cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kab. sleman,
Daerah istimewa yogyakarta
INDONESIA
Jurnal Studi Komunikasi dan Media
ISSN : 19785003     EISSN : 24076015     DOI : -
Core Subject : Education,
Arjuna Subject : -
Articles 7 Documents
Search results for , issue "Vol 18, No 1 (2014): Jurnal Studi Komunikasi dan Media" : 7 Documents clear
MAKNA DAN MODEL KOMUNIKASI PEMBANGUNAN Udi Rusadi
Jurnal Studi Komunikasi dan Media Vol 18, No 1 (2014): Jurnal Studi Komunikasi dan Media
Publisher : BPSDMP Kominfo Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (289.075 KB) | DOI: 10.31445/jskm.2014.180105

Abstract

ABSTRACTThis article is a review towards the communication development theory and practices in Indonesia, to analyze on how the tendencies of the usage of the development model and how it should be. Through the literature study, it illustrates that the participatory development model apparently has not become the main strategy. The linear model through the  dissemination of information and innovation diffusion is still the dominant paradigm. The usage of Communication and Information Technology for development, which focuses more on the provision of infrastructure have not yet been supported by the participatory and continuous model of empowerment model. The Communication and Information Technology has already become the social transformation paradigm which provides opportunities to increase the development capacity more rapidly and effectively. Based on the paradigm, this analysis offers a convergence of communication development model which is hoped to be able to mobilize all resources collaboratively and optimally. Keywords : communication, development, model, technology, convergenceABSTRAKTulisan ini merupakan tinjauan terhadap konsep-konsep teoritik komunikasi pembangunan dan prakteknya di Indonesia, untuk menganalisis bagaimana kecenderungan model pembangunan yang digunakan dan model sebaiknya. Melalui kajian literatur, kajian ini menunjukan   bahwa model komunikasi pembangunan partisipatif tampaknya masih belum menjadi strategi utama. Model linier melalui diseminasi informasi dan difusi inovasi masih menjadi  paradigma dominan. Penggunaan TIK untuk pembangunan  lebih fokus pada penyediaan infrastruktur belum diikuti dengan  pemberdayaan dengan model partisipatif dan berkesimambungan. Teknologi komunikasi dan informasi sudah merupakan paradigma transformasi sosial yang menyediakan peluang peningkatan kapasitas pembangunan yang lebih cepat dan berkualitas. Berbasis paradigma tersebut kajian ini menawarkan model komunikasi pembangunan konvergensi yang diharapkan bisa menggerakkan semua sumberdaya secara kolaboratif dan optimal. Kata-kata Kunci : komunikasi, pembangunan, model, teknologi, konvergensi
PENGGUNAAN INTERNET DAN KATEGORI SOSIAL PENGGUNANYA Rukman Pala
Jurnal Studi Komunikasi dan Media Vol 18, No 1 (2014): Jurnal Studi Komunikasi dan Media
Publisher : BPSDMP Kominfo Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (857.684 KB) | DOI: 10.31445/jskm.2014.180101

Abstract

ABSTRACTBased on internet media usage in relationship with society difference, this research focused on two things, first, internet usage pattern of society and internet usage description according to individual difference (social category). By surveying 373 respondents member of PNPM or national program for community empowerment in Makassar, this study showed that community was varied on the basis of their social category e.g. sex; age in MDGs category; education, job, faith and income. Their pattern in internet use tended to show the relationship with their social category. Statistic test regarding relationship among variables showed a significant results, e.g. relationship between internet usage activities with job; internet usage activities  with income and internet usage activities with job.          Key words : internet usage ; social category. ABSTRAK Berlatarbelakangkan fenomena penggunaan media internet dalam kaitan faktor perbedaan individual anggota masyarakat, penelitian ini memfokuskan permasalahannya pada dua hal, pertama menyangkut  pola penggunaan internet anggota masyarakat dan kedua terkait gambaran pengguna internet dilihat dari segi perbedaan individu (kategori sosial). Dengan men-survey 373 responden anggota komunitas PNPM di Kota Makassar, penelitian ini memperlihatkan anggota komunitas itu bervariasi dari segi kategori sosial seperti sex; usia dalam kategori MDGs; pendidikan; pekerjaan; agama dan pendapatan. Pola mereka dalam menggunakan internet, maka ini pun cenderung menunjukkan adanya kaitan dengan persoalan perbedaan kategori sosial yang mereka sandang. Dari hasil uji statistik menyangkut keterkaitan antara sejumlah variabel, hasilnya memang menunjukkan hasil yang signifikan. Keterkaitan itu misalnya antara Aktifitas Menggunakan Internet dengan Pekerjaan; Aktifitas Menggunakan Internet dengan Pendapatan dan antara Aktifitas Menggunakan Internet dengan jenis Pekerjaan. 
REPRESENTASI AGENDA MEDIA DALAM ISU HIGH-TASTE CONTENT Ari Cahyo Nugroho
Jurnal Studi Komunikasi dan Media Vol 18, No 1 (2014): Jurnal Studi Komunikasi dan Media
Publisher : BPSDMP Kominfo Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (488.262 KB) | DOI: 10.31445/jskm.2014.180106

Abstract

ABSTRACTThis article presents an overview toward print media in the category of high-taste content, that make up hard news e.g. political news in capital-city newspaper headlines. This article refers to data collected by content analysis study conducted by BPPKI Jakarta toward four newspapers (Kompas, Republika, Rakyat Merdeka and Media Indonesia). In the elaboration, this one harnesses representation of the three concept in Agenda Setting Theory (salience, valence, and prominent). The results show that these concepts are represented in media headline’s encoding regarding high taste content issues. The representation of salience and valence concepts take place explicitly. Meanwhile, prominent concept tends to be implicit. Keywords : Representation; Media Agenda; High-Taste Content.ABSTRAKTulisan ini menyajikan tinjauan terhadap isi media cetak dalam kategori high taste content, yaitu berita-berita hard news seperti politik yang disajikan suratkabar ibukota melalui headline. Dalam pembahasannyam tulisan ini berbasiskan data hasil content analysis yang dilakukan oleh BPPKI Jakarta terhadap headline empat suratkabar (Kompas, Republika, Rakyat Merdeka dan Media Indonesia). Pembahasan dilakukan untuk melihat representasi tiga konsep dalam teori agenda setting (salience, valence dan prominent). Hasil diskusi menunjukkan bahwa ketiga konsep itu bekerjanya memang terrepresentasikan dalam enkoding headline media menyangkut isu-isu high taste content. Reperesentasi konsep salience, valence tampak terjadi secara eksplisit dan konsep prominent cenderung terjadi secara implisit. Kata-kata kunci : Representasi; Agenda media; high-taste content.
PENGGUNAAN MEDIA OLEH KOMUNITAS Parulian Sitompul
Jurnal Studi Komunikasi dan Media Vol 18, No 1 (2014): Jurnal Studi Komunikasi dan Media
Publisher : BPSDMP Kominfo Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (565.642 KB) | DOI: 10.31445/jskm.2014.180102

Abstract

 ABSTRACTBy using concept of uses regarding concept of activity, this research tries to dealt with phenomenon of media usage in a community. By determining community of UKM Pasar Malam Tarakan in listening to Radio Grass FM Tarakan broadcasting as population and respondents, and survey as a method, this research shows that generally the result has a relevance with theoretical assumption in theory model of uses and gratification. The relevance at least appears in responden’s radio-listening activities. These ones include both before, within, and after listening to Radio Grass FM.  Keywords : Media usage; community.  ABSTRAKDengan menggunakan konsep uses dalam kaitan konsep aktifity, penelitian ini berupaya menelaah fenomena penggunaan media pada salah satu komunitas. Dengan menjadikan Kelompok UKM Pasar Malam Tarakan dalam mendengarkan siaran Radio Grass FM Tarakan, serta menjadikan survai sebagai metodenya, penelitian ini menunjukkan bahwa secara umum hasilnya memang memiliki relevansi dengan asumsi-asumsi teoritis yang dikemukakan dalam model teori uses and gratification. Relevansi itu setidaknya tampak dari memang adanya aktifitas dikalangan responden itu dalam kaitan mendengarkan radio. Aktifitas dimaksud, baik pada saat sebelum mendengarkan radio Grass FM, maupun pada saat selama dan setelah mendengarkan radio Grass FM. Kata-kata kunci : Penggunaan media; Komunitas. 
PERIODE PERKEMBANGAN MEDIA MASSA Aa Bambang A.S.
Jurnal Studi Komunikasi dan Media Vol 18, No 1 (2014): Jurnal Studi Komunikasi dan Media
Publisher : BPSDMP Kominfo Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (558.876 KB) | DOI: 10.31445/jskm.2014.180107

Abstract

ABSTRACTMass Media constitutes the most appealing media to be observed. It is that the unbroken channel of communication to be discussed and learned, from Acta Diurna to mass communication. It is quite interesting to follow the journey of mass media from a period to another. This has come as the reason why the written begun. The used method is that the literature study. Despite the study is not a way major, on the depth and comprehensive meaning, but it is more expected to be such benchmark which is able to be the very first idea for emphasizing the study about “the history or the journey of media studies”, the practically rare thing – not to say never – to be done by bachelor in communication studies. The result of this research conducts the three periods of the journey of mass media, those are the past of mass communication, the present of mass communication, and the mass media studies. Each of the mentioned have the distinguished features, either from the main research aspect, the features of media, or the method within the study. Moreover, on the belonging and its regards to state-society, mass media takes the unique stance and absolutely determined. Keywords: Period; Mass Media. ABSTRAKMedia massa merupakan media yang paling menarik untuk dikaji.Sebagai saluran, ia tidak henti-hantinya dikaji dan didiskusikian, sejak Acta Diurnasampai komunikasi massa. Oleh karena itu, sangat menarik untuk mengikuti perkembangan media masa dari masa ke masa. Metode yang digunakan adalah kajian pustaka. Diharapkan, penelitian ini menjadi benchmarkyang menjadi idee awal untuk menekankan pentingnya kajian tentang perkembangan studi media. Kajian ini jarang –untuk tidak mengatakan tidak pernah- dilakukan oleh sarjana ilmu komunikasi. Hasil tinjauan ini menunjukkan bahwa ada 3 (tiga periode) tahap perkembangan media massa, yaitu : komunikasi mass masa lampau, komunikasi masa kini, dan studi tentang media massa. Setiap tahap memiliki karakteristik yang berbeda, baik aspek yang diteliti, karakteristik media itu sendiri, dan metode yang digunakan. Kata-kata Kunci: Periode;Media massa. 
MEDIASI STRUKTUR POLITIK OLEH SURATKABAR (Studi Content Analysis Terhadap Suratkabar Ibukota) Hasyim Ali Imran
Jurnal Studi Komunikasi dan Media Vol 18, No 1 (2014): Jurnal Studi Komunikasi dan Media
Publisher : BPSDMP Kominfo Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1511.101 KB) | DOI: 10.31445/jskm.2014.180103

Abstract

ABSTRACTBackground of this research is the phenomenon of political structure components in political system through agenda setting in newspaper’s headline. By using content analysis on the basis of agenda setting model, this research focuses on five main problems which are substantivly related to political structure component phenomenon and selection component one in the proses of agenda setting. Recording units of this study are headline news of Kompas, Republika, Media Indonesia and Rakyat Merdeka on edition of January 2014.  This study conclude that 1) newspapers -in the position as components of political infrastructure- empirically shows an evidence that they takes role for “their existence”,  survival of political communication process in Indonesian political system; 2) media prefer to put priority on top down political communication stream rather than bottom up one; 3). “Interest” of media regarding political process between components in political suprastructure, have a relationship with problem of priority scaling of issues in the process of agenda setting. Regarding of media “Interest”, this become important input for political actors in the relation of issue expression which draws a media sailence in order that information not to create ambiguity, negative image, misunderstanding or incredibility among newspaper’s audience.          Key words : Mediating;  Political Structure ;  Newspaper. ABSTRAKBerlatarbelakangkan mempelajari fenomena pemediasian komponen-komponen struktur politik dalam sistem politik melalui pengagendaan media dalam headline suratkabar, maka dengan menggunakan studi content analysis berbasiskan model studi agenda setting, penelitian fokus menjawab lima permasalahan pokok yang secara substantif diantaranya menyangkut fenomena pemediaan komponen struktur politik dan fenomena seleksi komponen dalam proses agenda setting. Dengan menjadikan pemberitaan headline Kompas, Republika, Media Indonesia dan Rakyat Merdeka edisi Januari 2014 sebagai recording unit, penelitian diantaranya menyimpulkan, 1) pihak suratkabar dalam posisinya yang juga sebagai bagian dari pihak dalam komponen infrastruktur politik, secara empirik telah membuktikan dirinya sebagai pihak yang berperan besar bagi “hidup”-nya keberlangsungan proses komunikasi politik dalam sistem politik Indonesia saat ini; 2) Pihak media itu tampak cenderung lebih mengutamakan arus komunikasi politik yang sifatnya top down dari pada yang bersifat bottom up.; 3); “Interest”media terkait penciptaan proses komunikasi politik di antara sesama unsur dalam komponen suprastruktur politik, kemunculan fenomenanya berindikasi saling berkaitan dengan persoalan penentuan urutan tingkat kepentingan isu dalam proses pengagendaan media. Berkaitan dengan “Interest” media, ini menjadi in put penting bagi para aktor politik dalam kaitan berekspresi menyangkut isu yang menjadi perhatian media agar informasi yang beredar itu tidak menciptakan ambiguitas, citra negatif, misunderstanding atau incredibility di kalangan khalayak media suratkabar.           Kata-kata kunci : Mediasi;  Struktur Politik; Suratkabar. 
MEDIA SOSIAL: ANTARA KEBEBASAN DAN EKSPLOITASI Karman Karman
Jurnal Studi Komunikasi dan Media Vol 18, No 1 (2014): Jurnal Studi Komunikasi dan Media
Publisher : BPSDMP Kominfo Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (339.289 KB) | DOI: 10.31445/jskm.2014.180104

Abstract

   ABSTRACTCommunication technology has contributed to any social change, from printing press, to internet which include social media. The Internet presence plays an important role in social events such as Revolution in Egypt, Arabic Spring in Middle east. In Indonesia, social media creates social cohesion as seen in the conflict between Corruption Eradication Commission of Indonesia (KPK) versus National Police or case of "Gecko vs Crocodile", and "Coins for Prita ". This paper will discuss the social media phenomenon and explain who get the most benefit from it. The results shows that participants feel having the freedom to participate in public space, circulate media content, and establish friendships. Actually, what happens in social media  is exploitation by the conglomerates to media users. Participating in social networking media such as uploading of video, audio or article is like the unpaid workers. Social networking media owners benefit from the ads. instead. Youtube benefits from advertisers, and facebook and other social media do too. Contrarily, users do not realize that their activities are part of the elite media economic interests. Furthermore, in cyberspace, there is panoptic surveillance: participants are being monitored by the media, although they do not perceive it. Keywords : Social Media; participation; panopticon ABSTRAKTeknologi komunikasi memiliki andil dalam setiap perubahan sosial, dari mulai lahirnya mesin cetak, radio, televisi, sampai internet yang di dalamnya terdapat aplikasi media sosial. Hadirnya internet memainkan peran penting dalam peristiwa sosial seperti di Mesir, peristiwa Arabic Spring. Di Indonesia, media sosial menciptakan kohesivitas sosial seperti nampak dalam peristiwa “Cicak & Buaya”, “koin untuk Prita”. Tulisan ini akan membahas fenomena media sosial serta menjelaskan siapa yang paling banyak diuntungkan dari penggunaan media sosial. Hasil diskusi menunjukkan bahwa partisipan merasa memiliki kebebasan dalam berpartisipasi dalam ruang publik, serta bisa menjalin hubungan pertemanan, bebas melakukan aktivitas sirkulasi konten media. Di balik itu semua, yang terjadi sebenarnya adalah partisipan dieksploitasi oleh para konglomerat yang menggunakan media baru, jejaring sosial untuk tujuannya ekonomi. Aktivitas partisipan dalam jejaring sosial seperti megunggah video, audio atau artikel tidak ubahnya seperti pekerja, buruh yang tidak dibayar. Sebaliknya pemilik media jejaring sosial mendapat keuntungan dari iklan yang masuk. Youtube mendapat keuntungan dari para pengiklan, begitu juga facebook, dan media sosial lainya. Ironisya para pengguna tidak menyadari bahwa apa yang dilakukan merupakan bagian dari kepentingan ekonomi elit media. Selain itu, di dunia maya terjadi pengawasan model panoptic : partisipan selalu diawasi oleh media walaupun tidak merasa diawasi. Kata-Kata Kunci : Media Sosial; partisipasi; panopticon

Page 1 of 1 | Total Record : 7


Filter by Year

2014 2014


Filter By Issues
All Issue Vol 28 No No. 2 (2024): JURNAL STUDI KOMUNIKASI DAN MEDIA (JSKM) Vol 28 No No 1 (2024): JURNAL STUDI KOMUNIKASI DAN MEDIA (JSKM) Vol 27 No 2 (2023): JURNAL STUDI KOMUNIKASI DAN MEDIA (JSKM) Vol 27 No 1 (2023): JURNAL STUDI KOMUNIKASI DAN MEDIA Vol 26 No 2 (2022): JURNAL STUDI KOMUNIKASI DAN MEDIA Vol 26 No 1 (2022): JURNAL STUDI KOMUNIKASI DAN MEDIA Vol 25, No 2 (2021): Jurnal Studi Komunikasi dan Media Vol 25, No 1 (2021): Jurnal Studi Komunikasi dan Media Vol 24, No 2 (2020): Jurnal Studi Komunikasi dan Media Vol 24, No 1 (2020): Jurnal Studi Komunikasi dan Media Vol 23, No 2 (2019): Jurnal Studi Komunikasi dan Media Vol 23, No 1 (2019): Jurnal Studi Komunikasi dan Media Vol 22, No 2 (2018): Jurnal Studi Komunikasi dan Media Vol 22, No 2 (2018): Jurnal Studi Komunikasi dan Media Vol 22, No 1 (2018): Jurnal Studi Komunikasi dan Media Vol 22, No 1 (2018): Jurnal Studi Komunikasi dan Media Vol 21, No 2 (2017): Jurnal Studi Komunikasi dan Media Vol 21, No 2 (2017): Jurnal Studi Komunikasi dan Media Vol 21, No 1 (2017): Jurnal Studi Komunikasi dan Media Vol 21, No 1 (2017): Jurnal Studi Komunikasi dan Media Vol 20, No 2 (2016): Jurnal Studi Komunikasi dan Media Vol 20, No 1 (2016): JURNAL STUDI KOMUNIKASI DAN MEDIA Vol 19, No 2 (2015): Jurnal Studi Komunikasi dan Media Vol 19, No 1 (2015): Jurnal Studi Komunikasi dan Media Vol 18, No 2 (2014): Jurnal Studi Komunikasi dan Media Vol 18, No 1 (2014): Jurnal Studi Komunikasi dan Media Vol 17, No 2 (2013): Jurnal Studi Komunikasi dan Media Vol 17, No 1 (2013): Jurnal Studi Komunikasi dan Media Vol 16, No 2 (2012): Jurnal Studi Komunikasi dan Media Vol 16, No 1 (2012): Jurnal Studi Komunikasi dan Media Vol 15, No 2 (2011): Jurnal Studi Komunikasi dan Media Vol 15, No 1 (2011): Jurnal Studi Komunikasi dan media More Issue