cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota surabaya,
Jawa timur
INDONESIA
Journal of Information Systems Engineering and Business Intelligence
Published by Universitas Airlangga
ISSN : -     EISSN : -     DOI : -
Core Subject : Science,
Jurnal ini menerima makalah ilmiah dengan fokus pada Rekayasa Sistem Informasi ( Information System Engineering) dan Sistem Bisnis Cerdas (Business Intelligence) Rekayasa Sistem Informasi ( Information System Engineering) adalah Pendekatan multidisiplin terhadap aktifitas yang berkaitan dengan pengembangan dan pengelolaan sistem informasi dalam pencapaian tujuan organisasi. ruang lingkup makalah ilmiah Information Systems Engineering meliputi (namun tidak terbatas): -Pengembangan, pengelolaan, serta pemanfaatan Sistem Informasi. -Tata Kelola Organisasi, -Enterprise Resource Planning, -Enterprise Architecture Planning, -Knowledge Management. Sistem Bisnis Cerdas (Business Intelligence) Mengkaji teknik untuk melakukan transformasi data mentah menjadi informasi yang berguna dalam pengambilan keputusan. mengidentifikasi peluang baru serta mengimplementasikan strategi bisnis berdasarkan informasi yang diolah dari data sehingga menciptakan keunggulan kompetitif. ruang lingkup makalah ilmiah Business Intelligence meliputi (namun tidak terbatas): -Data mining, -Text mining, -Data warehouse, -Online Analytical Processing, -Artificial Intelligence, -Decision Support System.
Arjuna Subject : -
Articles 6 Documents
Search results for , issue "Vol. 2 No. 2 (2016): October" : 6 Documents clear
Perancangan Tata Kelola Layanan Teknologi Informasi Menggunakan ITIL versi 3 Domain Service Transition Dan Service Operation Di Pemerintah Kota Bandung Luki Aisha Kusuma Wardani; Murahartawaty Murahartawaty; Luthfi Ramadani
Journal of Information Systems Engineering and Business Intelligence Vol. 2 No. 2 (2016): October
Publisher : Universitas Airlangga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (372.957 KB) | DOI: 10.20473/jisebi.2.2.81-87

Abstract

Abstrak—Teknologi Informasi saat ini sudah menjadi kebutuhan inti suatu organisasi dan bukan hanya sebagai alat pendukung. Pemerintah Kota Bandung, sebagai instansi pemerintahan, menjadikan Teknologi Informasi merupakan salah satu visi yang perlu dicapai. Dalam rangka mencapai good government berdasarkan Peraturan Menkominfo No. 41 Tahun 2007, dibutuhkan suatu tata kelola TI agar dapat memastikan investasi TI menambah value dan selaras dengan tujuan instansi. Pemerintah Kota Bandung saat ini belum memiliki prosedur dan kebijakan yang mengatur tentang pengelolaan layanan TI. Oleh karena itu penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk membuat sebuah prosedur dan kebijakan agar layanan yang diberikan oleh Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Bandung selalu maksimal. Penelitian dilakukan menggunakan ITIL v3 pada domain Service Operation dan Service Transition. ITIL merupakan best practice Manajemen Layanan TI yang dapat meningkatkan efisiensi operasional IT instansi. Assessment yang dilakukan sebagai pengukuran Capability Level adalah dengan menggunakan ISO 15504. Capaian capability level untuk Service Transition adalah 24.5% dan untuk Service Operation 23%. Karena kurangnya data primer, data sekunder digunakan untuk mencari proses prioritas yang akan dipilih, dengan memetakan tujuan instansi dengan ketiadaan proses ITIL. Hasil dari perancangan tata kelola ini adalah sebuah kebijakan TI dan 5 prosedur terkait proses-proses di ITIL yang menjadi prioritas.Kata Kunci— Tata Kelola TI, Manajemen Layanan TI, ITIL v3, Service Transition, Service Operation, Sektor PublikAbstract— Nowadays, Information Technology plays an important role in an organization, and not only as a support equipment. Bandung City Government, as a government agency, make IT into one of the visions that need to be achieved. To achieve good governance based on Minister Regulation Number 41 in 2007, IT Governance is needed to ensure that the investment of IT can add value and align with institution’s objective. Bandung City Government currently doesn’t have policies and procedure that regulate about IT Service Management. Therefore, this study was conducted with the aim to create a guidance for Office of Communications and Information Technology of Bandung (Diskominfo) to optimize the service provided. This study also aims to make Service Management governance so that the management of IT service have certain quality and meet the needs of business customers, and improve the quality as the agreement with the customers. This study was conducted using ITIL v3 with Service Operation and Service Transition domain. ITIL is IT Service Management best practice to improve the efficiency of IT operational. ISO 15504 was conducted to asses Capability Level of ITIL Process. Capability Level of Service Transition is 24.5% and Capability Level of Service Operation is 23%. Because of the inadequacy of the primary data, the assessment was also carried out by mapping the objective of institution with the risks related to the lack of ITIL processes. The results of the design are the governance policies and procedures related to the ITIL processes needed by the institution.Keywords— IT Governance, ITSM, ITIL v3, Service Transition, Service Operation, Public Sector
Pendekatan Kesamaan Semantik dan Struktur dalam Kasus Penggunaan untuk Mendapatkan Kembali Spesifikasi Kebutuhan Perangkat Lunak Ferdika Bagus Permana; Daniel Oranova Siahaan
Journal of Information Systems Engineering and Business Intelligence Vol. 2 No. 2 (2016): October
Publisher : Universitas Airlangga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (672.98 KB) | DOI: 10.20473/jisebi.2.2.57-66

Abstract

Abstrak— Di dalam pengembangan perangkat lunak berskala besar, terdapat jumlah dokumen kebutuhan perangkat lunak yang sangat banyak dalam sekali proses elisitasi yang mungkin dihasilkan untuk domain yang berbeda dari setiap tim pengembang. Dokumen-dokumen ini mungkin digunakan kembali untuk mengurangi biaya dan waktu guna pengembangan perangkat lunak berikutnya. Oleh karena itu dibutuhkan suatu mekanisme untuk mendapatkan dokumen tersebut kembali yang sesuai dengan kebutuhan pengguna secara efektif dan efisien.Makalah ini mengusulkan suatu pendekatan kesamaan semantik dan struktur dalam deskripsi kasus penggunaaan guna mendapatkan kembali dokumen spesifikasi kebutuhan perangkat lunak. Dari kasus penggunaan yang didapatkan kembali tersebut kemudian dibuat suatu urutan atau ranking kesamaan kasus penggunaan berdasar suatu threshold yang telah didapatkan berdasar nilai kesepakatan tertinggi dengan pakar pada proses pengujian.Pendekatan menggunakan kesamaan semantik pada kata dan kalimat ini merupakan pendekatan yang diajukan sebagai pengganti dari pendekatan sebelumnya yaitu menggunakan term frequency dan keyword atau kata kunci. Metode ini diujicobakan pada percobaan dengan menggunakan 20 kueri deskripsi kasus penggunaan. Tiga skenario yang berbeda disusun untuk menginvestigasi nilai threshold yang ideal, mengetahui perbedaan hasil atau result set dengan pendekatan sebelumnya dan untuk mengetahui efek kombinasi struktur deskripsi kasus penggunaan pada masukan kueri terhadap hasil kueri yang didapatkan. Kata Kunci—Temu Kembali Kasus Penggunaan, Kesamaan Semantik, Sistem Temu Kembali InformasiAbstract— In software industry, there are tremendous number of software requirements documents in effect of large scale of software development. These collections of software requirements documents can be reused in order to cut off the development time and reduce the cost. There is a need to retrieve one or more of those documents which is suitable with the user’s specifications for the new software development. So, if we can retrieve many similar software requirements to a new project, development process will be less costly and less error because the retrieved software requirements can be tailored to the new case with fewer modifications. This paper presents a methodology to retrieve software requirements documents using structured base of use case description semantic similarity computation. Each element of query use case description will be calculated with the use case description in the collections or repository. The semantic similarity score is used to rank the use case in the collections and to retrieve the requirement documents to be used in the new software project development. We introduce a semantic similarity computation approach as a substitute of term frequency and keyword approach. We validate the usefulness of our method through the experiment using 20 cases. Three experiment scenarios are presented to investigate the ideal threshold value, the retrieval result differences with previous approach and to find out the effect of various combinations of structural query to the retrieval result.Keywords— Use Case Retrieval, Semantic Similarity, Information Retrieval 
Sistem Repositori Tugas Akhir Mahasiswa dengan Fungsi Peringkat Okapi BM25 Ellysa Tjandra; Monica Widiasri
Journal of Information Systems Engineering and Business Intelligence Vol. 2 No. 2 (2016): October
Publisher : Universitas Airlangga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (690.1 KB) | DOI: 10.20473/jisebi.2.2.88-94

Abstract

Abstrak— Saat ini Jurusan Teknik Informatika Universitas ’X’ mewajibkan mahasiswa yang telah selesai tugas akhir untuk mengumpulkan hasil karya mereka dalam bentuk softcopy (CD) yang berisi program aplikasi dan dokumentasi, serta hardcopy (dalam bentuk buku laporan dan jurnal). Karya tersebut disimpan di perpustakaan secara fisik dan beberapa data disimpan di Digital Library Universitas ’X’. Namun keterbatasan sistem yang ada saat ini menyebabkan kesulitan pencarian hasil karya tugas akhir, karena teknik/metode yang digunakan untuk melakukan pencarian dibuat dalam bentuk query sederhana dengan kriteria yang masih terbatas, tanpa pengurutan dengan peringkat. Selain itu, kepala lab di jurusan juga menemui kesulitan dalam melakukan pemetaan bidang keahlian dari tugas akhir yang dikerjakan oleh mahasiswa di masing-masing lab. Berbagai permasalahan tersebut melatarbelakangi penelitian ini, sehingga diperlukan adanya sistem yang dapat membantu jurusan dalam menyimpan hasil karya tugas akhir mahasiswa, mempermudah pencarian, serta menampilkannya. Pencarian tugas akhir pada penelitian ini berdasarkan query yang diinput oleh pengguna menggunakan metode pencarian fungsi Okapi BM25. Dengan fungsi peringkat Okapi BM25 maka hasil karya dapat ditampilkan dengan urutan peringkat sesuai relevansinya.Kata Kunci— repositori, tugas akhir, Okapi, BM25Abstract— Every student in Department of Informatics University 'X' who has completed final project must submit their work in both softcopy (CD) – which containing the documentation and application software – and hardcopy, containing final project documentation and journal report. Currently students hardcopies are stored physically in the university library and some information are stored in the Digital Library System of University 'X'. But there are some difficulties of finding those information in the current system. The system only use simple query method with very limited criteria. The query results are being displayed by the system without any ranking method. In addition, Kalab (lab manager in the department) also encountered difficulties in mapping expertise areas of students final project in their lab. The purpose of this research aims to build a repository system to help the department to store students final project results, also makes it easy to search, display, and being managed. The system also clusters, ranks and displays a set of students final project documents according to some given queries using Okapi BM25 function.Keywords— repository, final project, Okapi, BM25
Pemetaan Penyebaran dan Prediksi Jumlah Penduduk Menggunakan Model Geometrik di Wilayah Bandar Lampung Berbasis Web-GIS Yuni Rahayu; Kurnia Muludi; Astria Hijriani
Journal of Information Systems Engineering and Business Intelligence Vol. 2 No. 2 (2016): October
Publisher : Universitas Airlangga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (583.028 KB) | DOI: 10.20473/jisebi.2.2.95-101

Abstract

Abstrak— Pengamatan pola penyebaran penduduk merupakan salah satu hal yang sangat penting bagi pemerintah. Informasi mengenai hal ini akan bermanfaat untuk pengambilan keputusan dalam perencanaan pembangunan di wilayah pemerintahan. Prediksi penyebaran jumlah penduduk akan sangat bermanfaat untuk perencanaan pembangunan di wilayah Bandar Lampung. Informasi mengenai penyebaran dan prediksi jumlah penduduk di wilayah Bandar Lampung masih diolah secara manual dengan penyajian masih terbatas dalam bentuk tabel dan grafik. Penelitian ini bertujuan untuk membangun sistem informasi geografis berbasis web yang menampilkan pemetaan penyebaran dan prediksi jumlah penduduk berdasarkan metode geometrik di wilayah Bandar Lampung. Data pada penelitian ini diperoleh dari publikasi Badan Pusat Statistik Kota Bandar Lampung. Sistem ini diimplementasikan menggunakan Qgis, Geoserver, PostgreSQL dan bahasa pemrograman PHP. Hasil keseluruhan pengujian menunjukkan bahwa sistem informasi geografis penyebaran dan prediksi jumlah penduduk telah sesuai baik dari segi fungsionalitasnya, maupun dari segi interaksi pelayanan pengguna.Kata Kunci— Sistem Informasi Geografis, Model Geometrik, Pemetaan Jumlah Penduduk.Abstract— Population distribution pattern is one of Bandar Lampung government concerns. This information is useful for goverment decision making for specific local development.The prediction of population number using certain model is predicted will be useful for Bandar Lampung development plan. Information about distribution and prediction of resident population in Bandar Lampung are processed manually and limitedly presented in form of tables and graphs. The purpose of this research is to build Bandar Lampung web based Geographic Information System that predict population distribution and mapping using Geometric Model. Data in this research were obtained from Statistics Of Bandar Lampung Municipality Publication. This system was implemented by using QGIS, GeoServer, PostgreSQL and PHP programming language. Overall,the testing results show that the system is appropriate and functional.Keywords— Geographic information system, Geometric Model, Mapping population.
Penyusunan Panduan Pengelolaan Keamanan Informasi Untuk Firewall Configuration Berdasarkan Kerangka Kerja PCI DSS v.3.1 dan COBIT 5 Bagus Puji Santoso; Eva Hariyanti; Eto Wuryanto
Journal of Information Systems Engineering and Business Intelligence Vol. 2 No. 2 (2016): October
Publisher : Universitas Airlangga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (486.11 KB) | DOI: 10.20473/jisebi.2.2.67-73

Abstract

Abstrak — Keamanan informasi merupakan bagian dari sebuah sistem yang sangat penting untuk dijaga validitas dan integritas data serta menjamin ketersediaan layanan bagi penggunaannya. Sistem keamanan informasi harus dilindungi dari segala macam serangan dan usaha-usaha penyusupan atau pemindaian oleh pihak yang tidak berhak. Salah satu mekanisme yang dapat diterapkan dalam meningkatkan keamanan informasi adalah dengan menggunakan firewall. Firewall merupakan sebuah mekanisme pengamanan yang dilakukan dengan cara melakukan kegiatan penyaringan paket data yang masuk dan keluar jaringan. Sehingga untuk dapat mengelola keamanan informasi dengan baik, maka dibutuhkan suatu tata kelola TI. Salah satu tata kelola TI yang dimaksud adalah berupa penyusunan panduan pengelolaan keamanan informasi. Penelitian ini bertujuan untuk membuat sebuah refrensi keamanan informasi berupa panduan pengelolaan keamanan informasi untuk firewall configuration yang mengacu pada standar PCI DSS v.3.1 dan COBIT 5. Penyusunan panduan pengelolaan keamanan informasi untuk firewall configuration dilakukan dalam empat tahap. Tahap pertama adalah penyusunan prosedur pengelolaan keamanan informasi untuk firewall configuration yang terdiri dari tahap analisis pemetaan proses, tahap penyusunan prosedur dan tahap penentuan peran dan deskripsi kerja. Tahap kedua adalah tahap verifikasi panduan pengelolaan keamanan informasi yang dilakukan melalui pemberian kuesioner penilaian. Verifikasi dilakukan dengan mengambil studi kasus di DSIK Universitas Airlangga dan dilakukan tanpa adanya penyesuaian atau spesifikasi terhadap DSIK Universitas Airlangga. Tahap ketiga adalah tahap perbaikan panduan pengelolaan keamanan informasi. Tahap perbaikan ini dilakukan untuk memperbaiki kekurangan yang dihasilkan saat verifikasi. Hasil penelitian ini berupa panduan pengelolaan keamanan informasi untuk firewall configuration. Hasil verifikasi menunjukkan bahwa sebanyak 42,86% responden menyatakan panduan pengelolaan yang dibuat, secara operasional sangat mudah untuk dilaksanakan.Kata Kunci — Assessment, COBIT 5, Keamanan Sistem Informasi, PCI DSS v.3.1, Panduan Pengelolaan.
Perancangan Tata Kelola Teknologi Informasi di BAPAPSI Pemkab Bandung Menggunakan framework COBIT 5 Pada Domain EDM dan DSS Rati Amanda Fajrin; Murahartawaty Murahartawaty; Soni Fajar S. Gumilang
Journal of Information Systems Engineering and Business Intelligence Vol. 2 No. 2 (2016): October
Publisher : Universitas Airlangga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (288.472 KB) | DOI: 10.20473/jisebi.2.2.74-80

Abstract

Abstrak— Teknologi informasi memiliki peranan penting untuk mendukung pelaksanaan informasi publik. Pemerintah Kabupaten Bandung memiliki salah satu badan, yaitu BAPAPSI. Permasalahan yang ada di BAPAPSI, terutama pada bidang PPI adalah tidak meratanya jaringan internet di seluruh kecamatan, jaringan internet yang buruk, penanganan insiden yang buruk dan pengadaan server yang tidak mendukung penggunaan aplikasi di BAPAPSI. Oleh karena itu, untuk menyelesaikan masalah yang ada di lingkungan BAPAPSI menggunakan metodologi 7 lifecycle COBIT 5. COBIT 5 menyediakan panduan yang lengkap, pedoman yang komprehensif dalam membantu organisasi untuk mencapai efektivitas penggunaan TI. Tahap pertama pada penelitian ini adalah melakukan penilaian tingkat kapabilitas, kemudian memetakan governance objective, enterprise goals, IT Related Goals dan IT Process pada COBIT 5. Sehingga menghasilkan proses prioritas yaitu EDM04 dan DSS01 yang akan dianalisis dan dilakukan perancangan prosedur tata kelola TI dengan menggunakan COBIT 5. Pada penelitian ini juga merekomendasikan struktur organisasi sasaran sesuai dengan kebutuhan Pemerintah Kabupaten Bandung.Kata Kunci— tata kelola TI, COBIT 5, domain EDM, domain DSS, PemerintahanAbstract— Information technology has an important role to support the implementation of public information. Bandung regency government has one of the bodies, named BAPAPSI. The existing problems in BAPAPSI, especially in PPI are uneven internet network in all districts, bad internet connection, bad handling of the incident, and the procurement of servers that do not support the use of the application in BAPAPSI. Therefore, 7 lifecycle COBIT 5 methodology is used to solve the problems in BAPAPSI. COBIT 5 provides complete, comprehensive guidelines in helping organizations to achieve the effective use of IT. The first stage in this research is assess capability level, then the next stage are mapping governance objective, enterprise goals, IT Related Goals and IT Process on COBIT 5. So, the results are the priority process on EDM04 and DSS01 domain to be analyzed and to design procedure IT governance using COBIT 5. This research also recommends the target of organizational structure in accordance with the needs of the Bandung regency government.Keywords— IT Governance, COBIT 5, EDM domain, DSS domain, Government

Page 1 of 1 | Total Record : 6