Lovely Lady
Unknown Affiliation

Published : 5 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

Pengendalian Risiko Kecelakaan Kerja pada Proses Bongkar Muat Produk dengan Pendekatan HIRA (Studi Kasus di PT. XYZ) Muhammad Irwansyah; Lovely Lady; Ani Umiyati
Jurnal Teknik Industri Untirta Vol. 4 No. 1 Maret 2016
Publisher : Jurnal Teknik Industri Untirta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (325.992 KB)

Abstract

Keselamatan dan Kesehatan Kerja merupakan faktor yang sangat diperhatikan dalam dunia industri modern yang terintergrasi terutama bagi perusahaan yang berstandar internasional. Secara umum Keselamatan dan Kesehatan Kerja adalah suatu kegiatan perlindungan baik terhadap pekerja, peralatan dan lingkungan kerja sehingga terhindar dari faktor risiko yang dapat merugikan. Kondisi kerja dapat dikontrol untuk mengurangi bahkan menghilangkan peluang terjadinya kecelakaan. Dengan adanya pengetahuan tentang Keselamatan dan Kesehatan Kerja diharapkan dapat mencegah terjadinya kecelakaan dan mengakibatkan penurunan produktivitas kerja, kerugian berupa cacat atau cidera, kematian serta kerusakan properti dan lingkungan (Tarwaka, 2008). Kecelakaan mengakibatkan cidera, baik cidera ringan, berat, cacat ataupun mengakibatkan kematian. Cidera ini akan mengakibatkan tidak mampu menjalankan tugasnya dengan baik sehingga mempengaruhi produktivitas. Jika terjadi kecelakaan perusahaan harus mengeluarkan biaya pengobatan dan tunjangan kecelakaan sesuai ketentuan yang berlaku. PT. XYZ sebagai salah satu industri yang bergerak di bidang kimia . Berdasarkan data angka kecelakaan dari tahun 2011 sampai 2103 pada proses bongkar muat terdapat 19 kasus kecelakaan. Dengan melihat jumlah kasus tersebut penulis menganalisa kembali aktivitas bongkar muat di gudang dengan bertujuan untuk memberikan tindakan pengendalian risiko untuk mengurangi risiko terjadinya kecelakaan kerja terutama pada proses bongkar muat produk digudang.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tentang idenntifikasi dan penilaian atas risiko- risiko yang terjadi serta memberikan tindan- tindakan pengendalian risiko pada kegiatan proses bongkar muat produk. Dari hasil penelitian dengan menggunakan metode HIRA didapatkan skor nilai untuk proses bongkar muat masih tinggi sebesar 11 artinya masih berisiko tinggi akan tetapi setelah dilakukan pengendalian tindakan tindakan perbaikan skor nilai menjadi 3 yang artinya risiko terjadinya kecelakaan dapat dikendalikan. Hazard Identification and Risks Assesment (HIRA) adalah sebagai pedoman dalam identifikasi bahaya dan penilaian risiko yang berhubungan dengan aktivitas dan fasilitas di tempat kerja. Instruksi kerja mencakup seluruh risiko yang berkaitan dengan pekerjaan rutin atau biasa atau normal dan tidak rutin atau tidak biasa atau tidak normal di tempat kerja, termasuk kegiatan mengidentifikasi bahaya dan mengevaluasi risiko.
Usulan Perancangan Jalur Evakuasi dan Display Dengan Pendekatan Pengukuran Jarak Ahmad Nurul Khakim; Lovely Lady; Ani Umyati
Jurnal Teknik Industri Untirta Vol. 5 NO. 2 JULI 2017
Publisher : Jurnal Teknik Industri Untirta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (516.261 KB)

Abstract

Gedung COE 2 Universitas Sultan Ageng Tirtayasa adalah gedung yang digunakan untuk sebagai fasilitas kampus untuk menunjang sarana dan prasarana di bidang kimia. Gedung COE 2 Universitas Sultan Ageng Tirtayasa sendiri mempunyai empat lantai dan di gedungnya belum terdapat jalur evakuasi untuk mengevakuasi jika terjadi bencana. Dalam perancangan jalur evakuasi dilakukan penentuan 3 jalur evakuasi yang akan dipilih salah satu yang terpendek untuk digunakan sebagi jalur evakuasinya dengan jarak 72 meter. Dirancang juga display untuk penunjuk arah jalur evakuasi yang berjumlah 8 jenis display. Setelah didapatkan jalur evakuasi dan display, dilakukan simulasi dengan kondisi jalur evakuasi tidak menggunakan display dan menggunakan display agar diketahui apakah jalur evakuasi yang digunakan dapat digunakan disaat terjadinya bencana dengan waktu tempuk kurang dari 3 menit. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk memberikan usulan jalur evakuasi untuk Gedung COE 2 Universitas Sultan Ageng Tirtayasa agar mempunyai jalur evakusi dengan menggunakan display dengan pendekatan pengukuran jarak. Berdasarkan pengolahan data yang dilakukan diperoleh jarak jalur evakuasi terpendek, 8 jenis display untuk jalur evakuasi, dan waktu tempuh simulasi yang dilakukan dengan menggunakan kondisi tidak menggunakan display dan menggunakan display.
Perancangan Alat Bantu Alih Baring Pasien Stroke dengan Metode Rasional Nur Fadila; Lovely Lady; Ade Sri Mariawati
Jurnal Teknik Industri Untirta Vol.5 No.3 November 2017
Publisher : Jurnal Teknik Industri Untirta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (281.621 KB)

Abstract

Stroke merupakan penyakit atau gangguan fungsional otak berupa kelumpuhan saraf akibat terhambatnya aliran darah ke otak. Kelumpuhan yang terjadi pada pasien stroke mengakibatkan pasien mengalami bedrest total sehingga beresiko terjadinya ulkus dekubitus. Semakin tidak dilakukan alih baring maka kejadian dekubitus semakin tinggi, untuk mencegah terjadinya dekubitus perlu pengobatan dan perawatan intensif. Tujuan dilaksanakannya penelitian ini adalah bagaimana merancang alat bantu alih baring yang ditujukan bagi pasien dengan penyakit stroke. Alat bantu alih baring didesain dengan menggunakan metode rasional. Metode rasional menitikberatkan sebuah perancangan terstruktur berdasarkan customer needs, sehingga diharapkan alat bantu ini memenuhi kebutuhan untuk perawatan pasien stroke. Berdasarkan hasil penelitian diperoleh kesimpulan bahwa kenyamanan serta keamanan bagi pasien stroke menjadi prioritas yang utama yang dipilih oleh para responden. Hasil perancangan alat bantu alih baring untuk pasien stroke menggunakan metode rasional adalah memiliki ukuran lebar korset sebesar 32 cm pada size S, 38 cm pada size M dan 43 cm pada size L. Ukuran lebar pundak korset sebesar 14 cm pada size S, 15 cm pada size M dan 16 cm pada size L. Ukuran tinggi korset sebesar 54 cm pada size S, 59 cm pada size M dan 64 cm pada size L. Ukuran lingkar sabuk sebesar 80 cm pada size S, 83 cm pada size M dan 87cm pada size L. Serta ukuran lebar handle sebesar 22 cm, ukuran diameter handle sebesar 5 cm dan ukuran lebar sabuk sebesar 10 cm. Sumber energi utama yaitu berasal dari tubuh manusia.
Pengaruh Getaran Mekanik Dan Kebisingan Terhadap Tekanan Darah Pada Laki-Laki Dan Perempuan Dea Meita Wulandari; Lovely Lady; Ani Umyati
Jurnal Teknik Industri Untirta Vol. 4 No. 3 November 2016
Publisher : Jurnal Teknik Industri Untirta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (469.324 KB)

Abstract

Alat-alat bermesin berdampak terhadap tubuh manusia.Mesin yang bergerak menghasilkan lingkungan kerja fisik yang kurang baik seperti getaran dan kebisingan.Hasil penelitian Mustar Rusli, (2008) menjelaskan pengaruh getaran dan kebisingan kereta apidan hasilnyakebisingan berpengaruh terhadap tekanan darah sistole, sementara getaran mempengaruhi tekanan darah diastole.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui besar getaran dan kebisingan pada percobaan alat simulator getaran dan mengetahui pengaruh getaran dan kebisingan terhadap tekanan darah 10 responden laki-laki dan 10 responden perempuan serta membandingkan perbedaan tekanan darah laki-laki dan perempuan setelah percobaan. Penelitian ini dilakukan di Laboratorium RSK&E menggunakan alat simulator getaran.Hasil pengukuran rata-rata besar getaran pada laki-laki dan perempuan 2 m/s2.Besar intensitas kebisingan laki-laki 96 dB dan perempuan 97 dB. Hasil uji statistik paired sample t-test ada pengaruh getaran dan kebisingan terhadap tekanan darah sistole perempuan, sig 2 tailed<0.05 yaitu 0.009, tapi tidak ada pengaruh pada sistole laki-laki, sig 2 tailed>0.05 yaitu 0,886, diastole perempuan yaitu 0,589 dan diastole laki-laki yaitu 0,752. Hasil uji independent sample t-testada perbedaan pada tekanan darah sistole laki-laki dan perempuan, sig 2 tailed<0.05 yaitu 0,005 dan tidak ada perbedaan tekanan darah diastole laki-laki dan perempuan, sig 2 tailed>0.05 yaitu 0,425.
Pengendalian Resiko Kecelakaan Kerja pada Proses Pengisian Tabung Gas 3 kg dengan Pendekatan HIRA (Studi Kasus di PT. TRASINDO SENTOSA) Haryono Haryono; Lovely Lady; Ade Sri Mariawati
Jurnal Teknik Industri Untirta Vol. 4 No. 3 November 2016
Publisher : Jurnal Teknik Industri Untirta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (333.801 KB)

Abstract

PT. Trasindo Sentosa sebagai salah satu industri yang bergerak di bidang kimia . Berdasarkan data angka kecelakaan dari tahun 2011 dan 2013 pada proses pengisian tabung gas 3kg terdapat 5 kasus kecelakaan. Dari data kasus yang terjadi penulis menganalisa kembali aktivitas pengisian tabung gas 3kg di gudang dengan tujuan untuk memberikan tindakan pengendalian resiko.Penelitian ini bertujuan untuk identifikasi bahaya dan melakukan penanggulangan resiko dengan metode HIRA. Untuk melihat variable permasalahan yang dominan maka melakukan penilaian terhadap 2 item pertanyaan pada quisionare, yaitu semua peralatan kerja dalam kondisi baik dan layak pakai untuk V2 dan setiap karyawan yang bekerja berada dalam kondisi lingkungan kerja yang aman dan bersih untuk V4 masing-masing bernilai 2,8 dan 1,2 dan nilai tersebut sangat rendah. Potensi yang terjadi pada proses pengisian tabung gas 3 kg berdasarkan kondisi lingkungan kerja yang tidak aman dan tidak bersih dari hasil quisionare. Berdasarkan identifikasi dengan metode HIRA (Hazard Identification and Risk Assesment) menghasilkan nilai resiko terbesar 9 untuk nilai awal yang berarti resiko masih menimbulkan masalah, melihat aspek keselamatan kerja yang masih meninimbulkan masalah maka setelah dilakukan pengendalian bahaya, perbaikan skor nilai menjadi 3 yang berarti risiko terjadinya kecelakaan dapat dikendalikan