cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kab. serang,
Banten
INDONESIA
JURNAL INTEGRASI PROSES
ISSN : -     EISSN : -     DOI : -
Core Subject : Education,
Jurnal integrasi proses (JIP) diterbitkan oleh Jurusan Teknik Kimia Universitas Sultan Ageng Tirtayasa dua kali dalam setahun. JIP menerima artikel dalam bidang teknik kimia berupa original research papers, reviewed papers dan short communications dari para peneliti, akademisi, industri dan praktisi.
Arjuna Subject : -
Articles 8 Documents
Search results for , issue "VOLUME 6 NOMOR 3 JUNI 2017" : 8 Documents clear
PENGARUH TEMPERATUR TERHADAP NILAI SUN PROTECTING FACTOR (SPF) PADA EKSTRAK KUNYIT PUTIH SEBAGAI BAHAN PEMBUAT TABIR SURYA MENGGUNAKAN PELARUT ETIL ASETAT DAN METANOL Nufus Kanani; Agus Rochmat; Reza Pahlevi; Fitri Yayu Rohani
JURNAL INTEGRASI PROSES VOLUME 6 NOMOR 3 JUNI 2017
Publisher : JURNAL INTEGRASI PROSES

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1006.309 KB) | DOI: 10.36055/jip.v6i3.1450

Abstract

White turmeric (Curcuma Mangga) is rhizome that plantyful in Pandeglang Banten, It has not optimally applied. White turmeric is a potential antioxidant that can be used as skin sun screen. The aim of the research is to observe the potential of curcuma manga to be a sunscreen. This study was initially prepared by slicing the rhizome into the small size, after that blanching by adding 0.05% of citric acid into the ryzome, and then followed by exctracting process in different temperature (30;50;70oC). The next one was vaporization solvent (ethyl acetate and methanol) using water bath at 40-45oC and dried at 37oC for 8 hours with oven. The extract was then analyzed by spectrophotometry UV-Vis analysis.                The result was then measured show that white turmeric the product potentially used for sun screen. It gave the the highest SPF value about 4.107 of SPF using solvent of ethyl acetate and 3.295 by using methanol solvent. From the GC-MS (Gas Chromathography – Mass Spectro) analysis show that white turmeric contain Oroselone, Xanthone, Curcumin, Calamen, And Palmitic Acid. Key words : antioxidant, White turmeric, Sun Protection Factor (SPF)
Pembuatan Adsorben Dari Koran Bekas Dengan Modifikasi Asam Sitrat Pratiwi Pudyaningtyas; Hamdania Gamu; Rinaldy Rinaldy; Mardiah Mardiah
JURNAL INTEGRASI PROSES VOLUME 6 NOMOR 3 JUNI 2017
Publisher : JURNAL INTEGRASI PROSES

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (795.091 KB) | DOI: 10.36055/jip.v6i3.1456

Abstract

Abstrak. Logam berat pada umumnya banyak ditemukan dalam limbah di beberapa industri. Logam berat yang dihasilkan oleh limbah industri harus melalui proses pengolahan sehingga limbah dari pabrik tidak mencemari lingkungan. Oleh karena itu dilakukan penelitian pembuatan adsorben dengan bahan baku koran bekas yang akan diolah terlebih dahulu dengan asam sitrat. Pemanfaatan koran bekas dapat digunakan sebagai adsorben dengan biaya yang murah serta metode pembuatannya yang relatif mudah. Parameter yang digunakan yaitu dosis adsorben dan konsentrasi larutan awal terhadap penyerapan logam Cu. Adapun tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui kemampuan penyerapan adsorben dari koran bekas yang telah dimodifikasi dengan asam sitrat terhadap larutan yang mengandung logam Cu.
EFEKTIVITAS AMPAS TEH SEBAGAI ADSORBEN ALTERNATIF LOGAM Fe DAN Cu PADA AIR SUNGAI MAHAKAM Distika Adhi Pratama
JURNAL INTEGRASI PROSES VOLUME 6 NOMOR 3 JUNI 2017
Publisher : JURNAL INTEGRASI PROSES

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (747.175 KB) | DOI: 10.36055/jip.v6i3.1560

Abstract

Tujuan penelitian ini untuk mengetahui efektivitas ampas teh sebagai adsorben dengan variasi perbedaan massa adsorben yaitu 5 gram, 7,5 gram dan 10 gram dan waktu kontak yaitu 10 menit, 20 menit dan 30 menit. Penelitian ini diawali dengan pengecilan ukuran ampas teh menjadi 200 mesh, kemudian dilakukan aktivasi kimia dengan merendam ampas teh di dalam larutan HCl 0,1 N selama ± 24 jam. Selanjutnya dilakukan proses adsorpsi dengan mengontakkan adsorben dengan sampel air sungai mahakam berdasarkan perbedaan waktu dan massa adsorben. Konsentrasi larutan hasil adsorpsi kemudian dianalisa dengan menggunakan AAS. Berdasarkan hasil pengujian diperoleh % penyerapan Fe tertinggi yang dapat dihasilkan dari adsorben ampas teh yaitu 94,25% pada berat adsorben 10 gram dengan waktu pengontakan 30 menit, sedangkan pada penyerapan Cu yang dapat dihasilkan dari adsorben ampas teh yaitu 72,34% pada berat adsorben 10 gram dengan waktu pengontakan 20 menit. Kinetika adsorpsi penyerapan Fe pada 5 gram, 7,5 gram dan 10 gram mengikuti model kinetika orde 0, sedangkan kinetika adsorpsi penyerapan Cu pada 5 gram mengikuti model kinetika orde 1, pada 7,5 gram mengikuti model kinetika orde 2 dan pada 10 gram mengikuti model kinetika orde 0.Kata Kunci: Adsorpsi, Ampas Teh, Penghilangan, AAS
SIMULASI ABSORPSI GAS CO2 DENGAN PELARUT DIETANOLAMINA (DEA) MENGGUNAKAN SIMULATOR ASPEN HYSYS Yansen Hartanto; Aditya Putranto; Stephanie Cynthia
JURNAL INTEGRASI PROSES VOLUME 6 NOMOR 3 JUNI 2017
Publisher : JURNAL INTEGRASI PROSES

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (953.453 KB) | DOI: 10.36055/jip.v6i3.893

Abstract

Gas alam mengandung beberapa kontaminan yang harus dibersihkan terlebih dahulu. Kontaminan yang paling banyak dijumpai yaitu gas karbondioksida (CO2). Gas CO2 harus dihilangkan karena dapat menyebabkan korosi pada bagian perpipaan dan memperkecil nilai kalor dari gas alam. Salah satu teknologi penghilangan gas CO2 yang paling banyak digunakan adalah proses absorpsi dengan menggunakan pelarut alkanolamina. Dalam penelitian ini pelarut yang dikaji yaitu dietanolamina (DEA). Proses absorpsi kimia ini banyak terdapat dalam simulator komersial seperti Aspen Hysys. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat akurasi model kesetimbangan gas-cair yang terdapat dalam simulator, yaitu model Kent-Eisenberg dan elektrolit NRTL. Penelitian ini juga dilanjutkan untuk mengetahui pengaruh konsentrasi pelarut dan temperatur pelarut terhadap loading CO2 dan komposisi CO2 pada sweet gas. Hasil penelitian menunjukan bahwa model elektrolit NRTL merupakan model kesetimbangan gas-cair yang lebih baik untuk simulasi absorpsi gas CO2 dengan pelarut DEA. Semakin tinggi temperatur operasi maka loading CO2 makin tinggi sedangkan komposisi CO2 di sweet gas makin rendah. Semakin tinggi konsentrasi DEA maka loading CO2 dan komposisi CO2 di sweet gas makin rendah.
PEMANFAATAN TULANG AYAM SEBAGAI BAHAN BAKU PEMBUATAN ASAM PHOSPAT MENGGUNAKAN PROSES BASAH DENGAN PELARUT HCL Rini Anggraenie; Tiara Daralia Utami; Ammar Muhaemin Haenur; Ari Susandy Sanjaya
JURNAL INTEGRASI PROSES VOLUME 6 NOMOR 3 JUNI 2017
Publisher : JURNAL INTEGRASI PROSES

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (762.206 KB) | DOI: 10.36055/jip.v6i3.1746

Abstract

Asam phospat merupakan salah satu bahan kimia yang sangat diperlukan untuk pembuatan pupuk dan juga untuk keperluan laboratorium. Asam phospat dapat ditemukan pada bahan yang mengandung phospor terutama batuan dan dari tulang binatang. Pada penelitian kali ini digunakan bahan yang mengandung phospor yaitu limbah tulang ayam. Selain alasan tersebut, tulang ayam juga mudah didapatkan disekitar Universitas Mulawarman. Pembuatan asam phospat dapat dilakukan dengan dua proses yaitu proses basah dan proses tanur listrik (kering). Dalam penelitian ini, proses yang digunakan adalah proses basah, langkah awal yang dilakukan adalah proses pengeringan tulang ayam yang telah bersih dari daging dan sumsum kemudian digerus sampai menjadi serbuk berukuran 100 mesh kemudian mereaksikan serbuk tulang ayam menggunakan pelarut HCl. Variabel yang digunakan yaitu waktu dan konsentrasi HCl dimana variabel waktu yaitu 30, 60, 90,dan 120 menit digunakan pada saat memanaskan dan proses pengadukan didalam labu leher empat yang telah berisi serbuk tulang ayam 1 gram dan larutan HCl konsentrasi 5, 10, 15, dan20% yang diletakkan diatas hotplate. Hasil yang didapatkan dari percobaan ini yaitu pada waktu 120 menit dan konsentrasi HCl 20% didapatkan yield tertinggi yaitu 94,7333. Manfaat dari penelitian ini adalah untuk membuktikan teori bahwa didalam tulang ayam mengandung komponen anorganik yaitu salah satunya phosfor yang dimana jika direaksikan dengan pelarut HCl akan menghasilkan asam phosfat kemudian untuk manfaat lainnya yaitu mengurangi masalah lingkungan.
REVIEW: SINTESIS KARBON AKTIF DENGAN MENGGUNAKAN AKTIVASI KIMIA ZnCL2 Hans Kristianto
JURNAL INTEGRASI PROSES VOLUME 6 NOMOR 3 JUNI 2017
Publisher : JURNAL INTEGRASI PROSES

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (928.69 KB) | DOI: 10.36055/jip.v6i3.1031

Abstract

Karbon aktif merupakan material karbon yang berpori dengan luas permukaan yang besar sehingga banyak digunakan untuk berbagai aplikasi. Karbon aktif dapat disintesis dari batu bara antrasit atau pun bituminous, akan tetapi penggunaan biomassa sebagai bahan baku karbon aktif semakin banyak diteliti. Secara umum, pembuatan karbon aktif terdiri atas karbonisasi dan aktivasi secara fisika atau pun kimia. Pada review ini dibahas proses aktivasi kimia dengan menggunakan agen aktivasi ZnCl2. Dalam proses aktivasi, ZnCl2 berfungsi menginhibisi pembentukan tar, serta mendorong terjadinya aromatisasi sehingga menghasilkan produk karbon aktif yang berpori. Rasio ZnCl2 terhadap biomassa dan temperatur karbonisasi merupakan variabel yang berpengaruh terhadap luas permukaan karbon aktif yang diperoleh, sementara waktu karbonisasi cenderung tidak berpengaruh. Penelitian terbaru banyak berfokus pada eksplorasi penggunaan berbagai biomassa, penggunaan gelombang mikro sebagai pemanasan alternatif, serta penggunaan agen aktivasi pembantu dalam aktivasi karbon aktif. Pengambilan kembali agen aktivasi juga perlu diteliti lebih lanjut untuk menjamin sisi ekonomis proses pembuatan karbon aktif dengan aktivasi kimia.
PRODUKSI ASAM SITRAT OLEH Aspergillus niger PADA KULTIVASI MEDIA CAIR Kirana Sanggrami Sasmitaloka
JURNAL INTEGRASI PROSES VOLUME 6 NOMOR 3 JUNI 2017
Publisher : JURNAL INTEGRASI PROSES

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (924.965 KB) | DOI: 10.36055/jip.v6i3.1747

Abstract

Asam sitrat merupakan asam organik yang banyak digunakan dalam industri makanan, minuman, farmasi, kosmetik, pertanian, dan kimia. Asam sitrat dapat diproduksi melalui proses fermentasi mikroorganisme penghasil asam sitrat. Aspergilus niger merupakan salah satu mikroorganisme yang dapat digunakan pada proses produksi asam sitrat. Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari proses produksi asam sitrat oleh Aspergillus niger menggunakan kultivasi media cair. Pengamatan dilakukan terhadap pH, biomassa, gula sisa (substrat sisa), absorbansi, total asam dan rendemen (yield) yang dihasilkan. Sumber karbon yang digunakan adalah gula pasir, sedangkan sumber nitrogen yang digunakan adalah (NH4)2SO4. Hasil penelitian menunjukkan produksi asam sitrat maksimum sebesar 11,904 g/l pada hari ke-4, laju pertumbuhan spesifik maksimum sebesar 0,03 hari-1, Yp/x adalah 1,881 g asam sitrat/g biomassa, Yp/s adalah 1,881 g asam sitrat/ppm substrat, dan Yx/s adalah 0,016 g biomassa/ppm substrat.
PEMODELAN DAN SIMULASI REAKSI DEGRADASI PARASETAMOL DENGAN KATALIS TiO2 I Gede Pandega Wiratama; Hendra Ronaldi; Herry Santoso
JURNAL INTEGRASI PROSES VOLUME 6 NOMOR 3 JUNI 2017
Publisher : JURNAL INTEGRASI PROSES

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1245.372 KB) | DOI: 10.36055/jip.v6i3.1328

Abstract

The objective of this experiment is to determine the model and the optimum condition of the photocatalytic degradation of paracetamol. Based on the mechanism of the process, the suggested kinetics models are pseudo homogenous model, First Unimolecular Catalytic Reaction model, and Second Unimolecular Catalytic Reaction model.The first step of this research is determining the model then estimating the parameters of the model. k and n for the pseudo homogenous model;  ksr, kads, kdes, KA, KP, KR,and KS for the First Unimolecular Catalytic Reaction and Second Unimolecular Catalytic Reaction model. The validation and simulation of the parameters are based on the results of experiments conducted in the study (Desale et al., 2013). Validation of the models are carried out under the variations of catalyst loading and pH. This research shows that Surface reaction of First Unimolecular Catalytic Reaction’s model fitted the best from the data and there is no pattern on the error. The simulation gives the optimum conditions at catalyst loading 1 g/L and pH 9. In this optimum conditions, the simulation of paracetamol degradation can reach 99.961% on the conversion.

Page 1 of 1 | Total Record : 8