentik yang akan mengalami perubahan komposisi akibat adanya tekanan lingkungan. Tujuan dari penelitian ini adalah mengidentifikasi jenis polychaeta, menganalisis struktur komunitas dan hubungan antara kandungan bahan organik sedimen dengan kepadatan polychaeta di Perairan Muara Sungai Musi Desa Sungsang, Sumatera Selatan. Penelitian ini telah dilaksanakan pada bulan Februari 2021, sampel yang diambil berupa sampel polychaeta, sampel sedimen untuk analisa bahan organik, dan pengukuran parameter fisika kimia perairan secara langsung. Hasil penelitian menemukan, jenis polychaeta yang terdapat di Perairan Muara Sungai Musi, terdiri atas famili Lumbrineridae (Lumbrineris sp) dan Nereididae (Nereis sp). Kepadatan polychaeta berkisar antara 1.054-2.831 ind/m2, dengan indeks keanekaragaman berkisar antara 0-68, indeks keseragaman 0-0,32, dan indeks dominansi berkisar antara 0,51-1. Hasil analisis regresi linear menunjukkan bahan organik memiliki pengaruh sebesar 29,76% terhadap kepadatan polychaeta.  Analisis PCA digunakan untuk mengetahui hubungan kepadatan dan struktur komunitas polychaeta dengan parameter fisika-kimia perairan didapatkan variabel pencirinya yaitu suhu, pH, DO, kepadatan, keanekaragaman, keseragaman dan dominansi.
ISOLASI DAN PURIFIKASI SENYAWA ANTIOKSIDAN PADA DAUN MANGROVE Avicennia alba DARI KAWASAN MUARA SUNGAI MUSI KABUPATEN BANYUASIN M. Yosi Prasetyo; Muhammad Hendri; Wike Ayu Eka Putri; Riris Aryawati
Maspari Journal : Marine Science Research Vol 14, No 1 (2022)
Publisher : UNIVERSITAS SRIWIJAYA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36706/maspari.v14i1.16978

Abstract

Antioksidan adalah suatu senyawa kimia yang dapat melindungi sel tubuh dari kerusakan yang disebabkan oleh radikal bebas. Antioksidan berdasarkan sumbernya terbagi menjadi dua, yaitu antioksidan alami yang berasal dari tumbuhan dan antioksidan sintetis yang terbuat dari bahan kimia. Antioksidan alami diperoleh dari tumbuhan seperti daun mangrove dan menjadi alternatif yang berpotensi untuk dikembangkan sebagai pengganti antioksidan sintetik. Kawasan Muara Sungai Musi didominasi oleh hutan mangrove salah satunya adalah mangrove Avicennia alba karena letaknya yang berada di pertemuan antara air tawar dan air laut sehingga salinitas di sekitarnya cukup tinggi dan tergolong ekosistem estuaria (perairan payau). Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui dan menganalisis potensi aktivitas senyawa antioksidan secara kualitatif dan kuantitatif ekstrak kasar dan setelah isolasi dari daun mangrove A. alba. Metode pengujian akivitas antioksidan menggunakan reduksi DPPH, sedangkan metode isolasi yang digunakan adalah kromatografi kolom (KKG) dan kromatografi lapis tipis (KLT). Hasil aktivitas antioksidan dari beberapa konsentrasi uji secara kualitatif pada ekstrak kasar dan isolat terjadi perubahan warna dari ungu menjadi kuning sehingga memiliki potensi antioksidan. Sedangkan hasil analisis secara kuantitatif ekstrak kasar memiliki potensi yang tinggi pada ekstrak metanol berdasarkan nilai IC50 dengan 78 ppm dan setelah diisolasi ekstrak metanol tersebut menunjukkan potensi antioksidan yang sangat kuat pada fraksi 9 dengan nilai IC50 sebesar 40 ppm.Kata kunci: Antioksidan, A. alba, Muara Sungai Musi, IC50.
ANALISIS STRUKTUR DAN KOMUNITAS VEGETASI EKOSISTEM MANGROVE DI PANTAI CIPATUJAH TASIKMALAYA JAWA BARAT Qurnia Wulan Sari; Fadila Aditia Putri Pratama
Maspari Journal : Marine Science Research Vol 14, No 1 (2022)
Publisher : UNIVERSITAS SRIWIJAYA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36706/maspari.v14i1.15935

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan komunitas dan vegetasi mangrove di kawasan Pantai Cipatujah Tasikmalaya, Jawa Barat. Penelitian dilaksanakan dengan menggunakan metode pengambilan data mangrove yaitu Transek Line Plot pada bulan Agustus hingga September 2021. Pengambilan data mangrove yang diambil berupa titik koordinat pada 4 (empat) stasiun. Studi mengenai vegetasi mangrove di Pantai Cipatujah masih sedikit di publikasikan sehingga diharapkan penelitian ini menjadi salah satu informasi mengenai vegetasi mangrove di Pantai Cipatujah Tasikmalaya, Jawa Barat.  Hasil didapat dengan mengidentifikasi jenis mangrove yang ditemukan, kerapatan mangrove, frekuensi mangrove, indeks nilai penting (INP), keanekaragaman, keseragaman, dan dominansi. Hasil dari kajian ini adalah komposisi jenis mangrove yang ditemukan sebanyak 2 (dua) jenis, yaitu Rhizopora mucronata dan Nypa fruticans dengan hanya 1 pohon yang ditemui yang berada di stasiun 3. Nilai kerapatan berkisar antara 0,3 – 0,94. Nilai frekuensi berkisar antara 0,5 - 1. Nilai keanekaragaman berkisar antara 0,179 – 0,368. Nilai keseragaman berkisar antara 0,052 – 0,155. Sedangkan nilai dominansi berkisar antara 0,04 – 0,64. Dari hasil perhitungan menunjukan bahwa keanekaragaman, keseragaman, dan dominansi ekosistem mangrove di kawasan Pantai Cipatujah termasuk kategori rendah.

Page 1 of 1 | Total Record : 6