cover
Contact Name
Suryani Dyah Astuti
Contact Email
jurnal.biosains@pasca.unair.ac.id
Phone
+6281232977983
Journal Mail Official
jurnal.biosains@pasca.unair.ac.id
Editorial Address
Postgraduate School of Universitas Airlangga Airlangga Street No. 4-6, Campus B of Universitas Airlangga , Airlangga Street, Gubeng District, Surabaya, East Java, Indonesia Postal Code 60286 Telephone 031-5041566, 5041536 Facsimile 031-5029856
Location
Kota surabaya,
Jawa timur
INDONESIA
Jurnal Biosains Pascasarjana
Published by Universitas Airlangga
Jurnal Biosains Pascasarjana is published not only for the publication of research results from graduates, as one of the graduation requirements but also for public that contains a discussion of the natural content, responses of living things, and their environment.
Articles 5 Documents
Search results for , issue "Vol. 23 No. 2 (2021): JURNAL BIOSAINS PASCASARJANA" : 5 Documents clear
Radioterapi Kanker Cervix Dengan Linear Accelerator (LINAC) Winarno Winarno
Jurnal Biosains Pascasarjana Vol. 23 No. 2 (2021): JURNAL BIOSAINS PASCASARJANA
Publisher : Universitas Airlangga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20473/jbp.v23i2.2021.75-86

Abstract

Kanker serviks merupakan salah satu kanker mematikan yang sering terjadi di Indonesia. Pada tahun 2019, Kementerian Kesehatan mencatat kanker serviks menempati peringkat kedua untuk jenis kanker yang paling banyak ditemui setelah kanker payudara. Setiap tahunnya, ada sekitar 40.000 kasus baru kanker serviks yang terdeteksi pada perempuan Indonesia. Upaya dalam menyembuhkannya melalui radioterapi dengan radiasi pengion yang untuk mematikan sel kanker. Sumber yang digunakan adalah sinar X atau foton. Salah satu jenis pesawat radioterapi eksternal adalah Akselerator Linear (Linac). Dalam melakukan kalibrasi alat – alat radioterapi khususnya LINAC dan dalam melakukan treatment planning system (TPS) pada kanker memerlukan seorang fisikawan medis. Observasi dilakukan dengan tahapan orientasi, observasi langsung, hingga konsultasi dan diskusi. Peran fisikawan medis meliputi perencanaan TPS, simulasi pada kanker pasien, pembuatan blok untuk melindungi organ sehat, perhitungan dosis serta melakukan penyinaran. Pentingnya peran seorang fisikawan medis dalam proses radioterapi untuk mengobati kanker serviks.
Pelaksanaan QA dan QC untuk Efektivitas dan Keamanan Brakhihterapi Intrakaviter Bambang Haris Suharmono
Jurnal Biosains Pascasarjana Vol. 23 No. 2 (2021): JURNAL BIOSAINS PASCASARJANA
Publisher : Universitas Airlangga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20473/jbp.v23i2.2021.87-98

Abstract

Dalam dunia kesehatan, radiologi mempunyai peran penting untuk mendiagnosis dan mengobati suatu penyakit serta mempelajari radiasi, terutama di bidang radiodiagnostik dan radioterapi yang bertujuan untuk penyembuhan dari penyakit ganas yang sangat mematikan yaitu kanker. Brachytherapy memberikan pengobatan yang lebih tepat dan mengurangi kerusakan di daerah jaringan yang sehat di sekitar tumor.  Telah banyak kasus tumor maupun kanker yang sembuh dengan metode brachytherapy ini mulai dari kanker serviks, kanker mulut rahim, hingga kanker lidah. Tujuan jurnal ini diharapkan akan membantu dalam memahami aspek fisis dan aspek klinis. sehingga diketahui bahwa Quality Assurance (Penilaian kualitas) adalah seluruh rencana dan tindakan sistematis yang penting sedangkan Quality control (kontrol kualitas) adalah sistem yang digunakan untuk mempertahankan tingkat kualitas.
Regulasi Reseptor Cytotoxic T Lymphocyte Associated Protein 4 Limfosit T Terhadap Kanker dan Autoimun: Literature Review Rian Anggia Destiawan; Anas Fadli Wijaya; M Elyas Arif; Septyana Eka Rahmawati
Jurnal Biosains Pascasarjana Vol. 23 No. 2 (2021): JURNAL BIOSAINS PASCASARJANA
Publisher : Universitas Airlangga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20473/jbp.v23i2.2021.49-54

Abstract

Cytotoxic T Lymphocyte Associated Protein 4 (CTLA-4) adalah reseptor limfosit T yang berikatan dengan B7-1 dan B7-2 dari sel dendritik. CTLA-4 berperan menghambat kerja limfosit T. CTLA-4 diekspresikan oleh limfosit T pada fase istirahat atau setelah teraktivasi. CTLA-4 ditemukan pada sel dendritik, monosit, limfosit B, limfosit T, granulosit, dan stem sel CD34+. CTLA-4 berperan penting dalam perkembangan tumor, kanker serta autoimun. Literatur review ini bertujuan untuk membahas regulasi CTLA-4 limfosit T terhadap penyakit kanker dan autoimun. Metode: pencarian sistematis pada tiga database yaitu NCBI, science direct, dan nature dengan kata kunci “CLTA-4 and T cell and cancer and autoimmune” tahun 2021. Hasil: didapatkan 6 pilihan intervensi untuk mengurangi ekspresi CTLA-4 dan 1 intervensi untuk meningkatkan ekspresi CTLA-4. Kesimpulan: berdasarkan analisis terhadap 7 artikel penelitian, penurunan ekspresi CTLA-4 dapat menghambat pertumbuhan kanker dan peningkatan ekspresi CTLA-4 dapat menghambat berkembangnya autoimun maka dapat. 
Pemberian Kopi Arabika Gayo Pasca Stress Fisik Akut Submaksimal Tidak Mempercepat Penurunan Kadar laktat dan Peningkatan Glukosa Darah Pada Orang Tidak Terlatih Hadyan Zulfahmi
Jurnal Biosains Pascasarjana Vol. 23 No. 2 (2021): JURNAL BIOSAINS PASCASARJANA
Publisher : Universitas Airlangga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20473/jbp.v23i2.2021.55-60

Abstract

Jaringan otot memiliki fungsi penting untuk berkontraksi. Ketersediaan energi sangat terbatas dan akan habis untuk kontraksi otot yang membutuhkan tenaga besar dalam waktu yang singkat. Energi didapatkan dari proses fosforilasi non-oksidatif (Anaerob) yang menghasilkan asam laktat. Kafein pada kopi arabika gayo akan meningkatkan oksidasi asam lemak dan menurunkan oksidasi karbohidat. Hal tersebut berdampak pada penurunan laktat darah. Konsumsi kopi menurunan laktat darah sehingga mempercepat  recovery kelelahan setelah latihan fisik. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh pemberian kopi arabika gayo pasca stress fisik akut submaksimal terhadap kadar laktat dan glukosa darah terhadap proses recovery otot setelah latihan fisik pada orang tidak terlatih. Penelitian ini adalah eksperimetal dengan metode post-test only control group design. Sampel penelitian adalah laki laki dengan usia 21-27 tahun dan diambil dengan teknik simple   random   sampling.   Pengambilan   data   dilaksanakan   di   Laboraturium   Olahraga Universitas Surabaya pada Desember 2018. Hasil penelitian ini dianalisis dengan SPSS 17. Hasil penelitian menunjukkan terjadi penurunan laktat dan peningkatan glukosa darah pada kelompok kontrol (1,609 ± 1,2597 mmol/l; 15,182 ± 15,2041 mg/dl, kopi 1 (2,527 ± 1,2744 mmol/;15,727 ± 9,8396 mg/dl), kopi 2 (1,873 ± 1,3350 mmol/l; 12,727 ± 8,5684 mg/dl). Pemberian kopi arabika gayo pasca stress fisik akut submaksimal setelah lathan fisik dan pada orang tidak terlatih tidak memiliki pengaruh menurunkan kadar laktat darah dan meningkatkan kadar glukosa darah
Quality Assurance (Qa) Dan Quality Control (Qc) Cobalt Dita Sofian Iramanda
Jurnal Biosains Pascasarjana Vol. 23 No. 2 (2021): JURNAL BIOSAINS PASCASARJANA
Publisher : Universitas Airlangga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20473/jbp.v23i2.2021.61-74

Abstract

Cobalt-60 adalah instrumen radioterapi yang digunakan untuk mematikan sel tumor maupun kanker pada pasien. Untuk menjamin kualitas instrumen Cobalt, diperlukan QA (Quality Assurance) dan untuk membuktikan adanya jaminan kualitas perlu QC (Quality Control). Hal ini dilakukan bertujuan untuk memeriksa dan menguji data untuk menentukan standar dan mengecek kesesuaian produk mencapai operasi manufaktur yang maksimum atau ukuran yang diambil yaitu untuk menilai, merawat atau memperbaiki kualitas perlakuan yang diberikan. Program QA harus didasarkan pada penyelidikan menyeluruh untuk standar awal pada saat penerimaan dan commissioning peralatan untuk penggunaan klinis (AAPM, 1993a). International Electrotechnical Cornmission (IEC, 1989a, b), American Association of Physicists in Medicine (AAPM, 1984,1993a), dan American College of Medical Physics (ACMP, 1986) menjelaskan prosedur dan kondisi untuk tes penerimaan. Salah satu rangkaian QA QC adalah kalibrasi meliputi kalibrasi harian, mingguan, bulanan dan tahunan. Kalibrasi harian, mingguan dan bulanan dilakukan oleh fisikawan medis dengan dibantu radiografer, sedangkan kalibrasi tahunan dilakukan oleh pihak BATAN.

Page 1 of 1 | Total Record : 5