cover
Contact Name
habibullah
Contact Email
habibullah@kemsos.go.id
Phone
-
Journal Mail Official
sosiokonsepsia@gmail.com
Editorial Address
-
Location
Kota adm. jakarta pusat,
Dki jakarta
INDONESIA
Sosio Konsepsia
ISSN : 20890338     EISSN : 25027921     DOI : -
Core Subject : Social,
Sosio Koncepsia: Jurnal Penelitian dan Pengembangan Kesejahteraan Sosial presents scientific essays in the form of the results of field research on social welfare. Publish three times the April, August and December periods.
Arjuna Subject : -
Articles 6 Documents
Search results for , issue "Vol 4 No 1 (2014): Sosio Konsepsia" : 6 Documents clear
IMPLEMENTASI KEBIJAKAN PENANGGULANGAN KEMISKINANMELALUI PROGRAM REHABILITASI SOSIAL RUMAH TIDAK LAYAK HUNI (RTLH), DI KOTA GARUT, PROVINSI JAWA BARAT Haryati Roebyantho; Nunung Unayah
Sosio Konsepsia Vol 4 No 1 (2014): Sosio Konsepsia
Publisher : Puslitbangkesos Kementerian Sosial RI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33007/ska.v4i1.111

Abstract

Program Rehabilitasi Sosial Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) bertujuan agar setiap warga negaramempunyai tempat tinggal dan lingkungan yang aman. Menurut Kementerian Pembangunan DaerahTertinggal (PDT), kabupaten Garut termasuk salah satu daerah tertinggal karena sebagian masyarakatnyamemiliki Rumah Tidak layak huni. Maka penelitian ini ingin mengkaji dan menganalisis bentuk-bentukimplementasi kebijakan program FM-RTLH-di Kabupaten Garut, mengetahui dan menganalisis faktorfaktoryang mempengaruhi. Pedekatan yang digunakan penelitian kebijakan (policy research) denganmenggunakan strategi “restrospective analysis”. Responden adalah pembuat kebijakan FM-RTLH ditingkat Kementerian (Kementerian sosial dan kimpraswil, Bappeda dan dinas sosial Provinsi dan kota.Pengumpulan data dilakukan dengan teknikwawancara mendalam (in-depth interview) dan focus groupdisscussion (FGD).Hasil penelitian menunjukkan bahwa Awalnya tahun 2010 kebijakan penanggulangankemiskinan Kementerian Sosial RI di Kabupaten Garut tertuang dalam strategi kebijakan PembangunanDaerah Provinsi Jawa Barat melalui program FM-KUBE, dan sejak tahun 2011 prioritas pada ProgramPengembangan Perumahan dan Permukiman, Pendanaan program terdiri dari Anggaran Belanja Negara(APBN), Anggaran Belanja Daerah (APBD) dan pihak swasta. Implementasi Program FM-RTLHmenunjukkan : (1) belum mencapai sasaran dalam menentukan sasaran, (2) belum jelas kualifikasipendamping program, tahapan pelaksanaan program belum runtut dan belum semua tahapan dilaksanakanHal tersebut terjadi disebabkan sosialisasi Pedoman Pelaksanaan Program RTLH hanya sampai padatataran provinsi. Sedangkan pemahaman pembuat kebijakan Pemerintah Daerah provinsi Jawa Barattentang Pedoman Pelaksanaan program FM-RTLH kurang karena sosialisasi Pedoman belum ada dalamperencanaan. Implementasi program FM-RTLH di tingkat Kabupaten Garut tidak melalui sosialisasi dariinstansi pusat namun sesuai arahan pendamping.Rekomendasi untuk Pemerintah pusat, yakni sinergitasprogram lintas sektoral di tingkat pusat dan tingkat kabupaten (Dinsosnaker, Kimpraswil, PLN, Pertanahan,Pemda). Terbitnya legalitas program di tingkat kabupaten Garut dan Pemerintah provinsi Jawa Barat. .Kata kunci: implementasi kebijakan, kemiskinan, rumah tidak layak huni.
IMPLEMENTASI KEBIJAKAN KESEJAHTERAAN DAN PERLINDUNGAN ANAK Mulia Astuti
Sosio Konsepsia Vol 4 No 1 (2014): Sosio Konsepsia
Publisher : Puslitbangkesos Kementerian Sosial RI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33007/ska.v4i1.106

Abstract

Tulisan ini merupakan hasil penelitian Evaluasi Program Kesejahteraan Sosial Anak, yang bertujuan untukmengetahui permasalahan anak dalam konteks kesejahteraan dan perlindungannya; mengetahui responKementerian Sosial dan Kementerian/Lembaga lain terhadap permasalahan anak dalam bentuk kebijakan;dan menyusun rekomendasi pengembangan kebijakan kesejahteraan terhadap anak. Penelitian dilakukandi tiga lokasi yaitu Provinsi Aceh, Daerah Khusus Ibu Kota Jakarta, dan Daerah Istimewa Yogyakartadengan pendekatan kualitatif. Pengumpulan data dilakukan melalui teknik wawancara mendalam, diskusikelompok terfokus, observasi, dan studi dokumentasi. Informan dalam penelitian ini terdiri dari pejabat yangterkait dengan kesejahteraan dan perlindungan anak dari Kementerian Sosial, Pemberdayaan Perempuandan Perlindungan Anak, Kesehatan, Bappenas, UNICEF, Komite Nasional Perlindungan Anak, LembagaPerlindungan Anak beserta jajarannya di tingkat provinsi dan kabupaten. Disamping itu juga LembagaKesejahteraan Sosial Anak yang melaksanakan Program Kesejahteraan Sosial Anak, Satuan Bhakti PekerjaSosial/Pendamping, Orang tua, anak sebagai penerima manfaat, dan tokoh masyarakat lokal. Hasil bahasanmenunjukkan bahwa masih banyak anak yang mengalami masalah dalam konteks kesejahteraan yaitubelum terpenuhi kebutuhan dan pelayanan sosial dasarnya dan dalam konteks perlindungan masih banyakanak yang memerlukan perlindungan khusus yang belum terlindungi. Dalam implementasi kebijakan,lembaga pelayanan masih mengalami berbagai hambatan seperti komunikasi/koordinasi dan sumber daya(manusia dan dana). Sehubungan dengan itu dalam rangka peningkatan kesejahteraan dan perlindungananak, maka direkomendasikan pembenahan mulai dari kebijakan sampai kepada program, kegiatan, danimplementasinya di lapangan.Kata Kunci: kesejahteraan, perlindungan, kebijakan.
SUMBER DAYA DAN PERMASALAHAN SOSIAL DI DAERAH TERTINGGAL: KASUS DESA PATOAMEME, KABUPATEN BOALEMO Ruaida Murni
Sosio Konsepsia Vol 4 No 1 (2014): Sosio Konsepsia
Publisher : Puslitbangkesos Kementerian Sosial RI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33007/ska.v4i1.108

Abstract

Penelitian ini bertujuan mengidentifikasi berbagai sumber daya yang dapat dimanfaatkan untukpengembangan masyarakat dan mengidentivikasi permasalahan sosial di Desa Patoameme. Metodeyang digunakan dalam penelitian ini adalah metode induktif dengan analisa menggunakan pendekatankualitatif untuk mencari tahu kondisi sebenarnya di lapangan. Data diperoleh dengan cara observasi, studidokumentasi, wawancara mendalam dan kelompok diskusi terfokus. Informan penelitian terdiri dari tokohmasyarakat dan petugas lapangan. Penulisan dilakukan dengan mendeskripsikan data yang diperolehberupa sumber daya dan permasalahan sosial. Hasil penelitian menunjukkan, bahwa terdapat pengelolaandan pendayagunaan sumber daya alam, manusia dan sosial yang belum dimanfaatkan secara maksimal.Adapun permasalahan sosial yang dominan adalah kemiskinan dengan turunannya, yaitu balita telantar,anak telantar dan lanjut usia telantar. Berdasarkan hasil penelitian, direkomendasikan dilaksanakannyaprogram pemberdayaan masyarakat yang berbasis pada sumberdaya alam lokal dalam rangka pengurangankemiskinan.Kata Kunci: sumber daya, permasalahan sosial, daerah tertinggal.
BANTUAN STIMULAN BAHAN BANGUNAN RUMAH (BSBBR) DALAM RELOKASI PERMUKIMAN KORBAN BENCANA ALAM1 DI DESA CIBEBER-BANTEN Gunawan Gunawan
Sosio Konsepsia Vol 4 No 1 (2014): Sosio Konsepsia
Publisher : Puslitbangkesos Kementerian Sosial RI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33007/ska.v4i1.109

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui (1) Kebijakan BSBBR Kementerian Sosial; (2) prosesrelokasi permukiman, dan (3) bagaimana pengaruh BSBBR dalam Pemulihan Sosial. Data dan informasiuntuk kebutuhan analisis dihimpun dari: (a) studi dokumentasi, (b) wawancara mendalam, (c) observasi,dan (d) diskusi kelompk terarah (FGD). Hasil analisis kualitatif terhadap data yang terhimpun dapatdiungkapkan bahwa BSBBR telah mampu menstimuli perilaku korban bencana di permukiman yang lebihaman dan kembali hidup normal, energi sosial (pemangku adat, gotong royong dan kepedulian masyaraat)yang ada di lingkungan masyarakat Cibeber. Secara tidak langsung juga menstimuli lembaga pelayananpublik dan dunia usaha untuk turut berperan dalam pemulihan sosial korban bencana. BSBBR dapatberfungsi sebagai salah satu sumber pemerintah daerah untuk program relokasi bagi masyarakat yangtinggal di zona rawan bencana alam. Bantuan sosial dalam bentuk uang tunai merupakan rekening yangmenarik bagi banyak pihak. Di satu sisi bantuan sosial sangat dibutuhkan oleh korban bencana. Di sisi lain,banyak pihak yang mempunyai kepentingan terhadap bantuan sosial tersebut. Resiko penyaluran bantuansosial dapat diminimalisasi dengan memerankan peran Pemerintah daerah (instansi sosial Provinsi daninstansi sosial Kabupaten/Kota), Camat, Kepala Desa/Lurah, dan Ketua RK dalam mekanisme kontrol/pengawalan program BSBBR sampai di tingkat masyarakat.Kata kunci: bantuan sosial, relokasi, korban bencana.
FAKTOR-FAKTOR INDIKATIF TERJADINYA TRAFFICKING ANAK DI DAERAH PENGIRIM. KASUS DI KOTA SINGKAWANG, KALIMANTAN BARAT B Mujiyadi
Sosio Konsepsia Vol 4 No 1 (2014): Sosio Konsepsia
Publisher : Puslitbangkesos Kementerian Sosial RI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33007/ska.v4i1.107

Abstract

Studi ini bermaksud menelusuri adanya indikasi praktek trafficking anak, sekaligus memahami persepsimasyarakat atau keluarga terhadap anak, sehingga diketahui mengapa praktek trafficking kerap terjadi didaerah pengirim. Lokasi yang menjadi sasaran penelitian yakni di wilayah Kota Singkawang, ProvinsiKalimantan Barat. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan FGD pada orang tua atau keluargakorban, anak yang menjadi korban, tokoh masyarakat, tokoh agama dan pejabat dari instansi terkait,dilengkapi dengan studi kasus untuk lebih mendalami tentang mengapa masyarakat memiliki persepsitertentu serta observasi terhadap lingkungan sekitar. Dari studi ini ditemukan bahwa terdapat tiga kategoripria dari sebuah negara yang menginginkan kawin dengan perempuan asal Singkawang, dan hanya denganberbekal sebuah foto dari pria dimaksud. Ketiga kategori dimaksud adalah pria pensiunan dari tentara,pria usia matang dan pria tertentu yang dibiayai oleh sindikat tertentu. Traficking ini terjadi karena adanyapush factors dan pull factors. Ini semua terjadi karena ketidak tahuan pihak yang terlibat dalam kasustrafficking akan hak anak yang seharusnya mendapatkan perlindungan dan demi keuntungan finansialbelaka. Diharapkan hasil studi ini dapat menghasilkan suatu model intervensi untuk mencegah terjadinyapraktek trafficking anak.Kata kunci: trafficking anak, persepsi masyarakat, daerah pengirim.
SISTEM JARINGAN PENANGGULANGAN BENCANA DI KOTA TERNATE Kissumi Diyanayati
Sosio Konsepsia Vol 4 No 1 (2014): Sosio Konsepsia
Publisher : Puslitbangkesos Kementerian Sosial RI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33007/ska.v4i1.110

Abstract

Ternate termasuk daerah rawan bencana gunung berapi, banjir lahar dingin, tsunami, dan gempa bumi.Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan sistem penanggulangan bencana yang ada di Kota Ternate.Sumber data berasal dari aparat instansi terkait yang mempunyai tugas dan fungsi penanggulanganbencana, serta relawan yang sedang bertugas di posko. Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara,observasi, FGD, dan telaah dokumen. Data yang terkumpul dianalisa secara kualitatif. Hasil penelitianmenunjukkan meskipun telah ada BPBD, mekanisme kerja sistem jaringan penanggulangan bencana masihberpedoman pada Prosedur Tetap (Protap) Satlak PB yang terdiri dari 6 (enam) komponen yakni transportasi,peralatan, logistik dan konsumsi, informasi/ komunikasi dan publikasi, kesehatan, dan keamanan. Denganterbentuknya BPBD, koordinasi penanggulangan bencana dirasa menurun. Hal ini terkait anggapan dariaparat SKPD dan relawan dengan terbentuknya BPBD, tugas dan wewenang penanggulangan bencanamenjadi tanggungjawab BPBD. Oleh karena itu disarankan untuk menyusun protap baru dengan menambahjaringan personil dan dilakukan sosialisasi atas kewenangan BPBD agar penanggulangan bencana termasukpenanganan korban dapat dilakukan lebih optimal.Kata kunci: sistem jaringan–penanggulangan bencana–kota ternate.

Page 1 of 1 | Total Record : 6


Filter by Year

2014 2014


Filter By Issues
All Issue Vol 11 No 1 (2021): Sosio Konsepsia Vol 10 No 3 (2021): Sosio Konsepsia Vol 10, No 2 (2021) Vol 10, No 1 (2020): Sosio Konsepsia Vol 9, No 3 (2020): Sosio Konsepsia Vol 9, No 2 (2020): Sosio Konsepsia Vol 9, No 1 (2019): Sosio Konsepsia Vol 8, No 3 (2019): Sosio Konsepsia Vol 8, No 2 (2019): Sosio Konsepsia: Jurnal Penelitian dan Pengembangan Kesejahteraan Sosial Vol 8, No 2 (2019): Sosio Konsepsia Vol 8 No 1 (2018): Sosio Konsepsia Vol 7 No 3 (2018): Volume 7 Nomor 3 Tahun 2018 Sosio Konsepsia Vol 8, No 1 (2018): Sosio Konsepsia (Jurnal Penelitian dan Pengembangan Kesejahteraan Sosial Vol 7, No 3 (2018): Sosio Konsepsia (Jurnal Penelitian dan Pengembangan Kesejahteraan Sosial Vol 7, No 2 (2018): Sosio Konsepsia: Jurnal Penelitian dan Pengembangan Kesejahteraan Sosial Vol 7, No 2 (2018): Sosio Konsepsia Vol 7, No 1 (2017): Sosio Konsepsia (Jurnal Penelitian dan Pengembangan Kesejahteraan Sosial Vol 7, No 1 (2017): Sosio Konsepsia Vol 6, No 3 (2017): Sosio Konsepsia Vol 6 No 3 (2017): Sosio Konsepsia Vol 6, No 3 (2017): Sosio Konsepsia (Jurnal Penelitian dan Pengembangan Kesejahteraan Sosial Vol 6 No 2 (2017): Sosio Konsepsia Vol 6, No 2 (2017): Sosio Konsepsia Vol 6, No 2 (2017): Sosio Konsepsia (Jurnal Penelitian dan Pengembangan Kesejahteraan Sosial Vol 6 No 1 (2016): Sosio Konsepsia Vol 5 No 3 (2016): Sosio Konsepsia Vol 5 No 2 (2016): Sosio Konsepsia Vol 5 No 1 (2015): Sosio Konsepsia Vol 5, No 1 (2015): Sosio Konsepsia Vol 4 No 3 (2015): Sosio Konsepsia Vol 4, No 3 (2015): Sosio Konsepsia Vol 4 No 2 (2015): Sosio Konsepsia Vol 4, No 2 (2015): Sosio Konsepsia Vol 4, No 1 (2014) Vol 4 No 1 (2014): Sosio Konsepsia Vol 3 No 3 (2014): Sosio Konsepsia Vol 3 No 2 (2014): Sosio Konsepsia Vol 3 No 1 (2013): Sosio Konsepsia Vol 2 No 3 (2013): Sosio Konsepsia (Jurnal Penelitian dan Pengembangan Kesejahteraan Sosial Vol 2 No 2 (2013): Sosio Konsepsia (Jurnal Penelitian dan Pengembangan Kesejahteraan Sosial Vol 17, No 3 (2012): Sosio Konsepsia (Jurnal Penelitian dan Pengembangan Kesejahteraan Sosial Vol 17 No 3 (2012): Sosio Konsepsia (Jurnal Penelitian dan Pengembangan Kesejahteraan Sosial Vol 17 No 2 (2012): Sosio Konsepsia (Jurnal Penelitian dan Pengembangan Kesejahteraan Sosial Vol 17 No 1 (2012): Sosio Konsepsia (Jurnal Penelitian dan Pengembangan Kesejahteraan Sosial Vol 16 No 3 (2011): Jurnal Penelitian dan Pengembangan Kesejahteraan Sosial Vol 16 No 2 (2011): Jurnal Penelitian dan Pengembangan Kesejahteraan Sosial Vol 16 No 1 (2011): Sosio Konsepsia (Jurnal Penelitian dan Pengembangan Kesejahteraan Sosial Vol 15 No 3 (2010): Jurnal Penelitian dan Pengembangan Kesejahteraan Sosial Vol 15 No 2 (2010): Jurnal Penelitian dan Pengembangan Kesejahteraan Sosial Vol 15 No 1 (2010): Jurnal Penelitian dan Pengembangan Kesejahteraan Sosial Vol 14 No 3 (2009): Jurnal Penelitian dan Pengembangan Kesejahteraan Sosial Vol 14 No 2 (2009): Jurnal Penelitian dan Pengembangan Kesejahteraan Sosial Vol 14 No 1 (2009): Jurnal Penelitian dan Pengembangan Kesejahteraan Sosial Vol 13 No 3 (2008): Jurnal Penelitian dan Pengembangan Kesejahteraan Sosial Vol 13 No 2 (2008): Jurnal Penelitian dan Pengembangan Kesejahteraan Sosial Vol 13 No 1 (2008): Jurnal Penelitian dan Pengembangan Kesejahteraan Sosial Vol 12 No 3 (2007): Jurnal Penelitian dan Pengembangan Kesejahteraan Sosial Vol 12 No 2 (2007): Jurnal Penelitian dan Pengembangan Kesejahteraan Sosial Vol 12 No 1 (2007): Jurnal Penelitian dan Pengembangan Kesejahteraan Sosial Vol 11 No 3 (2006): Jurnal Penelitian dan Pengembangan Kesejahteraan Sosial Vol 11 No 2 (2006): Jurnal Penelitian dan Pengembangan Kesejahteraan Sosial Vol 11 No 1 (2006): Jurnal Penelitian dan Pengembangan Kesejahteraan Sosial More Issue