cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kab. garut,
Jawa barat
INDONESIA
Jurnal Konstruksi
ISSN : -     EISSN : -     DOI : -
Core Subject : Engineering,
Arjuna Subject : -
Articles 47 Documents
Search results for , issue "Vol 19 No 2 (2021): Jurnal Konstruksi" : 47 Documents clear
Analisis Kebutuhan dan Ketersediaan Air Bersih di Kecamatan Samarang Kabupaten Garut Hafizhuddin Rabbany; Sulwan Permana
Jurnal Konstruksi Vol 19 No 2 (2021): Jurnal Konstruksi
Publisher : Institut Teknologi Garut

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33364/konstruksi/v.19-2.883

Abstract

Air bersih ialah salah satu kebutuhan mendasar dalam menunjang kehidupan manusia, seiring dengan bertumbuhnya jumlah penduduk di Kecamatan Samarang maka kebutuhan air bersih juga semakin meningkat, maka untk Dalam beberapa tahun ke depan, kecamatan Samarang membutuhkan lebih banyak air bersih. Dalam penelitian ini dilakukan analisis ketersedian air bersih di Kecamatan Samarang, Kabupaten Garut. Analisis dilakukan di lingkungan Samarang yang berasal dari Mata air Cibitung. Selain itu, studi ini juga akan mengevaluasi jaringan Tranmisi dan distribusi air untuk mengetahui kpasitas jaringan air bersih yang ada. Saat menentukan ukuran pipa, peneliti menggunakan rumus Hazen-Williams yang diterapkan pada program computer epanet 2.0. Berdasarkan hasil analisis didapatkan bahwa volume air bersih yang dibutuhkan untuk Kecamatan Samarang dimana air bersih digunakan ialah 22,86 l/s, dan volume debit yang dapat digunakan ialah 50 l/s. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa Sumber Cibitung masih dapat memenuhi kebutuhan penduduk hingga tahun 2025. Tetapi untuk kapasitas reservoar diperlukan penambahan kapastas dikarenakan kapasitas reservoir saat ini tidak dapat memenuhi kapasitar reservoir di tahun 2025.
Analisa Faktor Keberhasilan Proyek Kontruksi di Kabupaten Garut Ganjar Jojon Johari; Sahid Amarulloh
Jurnal Konstruksi Vol 19 No 2 (2021): Jurnal Konstruksi
Publisher : Institut Teknologi Garut

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33364/konstruksi/v.19-2.895

Abstract

Setiap pelaksanaan proyek kontruksi tentunya mengharapakan suatu kegiatan dapat dilaksanakan dengan baik dan tanpa adanya hambatan yang dapat memperlambat kegiatan pelaksanaan dan bertambahnya biaya dalam pelaksanaan. Dimana identifikasi faktor-faktor yang dapat berpengaruh terhadap keberhasilan proyek kontruksi sangat penting untuk dilakukan. Penyusunan dalam penelitian ini bermaksud untuk mengidentifikasi faktor-faktor kritis yang muncul, menganalis faktor-faktor kritis yang memiliki efek tertinggi dan faktor-faktor kritis yang paling penting terhadap keberhasilan proyek kontruksi jalan di Kabupaten Garut. Tahap-tahap dalam penelitian ini dimulai dengan mengidentifikasi faktor-faktor kritis yang dapat berpengaruh terhadap keberhasilan pelaksanaan proyek dengan cara studi literatur dari penelitian-penelitian terdahulu dan melakukan wawancara kepada pihak yang mempunyai wawasan dalam bidang proyek kontruksi. Hasil dari identifikasi faktor-faktor kritis yang dapat berpengaruh terhadap keberhasilan pelaksanaan proyek didapatkan 7 variabel dengan 38 sub variabel. Variabel tersebut dimasukan kedalam rancanagn kuisioner untuk menganalisis faktor yang memiliki efek tertinggi dengan menggunakan metode AHP. Dari hasil analisis data kuisiner didapatkan faktor yang memiliki efek tertinggi dalam keberhasilan pelaksaan proyek kontruksi jalan di Kabupaten Garut adalah manajemen proyek dengan bobot (1.627) dengan sub variabel rencana dan jadwal yang digunakan (0.019). Dengan mengetahui efek tertinggi dari faktor kritis keberhasilan yaitu untuk menghindari terjadi nya keterlambatan dan membengkak nya biaya pelaksanaan.
Evaluasi Penanganan Dampak Lingkungan Pembangunan Terowongan Nanjung di Kabupaten Bandung Cepi Wendiki Alamsyah; Irvan Nurawaludin; Adi Susetyaningsih
Jurnal Konstruksi Vol 19 No 2 (2021): Jurnal Konstruksi
Publisher : Institut Teknologi Garut

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33364/konstruksi/v.19-2.906

Abstract

Pembangunan Terowongan Nanjung merupakan salah satu upaya pengendalian permasalahan banjir di Sungai Citarum. Upaya untuk melaksanakan pembangunan Terowongan Nanjung yang berkelanjutan salah satunya yaitu dengan mengevaluasi serta menentukan dampak terhadap komponen lingkungan serta mengetahui penanggulangan yang tepat akibat dampak pada proyek pembangunan Terowongan Nanjung yang berlokasi di Desa Lagader Kecamatan Margaasih Kabupaten Bandung. Dalam melaksanakan penelitian evaluasi dampak lingkungan pembangunan Terowongan Nanjung, metode untuk mengevaluasi dampak serta upaya penanggulangan akibat pembangunan Terowongan Nanjung yaitu dengan metode deskriptip kualitatip. Untuk menentukan dampak besar dan penting pada tahapan prakonstruksi, konstruksi serta operasional digunakan metode matrik. Pembangunan Terowongan Nanjung menimbulkan 9 dampak terhadap komponen fisik lingkungan, yaitu alih fungsi lahan, gangguan lalu lintas, kualitas udara, kebisingan, getaran, gangguan stabilitas lereng, kualitas air tanah, run off, peningkatan laju erosi, dan peningkatan laju sedimentasi. Dalam upaya penanggulangan terdapat 3 komponen yang perlu dievaluasi dalam pelaksanaan penanggulangannya, komponen tersebut diantaranya komponen kebisingan yaitu perlunya pemeliharaan terhadap semua jalur mobilisasi pengangkutan material konstruksi galian untuk meminimalkan dampak kebisingan, komponen gangguan stabilitas lereng diantaranya menghindari penambahan gaya pada bagian atas lereng dan komponen peningkatan laju sedimentasi diantaranya peningkatan fungsi (filter) daerah aliran Sungai terutama di sepanjang bantaran Sungai dengan penanaman rumput rumputan dan tanaman lain yang dapat menutup rapat permukaan tanah.
Kuat Tekan Beton Substitusi Agregat Kasar Daur Ulang dan Bahan Tambah Tipe F Super Plasticizer Aprizal Fauzi; Eko Walujodjati
Jurnal Konstruksi Vol 19 No 2 (2021): Jurnal Konstruksi
Publisher : Institut Teknologi Garut

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33364/konstruksi/v.19-2.908

Abstract

Beton agregat kasar daur ulang (Recycled Concrete Agregate, RCA) merupakan beton dengan bahan campuran limbah dari penghancuran beton yang sudah ada sebagai pengganti agregat kasar alam, sehingga dapat mengurangi penggunaan agregat kasar alam yang berlebihan dan dapat berdampak pada lingkungan. Berdasarkan hal tersebut timbul ide memakai limbah betonlsebagai substitusi aggregat kasar daurlulang (Recycled Concrete Aggregate, RCA) dengan persentase 20%, 40%, 60% dan 80% denganlfc’ = 20 Mpa. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui kuat tekan beton substitusi agregat kasar daur ulang yang menggunakan bahan tambah Tipe F (Super Plasticizer) sebanyak 30 ml setiap campurannya. Benda uji berjumlah 15 benda uji silinder dengan masing-masing 3 benda uji setiap campurannya. Agregat kasar daur ulanglberasal dari limbah beton pengujian laboratorium Sekolah Tinggi Teknologi Garut dengan mutu yang berbeda-beda. Pengujian kuat tekan dilakukan pada umur 14 hari. Hasil dari penelitian menunjukkan nilai kuat tekan rata-rata disetiap campuranya yaitu 8,12 Mpa untuk beton nomal, 7,64 Mpa untuk substitusi agregat kasar daur ulang 20% + SP, 7,74 Mpa untuk substitusi agregat kasar daur ulang 40% + SP, 8,49 Mpa untuk substitusi agregat kasar daur ulang 60% + SP, dan 6,79 Mpa untuk substitusi aggregat kasar daur ulang 80% + SP.
Manajemen Risiko pada Proyek Bangunan Gedung di Kabupaten Tasikmalaya Ryzki Rahardi; Ganjar Jojon Johari
Jurnal Konstruksi Vol 19 No 2 (2021): Jurnal Konstruksi
Publisher : Institut Teknologi Garut

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33364/konstruksi/v.19-2.909

Abstract

Dalam setiap pelaksanan pembangunan proyek konstruksi faktor-faktor risiko yang berasal dari dalam atau dari luar bisa saja terjadi. Dimana resiko-resiko yang terjadi kemungkinan besar akan menimbulkan dampak yang berpengaruh pada produktifitas proyek, biaya dan keterlambatan pelaksanaan poyek. Penyusunan penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi risiko-risiko yang muncul, menganalisis faktor-faktor risiko mana yang paling dominan terjadi dan juga cara melakukan pengendalian terhadap risiko yang dominan terjadi pada pada proyek konstruksi bangunan gedung di Kabupaten Tasikmalaya. Tahap-tahap dalam penelitian ini dimulai dengan mengidentifikasi risiko-risiko yang relevan atau yang mungkin terjadi dengan cara studi literatur dari penelitian-penelitian yang telah ada sebelumnya. Hasil dari mengidentifikasi risiko-risiko dari studi litertur tersebut didapatkan 5 variabel risiko dengan 45 sub variabelnya. variabel tersebut dimasukan kedalam sebuah kuisioner untuk mana yang paling dominan terjadi dengan analisis data menggunakan metode AHP. Hasil dari Analisa data tersebut adalah didapat risiko yang paling dominan terjadi secara berurutan yaitu: (1) Risiko Teknis dengan bobot kriteria (0,224), (2) Risiko Manajemen Kontruksi bobot kriteria (0,216), (3) Risiko Force Majuere/ Keadaan Memaksa dengan bobot kriteria (0,207), (4) Risiko Pelaksanaan Kontruksi dengan bobot kriteria (0,194), (5) Risiko Manajemen Kontruksi dengan bobot kriteria (0,166). Pengendalian dilakukan pada risiko-risiko yang dominan untuk mencegah terjadinya kerugian yang semakin besar pada proyek konstruksi tersebut.
Studi Eksperimental Pengaruh Penggunaan Limbah Baja Ringan Terhadap Uji Kuat Tarik Belah pada Campuran Beton Mutu F’C 20 MPA Sopi Somantri; Eko Walujodjati
Jurnal Konstruksi Vol 19 No 2 (2021): Jurnal Konstruksi
Publisher : Institut Teknologi Garut

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33364/konstruksi/v.19-2.911

Abstract

Beton memiliki kuat tekan yang tinggi tetapi memilki kuat tarik yang rendah, untuk itu perlunya adanya bahan tambahan yang bertujuan untuk meningkatkan kuat tarik. Penggunaan bahan tambah pada teknologi beton telah lama dikembangkan. Beton memiliki kuat tarik 8% – 15% dari kuat tekan. Beberapa usaha diperlukan untuk meningkatkan kuat tarik. Salah satunya adalah penambahan bahan tambah yaitu potongan baja ringan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh penambahan potongan baja ringan dengan berbagai varias pada kekuat tarik belahnya. Metode yang dipergunakan didalam penelitian ini berupa eksperimentasi atau uji coba di labolatorium, yaitu penambahan potongan baja ringan kedalam adukan beton dengan variasi campuran 1%, 3%, 5% dari berat agregat kasar. Beton normal dan juga campuran baja ringan berbagai variasi dibuat sampel masing masing 3 buah dengan total sampel 12 buah. Hasil yang diperoleh dari penelitian dapat di simpulkan, yaitu beton normal & beton campuran baja ringan dengan variasi campuran 1%, 3%, 5% dari berat agregat kasar didapat hasil uji tarik belah rata-rata ber turut turut sebesar 0.936 MPa, 0.962 MPa, 0.984 MPa, dan 1.141 MPa. Dengan demikian ada kenaikan tiap variasi campuran baja ringan dari beton normal. Kenaikan kuat tarik belah dari penelitian ini bersifat linear sesuai dengan jumlah campuran. Persentase kenaikan untuk campuran baja ringan 1% mengalami kenaikan terkecil yaitu 2.78%, persentase kenaikan untuk campuran baja ringan 3% yaitu 5.13%, dan persentase campuran baja ringan 5% mengalami kenaikan terbesar yaitu 21.9%.
Pengaruh Sistem Perkuatan dengan Glass Fiber Reinfoced Polymer Terhadap Kekuatan Beton Ahmad Irham; Roestaman Roestaman; Eko Walujodjati
Jurnal Konstruksi Vol 19 No 2 (2021): Jurnal Konstruksi
Publisher : Institut Teknologi Garut

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33364/konstruksi/v.19-2.913

Abstract

Beton normal terbuat dari campuran agregat kasar, agregat halus, semen, dan air. Beton ini memiliki berat isi berkisaran 2200 – 2500 kg/m3 dengan menggunkan agregat alam yang dipecah atau tanpa pecah. Pada beton campuran berdasarkan SNI-2002 kuat tekan memiliki nilai rata-rata 20 Mpa pada umur 28 hari. Pengujian kuat tekn pada concrete dilakukan dengan cara mengetahui pada keekuatan nekan concrete pada umur 28 hari yang benarnya, akankah sama dengan yang direncankan atau bukan. Pada mesin uji tekan beton diletakan dan diberikan tekanan agar beton tersebut mengalami keruntuhan yang pada saat beban maksimum bekerja. Hasil penelitian ini merupakan studi eksperimen yang dilaksanakan di lab ITG, penelitian memakai pereketa dengan Glass Fiber Reinfoced Polymer dengan varias 25%, 50%, 75%, dan 100%, hasil dari mix design yang didapat Air sebanyak 194,15 kg/m3, semen 282,81 kg/m3, Agregat Kasar 1032,11 kg/m3, Agregat Halus 826,9 kg/m3, dan hasil uji tekan masing masing variasi yaitu beton normal sebesar 10,67 N/mm2, GFRP 25% 11,41 N/mm2, GFRP 50% 9,90 N/mm2, GFRP 75% 10,46 N/mm2, dan GFRP 100% 8,95 N/mm2. Tetapi hasil dari variasi tersebut yang dipakai adalah GFRP 50% dan 75% karena pada variasi tersebut mengalami kenaikan kekuatan.
Analisis Biaya Kecelakaan Lalu Lintas di Kabupaten Garut Trecy Tiara Elsa; Ida Farida
Jurnal Konstruksi Vol 19 No 2 (2021): Jurnal Konstruksi
Publisher : Institut Teknologi Garut

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33364/konstruksi/v.19-2.915

Abstract

Kecelakaan lalu lintas merupakan peristiwa terjadinya suatu pergerakan lalu lintas yang dapat mengakibatkan resiko kecelakaan, sehingga mempengaruhi pada manusia sebagai pengendara. Dengan kemajuan alat transportasi dan perkembangan penduduk yang semakin meningkat maka menyebabkan kebutuhan transportasi serta jumlah penduduk yang ikut meningkat di Kabupaten Garut yaitu pada tahun 2019 berjumlah 2.622.425 juta penduduk (Badan Pusat Statistik Kependudukan, 2019). Penelitian ini bertujuan untuk menghitung besarnya biaya kecelakaan lalu lintas, mengetahui karakteristik kecelakaan yang ditinjau dari jumlah kejadian, usia korban, jenis kelamin, profesi, pendidikan, waktu kejadian, lokasi kejadian, penyebab kecelakaan dan jenis kendaraan yang terlibat Sebagai tambahan menentukan daerah rawan kecelaka di ruas jalan yang sering terjadi kecelakaan. Hasil analisis menunjukkan bahwa karakteristik yang paling dominan mengalami kecelakaan adalah sepeda motor (71%), usia 16-30 tahun (>48%), laki-laki (>77%), SLTA (60%), karyawan swasta (>40%), pukul 12.00-18.00 WIB (35%), jalan arteri (47%), jalan provinsi (62%), tabrakan depan-depan (43%). Daerah rawan kecelakaan menggunakan metode Z-Score yang paling dominan adalah terdapat di kecamatan Malangbong dan Cilawu. Menghitung biaya satuan korban kecelakaan lalu lintas digunakan metode The Gross, bahwa yang paling dominan adalah sepeda motor pada tahun 2015 – 2019 sebesar 86% sedangkan biaya santunan dari PT. Jasa Raharja yaitu sebesar 84% yang akan diberikan kepada korban kecelakaan lalu lintas.
Analisis Kestabilan Lereng Bendungan Akibat Fluktuasi Muka Air Rifan Rahayu; Sulwan Permana
Jurnal Konstruksi Vol 19 No 2 (2021): Jurnal Konstruksi
Publisher : Institut Teknologi Garut

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33364/konstruksi/v.19-2.916

Abstract

Bendungan Cipanas merupakan bendungan type urugan kombinasi antara tanah dan batuan dengan cara menimbun sejumlah material seperti batuan, kerikil, pasir maupun tanah kedap air yang dibangun dengan kemiringan berdasarkan ketinggian tertentu, sehingga dapat menahan dan menaikan elevasi muai air di sebelah hulu (upstream). Bendungan type urugan ini (embankment) sangat mudah mengalami keruntuhan (collaps) yang disebabkan oleh akibat tekanan air di lereng udik, air pori, dan’beban gempa yang didapat maupun dari struktur bendungan sendiri, sehingga perlu diukur dengan menggunakan suatu standar yaitu Angka Keamanan. Nilai angka keamanan merupakan perbandingan gaya yang ditahan’dengan gaya yang mendorong longsoran, serta mengetahui kondisi maupun daerah yang paling kritis dan riskan terhadap keruntuhan dengan cara perhitungan manual. Metode yang dipakai dalam penelitian ini menggunakan metode Bishop dimana metode ini paling banyak dipakai dalam perhitungan manual dan mendapatkan nilai faktor aman yang mendekati hasil perhitungan dengan pendekatan berdasarkan pengamatan dilapangan. Hasil dari analisis perhitungan di dapat bahwa dari kondisi masa konstruksi sebesar 2,13 disebelah hulu dan 1,88 disebelah hilir dengan angka keamanan ijin 1,50. Kondisi muka air maksimum diperoleh sebesar 2,13 disebelah hulu dan 1,88 disebelah hilir dengan angka keamanan ijin 1,30 dan kondisi surut cepat nilai diperoleh sebesar 2,11 disebelah hulu dan 1,88 disebelah hilir dengan angka keamanan ijin 1,30. Berdasarkan hasil penelitian dari ketiga kondisi lereng, nilai factor keamanan yang stabil dan aman terhadap bahaya longsoran. Sedangkan potensi longsoran yang akan terjadi akan mengalami longsoran dengan tipe translasi dikarenakan perbedaan kuat geser dan perbedaan lapisan pada susunan timbunan pada bendungan utama.
Pengaruh Penggunaan FLY ASH sebagai Substitusi Semen dan Limbah Kaca Sebagai Substitusi Agregat Halus Terhadap Kuat Tekan Beton Mohamad Fadli Muharram; Eko Walujodjati
Jurnal Konstruksi Vol 19 No 2 (2021): Jurnal Konstruksi
Publisher : Institut Teknologi Garut

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33364/konstruksi/v.19-2.917

Abstract

Beton kini menjadi salah satu komponen utama yang sering digunakan untuk pembangunan infrastruktur. Penggunaan material tidak terpakai merupakan salah satu upaya untuk memanfaatkan daya limbah sekaligus untuk mengurangi bahan utama material penyusun beton yang berasal dari alam. Tujuan penelitian untuk mengetahui berapa kuat tekan beton yang dihasilkan dengan menggunakan fly ash sebagai susbtitusi semen dan limbah kaca sebagai substitusi agregat halus pada campuran untuk beton. Metode itu yang digunakan dalam penelitian ini adalah uji eksperimen pembuatan beton. Perencanaan campuran beton menggunakan metode SNI 7656-2012. Jumlah banyak sampel dalam penelitian ini sebanyak 15 buah dengan benda uji yang silinder berukuran 150 mm x 300 mm dengan persentase fly ash 15% dan 25% sebagai subtitusi semen serta limbah kaca 5% dan 15% sebagai substitusi agregat halus. Pengujian untuk kuat tekan dilakukan pada umur 14 hari. Hasil pengujian memperoleh nilai kuat tekan beton normal sebesar 10,37 MPa, dan nilai kuat tekan beton berturut-turut pada campuran 1 yaitu fly ash 15% dan limbah kaca 5%, campuran 2 yaitu fly ash 15% dan limbah kaca 15%, campuran 3 yaitu fly ash 25% dan limbah kaca 5%, campuran 4 yaitu fly ash 25% dan limbah kaca 15% adalah sebesar 10,57 MPa, 11,61 MPa, 10,28 MPa, dan 9,53 MPa. Nilai kuat tekan maksimum terjadi pada susbtitusi fly ash 15% dan limbah kaca 15% yaitu sebesar 11,61 MPa dengan kenaikkan kuat tekan sebesar 11,95% terhadap beton normal.