cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kab. sleman,
Daerah istimewa yogyakarta
INDONESIA
Majalah Geografi Indonesia
ISSN : 02151790     EISSN : 2540945X     DOI : -
Core Subject : Science,
Arjuna Subject : -
Articles 4 Documents
Search results for , issue "Vol 17, No 2 (2003): Majalah Geografi Indonesia" : 4 Documents clear
PENGGUNAAN GPS UNTUK MENGUKUR ARAH DAN KECEPATAN ARUS PERMUKAAN LAUT (STUDI KASUS DI PANTAI UTARA PROVINSI JAWA TENGAH) Nurul Khakim
Majalah Geografi Indonesia Vol 17, No 2 (2003): Majalah Geografi Indonesia
Publisher : Fakultas Geografi, Universitas Gadjah Mada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22146/mgi.13260

Abstract

ABSTRAK Teknologi GPS (Global Positioning System) telah banyak digunakan orang di seluruh dunia, mulai dari aplikasi-aplikasi ilmiah maupun untuk kepentingankepentingan yang sifatnya rekreatif yang menuntut informasi posisi dan kecepatan. Penggunaan teknologi GPS dalam bidang Icelautan seperti halnya mengukur arah dan kecepatan anus permukaan sudah mulai banyak diaplikasikan. Penelitian ini bertujuan untuk melakukan pengukuran dan pemetaan arah dan kecepatan arus permukaan laut di beberapa tempat di pantai utara Provinsi Jawa Tengah menggunakan teknologi GPS. Pada prinsipnya, pengukuran arah dan kecepatan arus permukaan law dengan GPS adalah mengamati dan menentukan posisilkoordinat dari pergerakan pelampung yang bergerak bebas yang dilepas di atas permukaan air laut dengan berbasiskan pada pengamatan ke satelit GPS. Metode yang digunakan adalah metode penentuan posisi secara absolut (absolute/point positioning) yang merupakan metode penentuan posisi yang paling mendasar dari GPS. Karena posisi titik-titik yang ditentukan bergerak maka metode yang digunakan adalah metode absolut dalam moda kinematik. Yang dimaksud dengan metode absolut dalam moda kinematik adalah menentukan posisil koordinat titik target di atas permukaan bumi yang bergerak berdasarkan jaraknya dari beberapa satelit (GPS) sekaligus. basil penelitian ini adalah seperangkat data koordinat posisi pergerakan pelampung di beberapa tempat di pantai utara Provinsi Jawa Tengah dalam format UTM (Universal Transverse Mercator) sebagai dasar dalam menentukan arah dan kecepatan anus serta penyajiannya dalam bentuk peta.
SEBARAN TIPE PANTAI DAN KARAKTERISTIK LINGKUNGAN DI PANTAI SELATAN JAWA BARAT Noorhadi Rahardjo
Majalah Geografi Indonesia Vol 17, No 2 (2003): Majalah Geografi Indonesia
Publisher : Fakultas Geografi, Universitas Gadjah Mada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (593.679 KB) | DOI: 10.22146/mgi.13261

Abstract

ABSTRAK Indonesia merupakan negara kepulauan terbesar di dunia, dengan panjang garis pantai kurang lebih 108.000 Km. Berdasarkan realita tersebut, maka ekosistem pantai merupakan sumberdaya yang polensial bila dikelola dengan optimal. Sebagai upaya optimalisasi, pemerintah melalui kegiatan Marine Resource Evaluation and Planning (MREP) telah menginventarisasi sumberdaya di wilayah pantai untuk 10 wilayah provinsi di Indonesia. Dari hasil inventarisasi tersebut, informasi tipe pantai belum dikaji secara khusus, padahal tipe pantai merupakan salah satu unsur penting untuk pengelolaan kawasan pantai. Penelitian ini bertujuan untuk menyajikan sebaran tipe pantai secara fisik dengan menggunakan peta, dan mendeskripsikan karakterisiik lingkungan pada setiap tipe pantai yang disajikan dalam bentuk tabeL Metode yang digunakan adalah dengan cara interpretasi citra Landsat ETM dan analisis peta geologi untuk membuat peta tipe pantai tent at if, dan kerja lapangan untuk menguji basil interpretasi citra dan analisis peta serta menelusuri karakteristik lingkungan pada setiap unit tipe pantai.Dari hash penelitian dapat diketahui bahwa di wilayah pantai Jawa Barat bagian Selatan, terdapat empal tipe pantai, masing-masing : (a) Pantai gunungapi, (b) Pantai organik, (c) Pantai pengendapan taut, dan (d) Pantai pengendapan darat. Dori keempat pipe pantai tersebut, Pantai Gunungapi (Volcanic Coast) mendominasi seluruh wilayah pantai, kemudian secara berturut-turut diikuti oleh paniai pengendapan darat, dan pantai organik. Bentuk-bentuk pantai cekung (Teluk) tingkai perkembangan wilayahnya relatid lebih maju. bila dibandingkan dengan bentuk-bantuk pantai cembung (Tanjung).
TINGKAT EFISIENSI PERUBAHAN USAHATANI PADI DI KECAMATAN SEYEGAN KABUPATEN SLEMAN Rika Rika Harini
Majalah Geografi Indonesia Vol 17, No 2 (2003): Majalah Geografi Indonesia
Publisher : Fakultas Geografi, Universitas Gadjah Mada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (515.305 KB) | DOI: 10.22146/mgi.13258

Abstract

ABSTRAK Sektor pertanian saat ini masih merupakan sektor andalan dalam menopang kehidupan masyarakat Indonesia. Berbicara sektor pertanian tidak terlepas dari pengamatan bahwa beras merupakan makanan pokok utama bagi masyarakat Indonesia. Kondisi tersebut menyebabkan produksi padi tetap terus dipertahankan, bahkan mempunyai kecenderungan untuk terus ditinglcatkan jumlahnya seiring dengan semakin meningkatnya jumlah penduduk. Pada kenyataannya tanaman path tidak selalu merupakan jenis tanaman pangan yang dapat dianda1kan jika ditinjau dart penghasilan petani. Harga dasar gabah yang cenderung rendah dibandingkan dengan biaya produksi menyebabkan banyak petani beralih ke usahatani lainnya.Berdasarkan kondisi tersebut, penelitian ini berusaha untuk mengetahui seberapa besar perubahan usahatani padi yang telah dilakukan petani, jenis usahatani baru yang diusahakan, tingkat efisiensi dari perubahan usahatani tersebut serta seberapa besar tingkat keuntungan yang diperaIeh petani dengan adanya perubahan usahatani dan faktor-faktor yang mempengaruhi perubahan usahatani. Lokasi penelitian dipilih secara purposive yaitu di Kecamatan Seyegan Kabupaten Sleman, dengan 100 orang responden yang akan diwawancarai dengan alai bantu kuesioner. Hasil penelitian dianalisis secara deskriptif dan uji statistik untuk mengetahui tingkat efisiensi, tingkat keuntungan dan faktoriaktor yang menyebabkan perubahan usahatani.Hasil Penelitian menunjukkan terjadi perubahan usahatani padi ke non padi meliputi usahatani tembakau, jagung, lombok, kacang tanah, kacang panjang, kedelai dan semangka. Secara alokatifusahatani non padi lebih efisien dibandingkan usahatani padi. Keuntungan usahatani non padi lebih linggi di bandingkan dengan usahatani padi. Tingkat pendidikan dan leas lahan berpengaruh positif terhadap perubahan usahatani padi ke usahatani non padi.
POLA KETAHANAN DAN STRATEGI RUMAH TANGGA DI DESA PERTANIAN SUBSISTEN ( STUDI KASUS DESA TIRTOHARGO KECAMATAN KRETEK KABUPATEN BANTUL) Andri Kurniawan
Majalah Geografi Indonesia Vol 17, No 2 (2003): Majalah Geografi Indonesia
Publisher : Fakultas Geografi, Universitas Gadjah Mada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (674.073 KB) | DOI: 10.22146/mgi.13259

Abstract

ABSTRAK Ketersediaan sumberdaya, terutama sumberdaya lahan pertanian, sangat berpengaruh terhadap pola ketahanan dan strategi rumah tangga. Di beberapa desa di DIY, dengan rata-rata kepemilikan lahan pertanian yang sempit sangat sulit untuk tetap mempertahankan kuanlitas maupun kualitas pemenuhan kebutuhan hidup. Krisis ekonomi memaksa penduduk di desa pertaniansubsisten untuk melakukan adaptasi. Adaptasi merupakan suaiu bentuk strategi kelangsungan hiduprumah tangga dalam menghadapiperubahan kondisi sosial-ekonomi. Sirategi kelangsungan hidup rumah tangga di desa pertanian subsisien ini menarik untukPenelitian ini bertujuan untuk mengukur pengaruh dari krisis ekonomi terhadap ketahanan rumah tangga di desa pertanian subsisten balk dari aspek konsumsi maupun produksi, mengetahui respon rumah tangga tani terhadap keberlangsungan usaha rani, serta mengetahui pola strategi yang dilakukan untuk mempertahankan keberlangsungan hidup dan implikasinya terhadap Icesejahteraan rumah tangga_ Pengumpulan data ketahanan rumah tangga dilakukan meIalui survey terhadaprumah tangga (rumah tangga tani maupun rumah tangga non pertanian) di Desa Tirtohargo. Teknik pengambilan sampel digunakan telcnik random sampling dengan sampel sejumlah 50 sampel. Data basil survey rumah tangga dilengkapi dengan observasi lapangan dan wawancara bebas dengan informan kunci. Analisis data yang digunakan meliputi analisis label silang dan analisis determinan. Untuk melakulcan pengolahan dan analisis data menggunakan Program SPSS Under Windows.Hasil penelitian menunjukan bahwa kriSiS ekonomi berdampak terhadap tingIcatpendapatan masyarakat dew, termasuk di desa pertanian subsisten. Hampir separo dari rumah tangga yang ada tidak mampu mempertahankan tingkat pendapatan vangdahulu telandiperolehsebelum terjadinya krisis. Ketidalcmampuan mempertahankan tingkat pendapatan tersebut disebabkan terganggurrya aldivitas produksi Dengan keterbatasan pendapatan mereka terpaksa melakulcanpenghematan pengeluaran untuk konsumsi sebagai strategi mempertahankan hidup (survival strategy). Dampak krisis lebih dirasakan oleh rumah tangga yang hanya menguasahi lahan kurang dari seperempat hektar. Respon terhadap kegiatan pertanianyang paling banyak dilakukan adaIah respon perturnbuhan (the growth response) dan respon keterpuasan (the satis ier response). Faktor pembeda utama respon terhadap kegiatanpertanian adalahjumlahjenispekerjaanatau tingkat diversifikasi pekerjaan rumah tangga. Bentukstrategi rumah tangga yang banyak dilakukan adaIah strategi diversifikasi pekerjaan, terutama rumah tangga berlahan sempit.

Page 1 of 1 | Total Record : 4


Filter by Year

2003 2003


Filter By Issues
All Issue Vol 39, No 2 (2025): Majalah Geografi Indonesia Vol 39, No 1 (2025): Majalah Geografi Indonesia Vol 38, No 2 (2024): Majalah Geografi Indonesia Vol 38, No 1 (2024): Majalah Geografi Indonesia Vol 37, No 2 (2023): Majalah Geografi Indoenesia Vol 37, No 1 (2023): Majalah Geografi Indonesia Vol 36, No 2 (2022): Majalah Geografi Indonesia Vol 36, No 1 (2022): Majalah Geografi Indonesia Vol 35, No 2 (2021): Majalah Geografi Indonesia Vol 35, No 1 (2021): Majalah Geografi Indonesia Vol 34, No 2 (2020): Majalah Geografi Indonesia Vol 34, No 1 (2020): Majalah Geografi Indonesia Vol 33, No 2 (2019): Majalah Geografi Indonesia Vol 33, No 1 (2019): Majalah Geografi Indonesia Vol 32, No 2 (2018): Majalah Geografi Indonesia Vol 32, No 1 (2018): Majalah Geografi Indonesia Vol 31, No 2 (2017): Majalah Geografi Indonesia Vol 31, No 1 (2017): Majalah Geografi Indonesia Vol 30, No 2 (2016): Majalah Geografi Indonesia Vol 30, No 1 (2016): Majalah Geografi Indonesia Vol 29, No 2 (2015): Majalah Geografi Indonesia Vol 29, No 1 (2015): Majalah Geografi Indonesia Vol 28, No 2 (2014): Majalah Geografi Indonesia Vol 28, No 1 (2014): Majalah Geografi Indonesia Vol 27, No 2 (2013): Majalah Geografi Indonesia Vol 27, No 1 (2013): Majalah Geografi Indonesia Vol 26, No 2 (2012): Majalah Geografi Indonesia Vol 26, No 1 (2012): Majalah Geografi Indonesia Vol 25, No 2 (2011): Majalah Geografi Indonesia Vol 25, No 1 (2011): Majalah Geografi Indonesia Vol 24, No 2 (2010): Majalah Geografi Indonesia Vol 24, No 1 (2010): Majalah Geografi Indonesia Vol 23, No 2 (2009): Majalah Geografi Indonesia Vol 23, No 1 (2009): Majalah Geografi Indonesia Vol 22, No 2 (2008): Majalah Geografi Indonesia Vol 22, No 1 (2008): Majalah Geografi Indonesia Vol 20, No 2 (2006): Majalah Geografi Indonesia Vol 20, No 1 (2006): Majalah Geografi Indonesia Vol 19, No 2 (2005): Majalah Geografi Indonesia Vol 19, No 1 (2005): Majalah Geografi Indonesia Vol 18, No 2 (2004): Majalah Geografi Indonesia Vol 18, No 1 (2004): Majalah Geografi Indonesia Vol 17, No 2 (2003): Majalah Geografi Indonesia Vol 17, No 1 (2003): Majalah Geografi Indonesia Vol 16, No 2 (2002): Majalah Geografi Indonesia Vol 16, No 1 (2002): Majalah Geografi Indonesia Vol 15, No 2 (2001): Majalah Geografi Indonesia Vol 15, No 1 (2001): Majalah Geografi Indonesia Vol 14, No 1 (2000): Majalah Geografi Indonesia Vol 14, No 1 (2000) Vol 10, No 17 (1996): Majalah Geografi Indonesia Vol 6, No 9 (1992) Vol 6, No 9 (1992): Majalah Geografi Indonesia Vol 2, No 3 (1989): Majalah Geografi Indonesia Vol 2, No 3 (1989) Vol 1, No 2 (1988): Majalah Geografi Indonesia Vol 1, No 2 (1988) Vol 1, No 1 (1988) Vol 1, No 1 (1988): Majalah Geografi Indonesia More Issue