Claim Missing Document
Check
Articles

Found 22 Documents
Search

INTERAKSI SOSIAL ORANG TANAH TORAJA PADA MASYARAKAT LOKAL DI KABUPATEN KOLAKA Dewi Anggraini
Kanal: Jurnal Ilmu Komunikasi Vol 2 No 1 (2013): September
Publisher : Universitas Muhammadiyah Sidoarjo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21070/kanal.v2i1.272

Abstract

Tanah Toraja tribe community who came to nickel mining in Maniang Island are from five regions in Tanah Toraja areas such as Mamasa, Baruppu, Buakayu, Makale, and Mengkendek, who eventually settled in Pomalaa, Kolaka district and interact with the local population Tolaki Mekongga. Interaction between migrant communities (Tator Tribe) and local the key of all social life that occurs in communities (Tolaki Tribe) of mining area, Pomalaa. The purpose of this study is to determine the interaction of Tanah Toraja people in Tolaki Mekongga society and to know the local culture support in the welcoming of Tanah Toraja Society in Kolaka. This study uses qualitative method with phenomenological approach, in which the data collection method uses the participant observation and in-depth interviews by setting informants. The results of social interaction between Tator people and local communities basically run well, although sometimes hidden conflicts appear on the Tolaki Mekongga as local ethnic favoritism Tator in everyday life who are likely to be exclusive and luxurious, especially in the traditional rituals.
ANALISIS EVALUASI BADAN PENYELENGGARA AD HOC PEMILIHAN UMUM 2019 DI SULAWESI TENGGARA M Najib Husain; Muhammad Nasir; Dewi Anggraini
Journal Publicuho Vol 3, No 1 (2020): February - April
Publisher : Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1654.095 KB) | DOI: 10.35817/jpu.v3i1.11826

Abstract

 This research was motivated by the illness of 436 Election organizers and the death of 6 Ad Hoc Organizers in Southeast Sulawesi. To reveal this, the study was designed which is a mix method approach. The data collection technique was carried out by distributing questionnaires to respondents with a multi-stage random sampling technique. The results showed the Ad Hoc Organizing Body at the 2019 General Elections in Southeast Sulawesi carried out all stages of the holding of the 2019 General Elections in accordance with their duties and authorities as stipulated in the regulations. The recruitment pattern of the Ad Hoc Organizing Body in Southeast Sulawesi has done openly, independently, fulfilling the physical and mental health requirements and has knowledge about electoral, so the results of the research show the Ad Hoc Organizing Agency in Southeast Sulawesi has been tasked with working independently, with integrity and professionalism. The objective condition of the workload of the Ad Hoc Administration Agency in Southeast Sulawesi, in general, the stages of election activities that are felt to be very burdensome are related to the calculation of election results and the collection of voter lists. Both of these things, the organizers need extra energy to complete the task on time and accurately. The heavy workload caused the election organizers to be sick and some died.
DAMPAK MEROKOK TERHADAP KEHIDUPAN SOSIAL REMAJA (Studi di Desa Mabodo Kecamatan Kontunaga Kabupaten Muna) Sitti Hasna Wati, Bahtiar, dan Dewi Anggraini
Jurnal Neo Societal Vol 3, No 2 (2018): Edisi April
Publisher : Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (218.573 KB) | DOI: 10.52423/jns.v3i2.4054

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah: (1) Untuk mengetahui dampak yang ditimbulkan dari merokok terhadap kehidupan remaja (2) Untuk mengetahui faktor-faktor yang mendorong anak remaja merokok (3) Untuk mengetahui peran orang tua dalam mengendalikan anak remaja merokok. Penelitian ini dilaksankan Di Desa Mabodo Kecamatan Kontunaga Kabupaten Muna yang berlangsung pada bulan Januari sampai dengan Februari 2018. Penentuan informan dilakukan secara snowball sampling yaitu penentuan informan menggunakan teknik bola salju. Data penelitian ini diperoleh melalui observasi (pengamatan), interviev (wawancara). Dianalisis secara deskriptif kualitatif. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa, Dampak yang ditimbulkan dari merokok terhadap kehidupan remaja yang terdapat di dalam masyarakat memiliki dampak positif dan dampak negatif. Dampak positif yang ditimbulkan dari merokok terhadap kehidupan remaja yaitu: Mengurangi stress, Menimbulkan perasaan nikmat, Mempererat pergaulan antar kawan dan Meningkatkan keberanian dan perasaan jantan. Dampak negatif  yang ditimbulkan dari merokok terhadap kehidupan remaja yaitu: Rokok memboroskan, Rokok menimbulkan ketergantungan, Menurunkan kosentrasi, Menurunkan kebugaran dan Rokok mengganggu kesehatan. Faktor-faktor yang mendorong remaja merokok di dalam masyarakat yaitu Keluarga dan Lingkungan. Peran orang tua dalam mengendalikan anak remaja merokok di dalam masyarakat yaitu: Peran menasehati anak remaja merokok dan Peran menegur remaja merokok.Kata Kunci: Dampak Merokok, Kehidupan Remaja.
PERILAKU KONSUMTIF BELANJA ONLINE PADA MAHASISWA FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS HALU OLEO KENDARI Ade Minanda, Suharty Roslan, dan Dewi Anggraini
Jurnal Neo Societal Vol 3, No 2 (2018): Edisi April
Publisher : Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (221.382 KB) | DOI: 10.52423/jns.v3i2.4031

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui perilaku konsumtif belanja onlinepada mahasiswa Fisip Universitas Halu Oleo Kendari dan untuk mengetahui faktor-faktor yang mendorong perilaku konsumtif belanja online pada mahasiswa Fisip Universitas Halu Oleo Kendari.Informan penelitian berjumlah 16 orang mahasiswa yang terdiri dari 4 Jurusan dimana tiap-tiap jurusan diperoleh informan sebanyak 4 orang dengan menggunakan teknik Snowball Sampling. Hasil penelitian menunjukkan bahwa, 1.Perilaku Konsumtif belanja online mahasiswa Fisip tercermin pada perilaku yang menunjukkan adanya, a. Belanja untuk menjaga penampilan diri yaitu perilaku mahasiswa yang belanja online untuk menjaga penampilan diri agar terlihat menarik dan modis sehingga mahasiswa merasa percaya diri dengan apapun yang mereka pakai. b. Belanja karena adanya diskon yaitu perilaku belanja online mahasiswa karena adanya sistem pemotongan beberapa persen dari harga asli produk sehingga harga yang ditawarkan berkurang. c. Belanja untuk mengikuti trend fashion yaitu perilaku mahasiswa dalam mengikuti gaya yang populer selama kurun waktu tertentu. d. Belanja karena terpengaruh Iklan dimana iklanmenjadi salah satu strategi pemasaran yang digunakan oleh produsen untuk dapat mempengaruhi perilaku serta pikiran seseorang sehingga orang tersebut terbujuk untuk membeli produk-produk online. 2. Faktor-faktor yang mendorong perilaku konsumtif mahasiswa Fisip dalam belanjaonline yaitu terdiri atas dua faktor, 1). Faktor internal yaitu, a. Motivasi Belanja yaitu adanya dorongan keinginan serta kepuasan yang dimiliki mahasiswa ketika belanja produk-produk online yang disukainya. b. Persepsi mengenai belanja online yaitu anggapan mahasiswa bahwa belanja online merupakan salah satu media yang memudahkan dalam aktivitas belanja. 2). Faktor Eksternal yaitu, a. Kebiasaan masyarakat yaitu belanja online yang sudah menjadi kebiasaan pada masyarakat sehingga kebiasaan ini dapat mempengaruhi orang lain khususnya mahasiswa untuk ikut dalam aktivitas belanja online. b. Kelompok pertemanan merupakan faktor yang mendorong mahasiswa untuk terus ikut serta dalam aktivitas belanja online.Kata Kunci: Perilaku Konsumtif, Belanja Online, Mahasiswa
POWER INTERPLAY KEPALA DAERAH DAN PERUBAHAN SUARA PARTAI POLITIK DI TINGKAT LOKAL (Studi Kasus di Kabupaten Muna Barat dan Kota Kendari) La Husen Zuada; M. Najib Husain; Dewi Anggraini
Jurnal Neo Societal Vol 5, No 3 (2020): Edisi Juli
Publisher : Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (418.931 KB) | DOI: 10.52423/jns.v5i3.11363

Abstract

Artikel ini mengeksplorasi keterkaitan antara interaksi kekuasaan (power interplay) kepala daerah dan perubahan suara partai politik di tingkat lokal. Tulisan ini mengambil kasus perubahan suara Partai Nasional Demokrat (NASDEM) di Kabupaten Muna Barat, dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) di Kota Kendari pada pemilu 2019. Tulisan ini bertujuan menguraikan praktek interaksi kekuasaan kepala daerah, serta menjelaskan dampak interaksi kekuasaan terhadap perubahan suara partai politik. Tulisan ini menemukan kepala daerah melakukan interaksi kekuasaan untuk mempengaruhi aparat sipil negara (ASN), mempengaruhi masyarakat, mempengaruhi camat, lurah dan kepala desa dan mempengaruhi partai politik. Permainan kekuasaan yang diperankan kepala daerah sangat efektif dalam meningkatkan jumlah kursi dan memenangkan partai politik pada pemilu 2019. Partai NASDEM Kabupaten Muna Barat yang didukung oleh Bupati berhasil memenangkan Pemilu dan meningkatkan perolehan kursi legislatif dari 2 menjadi 9 kursi (kenaikan 350 %). PKS Kota Kendari yang dipimpin Walikota Kota Kendari berhasil memenangkan Pemilu dan menaikan perolehan kursi dari 4 menjadi 7 kursi (kenaikan 75 %). Peningkatan suara dua partai ini berhasil mendudukan kadernya sebagai Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah,  jabatan yang belum pernah diraih sebelumnya. Pencapaian ini merupakan prestasi yang sangat spetakuler.
STRATEGI ADAPTASI TRANSMIGRAN SUKU JAWA DI DAERAH TUJUAN TRANSMIGRASI Juniati Ningsih, Hj. Suharty Roslan, dan Dewi Anggraini
Jurnal Neo Societal Vol 2 (2017): Edisi Oktober
Publisher : Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (202.906 KB) | DOI: 10.52423/jns.v2i4.3402

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah:(1). Untuk mengetahui strategi adaptasi transmigran Suku Jawa di daerah transmigrasi (2). Untuk mengetahui kendala-kendala yang dihadapi transmigran Suku Jawa dalam beradaptasi di daerah transmigrasi. Manfaat penelitian: (1). Memberikan sumbangsi pemikiran dalam pemikiran pengetahuan secara luas khususnya strategi adaptasi warga transmigrasi (2). Sebagai bahan acuan dan informasi dalam merumuskan kebijakan dalam upaya untuk memberikan pemahaman kepada warga transmigrasi. Penelitian ini dilaksanakan di Desa Mekar Jaya Kecamatan Moramo Utara Kabupaten Konawe Selatan. Penentuan informasi dilakukan secara purposive sampling (secarasengaja) dengan jumlah informan 15 orang dan data penelitian ini diperoleh melalui observasi (pengamatan), interview (wawancara) serta dianalisis deskriptif kualitatif. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa: (1). Strategi adaptasi transmigran Suku Jawa di daerah tujuanya itu: a). Pilihan pekerjaan, b). Proses interaksi, c). Penyesuaian budaya, (2). Kendala-kendala yang dihadapi lingkungan transmigran: a). Kondisi fisik lingkungan: potensi alam (SDA), letak geografis, dan kondisi tanah, b). Kondisi ekonomi: pendapatan, lapangan kerja, dan kebutuhan sehari-hari, c). Kondisi sosial: sistem budaya, sistem interaksi, dana daptasi sosial.
PEMBERDAYAAN PEREMPUAN PENGRAJIN KAIN TENUN DI DESA PAJAM KECAMATAN KALEDUPA SELATAN KABUPATEN WAKATOBI Atima, Syaifudin S. Kasim, dan Dewi Anggraini
Jurnal Neo Societal Vol 4, No 2 (2019): Edisi April
Publisher : Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (232.208 KB) | DOI: 10.52423/jns.v4i2.7039

Abstract

Adapun rumusan masalah dalam penelitian ini adalah: (1) Apa sajakah kendala-kendala yang dihadapi perempuan pengrajin kain tenun Di Desa Pajam Kecamatan Kaledupa Selatan Kabupaten Wakatobi. (2) Bagaimanakah pemberdayaan perempuan pengrajin kain tenun  Di Desa Pajam Kecamatan Kaledupa Selatan Kabupaten Wakatobi. Dalam penelitian ini diambil informan sebanyak 17 orang, adapun kriteria informan tersebut adalah 16 orang pengrajin kain tenun dan 1 Kepala Desa. Jadi total informan adalah sebanyak 17 orang. Tipe penelitian ini adalah penelitian kualitatif, sumber data dalam penelitian ini adalah data primer dan data sekunder, sedangkan pengumpulan data pada penelitian ini dilakukan melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi.Hasil dari penelitian ini adalah kendala-kendala yang dihadapi perempuan pengrajin kain tenun terdiri dari dua faktor, yakni faktor luar dan faktor dalam. Faktor luar terdiri dari iklim usaha belum konsudif, terbatasnya sarana dan prasarana, implikasi otonomi daerah, implikasi perdagangan bebas, dan terbatasnya akses pasar, sedangkan faktor dalam terdiri dari kurangnya permodalan, sumber daya manusia terbatas, lemhanya jaringan usaha, dan dana terbatas. Dalam pemberdayaan perempuan pengrajin kain tenun terdiri dari bantuan dana, bantuan peralatan, sosialisasi, pendidikan/pelatihan, penetapan harga, dan pengadaan sekretariat.Kata Kunci: Pemberdayaan, Pengrajin, Kain Tenun
RELASI GENDER DALAM PENGOLAHAN SUMBER DAYA PESISIR (Studi Pada Perikanan Tangkap di Desa Mattiro Walie Kecamatan Poleang Kabupaten Bombana) Jasmiruddin Sulsalman Moita, dan Dewi Anggraini
Jurnal Neo Societal Vol 3, No 3 (2018): Edisi Juli
Publisher : Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (239.71 KB) | DOI: 10.52423/jns.v3i3.7021

Abstract

Penelitian ini bertrujuan untuk mengetahui relasi gender dalam pengolahan sumber daya pesisir pada perikanan tangkap di Desa Mattirowalie Kecamatan Poleang Kabupaten Bombana. Informan dalam penelitian ini berjumlah 21 orang. 10 informan nelayan, 10 informan istri nelayan, dan kepala Desa Mattirowalie. Dalam penelitian ini digunakan metode penelitian kualitatif. Pada proses penelitian kualitatif, peneliti merupakan instrumen kunci. Interaksi yang terjadi antara peneliti dan narasumber diharapkan mampu menngungkap permasalahan sampai tuntas, metode pengumpulan data ini menggunakan metode wawancara, observasi, dokumentasi. Berdasarkan hasil penelitian menunjukan bahwa relasi gender dalam pengolahan sumber daya pesisir pada perikanan tangkap di Desa Mattirowalie merupakan salah satu kerja sama yang sangat baik dalam pengelolahannya seperti seorang suami  melakukan penangkapan ikan di laut, membuat pukat, membuat serong, membuat rumpon sedangkan istri memiliki pekerjaan menyulam jaring, mengeringkan ikan, memisahkan ikan dari jaring atau pukat, dan menjual ikan namun suami yang beraktifitas sebagai sektor nelayan tangkap (melaut) pada saat suami datang maka istri yang akan membantu suaminya dalam pengolahan perikanan tersebut seperti pembongkaran ikan hasil tangkap sampai proses pemasarannya. Peran perempuan pesisir perikanan tangkap dalam menjalani hubungan atau relasi dalam pengolahan perikanan tangkap tersebut demi untuk meningkatkan kesejahteraan dalam keluarganya.Kata Kunci: Relasi gender, pengelolaan, dan sumber daya pesisir.
HUBUNGAN PATRON-KLIEN ANTARA PENGUSAHA DAN BURUH MEBEL DI DESA BANGUNSARI KECAMATAN LASALEPA KABUPATEN MUNA Anisrawati, Juhaepa, dan Dewi Anggraini
Jurnal Neo Societal Vol 3, No 1 (2018): Edisi Januari
Publisher : Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (271.724 KB) | DOI: 10.52423/jns.v3i1.3511

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan patron-klien antara pengusaha dan buruh mebel. Penelitian ini dilaksanakan di Desa Bangunsari Kecamatan Lasalepa Kabupaten Muna yang berlangsung pada bulan januari dan februari 2017.  Penentuan informan dilakukan secara purposive sampling yaitu penentuan informan secara sengaja. Data penelitian ini diperoleh melalui observasi, wawancara, serta dianalisis secara deskriptif kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa hubungan patron-klien antara pengusaha dan buruh mebel di Desa Bangunsari Kecamatan Lasalepa Kabupaten Muna dapat dilihat dari hak dan kewajiban masing-masing pihak, baik pengusaha maupun buruh mebel. (1) hak dan kewajiban pengusaha. Hak pengusaha dapat dilihat dari : penetapan jam istrahat yang tidak adil bagi buruh, memperhitungkan upah buruh yang baik dan selalu adil, penjatuhan denda atas pelanggaran. Dimana,  Pengusaha tidak pernah menjatuhkan denda kepada buruh, terkecuali buruh tersebut sering melakukan kesalahan. Sedangkan kewajiban pengusaha dapat dilihat dari : pemberian jam istrahat yang sudah cukup bagi buruh, pengurusan perawatan dan pengobatan yang selalu ada, baik buruh maupun keluarga buruh, membayar upah yang sesuai dengsan apa yang telah dikerjakan oleh buruh. (2) hak dan kewaajiban buruh mebel. Hak buruh dapat dilihat dari: mendapat upah. Dimana, buruh selalu mendapatkan upah yang sesuai dengan hasil kerjanya, pendapatan istrahat yang sudah cukup diberikan oleh pengusaha, pendapatan perawatan selalu ada yang diberikan oleh pengusaha ketika mengalami kecelakaan kerja. Sedangkan kewajiban buruh dapat dilihat dari: melakukan pekerjaan yang sesuai dengan keahlian yang sudah menjadi kesepakatan dan pekerjaan tersebut tidak boleh dilakukan oleh orang lain tanpa izin dari atasan, menaati aturan yang telah ditetapkan oleh pengusaha baik mengenai waktu maupun aturan yang lain yang telah disepakati, membayar ganti rugi dan denda ketika seorang melakukan kesalahan baik yang disengaja maupun tidak disengaja.
PERSEPSI MASYARAKAT TERHADAP PELAYANAN PUSKESMAS (Studi Di Desa Nggele Kecamatan Taliabu Barat Laut Kabupaten Pulau Taliabu Provinsi Maluku Utara) Malo Ode Mane, Juahaepa, Dewi Anggraini
Jurnal Neo Societal Vol 3, No 1 (2018): Edisi Januari
Publisher : Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (236.929 KB) | DOI: 10.52423/jns.v3i1.3575

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui persepsi masyarakat terhadap pelayanan puskesmas di Desa Nggele Kecamatan Taliabu Barat Laut Kabupaten Pulau Taliabu. Penelitian ini dilaksanakan di Desa Nggele Kecamatan Taliabu Barat Laut Kabupaten Pulau Taliabudengan menggunakan teknik pengumpulan data melalui penelitian lapangan yaitu observasi dan wawancara mendalam dengan 8 informan yang dipilih secara sengaja (purposive sampling) yang selanjutnya dianalisis secara deskriptif kualitatif. Hasil menunjukan bahwa Persepsi masyarat terhadap pelayanan yang diberikan menurut pasien yang datang berobat mengatakan hal yang positif terhadap puskesmas Nggele, baik dari. a) pelayana administrasi dalam melakukan pelayanan baik dari pemeriksaan maupun pemberiaan informasi dengan jelas diberikan kepada pasien serta tindakan yang baik selalu dijaga oleh pegawai puskesmas serta kecepatan dalam bekerja. b) pelayanan rawat jalan, pasien diberi obat sesuai dengan penyakit yang dialami. c) pelayanan rujukan apabila pasien yang datang dipuskesmas kondisinya tidak dapat ditangani maka pihak puskesmas memberikan rujukan pada pasien kerumah sakit yang memiliki sarana dan prasarana yang lengkap dan informasi yang diberikan mudah dipahami oleh pasien. Faktor-faktor yang mempengaruhi pelayanan kesehatan dipuskesmas yang dihadapi yaitu berupa kelengkapan sarana dan prasarana pengobatan dan ruangan yang tersedia dipuskesmas, dimana puskesmas hanya memiliki 1 ruanagan untuk pemeriksaan sehingga pasien sealu mengantri. b) adapun ketepatan waktu yang dirasakan oleh pasien sudah cukup baik dalam melakukan pemeriksaan dan informasi yang diberikan kepada pasien dapat diserap dengan baik. c) dimensi kepastian dimana dalam melakukan pemeriksaan kepada pasien sesuai dengan keahlian yang dimiliki oleh perawat. Dan para perawat maupun bidan melakukannya dengan penuh kehati-hatian dan selalu bersikap sopan dalam bertindak. d) dimensi empati dimana pihak puskesmas dalam melakukan pengobatan dan pemeriksaan selalu memberikan informasi mengenai kesehatan dengan menggunakan kata-kata  atau penjelasan yang mudah dipahami oleh pasien sehingga pasien senang untuk berobat kepuskesmas tersebut.