Lakon : Jurnal Kajian Sastra dan Budaya
LAKON adalah sebuah jurnal ilmiah yang diterbitkan oleh Magister Kajian Sastra dan Budaya Universitas Airlangga Surabaya. Cetakan pertama terbit pada tahun 2012 dan terbit dua kali dalam setahun sejak tahun 2013. Jurnal peer-review ini juga berfungsi sebagai forum yang menampung berbagai penelitian yang sedang dilakukan terhadap perkembangan manusia dan budaya di seluruh dunia. Jurnal LAKONmemuat aspek penelitian yang teoritis, empiris, dan historis yang didasarkan pada realitas lokal dan regional, dan berkaitan dengan praktek-praktek sehari-hari, identitas, media, teks, dan bentuk-bentuk budaya lainnya. Seluruh artikel dalam jurnal LAKON menandai dialektika pemikiran yang mendalam guna menggairahkan interseksi kajian sastra, budaya, dan ilmu-ilmu humaniora.
Articles
114 Documents
PERLAWANAN TERHADAP DOMINASI PATRIARKI DALAM NOVEL NYAI GOWOK DAN KEMBANG TURI KARYA BUDI SARDJONO: KAJIAN FEMINIS RADIKAL
Emi Asmida
Lakon : Jurnal Kajian Sastra dan Budaya Vol. 9 No. 2 (2020): Jurnal Lakon
Publisher : Universitas Airlangga
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (858.541 KB)
|
DOI: 10.20473/lakon.v9i2.20175
Penelitian ini bertujuan untuk membandingkan bentuk pelecehan seksual terhadap tokoh perempuan dan perlawanannya yang digambarkan dalam novel Nyai Gowok dan Kembang Turi karya Budi Sardjono. Fokus penelitian ini adalah pada tindakan kekerasan seksual yang dilakukan oleh laki-laki terhadap perempuan, dan perjuangan masyarakat untuk membebaskan perempuan dari ketidakadilan gender yang dilakukan oleh perempuan dan laki-laki. Penelitian ini memanfaatkan pendekatan feminis radikal yang berasumsi bahwa sistem masyarakat patriarki menjadikan perempuan sebagai objek hasrat seksual laki-laki. Hasil penelitian menunjukkan bahwa bentuk-bentuk eksploitasi seksual yang digambarkan dalam novel-novel tersebut adalah: a) prostitusi, b) pelecehan seksual, c) intimidasi seksual, d) perbudakan seksual, dan e) aborsi paksa. Selain itu, hasil lain dari penelitian ini mengungkapkan penolakan terhadap dominasi patriarki yang dilakukan baik laki-laki maupun perempuan, antara lain: a) penyangkalan/penolakan, b) pemberian pemahaman dan keberanian mengemukakan pendapat, dan c) balas dendam. Dari hasil yang ditemukan pada kedua novel tersebut, terungkap bahwa eksploitasi seksual melibatkan profesi/pekerjaan perempuan. Novel-novel ini juga memberikan pandangan bahwa tidak hanya perempuan yang mampu memperjuangkan kesetaraan gender, namun laki-laki yang tergolong pada dominan patriarki juga berpotensi menjadi profeminis.
CERMINAN BUDAYA SUKU MINANGKABAU DALAM NOVEL PEREMPUAN BATIH KARYA A. R. RIZAL: KAJIAN MIMETIK
Mariyatul Hibtiyah
Lakon : Jurnal Kajian Sastra dan Budaya Vol. 9 No. 2 (2020): Jurnal Lakon
Publisher : Universitas Airlangga
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (795.144 KB)
|
DOI: 10.20473/lakon.v9i2.20473
Penelitian ini bertujuan untuk mengungkap cerminan budaya suku Minangkabau yang ada di dalam novel Perempuan Batih karya A. R. Rizal berdasarkan kajian mimetik. Penelitian ini fokus pada aspek-aspek dalam cerita yang mencerminkan budaya asli suku Minangkabau. Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa di dalam novel tersebut terdapat beberapa jenis budaya suku Minangkabau yang diambil dari budaya asli yang ada di Sumatera Barat, yakni budaya pewarisan, kekerabatan matrilineal, pernikahan adat, dan budaya merantau.
SOSOK IBU: SUBJEKTIVITAS KUMPULAN CERPEN SEJUMLAH ALASAN MENGAPA TIAP ANAK SEBAIKNYA MELAHIRKAN SEORANG IBU KARYA BENNY ARNAS
Made Bayu Mahendra
Lakon : Jurnal Kajian Sastra dan Budaya Vol. 10 No. 1 (2021): JURNAL LAKON
Publisher : Universitas Airlangga
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (1000.563 KB)
|
DOI: 10.20473/lakon.v10i1.29772
Penelitian ini menggunakan kumpulan cerpen Benny Arnas Sejumlah Alasan Mengapa Tiap Anak Sebaiknya Melahirkan Seorang Ibu (SAMTASMSI), Data yang dikumpulkan adalah deskripsi sosok-sosok ibu dalam penceritaan cerpen-cerpen SAMTASMI berdasarkan pada model ibu dan konsep penulisan feminin dari Julia Kristeva. Data yang digunakan kemudian dianalisis perulangan-perulangannya sehingga dapat menjawab letak subjektivitas yang ditawarkan sosok-sosok ibu dalam kumpulan cerpen SAMTASMSI. Letak subjektivitas sosok-sosok ibu dalam kumpulan cerpen SAMTASMSI berada pada perulangannya mengenai kontradiksi karakter-karakter yang ditawarkan ketika karakter dari setiap cerpen. Kontradiksi ini kemudian membentuk oposisi-oposisi biner selayaknya ibu pada dunia nyata.
PROBLEMATISASI KELOMPOK SUBALTERN DAN AMERICAN DREAM DALAM NOVEL THE BUDDHA IN THE ATTIC KARYA JULIE OTSUKA
Sindhy Sintya Mianani
Lakon : Jurnal Kajian Sastra dan Budaya Vol. 10 No. 1 (2021): JURNAL LAKON
Publisher : Universitas Airlangga
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (829.639 KB)
|
DOI: 10.20473/lakon.v10i1.29773
Novel The Buddha in the Attic karya Julie Otsuka merupakan novel yang memuat fenomena migrasi para perempuan Jepang sebagai picture brides di Amerika Serikat. Berawal dari sebuah foto yang menyimbolkan kesuksesan American Dream, para perempuan ini mengadu nasib di daratan yang selama ini dikenal dengan gaung kesuksesan yang ditawarkan oleh American Dream. Akan tetapi, para picture brides, termasuk para imigran Jepang di Amerika, mengalami diskriminasi rasial. Dari kondisi ini, muncul sebuah permasalahan lain yang dialami oleh picture brides, termasuk didalamnya para imigran Jepang, yang mengalami kesusahan dalam mendapatkan kesempatan memperoleh kesuksesan di Amerika. Isu ini kemudian mengarah ke permasalahan yang lebih mendalam, yaitu mengenai problematika American Dream dari sudut pandang picture brides dengan American Dream dari sudut pandang warga Amerika itu sendiri. Untuk menjawab permasalahan tersebut, studi ini menerapkan teori subaltern milik Gayatri Spivak sebagai kerangka pemikiran teoretis. Berdasarkan hasil analisis, nampak bahwa ada fenomena propaganda American Dream yang mereduksi nilai-nilai American Dream. American Dream yang menekankan life, liberty dan the pursuit of happiness layaknya tercantum dalam The Declaration of Independence pada kenyataannya digunakan sebagai agenda politik oleh pemerintah Amerika Serikat untuk menjaga homogenitas budaya masyarakat Amerika.
TEORI EKOKRITIK SASTRA: KAJIAN TERHADAP KEMUNCULAN PENDEKATAN EKOLOGI SASTRA YANG DIPELOPORI OLEH CHERYLL GLOTFELTY
Afriya Naili Zulfa
Lakon : Jurnal Kajian Sastra dan Budaya Vol. 10 No. 1 (2021): JURNAL LAKON
Publisher : Universitas Airlangga
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (783.054 KB)
|
DOI: 10.20473/lakon.v10i1.29774
Artikel yang berjudul Teori Ekokritik Sastra: Kajian terhadap Kemunculan Pendekatan Ekologi Sastra yang dipelopori Cheryll Glotfelty ini bertujuan untuk mengkaji dan membahas lebih lanjut mengenai latar belakang kemunculan teori ekokritik sastra juga definisi serta istilah-istilah kunci di dalamnya. Selain itu, artikel ini juga membahas lebih dalam mengenai inti pembahasan dan isu yang biasa diteliti dalam kajian yang menggunakan teori ekokritik sastra beserta cara penerapannya. Sebagai salah satu teori yang lumayan baru, teori ekokritik sastra mencakup topik dan isu yang sangat luas sehingga membuat kajian menjadi lebih fleksibel, meski demikian masih cukup jarang yang mengaplikasikan teori ekokritik sastra terutama dalam dunia kajian sastra di Indonesia. Maka dari itu, artikel ini mencoba untuk memberikan penjelasan singkat mengenai ekokritik sastra, pentingnya teori ekokritik sastra sehubungan dengan masalah lingkungan yang tengah dihadapi manusia, juga macam-macam cara penerapan yang diharapkan bisa membantu pembaca dan calon peneliti.
MODERNISASI, LAYAR MONITOR, DAN PERUBAHAN BUDAYA
Khadijah Aufadina;
Mochamad Irfansyah
Lakon : Jurnal Kajian Sastra dan Budaya Vol. 10 No. 1 (2021): JURNAL LAKON
Publisher : Universitas Airlangga
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (243.618 KB)
|
DOI: 10.20473/lakon.v10i1.29766
Layar monitor menyebabkan percepatan industri di era modernisasi. Hal ini membuat banyak budaya yang berubah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perubahan budaya yang terjadi di Desa Sumbermulyo dengan menggunakan metode etnografi. Pengumpulan data dilakukan dengan melakukan observasi langsung dan wawancara mendalam. Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah materialisme budaya yang digagas oleh Marvin Harris. Hasil penelitian menunjukkan bahwa budaya yang terjadi pada masyarakat Desa Sumbermulyo sangat dipengaruhi oleh perubahan perilaku etis di masyarakat. Beberapa perubahan budaya yang dianggap hilang atau memudar adalah permainan tradisional yang mulai ditinggalkan. Seperti contoh, bermain di sungai, mengaktifkan langgar dan sanggar, berkurangnya aktivitas karang taruna, dan sebagainya. Budaya yang masih lestari hingga saat ini adalah Mahabaturrasul. Namun, penyelenggara masih didominasi oleh kalangan lansia yang aktif sejak muda. Perubahan budaya juga menyebabkan tingkat obesitas maupun penyakit lainnya menjadi tinggi. Penyebab perubahan budaya diakibatkan dari perilaku sedentari yang meliputi banyaknya aktivitas di dalam rumah akibat seringnya melihat layar monitor.
ANALISIS RESEPSI TERHADAP KREATIVITAS KEKEYI PUTRI CANTIKA DI YOUTUBE
Donna Miranti Verdiana
Lakon : Jurnal Kajian Sastra dan Budaya Vol. 10 No. 1 (2021): JURNAL LAKON
Publisher : Universitas Airlangga
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (1204.439 KB)
|
DOI: 10.20473/lakon.v10i1.29770
Kreativitas merupakan hal yang esensial di era milenial ini. Hal ini ditunjukkan oleh salah satu beauty vlogger, yakni Kekeyi Putri Cantika di platform Youtube. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis resepsi pada video yang diunggah oleh Kekeyi Putri Cantika di Youtube. Penelitian ini menggunakan teori resepsi Stuart Hall untuk menemukan pemaknaan dominan, pemaknaan negosisasi, dan pemaknaan oposisi pada video yang diunggah oleh Kekeyi di Youtube. Peneliti memilih untuk menelaah isu berikut karena terdapat banyak artis dan beauty vlogger yang mengikuti trend 25K Makeup Challenge. Trend tersebut dibuat pertama kali oleh Kekeyi. Viralnya video Kekeyi di Youtube karena keunikan Kekeyi yang menggunakan balon berisi air untuk digunakan sebagai pengganti beauty blender.
THE REPRESENTATION OF SISTERHOOD IN SUSAN GLASPELL'S TRIFLE: PROXEMIC AND KINESIC ANALYSES
Ni Komang Arie Suwastini;
Alexei Wahyudiputra
Lakon : Jurnal Kajian Sastra dan Budaya Vol. 10 No. 2 (2021): JURNAL LAKON
Publisher : Universitas Airlangga
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (742.022 KB)
|
DOI: 10.20473/lakon.v10i2.31305
Abstract: Susan Glaspell’s plays have been recognized for its feminist ideologies. The present study traces the representations of the notion of sisterhood in Glaspell’s scrip entitled Trifles by employing Barthes’ semiotics and Fischer-Lichte’s concept of kinesics. Focusing on the gestural and the proxemic signs of the kinesics included in the script, the present study reveals that the notion of sisterhood grows among the female characters in the play through the increasing realization of their similar positions as women in patriarchal society. This development of solidarity among the female characters implies a strong feminist ideology about how women should stand together in facing oppression in male-dominated structures.
A SEMIOTIC ANALYSIS OF SUMPAH POCONG AMONG MADURANESE PEOPLE: A CASE STUDY OF POLAGAN DISTRICT, SAMPANG-MADURA
Mukarromah Mukarromah
Lakon : Jurnal Kajian Sastra dan Budaya Vol. 10 No. 2 (2021): JURNAL LAKON
Publisher : Universitas Airlangga
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (262.977 KB)
|
DOI: 10.20473/lakon.v10i2.30102
Abstract: Sumpah pocong is a tradition that is still performed by the Madurese community, especially in the Polagan Village, Madegan, Sampang. This study aims to seek the meaning contained in sumpah pocong based on the signs in sumpah pocong also the concept of signifier and signified by Ferdinand de Saussure. The method used in this research is descriptive qualitative by utilizing field studies through interviews and direct documentation in Polagan Village. The results of this study indicate that the community has different opinions and views in interpreting sumpah pocong.
SOCIAL, CULTURAL, AND RELIGIOUS ASPECT IN MOSQUE FUNDRAISER
Achmad Naufal Irsyadi;
Fachriana Hanifiyah;
Suryadi Suryadi
Lakon : Jurnal Kajian Sastra dan Budaya Vol. 10 No. 2 (2021): JURNAL LAKON
Publisher : Universitas Airlangga
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (719.865 KB)
|
DOI: 10.20473/lakon.v10i2.31272
Abstract: This study described and analyzed the form and types of speech in fundraising activity as well as to identify social, cultural, and religious aspect in it. The observation was carried out in Wirolegi Village, Sumbersari District, Jember Regency. This study used a phenomenological perspective which viewed that fundraising activity was a social reality known by the public. This study used anthropolinguistic approach which viewed that people's linguistics activities (speech) were related to the social and cultural systems of the community. To examine the forms and types of speech, this study used Searle's speech act theory. This study resulted a finding that the utterances of the fundraiser were about expressive and commissive speech acts. Thus, the language activity within fundraising program was an action that was clearly and indirectly contained in his speech. In its social aspect, the speech contained a binding from the speaker to the interlocutor which could contribute to their social and religious aspect.