cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota samarinda,
Kalimantan timur
INDONESIA
KURVA S JURNAL MAHASISWA
ISSN : -     EISSN : -     DOI : -
Core Subject : Education,
Arjuna Subject : -
Articles 57 Documents
Search results for , issue "Vol 11, No 1 (2020)" : 57 Documents clear
ANALISIS PEMILIHAN MODA TRANSPORTASI PADA TERMINAL PASAR PAGI KOTA SAMARINDA ALI, HAIDIR
KURVA S JURNAL MAHASISWA Vol 11, No 1 (2020)
Publisher : KURVA S JURNAL MAHASISWA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Aangkutan umum merupakan sarana transportasi yang sangat di butuhkan masyarakat, terutama sebagian besar masyarakat yang berpengasilan menengah kebawah sebagi penunjang kegiatanya sehari - hari. Adapun tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui karakteristik pengguna moda, menentukan faktor-faktor yang mempengaruhi suatu pemilihan moda, serta memperoleh model pemilihan moda yang dapat menjelaskan perilaku pelaku memilih moda, khususnya pengguna moda Angkutan Umum (angkot) dan Mobil transportasi online di area Terminal pasar pagi untuk melakukan perjalanan pasar pagi - smpaja - bayur. Data diperoleh dari kuesioner yang didesain dengan teknik stated preference, kemudian di uji statistik menggunakan SPSS 21, 2019, dan diolah untuk mendapatkan model pemiliha moda,. Model pemilihan moda yang digunakan adalah model logit-biner-selisih. Dari hasil uji statistik di ketahui bahwa variable jumlah perjalanan dalam 1 tahun, pekerjaan pengguna moda angkot didominasi oleh ibu rumah tangga dengan presentase 37,09%, mobil transportasi online didominisi karyawan swasta dengan presentase 24,19%. Jenis kelamin pengguna moda angkot didominasi kepada perempuan dengan presentase 56,46%, sedangkan pengguna mobil transportasi online penumpang laki-laki dengan presentase 56,46%. Latar belakang/alasan pengguna bus didominasi oleh alasan faktor kenyamanan dengan presentase 35,48%, sedangkan untuk pengguna mobil transportasi online memilih faktor kecepatan/waktu dengan presentase 32,25%. Tujuan berangkat pengguna angkot berlibur/rekreasi dengan presentase 56,46%. , Sedangkan pengguna mobil transportasi bisnis/bekerja dengan presentase 56,45% . Biaya perjalanan pengguna angkot didominasi dengan biaya Rp. 10.000/orang dengan presentase 72,58%, Sedangkan pengguna mobil transportasi online didominasi dengan biaya Rp.43.000/orang dengan presentase 72,58%. Waktu untuk menuju terminal pengguna moda angkot dengan waktu 31-40 menit dengan presentase (34,62%), Sedangkan pengguna mobil transportasi waktu untuk menuju terminal 31-40 menit sebesar (48,39%). Waktu yang dibutuhkan untuk mencapai tujuan untuk pengguna moda angkot didominasi dengan 45 menit waktu perjalanan dengan presentase(56,46%), Sedangkan untuk pengguna mobil transportasi online didominasi dengan 40 menit waktu perjalanan dengan presentase (59,67%). Probabilitas (proposi) orang akan menggunakan angkutan umum (angkot) sebesar 11,4%, sedangkan probabilitas (proposi) orang akan menggunakan Mobil transportasi online sebesar 88,6%
ANALISA PERHITUNGAN TINGKAT RISIKO KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA (K3) PADA PROYEK PEMBANGUNAN MIXED USED SAMARINDA MUAMMAR, FAKRI
KURVA S JURNAL MAHASISWA Vol 11, No 1 (2020)
Publisher : KURVA S JURNAL MAHASISWA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Keselamatan dan kesehatan kerja merupakan hal yang penting bagi perusahaan, karena dampak kecelakaan dan penyakit kerja tidak hanya merugikan karyawan, tetapi juga perusahaan baik secara langsung maupun tidak langsung. Tujuan dan sasaran manajemen risiko K3 (Keselamatan dan Kesehatan Kerja) adakah terciptanya K3 (Keselamatan dan Kesehatan Kerja) di tempat kerja yang melibatkan segala pihak sehingga dapat mencegah dan mengurangi kecelakaan dan penyakit akibat kerja dan terciptanya tempat kerja yang aman, efisien, dan produktif. Pekerjaan Pembangunan Mixed Used Samarinda merupakan suatu bangunan yang mengakomodasi beberapa fungsi sekaligus, umumnya fasilitas komersial yang meliputi hotel ibis, hotel mercure, dan mall bangunan yang sangat berisiko dalam hal kecelakaan kerja. Penggunaan teknologi tinggi dan metode pelaksanaan yang tidak akurat serta kurang teliti dapat mengakibatkan kecelakaan kerja. Untuk itu diperlukan penanganan terhadap risiko K3 (Keselamatan dan Kesehatan Kerja).
ANALISA MANAJEMEN BAHAN DENGAN METODE MRP PADA PEMBANGUNAN PROYEK KANTOR KESEHATAN RS. DIRGAHAYU SAMARINDA DEFRI, MUHAMMAD
KURVA S JURNAL MAHASISWA Vol 11, No 1 (2020)
Publisher : KURVA S JURNAL MAHASISWA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Dalam pelaksaanaan suatu proyek, Pengadaan material atau bahan merupakan bagian penting dari sebuah pekerjaan proyek konstruksi, dimana manajemen bahan material merupakan salah satu bagian penting dari suatu proyek yang nilainya hampir mencapai setengah dari total biaya pekerjaan, sehingga harus di rencanakan secara teliti dan benar. Oleh karena itu manajemen yang tepat untuk  membeli, menyimpan, mendistribusikan dan menghitung bahan konstruksI dengan material requirement planning (MRP) menjadi sangat penting dan di butuhkan dalam suatu proyek.Biasanya di dalam suatu proyek konstruksi terjadi kelebihan persediaan bahan ataupun sebaliknya. Kelebihan persediaan bahan merupakan suatu hal yang bisa di bilang pemborosan karena terjadi investasi yang berlebihan atau tidak sesuai dengan kebutuhan di lapangan.Untuk mendapatkan  hasil yang maksimal dari suatu proyek, diperlukan metode MRP (Material Requirement Planning), untuk menghitung kebutuhan bahan dalam menunjang pelaksanaan kegiatan dilokasi proyek harus ditentukan dengan cara melakukan perhitungan berdasarkan jadwal Induk Proyek (Time Schedule), sehingga jumlah dan jenis bahan yang di perlukan tidak mengalami kelebihan ataupun kekurangan persediaan bahan.
ANALISA KEBUTUHAN AIR IRIGASI BAGI LAHAN PERSAWAHAN DI D.I RAPAK OROS KECAMATAN LINGGANG BIGUNG KABUPATEN KUTAI BARAT MUBAROK, M KHUSNI
KURVA S JURNAL MAHASISWA Vol 11, No 1 (2020)
Publisher : KURVA S JURNAL MAHASISWA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Dengan keberadaan Daerah Irigasi (D.I.) Rapak Oros diharapkan mampu memicu dan mendukung roda pertumbuhan ekonomi serta menunjang swasembada pangan di Kabupaten Kutai Barat khususnya dan Provinsi Kalimantan Timur pada umumnya. Untuk mendukung harapan keberadaan daerah irigasi tersebut, harusnya didukung oleh sistem irigasi yang baik dan terorganisir. Oleh karena itu, untuk memenuhi persyaratan tersebut Daerah Irigasi (D.I.) Rapak Oros harus memiliki jaringan irigasi yang baik sehingga mampu membawa air yang bersumber dari Sungai Mahenggen yang tampung oleh bangunan Bendung Rapak Oros dan disalurkan menuju ke petak-petak sawah. Penelitian ini dilakukan mengikuti tahapan berikut ; (1) perhitungan Kebutuhan Air pada Daerah Irigasi (D.I.) Rapak Oros, (2) perhitungan kebutuhan pengambilan air maksimal untuk keperluan irigasi (3) perhitungan dan penentuan Besar Kebutuhan Air yang efisien untuk mengairi Daerah Irigasi (D.I.) Rapak Oros. Hasil penelitian menunjukkan bahwa besar debit andalan pada Daerah Irigasi (D.I.) Rapak Oros yang terbesar terjadi pada bulan Februari sebesar 2,808 m3 /det dan dari hasil analisa didapatkan pola tanam untuk Daerah Irigasi (D.I.) Rapak Oros yaitu pola tanam Padi - Palawija – Padi dikarenakan ketersediaan air irigasi dalam kategori mencukupi dengan kebutuhan pengambilan air maksimal untuk padi I adalah 1,527 m3 /det, palawija sebesar 0,403 m3 /det.
ANALISA KAPASITAS DAN TINGKAT PELAYANAN RUAS JALAN D.I. PANJAITAN – KEBUN AGUNG DI KOTA SAMARINDA SAID, ANDI SADDAM
KURVA S JURNAL MAHASISWA Vol 11, No 1 (2020)
Publisher : KURVA S JURNAL MAHASISWA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kondisi lalu lintas di Kota Samarinda saat ini sekalipun belum dikatakan crowded ( Padat ), namun sudah terjadi kemacetan dan antrian yang lumayan cukup lama dibeberapa jalan yang ada terutama pada jam-jam sibuk (pada jam pergi dan pulang sekolah atau jam berangkat dan pulang kerja). Pertumbuhan lalu lintas jalan khususnya diwilayah kota Samarinda di ruas jalan D.I. Panjaitan sampai Kebun agung terus meningkat seiring dengan pertumbuhan dan perkembangan kota serta laju penduduk. Dalam sistem transportasi perkotaan diwilayah Kota Samarinda, tingkat aktivitas termasuk daerah dengan tingkat kesibukan tinggi, seperti perdagangan, perbankkan dan sekolahan. Serta jalan ini merupakan satu-satunya akses menuju bandara APT. Pranoto dan kota-kota seperti kota bontang, sangatta, serta berau. Sehingga sering terjadi konflik dari bergeraknya arus lalu lintas yang menyebabkan terjadinya kemacetan. Masalah yang terjadi adalah tidak tersedianya kawasan parkir tersendiri, sehingga parkir dilakukan dengan memakan badan jalan, terdapat warung – warung pada jalur pejalan kaki yang mengakibatkan banyak pejalan kaki menggunakan badan jalan, juga terjadinya proses naik turun baik penumpang angkutan umum maupun barang sepanjang ruas jalan.
ANALISA TARIKAN PARKIR TAMAN SAMARENDAH KOTA SAMARINDA dika, MUHAMMAD SUGIANNUR
KURVA S JURNAL MAHASISWA Vol 11, No 1 (2020)
Publisher : KURVA S JURNAL MAHASISWA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Taman Samarendah adalah Taman yang terletak di pusat kota samarinda yang terletak kawasan Kota Samarinda Jalan Bhayangkara, banyakya aktifitas area perkantoran area padat penduduk membuat Taman Samarendah menjadi pilihan alternatif ketika berliburan rekreasi, sport olahraga ini membuat parkir motor dan mobil menjadi padat yang dapat mempunyai pengaruh yang besar terhadap banyaknya tarikan parkir di area ini, dengan membuat model tarikan parkir berbasis zona dengan menggabungkan besarnya tarikan parkir yang dihasilkan oleh pusat – pusat aktivitas lainnya. Dari penelitian ini diharapkan dapat mengetahui model tarikan parkir pada kawasan Taman Samarendah Kota Samarinda, dengan metode penelitian menggunakan analisis regresi berganda linier dengan bantuan software Statistical Product and service Solution (SPSS 21.0). Dalam suatu penelitian, populasi yang dipilih mempunyai hubungan yang erat dengan masalah yang diteliti. Populasi atau unverse adalah jumlah keseluruhan unit analisis yang ciri – cirinya akan diduga, (Singarimbun & Effendi (1989). Populasi dalam hal ini adalah pengunjung yang yang parkir menggunakan kendaraan roda 2 dan roda 4 tersebut. Berdasarkan hasil analisis terhadap 100 orang responden yang ada diperoleh karakteristik kunjungan dan jawaban tertinggi dari masing-masing item pertanyaan yaitu jenis kelamin terbanyak yaitu perempuan sebanayak 52,5%(27). Jenis pekerjaan seluruh responden pada penelitian ini yang terbanyak yaitu Pelajar /Mahasiswa sebanyak 26,7% (27). jumlah responden yang ada usia responden terbanyak yaitu 26 - 35 sebanyak 37,6 % (38). jawaban tertinggi kendaraan yang digunakan adalah motor menjadi jawaban tertinggi yaitu sebanyak 61,4%,(62). intensitas ketaman terbanyak yaitu lebih dari 4 kali sebulan sebanyak 43,6%(44) Jarak tempuh terbanyak yaitu 5 – 10 km sebanyak 42,6 %, (43). Maksud tujuan ketaman samarendah terbanyak yaitu bersantai 31,7 % (32). jumlah kendaraan yang dimiliki terbanyak yaitu 2 unit kendaraan 53,5% 54). waktu kedatangan terbanyak yaitu pukul 06:00 – 09:.59 sebanyak 28,7%(29). Dari hasil analisis diperoleh model terbaik tarikan parkir taman samarendah yaitu Y = 1,224 + 0,012 (X6) + 0.013 (X6) + 0.276 Berdasarkan hasil analisis terdapat tiga variabel X yang berpengaruh secara signifikan /simultan terhadap Y yaitu variabel waktu kedatangan (X6), intensitas ketaman samarendah (X8) jarak perjalanan artinya ketiga variabel ini tidak ada pengaruh secara signifikan terhadap tujuan ketaman samarendah (Y)
THE INFLUENCE OF THE VOLUME OF MOTORCYCLE ON THE TRAFFIC SPEEDS ON THE OTTO ISKANDARDINATA ROAD IN SAMARINDA CITY SAHRANI AR, MUHAMMAD
KURVA S JURNAL MAHASISWA Vol 11, No 1 (2020)
Publisher : KURVA S JURNAL MAHASISWA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Samarinda City currently has a population of around 872,768 people (BPS East Borneo 2019) which is included in the most populous city in East Kalimantan. With the increase in population in Samarinda City will increase the movement and need for access to transportation facilities and infrastructure. The number of vehicles in East Kalimantan, especially motorcycles, increased by 2,228,292 (BPS East Borneo 2015). With the high growth in the number of vehicles, this makes several lanes in the city of Samarinda very risky to experience a decrease in traffic speeds such as on the Otto Iskandardinata Road section. Otto Iskandardinata Road is a road that belongs to the UD 2/2 Collector category with a length of 0.960 km and a width of 8.6 m, data was taken for 2 weeks, from 11 February 2019 - 24 February 2019 with a time of research of 8 hours. The observation points were carried out at 2 observation points. In this study, using a conventional calculation method, namely by calculating the volume of vehicles using MKJI 1997. Based on the results of calculations it can be seen that when the volume of the vehicle is small ie in the morning the vehicle speed when passing is relatively high and when the traffic volume has increased during the afternoon the traffic speed decreases. The solution that can be done to overcome the problems in Jalan Otto Iskandardinata City in Samarinda is to change the type of road that was originally from 2 / 2UD to 4 / 2UD. It can be seen that the degree of saturation has improved, which was originally 0.65 (2 / 2UD) to 0.40 (4/2 UD). So the road with type 4/2 UD shows better ability to accommodate the traffic flow on the Otto Iskandardinata road in Samarinda City.
ANALISA FAKTOR KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA (K3) YANG MEMPENGARUHI KECELAKAAN KERJA PADA PROYEK PEMBANGUNAN GEDUNG KANWIL DJKN KALIMANTAN TIMUR DAN UTARA ROZY, FATHUR
KURVA S JURNAL MAHASISWA Vol 11, No 1 (2020)
Publisher : KURVA S JURNAL MAHASISWA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Dalam pelaksanaan pekerjaan proyek, PT. Trinanda Karya Utama Jaya sebagai perusahaan yang bergerak dalam bidang konstruksi tidak pernah terlepas dari risiko kecelakaan kerja,sehingga dalam pelaksanaan proyek pembangunan tersebut diperlukan suatu manajemen yang baik mengenai Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3), karena penerapan K3 dapat mencegah dan mengurangi faktor-faktor terjadinya kecelakaan kerja disuatu proyek. Berdasarkan permasalahan yang ditemukan, yaitu apa saja faktor Keselamatan dan Kesehatan kerja (K3) yang mempengaruhi terjadinya kecelakaan kerja pada proyek pembangunan Gedung Kanwil DJKN Kalimantan Timur dan Utara?. Analisis data yang digunakan adalah analisa metode severity index dan analisa probability impact matrix terhadap jawaban dari kuesioner yang disebarkan kepada 45 responden dari pihak project manajer, pelaksana lapangan, pengawas lapangan dan pekerja yang mengetahui kondisi dan yang terlibat secara langsung di dalam pekerjaan pembangunan proyek tersebut. Berdasarkan hasil penelitian menggunakan metode probability impact matrix didapat bahwa ada satu faktor yang signifikan mempengaruhi terjadinya kecelakaan kerja pada proyek tersebut, variabel tersebut didapat dari tingkat variabel risiko tertinggi, yaitu perusahaan tidak mengadakan pelatihan Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) bagi para pekerjanya (X1.P1).
REKAYASA LALU LINTAS DUA ARAH MENJADI SISTEM SATU ARAH / ONE WAY PADA JL. KH. ABUL HASAN KOTA SAMARINDA PADLANI, PADLANI
KURVA S JURNAL MAHASISWA Vol 11, No 1 (2020)
Publisher : KURVA S JURNAL MAHASISWA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Jalan K.H Abul Hasan merupakan salah satu ruas jalan di kota Samarinda yang merupakan salah satu jalan perkotaan, yang menghubungkan antara Kecamatan Samarinda Kota ke Kecamatan Samarinda ulu. Di ruas jalan ini banyak terlihat adanya kendaraan yang tidak dapat melakukan pergerakan dengan lancar dikarnakan volume kendaraan yang meningkat dan juga dikarnakan oleh adanya hambatan samping di sepanjang jalan K.H Abul Hasan. Jalan K.H Abul Hasan memiliki karakteristik yaitu dengan lebar jalan 13 m, yang awalnya 2 jalur, 2 arah menjadi 2 lajur 1 arah tanpa median jalan. Lingkungan ruas jalan ini terdapat beberapa universitas dan sekolahan dan ruko-ruko yang merupakan daerah komersial. Berdasarkan Peraturan Pemerintah No 34 Tahun 2006 tentang Jalan, maka untuk jalan K.H Abul Hasan ini didesain berdasarkan kecepatan rencana paling rendah 20 (dua puluh) kilometer per jam dan lalu lintas cepat tidak boleh terganggu oleh lalu lintas lambat . Atas dasar inilah, maka di lakukan penelitian diruas jalan manakah yang berdampak dari dirubahnya 2 lajur 2 arah menjadi 2 lajur 1 arah.
STUDI KECEPATAN KENDARAAN BERDASRKAN DATA REAL TIME ASIKIN, NURLAILI
KURVA S JURNAL MAHASISWA Vol 11, No 1 (2020)
Publisher : KURVA S JURNAL MAHASISWA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: Kemacetan dan kecelakaan lalu lintas saat ini merupakan problem utama yang terjadi di Kota Samarinda. Salah satu upaya untuk mengurangi tingkat kemacetan lalu lintas berbagai metode kalibrasi yang ada membutuhkan peralatan dan kelengkapan dengan biaya yang tidak murah seperti Real Time Kinematic (RTK) GPS yang memiliki akurasi sangat tinggi. RTK GPS digunakan untuk melacak pergerakan tiap kendaraan namun setiap harus dilengkapi dengan penerima RTK GPS.Tulisan ini memberikan potensi penerapan teknologi RTK GPS di ruas Jalan Kota Samarinda untuk mengoptimalkan volume lalu lintas pada suatu ruas jalan. Dengan mengetahui asal-tujuan perjalanan, maka pelaku perjelanan dapat memperoleh informasi rute terbaik yang dapat dilaluinya. Teknologi RTK memerlukan input berupa volume lalu lintas dan kecepatan kendaraan rata-rata secara real time yang dapat mengurangi tingkat kecelakaan dan kemacetan lalu lintas. Dengan adanya prosedur kalibrasi pada penelitian adalah meningkatnya waktu tempuh untuk mencapai tujuan perjalanan Implementasi RTK tersebut juga harus dibarengi dengan upaya lain untuk mengatasi kemacetan lalu lintas seperti penerapan sistem angkutan umum massal, peningkatan kapasitas jaringan jalan tol serta kebijakan pendukung lainnya.