Sudarminto Setyo Yuwono
Unknown Affiliation

Published : 47 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

PENGARUH FERMENTASI ALAMI CHIPS TERHADAP SIFAT FISIK TEPUNG UBI JALAR PUTIH (Ipomoea batatas L) TERFERMENTASI Reza Widyasaputra; Sudarminto Setyo Yuwono
Jurnal Pangan dan Agroindustri Vol. 1 No. 1 (2013)
Publisher : Jurusan Teknologi Hasil Pertanian, Fakultas Teknologi Pertanian, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh ketebalan chips ubi jalar terhadap kualitas sifat fisik tepung ubi jalar terfermentasi alami, mengetahui pengaruh lama fermentasi chips ubi jalar terhadap sifat fisik tepung ubi jalar terfermentasi alami serta mengetahui kualitas sifat fisik tepung ubi jalar terfermentasi alami yang paling baik berdasarkan kombinasi perlakuan ketebalan chips dan lama fermentasi. Penelitian ini menggunakan metode Rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan 2 faktor yaitu ketebalan chips (1 mm dan 3 mm) dan lama fermentasi (12 jam, 24 jam, 36 jam). Berdasarkan hasill penelitian diperoleh perlakuan lama fermentasi berpengaruh nyata (α=0.05) terhadap nilai pH, Indeks Kelarutan Air, dan warna. Sedangkan perlakuan ketebalan chips dan interaksi kedua perlakuan tidak memberikan pengaruh nyata pada semua parameter. Perlakuan lama fermentasi 36 jam dan ketebalan chips 1mm dapat digunakan untuk menghasilkan tepung ubi jalar terfermentasi dengan karakteristik fisik terbaik.   Kata kunci: Fermentasi alami, Tepung fermentasi, Ubi jalar putih
PEMANFAATAN TEPUNG KIMPUL (Xanthosoma sagittifolium) SEBAGAI BAHAN BAKU COOKIES (KAJIAN PROPORSI TEPUNG DAN PENAMBAHAN MARGARIN) [IN PRESS APRIL 2014] Suprihhartini Nurani; Sudarminto Setyo Yuwono
Jurnal Pangan dan Agroindustri Vol. 2 No. 2 (2014)
Publisher : Jurusan Teknologi Hasil Pertanian, Fakultas Teknologi Pertanian, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penambahan tepung tapioka dan margarin yang terbaik terhadap pembuatan cookies kimpul (Xanthosoma sagitttifolium). Metode penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan 2 faktorial yaitu proposi tepung kimpul dan tepung tapioka (60:40, 70:30, 80:20)% dan penambahan margarin (50%,60%,70%). Data dianalisis dengan ANOVA kemudian dilanjutkan dengan uji BNT dan DMRT taraf 5% serta uji organoleptik skala hedonik. Hasil penelitian menunjukan bahwa perlakuan proporsi tepung kimpul dan tepung tapioka serta penambahan margarin memberikan interaksi nyata (α = 0.05) terhadap kadar pati, kadar air, kadar lemak, daya patah, rasa, aroma, kerenyahan, kecerahan (L) dan kekuningan (b*).   Kata Kunci : Cookies, Margarin, Tepung Kimpul, Tepung Tapioka
PENGARUH FERMENTASI ALAMI PADA CHIPS UBI JALAR (Ipomoea batatas) TERHADAP SIFAT FISIK TEPUNG UBI JALAR TERFERMENTASI [IN PRESS APRIL 2014] Yenny Puspita Anggraeni; Sudarminto Setyo Yuwono
Jurnal Pangan dan Agroindustri Vol. 2 No. 2 (2014)
Publisher : Jurusan Teknologi Hasil Pertanian, Fakultas Teknologi Pertanian, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Ubi jalar merupakan sumber pati yang dapat dimanfaatkan sebagai bahan baku dalam pembuatan tepung ubi jalar terfermentasi. Pada pembuatan produk seperti saos, makanan bayi, salad dressing, dan cake mix dibutuhkan tepung yang memiliki tingkat viskositas yang tinggi. Namun, tepung ubi jalar belum memiliki karakteristik tersebut, sehingga dilakukan modifikasi pati dengan cara fermentasi alami untuk memperoleh tingkat viskositas tepung ubi jalar yang tinggi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh varietas ubi jalar dan lama fermentasi terhadap kualitas sifat fisik tepung ubi jalar terfermentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan varietas ubi jalar berpengaruh nyata (α=0,05) terhadap kadar pati, kadar air, rendemen chips kering, rendemen tepung, viskositas panas, viskositas dingin, pH,  tingkat kecerahan (L*), tingkat kemerahan (a*) dan tingkat kekuningan (b*). Perlakuan lama fermentasi berpengaruh nyata (α=0,05) terhadap kadar pati, kadar air, rendemen chips kering, rendemen tepung, viskositas panas, viskositas dingin, Indeks Penyerapan Air (IPA), Indeks Kelarutan Air (IKA), dan pH.   Kata kunci: Fermentasi alami, Tepung ubi jalar terfermentasi, Ubi jalar.
PENGARUH SUHU BLANSING DAN LAMA PERENDAMAN TERHADAP SIFAT FISIK KIMIA TEPUNG KIMPUL (Xanthosoma Sagittifolium) [IN PRESS APRIL 2014] Disafitri Candra Ayu; Sudarminto Setyo Yuwono
Jurnal Pangan dan Agroindustri Vol. 2 No. 2 (2014)
Publisher : Jurusan Teknologi Hasil Pertanian, Fakultas Teknologi Pertanian, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh suhu blansing dan lama perendaman terhadap sifat fisik kimia tepung umbi kimpul. Metode penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan 2 faktor. Faktor I yaitu suhu blansing (70°C, 80°C, 90°C) dan faktor II yaitu lama perendaman (0 jam, 12 jam, 24 jam) dengan 3 kali pengulangan. Data dianalisis menggunakan ANNOVA apabila terdapat perbedaan diuji lanjut dengan BNT selang kepercayaan 5%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak terdapat interaksi antara perlakuan suhu blansing dan lama perendaman. Perlakuan suhu blansing berpengaruh nyata (α=0.05) terhadap pH, kadar air, kadar pati, viskositas panas, viskositas dingin dan kadar kristal kalsium oksalat. Perlakuan lama perendaman berpengaruh nyata (α=0.05) terhadap pH, kadar air, kadar pati, viskositas panas, viskositas dingin dan kadar kalsium oksalat.   Kata kunci: Perendaman, Blansing, Tepung Umbi Kimpul
PENGARUH PROPORSI PETIS DAN GULA MERAH DENGAN LAMA PEMANASAN TERHADAP BUMBU RUJAK CINGUR SELAMA PENYIMPANAN [IN PRESS JANUARI 2015] Nuriska Yulianingsih; Sudarminto Setyo Yuwono
Jurnal Pangan dan Agroindustri Vol. 3 No. 1 (2015)
Publisher : Jurusan Teknologi Hasil Pertanian, Fakultas Teknologi Pertanian, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Rujak cingur merupakan makanan tradisional dari Provinsi Jawa Timur. Rujak cingur terbuat dari campuran sayuran, buah-buahan, tahu dan penambahan bumbu petis. Dalam pembuatan bumbu rujak cingur siap saji proporsi bahan yang mendominasi diantaranya petis dan gula merah. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui proporsi antara petis dan gula merah dengan lama pemanasan terhadap sifat-sifat bumbu rujak cingur siap saji selama penyimpanan. Penelitian ini menggunakan metode Rancangan Acak Kelompok dengan dua faktor. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan terbaik diperoleh pada proporsi petis : gula merah 2 : 1, dengan lama pemanasan bumbu 3 menit. Karakteristik bumbu rujak cingur siap saji terbaik yaitu dengan total mikroba 2.29x103 CFU/g; kadar air 24.78%; Aw 0.72; kadar lemak 18.53%; bilangan peroksida 5.88 meq/kg; tekstur 4.9 N; kecerahan 21.4 hitam; rasa (organoleptik) 4.20 (suka); aroma (organoleptik) 3.60 (suka) dan warna (organoleptik) 3.40 (biasa). Berdasarkan perbandingan dengan kontrol bumbu perlakuan terbaik memiliki nilai yang lebih tinggi.
PENGARUH PROPORSI KACANG TANAH DAN PETIS DENGAN LAMA PEMANASAN TERHADAP KARAKTERISTIK BUMBU RUJAK CINGUR SELAMA PENYIMPANAN [IN PRESS JANUARI 2015] Nurrizaq Karunia; Sudarminto Setyo Yuwono
Jurnal Pangan dan Agroindustri Vol. 3 No. 1 (2015)
Publisher : Jurusan Teknologi Hasil Pertanian, Fakultas Teknologi Pertanian, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Rujak cingur merupakan makanan tradisional dari Provinsi Jawa Timur. Rujak cingur terbuat dari campuran sayuran, buah-buahan, tahu dan penambahan bumbu petis. Dalam pembuatan bumbu rujak cingur siap saji proporsi bahan yang mendominasi diantaranya kacang tanah dan petis. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui proporsi antara kacang tanah dan petis dengan lama pemanasan terhadap sifat-sifat bumbu rujak cingur instan selama penyimpanan. Penelitian ini menggunakan metode Rancangan Acak Kelompok dengan dua faktor. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan terbaik diperoleh pada proporsi kacang tanah : petis 42.5% : 57,5% dengan lama pemanasan bumbu 1.5 menit. Karakteristik bumbu rujak cingur instan terbaik yaitu diperoleh kadar air sebesar 27.17%; Aw 0.76; kadar lemak 12.81%; angka peroksida 4.12 meq/kg; kekerasan 3.91 N; kecerahan 25.13; Total Plate Count 3.41 log CFU/ml; nilai rasa 3.46; aroma 3.34; dan warna 3.41   Kata kunci : Bumbu instan, Pemanasan, Penyimpanan, Proporsi, Rujak cingur
PENGARUH KUALITAS PETIS UDANG DAN LAMA PEMANASAN TERHADAP SIFAT-SIFAT BUMBU RUJAK CINGUR INSTAN SELAMA PENYIMPANAN [IN PRESS APRIL 2015] Insaniyatus Sakinah; Sudarminto Setyo Yuwono
Jurnal Pangan dan Agroindustri Vol. 3 No. 2 (2015)
Publisher : Jurusan Teknologi Hasil Pertanian, Fakultas Teknologi Pertanian, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Rujak cingur adalah salah satu makanan tradisional di Indonesia. Rerata waktu yang dibutuhkan untuk menyajikan satu porsi rujak cingur adalah 10 - 15 menit. Sebagian besar waktu tersebut digunakan untuk pembuatan bumbu. Sehingga diperlukan alternatif untuk mempersingkat waktu penyajian dengan pembuatan bumbu instan. Penelitian ini menggunakan metode Rancangan Acak Kelompok faktorial dengan 2 faktor. Faktor pertama adalah kualitas petis udang dan faktor kedua adalah lama pemanasan. Data dianalisis dengan ANOVA kemudian dilanjut dengan uji BNT taraf 5% atau DMRT taraf 5%. Uji organoleptik menggunakan skala hedonik. Perlakuan terbaik didapat pada jenis petis udang kualitas B dengan lama pemanasan 1.5 menit dengan kadar air sebesar 26.724%, Aw 0.749, kadar lemak sebesar 15.407%, angka peroksida 4.747 meq/kg, tekstur 3.400 N, kecerahan 23.956 dan Total Plate Count 3.355 log CFU/g (2.3x103 CFU/g). Produk ini disukai oleh konsumen.   Kata kunci: Bumbu Instan, Kualitas Petis Udang, Lama Pemanasan, Rujak Cingur.
PENGARUH PROPORSI GULA MERAH DENGAN KACANG TANAH DAN PENAMBAHAN TERASI TERHADAP SIFAT FISIKO KIMIA DAN ORGANOLEPTIK BUMBU RUJAK MANIS CEPAT SAJI [IN PRESS APRIL 2015] Mohammad Rizal Amaluddin; Sudarminto Setyo Yuwono
Jurnal Pangan dan Agroindustri Vol. 3 No. 2 (2015)
Publisher : Jurusan Teknologi Hasil Pertanian, Fakultas Teknologi Pertanian, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Rujak manis merupakan makanan tradisional khas jawa timur. Rasa rujak manis disetiap penjual memilki rasa yang berbeda, selain itu kurang praktis dan masa simpan yang singkat. Untuk memecahkan masalah tersebut perlu dilakukan pembuatan formulasi yang tepat. Penelitian menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK). Faktor I yaitu proporsi gula merah : kacang tanah dan faktor II penambahan terasi. Hasil pengamatan dianalisis menggunakan ANOVA dilanjut dengan uji lanjut DMRT dan BNT taraf 5%. Berdasarkan perlakuan tebaik diperoleh proporsi gula merah dengan kacang tanah 3 :1 dan penambahan terasi 2 %. Karakteristik produk meliputi kadar air sebesar 10.33%, Aw 0.57 kadar lemak sebesar 9.19%, angka kekerasan 20.77 N, waktu hancur 118.33 detik, viskositas 11610 cP, (L*) 36.67, (a*) 19.90, (b*)18.20 dan Total Plate Count 700 cfu/gram, peroksida 4.517 meq/kg, nilai kesukaan rasa 4.60, aroma 4.45, dan warna 4.10.   Kata kunci: Bumbu Rujak Manis , Gula Merah, Kacang Tanah, Proporsi Terasi.
PENGARUH PENGOVENAN DAN PEMANASAN TERHADAP SIFAT-SIFAT BUMBU RUJAK CINGUR INSTAN SELAMA PENYIMPANAN [IN PRESS APRIL 2014] Mawar Sarastuti; Sudarminto Setyo Yuwono
Jurnal Pangan dan Agroindustri Vol. 3 No. 2 (2015)
Publisher : Jurusan Teknologi Hasil Pertanian, Fakultas Teknologi Pertanian, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Rujak cingur adalah makanan tradisional asli Indonesia yang sangat berpotensi untuk dikembangkan. Waktu yang dibutuhkan untuk pembuatan bumbu satu porsi rujak cingur cukup lama. Oleh karena itu perlu dilakukan suatu upaya yakni dengan membuat bumbu rujak cingur instan. Penelitian ini menggunakan metode RAK (Rancangan Acak Kelompok) dengan 2 faktor, yaitu perlakuan pengovenan bumbu segar dan lama pemanasan bumbu akhir. Data dianalisis dengan ANOVA kemudian dilanjut dengan uji BNT dan DMRT taraf 5% serta uji organoleptik skala hedonik. Perlakuan terbaik didapatkan pada perlakuan  pengovenan bumbu segar dan lama pemanasan bumbu akhir 1.5 menit dengan kadar air 25.22%, Aw 0.72, kadar lemak 15.66%, angka peroksida 3.95 meq/kg, kekerasan 3.90 N, kecerahan 20.90, Total Plate Count 2.0x103 CFU/g, nilai rasa 3.61, aroma 3.60, dan warna 3.56.   Kata kunci : Bumbu instan, Lama pemanasan, Pengovenan bumbu segar
PENGARUH JENIS GULA MERAH DAN PENAMBAHAN BAWANG PUTIH TERHADAP SIFAT BUMBU RUJAK MANIS CEPAT SAJI [IN PRESS JULI 2015] Dyah Ayu Kurniasari; Sudarminto Setyo Yuwono
Jurnal Pangan dan Agroindustri Vol. 3 No. 3 (2015)
Publisher : Jurusan Teknologi Hasil Pertanian, Fakultas Teknologi Pertanian, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Rujak manis merupakan makanan tradisional khas jawa timur. Rasa rujak manis disetiap penjual memiliki rasa yang berbeda, selain itu kurang praktis dan masa simpan yang singkat. Hal ini perlu dilakukan pembuatan formulasi dan mempersingkat waktu penyajian. Penelitian menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) Faktorial dengan dua faktor. Faktor pertama jenis gula merah yaitu gula kelapa dan gula aren dan faktor kedua penambahan bawang putih 2%, 4% dan 6%. Hasil pengamatan dianalisis menggunakan ANOVA dilanjut dengan uji lanjut DMRT dan BNT taraf 5%. Berdasarkan hasil penelitian menunjukan perlakuan terbaik metode Zeleny yaitu pada perlakuan jenis gula kelapa dan penambahan bawang putih 4 %. kadar air sebesar 8.64%, Aw 0.64, kadar lemak sebesar 9.91%, tensile strenght 16.9 N, waktu hancur 64.33 detik, viskositas 11550 cP, kecerahan (L*) 38.83, kemerahan (a*) 16.37, kekuningan (b*) 22.07 dan Total Plate Count 800 cfu/gram, peroksida 1.57 meq/kg, nilai kesukaan rasa 4.90, aroma 4.55, dan warna 4.50.   Kata kunci: Bawang putih, Bumbu rujak manis cepat saji, Gula aren, Gula kelapa