cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota denpasar,
Bali
INDONESIA
IPTEKMA
Published by Universitas Udayana
ISSN : -     EISSN : -     DOI : -
Core Subject : Science, Education,
Arjuna Subject : -
Articles 6 Documents
Search results for , issue "Volume 1 No.1 - Januari 2009" : 6 Documents clear
RANCANG BANGUN MUSIK INSTRUMEN SEBAGAI SARANA PRA PENANGKAPAN IKAN Arifin, Zainul; Sastrawan, Aris; Widyantara, I Made; Gunawan W, Endrik
IPTEKMA Volume 1 No.1 - Januari 2009
Publisher : Bidang Kemahasiswaan Universitas Udayana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1862.747 KB)

Abstract

Pada jaman sekarang ini segala sesuatu hampir semuanya dikerjakan dengan mesin. Dengan semakin majunya sains semakin mempraktiskan kineja manusia. Mengingat mayoritas negara kita adalah berupa lautan, banyak diantara para penduduk yang mempunyai mata pencaharian nelayan. Tetapi mayoritas para nelayan tersebut masih menggunakan alat penangkapan tradisional, dengan keterbatasan biaya mereka alat itu sudah cukup bagi mereka. Penulisan ini bertujuan untuk mengetahui apakah musik instrumen dapat dijadikan sebagai sarana pra penangkapan ikan. Untuk menuntaskan permasalahan tersebut kami melakukan penelitian terhadap pemakaian musik instrumen pada ikan di daerah Brondong kecamatan Paciran Kabupaten Lamongan Jawa Timur dengan memanfaatkan musik berinstrumen sebagai sarana pra penangkapan ikan. Musik merupakan getaran yang disebabkan oleh suatu alat yang berirama. Getaran yang dihasilkan sangat bervariasi rata-rata dari 100 Hz sampai dengan 1000 Hz. Musik instrumen frekuensi yang dikeluarkan rata-rata dari 300 Hz sampai dengan 700 Hz. Terutama pada alat musik gitar, piano, dan biola. Frekuensi yang ditimbulkan dari gerakan ikan berkisar 7 Hz sampai dengan 10 Hz yang diakibatkan dari gelembung renang yang menyerupai organ. Ikan dapat mendengar gelembung suara audio pada frekuensi 100 Hz, ikan yang mendekat berukuran sedang. Pada frekuensi 400 Hz, ikan yang mendekat dari berbagai ukuran ikan. Data yang digunakan dalam penulisan ini mengenai musik instrumen sebagai sarana pra penangkapan ikan. Data-data tersebut di peroleh dengan cara observasi, wawancara mendalam, dokumentasi, serta memantau bagaimana menggunakan alat musik instrumen sebagai sarana pra penangkapan ikan. Data yang masuk berbentuk uraian, yang menggambarkan suatu musik instrumen dapat digunakan sebagai sarana pra penangkapan ikan. Dari hasil percobaan pertama para nelayan memperoleh hasil rata-rata dari musik pop 104 ekor, musik rock 82 ekor, musik dangdut 92 ekor, dan musik instrumen 126 ekor. Kemudian hasil dari percobaan kedua para nelayan memperoleh hasil rata-rata dari musik pop 103 ekor, musik rock 80 ekor, musik dangdut 95 ekor, dan musik instrumen 131 ekor. Sedangkan hasil percobaan ketiga para nelayan memperoleh hasil rata-rata dari musik pop 105 ekor, musik rock 85 ekor, musik dangdut 100 ekor, dan musik instrumen 170 ekor. Dalam penulisan ini disarankan agar dapat diterapkan pada para nelayan di daerah lain. Kemudian dikolaborasikan dengan musik yang berinstrumen lain. Agar dapat mempercepat peningkatan tarah hidup para nelayan.
RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS (SIG) UNTUK PEMETAAN POTENSI DAERAH PESISIR Wiskara Manuaba, I.B; Crissy A., Mimi Fricicilia; Mustikawati, Filya; Christiany, Isabella
IPTEKMA Volume 1 No.1 - Januari 2009
Publisher : Bidang Kemahasiswaan Universitas Udayana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1685.917 KB)

Abstract

Pesisir mempunyai arti dan fungsi tersendiri karena pesisir merupakan wilayah yang membatasi antara laut dan darat. Pesisir merupakan transisi antara ekosistem dan laut dengan ekosistem kehidupan darat. Pengelolaan dan pemanfaatan daerah pesisir belum dilaksanakan oleh pemerintah daerah secara optimal karena hal ini sangat berhubungan dengan kewenangan yang dimilikinya. Sejalan dengan kewenangan daerah untuk mengatur dan mengurus kepentingan masyarakatnya, maka daerah akan mengelola dan memanfaatkan daerah pesisir secara optimal bagi peningkatan kesejahteraan masyarakat daerah. Dewasa ini, penerapan teknologi informasi semakin berkembang pada segala aspek kehidupan masyarakat. Salah satunya dimanfaatkan untuk memberikan informasi dan pemetaan mengenai potensi daerah pesisir dalam bentuk sistem informasi geografis. Dengan penerapan teknologi Sistem Informasi Geografis (SIG) untuk pemetaan potensi daerah pesisir, dapat membantu Pemerintah Daerah Bali yang khusus ditujukan kepada Dinas Perikanan dan Kelautan Propinsi Bali dalam hal pemetaan
SISTEM INFORMASI OPERASIONAL INFLIGHT CATERING SERVICE DALAM UPAYA PENINGKATAN PRODUKTIVITAS PERUSAHAAN DAN MUTU PELAYANAN TERHADAP AIRLINE Adi Gustana, Komang; Asriani, Ni Nyoman; Adipartha Wibawa, Agus Gede
IPTEKMA Volume 1 No.1 - Januari 2009
Publisher : Bidang Kemahasiswaan Universitas Udayana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1764.628 KB)

Abstract

Sistem informasi sudah menjadi bagian yang sangat signifikan dalam perkembangan teknologi saat ini. Perkembangan teknologi informasi dipengaruhi oleh tingginya kebutuhan akan teknologi dan sistem informasi yang akurat, efektif dan efisien. Suatu oganisasi menggantungkan diri pada sistem informasi untuk mempertahankan kemampuan berkompetisi dalam segala bidang Produktivitas sebagai suatu hal yang sangat penting dalam suatu perusahaan, dapat ditingkatkan melalui sistem informasi yang lebih baik. Salah satu perusahaan yang menggantungkan kegiatan operasionalnya pada suatu sistem informasi adalah perusahaan jasaboga pesawat udara atau inflight catering service. Perusahaan inflight catering service ini melibatkan suatu sistem yang efektif dan efisien mengelola dan menangani kegiatan operasional berupa Sistem Informasi Operasioanal Inflight Catering Service Berbasis Web, sehingga dapat dihasilkan pelaporan yang akurat dan peningkatan mutu terhadap customer. Data yang digunakan dalam pembuatan Sistem Informasi Inflight Catering Service adalah data sekunder yaitu bersumber dari data yang telah ada di PT. Jasapura Angkasa Boga baik berupa laporan-laporan serta Standart Operating Prosedure (SOP) yang akan dipergunakan sebagai referensi. Pengujian Sistem Informasi ini bukanlah suatu proses yang mudah dilakukan, karena banyak hal yang mempengaruhi proses pengujian tersebut. Hasil pengujian sistem tidak hanya ditentukan oleh kebenaran metode dan kebenaran dalam proses pembuatan program, tetapi juga menyangkut masalah non teknis. Pada umumnya justru masalah non teknis inilah yang sulit untuk ditanggulangi, karena kemunculan dan terjadinya relatif sulit diketahui. Berdasarkan hasil analisa, adapun penyebab non teknis yang dapat mengurangi kinerja sistem informasi adalah padatnya koneksi internet, terhambatnya jaringan koneksi karena gangguan alam. Pengujian dari sistem informasi ini melibatkan beberapa parameter seperti ketepatan informasi yang dihasilkan, kecepatan akses informasi, kemudahan pemakaian sistem informasi.
TANAMAN SERAI UNTUK MEMBUNUH NYAMUK Karang Adiseputra, I Gede; Eko Radityo, W; Lestari, Ni Ketut
IPTEKMA Volume 1 No.1 - Januari 2009
Publisher : Bidang Kemahasiswaan Universitas Udayana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (979.318 KB)

Abstract

Nyamuk adalah salah satu insekta yang merugikan manusia khususnya nyamuk betina yang makanannya adalah darah. Serangga ini dapat menjadi vektor penyakit seperti Demam Berdarah Dengue (DBD) dan malaria, juga mengganggu aktivitas menggigit manusia terutama di malam hari. Penyebaran nyamuk sebenarnya dapat ditekan dengan melakukan pencegahan 3M (Menguras, Menutup, Mengubur) yang gencar disosialisasikan berkaitan dengan wabah DBD. Ini dapat memotong siklus hidup nyamuk pada fase telur dan larva. Sedangkan cara yang banyak dilakukan orang adalah dengan membunuh nyamuk yaitu pada fase nyamuk dewasa. Hal ini dilakukan dengan menyemprot, menyalakan obat nyamuk bakar, dan mengoleskan lotion anti nyamuk. Obat nyamuk sintetis yang beredar di pasaran, disamping adanya dampak positif yang dihasilkan yaitu dapat membunuh nyamuk penular secara cepat, ada pula dampak negatif yang dihasilkan oleh bahan kimianya yaitu mampu mempengaruhi kesehatan pada manusia, hewan ternak, polusi lingkungan, dan hama (nyamuk) menjadi resistan. Penyemprotan menggunakan bahan kimia atau insektisida sintetis juga membutuhkan biaya. Obat anti nyamuk sintetis tentunya menggunakan bahan kimia berbahaya yang dapat mengganggu kesehatan. Untuk menekan dampak negatif zat kimia, ada baiknya kita menggunakan bahan-bahan alami dari tumbuhan yang ada di sekitar kita. Terdapat beberapa tumbuhan yang dapat dipakai untuk membunuh nyamuk salah satu contohnya adalah serai. Serai mengandung citronella yang dapat membunuh nyamuk. Penggunaan bahan alami ini tentunya relatif aman untuk digunakan.
PRODUKSI OBAT NYAMUK DENGAN BAHAN DASAR DAUN LILIGUNDI Suryaguna, I Made Sakta; Anantha, Gusti Ngurah Hary; Ambara Putra, Made Dwi
IPTEKMA Volume 1 No.1 - Januari 2009
Publisher : Bidang Kemahasiswaan Universitas Udayana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1817.548 KB)

Abstract

Di era globalisasi ini lapangan pekerjaan di Indonesia sangat sedikit. Tidak sebanding dengan jumlah penduduk yang semakin tinggi peningkatannya. Ditambah persaingan yang semakin ketat, mendapat perkerjaan menjadi sebuah berkah bagi masyarakat. Faktanya pemerintah tidak mungkin menyediakan lapangan pekerjaan untuk semua penduduknya. Harga bahan bakar minyak yang semakin mahal membuat harga barang lain ikut naik tanpa diimbangi peningkatan pendapatan masyarakat. Walaupun ada bantuan yang diharapkan dapat mengimbangi, tetap saja belum menutupi masalah yang ada. Masyarakat seakan – akan menjadi pihak yang tidak berdaya, yang hanya pasrah menerima keadaan. Pengembangan lapangan kerja menjadi sangat penting untuk dilaksanakan. Salah satu lapangan pekerjaan yang menurut kami bisa dikembangkan sehingga dapat menyediakan pekerjaan bagi sebagian penduduk adalah industri obat nyamuk. Namun kebanyakan industri obat nyamuk yang ada menggunakan bahan – bahan kimia (insektisida kimiawi) yang berbahaya bila terakumulasi dalah tubuh. Bahkan nyamuk sudah resisten terhadap beberapa jenis insektisida kimiawi tersebut. Hal ini memotivasi kami untuk memanfaatkan bahan alami yang mudah mengalami degradasi untuk dijadikan alternatif. Daun Liligundi (Vitex trifolia) yang sudah dari dulu dipakai masyarakat Bali sebagai pengusir nyamuk menjadi pilihan yang paling tepat menurut kami. Berdasarkan literatur yang kami dapat dan percobaan yang kami lakukan, kami mendapatkan formula untuk membuat obat nyamuk bakar dengan bahan dasar daun liligundi yang praktis dan bahakn bisa dikomersilkan. Kami sangat mengharapkan tumbuhnya semangat masyarakat dalam menghadapi era yang semakin sulit ini dengan menumbuhkan sifat mandiri, berani, ulet dan tegar. Efisiensi sumber daya dan eksplorasi lapangan kerja yang baru yang menjanjikan hendaknya dilakukan oleh masyarakat. Semoga kegiatan ini menjadi salah satu penggerak menuju kemandirian dalam mengahadapi era globalisasi.
AKTIVITAS MIKROBIAL EKSTRAK BUAH PINANG (ARECA CATECHU) TERHADAP BAKTERI PEMBENTUK ASAM YANG DIISOLASI DARI TONGGA MULUT Gede Krisna, Udiana; Yuda Sujana, Kadek; A.M, Putu Yohana
IPTEKMA Volume 1 No.1 - Januari 2009
Publisher : Bidang Kemahasiswaan Universitas Udayana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1354.949 KB)

Abstract

Kesehatan gigi memiliki peranan penting terkait status kesehatan seseorang. Hingga saat ini kasus karies gigi yang masih terjadi belum diketahui komoditaspencegahnya. Penemuan komoditi pencegah merupakan hal yang penting mengingat tingginya kasus karies gigi yang terjadi setiap tahunnya dan ganggauan ......click download to read more----

Page 1 of 1 | Total Record : 6