cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota surabaya,
Jawa timur
INDONESIA
KERN
ISSN : -     EISSN : -     DOI : -
Core Subject :
Arjuna Subject : -
Articles 7 Documents
Search results for , issue "Vol 3, No 1 (2013): Jurnal Ilmiah Teknik Sipil KERN" : 7 Documents clear
ANALISA KARAKTERISTIK LALU LINTAS DI RUAS JALAN MAYJEN SUNGKONO KOTAMADYA SURABAYA Kustarto, Hendro; Wibisana, Hendrata
Kern : Jurnal Ilmiah Teknik Sipil Vol 3, No 1 (2013): Jurnal Ilmiah Teknik Sipil KERN
Publisher : Kern : Jurnal Ilmiah Teknik Sipil

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Jalan Mayjen Sungkono merupakan salah satu jalan arteri yang memiliki kepadatan lalu lintas yang tinggi, penelitian ini bermaksud untuk melihat berapakah nilai kecepatan maksimum dari seorang pengendara kendaraan yang akan melalui ruas jalan Mayjen Sungkono tanpa menimbulkan dampak negatif berupa kemacetan atau rawan kecelakaan. Penelitian ini mengambil model matematis Underwood yang berdasarkan pendekatan logaritmik dari hubungan kecepatan dan kepadatan lalu lintas. Dari hasil penelitian diperoleh nilai kecepatan arus bebas Sff pada ruas jalan Mayjen Sungkono diperoleh sebesar 61 km/jam, sedangkan kepadatan Dj diperoleh sebesar 86 smp/km per ruas jalan yang ada. Sedangkan model matematis hubungan antara kecepatan dan kepadatan adalah Ln S= 4,114 – 0,0116 D; model hubungan volume dan kepadatan adalah V= 61,212.D.e_-0,0116.D sedangkan model hubungan volume dengan kecepatan adalah V = 251,826.S – 85,942S.lnS Kecepatan maksimum (Sm) diperoleh sebesar 22,51 km/jam, hal ini menyatakan bahwa apabila kecepatan melebihi nilai tersebut akan mengakibatkan kemacetan atau rawan kecelakaan.Kata Kunci : kecepatan, kepadatan lalu lintas
PENGARUH MOTIVASI DAN DISIPLIN PEKERJA TERHADAP PRODUKTIVITAS PEMBANGUNAN RUKO DI JEMBER Ratnaningsih, Anik
Kern : Jurnal Ilmiah Teknik Sipil Vol 3, No 1 (2013): Jurnal Ilmiah Teknik Sipil KERN
Publisher : Kern : Jurnal Ilmiah Teknik Sipil

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Perusahaan konstruksi yang berada pada level yang lebih tinggi akan meningkatkan performance pada proyek yang akan berpengaruh pada performance perusahaan, antara lain peningkatan produktivitas. Dalam faktor tenaga kerja lapangan tidak meningkat produktivitasnya karena tidak ditangani dengan tepat, yang menyebabkan permasalahan serius dalam pencapaian tujuan proyek. Penelitian ini akan membahas korelasi antara motivasi dan disiplin dari tenaga kerja terhadap produktivitas pada proyek bangunan komersial di Jember. Populasi adalah tenaga kerja proyek (tukang) pada pembangunan ruko di Jember. Sampel penelitian adalah 10 % dari populasi jumlah responden 50. Pada penelitian diambil dari kuesioner. Pilot studi dilakukan pada 15 responden yang mempresentasikan 51,5 % dari target 97 responden. Metode yang digunakan adalah  uji validitas dan reliabilitas untuk mendapatkan instrumen penelitian yang dapat menimbulkan efek signifikan. Analisa multipel regresi terdiri dari beberapa asumsi sebagai model penelitian. Asumsi digunakan untuk tes normalitas, heterokesdasitas, multikolinearitas dan autokorelasi. Selanjutnya, analisa multipel regresi dapat digunakan. Dari hasil penelitian menunjukkan bahwa motivasi dan displin kerja mempunyai efek signifikan pada tenaga kerja lapangan pada proyek bangunan komersial sebesar 51,5% dan 48,5% sisanya ditunjukkan oleh variabel yang tidak termasuk dalam model. Untuk meningkatkan produktivitas, managemen pada proyek konstruksi perlu untuk lebih menekankan pada pemberian motivasi dalam hal keamanan, physiological dan sosial. Penghargaan diperlukan untuk meningkatkan aktualisasi diri, sebagai tambahan, untuk itu diperlukan regulasi yang tegas untuk meningkatkan kedisiplinan tenaga kerja pada saat melaksanakan tugasnya dilapangan.Kata kunci : motifasi, disiplin, produktifitas
STUDI KASUS PENANGANAN BANJIR DI KAWASAN KAMPUS TEGALBOTO Widiarti, Wiwik Yunarni
Kern : Jurnal Ilmiah Teknik Sipil Vol 3, No 1 (2013): Jurnal Ilmiah Teknik Sipil KERN
Publisher : Kern : Jurnal Ilmiah Teknik Sipil

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Banjir atau genangan sangat menggangu aktivitas masyarakat, kelancaran transportasi bahkan sampai menimbulkan kerugian harta benda. Hal ini disebabkan karena kurang berfungsinya sistem drainase dan tidak mencukupinya kapasitas drainase serta kebiasaan masyarakat yang membuang sampah ke selokan. Oleh karena itu perlu adanya usaha-usaha komprehensif dan integratif. yang meliputi seluruh proses, baik yang bersifat teknis maupun non teknis. Tujuan dilaksanakannya studi kasus penanganan banjir di kawasan kampus Tegalboto sekitar Universitas Jember adalah melakukan identifikasi dan memetakan daerah genangan banjir Kawasan Kampus Universitas Jember, merencanakan sistim jaringan drainase Kawasan Kampus Universitas Jember, memetakan sistim jaringan drainase Kawasan Kampus Universitas Jember. Berdasarkan pertimbangan faktor diatas secara terintegrasi, maka dilakukan penilaian terhadap masing-masing lokasi yang telah direkomendasikan sehingga didapatkan prioritas pelaksanaan program sebagaimana berikut : pembersihan saluran, menambah pembuatan lubang-lubang inlet penangkap limpasan air di kanan kiri jalan Jawa dan jalan Kalimantan, penambahan kapasitas saluran sungai dengan pengerukan dasar saluran minimal 20 cm di jalan Mastrip, pelebaran gorong-gorong dan pembuatan sumur resapan pada daerah pematusan di jalan Sumatra dan drainase kawasan kampus UNEJ.Kata kunci : Saluran drainase, lubang inlet
STUDI ALTERNATIF PEMASANGAN POMPA AIR DI SALURAN PRIMER RUNGKUT SURABAYA Wahjudijanto, Iwan
Kern : Jurnal Ilmiah Teknik Sipil Vol 3, No 1 (2013): Jurnal Ilmiah Teknik Sipil KERN
Publisher : Kern : Jurnal Ilmiah Teknik Sipil

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Program Studi Teknik Sipil ABSTRAK  Saluran Primer Rungkut mempunyai panjang saluran ± 6 km yang mengalir pada bagian hulu terletak Penjaringan Asri dan bagian hilir bermuara di saluran Wonorejo yang kemudian mengalir bersama-sama menuju ke Selat Madura. Muara saluran Primer Rungkut adalah Saluran Primer Wonorejo, panjang saluran Wonorejo 12 km dengan luas daerah aliran sungai DAS 23,25 km2. Saluran ini mengalir mulai daerah hulu yang terletak di daerah Ketintang, bagian tengah terletak daerah Margorejo dan bagian hilir di daerah Rungkut, aliran yang dilalui adalah daerah pemukiman padat. Pemasangan pompa air di saluran Primer Rungkut terdiri dari dua alternatif yaitu: alternatif 1 pesangan pompa sebelum pertemuan dengan saluran Wonorejo dan alternatif 2 yaitu memasang pompa air setelah pertemuan saluran. Pompa air Rungkut yang dipasang sebelum pertemuan saluran hanya mampu mengatasi debit banjir  rencana Q2th, Q5th,dan Q10th.  Banjir yang terjadi di pertemuan saluran tersebut disebabkan adanya  penambahan debit  dari pompa air Rungkut dan terjadinya back water akibat adanya hambatan aliran di muara saluran. Pompa air yang dipasang 4 buah dengan kapasitas pompa 1,5 m3/dt dan total debit  6 m3/dt elevasi muka air  setelah pertemuan (alternatif 2) saluran tidak mampu menarik debit atau menurunkan elevasi muka air banjir pada debit banjir rencana Q5th, Q10th dan Q25th. Debit yang mengalir di pertemuan saluran yaitu  atara saluran Primer Rungkut dengan saluran Wonorejo sangat besar, sehingga  pompa air yang terpasang tidak mampu menurunkan elevasi muka air. Untuk mengatasi permasalahan tersebut pompa air perlu ditambah 2 buah dengan kapasitas 1 pompa sebesar 1,5 m3/dt. Pompa air dioperasionalkan semua (6 buah pompa), maka elevasi muka air di sepanjang saluran Primer Rungkut dan saluran Primer Wonorejo mengalami penurunan.  Kata kunci : Saluran Primer, pompa air, banjir
PENGARUH RONGGA DALAM BETON TERHADAP KUAT TEKAN BETON Zuraidah, Safrin; Handoko, Handoko; Hastono, K Budi
Kern : Jurnal Ilmiah Teknik Sipil Vol 3, No 1 (2013): Jurnal Ilmiah Teknik Sipil KERN
Publisher : Kern : Jurnal Ilmiah Teknik Sipil

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Dunia usaha properti dan  jasa kontruksi selain mempertimbangkan unsur  ekonomis dan kekuatan,  juga memperhatikan segi estetika.  Dalam hal memenuhi tuntutan  estetika, misalnya dengan  menyembunyikan atau menutup instalasi air kotor, air bersih, listrik dan sebagainya ke dalam beton, dengan cara membuat  beton berongga (berlubang) pada bagian tengahnya sehingga terlihat rapi, namun hal ini kurang diperhatikan dampak  yang terjadi dalam hal kekuatannya. Diantara beberapa dampak yang mungkin akan timbul dengan adanya lubang adalah kemampuan beton menahan beban. Dalam penelitian ini yang diamati adalah  pengaruh rongga pada beton silinder  15 cm x 30 cm. dengan beban aksial tekan yang mampu dipikul oleh beton dengan  variasi rongga, 0%, 2,2%(½”), 3%(3/4”), 4,5%(1”), 9%(11/4”)  dari luas penampang pada umur 28 hari. Dari hasil penelitian didapat, adanya lubang 0% - 9 % dari luas penampang benda uji,  kuat tekan beton mengalami penurunan secara signifikan. Pada rongga 2,2% kekuatan beton 328,23 kg/cm² (menurun16,76%), pada rongga 3% kekuatan beton 313,20 kg/cm² (menurun 20,57%), pada rongga 4,5% kekuatan beton 279,19 kg/cm² (menurun 29,19%), sedangkan pada rongga 9% kekuatan beton 224,53 kg/cm² (menurun 43,05%) dibandingkan dengan yang tanpa rongga (0% ). Hasil  penelitian ini menguatkan pernyataan yang ada di SNI 03 – 2847 – 2002 yang menyatakan, bahwa saluran dan pipa, bersama kaitnya, yang ditanam pada kolom tidak boleh menempati lebih dari 4 % luas penampang yang diperlukan untuk kekuatan atau untuk perlindungan terhadap kebakaran. Sehingga apabila lebih besar dari 4 % maka pengaruh rongga perlu diperhitungkan terhadap kekuatannya yang akan menyebabkan penurunan kekuatan dari kolom tersebut.Kata kunci : estetika, beton berlubang, beban aksial, kuat tekan.
PENGGUNAAN BAJA RINGAN (COLD-FORMED) TYPE HOLLOW SEBAGAI TULANGAN PADA BALOK BETON BERTULANG DALAM MEMIKUL BEBAN LENTUR Hastono, K. Budi
Kern : Jurnal Ilmiah Teknik Sipil Vol 3, No 1 (2013): Jurnal Ilmiah Teknik Sipil KERN
Publisher : Kern : Jurnal Ilmiah Teknik Sipil

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Sebagai salah satu komponen dalam struktur bangunan, balok merupakan komponen yang memikul beban luar dan itu akan menimbulkan momen lentur dan gaya geser disepanjang bentangnya. Pada pembebanan yang kecil, selama tegangan tarik maksimum beton lebih kecil dari modulus kehancuran, maka seluruh beton dapat dikatakan efektif dalam memikul tegangan tekan dan tegangan tarik. Apabila beban ditambah terus, maka kekuatan tarik beton akan segera tercapai, dan pada tingkatan ini mulai terjadi retak–retak akibat tarik. Retak–retak ini menjalar dengan cepat keatas sampai mendekati garis netral, garis netral tersebut kemudian akan bergeser keatas diikuti dengan menjalarnya retak–retak. Dengan adanya retak–retak ini cukup banyak mempengaruhi perilaku balok yang mengalami pembebanan. Penelitian ini dengan dilakukan pengujian lentur yang dibebani pada 2 titik pembebanan sampai terjadi retak lentur pada balok beton bertulang dengan perencanaan tulangan tunggal, ukuran 15 x 20 x 60 cm dengan variabel dependen tulangan baja diameter 12 mm dan tulangan baja ringan tipe hollow pada dua variasi selimut beton 4 dan 7 cm. Dari hasil penelitian menunjukkan penggunaan tulangan baja ringan khususnya tipe hollow memberikan nilai kuat lentur lebih besar 23,2 % dibandingkan penggunaan tulangan baja ulir pada balok beton bertulang dengan selimut beton 40 mm, dan pada penggunaan selimut beton 70 mm, kekuatan lentur tulangan baja ringan juga menunjukkan lebih besar 262,65 % dibandingkan penggunaan tulangan baja ulir. Sementara itu untuk selimut beton 70 mm pada penggunaan baja ulir mengalami penurunan kuat lentur sebesar 52,3 % dibanding jika menggunakan deking/selimut beton 40 mm. Sedangkan pada penggunaan tulangan baja ringan dengan selimut beton 70 mm pengalami kenaikan kekuatan lentur sebesar 40 % dibandingkan dengan selimut beton 40 mm.Kata Kunci : Balok, Lentur, Baja Ringan
ANALISA REKAYASA NILAI PADA PEKERJAAN STRUKTUR PROYEK GEDUNG PT. CITRA MARGATAMA SURABAYA Jayawiguna, Krisnanta; Rumintang, Anna
Kern : Jurnal Ilmiah Teknik Sipil Vol 3, No 1 (2013): Jurnal Ilmiah Teknik Sipil KERN
Publisher : Kern : Jurnal Ilmiah Teknik Sipil

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Analisa rekayasa nilai diterapkan dengan tujuan dapat menghemat anggaran proyek tanpa harus mengabaikan atau mengurangi kualitas suatu bangunan. Metode analisa rekayasa nilai kali ini akan diterapkan pada pembangunan gedung operasional PT. Citra Margatama Surabaya. Dalam rencana kerja rekayasa nilai (Value Engineering Job Plan). Tahap-tahap dalam VE Job Plan adalah tahap informasi, tahap kreatif, tahap pertimbangan, tahap pengembangan dan tahap penyajian. Informasi yang pertama kali harus didapatkan adalah data proyek seperti RAB, Kemudian dari RAB dilakukan Break Down Analysis dengan Pareto Method untuk mendapatkan pekerjaan berbiaya tinggi. Setelah mengetahui pekerjaan berbiaya tinggi maka dilakukan Function Analysis untuk mengklasifikasikan fungsi-fungsi dasar dan fungsi-fungsi sekundernya untuk didapatkan rasio cost/worth. Apabila usulan alternatif tersebut layak untuk digunakan maka dilanjutkan dengan Life Cycle Cost untuk mendapatkan Cost Saving kemudian dilakukan estimasi biaya pada tahap pengembangan kemudian disajikan dalam tahap rekomendasi. Dari penerapan rekayasa nilai pada pekerjaan plat lantai, balok dan kolom proyek gedung kantor operasional PT. Cipta Margatama Surabaya didapatkan biaya total sebelum dilakukan rekayasa nilai sebesar Rp. 1,439,477,884.56 dan biaya total sebesar Rp. 1,253,821,270.02 setelah dilakukan rekayasa nilai. Maka didapatkan optimasi penghematan biaya sebesar Rp. 239,656,614.54 atau sebesar 16% dari biaya awal.Kata Kunci : Value Engineering, Job Plan, Cost/Worth, Life Cycle Cost

Page 1 of 1 | Total Record : 7