cover
Contact Name
Maya Fitria
Contact Email
mayafitria@unsyiah.ac.id
Phone
+628116834035
Journal Mail Official
kitektro@unsyiah.ac.id
Editorial Address
Jalan Teungku Syech Abdur Rauf No. 7 Kota Pelajar Mahasiswa (Kopelma) Darussalam Kecamatan Syiah Kuala
Location
Kab. aceh besar,
Aceh
INDONESIA
Kitektro
ISSN : -     EISSN : 22527036     DOI : -
KITEKTRO is an online journal (electronic) for Scientific Work of Computer Engineering/Science, Information Technology, and Electrical Engineering field. KITEKTRO has been published as dissemination media of research to public domain. KITEKTRO has been publishing articles since 2012 with e-ISSN: 2252-7036. Since 2015, KITEKTRO has been an open access journal access involving peer reviewers. The journal is published four times a year, on March, June, September, and December. The article that will be published in KITEKTRO has to be an original article, has not been published before, and has contributions from the fields of: Computer Engineering Computer Science Informatics Information Technology Electrical Engineering KITEKTRO accepts theoretical contributions (including new techniques, models, concepts, and analysis) and practical contributions (trials, prototypes, simulations, and new applications). The article should not include commercial reference in the form of brand names, company names, universities, commercial acronyms, or component numbers. The article that has been sent to KITEKTRO will be not returned.
Articles 154 Documents
KOMPARASI QOS VIDEO CALL DAN VIDEO CONFERENCE PADA GOOGLE HANGOUTS DAN GOOGLE DUO DI JARINGAN 3G DAN 4G LTE Muhammad Thalhah; Teuku Yuliar Arif; Yuwaldi Away
Jurnal Komputer, Informasi Teknologi, dan Elektro Vol 6, No 1 (2021)
Publisher : Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24815/kitektro.v6i1.19924

Abstract

Untuk bisa melakukan video conference ini dibutuhkan jaringan internet dilengkapi konektifitas yang tinggi dan jaringan yang stabil. Quality of Service (QoS) dari sebuah software yang menyediakan layanan video call dan video conference penting untuk dipertimbangkan efisiensinya. Pengukuran QOS sangat membantu dalam menganalisa jaringan komunikasi sehingga dapat diketahui komunikasi tersebut tergolong baik atau buruk. Adapun beberapa parameter yang harus memenuhi standar agar jaringan komunikasi tersebut dikatakan baik merupakan : Delay, Throughput, Jitter, dan Packet loss. Dari hasil analisis QOS tersebut nantinya dapat diketahui platform penyedia video call dan video conference mana yang lebih efisien digunakan. Hasil analisa parameter network QoS berdasarkan standar TIPHON pada Google Hangouts rata-rata nilai indeks adalah 3,25, sedangkan pada Google Duo rata-rata nilai indeks adalah 3,375, dari hasil tersebut Google Duo memiliki nilai indeks yang lebih baik meskipun masih dalam kategori sama-sama memuaskan. Software Google Hangouts dan Google Duo pada jaringan 3G dan 4G LTE serta pada layanan video call dan video conference memiliki hasil yang memuaskan berdasarkan standar TIPHON. Dilihat dari nilai rata-ratanya kedua aplikasi Google Hangouts dan Google Duo lebih handal dalam melayani video call dari pada melayani video conference.
A REVIEW ON NETWORK PERFORMANCE EVALUATION OF 6TO4 TUNNELING Masduki Khamdan Muchamad; Muhammad Tosan Bingamawa
Jurnal Komputer, Informasi Teknologi, dan Elektro Vol 6, No 3 (2021)
Publisher : Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24815/kitektro.v0i0.23944

Abstract

In the last decade, the number of internet users is growing rapidly. With the high demand of internet users, the use of Internet Protocol (IP) addresses is nearly overused. From this problem, an alternative to overcome the IP address problem is required. IPv6 is one of the potential implementation IP addresses to replace the use of IPv4. Currently, network implementation using IPv4 – IPv6 are used simultaneously. This method is known as the transition mechanism. In this paper, a critical review analysis is performed for network performance evaluation of 6to4 tunneling. In conclusion, some of the suggestions are given as an improvement for further study. 
RANCANG BANGUN PENGENDALIAN SUHU PADA ALAT PENGERING BELIMBING WULUH DENGAN MENGGUNAKAN PENGENDALI PID (PROPORTIONAL INTEGRAL DERIVATIVE) Mohd Rafli; Alfatirta Mufti; Fahri Heltha
Jurnal Komputer, Informasi Teknologi, dan Elektro Vol 6, No 3 (2021)
Publisher : Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24815/kitektro.v0i0.22240

Abstract

Belimbing Wuluh yang sudah melalui proses pengeringan dan penggaraman (Asam Sunti) merupakan suatu produk yang dijadikan sebagai bumbu dapur khas dari Aceh. Proses pengeringan dilakukan dengan tujuan untuk mengurangi kadar air dari belimbing wuluh sesuai dengan kriteria dari asam sunti (memiliki berat akhir 30% dari berat awal). Namun proses pengeringannya masih menggunakan metode konvensional dengan pemanfaatan sinar matahari secara langsung. Pengeringan dengan metode tersebut dikatakan kurang efisien karena ada beberapa faktor yang dapat mempengaruhi seperti faktor cuaca dan waktu karena cahaya matahari yang didapatkan tidak 24jam. Oleh karena itu, sangat diperlukannya suatu alat yang dapat mengeringkan belimbing wuluh tanpa dipengaruhi oleh faktor-faktor yang disebutkan di atas. Namun pada penelitian sebelumnya, masih menggunakan metode control on-off sebagai pengendalinya yang membuat sistem tidak dapat stabil pada setpoint yang diberikan. Sehingga pada penelitian ini, dibuat sebuah alat yang dapat mengendalikan suhu secara otomatis dengan menggunakan PID Controller (Proportional-Integral-Derivative) sebagai pengendalinya yang akan mengendalikan pemanas agar suhu tetap stabil pada setpoint 45oC. Penelitian ini difokuskan pada merancang sebuah bangun ruang alat pengering yang dapat secara otomatis mengendalikan suhu stabil pada setpoint 45oC yang akan mengendalikan AC Light Dimmer dengan memperoleh data suhu dari sensor DHT22. Perancangan bangun ruang menggunakan pengendali PID ini telah berhasil dilakukan dengan menggunakan metode Tuning Ziegler Nichols. Sehingga diperoleh nilai parameter pengendali PID yaitu Kp=56,90, Ki=1,4975, dan Kd=540,6. Dengan demikian, setelah diterapkannya pengendali PID pada Mikrokontroller ATmega2560, sistem pengeringan belimbing wuluh memiliki respon yang dapat mempertahankan suhu stabil pada setpoint 45oC dengan rise time 13 menit, Overshoot 1,5%, steady state 29,3 menit, dan steady state error 0,2%, sehingga sistem dapat bekerja sangat baik pada setpoint 45oC serta dalam tahan terhadap gangguan.
PERANCANGAN SISTEM INFORMASI BERBASIS WEB PADA KECAMATAN ULEE KARENG UNTUK PEMETAAN SEKOLAH BERDASARKAN TINGKAT PENDIDIKAN Mira Maisura; Raysa Vanya Samsulrizal; Hendri Ahmadian
Jurnal Komputer, Informasi Teknologi, dan Elektro Vol 6, No 3 (2021)
Publisher : Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24815/kitektro.v0i0.21269

Abstract

Sistem penerimaan siswa baru di Banda Aceh saat ini menggunakan sistem zonasi. Sistem zonasi ini sendiri merupakan sistem pemilihan sekolah oleh pelajar tetapi hanya dapat dipilih sesuai zona tempat tinggal masing-masing dari mereka. Sehingga pelajar-pelajar ini hanya dapat bersekolah sesuai dengan zonanya, apabila memilih sekolah yang di luar zona tingkat kelulusan pada sekolah tersebut kecil, karena sekolah sendiri akan memilih siswanya yang termasuk ke dalam wilayahnya sendiri sebagai prioritas. Maka dari itu tujuan dari penelitian ini adalah agar dapat mempermudah orang tua dan siswa dalam mencari sekolah, khususnya daerah Kecamatan Ulee Kareng. Pada penelitian ini membahas tentang perancangan web sistem untuk pemetaan sekolah berdasarkan tingkat pendidikan di Kecamatan Ulee Kareng. Hasil dari penelitian ini didapatkan bahwa sistem informasi web dapat digunakan dan sudah teruji keefektifannya menggunakan Uji Black Box.Keyword :  information system, application, school, technology, system design
RANCANG BANGUN APLIKASI TAMU WAJIB LAPOR (TAWALAP): STUDI KASUS KABUPATEN ACEH BESAR Dalila Husna Yunardi; T. M. Syahril Nur Alamsyah; Izzati Husna; M. Misbah Alvariz; Waliam Mursyida; Siti Balqis Humaira
Jurnal Komputer, Informasi Teknologi, dan Elektro Vol 6, No 3 (2021)
Publisher : Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24815/kitektro.v0i0.23489

Abstract

Kantor desa adalah unit pemerintahan terkecil yang terdapat di dalam suatu kabupaten atau kota di Indonesia. Kantor desa berperan untuk memberikan layanan kependudukan dan berbagai layanan kemasyarakatan lainnya untuk warga desa tersebut. Berbagai desa di Kabupaten Aceh Besar memiliki peraturan standar yang sudah ada sejak sebelum pandemi, yaitu melaporkan tamu yang bukan warga desa tersebut wajib untuk melapor ke kantor desa selama 1 x 24 jam. Hal ini dilakukan guna untuk menunjukkan rasa aman dan tertib di dalam desa tersebut. Selama masa pandemic COVID-19, desa-desa di Kabupaten Aceh Besar ditutup untuk pengunjung. Namun, masih terdapat pergerakan tamu ke dalam beberapa desa. Untuk menjalankan good governance, maka penelitian ini dilaksanakan untuk merancang dan membangun aplikasi Tamu Wajib Lapor (TAWALAP). Tujuan dari perancangan aplikasi ini adalah untuk memudahkan tamu dan warga desa melaporkan tamu yang datang ke desa tersebut, sehingga kantor desa mengetahui pengunjung di desa tersebut.  Aplikasi ini dibangun dengan menggunakan metode user-centered design (UCD) yang mana didukung dengan metode penelitian kualitatif. Observasi dan wawancara dilakukan di empat desa di Kabupaten Aceh Besar, yaitu: Desa Baet, Desa Panteriek, Desa Lamdom dan Desa Alue Deah Teungoh. Berdasarkan hasil observasi dan wawancara, rancangan teknis dapat dibangun dimana aplikasi ini memiliki fitur sederhana yaitu pelaporan tamu, mengisi formulir, dan mengunggah foto diri. Aplikasi ini kemudian dievaluasi dengan menggunakan metode System Usability Scale (SUS) dan mendapatkan skor akhir sebesar 72.75. Skor ini menunjukkan bahwa aplikasi ini dapat diterima oleh pengguna dan layak untuk digunakan.
SISTEM PENGONTROLAN SUHU DAN KELEMBAPAN PADA ALAT PENGERING BUAH PINANG MENGGUNAKAN PENGENDALI LOGIKA FUZZY T. M. Rizki Aldiza; Alfatirta Mufti; Roslidar Roslidar
Jurnal Komputer, Informasi Teknologi, dan Elektro Vol 6, No 3 (2021)
Publisher : Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24815/kitektro.v0i0.22225

Abstract

Pinang merupakan jenis tanaman yang banyak dimanfaatkan oleh masyarakat Indonesia terkhusus untuk kebutuhan budaya dan kesehatan. Pinang sendiri umumnya dimanfaatkan dalam keadaan kering sehingga para petani pinang akan melakukan pengeringan terhadap buah pinang agar lebih mudah dijual. Namun, metode pengeringan yang digunakan masih bersifat tradisional dengan memanfaatkan panas dari sinar matahari, sehingga akan menghabiskan waktu setidaknya 7 hari. Pada penelitian ini dilakukan peningkatan performa pada alat pengering buah pinang dengan memanfaatkan sistem logika fuzzy. Alat pengering buah pinang didesain menggunakan panas cahaya lampu pijar sebagai pemanas yang diatur pada temperatur 45oC dan mempertahankan kelembapan dibawah 50%. Waktu yang dibutuhkan agar suhu wadah mencapai 45oC adalah 486 detik dan untuk waktu agar kelembapan berada dibawah 50% yaitu 372 detik. Rise time yang didapatkan pada sistem yaitu 272 detik dengan persentase overshoot 0% dan tingkat steady state error ± 0,2oC. Waktu yang dibutuhkan selama proses pengeringan buah pinang untuk menurunkan kadar air buah pinang dari 27% menuju 6,5% yaitu 10 jam 23 menit. Sehingga, jika dibandingkan dengan pengeringan menggunakan metode tradisional yang membutuhkan waktu setidaknya 7 hari, pengeringan buah pinang dengan sistem logika fuzzy lebih efisien dari segi waktu serta kualitas buah pinang yang dihasilkan tetap terjaga dalam keadaan kering sempurna.
SISTEM AUTOMASI PENGERING DAUN KELOR UNTUK PEMBUATAN TEH ALAMI BERBASIS MIKROKONTROLER ATMEGA328P Al Bahri; Yunidar Yunidar; Mohd. Syaryadhi; Melinda Melinda; M Fahrur Rozi
Jurnal Komputer, Informasi Teknologi, dan Elektro Vol 6, No 3 (2021)
Publisher : Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24815/kitektro.v0i0.23664

Abstract

Moringa Oleifera atau daun kelor dikenal sebagai salah satu makanan yang dikenal dunia sebagai superfood. Salah satu manfaat daun kelor adalah sebagai bahan baku pengolahan teh alami. Dalam proses pengolahan teh daun kelor alami, ada langkah-langkah tertentu yang perlu diperhatikan, yaitu langkah mengeringkan daunnya. Proses pengeringan daun kelor dilakukan pada suhu 30-35° untuk menjaga kandungan nutrisi tetap utuh dan dilakukan tanpa sinar matahari langsung hingga kadar air mencapai maksimal 8% dari berat aslinya. Penelitian ini bertujuan untuk merancang alat pengering daun kelor menggunakan mikrokontroler ATmega328P dengan mengontrol fan, exhaust, elemen pemanas, buzzer dan layar LCD dari pembacaan sensor suhu DS18B20 dan sensor berat. Menurut hasil pengujian, pengering ini dapat menghasilkan daun kelor kering dengan kelembaban 8%, suhu pengeringan sekitar 30-35° C, untuk menjaga kandungan nutrisi pada daun kelor.
ANALISA SISTEM KEANDALAN JARINGAN DISTRIBUSI MENGGUNAKAN METODE SECTION TECHNIQUE Rizqan Maulana; Suriadi Suriadi; Ramdhan Halid Siregar
Jurnal Komputer, Informasi Teknologi, dan Elektro Vol 6, No 3 (2021)
Publisher : Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24815/kitektro.v0i0.24121

Abstract

Pada jaringan distribusi di GH Lambaro terdapat 97 kali gangguan serta durasiya 2395 menit, GH Jantho terdapat 162 kali gangguan serta durasinya 2626 menit dan GH Sabang terdapat 117 kali gangguan serta durasinya 4553 menit, hal ini disebabkan oleh binatang, bencana alam, pohon, trafo, layang-layang dan tidak ditemukan. Dari permasalahan ini, sistem keandalan jaringan distribusi di GH Lambaro, GH Jantho dan GH Sabang perlu dilakukan analisis keandalannya dikarenakan memiliki gangguan yang banyak serta durasinya lama. Untuk meminimalisir gangguan pada jaringan distribusi, maka dilakukan analisis pada tingkat kesuksesan kinerja dari jaringan distribusi tersebut. Evaluasi keandalan jaringan distribusi dilakukan di GH Lambaro, GH Jantho dan GH Sabang menggunakan data gangguan yang terjadi pada tahun 2019 menggunakan metode section technique. Pada metode section technique, untuk mengetahui tingkat keandalan dari jaringan distribusi dengan cara di analisis SAIFI (System Average Interruption Frequency Index), SAIDI (System Average Interruption Duration Index), CAIDI (Custumer Average Interruption Duration Index). Nilai SAIFI yang didapatkan di GH Lambaro sebesar 1.09 kali/bulan, nilai SAIDI yang didapatkan di GH Lambaro sebesar 0.37 jam/bulan, dan nilai CAIDI di GH Lambaro sebesar 5.19 jam/bulan/pelanggan, nilai SAIFI di GH Jantho sebesar 3,45 kali/bulan, SAIDI sebesar 0,91 jam/bulan, dan CAIDI sebesar 1.14 jam/bulan/pelanggan, nilai SAIFI di GH Sabang sebesar 1.91 kali/bulan, SAIDI sebesar 1,17 jam/bulan, dan CAIDI sebesar 5,64 jam/bulan/pelanggan. Hasil penelitian yang didapatkan di GH Lambaro dan GH Sabang sudah sesuai dengan standar yang ditetapkan. PLN, sedangkan di GH Jantho belum sesuai dengan standar PLN, hal ini perlu ditambahkan AVS pada penyulang yang laju kegagalan dan durasi kegagalannya tinggi.
PERANCANGAN SISTEM SCADA PENGENDALIAN SAND FILTER PADA AUTOMASI SISTEM PENGOLAHAN AIR Afiszan Ghifari; Fahri Heltha; Roslidar Roslidar
Jurnal Komputer, Informasi Teknologi, dan Elektro Vol 7, No 1 (2022)
Publisher : Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24815/kitektro.v7i1.24031

Abstract

Filtrasi merupakan salah satu proses penting dalam pengolahan air bersih di Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM). Pada kasus yang diteliti, filtrasi menggunakan media pasir dengan sistem gravitasi lebih dikenal sebagai sistem filtrasi sand filter. Untuk menjaga performa filtrasi tetap dalam keadaan baik maka perlu dilakukan proses pencucian filternya (backwash) secara reguler. Saat filter telah mencapai kondisi jenuh atau kotor, maka debit filtrasi air akan melambat dan akan mempengaruhi debit produksi air bersih. Pada PDAM Tirta Daroy, pengecekan kondisi filter dan waktu pencucian masih dilakukan secara manual berdasarkan pengamatan dari operator secara langsung. Sehingga proses pencuciannya sangat tidak konsisten, tidak adaptif dan tidak efisien karena bergantung kepada kinerja operator. Dalam hal ini perlu adanya suatu sistem pengamatan dan kendali otomatis terpusat yang lebih konsisten, adaptif, dan efisien berbasis sensor, yaitu sistem SCADA yang terintegrasi dengan sistem kendali PLC. Platform SCADA Haiwell dikaji dan dirancang untuk dapat terintegrasi dengan PLC Outseal nano sehingga dapat menerima dan memaparkan berbagai format data dari PLC Outseal Nano kepada SCADA Haiwell dan  demikian sebaliknya. Platform juga dirancang agar dapat menghasilkan tampilan interface yang ramah operator. Perancangan sistem SCADA difokuskan untuk meningkatnya efisiensi proses filtrasi bak sand filter serta efisiensi monitoring dan pengontrolan sistem sand filter. Pengujian sistem SCADA menghasilkan 100% kesesuaian pembacaan dan perekaman data, baik dari PLC Outseal ke SCADA Haiwell ataupun sebaliknya. Proses pengontrolan dan pengiriman data indikator dari SCADA ke PLC menghasilkan delay maksimal 1 detik. Hal ini terjadi karena adanya waktu interval refresh rate pada tampilan data SCADA Haiwell namun masih tetap merespon sesuai yang diharapkan. Proses koneksi tampilan SCADA dan sistem sand filter dapat terhubung dengan baik tanpa kendala serta tidak ada peringatan “device is not online”.
DESAIN MAXIMUM POWER POINT TRACKING (MPPT) PADA SISTEM FOTOVOLTAIK MENGGUNAKAN ALGORITMA INCREMENTAL CONDUCTANCE Ardiansyah Dian Lubis; Hafidh Hasan; Ira Devi Sara
Jurnal Komputer, Informasi Teknologi, dan Elektro Vol 7, No 1 (2022)
Publisher : Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24815/kitektro.v7i1.22950

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk merancang sistem regulasi Maximum Power Point Tracking (MPPT) yang menggunakan algoritma Incremental Conductance (IC-MPPT). Perancangan awal sistem PV dengan IC-MPPT menggunakan simulasi kemudian pengujian kinerjanya dalam bentuk perangkat keras menggunakan mikrokontroler sebagai pengendalinya. Pengujian perangkat keras dilakukan dalam ruangan untuk mengisolasi pengamatan kinerja algoritma MPPT dan efektifitasnya hanya terhadap perubahan iradiasi. Iradiasi diatur dengan menggunakan sumber cahaya buatan berupa lampu halogen. Dari pengujian diperoleh hasil daya output PV dapat mengikuti perubahan iradiasi.