cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota medan,
Sumatera utara
INDONESIA
JURNAL PENELITIAN SAINTIKA
ISSN : -     EISSN : -     DOI : -
Core Subject : Education,
Arjuna Subject : -
Articles 6 Documents
Search results for , issue " Vol 17, No 1 (2017): Maret 2017" : 6 Documents clear
EFEK PEMBERIAN MIE GOMAK MENGANDUNG BORAKS TERHADAP JUMLAH TOTAL LEUKOSIT TIKUS PUTIH ZANTAN (Rattus novergicus) STRAIN WISTAR Sidabutar, Sihar E.
JURNAL PENELITIAN SAINTIKA Vol 17, No 1 (2017): Maret 2017
Publisher : JURNAL PENELITIAN SAINTIKA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Mie gomak merupakan kuliner khas samosir yang sangat diminati oleh masyarakat dikawasan Kabupaten Samosir. Berdasarkan uji pendahuluan , mie gomak merek x yang digunakan dalam penelitian ini mengandung kadar boraks 2.298 %. Tujuan dari penelitan ini untuk mengetahui efek pemberian mie gomak mengandung boraks terhadap profil darah Tikus putih wistar. Penelitian ini berlangsung selama 21 hari dengan menggunakan 20 ekor tikus wistar yang dibagi kedalam 5 kelompok secara acak : Tanpa pemberian mie gomak berboraks (P0), mie gomak berboraks 0.57 % (P1), mie gomak berboraks 1.14 % (P2), mie gomak berboraks 1.72 % (P3), mie berboraks 2.298 % (P4). Pengabilan sampel darah dilakukan setiap minggu melalui vena coronalis dan diuji leukosit total (WBC) dengan menggunakan Hematology analyzer. Hasil penelitian menunjukkan adanya korelasi sebesar 0.92 antara mie gomak berboraks dengan jumlah total leukosit tikus.
PENGEMBANGAN DIVERSIFIKASI TEKNOLOGI KONVERSI INDUSTRI BATUBARA RAMAH LINGKUNGAN R., Hasnawaty A.; ., Paramyta
JURNAL PENELITIAN SAINTIKA Vol 17, No 1 (2017): Maret 2017
Publisher : JURNAL PENELITIAN SAINTIKA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Potensi batubara Sumatera Selatan, merupakan salah satu sumber daya alam yang dimanfaatkan guna memenuhi kebutuhan energi nasional. Sebesar 60% batubara Sumatera Selatan merupakan batubara peringkat rendah, tetapi memiliki keunggulan berupa kadar abu dan belerang untukdigunakan pembakaran langsung pada PLTU. Jangka pendek, pengembangan industri batubara hanya untuk PLTU dan briket batubara. Sedangkan jangka panjang perlu dukungan pemerintah dalam pengembangan teknologi konversi batubara. Dengan analisis SWOT, diketahui bahwa kabupaten yang memiliki sumberdaya batubara terbesar sesuai urutannya Muara Enim, Musi Banyuasin, dan Lahat. Lokasipengembangan teknologi pencairan dan gasifikasi industri batubara yang potensial di Kabupaten MUBA, karena daerah tersebut termasuk kategori coastal site. Pemanfaatan batubara Sumatera Selatan memerlukan pengembangan teknologi konversi dari batubara menjadi briket, upgrading brown coal, minyak dan gas sintetis dari batubara, batubara cair. Proyeksi kapasitas teknologi batubara adalah untuk pembuatan briket batubara yang mengalami kenaikan dari tahun ke tahun. Peningkatan paling signifikat terjadi antara tahun 2005-2010 dan 2025. Briket batubara secara bertahap akan menggantikan peran bahanbakar minyak, terutama minyak tanah.Teknologi pencairan batubara dan UBC diproyeksikan akan memberikan kontribusi dalam diversifikasi energi mulai tahun 2015. Sedangkan pengembangan batubara dengan teknologi liquifaksi pada tahun 2020.Teknologi upgradingmempunyai keunggulan dapat memanfaatkan batubara kualitas rendah yang selama ini tidak ditambang, dengan demikian peluang pemasaran batubara kualitas rendah setelah diproses upgrading brown coal akan terbuka luas untukmemenuhi kebutuhan dari berbagai sektor pengguna. Teknologi pencairan dan gasifikasi batubara berdampak lingkungan yang jauh lebih rendah, berarti menunjang upaya pelestarian lingkungan dari pengembangan batubara.
PALPABO (PALM PARTICEL BOARD): INOVASI PAPAN BERKUALITAS DARI PELEPAH DALAM UPAYA MENGOPTIMALISASI PEMANFAATAN LIMBAH PELEPAH KELAPA SAWIT (Alaeis guneensis Jacq) Lubis, Willy Pambudi; Gultom, Rahmad; Tanjung, Taufik Akbar
JURNAL PENELITIAN SAINTIKA Vol 17, No 1 (2017): Maret 2017
Publisher : JURNAL PENELITIAN SAINTIKA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk membuat papan partikel berkualitas dari pelepah Kelapa Sawit (E.guneensis) dalam upaya mengoptimalisasi pemanfaatan limbah pelepah sawit di Indonesia. Metode menggunakan rancangan acak kelompok (RAK) dengan 2 perlakuan dan 2 kali ulangan sehingga diperoleh 4 unit percobaan, dari tiap-tiap unit percobaan diambil 1 sampel, sehingga didapat 4 sampel. Uji yang dilakukan yaitu uji kadar air, uji kerapatan, uji daya serap dan uji pengembangan tebal. Hasil uji dengan menggunakan perekat dengan konsentrasi 10 % dengan rata masing-masing uji Kadar Air sekitar 2.98 %, Kerapatan 1.06 gr/cm3, daya serap 7.89% dan pengembangan tebal sekitar 48.57% dan konsentrasi perekat 20% dengan rata masing-masing uji Kadar Air sekitar 7.5 %, Kerapatan 1.4 gr/cm3, daya serap 1.26 % dan pengembangan tebal sekitar 2.13 %. Sehingga dapat disimpulkan bahwa papan partikel berbahan dasar pelepah kelapa sawit pada penelitian ini sesuai JIS (Japanis Interanational Standart) dan layak digunakan sebagai papan partikel berkualitas.
IDENTIFIKASI PENGARUH SEMEN DAN KAPUR PADA STABILISASI LIMBAH TERPOLUSI LOGAM BERAT PADA PEKERJAAN PENGERUKAN PELABUHAN Silitonga, Ernesto
JURNAL PENELITIAN SAINTIKA Vol 17, No 1 (2017): Maret 2017
Publisher : JURNAL PENELITIAN SAINTIKA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Berdasarkan penelitian yang sebelumnya, pembuangan sedimen hasil pekerjaan pengerukan pelabuhan ke tengah laut seperti yang telah dilakukan selama ini memberikan dampak buruk terhadap lingkungan disekitar laut dan pelabuhan. Sedimen hasil pekerjaan pengerukan pelabuhan harus terlebih dahulu ditempatkan di lokasi yang aman bagi lingkungan sekitar. Limbah yang dihasilkan dari proses pekerjaan pengerukan pelabuhan ini akan terus meningkat setiap tahun. Peningkatan jumlah limbah ini tentunya secara langsung mengakibatkan perlunya peningkatan luas lokasi penampungan limbah tersebut.Lokasi penampungan limbah ini tentunya memerlukan biaya yang tinggi. Penelitian ini ditujukan untuk memberikan alternatif penggunaan dari sedimen (limbah) hasil pekerjaan pengerukan tersebut. Reutulisasilimbah pekerjaan pengerukan ditujukan pada bidang pekerjaan pembangunan jalan. Proses reutulisasi limbah ini dimulai dengan mengidentifikasi karakteristik dari sedimen dan campuran yang akan digunakan. Tahap berikutnya adalah memastikan apakah limbah yang telah distabilisasi tersebut dapat memenuhi syarat dalam pembangunan jalan dan lingkungan sehingga aman untuk digunakan. Menemukan formulasi campuran yang terbaik sehingga limbah sedimen ini dapat digunakan dalam pekerjaan pembangunan jalan merupakan salah satu tujuan dari penelitian ini.
FOLUTAN (Formula Ransum dari Bulu Ayam dan Tulang Ikan) : Inovasi pakan Ayam Petelur yang kaya Protein dan Kalsium dalam upaya mengoptimalisasi pemanfaatan limbah bulu ayam dan limbah tulang ikan pasar Tradisional kota Medan Gultom, Rahmad; Tampubolon, Dewi I.; Nainggolan, Martina
JURNAL PENELITIAN SAINTIKA Vol 17, No 1 (2017): Maret 2017
Publisher : JURNAL PENELITIAN SAINTIKA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Konsumsi ayam pedaging dan ikan di kota Medan semakin tahun semakin meningkat yang menyebabkan jumlah limbah meningkat sehingga menjadi salah satu penyebab pencemaran lingkungan, sementara itu pemanfaatan limbah ini masih belum optimal. Untuk mengatasi ini peneliti mengolah limbah ini menjadi ransum yang kaya protein dan kalsium.Potensi bulu ayam sebagai salah satu komponen bahan pakansangat baik karena industri perunggasan dan perikanan di Indonesia berkembang.Tujuan penelitian ini adalah untuk mengoptimalisasi pemanfaatan limbah bulu ayam dan tulang ikan.Untuk bulu ayam Penelitimenggunakan metode fisik-kimia seperti pemanasan, hidrolisir, pengeringan dan analisis proksimat. Metode kimia disini dilakukan dengan penambahan Natrium Hidroksida dan pemanasan bertahap, sementara metode fisika-kimia untuk tulang ikan yaitu pengeringan, penghalusan dan perendaman dengan air kapur. Metode terakhir untuk kedua-duanya dengan Fermentasi. Dari hasil analisis diperoleh bahwa metode fisik-kimia sangat baik dalam meningkatkan kadar protein dan kecernaan ransum bulu ayam dan tulang ikan. Diperoleh kadar protein dan kecernaan protein terbaik setelah perlakuan 12 jam yaitu sebesar 78,96% dan kalsium 81,56 % dapat disimpulkan bahwa bulu ayam dan tulang ikan memiliki potensi yang cukup baik untuk dijadikan ransum.Pemanfaatan limbah bulu ayam dan tulang ikan sebagai sumber protein dan kalsium diharapkan mampu meminimalisasi polusi akibat bulu ayam dan menciptakan lingkungan yang bersih dan sehat.
FAKTOR-FAKTOR LINGKUNGAN ABIOTIK SEBAGAI INDIKATOR KUALITAS AIR PADA KOLAM BENIH IKAN MAS (Cyprinus carpio) DI DUA KONDISI KOLAM BERBEDA Hutabarat, Alexro M.A.; Crishmadha, Tjandra; Sitanggang, Rony; Gultom, Tumiur
JURNAL PENELITIAN SAINTIKA Vol 17, No 1 (2017): Maret 2017
Publisher : JURNAL PENELITIAN SAINTIKA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAK, Kualitas air adalah suatu sifat air yang ditentukan oleh sifat fisik, sifat kimia dan sifat biologi. Sifat fisik meliputi warna, bau, rasa, suhu, kekeruhan (Turbiditas) serta total zat padat terlarut (TDS). Sifatkimia meliputi pH, Salinitas, Nitrat (NO3-), Nitrit (NO2), Amoniak (NH3 N). Sifat biologi meliputi kandungan bakteri coliform total. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kualitas air di kolam benih ikan mas yang berada di dua kondisi berbeda. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode survey meliputi pengukuran Suhu, pH, Dissolved oxygen (DO), Turbiditas, Salinitas, Resistivity, Total Dissolved Solids (TDS) dan Konduktivitas air pada kolam benih ikan di dua kondisi berbeda yaitu kolam dengan menggunakan terpal atau disebut DOM dan kolam yang tanpa menggunakan terpal. Penelitian ini dilakukan pada tanggal 22 Juni 2016 sampai dengan 22 Juli 2016 di Balai Benih Ikan Harian Boho – Samosir. Ditemukan perbedaan pada kualitas air yang sangat mempengaruhi benih ikan mas diantaranya fluktuasi suhu pada dataran tinggi sangat ekstrim khususnya pada kolam yang tidakmenggunakan terpal hal itu sering membuat benih ikan mas mengalami kematian. Berbeda dengan kolam yang menggunakan terpal, pada kolam ini dapat menjaga kestabilan suhu dalam cuaca ekstrim.

Page 1 of 1 | Total Record : 6