cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota malang,
Jawa timur
INDONESIA
Natural B
Published by Universitas Brawijaya
ISSN : -     EISSN : -     DOI : -
Core Subject : Social,
Anda dapat mengakses artikel-artikel hasil penelitian khususnya bidang lingkungan dan kesehatan. Untuk informasi lebih lanjut, silakan menghubungi redaksi jurnal.
Arjuna Subject : -
Articles 6 Documents
Search results for , issue "Vol 5, No 2 (2019)" : 6 Documents clear
Gambaran Penggunaan Obat Antidiabetes Mellitus Berdasarkan Indikator WHO di Instalasi Rawat Jalan RSUD Provinsi NTB Periode 2018 Turisia, Nadya Arianita; Aini, Siti Rahmatul; Ratnata D, Ni Made Amelia
Natural B, Journal of Health and Environmental Sciences Vol 5, No 2 (2019)
Publisher : Natural B, Journal of Health and Environmental Sciences

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Prevalensi diabetes mellitus (DM) di Indonesia meningkat menjadi peringkat ke-5 di dunia dengan perkiraan 9,1 juta penderita DM pada tahun 2014. Diabetes merupakan gangguan pada glukosa darah dengan karakteristik meningkatnya kadar glukosa darah disertai dengan penyakit lain. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran penggunaan obat pada pasien DM berdasarkan indikator peresepan World Health Organization (WHO) yaitu jumlah obat perlembar resep, penggunaan obat generik, antibiotik dan obat injeksi. Pengumpulan data resep rawat jalan dilakukan secara retrospektif pada periode di RSUDP NTB Januari-Desember 2018. Sebanyak 113 lembar resep dengan 312 item obat, diperoleh rata-rata jumlah obat perlembar yaitu 2,76%. Penggunaan obat generik sebesar 56,19%, persentase penggunaan antibiotik sebesar 0,01%, sedangkan peresentase penggunaan obat injeksi sebesar 40,72%. Berdasarkan hasil penelitian penggunaan obat injeksi memiliki nilai tinggi dibandingkan dengan nilai standar WHO dan obat generik dan antibiotik memiliki nilai rendah dibandingkan dengan nilai rujukan WHO.
Microtremor Assessment to Investigate the Local Site Response and the Depth of Weathering Rock at Institut Teknologi Sumatera Campus Area Maria Rosalita Pujiastuti Sudibyo; Erlangga I. Fattah; Cahil Suhendi; Reza Rizki
Natural B, Journal of Health and Environmental Sciences Vol 5, No 2 (2019)
Publisher : Natural B, Journal of Health and Environmental Sciences

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Local site effects related to the local geology can influence the damage of earthquake, by amplifying or deamplifying the horizontal movement of ground motion. To characterize the site effects in a local area, the natural frequency and the amplification factors can be estimated by performing Horizontal-to-Spectral Ratio on microtremor data. The amplification factors and natural frequency obtained then can be used to estimate the seismic vulnerability and the depth of the bedrock. This method is applied by recording the microtremor data in 1.5x1.5 km2 ITERA campus area, deploying 11 points of measurements. The recording of 45 to 60 minutes long for each point has been done to accommodate the lowest possible natural frequency we may obtain. The HVSR estimation shows that there are two predominant frequency, F0 and F1, ranging from 0.7 to 1.31 Hz and 3.88 to 8,71 Hz. These two dominant frequencies are associated with two layers of tuff, a soft weathered laying on a thicker and stiffer tuff rock layer. The amplification factors Ao are varied from 2.5 to 9 and is considered as the low bound of the real amplification factor. The depth of the soft weathered tuff is estimated ranging from 8 to 18 m. The seismic vulnerability estimated from this research is ranged from 7 to 65, implying that the area has mid-level of vulnerability.
Analisis Kesehatan Mangrove di Probolinggo Menggunakan Data Sentinel-2A Rizky Mauli Diyah; Bowo Eko Cahyono; Agung Tjahjo Nugroho
Natural B, Journal of Health and Environmental Sciences Vol 5, No 2 (2019)
Publisher : Natural B, Journal of Health and Environmental Sciences

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Probolinggo is one of the regencies which is directly adjacent to the Madura Strait and this area has a coastal area of around 71,893 Km. This long coastal area cause the area has high risk of coastal abrasion, so that monitoring of the condition of mangrove forests is needed to prevent the abrasion. In the coastal areas of probolinggo mangrove forests are used into purposes fields such as tourism, disaster prevention, education and conservation. To maximize the role of the mangrove forests, the analysis of mangrove health analysis in Probolinggo is very important to do. Because of the large research area, the utilization of remote sensing becomes an important alternative method. This study utilizes Sentinel-2A satellite imagery using the supervised classification method for area classification and the Normalized Different Vegetation Index method to classify mangrove health. Based on the results of the supervised classification analysis, the accuracy test using overall accuracy gives the accuracy result of 96.57% and from the mangrove health classification it is known that most of the mangroves in Probolinggo are in good health with a percentage of 75.75% of the total mangrove area i.e 367.04 hectares . Further research on the correlation of mangrove health to water quality is suggested to get more complex information about mangrove health.
Studi Etnofarmakologi Antiparasit Masyarakat Komunitas Adat Dusun Limbungan di Lombok Timur Rina Marjuliana; Kurniasih Sukenti; Iman Surya Pratama
Natural B, Journal of Health and Environmental Sciences Vol 5, No 2 (2019)
Publisher : Natural B, Journal of Health and Environmental Sciences

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Masyarakat Lombok Timur memiliki pengetahuan etnofarmakologi tentang penyakit parasit yang diperoleh melalui tradisi lisan dan tulisan. Keterbatasan dalam tradisi tutur dan misinterpretasi lontar mendorong upaya eksplorasi dan pelestarian pengetahuan etnofarmakologi. Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan aspek pemanfaatan etnofarmakologi antiparasit pada komunitas adat Limbungan di Lombok Timur. Penelitian dilakukan menggunakan metode wawancara semi terstruktur dan mendalam. Informan terdiri atas belian, tokoh adat dan penduduk lokal diperoleh melalui snowball sampling. Informasi dianalisa secara kualitatif dan kuantitatif. Analisis kuantitatif dilakukan dengan menghitung Index of Cultural Significance (ICS). Hasil penelitian menunjukkan terdapat 35 spesies dari 22 famili sebagai antiparasit. Penyakit parasit yang diobati terdiri atas sembilan penyakit  seperti malaria, kutu, cacingan, feses berdarah, feses berlendir, mencret, anemia, skabies,  dan borok. Nilai ICS tertinggi terdapat pada Lannea coromandelica (Houtt) Merr dan terendah pada Euphorbia sp, Zingiber zerumbet berturut-turut 123 dan 18. Pengobatan antiparasit memiliki beberapa kearifan lokal seperti pembacaan do’a setiap preparasi ramuan obat dan pengobatan. Takaran dosis masih menggunakan cara tradisional dan secara umum pengobatan dilakukan dua kali sehari. Pengetahuan etnofarmakologi masyarakat Limbungan terkait antiparasit berpotensi untuk dikembangkan lebih lanjut.
Pengaruh Laju Alir terhadap Karakter Plasma dan Sifat Hidrofobisitas Lapisan Polistirena di atas QCM Menggunakan Metode RF dengan DC Bias Abu Bakar; Masruroh Masruroh; Djoko Herry Santjojo
Natural B, Journal of Health and Environmental Sciences Vol 5, No 2 (2019)
Publisher : Natural B, Journal of Health and Environmental Sciences

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Telah dilakukan perlakuan plasma nitrogen menggunakan metode RF dengan DC bias plasma di atas permukaan polistiren dengan variasi laju alir. Tujuan dari penelitian ini untuk mempelajari pengaruh laju alir terhadap sifat hidrofobisitas permukaan polistirena di atas quartz crystal microbalance (QCM) sensor. Polistirena dilarutkan dengan pelarut toluena dan dideposisikan di atas permukaan QCM dengan teknik spin coating. Perlakuan plasma nitrogen dilakukan dengan variasi laju alir 20, 30, 40, 50, 60, 65 dan 70 ml/menit, dan parameter tekanan pada 40 Pa, tegangan RF 90 volt, DC bias 400 volt.  Spesies plasma berupa panjang gelombang dan intensitas diukur dengan optical emission spectroscopy (OES) Aurora 400. Sifat hidrofobisitas polistirena diukur dengan contact angle measurement dan gugus fungsi C≡N diobservasi dengan Fourier transform infrared (FTIR). Hasil OES berupa panjang gelombang dan intensitas dicocokkan dengan NIST atomic database, dan didapatkan spesies plasma paling dominan yang terdeteksi merupakan spesies radikal atom N pada panjang gelombang 388 nm dan 424 nm, dan NIII ( ) pada panjang gelombang 334 nm. Hasil pengukuran sudut kontak mengalami kecenderungan perubahan yaitu sudut kontak naik sampai laju alir 50 ml/menit dan turun sampai 70 ml/menit.  Nilai perubahan sudut kontak untuk pengaruh laju alir menunjukkan nilai kurang dari 90°, sehingga permukaan bersifat hidrofilik. Hasil observasi dengan FTIR ditemukan gugus fungsi C≡N pada permukaan polistirena setelah dilakukan perlakuan plasma. Gugus Fungsi C≡N terbentuk dikarenakan interaksi spesies plasma berupa radikal atom N dan ion N2+ yang menumbuk permukaan polistirena. Gugus fungsi C≡N bersifat polar sehingga memberikan perubahan pada sifat hidrofobisitas permukaan polistirena.
Pengaruh Peningkatan Kualitas Data Magnetotelurik di Pulau Muna dan Sekitarnya Berdasarkan Analisis Koherensi Terhadap Pemodelan 2D Gusti Muhammad Lucki Junursyah; Dimas Hanif Salsabil; Eddy Mirnanda
Natural B, Journal of Health and Environmental Sciences Vol 5, No 2 (2019)
Publisher : Natural B, Journal of Health and Environmental Sciences

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian di daerah Pulau Muna dan sekitarnya telah banyak dilakukan sebelum tahun 2011, karena merupakan bagian dari cekungan sedimen frontier yang berpotensi mengandung hidrokarbon. Secara regional, bagian permukaan daerah ini didominasi oleh batugamping Formasi Wapulaka berumur Kuarter sehingga untuk mengetahui sebaran batuan yang lebih tua sangatlah sulit dilakukan, oleh sebab itu diperlukan penelitian menggunakan metode geofisika yang salah satunya adalah metode Magnetotelurik (MT) untuk dapat menafsirkan kondisi geologi bawah permukaan (>1 km) berdasarkan sifat kelistrikan batuan. Metode MT merupakan metode geofisika pasif dengan mengukur medan listrik dan magnet alam di permukaan, sehingga akan dipengaruhi oleh banyak gangguan (noise). Analisis koherensi pada data MT termasuk didalamnya proses Robust, analisis deret waktu, dan edit XPR dilakukan untuk mereduksi gangguan tersebut sehingga dapat meningkatkan kualitas data dari 53,9 – 79% menjadi 80,1 – 95,1% atau meningkat sebanyak 15,7% - 32,1%. Analisis trend kurva dan kedalaman penetrasi pada hasil koherensi memperlihatkan bahwa gangguan dapat tereduksi secara keseluruhan tetapi tidak pada kondisi geologi bawah permukaan yang sangat konduktif.

Page 1 of 1 | Total Record : 6