cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota surakarta,
Jawa tengah
INDONESIA
Speed - Sentra Penelitian Engineering dan Edukasi
ISSN : -     EISSN : -     DOI : -
Core Subject : Science, Education,
Arjuna Subject : -
Articles 66 Documents
Search results for , issue "Accepted Paper" : 66 Documents clear
Penerapan Algoritma C4.5 Pada Sistem Pakar Penyakit Aeromonas Hydrophila Ikan Mas Berbasis Mobile Desi Susilawati - AMIK BSI Sukabumi; Taufik Hidayatulloh - AMIK BSI Jakarta; Rizal Amegia Saputra - AMIK BSI Sukabumi
Speed - Sentra Penelitian Engineering dan Edukasi Accepted Paper Speed 2017
Publisher : APMMI - Asosiasi Profesi Multimedia Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (395.114 KB) | DOI: 10.3112/speed.v12i1.1184

Abstract

ABSTRACT - Lack of knowledge on goldfish disease and limited handling of aeromonas disease in carp is often experienced by fish farmers. Therefore it is necessary action / handling to prevent carp infected by aeromonas hydrophila bacteria. Algorithm C4.5 is a decision tree classification algorithm that is widely used because it has the main advantages that can produce decision trees that are easily interpreted, has an acceptable level of accuracy, efficient in dealing with discrete and numeric attributes [5]. For that, in this research will be analyzed data of goldfish disease using data mining classification that is Algoritma C4.5 by using six parameters that is fin, stomach, skin, swimming position, red spots on body and gills. Based on the description, required a system that can represent an expert who has knowledge base and experience of goldfish disease, that is an expert system. The development of android-based smartphone sales compared to mobile phones is amazing, resulting in the rise of android-based mobile apps (Laksono, 2013). Therefore, in order to get the value of information more quickly and flexible, this expert system will be applied in the form of Andorid-based mobile applications. Of 87 cases consisting of 46 goldfish infected by aeromonas hydrophila and 41 bacteria that were not infected by aeromonas hydrophila bacteria obtained from BBPAT Sukabumi. So it can be concluded that research implemented into this mobile application can help users, especially fish farmers in diagnosing aeromonas hydrophila disease in carp.Keywords: Expert system, C4.5 algorithm, mobile application. ABSTRAK - Kurangnya pengetahuan terhadap penyakit ikan mas serta keterbatasan penanganan penyakit aeromonas pada ikan mas sering kali dialami para peternak ikan. Oleh sebab itu perlu adanya tindakan/penanganan untuk mencegah ikan mas yang terinfeksi bakteri aeromonas hydrophila. Algoritma C4.5 merupakan algoritma klasifikasi pohon keputusan yang banyak digunakan karena memiliki kelebihan utama yaitu dapat menghasilkan pohon keputusan yang mudah diinterprestasikan, memiliki tingkat akurasi yang dapat diterima, efisien dalam menangani atribut bertipe diskret dan numerik [5]. Untuk itu, dalam penelitian ini akan dilakukan analisa data penyakit ikan mas menggunakan klasifikasi data mining yakni Algoritma C4.5 dengan menggunakan enam parameter yaitu sirip, perut, kulit, posisi renang, bercak merah pada tubuh dan insang. Berdasarkan uraian tersebut, dibutuhkan sebuah sistem yang dapat mewakili seorang pakar yang memiliki basis pengetahuan dan pengalaman tentang penyakit ikan mas, yaitu sebuah sistem pakar. perkembangan penjualan smartphone berbasis android dibandingkan dengan telepon seluler sangat menakjubkan, yang mengakibatkan meningkatnya aplikasi-aplikasi mobile berbasis android  (Laksono, 2013). Oleh karena itu, agar mendapatkan nilai informasi yang lebih cepat dan fleksibel, sistem pakar ini akan diaplikasikan dalam bentuk aplikasi mobile berbasis Andorid. Dari 87 jumlah kasus yang terdiri dari 46 ikan mas yang terinfeksi bakteri aeromonas hydrophila dan 41 yang tidak terinfeksi bakteri aeromonas hydrophila yang didapat dari BBPAT Sukabumi. sehingga dapat disimpulkan bahwa penelitian yang diimplementasikan ke dalam aplikasi mobile ini dapat membantu para pengguna khususnya para peternak ikan dalam mendiagnosa penyakit aeromonas hydrophila pada ikan mas.Kata kunci: Sistem pakar, algoritma C4.5, aplikasi mobile.
Produksi Film Pendek “Like And Dislike ” Menggunakan Sistem Multimedia Utomo, Pandu; Purnama, Bambang Eka; Urbani, Yunan Hepy
Speed - Sentra Penelitian Engineering dan Edukasi Accepted Paper
Publisher : APMMI - Asosiasi Profesi Multimedia Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (542.504 KB) | DOI: 10.3112/speed.v12i1.1190

Abstract

Abstract - Development of the University of Surakarta assessed memorable film monotonous, it does not result in the development of cinema that puts the educational aspect. Short Film Production "Like And Dislike" Using Multimedia System is a renewal in cinema at the University of Surakarta, combining elements of multimedia and educational themes that will produce a short film that appeals to students. The problem is how to make a short film production or cinema as an educative function, using a multimedia system that film at the University of Surakarta not impressed monotonous. The goal is to produce educational breakthrough in cinema at the University of Surakarta which convey positive information message. Benefits of this research is to provide inspiration and insight into the nuances of educational, as well as add to the literature in film at the University of Surakarta. The research methodelogy used is literature, Observation, Interview, Design and Implementation, Documentation. Formulation of cinema production step process consisting of Pre-Production, Production and Post Production. Short Film Production "Like And Dislike" Using Multimedia System is expected to be a reference and information in producing cinema or indie films as a function of education, as an evidence of the application of IT multimedia science. Keywords    : Multimedia, Cinema Production   Abstrak - Perkembangan perfilman Universitas Surakarta dinilai berkesan monoton, hal itu mengakibatkan tidak berkembangnya sinema yang mengedepankan aspek edukatif. Produksi Film Pendek “Like And Dislike” Menggunakan Sistem Multimedia merupakan pembaharuan dalam perfilman di Universitas Surakarta, menggabungkan antara unsur unsur multimedia dan tema edukatif sehingga akan menghasilkan suatu film pendek yang  menarik bagi mahasiswa. Adapun masalahnya adalah bagaimana  membuat sebuah produksi  sinema atau Film Pendek  sebagai fungsi edukatif, dengan menggunakan sistem multimedia agar perfilman di Universitas Surakarta tidak berkesan monoton. Tujuannya untuk menghasilkan terobosan edukatif dalam perfilman di Universitas Surakarta yang menyampaikan pesan informasi positif. Manfaat penelitian ini  adalah memberikan inspirasi dan wawasan bernuansa edukatif, serta menambah pustaka dalam perfilman di Universitas Surakarta. Metodologi penelitian yang digunakan adalah Kepustakaan, Observasi, Wawancara, Perancangan dan Implementasi, Dokumentasi. Perumusan langkah produksi sinema terdiri dari proses Pra Produksi, Produksi, dan Pasca Produksi. Produksi Film Pendek “Like And Dislike” Menggunakan Sistem Multimedia diharapkan dapat menjadi referensi dan informasi dalam memproduksi sinema atau film indie sebagai fungsi edukasi, sebagai suatu bukti penerapan ilmu IT multimedia. Kata kunci   :    Multimedia, Produksi Sinema
Sistem Pendukung Keputusan Monitoring Mahasiswa Menggunakan Metode AHP Dan Promethee Rachmatullah, Robby; Adi, Kusworo; - Magister Sistem Informasi Universitas Diponegoro, Vincencius Gunawan S.K
Speed - Sentra Penelitian Engineering dan Edukasi Accepted Paper
Publisher : APMMI - Asosiasi Profesi Multimedia Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (393.463 KB) | DOI: 10.3112/speed.v8i2.1418

Abstract

Abstract - Decision support systems are widely used for optimization and effectiveness in making a decision in various fields such as in terms of decision making to know students who commit violations. The criteria for doing so is taken from the academic field (index value achievement, long studies, leave and attendance), finance and Student Affairs (mires, drugs and fighting. The methods used for monitoring student’s decision-making are the merger of the two methods, namely the Promethee and AHP method. AHP method used to obtain the relative weighting of each criterion and generate value for subsequent use in eigen promethee method to calculate the value of leaving flow, entering flow and net flow. Search or selection of the students in this study eventually led to a list of students who are given the attention and the handling of its own in order to complete the study in accordance with the rules of the applicable academic. Keywords : Decision Support Systems; AHP; Promethee    Abstrak - Sistem pendukung keputusan secara luas digunakan untuk optimasi dan efektivitas dalam membuat keputusan di berbagai bidang seperti dalam hal pengambilan keputusan untuk mengetahui siswa yang melakukan pelanggaran. Kriteria untuk melakukannya diambil dari bidang akademik (prestasi nilai indeks, studi yang panjang, meninggalkan dan kehadiran), keuangan dan Kemahasiswaan (Mires, obat-obatan dan pertempuran. Metode yang digunakan untuk pengambilan keputusan monitoring siswa adalah penggabungan dua metode, yaitu Promethee dan AHP metode. metode AHP digunakan untuk mendapatkan bobot relatif dari setiap kriteria dan menghasilkan nilai bagi penggunaan selanjutnya di eigen metode PROMETHEE untuk menghitung nilai meninggalkan aliran, memasuki aliran dan aliran bersih. Cari atau seleksi siswa dalam penelitian ini akhirnya menyebabkan daftar siswa yang diberi perhatian dan penanganan sendiri untuk menyelesaikan studi sesuai dengan aturan akademik yang berlaku.Kata kunci: Sistem Pendukung Keputusan; AHP; Promethee
Analisis Komparasi Metode Tsukamoto dan Sugeno dalam Prediksi Jumlah Siswa Baru - STMIK Banjarbaru, Siti Abidah
Speed - Sentra Penelitian Engineering dan Edukasi Accepted Paper
Publisher : APMMI - Asosiasi Profesi Multimedia Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.3112/speed.v8i2.1419

Abstract

Abstract – The number of new students in the admission of students the new school year can be increased, and can also be decreased , it is a problem faced by SMK Telkom Sandhy Putra Banjarbaru in determining the strategic steps in the future so it is necessary to prediction or forecasting to know of the number of new students , so that all policies and decisions in planning ahead can be met properly .               In a study conducted analysis of two fuzzy inference system, the method Tsukamoto and Sugeno to determine which method is most accurate to be used to predict the number of new students the wave of the SMK Telkom Sandhy Putra Banjarbaru, where the results of such predictions can provide convenience to the parties SMK Telkom Sandhy Putra Banjarbaru in determining the strategic steps in decision-making and policy in two waves.               Based on the research that has been done to predict the number of new students, Tsukamoto method produces accuracy rate of 90.41% with an average value afer a deviation occurs between the real data with data from the prediction of 9.59%. And Sugeno method has an accuracy rate of 85.92% with a value afer that occurs between real data with the data predicted by 14.08%, so that the resulting analysis showed that Tsukamoto method has a higher degree of accuracy than the Sugeno method.Keywords : prediction, new students, fuzzy logic, tsukamoto, sugeno Abstrak –Jumlah siswa baru pada penerimaan siswa tahun ajaran baru dapat mengalami peningkatan dan dapat juga mengalami penurunan, hal tersebut merupakan suatu masalah yang dihadapi SMK Telkom Sandhy Putra Banjarbaru dalam menentukan langkah-langkah strategis kedepannya sehingga diperlukan adanya prediksi atau peramalan untuk mengetahui perolehan jumlah siswa baru, agar semua kebijakan dan keputusan dalam menyusun perencanaan ke depan dapat terpenuhi dengan baik.Dalam penelitian dilakukan analisis dua sistem inferensi fuzzy, yaitu metode tsukamoto dan sugeno untuk menentukan metode mana yang paling akurat yang akan digunakan untuk memprediksi perolehan jumlah siswa baru pada gelombang satu SMK Telkom Sandhy Putra Banjarbaru, dimana hasil prediksi tersebut dapat memberikan kemudahan kepada pihak SMK Telkom Sandhy Putra dalam menentukan langkah-langkah strategis dalam pengambilan keputusan dan kebijakan pada gelombang dua.Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan untuk prediksi jumlah siswa baru, metode tsukamoto menghasilkan tingkat akurasi sebesar 90,41% dengan nilai AFER rata-rata simpangan yang terjadi antara data riil dengan data hasil prediksi sebesar 9,59%. Dan metode sugeno mempunyai tingkat akurasi sebesar 85,92% dengan nilai AFER yang terjadi antara data riil dengan data hasil prediksi sebesar 14,08%, sehingga analisis yang dihasilkan menunjukkan bahwa metode tsukamoto mempunyai tingkat akurasi yang lebih tinggi dibandingkan dengan metode sugeno.Kata kunci:  prediksi, siswa baru, logika fuzzy, tsukamoto, sugeno
Mengukur Kesiapan Kota Dalam Menerapkan Konsep Smart City Inisiatif (Studi Kasus: Kota Banjarmasin) - Politeknik Hasnur, Inayatul Ulya A; - Universitas AMIKOM Yogyakarta, Avinanta Tarigan
Speed - Sentra Penelitian Engineering dan Edukasi Accepted Paper Speed 2017
Publisher : APMMI - Asosiasi Profesi Multimedia Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.3112/speed.v9i2.1460

Abstract

Abstrak – Berdasarkan data Badan Pusat Statistik pada tahun 2015, jumlah penduduk kota Banjarmasin menempati persentase terbesar di Kalimantan Selatan yaitu  16,93%. Pesatnya pertumbuhan penduduk di daerah perkotaan akan memberikan tantangan dalam menata dan mengelolanya. Konsep smart city (SC) diharapkan dapat memberikan solusi terhadap masalah khas perkotaan. Untuk menerapkan SC, framework SC inisiatif bisa digunakan sebagai model pengembangan awal SC. Penelitian kali ini bertujuan untuk mengukur kesiapan kota dalam menerapkan konsep SC inisiatif menggunakan faktor enabler Garuda Smart City Model (GSCM), studi kasus dilakukan di kota Banjarmasin.Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif. Pengumpulan dilakukan dengan metode wawancara, studi dokumen, pengamatan lapangan di Dinas Komunikasi, Informatika, dan Statistik (Diskominfotik) Pemerintah Kota Banjarmasin. Penggunaan menggunakan indikator 3 (tiga) faktor enabler GSCM yaitu teknologi informasi dan komunikasi (TIK), tatakelola SC, dan manusia. Parameter enabler ini mencakup aspek-aspek penting dalam SC inisiatif yang mampu mentransformasi kota sehingga menjadi SC. Hasil pengukuran kesiapan kota untuk menerapkan konsep SC inisiatif menunjukkan bahwa dari 36 indikator dan subindikator yang ada, Kota Banjarmasin sudah mencapai 20 indikator dan subindikator. Dari tiga komponen enabler yang telah disebutkan, di Kota Banjarmasin komponen TIK dan komponen manusia sudah siap dalam menerapkan konsep SC inisiatif. Akan tetapi indikator komponen tatakelola yang meliputi tatakelola TIK di lingkungan Pemko Banjarmasin dan tatakelola SC belum tersedia.Kata kunci:  smart city, kesiapan smart city, smart city inisiatif, Kota Banjarmasin, indikator smart city Abstract - Based on data from Central Bureau of Statistics (BPS-Statistics) in 2015, the number of residents in Banjarmasin municpality occupy the largest percentage in South Kalimantan, about 16.93%. The rapid growth of population in urban areas will provide a challenge in organizing and managing. The concept of smart city (SC) is expected to provide solutions to typical urban problems. To implement the SC, the SC initiative framework can be used as a model for early development of SC. This study aims to measure the readiness of the city in applying the concept of the SC initiative using enabler factors of Garuda Smart City model (GSCM), case studies carried out in the city of Banjarmasin.This study uses descriptive qualitative method. Data collection was conducted using interviews, document research, field observations at the Department of Communications, Information and Statistics (Diskominfotik) City of Banjarmasin. Indicator measurements using three (3) enabler factors, they are information and communication technology (ICT), SC governance, and humans. This enabler parameters include important aspects in the SC initiative that is able transform the city to become SC. The measurement results of city readiness to implement a SC initiative shows that from 36 indicators and subindicators, Banjarmasin has reached the 20 indicators and subindikator. From three components enabler already mentioned, ICT and human components are ready to implement the concept of the SC initiative. However, in governance indicators, that include ICT governance and SC governance in Banjarmasin municipality is not yet available.Keyword: smart city, smart city readiness, smart city initiative, Banjarmasin, smart city indicators
Perencanaan Strategi Sistem Informasi Dalam Meningkatkan Daya Saing Sekolah Pada SMK Komputer Mandiri Banjarbaru - STMIK Banjarbaru, Panca Anitasari WH
Speed - Sentra Penelitian Engineering dan Edukasi Accepted Paper
Publisher : APMMI - Asosiasi Profesi Multimedia Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.3112/speed.v8i2.1417

Abstract

Abstract – Vocational secondary school is one of the formal education that produces graduates labor ready students for stakeholders in the field of management, technology and communication. Currently SMK Komputer Mandiri felt the need to hold a good improvement of the quality of human resources who are less skilled in utilizing technology in the process of learning, technology, as well as supporting facilities information system used still less updates. In the face of the development of the systems and information technology to improve the quality of graduates and face global competition, then needed a strategic planning for the development of systems, technology and information management from the school itself. Strategic planning of information systems to improve the quality of graduates and face global competition is carried out by a factor of Five and Force Valuechain Porter. The results of the strategic planning information system showing the upcoming information systems strategic planning using the MCFarlan's portfolio.Key words: information system Strategy Planning, Vocational high school, Value chain, Porter Five Force, Mc Farlan Abstrak – Sekolah Menengah Kejuruan merupakan salah satu pendidikan formal yang menghasilkan lulusan tenaga kerja siap didik untuk para stakeholder dibidang manajemen, teknologi dan komunikasi. Saat ini SMK Komputer Mandiri merasa perlu mengadakan perbaikan baik dari kualitas SDM yang kurang terampil dalam memanfaatkan teknologi dalam proses belajarnya, fasilitas penunjang teknologi, maupun sistem informasi yang digunakan masih kurang update. Dalam menghadapi perkembangan sistem dan teknologi informasi untuk meningkatkan kualitas lulusan dan menghadapi persaingan global, maka diperlukan suatu perencanaan strategis untuk pengembangan sistem, teknologi dan manajemen informasi dari sekolah itu sendiri. Perencanaan strategis sistem informasi untuk meningkatkan kualitas lulusan dan menghadapi persaingan global dilakukan dengan Valuechain dan Five Force Faktor Porter. Hasil Perencanaan Strategis Sistem Informasi menampilkan perencanaan strategis sistem informasi mendatang dengan menggunakan portofolio MCFarlan.Kata kunci:  Perencanaan Strategi Sistem Informasi, Sekolah Menengah Kejuruan, Value chain, Five Force Porter, Mc Farlan 

Filter by Year

2012 2017


Filter By Issues
All Issue Vol 9, No 2 (2017): Jurnal Speed 2017 Vol 9, No 1 (2017): Jurnal Speed 2017 Accepted Paper Speed 2017 Vol 8, No 1 (2016): Jurnal Speed 29 - 2016 Vol 8, No 3 (2016): Jurnal Speed September 2016 Vol 8, No 2 (2016): Jurnal Speed Mei 2016 Vol 8, No 1 (2016): Jurnal Speed Januari - 2016 Vol 7, No 4 (2015): Jurnal Speed 28 - 2015 Vol 7, No 4 (2015): Jurnal Speed 28 - 2015 Vol 7, No 3 (2015): Jurnal Speed 27 - 2015 Vol 7, No 3 (2015): Jurnal Speed 27 - 2015 Vol 7, No 2 (2015): Jurnal Speed 26 - 2015 Vol 7, No 1 (2015): Jurnal Speed 25 - 2015 Vol 6, No 4 (2014): Jurnal Speed 24 - 2014 Vol 6, No 3 (2014): Jurnal Speed 23 - 2014 Vol 6, No 2 (2014): Jurnal Speed 22 - 2014 Vol 6, No 1 (2014): Jurnal Speed 21 - 2014 Vol 6, No 1 (2014): Jurnal Speed 21 - 2014 Vol 11, No 9 (2014): Speed 20 Vol 7, No 2 (2015): Jurnal Speed 26 - 2015 Vol 5, No 4 (2013): Speed 20 - 2013 Vol 5, No 4 (2013): Speed 20 - 2013 Vol 5, No 3 (2013): Speed 19 - 2013 Vol 5, No 2 (2013): Speed 18 - 2013 Vol 5, No 1 (2013): Speed 17 - 2013 Accepted Paper 5 Accepted Paper 2 Accepted Paper Vol 9, No 3 (2012): IJCSS 14 - Desember 2012 Vol 9, No 2 (2012): Speed 13 - Agustus 2012 Vol 4, No 4 (2012): Speed 16 - 2012 Vol 4, No 3 (2012): Speed 15 - 2012 Vol 4, No 2 (2012): Speed 14 - 2012 Vol 4, No 2 (2012): Speed 14 - 2012 Vol 4, No 1 (2012): Speed 13 - 2012 Vol 4, No 1 (2012): Speed 13 - 2012 Vol 3, No 4 (2011): Speed 12 - 2011 Vol 3, No 4 (2011): Speed 12 - 2011 Vol 3, No 3 (2011): Speed 11 - 2011 Vol 3, No 3 (2011): Speed 11 - 2011 Vol 3, No 2 (2011): Speed 10 - 2011 Vol 3, No 1 (2011): Speed 9 - 2011 Vol 3, No 1 (2011): Speed 9 - 2011 Vol 7, No 2 (2010): Speed 09 - Agustus 2010 Vol 2, No 4 (2010): Speed 8 - 2010 Vol 2, No 3 (2010): Speed 7 - 2010 Vol 2, No 3 (2010): Speed 7 - 2010 Vol 2, No 2 (2010): Speed 6 - 2010 Vol 2, No 1 (2010): Speed 5 - 2010 Vol 2, No 1 (2010): Speed 5 - 2010 Vol 1, No 4 (2009): Speed 4 - 2009 Vol 1, No 4 (2009): Speed 4 - 2009 Vol 1, No 3 (2009): Speed 3 - 2009 Vol 1, No 3 (2009): Speed 3 - 2009 Vol 1, No 2 (2009): Speed 2 - 2009 Vol 1, No 2 (2009): Speed 2 - 2009 Vol 1, No 1 (2009): Speed 1 - 2009 Vol 1, No 1 (2009): Speed 1 - 2009 Accepted Paper More Issue