cover
Contact Name
Teti Estiasih
Contact Email
-
Phone
+62341580106
Journal Mail Official
jpathp@ub.ac.id
Editorial Address
Jl. Veteran Malang 65145 Indonesia
Location
Kota malang,
Jawa timur
INDONESIA
Jurnal Pangan dan Agroindustri
Published by Universitas Brawijaya
ISSN : -     EISSN : 26852861     DOI : https://doi.org/10.21776/ub.jpa
Core Subject : Agriculture,
Arjuna Subject : -
Articles 14 Documents
Search results for , issue "Vol. 2 No. 2 (2014)" : 14 Documents clear
PENGARUH PEMBERIAN LIANG TEH BERBASIS CINCAU HITAM (Mesona palustris BL) TERHADAP KADAR KOLESTEROL TIKUS WISTAR [IN PRESS APRIL 2014] Adin Pritanggo Dhesti; Tri Dewanti Widyaningsih
Jurnal Pangan dan Agroindustri Vol. 2 No. 2 (2014)
Publisher : Jurusan Teknologi Hasil Pertanian, Fakultas Teknologi Pertanian, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Makanan tinggi kolesterol yang dikonsumsi dalam kehidupan sehari-hari, akan meningkatkan kolesterol darah dan meningkatkan insiden penyakit kardiovaskular. Walaupun telah dikenal adanya obat-obat hipolipidemik dan adanya antioksidan endogen namun hiperkolesterol masih menjadi masalah. Liang teh yang digunakan merupakan formulasi dari cincau hitam (Mesona palustris BL), pandan dan kayu manis. Kandungan senyawa bioaktif, senyawa fenol serta serat yang terkandung dalam liang teh berbasis cincau hitam efektif dalam menurunkan kolesterol. Produk fungsional ini diharapkan dapat memperbaiki profil lipid darah dan dapat diinformasikan kepada masyarakat khususnya bagi penderita hiperkolesterolemia sehingga dapat meminimalkan konsumsi obat-obatan sintetik. Metode penelitian yang digunakan adalah Rancangan Postest. 20 tikus wistar jantan dikelompokkan dalam 4 kelompok perlakuan yaitu kelompok kontrol, kelompok tikus pengkondisian hiperkoleterol dengan pemberian aquades, kelompok tikus hiperkolesterol dengan pemberian liang teh dosis 1 sebesar 3,6 ml dan pemberian dosis 2 sebanyak 7,2 ml. Hasil penelitian menunjukkan pemberian liang teh dosis 1 dan dosis 2 mampu menurunkan kolesterol dan dapat meningkatkan HDL. Kata kunci: Liang teh, Mesona Palustris BL, kolesterol, HDL
PENGARUH SUHU BLANSING DAN LAMA PERENDAMAN TERHADAP SIFAT FISIK KIMIA TEPUNG KIMPUL (Xanthosoma Sagittifolium) [IN PRESS APRIL 2014] Disafitri Candra Ayu; Sudarminto Setyo Yuwono
Jurnal Pangan dan Agroindustri Vol. 2 No. 2 (2014)
Publisher : Jurusan Teknologi Hasil Pertanian, Fakultas Teknologi Pertanian, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh suhu blansing dan lama perendaman terhadap sifat fisik kimia tepung umbi kimpul. Metode penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan 2 faktor. Faktor I yaitu suhu blansing (70°C, 80°C, 90°C) dan faktor II yaitu lama perendaman (0 jam, 12 jam, 24 jam) dengan 3 kali pengulangan. Data dianalisis menggunakan ANNOVA apabila terdapat perbedaan diuji lanjut dengan BNT selang kepercayaan 5%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak terdapat interaksi antara perlakuan suhu blansing dan lama perendaman. Perlakuan suhu blansing berpengaruh nyata (α=0.05) terhadap pH, kadar air, kadar pati, viskositas panas, viskositas dingin dan kadar kristal kalsium oksalat. Perlakuan lama perendaman berpengaruh nyata (α=0.05) terhadap pH, kadar air, kadar pati, viskositas panas, viskositas dingin dan kadar kalsium oksalat.   Kata kunci: Perendaman, Blansing, Tepung Umbi Kimpul
ANALISIS RENDEMEN DAN SKRINING FITOKIMIA EKSTRAK ETANOL MIKROALGA LAUT Tetraselmis chuii [IN PRESS APRIL 2014] Robby Nasrul Sani; Fithri Choirun Nisa; Ria Dewi Andriani; Jaya Mahar Maligan
Jurnal Pangan dan Agroindustri Vol. 2 No. 2 (2014)
Publisher : Jurusan Teknologi Hasil Pertanian, Fakultas Teknologi Pertanian, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Mikroalga Laut Tetraselmis chuii memiliki potensi yang besar untuk dimanfaatkan sebagai bahan pangan fungsional karena mengandung zat gizi dan senyawa fitokimia. Tetraselmis chuii memiliki kandungan gizi yang cukup tinggi yaitu protein sebesar 48.42%, karbohidrat sebesar 12.10%, lemak 9.70%, aktivitas antioksidan berkisar antara 2.55-31.29 mg/mL dan total klorofil berkisar antara 3.65-19.20 mg/g. Penelitian senyawa fitokimia Tetraselmis chuii belum pernah dilakukan, maka dalam usaha pengembangan bahan pangan fungsional berbasis Tetraselmis chuii, penting dilakukan skrining fitokimia terhadap ekstrak etanol Tetrasemis chuii untuk mengidentifikasi jenis senyawa fitokimia yang terdapat dalam Tetraselmis chuii dan mengetahui manfaatnya bagi kesehatan. Penelitian ini dilakukan analisis data secara deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rendemen ekstrak sebesar 30.97% dan ekstrak etanol Tetraselmis chuii mengandung senyawa fitokimia golongan alkaloid, flavonoid, dan glikosida flavonoid. Kata kunci: Pangan Fungsional, Skrining Fitokimia, Tetraselmis chuii
MIE DARI UMBI KIMPUL (Xanthosoma Sagittifolium): KAJIAN PUSTAKA [IN PRESS APRIL 2014] Ginanjar Putra Jatmiko; Teti Estiasih
Jurnal Pangan dan Agroindustri Vol. 2 No. 2 (2014)
Publisher : Jurusan Teknologi Hasil Pertanian, Fakultas Teknologi Pertanian, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Umbi kimpul adalah salah satu umbi yang banyak ditanam oleh petani di Indonesia. Berdasarkan survey yang dilakukan oleh Deptan, produksi umbi kimpul di Indonesia pada tahun 2013 di 6 provinsi, 6 kabupaten/kota dengan luas 55 ha adalah 825 ton. Produksi umbi kimpul yang melimpah tidak diimbangi dengan pengolahan yang optimal dan cenderung hanya dimanfaatkan sebagai makanan sampingan dengan proses pengolahan yang sederhana seperti pengukusan saja. Kimpul berpotensi untuk dikembangkan sebagai produk olahan mie, namun dalam proses pengolahannya masih memiliki beberapa kendala yaitu tidak adanya gluten yang terkandung dalam kimpul yang berfungsi dalam pembentuk sifat elastis pada mie. Gluten memegang peran penting terhadap karakteristik mie. Pada saat gluten, tepung, dan air bercampur, maka akan terbentuk gluten network yang akan memerangkap air. Semakin banyak gluten yang ditambahkan, maka mie instan menjadi semakin elastis dan kenyal. Untuk itu, diperlukan penambahan gluten agar produk mie memiliki karakteristik yang baik.   Kata Kunci : Gluten, Mie Kimpul, Senyawa Bioaktif, Tepung Kimpul, Umbi Kimpul

Page 2 of 2 | Total Record : 14