cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota malang,
Jawa timur
INDONESIA
Jurnal Rekayasa dan Manajemen Sistem Industri
Published by Universitas Brawijaya
ISSN : -     EISSN : -     DOI : -
Jurnal Rekayasa & Manajemen Sistem Industri (JRMSI) adalah wadah bagi lulusan S-1 Teknik Industri, UB dan perguruan tinggi lainnya untuk mempublikasikan karya ilmiahnya.
Arjuna Subject : -
Articles 20 Documents
Search results for , issue "Vol 2, No 5 (2014)" : 20 Documents clear
PENERAPAN LEAN MANUFACTURING DENGAN METODE VSM DAN FMEA UNTUK MENGURANGI WASTE PADA PRODUK PLYWOOD (Studi Kasus Dept. Produksi PT Kutai Timber Indonesia) Hidayat, Rahmad; Tama, Ishardita Pambudi; Efranto, Remba Yanuar
Jurnal Rekayasa dan Manajemen Sistem Industri Vol 2, No 5 (2014)
Publisher : Program Studi Teknik Industri Fakultas Teknik Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (656.942 KB)

Abstract

Abstrak   PT Kutai Timber Indonesia merupakan salah satu perusahaan manufaktur yang bergerak dalam bidang penghasil produk plywood sebagai produk utamanya. Pada proses produksi di perusahaan masih ditemukan beberapa waste. Untuk mengurangi waste yang terjadi digunakan pendekatan lean manufacturing dengan metode Value Stream Mapping (VSM) untuk pemetaan aliran produksi dan aliran informasi terhadap suatu produk pada tingkat produksi total, serta analisis Failure Mode and Effects Analysis (FMEA) untuk mengetahui penyebab kegagalan proses yang terjadi di lini produksi. Identifikasi waste diawali dengan penggambaran current state map, lalu dilakukan analisis waste ke dalam kategori 7 waste (Liker,2006). Setelah itu dilakukan analisis akar penyebab timbulnya waste menggunakan fishbone diagram, dan analis FMEA untuk mengetahui nilai RPN tertinggi yang selanjutnya akan menjadi prioritas pemberian usulan perbaikan yang tepat dan sesuai dengan masalah dan kondisi di PT Kutai Timber Indonesia. Rekomendasi perbaikan yang diberikan terkait dengan nilai RPN tertinggi pada waste yang teridentifikasi adalah memberikan desain alat material handling yang lebih tepat dan ergonomis, melakukan kegiatan maintenance, serta melakukan penambahan jumlah mesin dryer. Kata kunci: lean manufacturing, value stream mapping, failure mode and effects analysis
ANALISA BEBAN KERJA PERAWAT UGD MENGGUNAKAN MASLACH BURNOUT INVENTORY DAN MODIFIKASI HEART (Studi Kasus: RSU. X) Mandasari, Tyagita; Choiri, Mochammad; Sari, Ratih Ardia
Jurnal Rekayasa dan Manajemen Sistem Industri Vol 2, No 5 (2014)
Publisher : Program Studi Teknik Industri Fakultas Teknik Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (732.969 KB)

Abstract

Abstrak Perawat UGD merupakan salah satu tenaga medis yang berperan penting dalam memberikan pelayanan kesehatan terhadap pasien. Beragamnya tugas keperawatan yang harus dilakukan serta tekanan dan tuntutan untuk selalu siap siaga menangani pasien yang jumlah dan tingkat keparahannya tidak dapat diprediksi mengakibatkan beban kerja perawat UGD dianggap berat. Beban kerja yang sedemikian rupa dikhawatirkan dapat mengakibatkan burnout dan penurunan keandalan kerja perawat. Pengolahan data pada penelitian ini dilakukan dengan melakukan penilaian terhadap beban kerja berdasarkan denyut nadi serta perhitungan extra cardiac pulse due to heat transfer to periphery (ECPT) dan extra cardiac pulse due to metabolism (ECPM) untuk mengetahui faktor dominan yang mempengaruhi beban kerja perawat, pengukuran burnout menggunakan Maslach Burnout Inventory (MBI) untuk mengetahui kondisi burnout perawat serta pengukuran keandalan perawat dengan metode modifikasi Human Reliability Assessment Reduction and Technique (HEART). Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor yang mempengaruhi beban kerja perawat berasal dari faktor lingkungan. Sedangkan melalui pengukuran burnout, didapatkan hasil bahwa tingkat burnout yang dialami perawat berada dalam rentang 3-5 yang menunjukkan bahwa perawat harus mulai melakukan langkah antisipasi agar burnout yang dialami tidak semakin parah. Pengukuran keandalan menggunakan metode modifikasi HEART menunjukkan bahwa nilai keandalan keseluruhan sistem (R sistem) tergolong rendah yaitu sebesar 0,4082. Kata kunci: Perawat UGD, Burnout, Human Reliability Assessment, Beban Kerja.
OPTIMASI BANYAKNYA GENTRY PENGISIAN BAHAN BAKAR MINYAK (BBM) DENGAN PENDEKATAN PROGRAM LINIER UNTUK MEMENUHI PERMINTAAN (Studi Kasus : PT.XYZ Surabaya) Silaban, Fajar Panogari; Rahman, Arif; Yuniarti, Rahmi
Jurnal Rekayasa dan Manajemen Sistem Industri Vol 2, No 5 (2014)
Publisher : Program Studi Teknik Industri Fakultas Teknik Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (485.381 KB)

Abstract

Abstrak Semakin bertambahnya kendaraan bermotor akan berdampak pada semakin meningkatnya kebutuhan bahan bakar yang ada. PT.XYZ harus dapat memenuhi seluruh permintaan bahan bakar yang ada, namun pada pelaksanaannya sering terjadi kurang terpenuhinya permintaan bahan bakar minyak. Linier programing adalah salah satu metode yang dapat mengetahui optimasi yang dapat dilakukan oleh PT.XYZ dimana perusahaan tersebut memiliki 5 gentry yang digunakan untuk tempat mengisikan bahan bakar minyak ke dalam truk tangki yang tersedia. Terdapat 2 (dua) model matematis yang digunakan yaitu model matematis Integer Linear programming dan model matematis Optimasi Kombinasi Lokal, dimana dua model tersebut memiliki fungsi tujuan yang berbeda. Model matematis Integer Linear Programming mengoptimalkan gentry yang ada dengan fungsi tujuan minimasi, sedangkan pada model matematis Optimasi Kombinasi Lokal mengoptimalkan truk tangki yang tersedia. Hasil menunjukkan bahwa pada model matematis Integer Linear Proggraming dengan adanya 5 gentry masih belum dapat memenuhi permintaan, sedangkan jika gentry ditambah menjadi 6 gentry maka seluruh permintaan dapat terpenuhi. Pada model matematis Optimasi Kombinasi Lokal menunjukkan bahwa truk tangki yang beroperasi pada 5 gentry masih belum dapat memenuhi permintaan karena truk tangki tidak dapat seluruhnya beroperasi yang dibatasi dengan adanya 5 gentry sedangkan dengan menggunakan 6 gentry seluruh permintaan dapat terpenuhi. Hasil dua model matematis tersebut menunjukkan hasil yang sama yaitu dengan menambahkan gentry dimana dari 5 gentry menjadi 6 gentry. Kata kunci : Optimization, Integer Linear Programming, Local Optimization Combination, Gentry
PENERAPAN PEMILIHAN SUPPLIER BAHAN BAKU READY MIX BERDASARKAN INTEGRASI METODE AHP DAN TOPSIS (Studi Kasus Pada PT Merak Jaya Beton, Malang) Taufik, Riyan; Sumantri, Yeni; Tantrika, Ceria Farela Mada
Jurnal Rekayasa dan Manajemen Sistem Industri Vol 2, No 5 (2014)
Publisher : Program Studi Teknik Industri Fakultas Teknik Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (493.596 KB)

Abstract

Abstrak PT Merak Jaya Beton Malang merupakan salah satu  perusahaan yang bergerak di bidang industri manufaktur. Perusahaan ini memproduksi ready mix dan pre cast. Pada awalnya, kriteria pemilihan di PT Merak Jaya Beton hanya didasarkan pada harga yang ditawarkan dan kecepatan pengiriman yang dijanjikan dalam melakukan pemilihan supplier. Adanya pengembangan kriteria menyebabkan proses pengambilan keputusan pemilihan supplier menjadi lebih kompleks. Pemilihan supplier  pada perusahaan ini termasuk pemasalahan Multi-Criteria  Decision  Making  (MCDM) karena terdapat banyak kriteria yang dapat mempengaruhi dalam pemilihan supplier masing-masing bahan baku. Penelitian ini menggunakan metode AHP dan TOPSIS. Metode AHP digunakan untuk menghitung prioritas kriteria dan subkriteria. Hasil pembobotan subkriteria dan hasil kuisioner justifikasi dijadikan input untuk metode TOPSIS. Metode TOPSIS bertujuan untuk pemilihan alternatif terbaik yang tidak hanya memiliki jarak terpendek dari solusi ideal positif, namun juga memiliki jarak terjauh dari solusi ideal negatif. Dari hasil kuisioner terbuka didapatkan 12 kriteria dan 33 subkriteria dalam pemilihan supplier. Dengan metode AHP, didapatkan bobot kepentingan setiap subkriteria yang menjadi input untuk metode TOPSIS. Penelitian ini menghasilkan supplier bahan baku PT Merak Jaya Beton dengan performansi terbaik, yaitu: CV Makmur Jaya Abadi untuk supplier pasir, PT Royal Inti Mandiri Abadi untuk supplier semen, CV Merak Jaya untuk supplier batu, PT BASS atau PT BASF untuk supplier beton Chemical. Kata kunci : Pemilihan Supplier, Technique for Order Performance by Similarity to Ideal Solution (TOPSIS), Analytic Heirarchy Process (AHP), Multi Criteria Decision Making (MCDM)
PERBAIKAN BEBAN KERJA FISIK DAN MENTAL PADA PEMBUATAN KERIPIK SINGKONG MENGGUNAKAN QUICK EXPOSURE CHECK DAN NATIONAL AERONAUTICS AND SPACE ADMINISTRATION - TASK LOAD INDEX (Studi Kasus: UD. Lumba-lumba, Kecamatan Turen, Kabupaten Malang) Fahmi, Hilal; Tama, Ishardita Pambudi; Efranto, Remba Yanuar
Jurnal Rekayasa dan Manajemen Sistem Industri Vol 2, No 5 (2014)
Publisher : Program Studi Teknik Industri Fakultas Teknik Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (640.928 KB)

Abstract

Abstrak Lingkungan kerja mempunyai banyak faktor yang berkontribusi pada efisiensi dan efektivitas lingkungan kerja tersebut. Faktor manusia perlu untuk dipertimbangkan karena manusia  memiliki keterbatasan dalam segi fisik dan mental. Pada penelitian ini, penilaian telah dilakukan untuk mengetahui besar beban kerja yang diderita oleh pekerja dan memberikan  perbaikan untuk menurunkan beban kerja tersebut. Quick Exposure Check (QEC) digunakan sebagai penilaian terhadap exposure dari Musculoskeletal Disorders (MSDs) yang menggambarkan beban kerja fisik. Sedangkan Beban kerja mental dinilai menggunakan National Aeronautics and Space Administration - Task Load Index (NASA-TLX). Penilaian QEC menunjukkan 4 dari 8 set skor dikategorikan exposure tinggi. Penilaian NASA-TLX juga menunjukkan bahwa pekerja pada proses penggorengan menderita beban mental yang tinggi pula dengan nilai rata-rata 72.20833. Beban kerja yang tinggi ini disebabkan banyak faktor diantaranya adalah tata letak workstation tidak diatur dengan ergonomis. Pekerja juga menggunakan alat yang tidak ergonomis. Manajemen pabrik juga tidak mengatur jam kerja dengan baik. Pekerja dapat bekerja hingga 11 jam/hari dan 5 jam tanpa istirahat. Bahan baku juga tidak dikontrol dengan baik sehingga bahan baku tidak datang dengan teratur dan konstan. Kata kunci: Beban Kerja Fisik, Beban Kerja Mental, QEC, NASA-TLX, MSDs
PEMANFAATAN ABU AMPAS TEBU SEBAGAI BAHAN ALTERNATIF PENDUKUNG PEMBUATAN PAVING BLOCK DENGAN METODE MULTI RESPON TAGUCHI (Studi Kasus di CV. Kali Ampo Malang) Fauzi, Ega Pratida; Setyanto, Nasir Widha; Efranto, Remba Yanuar
Jurnal Rekayasa dan Manajemen Sistem Industri Vol 2, No 5 (2014)
Publisher : Program Studi Teknik Industri Fakultas Teknik Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (683.5 KB)

Abstract

Abstrak   Paving block adalah suatu komposisi bahan bangunan yang dibuat dari campuran semen Portland atau bahan perekat hidroli sejenisnya, air, dan agregat dengan atau tanpa bahan tambahan lainnya yang tidak mengurangi mutu beton. Harga semen yang meningkat dari tahun 2011 dan 2012, maka diperlukan suatu bahan alternatif pendukung pembuatan paving block yang dapat mereduksi penggunaan semen. Abu ampas tebu merupakan salah satu bahan alternatif yang memiliki kandungan silika yang tinggi sehingga dapat bereaksi dengan Ca(OH)2 yang akan menghasilkan zat perekat seperti semen. Dalam pembuatan paving block dengan abu ampas tebu digunakan desain eksperimen metode Taguchi yang merupakan metode perbaikan kualitas dengan melakukan percobaan baru serta biaya seminimal mungkin. Berdasarkan perhitungan ANOVA respon kuat tekan menunjukkan tiga faktor memiliki pengaruh signifikan yaitu rasio air semen:agregat (Fhitung 7,83), rasio semen:abu ampas tebu (Fhitung 18,73) serta rasio pasir goa:pasir kali (Fhitung 77,57). Sedangkan perhitungan ANOVA respon penyerapan air menunjukkan tiga faktor memiliki pengaruh signifikan yaitu faktor air semen dan agregat (Fhitung 19,59), rasio semen dan abu ampas tebu (Fhitung 23,66) serta rasio pasir goa dan pasir goa dan pasir kali (Fhitung 32,18). Menurut prosedur TOPSIS dihasilkan setting level optimal yaiturasio berat air semen dan agregat adalah 5%:95%, rasio air dan semen (FAS) adalah 35%:65%, rasio berat semen dan abu ampas tebu adalah 75%:25%, serta rasio berat pasir goa dan pasir kali adalah 35%:65%. Sehingga penggunaan abu ampas tebu dapat mengurangi penggunaan semen sebesar 25%.   Kata kunci: Paving Block, Abu Ampas Tebu,Desain Eksperimen, Metode Taguchi, TOPSIS
PENGARUH KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN DENGAN MENGGUNAKAN STRUCTURAL EQUATION MODEL (Studi Kasus Pada Perusahaan PT. Petrokimia Gresik) Nuswantoro, Budi Kusuma; Sugiono, Sugiono; Efranto, Remba Yanuar
Jurnal Rekayasa dan Manajemen Sistem Industri Vol 2, No 5 (2014)
Publisher : Program Studi Teknik Industri Fakultas Teknik Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (598.693 KB)

Abstract

Abstrak Dewasa ini, peningkatan produktivitas merupakan perhatian utama dalam berbagai perusahaan, dimana sumber daya manusia merupakan komponen utama dalam menjalankan kegiatan produksi dalam perusahaan. Sumberdaya manusia sebagai tenaga kerja tidak terlepas dari masalah-masalah yang berkaitan dengan keselamatan dan kesehatannya sewaktu bekerja, akan tetapi Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) sendiri masih dilihat sebelah mata oleh perusahaan-perusahaan di Indonesia. Berdasarkan masalah tersebut, metode yang digunakan adalah Structural Equation Model (SEM) dibantu dengan program LISREL untuk mengetahui hubungan antar variabel-variabel yang terkait dengan K3 dan produktivitas. Variabel-variabel tersebut, yaitu program keselamatan kerja, program kesehatan kerja, faktor kecelakaan kerja, faktor penyakit akibat kerja, dan faktor produktivitas kerja. Kemudian dilakukan pembuktian untuk hubungan antara variabel-variabel tersebut dengan menggunakan kuesioner yang diajukan kepada karyawan-karyawan di pabrik 1 PT. Petrokimia Gresik. Dari kuesioner yang kemudian diolah dengan LISREL, perusahaan-perusahaan lain dapat melihat nilai hubungan antara: Program Keselamatan kerja terhadap faktor kecelakaan kerja adalah -0,67. Program Kesehatan kerja terhadap faktor penyakit akibat kerja adalah -0,83. Faktor Kecelakaan kerja terhadap faktor produktivitas kerja adalah -0,79. Faktor Penyakit akibat kerja terhadap faktor produktivitas kerja adalah -0,49. Program Keselamatan kerja terhadap faktor produktivitas kerja secara tidak langsung adalah 0,53. Program Kesehatan kerja terhadap faktor produktivitas kerja secara tidak langsung adalah 0,41.   Kata Kunci : Program Keselamatan dan Kesehatan Kerja, Produktivitas Kerja, Structural Equation Model.
PENJADWALAN PADA MESIN PARALEL IDENTIK UNTUK MEMINIMASI MAKESPAN DENGAN MENGGUNAKAN PENDEKATAN MIXED INTEGER LINEAR PROGRAMMING (Studi Kasus pada PT Pertamina Production Unit Gresik – Pelumas) Wildan, Wahyu Rachmad; Setyanto, Nasir Widha; Rahman, Arif
Jurnal Rekayasa dan Manajemen Sistem Industri Vol 2, No 5 (2014)
Publisher : Program Studi Teknik Industri Fakultas Teknik Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (802.128 KB)

Abstract

Abstrak Proses penjadwalan produksi PT Pertamina Production Unit Gresik - Pelumas dilakukan untuk menghasilkan rencana produksi harian. Proses ini tidak saja memerlukan tindak lanjut yang cepat, akan tetapi juga memerlukan langkah-langkah yang sistematis. Penjadwalan yang diterapkan oleh perusahaan dilakukan dengan menggunakan metode trial and error. Penggunaan metode ini mengakibatkan tidak terukurnya waktu penyelesaian pekerjaan maksimum (maximum completion time)/ makespan sehingga pengoptimalisasian utilitas mesin masih belum dapat diupayakan dengan baik  Proses penjadwalan produksi dalam penelitian ini dilakukan dengan menggunakan pendekatan metode Mixed Integer Linear Programming (MILP) dengan tujuan untuk menentukan jadwal produksi yang memiliki makespan yang optimal. Produk yang diamati adalah lima belas produk pelumas kemasan lithos dengan ukuran kemasan 0,8 l dan 1 l yang diproduksi di lintasan pengisian FL-01 dan FL-02. Kedua mesin adalah paralel identik. Penelitian ini dimulai dengan menentukan variabel input dan output, serta parameter ukur yang berupa waktu proses untuk tiap produk, waktu setup antarproduk, waktu kerja lintasan maksimum, variabel keputusan penjadwalan, serta waktu penyelesaian produk di masing-masing lintasan. Formulasi matematis dari model MILP yang dibuat terdiri dari tiga parameter ukur, dua variabel keputusan, tujuh fungsi kendala, dan satu fungsi tujuan. Kemudian dilakukan pengembangan model MILP yang selanjutnya diselesaikan secara komputasi dengan menggunakan software LINGO 14.0.  Hasil penyelesaian secara komputasi dari penjadwalan yang dilakukan di PT Pertamina Production Unit Gresik – Pelumas dihasilkan urutan pengerjaan produk yang optimal untuk masing-masing lintasan dengan nilai makespan sebesar 453,5 jam dan nilai utilitas lintasan sebesar 0,91. Kata Kunci: Penjadwalan Produksi, Mesin Paralel Identik, Makespan, MILP.
ANALISIS PENGARUH MOTIVASI INTRINSIK DAN EKSTRINSIK TERHADAP KINERJA KARYAWAN BORONGAN DENGAN KOMITMEN ORGANISASI SEBAGAI MEDIASI (Studi Kasus: Perusahaan Rokok Adi Bungsu Malang) Dirianzani, Leindra; Sugiono, Sugiono; Hardiningtyas, Dewi
Jurnal Rekayasa dan Manajemen Sistem Industri Vol 2, No 5 (2014)
Publisher : Program Studi Teknik Industri Fakultas Teknik Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (397.656 KB)

Abstract

Abstrak Perusahaan Rokok Adi Bungsu yang terletak di Malang, Jawa Timur, merupakan salah satu perusahaan yang menggunakan sistem kontrak khususnya pada karyawan borongan proses produksi rokok sigaret kretek tangan (SKT). Berdasarkan hasil wawancara dengan bagian personalia, terdapat permasalahan kinerja individu yang berfluktuatif pada karyawan borongan proses produksi SKT. Selain itu, sistem kontrak yang digunakan oleh Perusahaan Rokok Adi Bungsu mengakibatkan adanya perbedaan komitmen organisasi yang dimiliki karyawan borongan dengan karyawan lain yang merupakan karyawan tetap. Penelitian ini menganalisis bagaimana pengaruh motivasi intrinsik dan ekstrinsik terhadap kinerja dengan komitmen organisasi sebagai faktor mediasi menggunakan teknik analisis regresi berganda dan sobel test. Langkah awal yang dilakukan dalam pengumpulan data adalah dengan menyebarkan kuesioner kepada 89 orang karyawan borongan. Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa hanya motivasi intrinsik yang berpengaruh positif terhadap komitmen organisasi, Selanjutnya berdasarkan hasil RCA untuk motivasi intrinsik terhadap komitmen organisasi, maka rekomendasi perbaikan ditujukan kepada beberapa manajemen perusahaan. Salah satu rekomendasinya adalah merencanakan kebijakan mengenai job rotation. Kata Kunci: Motivasi Intrinsik, Motivasi Ekstrinsik, Komitmen Organisasi, Kinerja, Regresi Berganda, Sobel Test, Root Cause Analysis (RCA).
EVALUASI DAMPAK LINGKUNGAN PRODUK KERTAS DENGAN MENGGUNAKAN LIFE CYCLE ASSESSMENT (LCA) DAN ANALYTIC NETWORK PROCESS (ANP) (Studi Kasus: PT X Probolinggo) Palupi, Amandha Harnaningtyas; Tama, Ishardita Pambudi; Sari, Ratih Ardia
Jurnal Rekayasa dan Manajemen Sistem Industri Vol 2, No 5 (2014)
Publisher : Program Studi Teknik Industri Fakultas Teknik Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1207.143 KB)

Abstract

Abstrak Pada era globalisasi sekarang ini, dunia perindustrian telah mengalami perkembangan yang cukup pesat yang juga menimbulkan dampak lingkungan yang cukup besar, sehingga peraturan mengenai lingkungan juga semakin ketat. Salah satu peraturanmengenai lingkunganyaitu PROPER. PT X Probolinggomerupakan salah satu perusahaan kertas yang mendapat peringkat merah dalam program PROPER. Oleh karena itu,perlu dilakukannya evaluasi dan identifikasi hal-hal apa saja yang berpengaruh terhadap lingkunganpada seluruh kegiatan supply chain produk sehingga bisa dilakukan perbaikan terhadap hal tersebut. Konsep supply chain yang mempertimbangkan lingkungan disebut Green Supply Chain.Metode yang digunakan untuk mengidentifikasi dampak lingkungan adalah metodeLife Cycle Asessment (LCA), sedangkan metode yang digunakan untuk melakukan pemilihan alternatifterbaik adalah metode Analytic Network Process (ANP). Dari hasil Life Cycle Asessment (LCA) didapatkandampak terbesar pada pengadaan bahan baku adalah distribusi batu bara dengan menggunakan truk muatan 40 ton, pada proses produksi adalah penggunaan bahan pemutih Optical Brightening Agent (OBA), dan pada distribusi produk adalah penggunaan truk muatan 40 ton.Alternatif yang terpilih untuk mengurangi dampak lingkungan padapengadaan bahan baku adalah mengganti truk muatan dengan kereta api dari pelabuhan Tanjung Tembaga, sedangkan pada proses produksi adalahmenggunakan LBKP yang berkualitas tinggi. Kata kunci : Green Supply Chain Management, Life Cycle Assessment (LCA), Analytic Network Process (ANP)

Page 2 of 2 | Total Record : 20


Filter by Year

2014 2014


Filter By Issues
All Issue Vol. 13 No. 9 (2025): Vol. 13 No. 8 (2025): Vol. 13 No. 7 (2025): Vol. 13 No. 6 (2025): Vol. 13 No. 5 (2025): Vol. 13 No. 4 (2025): Vol. 13 No. 3 (2025): Vol. 13 No. 2 (2025): Vol. 13 No. 1 (2025): Vol. 12 No. 10 (2024): Vol. 12 No. 9 (2024): Vol. 12 No. 8 (2024): Vol. 12 No. 7 (2024): Vol. 12 No. 6 (2024): Vol. 12 No. 5 (2024): Vol. 12 No. 4 (2024): Vol. 12 No. 3 (2024): Vol. 12 No. 2 (2024): Vol. 12 No. 1 (2024): Vol. 11 No. 10 (2023): Vol. 11 No. 9 (2023): Vol. 11 No. 8 (2023): Vol. 11 No. 7 (2023): Vol. 11 No. 6 (2023): Vol. 11 No. 5 (2023): Vol. 11 No. 4 (2023): Vol. 11 No. 3 (2023): Vol. 11 No. 2 (2023): Vol. 11 No. 1 (2023): Vol. 10 No. 9 (2022) Vol. 10 No. 8 (2022): Vol 10, No 7 (2022) Vol. 10 No. 7 (2022) Vol 10, No 6 (2022) Vol 10, No 5 (2022) Vol 10, No 4 (2022) Vol 10, No 3 (2022) Vol 10, No 2 (2022) Vol 10, No 1 (2022) Vol 9, No 8 (2021) Vol 9, No 7 (2021) Vol 9, No 6 (2021) Vol. 9 No. 6 (2021) Vol 9, No 5 (2021) Vol 9, No 4 (2021) Vol 9, No 3 (2021) Vol 9, No 2 (2021) Vol 9, No 1 (2021) Vol 8, No 6 (2020) Vol 8, No 5 (2020) Vol 8, No 4 (2020) Vol 8, No 3 (2020) Vol 8, No 2 (2020) Vol 8, No 1 (2020) Vol 7, No 10 (2019) Vol 7, No 9 (2019) Vol 7, No 8 (2019) Vol 7, No 7 (2019) Vol 7, No 6 (2019) Vol 7, No 5 (2019) Vol 7, No 4 (2019) Vol 7, No 3 (2019) Vol 7, No 2 (2019) Vol 7, No 1 (2019) Vol 6, No 12 (2018) Vol 6, No 11 (2018) Vol 6, No 10 (2018) Vol 6, No 9 (2018) Vol 6, No 8 (2018) Vol 6, No 7 (2018) Vol 6, No 6 (2018) Vol 6, No 5 (2018) Vol 6, No 4 (2018) Vol 6, No 3 (2018) Vol 6, No 2 (2018) Vol 6, No 1 (2018) Vol 5, No 14 (2017) Vol 5, No 13 (2017) Vol 5, No 12 (2017) Vol 5, No 11 (2017) Vol 5, No 10 (2017) Vol 5, No 9 (2017) Vol 5, No 8 (2017) Vol 5, No 7 (2017) Vol 5, No 6 (2017) Vol 5, No 5 (2017) Vol 5, No 4 (2017) Vol 5, No 3 (2017) Vol 5, No 2 (2017) Vol 5, No 1 (2017) Vol 4, No 10 (2016) Vol 4, No 9 (2016) Vol 4, No 8 (2016) Vol 4, No 7 (2016) Vol 4, No 6 (2016) Vol 4, No 5 (2016) Vol 4, No 4 (2016) Vol 4, No 3 (2016) Vol 4, No 2 (2016) Vol 4, No 1 (2016) Vol 3, No 11 (2015) Vol 3, No 10 (2015) Vol 3, No 9 (2015) Vol 3, No 8 (2015) Vol 3, No 7 (2015) Vol 3, No 6 (2015) Vol 3, No 5 (2015) Vol 3, No 4 (2015) Vol 3, No 3 (2015) Vol 3, No 2 (2015) Vol 3, No 1 (2015) Vol 2, No 6 (2014) Vol 2, No 5 (2014) Vol 2, No 4 (2014) Vol 2, No 3 (2014) Vol 2, No 2 (2014) Vol 2, No 1 (2014) Vol 1, No 3 (2013) Vol 1, No 2 (2013) Vol 1, No 1 (2013) More Issue