cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kab. serang,
Banten
INDONESIA
Jurnal Teknik Industri Untirta
ISSN : -     EISSN : -     DOI : -
Core Subject : Engineering,
Jurnal ini adalah wadah untuk publikasi yang berkaitan dengan keilmuan dan penerapan Teknik Industri.
Arjuna Subject : -
Articles 15 Documents
Search results for , issue "Vol. 5 NO. 2 JULI 2017" : 15 Documents clear
Perancangan Strategi Kinerja Sumber Daya Manusia Bagian Produksi PT XYZ Dengan Metode Human Resources Scorecard Laura Natalia Sitorus; Hadi Setiawan; Shanti Kirana Anggraeni
Jurnal Teknik Industri Untirta Vol. 5 NO. 2 JULI 2017
Publisher : Jurnal Teknik Industri Untirta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (449.04 KB)

Abstract

PT XYZ adalah perusahaan yang memproduksi berbagai produk baja batangan berkualitas tinggi. Perusahaan ini memiliki fasilitas produksi terbaik. Selama tahun 2014, target produksi perusahaan tidak tercapai yaitu dari target 625 ton/ tenaga kerja yang tercapai 408.46 ton/ tenaga kerja, kemudian rata-rata persentase kehadiran hanya 74% selama tahun 2014. Selain itu, persentase keterlambatan karyawan dalam masuk kerja yaitu dengan rata-rata sebesar 24% selama tahun 2014. Hal ini dapat menyebabkan semakin menurunnya kondisi perusahaan dan juga dapat merugikan rekan kerja. Kurangnya motivasi karyawan dan tingkat kedisiplinan karyawan dalam bekerja bekerja merupakan alasan utama kinerja di Divisi Produksi kurang baik. Sehingga perlu dilakukan perancangan strategi kinerja dengan menggunakan metode Human Resources Scorecard. Adapun tujuan dari penelitian ini yaitu mengidentifikasi strategic objective SDM bagian produksi di PT XYZ, menentukan bobot dari masing-masing perspektif dan strategic objective dan menentukan prioritas strategic objectives kinerja SDM produksi PT XYZ. Penelitian ini menggunakan metode Analytical Hierarchy Process (AHP) untuk menentukan bobot. Hasil dari perancangan kinerja Divisi SDM bagian produksi ini yaitu prioritas yang memiliki bobot tertinggi sehingga memiliki kontribusi paling besar terhadap strategic objectives kinerja SDM produksi adalah peningkatan kesejahteraan karyawan sebesar dan terendah adalah meningkatkan skill dan kompetisi karyawan sebesar 0,07.
USULAN PERENCANAAN PRODUKSI PADA PRODUK SLAB BAJA DENGAN MENGGUNAKAN GOAL PROGRAMMING DI PT. XYZ Melinda Trianita; Lely Helina; Bobby Kurniawan
Jurnal Teknik Industri Untirta Vol. 5 NO. 2 JULI 2017
Publisher : Jurnal Teknik Industri Untirta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (630.632 KB)

Abstract

Goal Programming adalah salah satu model matematis yang dipandang sesuai digunakan untuk menyelesaikan masalah multi tujuan karena melalui variabel deviasinya, goal programming secara otomatis menangkap informasi tentang pencapaian relatif dari tujuan yang ada. PT. XYZ adalah perusahaan yang bergerak dibidang industri manufaktur dan menggunakan sistem make to order. Perusahaan ini memproduksi besi dan baja berkualitas salah satu produknya adalah slab baja. Slab baja yang diproduksi terdiri dari slab baja yang mengandung alloy dan tanpa alloy. Pada masing-masing slab tersebut terdapat grade yang menunjukan kandungan bahan pada setiap slabnya. Pada penelitian ini produk yang dibahas adalah slab baja tanpa alloy karena slab tersebut adalah slab yang merupakan mayoritas produk dipesan oleh konsumen. Penelitian difokuskan pada slab tanpa alloy dengan tiga grade yaitu slab grade low, garde medium dan grade high. Masalah yang dihadapi oleh perusahaan ini adalah slab yang diproduksi sendiri lebih mahal biaya produksinya dibanding slab import dari perusahaan lain karena perbandingannya berkisar sekitar 40% dari harga PT. XYZ. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa semua fungsi tujuan tercapai. Keuntungan yang sesuai target, permintaan produksi terpenuhi, dan jumlah import berkurang.
Usulan Perancangan Jalur Evakuasi dan Display Dengan Pendekatan Pengukuran Jarak Ahmad Nurul Khakim; Lovely Lady; Ani Umyati
Jurnal Teknik Industri Untirta Vol. 5 NO. 2 JULI 2017
Publisher : Jurnal Teknik Industri Untirta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (516.261 KB)

Abstract

Gedung COE 2 Universitas Sultan Ageng Tirtayasa adalah gedung yang digunakan untuk sebagai fasilitas kampus untuk menunjang sarana dan prasarana di bidang kimia. Gedung COE 2 Universitas Sultan Ageng Tirtayasa sendiri mempunyai empat lantai dan di gedungnya belum terdapat jalur evakuasi untuk mengevakuasi jika terjadi bencana. Dalam perancangan jalur evakuasi dilakukan penentuan 3 jalur evakuasi yang akan dipilih salah satu yang terpendek untuk digunakan sebagi jalur evakuasinya dengan jarak 72 meter. Dirancang juga display untuk penunjuk arah jalur evakuasi yang berjumlah 8 jenis display. Setelah didapatkan jalur evakuasi dan display, dilakukan simulasi dengan kondisi jalur evakuasi tidak menggunakan display dan menggunakan display agar diketahui apakah jalur evakuasi yang digunakan dapat digunakan disaat terjadinya bencana dengan waktu tempuk kurang dari 3 menit. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk memberikan usulan jalur evakuasi untuk Gedung COE 2 Universitas Sultan Ageng Tirtayasa agar mempunyai jalur evakusi dengan menggunakan display dengan pendekatan pengukuran jarak. Berdasarkan pengolahan data yang dilakukan diperoleh jarak jalur evakuasi terpendek, 8 jenis display untuk jalur evakuasi, dan waktu tempuh simulasi yang dilakukan dengan menggunakan kondisi tidak menggunakan display dan menggunakan display.
Peningkatkan Keandalan Mesin Main Pump Hydraulic Unit Pada Lini Continuous Casting (Studi Kasus: PT. XYZ) Wawan -; Evi Febianti; Putro Ferro Ferdinant
Jurnal Teknik Industri Untirta Vol. 5 NO. 2 JULI 2017
Publisher : Jurnal Teknik Industri Untirta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (592.111 KB)

Abstract

PT.XYZ merupakan perusahaan industri baja dilingkungan Kawasan Industri Estate Cilegon (KIEC). Sistem proses produksi PT.XYZ tepatnya pada dinas slab steel plant II (SSPII) berbentuk continous proses, apabila salah satu komponen pada mesin mengalami kerusakan atau kegagalan akan menyebabkan terhentinya mesin, sehingga fungsi sistem terganggu. Mesin yang menjadi objek penelitian adalah main pump hydraulic countinous casting karena merupakan salah satu mesin utama dalam menghasilkan baja batangan slab. Terdapat tiga mesin main pump hydraulic tetapi hanya dua mesin saja yang berfungsi sedangkan satu mesin sebagai cadangan. Main pump hydraulic terkadang mengalami kegagalan dalam memenuhi kebutuhan tenaga hydraulik, seringkali diakibatkan karena kemampuan sistem mulai menurun atau kerusakan komponen, sehingga terjadi kegagalan saat continuous casting beroperasi. Preventive maintenance adalah kegiatan pemeliharaan dan perawatan yang dilakukan untuk mencegah timbulnya kerusakan yang tidak terduga dan menemukan kondisi atau keadaan yang menyebabkan fasilitas produksi rusak pada saat digunakan. Metode ini diaplikasikan pada kasus mesin main pump hydraulic PT.XYZ. Tujuan dari penelitian ini adalah menentukan reliability dari tiap komponen mesin main pump hydraulic,dan menentukan waktu usulan perawatan. Data yang diolah adalah data waktu antar kerusakan (TTF) komponen mesin main pump hydraulic periode Januari sampai Desember 2012 untuk menentukan MTTF, kemudian diuji distribusi yang sesuai untuk menentukan fungsi keandalan tiap komponen. Hasil penelitian ini adalah nilai reliability komponen untuk tiga mesin main pump hydraulic masing - masing sebesar 0,3704, 0,4847, 0,4493, 0,5098, 0,375, 0,4546, 0,499, 0,517, 0,50, 0,8993, 0,367dan 0,319.
Penjadwalan Mesin Pada Pola Aliran Flow Shop Multi Stage Dengan Sistem Lelang Untuk Meminimasi Weighted Tardiness Roy Kinson; Muhammad Adha Ilhami; Kulsum -
Jurnal Teknik Industri Untirta Vol. 5 NO. 2 JULI 2017
Publisher : Jurnal Teknik Industri Untirta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (740.545 KB)

Abstract

Penelitian ini dilakukan di perusahaan manufaktur yang memproduksi baja gulungan dan lembaran. Baja gulungan ini dibagi menjadi 3 bagian berdasarkan ukuran ketebalannya yaitu lite dengan ukuran ketebalan ≤ 0,2 mm, medium dengan ukuran ketebalan 0,21 mm – 0,59 mm, dan heavy dengan ukuran ketebalan ≥ 0,6 mm. Dalam proses pembuatannya baja gulungan ini dibagi menjadi 2 jenis yaitu full hard yang diproses dengan mesin CPL, CTCM, dan ECL, sedangkan jenis soft yang diproses dengan mesin CPL, CTCM, ECL, BAF, dan TPM. Proses produksi baja gulungan ini membentuk pola aliran flow shop multi stage, dimana setiap job akan melewati satu kali proses dalam satu mesin untuk kemudian diproses di mesin berikutnya. Penelitian ini bertujuan untuk melakukan penjadwalan dengan menggunakan metode sistem lelang (auction based) untuk meminimasi weighted tardiness dan membandingkan jadwal produksi usulan dengan jadwal existing di perusahaan. Model penjadwalan sistem lelang dengan tujuan minimasi weighted tardiness yang dipakai adalah model penjadwalan Ilhami (2010) dengan memodifikasi aturan list scheduling. Pada penelitian ini metode SPT-F, SPT-B, LPT-F, dan LPT-B digunakan sebagai perbandingan dengan hasil penjadwalan sistem lelang. Dari hasil penelitian didapat nilai weighted tardiness penjadwalan dengan sistem lelang sebesar 24 dengan tardiness 16 hari, dengan metode SPT-F didapat weighted tardiness sebesar 201 dengan tardiness 104 hari, dengan metode SPT-B didapat weighted tardiness sebesar 129 dengan tardiness 20 hari, dengan metode LPT-F didapat weighted tardiness sebesar 129 dengan tardiness 67 hari, dengan metode LPT-B didapat weighted tardiness sebesar 45 dengan tardiness 25 hari, dan pada jadwal existing perusahaan didapat weighted tardiness sebesar 153 dengan tardiness 88 hari. Dari hasil analisa dapat diketahui bahwa penjadwalan sistem lelang adalah yang paling baik karena memberikan nilai weighted tardiness paling kecil diantara keenam penjadwalan yang telah dilakukan. Dengan urutan jadwal pada mesin CPL adalah job 1 – job 2 – job 6 – job 4 – job 5 – job 3, pada mesin CTCM adalah job 1 – job 2 – job 6 – job 4 – job 5 – job 3, pada mesin ECL1 adalah job 1 – job 2 – job 4 – job 5, pada mesin ECL2 adalah job 6 – job 3, pada mesin BAF job 6 – job 4 – job 5, dan pada mesin TPM adalah job 6 – job 4 – job 5.
Pengaruh Nilai Budaya Perusahaan Terhadap Produktivitas Kerja Karyawan Dengan Metode Structural Equation Modeling (SEM) Joko Purnomo; Hadi Setiawa; Shanti K Anggraeini
Jurnal Teknik Industri Untirta Vol. 5 NO. 2 JULI 2017
Publisher : Jurnal Teknik Industri Untirta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1021.154 KB)

Abstract

PT XYZ adalah perusahaan baja terpadu di Cilegon. Produk baja yang dihasilkan adalah Slab, Plate dan Hot Roll Coil. Berdasarkan observasi yang telah dilakukan diketahui bahwa munculnya permasalahan-permasalahan yang dapat menghambat produktivitas kerja karyawan tidak jarang terjadi karena kelalaian karyawan sendiri dalam menggunakan jam kerjanya untuk ngobrol, duduk-duduk, atau izin keluar kantor untuk urusan yang tidak ada kaitannya dengan tugas pekerjaannya. Dari permasalahan-permasalahan tersebut secara tidak langsung dapat menurunkan tingkat produktivitas kerja karyawan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hal-hal apa saja yang berpengaruh terhadap produktivitas kerja karyawan di PT XYZ. Variabel pendukung untuk pengukuran produktivitas adalah variabel nilai budaya perusahaan terhadap produktivitas kerja karyawan. Penelitian ini menggunakan metode Structural Equation Modeling (SEM) dengan jumlah sampel sebesar 150 sampel atau 150 responden pada karyawan tetap di PT XYZ. Berdasarkan hasil penelitian diperoleh bahwa nilai budaya perusahaan berpengaruh positif terhadap produktivitas kerja karyawan. Solusi untuk meningkatkan Nilai Budaya Perusahaan adalah selalu mensosialisasikan ke setiap divisi untuk menerapkan Nilai Budaya Perusahaan di area kerja masing-masing sehingga produktivitas kerja di PT XYZ dapat terus meningkat.
Pengukuran Efisiensi Menggunakan Allocation Model Dalam Metode Data Envelopment Analysis (DEA) Pada Divisi Doorlock PT. XYZ Aditiya Eko Saputro; Faula Arina; Ratna Ekawati
Jurnal Teknik Industri Untirta Vol. 5 NO. 2 JULI 2017
Publisher : Jurnal Teknik Industri Untirta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (396.021 KB)

Abstract

Data Envelopment Analysis (DEA) adalah salah satu metode pengukuran efisiensi dengan beberapa model seperti conventional model dan allocation model. Conventional model adalah model umum DEA yang hanya menggunakan input untuk mengidentifikasi efisiensi, sedangkan allocation model adalah jenis model DEA yang menggunakan alokasi perusahaan untuk mengidentifikasi efisiensi. PT. XYZ memiliki masalah efisiensi sehingga merugi pada tahun 2014. Maka diperlukan evaluasi efisiensi agar dapat menggunakan sumber daya secara efisien. Tujuan penelitian ini adalah menentukan nilai efisiensi conventional model, menentukan nilai efisiensi allocation model, membandingkan nilai efisiensi conventional dan allocation model dan menentukan usulan perbaikan. Metode yang digunakan adalah allocation model DEA yang peningkatan efisiensinya dengan meminimasi input atau biaya. Kemudian menggunakan 5W+1H untuk menentukan usulan perbaikan. Hasil penelitian ini adalah (1)bulan Januari-Desember pada tahun 2014 sudah efisien menggunakan conventional model, (2)menggunakan traditional allocation model pada bulan Mei, Juni dan September sudah efisien dan menggunakan new allocation model pada bulan Mei, Juni dan September sudah efisien, (3)perbedaan pada conventional model, traditional allocation model dan new allocation tergantung besarnya informasi biaya yang ada dan (4)Usulan perbaikan pada material yaitu mengurangi jumlah pembelian material, pada machinery melakukan perawatan rutin, pada operator melakukan rotasi operator dan pada innventory dengan cara mengurangi jumlah pembelian sesuai kebutuhan produksi.
Perancangan Tracer Study Online pada Jurusan Teknik Industri FT-UNTIRTA dengan Pendekatan Ergonomi Makro Rahmat Hussen; Yayan Harry Yadi; Ani Umyati
Jurnal Teknik Industri Untirta Vol. 5 NO. 2 JULI 2017
Publisher : Jurnal Teknik Industri Untirta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (424.361 KB)

Abstract

Tracer study merupakan studi untuk memantau/menelusuri alumni lulusan suatu universitas. Dengan penelusuran tersebut, pihak manajemen Jurusan Teknik Industri FT-UNTIRTA dapat mengetahui bagaimana keadaan lulusannya dalam pencarian kerja dan pengajaran yang diberikan semasa kuliah. Tracer study saat ini sudah diterapkan di Jurusan Teknik Industri FT-UNTIRTA namun belum maksimal, hal itu dikarenakan media yang digunakan belum mendukung, seperti website yang menyediakan halaman khusus untuk tracer study. Tujuan pelaksanaan tracer study adalah untuk mengevaluasi dan memantau jurusan dengan responden alumni kohort 2013 serta mengevaluasi hubungan pelaksanaan tracer study dengan ergonomi makro. Metode pada penelitian ini adalah melakukan pembuatan domain, lalu merancang website yang digunakan untuk melaksanakan tracer study serta merancang kuesioner online. Hasil penelitian yang didapat berupa 5 kategori karakteristik yaitu Kategori Karakteristik Sosio-Biografi, Kategori Karakteristik Kegiatan Pendidikan dan Pengalaman Pembelajaran, Kategori Karakteristik Pencarian Kerja dan Transisi ke Dunia Kerja, Kategori Karakteristik Pekerjaan, Kategori Karakteristik Pekerjaan dan Kompetensi, Hubungan antara Studi dengan Kerja. Setelah hal tersebut maka dilakukan evaluasi hasil yang didapat dengan pendekatan ergonomi makro.
Perancangan Sistem Penilaian Kinerja Karywan PKWT di PT Agung Mandalika dengan Metode Analytical Hierarchi Process & Fuzzy Simple Additive Weighted Alfian Nugraha Saefulloh; Putiri Bhuana Katili; Suparno -
Jurnal Teknik Industri Untirta Vol. 5 NO. 2 JULI 2017
Publisher : Jurnal Teknik Industri Untirta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (588.777 KB)

Abstract

PT. Agung Mandalika adalah perusahaan yang bergerak dalam bidang pelayanan jasa konstruksi pada bidang elektrikal, mekanikal, dan sipil. Perusahaan yang sebagian besar karyawanya adalah pekerja PKWT ini, memiliki masalah dengan proses perekrutan karyawan yang akan diperpanjang kontraknya serta acuan dalam pemberian gaji. Penelitian ini bertujuan untuk Membuat tools penilaian kinerja karyawan PKWT yang nantinya dijadikan acuan untuk sistem pengontrakan kemabali serta bisa dijadikan penentuan upah karyawan PKWT. Dari hasil penelitian didapatkan bahwa tools yang dibuat menggunakan metode analytical hierarchi process & fuzzy simple additve weighted dengan tahapan awal pentuan bobot kriteria, kriteria yang di jadikan acuan adalah: hasil kerja dengan bobot 0,252, tanggung jawab kerja 0,214, taat k3 0,196, disiplin kerja 0,187, dan kemampuan individu 0,151, dari bobot tersebut penilaian dapat dilakukan dengan menggunakan skala linkert dimana pekerja dinilai sesuai kriteria. Hasil penilaian kinerja serta perangkingan yang di dapat dari 16 karyawan PKWT adalah sebagai berikut: Syamsul 0.956, Nanang 0,938, Kamsin 0,923, Yanto 0,903, Handayadi 0,879, Rifki 0,865, Kadut 0,867, Arifin 0,866, Rohman 0,834, Dendi 0,827, Niko 0,815, Anto 0,811, Bahrudin 0,807, Mastari 0,805, Subari 0,804, dan Misro 0,791. Dari hasil tersebut dapat diketahui bahwa seluruh karyawan memiliki kinerja “Sangat Baik” dan diusulkan dikontrak kembali dengan usulan kenaikan gaji sebesar 0.37% dari gaji sebelumnya, dimana nilai tersebut didapat dari rata-rata perubahan inflasi selasa satu tahun.
Analisis Sistem Pengendalian Biaya Produksi dengan Metode Target Costing Pada Industri Air Minum Dalam Kemasan Ferry Adi Komara; Shanti Anggraeni; Putro Ferro Ferdinant
Jurnal Teknik Industri Untirta Vol. 5 NO. 2 JULI 2017
Publisher : Jurnal Teknik Industri Untirta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (378.156 KB)

Abstract

Perusahaan sebaiknya lebih meningkatkan pengawasan terhadap pengeluaran biaya-biaya produksi dan nonproduksi sehingga pengeluaran biaya perusahaan lebih efisien. Harga target yang dihitung dengan menggunakan informasi dari pelanggan dan pesaing menjadi dasar untuk menghitung biaya target costing, sehingga dapat dijadikan tolak ukur dimana perusahaan dapat dengan mudah melihat sejauh mana perusahaan menentukan standarisasi harga dan kualitas produk. Tujuan yang ingin dicapai oleh perusahaan dengan menerapkan target costing adalah untuk menurunkan total biaya dari total biaya sebelumnya sehingga perusahaan bisa mendapatkan laba yang maksimal tanpa harus menaikan harga jualnya. Target Costing adalah Penentuan biaya yang diharapkan untuk suatu produk berdasarkan harga yang kompetitif, sehingga produk tersebut akan dapat memperoleh laba yang diharapkan. Penelitian ini bertujuan mempertimbangkan seluruh biaya produk atau jasa dalam siklus hidup produk dan menurunkan biaya total sebuah produk atau jasa.PT. Krakatau Daya Tirta adalah salah satu perusahaan yang bergerak di bidang pengolahan air air minum dalam kemasancup 240ml.salah satu kendala yang kerap dikeluhkan oleh perusahaan yaitu biaya proses produksi yang masih tinggi, perhitunganbiayaproduksiolehperusahaansebesar Rp.390.867.463 per bulansedangkanbiayaproduksi yang didapatdariperhitungan target costing yaitusebesarRp. 357.769.010,- per bulandenganselisih Rp.33.098.453 per bulan.

Page 1 of 2 | Total Record : 15