cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kab. purworejo,
Jawa tengah
INDONESIA
ADITYA - Pendidikan Bahasa dan Sastra Jawa
ISSN : 23030631     EISSN : -     DOI : -
Core Subject : Education,
Jurnal ADITYA adalah jurnal yang diterbitkan oleh Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Jawa FKIP Universitas Muhammadiyah Purworejo sebagai media publikasi hasil karya ilmiah. Terbit dua kali setahun tiap bulan November dan Mei. Redaksi menerima artikel dari kalangan mahasiswa, budayawan, ahli sastra maupun praktisi pendidikan.
Arjuna Subject : -
Articles 13 Documents
Search results for , issue "Vol 4, No 5 (2014): ADITYA" : 13 Documents clear
ANALISIS SEMANTIK NAMA ORANG JAWA DI DESA KARANGDUWUR KECAMATAN PETANAHAN KABUPATEN KEBUMEN Ratna Zunairoh
ADITYA - Pendidikan Bahasa dan Sastra Jawa Vol 4, No 5 (2014): ADITYA
Publisher : Pendidikan Bahasa dan Sastra Jawa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (477.649 KB)

Abstract

Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk (1) mendeskripsikan makna leksikal nama orang di Desa Karangduwur, Kecamatan Petanahan, Kabupaten Kebumen (2) mendeskripsikan semantik nama orang di Desa Karangduwur, Kecamatan Petanahan, Kabupaten Kebumen. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif. Setting Penelitian ini di Desa Karangduwur, Kecamatan Petanahan, Kabupaten Kebumen, subjek penelitian ini adalah warga masyarakat Desa Karangduwur, Kecamatan Petanahan, Kabupaten Kebumen. Alat atau Instrumen Penelitian peneliti berperan aktif dalam pemerolehan data di lapangan. Teknik pengumpulan data yang digunakan meliputi observasi, wawancara dan dokumentasi. Berdasarkan jenis penelitiannya, maka analisis data dilakukan dengan analisis semantik teknik kategorisasi dan tabulasi. Proses yang digunakan dalam pemeriksaan keabsahan data adalah dengan triangulasi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa (1) Nama dengan bentuk leksikal terdapat 57 orang yang diketahui dan 8 orang tidak diketahui makna leksikalnya yaitu Sukirno, Makmuri, Romsyiah, Sudaryono, Surono, Rusman, lasdiyono dan Hartono. (2) Nama dengan latar belakang proses penamaan yaitu dari pemberian, waktu kelahiran, mengabadikan nama orangtua, hobi, meniru, perenungan, pemikiran demi kebaikan anak, harapan orangtua dan jenis kelamin. Sebagian besar orang tua mengetahui makna nama untuk anak-anaknya   Kata kunci: Semantik, Nama Orang Jawa
PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS GEGURITANDENGAN METODE OBJEK LANGSUNGSISWA KELAS X SMA NEGERI 2 KEBUMEN Eva Hapsari
ADITYA - Pendidikan Bahasa dan Sastra Jawa Vol 4, No 5 (2014): ADITYA
Publisher : Pendidikan Bahasa dan Sastra Jawa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (474.425 KB)

Abstract

Abstrak: Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan:(1) penerapan metode objek langsung dalam pembelajaran menulis geguritan dan (2) peningkatan keterampilan menulis geguritansiswa kelas X SMA Negeri 2 Kebumen tahun ajaran 2013/2014. Penelitian ini termasuk penelitian kualitatif dengan desainPTK. Subjek penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X SMA Negeri 2 Kebumen(32 orang). Objek penelitian ini adalah penerapan objek langsung dan peningkatan keterampilan menulis geguritan siswa. Pengumpulan data dilakukan dengan teknik tes dan nontes. Analisis data dilakukan dengan teknik kualitatif dan kuantitatif. Hasil penelitian ini adalah(1) pe-nerapan metode objek langsung melalui tahap:pemberian contoh geguritan, siswa mengidentifikasi unsur geguritan, siswa melihat objek langsung (benda atau lingkungan sekitar), siswa menulis geguritan sesuai dengan objek yang ditentukan, siswa bertukar karya dan menyunting karya teman, dan siswa memperbaiki penulisan geguritan sesuai dengan saran teman, dan (2) keterampilan menulis geguritansiswa mengalami peningkatan. Nilai rata-rata kelas pada prasiklus adalah 59,84 (kategori cukup) dan pada siklus I meningkat sebesar 7,34 menjadi 67,19 (kategori cukup). Pada siklus II, nilai rerata siswa meningkat lagi sebesar 10,31 menjadi 77,50 (kategori baik) dengan ketuntasan hasil belajar mencapai 93,75%..   Kata kunci: menulis geguritan, metode objek langsung  
TRADISI SEDHEKAH LAUT DI DESA KARANG DUWUR KECAMATAN AYAH KABUPATEN KEBUMEN ( ANALISIS MAKNA DAN FUNGSI) Yuli Ernawati
ADITYA - Pendidikan Bahasa dan Sastra Jawa Vol 4, No 5 (2014): ADITYA
Publisher : Pendidikan Bahasa dan Sastra Jawa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (532.59 KB)

Abstract

Abstrak:Rumusan masalah dalam penelitian ini yaitu (1) prosesi upacara tradisi sedhekah laut di Desa Karang Duwur Kecamatan Ayah Kabupaten Kebumen. (2) makna simbolis sesaji yang terkandung dalam ubarampe yang digunakan dalam tradisi Sedhekah Laut di Desa Karang Duwur. (3) fungsi tradisi Sedhekah Laut di Desa Karang Duwur. Setting penelitian berupa tempat dan waktu yang dilakukan di Desa Karang Duwur Kecamatan Ayah Kabupaten Kebumen, waktu penelitian mulai bulan Oktober 2013 sampai Maret 2014. Jenis penelitian ini yaitu kualitatif. Sumber data penelitian ini berupa informasi dan dokumentasi yang diperoleh dari nara sumber yaitu perangkat desa, masyarakat Desa Karang Duwur dan buku-buku yang berhubungan dengan tradisi Sedhekah Laut. Teknik pengumpulan data berupa pustaka, observasi, wawancara dan dokumentasi, dalam penelitian ini peneliti melakukan observasi partisipan yaitu ikut terlibat baik pasif maupun aktif. Instrumen dalam penelitian ini yaitu handphone untuk merekam wawancara dan kamera digital untuk mengambil gambar dan merekam. Metode dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif dengan pola etnografi yaitu penelitian untuk mendiskripsikan kebudayaan sebagai mana adanya. Hasil penelitian mengungkapkan bahwa, di dalamtradisi Sedhekah Laut di mana peneliti memfokuskan pada (1) proses tradisi Sedhekah Laut di Desa Karang Duwur, adapun yang dianalisis meliputi  proses tradisi sedhekah Laut berlangsung yaitu dari tahap pra pelaksanaan, pelaksanaan, dan pasca pelaksanaan. (2) maknasimbolis sesaji yang terkandung dalam ubarampe yang digunakan dalam tradisi sedhekah Laut meliputi 10 sesaji macam yang memiliki makna secara harfiah. (3) fungsi Tradisi Sedhekah Laut di Desa Karang Duwur, yang memiliki fungsi sebagai memohon keselamatan dan keberkahan.   Kata kunci: sedhekah laut
KAJIAN SEMIOTIK PADA POCAPAN GARA-GARA PAGELARAN WAYANG PURWA DENGAN LAKON “DURYUDANA GUGUR” OLEH KI TIMBUL HADI PRAYITNO Hesti Nur Cahyo
ADITYA - Pendidikan Bahasa dan Sastra Jawa Vol 4, No 5 (2014): ADITYA
Publisher : Pendidikan Bahasa dan Sastra Jawa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (577.61 KB)

Abstract

Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk: 1) mendeskripsikan pembacaan heuristik tuturan dan tembang dalam Pocapan Gara-Gara Pagelaran Wayang Purwa dengan Lakon “Duryudana Gugur” oleh Ki Timbul Hadi Prayitno; 2) Mendeskripsikan pembacaan hermeneutik tuturan dan tembang dalam Pocapan Gara-Gara Pagelaran Wayang Purwa dengan Lakon “Duryudana Gugur” oleh Ki Timbul Hadi Prayitno. Jenis penelitian yang digunakan adalah deskriptif kualitatif. Objek penelitian adalah tuturan dan tembang pada pocapan gara- gara. Subjek penelitian adalah pocapan gara- gara pagelaran wayang kulit dengan judul “Duryudana Gugur” oleh dalang Ki Timbul Hadi Prayitno. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan teknik simak dan catat. Instrumen penelitian yang dipakai adalah peneliti sebagai sumber instrumen dibantu dengan buku-buku, alat tulis dan nota pencatat. Teknik analisis data menggunakan analisis semiotik dan menarik kesimpulan setelah data disajikan. Penyajian data disajikan dengan metode informal yaitu dalam bentuk tabel dan paragraf. Hasil penelitian dengan pendekatan semiotik menggunakan pembacaan heuristik dan pembacaan hermeneutik atau retroaktif. 1) Pembacaan heuristik merupakan pencarian arti (tanda) secara leksikal atau tersurat. Dalam penentuan arti secara leksikal, peneliti dibantu dengan kamus dalam menentukan arti (tanda) dalam berbagai cara penentuannya menggunakan dua cara penentuan arti (tanda) pada tuturan dan tembang yaitu dengan: a) melakukan penambahan kosakata, penambahan kosakata ditandai dengan pemberian tanda kurung dan tercetak tebal. b) penggantian kosakata tidak baku menjadi baku. 2) Pembacaan hermeneutik bertujuan untuk mengartikan tanda dengan pemberian tafsiran oleh peneliti. Jadi, peneliti memberikan deskripsi-deskripsi yang didapatkan setelah membaca sebuah tuturan maupun tembang dari adegan gara-gara dalam pagelaran wayang purwa. Setelah membaca tuturan dan tembang dalam  adegan gara-gara dapat disimpulkan bahwa adegan gara-gara dalam pagelaran wayang purwa yang diteliti menjelaskan tentang norma-norma sosial yang ada diantara masyarakat.   Kata kunci: Semiotik, gara-gara, Duryudana Gugur
PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA GEGURITAN DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF RECIPROCAL TEACHING PADA SISWA KELAS VII MTS AT-TAUHID JAGAMERTAN KEBUMEN Tri Laili Nugrahaeni
ADITYA - Pendidikan Bahasa dan Sastra Jawa Vol 4, No 5 (2014): ADITYA
Publisher : Pendidikan Bahasa dan Sastra Jawa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (535.862 KB)

Abstract

Abstrak: Permasalahan yang diteliti dalam masalah ini adalah : (1) bagaimana penerapan pembelajaran  membaca  Geguritan  melalui model pembelajaran kooperatif Reciprocal Teaching pada siswa kelas VII MTs At-Tauhid Jagamertan. (2) bagaimanakah peningkatan keterampilan membaca geguritan melalui model pembelajaran kooperatif Reciprocal Teaching pada siswa kelas VII MTS At-Tauhid Jagamertan. Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah membaca merupakan suatu proses yang bersangkut paut dengan bahasa model pembelajaran kooperatif Reciprocal Teaching adalah model pengajaran yang dirancang untuk membantu siswa menerapkan strategi-strategi tertentu dalam memahami teks bacaan.Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas yang dilaksanakan dalam dua siklus. Tiap siklus terdiri dari perencanaan, pelaksanaan, observasi dan refleksi. Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas VII dan guru bahasa Jawa MTS At-Tauhid Jagamertan. Objek penelitian ini adalah keterampilan membaca geguritan  sesuai unggah – ungguh basa Jawa. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini yaitu lembar observasi, catatan lapangan dan dokumentasi. Hasil tes membaca geguritan dengan presentase kemampuan awal sebesar 15,38%, siklus I sebesar 69,32 dan siklus II sebesar 85,71. Peningkatan kemampuan membaca geguritan juga terlihat dari peningkatan rata-rata presentase setiap indicator kemampuan membaca geguritan siswa dari siklus I kesiklus II sebagai berikut: (1) Pelafalan dalam membaca geguritan dari siklus I kesiklus II meningkat sebesar 30,77%, (2)Intonasi dalam membaca geguritan dari siklus I kesiklus II meningkat sebesar 8,24%, dan (3) Ekspresi dalam membaca geguritan dari siklus I kesiklus II tetap.   Kata-kata kunci: Reciprocal Teaching, keterampilan Membaca Geguritan
KORELASI PENGGUNAAN BAHASA JAWA KRAMA DENGAN PENGENDALIAN EMOSI SISWA KELAS XII SMK SATRIA KOTA MAGELANG TAHUN AJARAN 2013/2014 Ridlo Abdul Kodir
ADITYA - Pendidikan Bahasa dan Sastra Jawa Vol 4, No 5 (2014): ADITYA
Publisher : Pendidikan Bahasa dan Sastra Jawa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (423.034 KB)

Abstract

Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) bagaimanakah penggunaan bahasa  Jawa  krama  inggil siswa  kelas  XII  SMK  Satria  Kota  Magelang  tahun  ajaran 2013/2014, (2) bagaimanakah pengendalian emosi marah siswa kelas XII SMK Satria Kota Magelang tahun ajaran 2013/2014 dan (3) bagaimanakah hubungan antara penggunaan bahasa Jawa krama inggil dengan pengendalian emosi marah siswa kelas XII SMK Satria Kota Magelang tahun ajaran 2013/2014. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas XII SMK Satria Kota Magelang yang terdiri dari 3 kelas dengan jumlah 91 siswa yang merangkap sebagai sampel. Sampel dalam penelitian ini menggunakan teknik sampling jenuh. Terpilih sebagai kelompok uji coba soal instrumen adalah siswa kelas XI SMK Satria Kota Magelang. Soal tersebut berjumlah 15 soal untuk penggunaan bahasa Jawa krama. Dari hasil perhitungan validitas item soal diperoleh soal yang diterima berjumlah 12 soal, sedangkan reliabilitasnya adalah 0,71 termasuk reliabilitas kuat. Untuk soal pengendalian emosi marah berjumlah 28 soal. Dari hasil perhitungan validitas item soal diperoleh soal yang diterima berjumlah 24 soal, sedangkan reliabilitasnya adalah 0,94 termasuk reliabilitas sangat kuat. Instrumen pengumpulan data menggunakan metode angket dengan skala likert yang masing-masing sudah diiuji cobakan dan telah memenuhi syarat validitas dan reabilitas. Teknik analisis data dalam penelitian ini menggunakan korelasi product moment. Hasil analisis deskriptif menunjukkan bahwa penggunaan bahasa Jawa krama inggil siswa kelas XII SMK Satria Magelang 12, 09% kategori besar, 72, 53% kategori sedang dan 15,38% kategori rendah. Untuk pengendalian emosi marah 10, 99% kategori tinggi, 78, 82% kategori sedang dan 13,19% kategori rendah. Dari perhitungan korelasi menunjukkan bahwa terdapat hubungan antara penggunaan bahasa Jawa krama inggil dengan pengendalian emosi marah memberikan sumbangan sebesar 7,62%. Dari hasil di atas, dapat disimpulkan bahwa dengan menggunakan bahasa Jawa krama inggil dapat mengendalikan emosi marah siswa kelas XII SMK Satria Magelang tahun ajaran 2013/2014.   Kata Kunci: bahasa jawa krama inggil, pengendalian emosi marah
ANALISIS KOHESI GRAMATIKAL PADA CERBUNG KUCING SILUMAN MAJALAH JAYA BAYA EDISI 15 JULI – 16 SEPTEMBER 1990 KARYA SOEMARNO WHD Joni Fajar Arif Prasetyo
ADITYA - Pendidikan Bahasa dan Sastra Jawa Vol 4, No 5 (2014): ADITYA
Publisher : Pendidikan Bahasa dan Sastra Jawa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (636.218 KB)

Abstract

Abstrak: Penelitian ini bertujuan: (1) mendeskripsikan bentuk kohesi gramatikal yang terdapat dalam cerbung Kucing Siluman majalah Jaya Baya edisi 15 Juli 1990 karya Soemarno Whd, (2) mendeskripsikan penggunaan bentuk kohesi gramatikal dalam cerbung Kucing Siluman majalah Jaya Baya edisi 15 Juli 1990 karya Soemarno Whd. Metode analisis data yaitu mengorganisasikan dan mengurutkan data kedalam pola, kategori, dan satuan uraian dasar sehingga dapat ditemukan tema dan dapat dirumuskan hipotesis kerja seperti yang disarankan oleh data. Berdasarkan hasil analisis data terdapat penanda kohesi gramatikal dalam cerbung Kucing Siluman karya Soemarno Whd. (1) Bentuk kohesi gramatikal yang diteliti meliputi (i) pengacuan (referensi), baik persona I: kula ‘aku’, persona II tunggal lekat kanan: -mu, demonstratif tempat (agak jauh dengan pentur): iku ‘itu’ (ii) penyulihan (subtitusi) nominal: sajak gembira- ngrasa seneng ‘dengan gembira- merasa senang’, (iii) pelesapan (elipsis): yen ’jika’, (iv) konjungsi (perangkaian): penambahan (aditif): uga ‘juga’, (2) Penggunaan bentuk penanda kohesi gramatikal yang paling dominan adalah pengacuan persona III tunggal (lekat kanan) {-ne} ‘nya’, dan pengacuan persona I tunggal aku, pengacuan demonstratif dan konjungsi penambahan (aditif) yang berupa uga ‘juga’, lan ‘dan’. Sementara itu, penanda kohesi gramatikal yang paling minim adalah penyulihan (substitusi), terutama yaitu penyulihan (substitusi) klausal.   Kata kunci: kohesi gramatikal
KESALAHAN PENGGUNAAN TINGKAT TUTUR BAHASA JAWA PADA KARANG TARUNA DI DESA GEMEKSEKTI KECAMATAN KEBUMEN KABUPATEN KEBUMEN Iham Rasidi
ADITYA - Pendidikan Bahasa dan Sastra Jawa Vol 4, No 5 (2014): ADITYA
Publisher : Pendidikan Bahasa dan Sastra Jawa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (953.321 KB)

Abstract

Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk: 1) Mendeskripsikan kesalahan tingkat tutur ragam ngoko pada penutur di Desa Gemaksekti Kecamatan Kebumen Kabupaten Kebumen: 2) Mendeskripsikan kesalahan tingkat tutur ragam krama pada penutur di Desa Gemeksekti Kecamatan Kebumen Kabupaten Kebumen. Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif kualitatif. Data dalam penelitian ini berupa tuturan karang taruna yang ada di Desa Gemeksekti Kecamatan Kebumen. Subjek penelitian ini adalah warga Karang Taruna yang ada di Desa Gemeksekti Kecamatan Kebumen. Objek penelitiannya adalah tuturan bahasa Jawa ragam ngoko dan krama pada Karang Taruna di Desa Gemeksekti Kecamatan Kebumen. Teknik pengumpulan data menggunakan teknik simak bebas libat cakap, teknik rekam dan teknik simak cakap. Instrumen yang digunakan adalah menggunakan dokumentasi sebagai instrumen penelitianya. Teknik analisis data digunakan untuk mendiskripsikan tuturan ngoko dan krama, dan hasil data yang telah dianalisis tersebut disajikan secara informal. Hasil penelitian ini adalah: 1) Kesalahan tingkat tutur bahasa Jawa ragam ngoko pada Karang Taruna di Desa Gemaksekti Kecamatan Kebumen Kabupaten Kebumen dengan jumlah seluruh 741 kata. Kesalahan tutur 78 kata. tuturan yang benar 663 kata. 2) kesalahan tingkat tutur bahasa Jawa ragam krama pada penutur di Desa Gemeksekti Kecamatan Kebumen Kabupaten Kebumen dengan jumlah seluruh 575 kata. Kesalahan tutur 73 kata. tuturan yang benar 502 kata.   Katakunci : Tingkat tutur, Desa Gemeksekti
PENGARUH MOTIVASI BELAJAR DAN AKTIVITAS SISWA TERHADAP PENCAPAIAN HASIL BELAJAR BAHASA JAWA SISWA KELAS X SMAPGRI 1 KEBUMEN TAHUN PELAJARAN 2013/2014 Andry Yulia Afandi
ADITYA - Pendidikan Bahasa dan Sastra Jawa Vol 4, No 5 (2014): ADITYA
Publisher : Pendidikan Bahasa dan Sastra Jawa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (597.115 KB)

Abstract

Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk: (1) mengetahui pengaruh yang positif dan signifikan antara motivasi belajar terhadap pencapaian hasil belajar siswa kelas X SMA PGRI 1 Kebumen tahun pelajaran 2013/2014, (2) mengetahui pengaruh yang positif dan signifikan aktivitas belajar siswa terhadap pencapaian hasil belajar siswa kelas X SMA PGRI 1 Kebumen tahun pelajaran 2013/2014, (3) mengetahui pengaruh yang positif dan signifikan antara motivasi belajar dan aktivitas belajar siswa secara bersama-sama terhadap pencapian hasil belajar siswa kelas X SMA PGRI 1 Kebumen tahun pelajaran 2013/2014. Jenis penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan model korelasi. Populasi dalam penelitian ini yaitu seluruh siswa kelas X SMA PGRI 1 Kebumen tahun pelajaran 2013/2014 berjumlah 70. Sampel dalam penelitian ini yaitu 58 siswa, ditentukan dengan berpedoman pada tabelIsaac dan Michael dengan tingkat kesalahan 5%. Teknik pengumpulan data menggunakan dokumentasi dan tes. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah angket yang digunakan untuk memperoleh data mengenai motivasi belajar dan aktivitas belajar siswa kelas X SMA PGRI 1 Kebumen tahun pelajaran 2013/2014. Teknik analisis data yang digunakan adalah metode analisis deskriptif dan analisis kuantitatif. Uji validitas menggunakan validitas konstruk dan reliabilitas menggunakan alpha cronbach. Hasil dari penelitian berdasarkan analisis deskriptif menunjukkan bahwa pencapian hasil belajar siswa kelas X SMA PGRI 1 Kebumen tahun pelajaran 2013/2014: 27,59% dikategorikan baik sekali, 41,38% dikategorikan baik, 31,03% dikategorikan cukup, dan 0% dikategorikan kurang. Berdasarkan perhitungan korelasi parsial menunjukan bahwa: (1) motivasi belajar memberi pengaruh sebesar 70% (sig 0,000 < 0,05) terhadap pencapaian hasil belajar siswa kelas X SMA PGRI 1 Kebumen tahun pelajaran 2013/2014, (2) aktivitas belajar siswa memberi pengaruh sebesar 75,50% (sig 0,000 , 0,05) terhadap pencapian hasil belajar siswa kelas X SMA PGRI 1 Kebumen tahun pelajaran 2013/2014, (3) Berdasarkan hasil analisis regresi ganda diketahui bahwa motivasi belajar dan aktivitas belajar siswa secara bersama-sama memberi pengaruh sebesar 91,30% (sig 0,000 < 0,05) terhadap pencapaian hasil belajar siswa kelas X SMA PGRI 1 Kebumen tahun pelajaran 2013/2014.   Kata kunci : motivasi, aktivitas belajar siswa, hasil belajar
PENERAPAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL DENGAN METODE EVERYONE IS TEACHER HERE UNTUK MEMAHAMI DAN MENDENGARKAN BERITA PADA SISWA KELAS VII SMP TAMAN DEWASA KEBUMEN TAHUN PELAJARAN 2013/2014 Rani Nurinawati
ADITYA - Pendidikan Bahasa dan Sastra Jawa Vol 4, No 5 (2014): ADITYA
Publisher : Pendidikan Bahasa dan Sastra Jawa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (536.382 KB)

Abstract

Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan: (1) pembelajaran keterampilan memahami dan mendengarkan berita pada siswa kelas VII E SMP Taman Dewasa Kebumen tahun ajaran 2013/ 2014, (2) respon siswa terhadap keterampilan memahami dan mendengarkan berita siswa kelas VII SMP Taman Dewasa tahun ajaran 2013/ 2014 setelah memperoleh pembelajaran dengan menggunakan metode Everything is Teacher Here, dan (3) peningkatan hasil belajar dan keterampilan berbahasa Jawa siswa kelas VII SMP Taman Dewasa Kebumen tahun ajaran 2013/2014 dalam pembelajaran Bahasa Jawa. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas. Setiap siklus terdiri atas perencanaan, pelaksanaan, pengamatan dan refleksi. Pengumpulan data dalam penelitian ini digunakanteknik tes dan nontes. Instrumen penelitian ini berupa soal tes essay, pedoman observasi, dan angket. Sumber data penelitian ini berupa hasil observasi siswa kelas VII SMP Taman Dewasa tahun ajaran 2013/2014 yang berjumlah 41 siswa. Metode analisis data yang digunakan adalah teknik kualitatif dan kuantitatif. Teknik penyajian hasil analisis data yang digunakan adalah metode penyajian informal. Dari hasil penelitian tindakan kelas ini diperoleh simpulan bahwa: (1) Pembelajaran memahami dan mendengarkan berita dengan menggunakan metode everyone is teacher here pada siswa kelas VII SMP Taman Dewasa Kebumen dilakukan dalam tiga tahap yaitu prasiklus, siklus I, dan siklus II. Proses pada siklus I dan siklus II pembelajaran memahami dan mendengarkan berita dengan menggunakan metode everyone is teacher here menembuh beberapa tahapan, yakni: (i) tahap pendahuluan, (ii) tahap inti, dan (iii) tahap penutup, (2) respon siswa terhadap keterampilan memahami dan mendengarkan berita siswa kelas VII SMP Taman Dewasa tahun ajaran 2013/2014 setelah memperoleh pembelajaran dengan menggunakan metode Everyone is Teacher Here sangat baik. Hal ini dapat dilihat dari aktivitas siswa, pada kondisi awal hanya 26,5% lalu siklus I menjadi 43,2% dan siklus II meningkat menjadi 62,4%, dan (3) peningkatan aktivitas siswa juga diikuti dengan peningkatan hasil belajar siswa dari 56,2% dengan ketuntasan sebesar 53,6% pada kondisi awal, hasil belajar siswa meningkat menjadi 61,4% dengan ketuntasan 63,4% pada siklus I dan pada siklus II meningkat menjadi 74,6% dengan ketuntasan 87,8%.   Kata Kunci: Pendekatan Kontekstual, Metode Everyone is Teacher Here

Page 1 of 2 | Total Record : 13