cover
Contact Name
Teti Estiasih
Contact Email
-
Phone
+62341580106
Journal Mail Official
jpathp@ub.ac.id
Editorial Address
Jl. Veteran Malang 65145 Indonesia
Location
Kota malang,
Jawa timur
INDONESIA
Jurnal Pangan dan Agroindustri
Published by Universitas Brawijaya
ISSN : -     EISSN : 26852861     DOI : https://doi.org/10.21776/ub.jpa
Core Subject : Agriculture,
Arjuna Subject : -
Articles 30 Documents
Search results for , issue " Vol 2, No 4 (2014)" : 30 Documents clear
PENENTUAN ATRIBUT MUTU TEKSTUR BAKSO SEBAGAI SYARAT TAMBAHAN DALAM SNI DAN PENGARUH LAMA PEMANASAN TERHADAP TEKSTUR BAKSO [IN PRESS OKTOBER 2014] Pramuditya, Galih; Yuwono, Sudarminto Setyo
Jurnal Pangan dan Agroindustri Vol 2, No 4 (2014)
Publisher : Jurusan Teknologi Hasil Pertanian, Fakultas Teknologi Pertanian, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (267.534 KB)

Abstract

Bakso merupakan produk yang disukai masyarakat. Dalam SNI, salah satu syarat mutu bakso adalah teksturnya kenyal, namun dalam syarat tersebut tidak terdapat nilai teksturnya. Salah satu faktor yang mempengaruhi tekstur bakso adalah lama pemanasannya. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan nilai kekerasan bakso yang disukai masyarakat untuk direkomendasikan sebagai syarat dalam SNI dan untuk mengetahui pengaruh lama pemanasan terhadap nilai kekerasan serta korelasi antara parameter kimia dan tekstur bakso. Penelitian tahap pertama menggunakan metode survei yang mana uji kesukaan dilakukan untuk menentukan bakso dengan tekstur terbaik menurut panelis. Tahap kedua menggunakan metode Rancangan Acak Kelompok dengan faktor lama pemanasan dengan enam perlakuan, yaitu 0, 5, 10, 15, 20, dan 25 menit. Nilai kekerasan bakso yang disukai panelis dan direkomendasikan kepada SNI adalah 11.50 - 15.97 N. Lama pemanasan berpengaruh nyata (α = 0.05) terhadap kadar air, kadar protein, nilai kekerasan, dan kesukaan terhadap tekstur bakso. Kadar air berkorelasi terhadap nilai kekerasan sebesar 99.90%.   Kata kunci: Bakso, Lama Pemanasan, SNI, Tekstur
PEMBUATAN SERBUK EFFERVESCENT MIANA (Coleus (L) benth) : KAJIAN KONSENTRASI DEKSTRIN DAN ASAM SITRAT TERHADAP KARAKTERISTIK SERBUK EFFERVESCENT [IN PRESS OKTOBER 2014] Rizal, Dimas; Putri, Widya Dwi Rukmi
Jurnal Pangan dan Agroindustri Vol 2, No 4 (2014)
Publisher : Jurusan Teknologi Hasil Pertanian, Fakultas Teknologi Pertanian, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (558.428 KB)

Abstract

Salah satu sumber antioksidan alami yang dimanfaatkan sebagai bahan baku pangan fungsional adalah miana (Coleus (L.) benth.). Penelitian ini bertujuan untuk mempertahankan senyawa yang berperan sebagai antioksidan, dirancang formulasi dengan kajian jenis dekstrin dan asam sitrat yang akan berpengaruh terhadap antioksidan dan karakterstik serbuk effervescent. Metode penelitian yang digunakan adalah Rancangan Acak Kelompok (RAK) yang disusun secara faktorial dengan 2 faktor. Faktor I adalah konsentrasi dekstrin yang terdiri dari 3 level. Faktor II adalah konsentrasi asam sitrat yang terdiri dari 3 level. Selanjutnya perbandingan BNT pada (α = 0,05) apabila berbeda nyata, dan jika ada interaksi antara kedua faktor maka dilanjutkan dengan uji DMRT. Untuk uji organoleptik menggunakan Quantitative Deskriptif Analysis (QDA) of Pilot Studi Pemilihan perlakuan terbaik menggunakan metode multiple atribute Zeleny.Perlakuan terbaik didapatkan pada penambahan konsentrasi dekstrin 5% dan asam sitrat 5%. Adapun hasil analisis fisik dan kimianya sebagai parameter adalah rerata kadar air 3.84%, kadar total fenol 4201 mg/100g, kadar tanin 8084.93 mg/100g, aktivitas antioksidan 70.66%, tingkat kecerahan(L*) 46.63, tingkat kemerahan(a*) 12.33, tingkat kekuningan(b*) 12.80, dan rerata kelarutan 91.76 %.   Kata Kunci : Miana, Antioksidan, Dekstrin, Asam sitrat, Serbuk Effervescent  
PENGARUH PENGGANTIAN LARUTAN DAN KONSENTRASI NaHCO3 TERHADAP PENURUNAN KADAR SIANIDA PADA PENGOLAHAN TEPUNG UBI KAYU [IN PRESS OKTOBER 2014] Hutami, Fenty Dianing; Harijono, Harijono
Jurnal Pangan dan Agroindustri Vol 2, No 4 (2014)
Publisher : Jurusan Teknologi Hasil Pertanian, Fakultas Teknologi Pertanian, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (258.912 KB)

Abstract

Ubi kayu merupakan bahan baku dalam pembuatan tepung ubi kayu, dimana terdapat kandungan senyawa beracun di dalamnya yaitu senyawa sianida. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendapatkan metode penggantian larutan dan konsentrasi NaHCO3 yang tepat dalam penurunan kadar sianida pada ubi kayu sehingga diperoleh tepung ubi kayu yang aman untuk dikonsumsi. Penelitian ini menggunakan metode RAK dengan dua faktor. Faktor I adalah metode penggantian larutan terdiri dari 2 level (air diganti dan air tidak diganti) dan faktor II adalah konsentrasi NaHCO3 terdiri dari 3 level (0%, 2%, 4%). Hasil penelitian menunjukkan bahwa metode air diganti menurunkan kadar sianida lebih besar dibanding metode air tidak diganti. Semakin tinggi konsentrasi NaHCO­3 maka semakin besar penurunan kadar sianida. Perlakuan terbaik menurut metode indeks efektivitas De Garmo didapatkan pada tepung ubi kayu dengan perlakuan air rendaman diganti dan konsentrasi NaHCO3 4%.   Kata kunci: Manihot esculenta Crantz, NaHCO3, Penurunan kadar sianida, Perendaman, Tepung ubi kayu
ISOLASI DAN IDENTIFIKASI MOLEKULER MIKROORGANISME TERMOFILIK PENGHASIL XILANASE DARI LUMPUR PANAS LAPINDO [IN PRESS OKTOBER 2014] Habibie, Fadeli Muhammad; Wardani, Agustin Krisna; Nurcholis, Mochamad
Jurnal Pangan dan Agroindustri Vol 2, No 4 (2014)
Publisher : Jurusan Teknologi Hasil Pertanian, Fakultas Teknologi Pertanian, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (342.478 KB)

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah mengisolasi dan mengidentifikasi mikroorganisme penghasil enzim xilanase dari lumpur panas Lapindo. Selain itu penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik enzim xilanase yang dihasilkan. Isolat yang diperoleh dimungkinkan merupakan mikroorganisme termofilik berdasarkan kondisi suhu tinggi di lumpur panas. Penelitian ini terdiri dari pengambilan sampel, isolasi, karakterisasi isolat termofilik dan karakterisasi enzim xilanase yang dihasilkan. Sebanyak 14 isolat berhasil didapatkan dan isolat C211 menunjukkan aktivitas hidrolisis terbaik. Hasil dari identifikasi molekuler berbasis 16S rRNA menunjukkan memiliki kedekatan genetik dengan B. lichenformis dan B. aerius dengan derajat kesamaan homolog masing-masing 99% dan 98%, mengindikasikan bahwa isolat tersebut termasuk genus Bacillus. Isolat C211 merupakan tipe Gram positif dan menunjukkan hasil positif pada uji Voges Proskauer, indol, dan ornithine. Suhu pertumbuhan berada pada suhu 45-650C dengan kondisi pH 5.8-7.2. Enzim xilanase kasar dari isolat C211 memiliki aktivitas optimum pada suhu 500C dan pH 7 sebesar 3.95 Unit/mL.   Kata kunci:  Identifikasi berbasis 16S rRNA, lumpur panas Lapindo, mikroorganisme termofilik, xilanase
PENGARUH PENAMBAHAN SARI BUAH SIRSAK DAN LAMA FERMENTASI TERHADAP KARAKTERISTIK FISIK DAN KIMIA YOGHURT [IN PRESS OKTOBER 2014] Kartikasari, Dian Izmi; Nisa, Fithri Choirun
Jurnal Pangan dan Agroindustri Vol 2, No 4 (2014)
Publisher : Jurusan Teknologi Hasil Pertanian, Fakultas Teknologi Pertanian, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (260.522 KB)

Abstract

Sirsak (Annona muricata L.) merupakan buah yang mengandung senyawa antioksidan. Antioksidan dapat mencegah laju radikal bebas. Pembuatan yoghurt melibatkan bakteri L.bulgaricus, S. thermophillus, L. acidophilus dan Bifidobacterium.Tujuan penelitian mengetahui pengaruh penambahan sari buah sirsak dan lama fermentasi terhadap aktivitas antioksidan, karakteristik dan mengetahui formula terbaik pada yoghurt. Penelitian menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan dua faktor perlakuan yaitu penambahan sari buah dan lama fermentasi. Hasil pengamatan dianalisis menggunakan analisis ragam (ANOVA). Apabila terjadi interaksi antara kedua faktor maka dilakukan uji lanjut menggunakan uji DMRT, jika tidak ada interaksi dilakukan uji lanjut menggunakan uji BNT 5%. Pemilihan terbaik dengan metode De Garmo. Pada perlakuan terbaik penambahan sari buah 10% dan lama fermentasi 12 jam menghasilkan pH 4.413,total asam 0.82%,aktivitas antioksidan 61.503%,viskositas 1817.33 cp,kecerahan 67.433,kemerahan 14.333, dan kekuningan 11.933. Parameter organoleptik aroma 3.6(netral),rasa 4.15 (agak suka),tekstur 3.95 (netral) dan penampakan 3.8 (netral).   Kata Kunci: Buah Sirsak, Lama Fermentasi, Penambahan Sari Buah, Yoghurt
PENGARUH POHON PASCA SADAP DAN KEMATANGAN BUAH KELAPA TERHADAP SIFAT FISIK, KIMIA, ORGANOLEPTIK PASTA SANTAN [IN PRESS OKTOBER 2014] Cahya, Feby; Susanto, Wahono Hadi
Jurnal Pangan dan Agroindustri Vol 2, No 4 (2014)
Publisher : Jurusan Teknologi Hasil Pertanian, Fakultas Teknologi Pertanian, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (431.626 KB)

Abstract

Santan merupakan bahan masakan yang banyak dipakai di Indonesia. Kualitas santan dipengaruhi oleh nutrisi pada buah kelapa. Kelapa pasca sadap merupakan kelapa dari pohon yang telah disadap niranya dan diduga kandungan nutrisinya berbeda dengan kelapa dari pohon yang tidak pernah disadap. Selain itu kandungan nutrisi buah kelapa sebagai bahan baku pasta santan dipengaruhi oleh kematangan buah, belum diketahui apakah buah dengan kematangan tua segar, tua sedang atau tua kering yang terbaik sebagai bahan baku santan. Metode penelitian yang dilakukan adalah Rancangan Tersarang (Nested Design) dengan dua faktor. Berdasarkan hasil penelitian, perlakuan buah kelapa dan kematangan berpengaruh terhadap kualitas fisik, kimia dan organoleptik pasta santan. Parameter kimia dan fisik serta organoleptik menunjukkan perlakuan terbaik adalah pasta santan bahan baku buah tanpa sadap dengan kematangan tua sedang.   Kata kunci: Santan, Pasta santan, Penyadapan kelapa, Tingkat kematangan buah
PENENTUAN ATRIBUT MUTU TEKSTUR TAHU UNTUK DIREKOMENDASIKAN SEBAGAI SYARAT TAMBAHAN DALAM STANDAR NASIONAL INDONESIA [IN PRESS OKTOBER 2014] Midayanto, Dedy Nur; Yuwono, Sudarminto Setyo
Jurnal Pangan dan Agroindustri Vol 2, No 4 (2014)
Publisher : Jurusan Teknologi Hasil Pertanian, Fakultas Teknologi Pertanian, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (211.596 KB)

Abstract

Tahu adalah salah satu jenis makanan yang dibuat dari bahan pokok kedelai.SNI merupakan satu-satunya standar yang berlaku secara nasional di Indonesia. Semua produk yang beredar di Indonesia diharapkan sesuai dengan SNI, termasuk produk pangan. Dalam SNI tahu, terdapat sifat-sifat tahu seperti sifat fisik, kimia dan mikrobiologi. Salah satu dari sifat fisik tahu adalah tekstur. Dalam SNI, tekstur tidak dideskripsikan dengan jelas. Oleh karena itu penelitian ini bertujuan untuk mengetahui nilai tekstur tahu yang disukai oleh masyarakat dan mengetahui kandungan air di dalam tahu yang kemudian diusulkan sebagai tambahan dalam SNI. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan survei. Penelitian dilakukan dengan melakukan pengulangan sebanyak tiga kali. Nilai tekstur tahu yang disukai panelis dan direkomendasikan kepada SNI adalah kisaran angka 5 - 7.00 N/m2.   Kata kunci : SNI, Tahu, Tekstur
PENANGGULANGAN MALNUTRISI PADA ANAK-ANAK MELALUI PEMBUATAN “STIFF OORID MANGO” DENGAN BAHAN BAKU LOKAL KENYA [IN PRESS OKTOBER 2014] Harianto, Muhammad Nur Sigit; Wardani, Agustin Krisna; Sutrisno, Aji
Jurnal Pangan dan Agroindustri Vol 2, No 4 (2014)
Publisher : Jurusan Teknologi Hasil Pertanian, Fakultas Teknologi Pertanian, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (405.217 KB)

Abstract

Malnutrisi merupakan masalah serius yang membutuhkan perhatian khusus terutama di negara-negara berkembang. Kenya merupakan salah satu negara berkembang dimana sekitar 37.4% masyarakatnya menderita malnutrisi yang parah, maka dari itu perlu adanya solusi untuk mengatasi masalah malnutrisi tersebut. Pada penelitian ini dilakukan pengembangan ugali melalui fortifikasi mangga dan kacang tunggak. Ugali (Stiff Oorid Mango) dipilih karena merupakan makanan pokok masyarakat Kenya namun memiliki nutrisi yang tidak seimbang. Fortifikasi β-karoten sebagai pro-vitamin A dilakukan dengan penggunaan mangga, yang juga bertujuan untuk memaksimalkan penggunaan mangga yang selama ini banyak terbuang di Kenya. Hasil uji hedonik menunjukkan bahwa formulasi terbaik terdapat pada proporsi tepung jagung:tepung kacang tunggak:pasta mangga sebesar 25:25:50. Menurut hasil perhitungan % daily value, stiff oorid mango mengandung  protein 7.5 gram, vitamin A 138 μg, produk ini dapat dikonsumsi sebanyak 2 kali sehari untuk memenuhi kebutuhan nutrisi.   Kata kunci: Instan, Kenya, Mangga, Malnutrisi, Ugali
AKTIVITAS ANTIOKSIDAN SERBUK MINUMAN INSTAN BERBASIS MIANA KAJIAN JENIS BAHAN BAKU DAN PENAMBAHAN SERBUK JAHE [IN PRESS OKTOBER 2014] Tangkeallo, Christiani; Widyaningsih, Tri Dewanti
Jurnal Pangan dan Agroindustri Vol 2, No 4 (2014)
Publisher : Jurusan Teknologi Hasil Pertanian, Fakultas Teknologi Pertanian, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (218.549 KB)

Abstract

Miana merupakan salah satu tanaman yang termasuk ke dalam daftar 66 komoditas tanaman biofarmaka berdasarkan keputusan menteri Pertanian Nomor: 511/kuts/PD.310/9/2006. Dengan memanfaatkan miana yang diolah menjadi minuman bubuk instan, cara ini merupakan salah satu solusi tepat yang praktis untuk dapat merasakan khasiat dari miana tersebut. Masyarakat Indonesia menggunakan tanaman ini untuk mengobati batuk, sebagai terapi untuk penyakit jantung, penambah nafsu makan, menetralisir racun, menghilangkan gumpalan darah, dan sebagai obat cacing. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan 2 faktor. Rancangan Acak Kelompok yang disusun secara faktorial dengan melibatkan 2 faktor dengan 3 kali ulangan. Faktor I adalah jenis bahan baku yang digunakan dan terdiri dari 2 level. Faktor II adalah proporsi penambahan serbuk jahe dan terdiri dari 4 level.   Kata kunci: Tanaman obat, Daun miana, Minuman fungsional, Serbuk jahe
EVALUASI PERTUMBUHAN Lactobacillus casei DALAM MEDIUM SUSU SKIM YANG DISUBSTITUSI TEPUNG BERAS MERAH [IN PRESS OKTOBER 2014] Prastyaharasti, Lila; Zubaidah, Elok
Jurnal Pangan dan Agroindustri Vol 2, No 4 (2014)
Publisher : Jurusan Teknologi Hasil Pertanian, Fakultas Teknologi Pertanian, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (383.297 KB)

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui pengaruh medium susu skim yang disubtitusi dengan tepung beras merah terhadap pertumbuhan bakteri Lactobacillus casei. Metode penelitian yang digunakan adalah Rancangan Acak Kelompok dengan faktor tunggal terdiri dari 5 level, 3 ulangan. Perlakuan susu skim dan tepung beras merah yang diberikan sebesar 0:12; 8:4; 6:6; 4:8; 12:0. Perlakuan terbaik dipilih dengan metode Multiple Attribute berdasarkan parameter mikrobiologi dan kimia diperoleh pada perlakuan proporsi susu skim dan tepung beras merah 0:12, dengan nilai total bakteri asam laktat 8.04x107 (cfu/ml); total asam 0.86%; pH 4.23; total gula 10.08%; dan aktivitas antioksidan 53.49%.   Kata kunci: Beras Merah, Lactobacillus casei, Probiotik

Page 3 of 3 | Total Record : 30