cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kab. sleman,
Daerah istimewa yogyakarta
INDONESIA
Jurnal Studi Komunikasi dan Media
ISSN : 19785003     EISSN : 24076015     DOI : -
Core Subject : Education,
Arjuna Subject : -
Articles 9 Documents
Search results for , issue "Vol 19, No 1 (2015): Jurnal Studi Komunikasi dan Media" : 9 Documents clear
REPRESENTASI POLITY DAN TRIVIA DALAM AGENDA MEDIA (Studi Agenda Media SK Ibukota) Ari Cahyo Nugroho
Jurnal Studi Komunikasi dan Media Vol 19, No 1 (2015): Jurnal Studi Komunikasi dan Media
Publisher : BPSDMP Kominfo Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (261.201 KB) | DOI: 10.31445/jskm.2015.190104

Abstract

ABSTRACT This content analysis research deals with the representation of ‘polity and trivia’ issues in media agenda from capital city newspapers. This issue is from the emergence phenomenon of trivia issue in media agenda, incidentally,it should ideally appear through the nature of the polity issues. This research seeks to discover ‘how’ the representation of polity and trivia issue in media agenda from capital city newspapers. Based on the research results, through the method of content analysis, it concluded that the representation of media agenda ‘polity and trivia issue’ in newspaper, can beexpressed in agenda setting theory throught the concept of agenda. Regarding the emergence of the trivia issue, in the dominance of media polity in issues agenda, other than to justify the truth of agenda setting theory; this also indicates the truth of catharsis hypothesis, that with scheduled trivia issue, editorial media organization will have a positive effect, also for the audience. In the future, for the development of the agenda media theory, researchers should develop his/hers analysis, such doing a trial ‘difference’ test between samples, related to media agenda. And also ‘performs a deepening’ related to the agenda in the trivia issues agenda relationship. Key Words: Representation; Media Agenda ; Polity; Trivia. ABSTRAK Penenelitian konten analysis ini mempermasalahkan representasi isu polity dan trivia dalam agenda media suratkabar Ibukota. Permasalahan ini sendiri berangkat dari fenomena munculnya isu trivia dalam pengagendaan media, yang nota bene di sisi lain idealnya muncul melalui isu-isu bersifat polity. Penelitian ini berupaya menemukan bagaimana representasi isu polity dan trivia dalam agenda media suratkabar Ibukota. Berdasarkan hasil penelitian melalui metode content analysis, disimpulkan bahwa representasi isu polity dan trivia dalam pengagendaan media suratkabar itu menjadi justifikasi akan kebenaran yang dikemukakan dalam teori agenda setting menyangkut konsep agenda Mengenai munculnya isu trivia dalam dominasi isu polity dalam pengagendaan media, selain dengan sendirinya membenarkan kebenaran asumsi theory agenda setting, ini juga mengindikasikan kebenaran akan hipotesis katarsis, bahwa dengan mengagendakan isu trivia itu, organisasi redaksi media berharap akan memiliki efek positif juga bagi para audience. Untuk pengembagan teori agenda media ke depan, hendaknya peneliti itu melakukan pengembangan analisisnya yang diantaranya melakukan uji-uji beda di antara sampel menyangkut pengagendaan media. Selain itu juga melakukan pendalaman terkait dengan pengagendaan dalam hubungan pengagendaan isu-isu trivia. Kata-Kata Kunci : Representasi; Agena Media; Polity; Trivia.
PENELITIAN KOMUNIKASI PENDEKATAN KUALITATIF BERBASIS TEKS Imran Hasyim Ali
Jurnal Studi Komunikasi dan Media Vol 19, No 1 (2015): Jurnal Studi Komunikasi dan Media
Publisher : BPSDMP Kominfo Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (273.174 KB) | DOI: 10.31445/jskm.2015.190109

Abstract

ABSTRACT This article tries to explain the bridging of qualitative approach study. This article focuses on the bridging oriented to qualitative-research approach, especially qualitative text-based approach of Communication Research. The results show that as one of approaches, qualitative research approach is based on a postheriori-data principle belief. On the basis of data source criterion, qualitative research approach, -especially qualitative approach of research Communication- is divided into two groups. First, field-based qualitative approach and (second) text-based qualitative approaches. The text-based qualitative approach included text analysis model of Theo Van Leewin, Marxist analysis, etc. Keywords: communication research; qualitative approach; text. ABSTRAK Artikel ini berupaya memaparkan pem-bridging-an megenai penelitian dengan pendekatan kualitatif. Fokus pem-bridging-an diorientasikan pada penelitian pendekatan kualitatif, khususnya penelitian komunikasi pendekatan kualitatif berbasis teks. Dari hasil bahasan dapat dikemukakan bahwa sebagai salah satu pendekatan, maka penelitian pendekatan kualitatif bertolak dari keyakinan pada data yang berbasiskan pada prinsip apostheriori. Berdasarkan kriterium sumber perolehan data, Penelitian Pendekatan Kualitatif, khususnya Penelitian Komunikasi dengan Pendekatan Kualitatif terbedakan menjadi dua kelompok. Pertama Penelitian Komunikasi dengan Pendekatan Kualitatif yang berbasiskan “field” dan kedua Penelitian Komunikasi dengan Pendekatan Kualitatif yang berbasiskan Teks. Penelitian Komunikasi dengan Pendekatan Kualitatif yang berbasiskan Teks, diantaranya adalah model analisis teks Theo Van Leewin, model analisis teks Marxis, dll. Kata-kata kunci : Penelitian komunikasi; pendekatan kualitatif; teks.
AGENDA MEDIA SURATKABAR (Analisis Isi Suratkabar Ibukota) Felix Tawang
Jurnal Studi Komunikasi dan Media Vol 19, No 1 (2015): Jurnal Studi Komunikasi dan Media
Publisher : BPSDMP Kominfo Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (239.904 KB) | DOI: 10.31445/jskm.2015.190105

Abstract

ABSTRACT This research focuses on agenda of capital city media regarding salience issue and valence issue. To deal with that issue, researcher refers to the concept of media agenda in agenda setting theory. By using content analysis method toward four newspapers (Kompas, Media Indonesia, Republika, and Rakyat Merdeka), this research indicates the truth of assumption in agenda setting theory: what media regards as important will be regarded as important one by audiences. For further studies, those ones (salience issue and valence issue) should be tested (T-test and studying more about the cause of both side coverage principle abandoning in media agenda). It should be conducted to develop agenda setting theory especially about media agenda study. Keywords: Media Agenda; Newspapers; Salience Issue;valence issue ABSTRAK Pada intinya riset ini diarahkan untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan tentang Agenda Media Suratkabar Ibukota terkait fenomena salience issue dan valence isu. Upaya menjawab fenomena ini sendiri dilakukan dengan cara mengacu pada konsep agenda media dalam tradisi media agenda setting theory. Dengan menggunakan metode content analysis terhadap empat suratakabar ibukota (Kompas, Media Indonesia, Republika dan Rakyat Merdeka), maka berdasarkan fenomena salience issue dan valence issue penelitian ini kembali membuktikan kebenaran akan asumsi-asumsi yang dikemukakan dalam teori agenda setting, bahwa apa yang dianggap penting oleh media juga sebagai dianggap penting oleh khalayaknya. Bagi pelaksanaan studi sejenis di masa-masa mendatang, hendaknya kedua hal tadi (uji beda dan pendalaman sebab tidak gunakannya prinsip cover "both side" dalam pengagendaan media), perlu dilakukan para peneliti guna pengembangan teori agenda setting dan khususnya menyangkut studi pada fase studi agenda media. Kata-kata kunci : Agenda Media; Suratkabar; Salience Issue ; Valence Issue
KOMPARASI KEBENARAN, RELEVANSI, KESEIMBANGAN DAN NETRALITAS DALAM PEMBERITAAN (Studi Konten Analisis Terkait Pemberitaan Pemilu Presiden 2014 di Harian Kompas dan Koran Sindo) THE COMPARASION OF TRUTH, RELEVANCE, BALANCE AND NETRALITY IN NEWS REPORTING Emmy Poentarie
Jurnal Studi Komunikasi dan Media Vol 19, No 1 (2015): Jurnal Studi Komunikasi dan Media
Publisher : BPSDMP Kominfo Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (359.186 KB) | DOI: 10.31445/jskm.2015.190101

Abstract

ABSTRACTBackground of this research is an expectation toward mass media in order to work professionally, independently, and objectively in presidential election news reporting 2014. This article focuses on the issue of truth, relevance, balance, and netrality in news reporting regarding presidential election 2014 in Kompas and Koran Sindo daily. By content analysis, the result shows that: First truth category, Kompas has higher-level factuality than Koran Sindo. Second, relevance category,Kompasin reporting presidential election 2014 tends to keep factuality by minimalizing sensational contents. Meanwhile, this research found that Koran Sindo reported a number of sensational and dramatized news. Third, balance category, Kompas and Koran Sindo have same performance regarding presidential election 2014. They tend to abandon balance of news sources till. They emphasize oneside-cover report rather than cover-both-side one.Fourth, neutrality category, Kompas dailytends to be objective, proportional in presidential election campaign news report 2014. It gives balanced frequency for Prabowo-Hatta and Jokowi-JK. Contrarily, Koran Sindo is not objective.Frequency of the presiden/vice-president is not proportional. Koran Sindo emphasizesPrabowo-Hatta more rather that Jokowi-JK do.Keywords : Comparison; Truth, Relevance, Balance; Netrality; News. ABSTRAKPenelitian ini dilatarbelakangi oleh adanya tuntutan agar media massa berkinerja secara profesional, independen dan obyektif dalam pemberitaan kampanye PemiluPresiden 2014. Permasalahan difokuskan pada persoalan kebenaran, relevansi, keseimbangan dan netralitas dalam pemberitaan terkait masalah Pemilu Pilpres 2014 pada Harian Kompas dan Koran Sindo. Dengan metode analisis isi, hasilnya menunjukkan : Pertama kategori kebenaran, Kompas memiliki faktualitas yang cenderung tinggi dibandingkan dengan Koran Sindo. Kedua, kategori relevansi, Kompas dalam menyajikan berita kampanye Pemilu Presiden 2014 cenderung menjaga faktualitas dengan meminimalisasi hal-hal yang mengandung sensasionalisme. Sedangkan Koran Sindo masih ditemui sejumlah berita yang tergolong sensasionalisme yang mengandung unsur dramatisasi. Ketiga, kategori keseimbangan, Harian Kompas dan Koran Sindo memiliki kinerja yang sama terkait dengan pemberitaan Kampanye Pemilu Presiden 2014 yakni cenderung menggunakan nara sumber tidak berimbang sehingga lebih menonjolkan penggunaan teknik liputan satu sisi (one side cover) dari pada banyak sisi (cover both side). Keempat, kategori netralitas, Koran Kompas cenderung obyektif, proporsional dalam pemberitaan terkait dengan pelaksanaan kampanye Pemilu Presiden 2014, memberi porsi frekuensi kemunculan yang berimbang baik pasangan calon presiden Prabowo-Hatta maupun Jokowi-JK. Sedangkan Koran Sindo tidak obyektif, kemunculan berita terkait dengan pasangan calon presiden/wakil presiden tidak proporsional cenderung berat sebelah. Koran Sindo lebih menonjolkan Prabowo-Hatta daripada Jokowi-JK.Kata-kata kunci : Komparasi; Kebenaran, Relevansi, Keseimbangan; Netralitas; Berita.
AKTIFITAS KOMUNIKASI DAN INFORMASI MELALUI INTERNET (Survai pada Masyarakat Kota Makassar, Kecamatan Biringkanaya,Kelurahan Paccerakkang) Muhammad Rustam
Jurnal Studi Komunikasi dan Media Vol 19, No 1 (2015): Jurnal Studi Komunikasi dan Media
Publisher : BPSDMP Kominfo Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (274.333 KB) | DOI: 10.31445/jskm.2015.190106

Abstract

ABSTRACT Background of this research is to study phenomenon of communication activities and public information by individuals associated with many current alternatives in respect of ICT development, this study focuseson that phenomenon according to four indicators. By survey method, study concludes that E-mail is a very familiachannel among community. Based on the distribution, frequentcy of accessing a web page, respondents are divided into two group : respondents who do not and very often. Respondents who answered frequently access Internet using email media. All respondents recognized web page once they access. Proportion of the most accessed web pages are like Facebook, Yahoo mail, or news portal. Related how frequently access web pages related to the interests of the move to communicate and informed the web pages are the most frequently accessed Facebook Webpage. Other Webpage relatively dominant frequently accessed is Yahoo mail. While other web pages that are relatively widely accessible web page like Yahoo Messenger, News Portal, Google Mail, and Youtube. Overall, majority of community members have scores were related communication activities and information via internet. Respondents low scores indicate significance even though few in number. Furthermore, respondents who had high scores is still relatively small. Keywords: Communication Activity ; Information; Internet. ABSTRAK Berlatarbelakangkan keinginan mempelajari fenomena aktifitas komunikasi dan informasi yang dilakukan individu masyarakat berkaitan dengan banyaknya alternatif saat ini sehubungan dengan perkembangan TIK, penelitiaan ini fokus nmempelajari fenomena dimaksud menurut empat indikator. Dengan menggunakan metode survai, penelitian ini menyimpulkan bahwa E-mail merupakan saluran yang relatif sudah sangat akrab di kalangan anggota masyarakat. Secara dikotomistik, tingkat keseringan responden dalam mengakses halaman web terbagi menjadi dua, antara responden yang “tidak pernah dan Sangat sering”. Responden lebih dominan sering mengakses internet dengan frekuensi sering melalui saluran email. Semua halaman web diakui responden pernah mereka akses. Proporsi pengakses terbanyak yaitu seperti halaman web Face Book; Yahoo mail ; atau Portal Berita; Terkait dengan tingkat keseringan mengakses halaman web dalam kaitan kepentingan beraktifitas untuk berkomunikasi dan berinformasi, halaman web yang paling sering diakses adalah Web Page Face Book. Web page lainnya yang relatif dominan sering diakses Yahoo mail. Sementara halaman web lainnya yang relatif signifikan jumlah responden yang sering mengakses yaitu seperti Yahoo Messenger; Portal Berita-Google Mail ; dan Youtube. Secara over all, sebagian besar anggota masyarakat masih berskor sedang terkait aktifitas komunikasi dan informasinya melalui internet. Responden berskor rendah meskipun tidak banyak namun jumlahnya cukup berarti. Responden berskor tinggi jumlahnya masih relatif sedikit. Kata-kata kunci : Aktifitas Komunikasi dan Informasi; Internet.
PELIPUTAN INVESTIGASI, PROFESIONALISME WARTAWAN INVESTIGASI DAN INTERPLAY ANTARA STRUKTUR DAN AGENCY (Studi Kasus Dalam Praktiknya di majalah Tempo) Johny Herfan
Jurnal Studi Komunikasi dan Media Vol 19, No 1 (2015): Jurnal Studi Komunikasi dan Media
Publisher : BPSDMP Kominfo Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (484.666 KB) | DOI: 10.31445/jskm.2015.190102

Abstract

ABSTRACTBackground of this study is the phenomenon of investigative reporting practice in relation to the journalist’s professionalism. This research method is the case study. This research focuses oninvestigative reporting practice in Tempo magazine; journalist’s professionalism in investigating in perspective of competency standards of reporter; and interplay between structure and agency. The conclusion is journalist have competency to conduct investigative reporting on the basis of good experience. In the implementation of journalist-competency standard, detail process of investigation can not be conducted according to working procedure. The fact shows that investigative reporting ofTempo is earlier in situation anticipation. In the process of investigative reporting,the role of structure and agency gives freedom to each other for journalists. Investigation team’s rule of Tempo enables and constrains according to rule and resources. But, Tempo investigative reporting team has its own standards. In certain cases of investigative reporting, Tempo reporters implement higher level of competency than journalist-competency standard. Related to Structuration theory between structure and agency structure in reality, structure do not overburden team performance.The structure does not hold a decisive role. Interplay does not depend on structure. Other researchers should conduct observation research in media which apply competency test for reporters from other agencies. Keywords: Investigative Coverage; Professionalism of InvestigatingJournalist; Interplay; Structure; Agency. ABSTRAKBerlatarbelakangkan fenomena praktik liputan investigasi dalam kaitan profesionalisme wartawan, penelitian bermetode studi kasus ini fokus pada soal : praktik peliputaninvestigasi di majalah Tempo; profesionalisme wartawan investigasi dalam perspektif Standar Kompetensi Wartawan di Majalah Tempo; dan interplay antara struktur dan agency dalam praktik peliputan investigasi di majalah Tempo. Penelitian menyimpulkan : Wartawan berkompeten dalam SKW melakukan peliputan investigasi berdasarkan pengalaman yang mumpuni. Di dalam penerapan SKW, rincian teknis proses kerja investigasi tidak dapat dilakukan oleh wartawan berkompeten sesuai dengan urutan langkah kerja. Kenyataan di lapangan menunjukkan tim peliputan investigasi Tempo lebih dini mengantisipasi situasi. Dalam proses organisasi liputan investigasi, perananstruktur dan agensi saling memberi keleluasaan bagi wartawan. Aturan yang dimiliki tim investigasi Tempo memberi enabling dan constraining, sesuai dengan rule dan resources. Akan tetapi, tim liputan investigasi Tempo memiliki tolok ukur tersendiri. Dalam kasus peliputan investigasi tertentubahkan tim investigasi Tempo menerapkan standar kompetensi wartawan yang lebih tinggi materi peliputannya daripada SKW. Terkait Teori Strukturasi antara struktur dan agency ternyata struktur pada investigasi Tempo tidak terlalu membebani kinerja tim. Struktur tidak memegang peranan yang menentukan. Interplay tidak tergantung dari tujuan struktur. Para peneliti lain perlu melakukan penelitian observasi di media yang mengikuti uji kompetensi wartawan dari lembaga lain.Kata-kata Kunci : Peliputan Investigasi; Profesionalisme Wartawan Investigasi; Interplay; Struktur ; Agency.
AKTIFITAS KOMUNIKASI DAN MEDIA SOSIAL(Survai Pola Komunikasi Masyarakat DKI Jakarta Melalui Social Network Sites) Sunarwan Bambang
Jurnal Studi Komunikasi dan Media Vol 19, No 1 (2015): Jurnal Studi Komunikasi dan Media
Publisher : BPSDMP Kominfo Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (303.32 KB) | DOI: 10.31445/jskm.2015.190107

Abstract

ABSTRACT This research dealts with people’s communication activities by social network sites. To answer it, -by survey method- this one observed that phenomenon on the basis of activities introduced by Levy and Windahl, activities are divided into two dimension, dimension of communication sequence especially in activities“during”of media exposure. Variety of communication activities through social networking sites indicates that in terms of the media use including internet, individuals activly direct themselves. They become active independent selectors to meet with their satisfaction. These research findings provide empirical facts that strengthen the assumptions of uses and gratification theory model. The reason why the respondents have a specific activity pattern in the use of social networking sites, according to the assumption of uses-and-gratification theory model, it results from antecedent variable e.g., motive, individual characteristics and the like.For further researches, it needs to involve antecedent variables in research so as to be a guide to obtain empirical data for uses-and-gratification theory model development. Keywords : communication activities; social media;social network sites ABSTRAK Riset ini pada persoalan bagaimana aktifitas komunikasi masyarakat melalui social network sites. Dalam upaya menjawab persoalan tersebut, melalui metode survai penelitian ini mengoservasi fenomena dimaksud berdasarkan penggunaan konsep aktifitasnya Levy dan Windahl, aktifitas dalam dimensi kedua, dimensi urutan komunikasi terutama pada aktifitas selama terjadinya terpaan media. Ragam aktifitas komunikasi melalui situs jejaring sosial mengindikasikan bahwa dalam kaitan penggunaan media termasuk medium internet, individu itu aktif atau mengarahkan dirinya sendiri. Individu sepenuhnya menjadi selektor aktif yang independen guna memenuhi kepuasan dirinya. Temuan riset ini kembali menjadi fakta empirikal yang dapat memperkuat asumsi dalam model teori uses and gratification. Penyebab mengapa kalangan responden dalam penelitian ini menjadi memiliki pola-polanya secara tertentu dalam beraktifitas menggunakan situs jejaring sosial tadi, sesuai dengan asumsi dalam model teori uses and gratification, penyebabnya berkaitan dengan variabel anteseden seperti motif, karakteristik individu dan sejenisnya. Peneliti yang tertarik melakukan penelitian serupa di masa mendatang, kiranya sangat perlu memasukkan variabel anteseden tadi dalam riset sebagai penuntun bagi perolehan data empirik demi pengembangan model teori uses and gratifitcation. Kata-kata kunci : Aktifitas Komunikasi ; Media Sosial ; Social Network Sites
KOMUNIKASI POLITIK BERMEDIA DAN PENGGUNAANNYA OLEH MASYARAKAT (Survey pada Masyarakat Palopo Sulawesi Selatan Tentang Kampanye Pilpres 2014) SYARIFUDIN SYARIFUDIN
Jurnal Studi Komunikasi dan Media Vol 19, No 1 (2015): Jurnal Studi Komunikasi dan Media
Publisher : BPSDMP Kominfo Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (308.223 KB) | DOI: 10.31445/jskm.2015.190103

Abstract

ABSTRACT Background of this research is about on political communication by media and its use among community/constituents in relation to the implementation of the campaign program of the presidential election campaign in 2014. By surveying Palopo community in South Sulawesi, this study focuses on media use in political communication, in the president/vice-president election campaign 2014. The result shows that the audience is active in using of media. They select media and the contents. It’s is marked by various forms of activity in media use, both media content use phenomenon, media type and exposure. Moreover, this phenomenon becomes a justification for the truth of uses and gratification theory model assumption that the formation of certain media usage patterns is a result of satisfaction fulfillment by the media. This study did not find any factors that determine media use patterns. Therefore, further research should improve the analysis by using LISREL analysis to find the dominating factor in determining media usage patterns. Key words: Political Communication; Media Usage ABSTRAK Penelitian ini dilatarbelakangi oleh fenomena komunikasi politik bermedia dan penggunaannya oleh masyarakat konstituen dalam kaitan pelaksanaan program Kampanye Pilpres 2014. Dengan menggunakan metode survai dan menjadikan masyarakat Palopo Sulawesi Selatan sebagai kasus, penelitian difokuskan pada soal bagaimana masyarakat menggunakan media komunikasi politik dalam kampanye Pilpres/Cawapres 2014. Hasil penelitian memeperlihatkan bahwa khalayak itu aktif dalam penggunaan media. Mereka melakukan seleksi media dan isinya dalam kaitan penggunaan media. Kebenaran itu sendiri ditandai oleh ragam bentuk aktifitas dalam penggunaan media baik dari segi fenomena penggunaan isi media, jenis media dan terpaan media. Di sisi lain, terjadinya fenomena pola penggunaan yang demikian, juga dengan sendirinya menjadi justifikasi bagi kebenaran asumsi model teori uses and gratification. Kebenaran dimaksud yaitu bahwa terbentuknya pola tertentu dalam penggunaan media karena dorongan-dorongan untuk memenuhi kepuasan yang akan diperoleh dari media. Hanya saja dalam penelitian ini belum dapat ditemukan faktor apa yang paling diterminan dalam menentukan pola audiences dalam menggunakan media itu. Oleh karenanya, di masa mendatang, bagi peneliti yang tertarik untuk melakukan riset sejenis, hendaknya meningkatkan alat analisisnya dengan menggunakan lisrel analisis guna menemukan faktor dominan dalam menentukan pola audien dalam penggunaan media. Kata-kata kunci : Komunikasi politik; Penggunaan Media.
PENGGUNAAN INTERNET OLEH MASYARAKAT (Survai pada Masyarakat Kelurahan Tamamaung, Kecamatan Panakkukang, Kota Makassar, Propinsi Sulawesi Selatan) Pala Rukman
Jurnal Studi Komunikasi dan Media Vol 19, No 1 (2015): Jurnal Studi Komunikasi dan Media
Publisher : BPSDMP Kominfo Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31445/jskm.2015.190108

Abstract

ABSTRACT The phenomenon of the development of ICT allows the public to use convergence media (internet). This study focuses on the use of the internet among community members in Kelurahan Tamamaung, Kecamatan Panakkukang, Kota Makassar. By using the survey method and using the concept of activity introduced by Levy in second dimension in context of uses concept in model of uses and gratificationintroduced by Katz, Gurevitch dan Hass, this research conclude that assumption in model of uses and gratification theory that audience activities in consuming the media is proven. the proof is the presence of diverse activities of internet use in the second dimension. Variety phenomenon of Internet usage activity itself becomes the pattern for every individual who theoretically according to model assumptions uses and gratification theory get formed because of fullfilling each satisfaction. Key words : uses, internet, information. ABSTRAK Berlatarbelakangkan fenomena perkembangan ICT yang memungkinkan anggota masyarakat menggunakan media konvergensi (internet), penelitian ini memfokuskan permasalahannya pada soal penggunaan internet anggota masyarakat di Kelurahan Tamamaung, Kecamatan Panakkukang, Kota Makassar. Dengan menggunakan metode survai melalui pemakaian konsep aktifitas Levy dalam dimensi kedua dalam konteks konsep uses dalam model teori uses and gratification Katz, Gurevitch dan Hass, penelitian ini menyimpulkan bahwa asumsi yang dikemukakan oleh model teori uses and gratification bahwa adanya aktifitas khalayak dalam mengkonsumsi media itu, memang terbukti dalam penelitian ini. Bukti itu ditandai oleh adanya ragam fenomena aktifitas penggunaan internet dalam dimensi kedua tadi. Ragam fenomena aktifitas penggunaan internet itu sendiri, tampak menjadi pola tersendiri bagi setiap individu yang notabene secara teoritis menurut asumsi model teori uses and gratification terbentuk karena dorongan untuk memenuhi kepuasan masing-masing. Kata-kata kunci : Penggunaan, internet, informasi.

Page 1 of 1 | Total Record : 9


Filter by Year

2015 2015


Filter By Issues
All Issue Vol 28 No No. 2 (2024): JURNAL STUDI KOMUNIKASI DAN MEDIA (JSKM) Vol 28 No No 1 (2024): JURNAL STUDI KOMUNIKASI DAN MEDIA (JSKM) Vol 27 No 2 (2023): JURNAL STUDI KOMUNIKASI DAN MEDIA (JSKM) Vol 27 No 1 (2023): JURNAL STUDI KOMUNIKASI DAN MEDIA Vol 26 No 2 (2022): JURNAL STUDI KOMUNIKASI DAN MEDIA Vol 26 No 1 (2022): JURNAL STUDI KOMUNIKASI DAN MEDIA Vol 25, No 2 (2021): Jurnal Studi Komunikasi dan Media Vol 25, No 1 (2021): Jurnal Studi Komunikasi dan Media Vol 24, No 2 (2020): Jurnal Studi Komunikasi dan Media Vol 24, No 1 (2020): Jurnal Studi Komunikasi dan Media Vol 23, No 2 (2019): Jurnal Studi Komunikasi dan Media Vol 23, No 1 (2019): Jurnal Studi Komunikasi dan Media Vol 22, No 2 (2018): Jurnal Studi Komunikasi dan Media Vol 22, No 2 (2018): Jurnal Studi Komunikasi dan Media Vol 22, No 1 (2018): Jurnal Studi Komunikasi dan Media Vol 22, No 1 (2018): Jurnal Studi Komunikasi dan Media Vol 21, No 2 (2017): Jurnal Studi Komunikasi dan Media Vol 21, No 2 (2017): Jurnal Studi Komunikasi dan Media Vol 21, No 1 (2017): Jurnal Studi Komunikasi dan Media Vol 21, No 1 (2017): Jurnal Studi Komunikasi dan Media Vol 20, No 2 (2016): Jurnal Studi Komunikasi dan Media Vol 20, No 1 (2016): JURNAL STUDI KOMUNIKASI DAN MEDIA Vol 19, No 2 (2015): Jurnal Studi Komunikasi dan Media Vol 19, No 1 (2015): Jurnal Studi Komunikasi dan Media Vol 18, No 2 (2014): Jurnal Studi Komunikasi dan Media Vol 18, No 1 (2014): Jurnal Studi Komunikasi dan Media Vol 17, No 2 (2013): Jurnal Studi Komunikasi dan Media Vol 17, No 1 (2013): Jurnal Studi Komunikasi dan Media Vol 16, No 2 (2012): Jurnal Studi Komunikasi dan Media Vol 16, No 1 (2012): Jurnal Studi Komunikasi dan Media Vol 15, No 2 (2011): Jurnal Studi Komunikasi dan Media Vol 15, No 1 (2011): Jurnal Studi Komunikasi dan media More Issue