cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota kendari,
Sulawesi tenggara
INDONESIA
Jurnal Neo Societal
Published by Universitas Halu Oleo
ISSN : -     EISSN : -     DOI : -
Core Subject : Education,
Arjuna Subject : -
Articles 10 Documents
Search results for , issue "Vol 4, No 2 (2019): Edisi April" : 10 Documents clear
STRATEGI BERTAHAN HIDUP NELAYAN TRADISIONAL SUKU BAJO DALAM PEMENUHAN KEBUTUHAN KELUARGA (Studi di Desa Mantigola Kecamatan Kaledupa Kabupaten Wakatobi Asriadin, Syaifudin Suhri Kasim, dan Sarpin
Jurnal Neo Societal Vol 4, No 2 (2019): Edisi April
Publisher : Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (283.971 KB) | DOI: 10.52423/jns.v4i2.7038

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk (1) Untuk mengetahui Faktor-faktor apa saja yang menghambat nelayan tradisional Suku Bajo dalam pemenuhan kebutuhan keluarga di Desa Mantigola Kecamatan Kaledupa Kabupaten Wakatobi. (2) Untuk mengetahui Bentuk-bentuk strategi bertahan hidup nelayan tradisional Suku Bajo dalam pemenuhan kebutuhan keluarga di Desa Mantigola Kecamatan Kaledupa Kabupaten Wakatobi. Penelitian ini dilaksanakan di Desa Mantigola Kecamatan Kaledupa Kabupaten Wakatobi yang dilaksanakan sejak 05 Desember 2018 sampai dengan 30 Januari tahun 2019, dengan jumlah informan sebanyak 16 kepala keluarga nelayan, sekretaris Desa dan Kepala Desa Mantigola diambil secara purposive sampling. Data penelitian ini dikumpul dengan teknik observasi, wawancara, dan teknik dokumentasi, dan data dianalisis dengan menggunakan teknik gabungan antara deskriptif kualitatif dan kuantitatif. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa faktor‑faktor yang menghambat nelayan tradisional Suku Bajo di Desa Mantigola Kecamatan Kaledupa Kabupaten Wakatobi adalah (1) Faktor Kondisi Alam, (1) Faktor Modal, (3) Faktor Kualitas SDM Yang Rendah, (4) Faktor Pemasaran Yang Terbatas, dan (5) Faktor Pola Hidup Konsumtif. Kemudian strategi yang dilakukan nelayan tradisional Suku Bajo di Desa Mantigola Kecamatan Kaledupa Kabupaten Wakatobi dalam pemenuhan kebutuhan keluarga adalah (1) Strategi Aktif, (a) Pemanfaatan Anggota Keluarga Untuk Bekerja, (b) Diversifikasi Mata Pencaharian (c) Peningkatan  kualitas SDM (nelayan), (2) Strategi Pasif, (a) Mengurangi Pengeluaran dan (3) Strategi Jaringan, (a) Pinjaman Modal Usaha (b) Pemasaran Hasil Tangkap di Luar Desa.Kata Kunci: Strategi, Nelayan Tradisional, Kebutuhan Keluarga
DAMPAK MODERNISASI PERTANIAN TERHADAP KONDISI SOSIAL EKONOMI MASYARAKAT PETANI SAWAH (Studi di Desa Masagena Kecamatan Konda Kabupaten Konawe Selatan) H. Jamaluddin Hos, dan H. Sulsalman Moita, Sisca Selvia,
Jurnal Neo Societal Vol 4, No 2 (2019): Edisi April
Publisher : Jurnal Neo Societal

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (255.346 KB) | DOI: 10.33772/.v4i2.7044

Abstract

Tujuan penelitian ini yaitu: (1) Untuk mengetahui dan mendeskripsikan dampak dari modernisasi pertanian terhadap kondisi sosial ekonomi masyarakat petani sawah. (2) Untuk mengetahui dan mendeskripsikan faktor-faktor apakah yang mempengaruhi modernisasi pertanian. Penelitian ini dilakukan di Desa Masagena Kecamatan Konda Kabupaten Konawe Selatan. Penelitian ini merupakan penelitian deskripstif kualitatif.Teknik yang digunakan adalah observasi, wawancara, dan dokumentasi.Untuk teknik menentukan informan digunakan purposive sampling. Teknik analisis data yang digunakan yaitu pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa dampak modernisasi pertanian terhadap kondisi sosial ekonomi masyarakat petani sawah yaitu dampak terhadap kondisi sosial yaitu pendidikan, kesehatan, hubungan sosial antar masyarakat, eksistensi buruh tani dan dampak terhadap kondisi ekonomi yaitu pendapatan dan penghasilan, kelayakan tempat tinggal, investasi dan tabungan, dan efektivitas pengelolaan pertanian. Ada beberapa faktor yang mem-pengaruhi modernisasi pertanian yaitu adanya kontak dengan kebudayaan lain, sistem pendidikan formal yang maju dan orientasi ke masa depan.Kata Kunci: Modernisasi Pertanian, Kondisi Sosial Ekonomi, Petani Sawah
PEMBERDAYAAN PEREMPUAN PENGRAJIN KAIN TENUN DI DESA PAJAM KECAMATAN KALEDUPA SELATAN KABUPATEN WAKATOBI Atima, Syaifudin S. Kasim, dan Dewi Anggraini
Jurnal Neo Societal Vol 4, No 2 (2019): Edisi April
Publisher : Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (232.208 KB) | DOI: 10.52423/jns.v4i2.7039

Abstract

Adapun rumusan masalah dalam penelitian ini adalah: (1) Apa sajakah kendala-kendala yang dihadapi perempuan pengrajin kain tenun Di Desa Pajam Kecamatan Kaledupa Selatan Kabupaten Wakatobi. (2) Bagaimanakah pemberdayaan perempuan pengrajin kain tenun  Di Desa Pajam Kecamatan Kaledupa Selatan Kabupaten Wakatobi. Dalam penelitian ini diambil informan sebanyak 17 orang, adapun kriteria informan tersebut adalah 16 orang pengrajin kain tenun dan 1 Kepala Desa. Jadi total informan adalah sebanyak 17 orang. Tipe penelitian ini adalah penelitian kualitatif, sumber data dalam penelitian ini adalah data primer dan data sekunder, sedangkan pengumpulan data pada penelitian ini dilakukan melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi.Hasil dari penelitian ini adalah kendala-kendala yang dihadapi perempuan pengrajin kain tenun terdiri dari dua faktor, yakni faktor luar dan faktor dalam. Faktor luar terdiri dari iklim usaha belum konsudif, terbatasnya sarana dan prasarana, implikasi otonomi daerah, implikasi perdagangan bebas, dan terbatasnya akses pasar, sedangkan faktor dalam terdiri dari kurangnya permodalan, sumber daya manusia terbatas, lemhanya jaringan usaha, dan dana terbatas. Dalam pemberdayaan perempuan pengrajin kain tenun terdiri dari bantuan dana, bantuan peralatan, sosialisasi, pendidikan/pelatihan, penetapan harga, dan pengadaan sekretariat.Kata Kunci: Pemberdayaan, Pengrajin, Kain Tenun
PROBLEMATIKA SOSIAL EKONOMI PEDAGANG KAKI LIMA SEKITAR MALL MANDONGA KOTA KENDARI SULAWESI TENGGARA Selfi, Muh. Rusli, dan Bakri Yusuf
Jurnal Neo Societal Vol 4, No 2 (2019): Edisi April
Publisher : Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (245.49 KB) | DOI: 10.52423/jns.v4i2.7045

Abstract

Pokok masalah dalam penelitian ini adalah problematika sosial ekonomi dan faktor-faktor yang menyebabkan terjadinya problematika sosial ekonomi  pedagang kaki lima sekitar Mall Mandonga. Lokasi penelitian ini dilakukan di sekitar Mall Mandonga sedangkan informan penelitian ini ialah pedagang kaki lima, jenis data dalam penelitian ini adalah data kualitatif dan data kuantitatif dan sumber data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu data primer dan data sekunder dengan teknik pengumpulan data melalui studi pustaka dan penelitian lapangan meliputi pengamatan dan wawancara serta teknik analisa data menggunakan teknik dekriptif kualitatif yang meliputi pegumpulan data, reduksi data, penyajian data dan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa problematika sosial ekonomi yang dihadapi oleh pedagang kaki lima dalam proses berdagang adalah: (1) Ketidaknyamanan, dimana dalam proses berdagang kedatangan Satpol PP setiap hari Senin-Jum’at, (2) Lingkungan tempat kerja yang kurang aman bahwa masalah yang dihadapi adalah para pengendara sepeda motor dan pejalan kaki menyentuh dagangannya sehingga jatuh menjadi kotor, (3) Transaksi disini permasalahannya yaitu para pembeli menawar dan kadang pembeli mengutang serta (4) Pendapatan yang rendah dimana masalahnya adalah apabila kedatangan Satpol PP dan pada saat ada hujan penghasilannya sedikit, dan (5) Tabungan yang relatif rendah/kecil bahwa masalah yang dihadapi karena banyak pembeli yang mengutang sehingga tidak dapat menyisihkan untuk ditabung. Adapun faktor-faktor yang menye-babkan terjadinya problematika sosial ekonomi yakni : (1) Tempat jualan yang tidak tetap masalahnya adalah tidak mampu menyewa tempat untuk berdagang yang tetap dan (2) Permodalan kecil bahwa masalahnya barangnya diambil kemudian dijual tetapi kadang barang tidak terjual semua sehingga mempunyai utang.Kata Kunci: Problematika, Sosial Ekonomi, Pedagang Kaki Lima
POLA PENGASUHAN DALAM MEMBENTUK KEPRIBADIAN ANAK PADA KELUARGA PETAN (Studi di Desa Watumokala Kecamatan Andoolo Kabupaten Konawe Selatan) Dayu Made Susiani, H. La Ode Monto Bauto, dan Sarpin
Jurnal Neo Societal Vol 4, No 2 (2019): Edisi April
Publisher : Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (228.06 KB) | DOI: 10.52423/jns.v4i2.7041

Abstract

Tujuan dalam penelitian ini adalah: (1). Untuk mengetahui pola pengasuhan anak pada keluarga petani di Desa Watumokala Kecamatan Andoolo Kabupaten Konawe Selatan. (2). Untuk mengetahui bentuk-bentuk kepribadian anak pada keluarga petani Desa Watumokala Kecamatan Andoolo Kabupaten Konawe Selatan. Pola pengasuhan anak pada keluarga petani di Desa Watumokala, Kecamatan Andoolo, Kabupaten Konawe Selatan yaitu orang tua mendidik anaknya terutama dari lingkungan keluarga yakni dengan mem-berikan pelajaran mengenai dirinya untuk mengenal lingkungan keluarga.Pola asuh orang tua juga membantu anak untuk mengetahui posisi di mana peranannya sesuai dengan jenis kelamin dalam lingkungan keluarga, masyarakat, dan bangsa. Selain itu, orang tua juga perlu mengawasi pergaulan anak dengan teman maupun lingkungannya, karena dalam lingkungan ada pengaruh yang baik dan yang buruk.Pola pengasuhan dalam membentuk kepribadian anak pada keluarga petani terdapat beberapa pola yaitu pola pengasuhan permisif, otoriter, dan demokratis. Dari pola pegasuhan tersebut menghasilkan 3 bentuk kepribadian anak pada keluarga petani di Desa Watumokala yaitu tipe sanguin, tipe kolerik, dan tipe arsertif.Kata Kunci: Pengasuhan, Kepribadian Anak, Keluarga Petani
FAKTOR-FAKTOR PENYEBAB KEMISKINAN PADA MASYARAKAT NELAYAN (Studi di Desa Timu Kecamatan Tomia Timur Kabupaten Wakatobi) Rezal Prasetio, Muh. Arsyad, dan Ratna Supiyah
Jurnal Neo Societal Vol 4, No 2 (2019): Edisi April
Publisher : Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (267.452 KB) | DOI: 10.52423/jns.v4i2.7046

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor penyebab kemiskinan pada masyarakat nelayan di Desa Timu Kecamatan Tomia Timur Kabupaten Wakatobi. Informan dalam penelitian ini adalah kepala keluarga masyarakat nelayan miskin di Desa Timu Kecamatan Tomia Timur Kabupaten Wakatobi sebanyak 16 orang yang dipilih secara sengaja (purposive sampling) dengan per-timbangan bahwa mereka dapat memberikan keterangan sehubungan dengan fokus penelitian. Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif kualitatif dengan teknik pengumpulan data melalui kajian kepustakan dan penelitian lapangan, kajian kepustakaan meliputi kepustakaan konseptual dan kepustakaan penelitian sedangkan penelitian lapangan meliputi teknik pengamatan, wawancara dan dokumentasi. Analisis data dilakukan mengacu pada teknik analisis data yang dikemukakan oleh Miles dan Huberman yakni dilakukan secara interaktif dan terus menerus hingga tuntas. Adapun hasil yang diperoleh dari penelitian ini adalah ada lima faktor faktor penyebab kemiskinan pada masyarakat nelayan di Desa Timu Kecamatan Tomia Timur Kabupaten Wakatobi yakni Keadaan alam yang buruk, Bantuan pemerintah yang tidak tepat sasaran, Adanya kebiasaan kebiasaan yang sulit untuk ditinggalkan, Terbatasnya modal, dan Kurangnya pengetahuan dan Keterampilan yang dimiliki para nelayan.Kata Kunci: Kemiskinan, Nelayan, Desa Timu
POTRET GAYA HIDUP KONSUMERISME DI KALANGAN PEREMPUAN (Studi Perempuan Sosialita di Mall Lippo Plaza Kota Kendari) Elfin, H. Sulsalman Moita, dan Bakri Yusuf
Jurnal Neo Societal Vol 4, No 2 (2019): Edisi April
Publisher : Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (263.322 KB) | DOI: 10.52423/jns.v4i2.7042

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah (1) mengetahui bagaimana potret gaya hidup dan konsumerisme pada perempuan sosialita di Mall Lippo Plaza Kota Kendari (2) mengetahui faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi gaya hidup konsumeri-sme pada perempuan sosialita. Penelitian ini dilakukan di Mall Lippo Plaza Kota Kendari dengan menggunakan metode pendekatan kualitatif dengan teknik pengumpulan data melalui pengamatan atau observasi dan wawancara. Yang bersumber dari enam belas informan ibu-ibu sosialita pengunjung Mall Lippo Plaza Kendari. Lippo Plaza adalah pusat perbelanjaan yang dibangun di tempat yang sangat strategis, Mall Lippo Plaza ini terdiri dari empat lantai dengan penyewa-penyewa yang sudah terkenal sebagai perusahaan besar baik skala nasional dan internasional antara lain Matahari, Depertement Store, Pizza Hut, Solaria dan masih banyak lagi, yang dikemas dengan konsep Family Mall yang menyediakan seluruh kebutuhan keluarga maupun kebutuhan ibu-ibu sosialita. Berdasarkan data yang ditemukan di lapangan yang disertai dengan analisis, diperoleh gambaran bahwa gaya hidup konsumerisme pada perempuan sosialita pengunjung Mall Lippo Plaza Kota Kendari dapat dilihat dari tiga aspek yaitu: (1) tampilan gaya berpakaian ibu sosialita pengunjung Mall Lippo Plaza Kendari, 2) intesitas ibu sosialita pergi ke mall Lippo Plaza Kendari, 3) aktivitas ibu sosialita pergi ke Mall Lippo Plaza Kendari, yang terdiri dari a) aktivitas berbelanja, b) aktivitas refresing. Faktor-faktor yang mempengaruhi gaya hidup konsumerisme pada perempuan sosialita pengunjung Mall Lippo Plaza Kendari. a) Faktor Psikologis, b) Faktor Lingkungan, c) Faktor Finansial.Kata Kunci: Gaya Hidup, Konsumerisme, Sosialita, Pengunjung Mall
UNSUR-UNSUR MODAL SOSIAL YANG TERKANDUNG DALAM PELAKSANAAN UPACARA ADAT POAGO (TOLAK BALA) (Studi di Desa Kangkunawe Kecamatan Maginti Kabupaten Muna Barat) Mia Suriati, Syaifudin S. Kasim, dan Tanzil
Jurnal Neo Societal Vol 4, No 2 (2019): Edisi April
Publisher : Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (368.665 KB)

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah (1) Untuk mengetahui Bagaimana proses pelaksanaan upacara adat poago pada masyarakat di desa kangkunawe kecamatan maginti kabupaten muna barat, (2). Untuk mengetahui unsur-unsur modal sosial yang terkandung dalam pelaksanaan upacara adat poago pada masyarakat di Desa Kangkunawe Kecamatan Maginti Kabupaten Muna Barat. Dalam penelitian ini diambil informan sebagnyak 9 orang, adapaun kriteria informan tersebut adalah 4 orang tokoh adat, 1 orang tokoh masyarakat, 1 orang tokoh agama serta 3 orang masyarakat setempat yang pernah mengikuti pelaksanaan upacara adat Poago. Jadi total informan dalam penelitian ini adalah sebanyak 9 orang. Tipe penelitian ini adalah penelitian kualitatif, sumber data dalam penelitian ini adalah data primer dan data sekunder, sedangkan pengumpulan data pada penelitian ini dilakukan melalui dokumentasi, wawancara, dan observasi. Hasil dari penelitian ini adalah proses pelaksanaan upacara adat poago terdiri dari tiga tahap, yaitu tahap persiapan, tahap pelaksanaan, dan tahap penutup. Sedangkan unsur-unsur modal sosial yang terkandung dalam proses pelaksanaan upacara adat poago itu sendiri terdiri dari partisipasi dalam jaringan sosial (participation in a network), saling tukar kebaikan (reciprocity), kepercayaan (trust), norma sosial (social norms), nilai sosial (social value) yang menjadikan upacara adat poago masih tetap di laksanakan sampai saat ini.Kata Kunci: Upacara Adat, Poago, Unsur-Unsur Modal Sosial
MAKNA SOSIAL HAJI PADA SUKUBUGIS (Studi di Kelurahan Kastarib Kecamatan Poleang Kabupaten Bombana) Firda Jamaluddin, Ambo Upe
Jurnal Neo Societal Vol 4, No 2 (2019): Edisi April
Publisher : Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (352.671 KB) | DOI: 10.52423/jns.v4i2.8354

Abstract

Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui motivasi dalam berhaji bagi suku Bugis di Kelurahan Kastarib Kecamatan Poleang Kabupaten Bombana, dan untuk mengetahui makna simbolik haji pada suku Bugis di Kelurahan Kastarib Kecamatan Poleang Kabupaten Bombana. Pendekatan dalam penelitian ini menggunakan deskriptif kualitatif, sehingga data dikumpulkan dengan menggunakan tehknik observasi, wawancara, dan dokumentasi. Di dalam penelitian ini diambil informan sebanyak 10 orang, adapun kriteria informan tersebut adalah 6 orang haji dan 4 orang non haji. Hasil dari penelitian ini menunjukan bahwa motivasi dalam berhaji bagi suku Bugis Kelurahan Kastarib Kecamatan Poleang Kabupaten Bombana yaitu selain untuk menyempurnakan rukun Islam, juga untuk menaikkan prestise atau gengsi sosialnya dalam kehidupan masyarakat. Karena dengan adanya simbol atau status haji, mereka lebih dihargai dan dihormati dibandingkan masyarakat biasa yang belum bergelar haji. Adapun makna simbolik haji pada suku Bugis di Kelurahan Kastarib, yaitu: sebagai simbol kekayaan, simbol kehormatan, dan simbol ketakwaan.
KETERBELAKANGAN PENDIDIKAN PADA ANAK DALAM KELUARGA NELAYAN (Studi di Desa Mandike Kecamatan Tiworo Utara Kabupaten Muna Barat) Nur Fitrayani, Peribadi, Ambo Upe
Jurnal Neo Societal Vol 4, No 2 (2019): Edisi April
Publisher : Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (343.515 KB) | DOI: 10.52423/jns.v4i2.8355

Abstract

Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor yang menyebabkan rendahnya pendidikan anak pada keluarga nelayan di Desa Mandike Kecamatan Tiworo Utara Kabupaten Muna Barat. Informan penelitian sebanyak 11 orang. Teknik Pengumpulan data terdiri dari hasil observasi, wawancara, dan dokumentasi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa faktor yang menjadi penyebab kurangnya pendidikan anak di Desa Mandike yaitu faktor internal meliputi kurangnya perhatian orang tua yaitu kurangnya perhatian orang tua terhadap pendidikan anak. Lingkungan keluarga banyak dihubungkan dengan keberhasilan pendidikan anak. Karena itu, yang bertanggung jawab sepenuhnya terhadap pendidikan seorang anak adalah orang tua dan kurangnya pendapatan keluarga menyebabkan orangtua bekerja keras mencukupi kebutuhan sehari-hari sehingga perhatian orang tua terhadap pendidikan cenderung terabaikan Kurangnya pendapatan keluarga menyebabkan orangtua bekerja keras mencukupi kebutuhan sehari-hari sehingga perhatian orang tua terhadap pendidikan cenderung terabaikan. Sedangkan faktor eksternal meliputi kurangnya animo masyarakat terhadap pendidikan dimana lingkungan yang tidak baik akan memberikan pengaruh yang tidak baik pula terhadap seorang anak, apalagi anak berusia sekolah, kehidupan masyarakat disekitar siswa juga berpengaruh terhadap belajar siswa.

Page 1 of 1 | Total Record : 10