cover
Contact Name
Aziz Salam
Contact Email
aziz_salam@ung.ac.id
Phone
+6285299819372
Journal Mail Official
jurnal_nike@ung.ac.id
Editorial Address
Jalan Jenderal Sudirman No.6 Kota Gorontalo 96128, Gorontalo, Indonesia.
Location
Kota gorontalo,
Gorontalo
INDONESIA
NIKe Jurnal Ilmiah Perikanan dan Kelautan | Fisheries and Marine Scientific Journal
ISSN : 23032200     EISSN : 27225836     DOI : https://doi.org/10.37905/.v0i0.6885
Core Subject : Agriculture, Social,
The NIKe Journal is published by the Faculty of Fishery and Marine Sciences - Universitas Negeri Gorontalo. The NIKe Journal publish quarterly on March, June, September and December. Publishing research results in the fields of fisheries and marine science: management of aquatic resources; aquaculture; capture fisheries; and socio-economic-cultural affairs of coastal communities.
Articles 9 Documents
Search results for , issue "VOLUME 1 NOMOR 2, SEPTEMBER 2013" : 9 Documents clear
Penentuan Lama Pengeringan dan Laju Perubahan Mutu Nike (Awaous melanocephalus) Kering Fera Tuina; Asri Silvana Naiu; Nikmawati Susanti Yusuf
The NIKe Journal VOLUME 1 NOMOR 2, SEPTEMBER 2013
Publisher : Faculty of Fishery and Marine Sciences - Universitas Negeri Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (405.243 KB) | DOI: 10.37905/.v1i2.1227

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menentukan lama pengeringan terbaik dan laju perubahan mutu nike (Awaous melanocephalus) kering selama penyimpanan. Melalui pengujian organoleptik mutu hedonik yang meliputi kenampakan, aroma, tekstur dan kadar air. Hasil pengujian dianalisis dengan menggunakan metode Kruskal-Wallis dan uji lanjut menggunakan multiple comparison. Kadar air dianalisis menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan uji lanjut Duncan. Produk terpilih dianalisis dengan menggunakan metode Bayes, dan dilakukan penyimpanan pada suhu ruang, 35C dan suhu 45C, untuk mennetukan laju perubahan mutu berdasarkan aspek mikrobiologi kapang dan lama pengeringan terbaik yaitu 12 jam, dengan nilai organoleptik 7 yang memiliki karakterisitik mutu hedonik kenampakan: utuh, bersih, dan agak kusam; aroma: hampir netral, sedikit bau tambahan; tekstur: terlalu keras tetapi tidak rapuh; kadar air sebesar 10,58%; dan laju perubahan mutu nike kering berdasarkan kadar air pada produk terpilih yaitu sebesar 0,000043298% hari pada penyimpanan suhu 25C. Berdasarekan nilai organoleptik mutu hedonik dan proksimat kadar air, lama pengeringan 12 jam sesuai standar BSN 01-2708-2009. Kata kunci: nike, pengeringan, mutu
Kerapatan dan Keanekaragaman Jenis Lamun di Desa Ponelo, Kecamatan Ponelo Kepulauan, Kabupaten Gorontalo Utara Nurtin Y. Eki; Femy Sahami; Sri Nuryatin Hamzah
The NIKe Journal VOLUME 1 NOMOR 2, SEPTEMBER 2013
Publisher : Faculty of Fishery and Marine Sciences - Universitas Negeri Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (255.601 KB) | DOI: 10.37905/.v1i2.1222

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kerapatan dan keanekaragaman jenis lamun (seagrass) di Desa Ponelo, Kecamatan Ponelo Kepulauan, Kabupaten Gorontalo Utara.Desa Ponelo merupakan bagian dari Pulau Ponelo yang memiliki potensi sumberdaya hayati laut yang beragam, salah satunya adalah ekosistem padang lamun. Penelitian ini dilaksanakan pada Bulan Oktober sampai Desember2012. Pengambilan sampel menggunakan metode transek garis (linetransek) dengan cara sistematis dengan menggunakan kuadran 1x1 m. Semua jenis lamun yang terdapat dalam kuadran dihitung dan diidentifikasi. Wilayah kajian dibagi menjadi tiga stasiun yaitu Stasiun I (dekat pemukiman), Stasiun II ( tidak berpemukiman), dan Stasiun III (dekat mangrove). Untuk mengetahui perbedaan antar stasiun dilakukan analisis varians (ANOVA) dengan bantuan SPSS (statistical package for the social sciences) versi 16.Hasil penelitian menunjukkan bahwa di perairan Desa Ponelo teridentifikasi 8 jenis lamun yang termasuk dalam Famili Potamogetonaceae dan Hidrocaritaceae yaitu Enhalus acoroides, Thalassia hemprichii, Cymodoceae rontudata, Cymodoceae serrulata, Halophila ovalis, Halophila minor, Halodule uninervis, dan Syringodium isoetifolium. Tingkat kerapatan jenis cukup bervariasi dengan tingkat tertinggi adalah jenis Thalassiahemprichii mencapai 62,13 tegakan/m2 pada Stasiun II dan terendah jenis Halophila minor dengan nilai 1,33 tegakan/m2 yang terdapat pada Stasiun III. Nilai kerapatan jenis total tertinggi ditemukan pada Stasiun III yaitu sebesar 116,87 tegakan/m2dan yang terendah ditemukan pada Stasiun I yaitu sebesar 96,97tegakan/m2. Nilai indeks keanekaragaman tertinggi terdapat pada Stasiun I yaitu 0,79, kemudian disusul oleh Stasiun III yaitu 0,77 dengan kategori keanekaragaman tinggi dan yang terendah terdapat pada Stasiun II yaitu 0,56 yang termasuk dalam kategori tingkat keanekaragaman sedang. Parameter lingkungan terukur yaitu suhu berkisar 29,4-30 oC, salinitas 30-35, dan pH berkisar antara 6,81-6,82.
Analisis TPC dan Total Bakteri Psikrofilik pada Ikan Layang (Decapterus macrosoma) selama Penyimpanan Suhu Rendah Lukman Mile
The NIKe Journal VOLUME 1 NOMOR 2, SEPTEMBER 2013
Publisher : Faculty of Fishery and Marine Sciences - Universitas Negeri Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (186.959 KB) | DOI: 10.37905/.v1i2.1228

Abstract

Penelitian ini bertujuan menentukan secara kuantitatif jumlah koloni bakteri yang tumbuh di media agar pada ikan layang (Decapterus macrosoma) selama penyimpanan suhu rendah dengan metode analisis deskriptif kuantitatif. Hasil uji TPC (Total Plate Count) dilanjutkan dengan pengujian Total Bakteri Psikrofilik dengan menggunakan tempat inkubasi (suhu 4 0C) yang berbeda dengan TPC. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai TPC selama penyimpanan suhu rendah pada hari ke 0, 3, 6, dan 9 yaitu 2,4 x 104 cfu/g, 1,3 x 105 cfu/g, 7,4 x 105 cfu/g, dan 9,7 x 105 cfu/g dan untuk Total Bakteri Psikrofilik yaitu 8,2 x 103 cfu/g, 5,8 x 104 cfu/g, 3,9 x 105 cfu/g, dan 2,5 x 106 cfu/g. Berdasarkan hasil pengamatan disimpulkan bahwa nilai TPC masih dapat diterima selama 5 hari penyimpanan suhu rendah sedangkan nilai Total Bakteri Psirofilik sampai dengan 6 hari penyimpanan. Kata kunci : ikan layang, suhu rendah, Total Plate Count, Total Bakteri Psikrofilik.
Pengaruh Penambahan Garam terhadap Karakteristik Organoleptik Ikan Lolosi Merah (Caesio chrysozona) Segar selama Pemasaran Rantai Dingin Dade Suhendro Rahman; Asri Silvana Naiu; Lukman Mile
The NIKe Journal VOLUME 1 NOMOR 2, SEPTEMBER 2013
Publisher : Faculty of Fishery and Marine Sciences - Universitas Negeri Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (393.013 KB) | DOI: 10.37905/.v1i2.1223

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penambahan garam terhadap karakteristik organoleptik ikan lolosi merah (Caesio chrysozona) segar selama pemasaran rantai dingin. Penelitian dilakukan selama tiga bulan dimulai pada bulan Oktober sampai Desember 2012. Pengujian yang dilakukan pada penelitian ini yakni uji organoleptik pada 0 jam, 24 jam, 48 jam dan 72 jam masa pemasaran. Rancangan percobaan yang digunakan dalam penelitian ini yakni Rancangan Acak Lengkap (RAL) Faktorial. Data yang diperoleh diinput pada program MS Office Excel 2007, dan selanjutnya ditabulasi dengan menggunakan rumus uji mutu hedonik. Setelah ditabulasi dan diperoleh nilai rerata P min, data dianalisis lebih lanjut secara statistik dengan melakukan analisis sidik ragam (ANSIRA). Hasil uji statistik menunjukkan penambahan garam memberikan pengaruh yang sangat nyata ( < 0,01) terhadap karakteristik mutu organoleptik ikan lolosi merah selama pemasaran rantai dingin. Dari berbagai penambahan konsentrasi garam yang diberikan penambahan garam 10% (A3) menunjukan penurunan mutu yang paling lambat dan dapat mempertahankan mutu ikan tersebut sehingga masih layak dikonsumsi sampai dengan 48 jam masa pemasaran.
Kondisi Terumbu Karang di Perairan Dulupi, Kabupaten Boalemo Femy M. Sahami; Sri Nuryatin Hamzah
The NIKe Journal VOLUME 1 NOMOR 2, SEPTEMBER 2013
Publisher : Faculty of Fishery and Marine Sciences - Universitas Negeri Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (210.638 KB) | DOI: 10.37905/.v1i2.1229

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kondisi terumbu karang di perairan Dulupi, Kabupaten Boalemo. Penelitian ini dilaksanakan pada Bulan Juli 2012. Lokasi pengamatan dibagi atas dua stasiun yaitu Stasiun A dan Stasiun B. Penelitian ini menggunakan metode RRA (Rapid Reef Assesment), disamping itu dilakukan pengukuran parameter kualitas air yang meliputi parameter biologi, fisika dan kimia perairan sebagai parameter pendukung. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kondisi terumbu karang pada Stasiun A dan Stasiun B masih berada dalam kategori baik. Parameter kualitas air terukur masih sesuai untuk pertumbuhan terumbu karang. Kata Kunci: terumbu karang, tutupan karang, Dulupi.
Pengaruh Dosis Perendaman Pupuk Formula Alam Hijau (FAH) terhadap Pertumbuhan Alga Kappaphycus alvarezii di Desa Ilodulunga, Kecamatan Anggrek, Kabupaten Gorontalo Utara, Provinsi Gorontalo Alfandi Daud; Yuniarti Koniyo; Syamsuddin .
The NIKe Journal VOLUME 1 NOMOR 2, SEPTEMBER 2013
Publisher : Faculty of Fishery and Marine Sciences - Universitas Negeri Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (192.168 KB) | DOI: 10.37905/.v1i2.1224

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh dosis perendaman pupuk formula alam hijau (FAH) yang berbeda terhadap pertumbuhan alga Kappaphycus alvarezii. Benih alga Kappaphycus alvarezii yang digunakan diperoleh dari nelayan pembudidaya. Penelitian menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 4 perlakuan dan masing - masing dengan 3 ulangan. Perlakuan A perendaman dengan dosis 0 ml, Perlakuan B perendaman dengan dosis 10,0 ml, Perlakuan C perendaman dengan dosis 12,5 ml dan Perlakuan D perendaman dengan dosis 25 ml. Wadah yang digunakan dalam penelitian adalah ember plastik yang dilengkapi dengan aerasi. Pemberian pupuk FAH dilakukan sesuai perlakuan dengan lama perendaman selama 12 jam dan dilakukan pembalikan alga setiap 4-5 jam sekali. Pemeliharaan biota uji dilakukan selama 45 hari. Pengukuran berat alga dilakukan setiap tiga hari sekali. Hasil analisis ragam menunjukkan bahwa tidak terdapat perbedaan nyata (p > 0,05) terhadap pertumbuhan alga. Hasil ini menunjukkan bahwa ternyata perendaman dengan mengunakan pupuk FAH selama 12 jam tidak memberikan pengaruh terhadap pertumbuhan Alga K. alvarezii. Kualitas air pemeliharaan masih dalam batas toleransi untuk usaha budidaya rumput laut.
Penentuan Perbandingan Es-curah dan Ikan Nike (Awaous melanocephalus) Segar dalam Cool-box Berinsulasi terhadap Mutu Organoleptik dan Mikrobiologis selama Pemasaran Aroman S Panai; Rieny Sulistijowati; Faiza A Dali
The NIKe Journal VOLUME 1 NOMOR 2, SEPTEMBER 2013
Publisher : Faculty of Fishery and Marine Sciences - Universitas Negeri Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37905/.v1i2.1221

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menentukan perbandingan kuantitas es curah : ikan yang terbaik untuk mempertahankan mutu organoleptikdan mikrobiologis ikan nike (Awaous melanocephalus) segar dalamcool box berinsulasi yang dipasarkan berkeliling. Penelitian ini menggunakan metode Rancangan Acak Lengkap (RAL) faktorial dengan 2 kali ulangan. Penelitian ini terdiri dari 2 faktor,faktor I adalah perbandingan es curah : ikan nike(1) 1:1 denganwadah tanpa insulasi sebagai kontrol dan (2 1:1; 3 1:2; 4 1:3) dengancool box berinsulasi, sedangkanfaktor II yaitu lama pemasaran (1 = 10 Jam, 2 = 20 jam dan 3 = 30 jam). Parameter yang diamati yaitu mutu organoleptik dan TPC. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan 2dengan 2, dan perlakuan 3dengan1mampu mempertahankan mutu organoleptik dengan nilai 7 sesuai dengan SNI 01-2729.1-2006.Perlakuan 2 memiliki rata-rata nilai log TPC 5.64 cfu/g, sedangkan lama pemasaran 1 memiliki rata-rata nilai log TPC 5.40 cfu/g. Perlakuan tersebut mampu menghambat pertumbuhan bakteri, di mana rata-rata nilai log TPC berada di bawah batas maksimum jumlah cemaran mikroba yang ditetapkan dalam SNI 01-2729.1-2006 (5x105 cfu/g atau nilai log TPC 5.70 cfu/g) sehingga masih layak untuk dikonsumsi.
Kesesuaian Lahan dan Daya Dukung Kawasan Wisata Pantai Botutonuo, Kecamatan Kabila Bone, Kabupaten Bone Bolango Deysandi Wunani; Sitti Nursinar; Faizal Kasim
The NIKe Journal VOLUME 1 NOMOR 2, SEPTEMBER 2013
Publisher : Faculty of Fishery and Marine Sciences - Universitas Negeri Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37905/.v1i2.1226

Abstract

Kawasan wisata Pantai Botutonuo di Kecamatan Kabila Bone, Kabupaten Bone Bolango adalah alternatif wisata alam yang sering dikunjungi wisatawan lokal maupun asing untuk berenang. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui kesesuaian lahan dan daya dukung kawasan wisata tersebut. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan September sampai Desember 2013. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode deskriptif dan kualitatif. Pengambilan data dilakukan dengan membagi 3 stasiun lokasi penelitian, yaitu Stasiun 1 bagian utara, Stasiun 2 bagian tengah, dan Stasiun 3 bagian selatan. Setelah data dikumpulkan maka dilakukan analisis kesesuaian lahan dan daya dukung kawasan menurut Yulianda (2007). Hasil penelitian menunjukkan bahwa indeks kesesuaian lahan wisata Pantai Botutonuo sebagai tempat wisata kategori berenang adalah sangat sesuai dengan nilai 81%. Kawasan wisata Pantai Botutonuo dapat menampung pengunjung dengan jumlah maksimal sebanyak 16.260 pengunjung/hari. Apabila pengujung melebihi batas maksimal maka dapat berdampak negatif terhadap ekosistem, oleh karena itu pengoperasian kawasan wisata ini harus memperhatikan jumlah pengunjung agar pemanfaatannya dapat berlanjut dan lestari. Kata kunci: kawasan wisata, Pantai Botutonuo, kesesuaian lahan, daya dukung.
Pengaruh Penambahan Tepung Tulang Ikan Tuna terhadap Karakteristik Hedonik Kue Bagea Khas Gorontalo Didi Indrawan Bunta; Asri Silvana Naiu; Nikmawati Susanti Yusuf
The NIKe Journal VOLUME 1 NOMOR 2, SEPTEMBER 2013
Publisher : Faculty of Fishery and Marine Sciences - Universitas Negeri Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37905/.v1i2.1225

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk membuat tepung tulang ikan tuna difortifikasi kedalam kue bagea, mengetahui konsentrasi terbaik penambahan tepung tulang ikan tuna pada formula kue bagea dengan analisis nilai hedonik, dan mengetahui karakteristik kimia dan mutu hedonik dari formula terbaik. Perlakuan penambahan tepung tulang ikan tuna dengan konsentrasi 1.1%, 2.3%, dan 3.4% dari jumlah terigu dan sagu. Rancangan dan analisis data yang digunakan yaitu uji Kruskal Wallis dan uji lanjut Duncan. Hasil rendemen tepung tulang ikan tuna yang dihasilkan yaitu 56.2%. Hasil uji kimia pada tepung tulang ikan yaitu kadar air 3.49%, abu 29%, protein 12.4%, lemak 1.98%, dan kalsium 3.88%. Hasil uji hedonik formula terbaik adalah formula dengan konsentrasi 1.1%. Hasil uji kimia kue bagea terpilih dengan kadar air 2.22%, abu 1.25%, protein 6.6 %, lemak10.41%, kalsium 0.16%, sedangkan karakteristik mutu hedonik kue bagea formula terbaik dengan hasil; kenampakan: utuh, rapi, bersih, kurang homogen; warna: coklat gelap; aroma: agak tercium aroma khas sagu dan tepung tulang ikan; tekstur: agak renyah agak lama hancur; dan rasa: gurih, agak manis, agak terasa tepung tulang ikan.

Page 1 of 1 | Total Record : 9